Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/73 |
|
e-Buku edisi 73 (28-4-2011)
|
|
==================e-BUKU (Berbagi Berkat Melalui Buku)================ Edisi 73/April 2011 -- Seputar Paskah (II) DAFTAR ISI RESENSI 1: APAKAH KRISTUS BENAR-BENAR BANGKIT? RESENSI 2: THE CASE FOR EASTER ARTIKEL: MAHIR MEMBACA UNTUK ANAK-ANAK Shalom, Peristiwa Paskah adalah peristiwa yang sangat menggemparkan dunia. Sampai sekarang pun masih banyak orang yang menganggap peristiwa Paskah hanyalah rekayasa dari sekelompok pengikut Yesus. Orang-orang itu mencetuskan berbagai pandangan yang menyangkal bahwa Kristus telah bangkit dari kematian. Namun demikian, di balik kontroversi yang terjadi, kiranya tidak mengubah keyakinan kita akan kebenaran Alkitab. Sebagai pengikut Kristus, kita seharusnya memandang peristiwa Paskah sebagai peristiwa titik balik kemenangan Yesus dan kemenangan kita. Kita telah ditebus dan diselamatkan melalui kematian dan kebangkitan Yesus. Dalam edisi e-Buku 73 ini, Pelanggan kembali disuguhi dua resensi buku bertema Paskah. Buku tersebut berjudul "Apakah Kristus Benar-Benar Bangkit?" dan "The Case for Easter". Persamaan dari kedua buku tersebut adalah memperlihatkan bukti-bukti peristiwa Paskah. Simak juga artikel menarik yang membahas tentang mahir membaca. Harapan kami cara baca Anda kian berkembang setelah membaca artikel ini. Akhirnya, redaksi e-Buku mengucapkan "Selamat Paskah 2011". Kiranya kebangkitan Kristus membawa kebangkitan literatur Kristen Indonesia. Tuhan Yesus memberkati. Staf Redaksi e-Buku, Yonathan Sigit P. < http://gubuk.sabda.org/ > "Rumah tanpa buku ibarat tubuh tanpa jiwa." (Marcus Tullius Cicero) RESENSI 1: APAKAH KRISTUS BENAR-BENAR BANGKIT? Judul asli buku: Did Christ Really Rise from the Dead? Penulis: Dave Branon Penerjemah: Tan May Lan Penerbit: Yayasan Gloria, Yogyakarta 1983 Ukuran buku: 13 x 18 cm Tebal: 31 halaman "Apakah Kristus benar-benar bangkit dari kematian?" Pertanyaan ini mungkin pernah Anda dengar. Sebagian orang meyakini bahwa kebangkitan Yesus adalah sebuah fiksi dan karangan semata. "Mustahil seorang yang sudah mati bisa bangkit mengalahkan kematiannya!" Begitu kilah mereka. Namun bagi orang percaya, kebangkitan Yesus bukanlah hal yang perlu disangsikan lagi. Buku berjudul "Apakah Kristus Benar-Benar Bangkit?" merupakan salah satu buku seri dari kumpulan "Seri Mutiara Iman" yang diterbitkan oleh RBC dan Yayasan Gloria. Buku ini mencoba mengupas secara jelas dan sederhana mengenai: mengapa kebangkitan Yesus sangat penting, bukti-bukti bahwa Dia bangkit, sampai teori-teori yang menentang kebangkitan-Nya. Semua topik disajikan secara ringkas dan langsung mengarah ke sasaran (tidak berbelit-belit). Dalam buku ini, penulis banyak sekali mencantumkan kutipan-kutipan dari tokoh-tokoh Kristen terkenal, pidato pengkhotbah terkenal, bahkan ayat-ayat Alkitab. Ini menjadi nilai tambah tersendiri bagi buku ini. Bagi Anda yang masih penasaran dan ingin belajar tentang fakta kebangkitan Yesus, buku ini bisa Anda gunakan sebagai salah satu referensi. Peresensi: Ami Grace Y. RESENSI 2: THE CASE FOR EASTER Penulis: Lee Strobel Penerbit: Zondervan, Grand Rapids 1998 Ukuran buku: 10,5 x 17 cm Tebal: 95 halaman "Apakah seorang yang sudah mati bisa hidup kembali? Jika ya, apa buktinya?" Pertanyaan inilah yang coba dijawab oleh Lee Strobel dalam bukunya yang berjudul "The Case For Easter". Selain buku "The Case For Easter", Lee Strobel juga menulis buku Kristen lain yang memberkati para pembacanya, seperti "The Case for Christ", "The Case for Faith", dan "The Case for a Creator." Sebelum menulis buku ini, Lee pernah menjadi seorang jurnalis. Sebagai seorang jurnalis, ia dituntut untuk menyajikan berita/informasi berdasarkan fakta yang sebenarnya. Karena ketika itu ia adalah seorang ateis, maka ia memiliki perspektif yang salah tentang iman Kristen. Menurutnya, iman Kristen telah membutakan orang-orang terhadap fakta Yesus yang sebenarnya. Mereka hanya melihat apa yang ingin mereka lihat di dalam Yesus. Ia meragukan apa yang diimani orang Kristen tentang kebangkitan Yesus. Oleh karena itu, dia melakukan investigasi untuk mengungkap kebenaran ini dan berusaha mengumpulkan data-data sejarah tentang kebangkitan Yesus Kristus. Oleh anugerah Tuhan, ia justru menemukan bahwa peristiwa kebangkitan Yesus Kristus adalah sebuah kebenaran, bukan sebuah dongeng, dan hal ini mengubah kehidupannya, yang semula seorang ateis menjadi pengikut Kristus. Buku "The Case For Easter", merupakan buku yang ditulis berdasarkan fakta-fakta yang ia temukan di lapangan ketika ia melakukan investigasi terhadap peristiwa kebangkitan Kristus. Buku ini terdiri atas 3 bab. Bab pertama membahas tentang bukti medis tentang kebangkitan Yesus itu benar dan bukan suatu lelucon. Bab kedua membahas tidak adanya tubuh Yesus di dalam kuburan-Nya. Bab ketiga membahas bukti bahwa Yesus hidup setelah kematian-Nya. Di dalam mengumpulkan data, Lee juga melakukan wawancara dengan beberapa orang di antaranya Alexander Metherell (sarjana kedokteran dari Universitas Miami dan sarjana teknik dari Universitas Bristol) dan Gary Habermas (sarjana teologi dari Emmanuel College di Oxford). Di setiap akhir bab ada pertanyaan refleksi yang juga bisa Anda gunakan sebagai bahan diskusi di kelompok PA, gereja, dll.. Di bagian akhir buku disediakan kesimpulan seluruh isi buku dan referensi-referensi pendukung. Ini merupakan buku yang sangat menarik dan ilmiah. Untuk semakin menguatkan iman Anda, maka Anda perlu membaca buku ini. Peresensi: Sri Setyawati ARTIKEL: MAHIR MEMBACA UNTUK ANAK-ANAK Apakah yang dimaksud mahir membaca? Jika hal ini terjadi di bawah sadar, bagaimana seorang pembaca bisa tahu kapan ini terjadi? Mari kita melihat lebih dekat pada tiga ciri penting ini. 1. Masuk akal. Pembaca mahir berfokus pada makna (pesan) yang penulis coba sampaikan, bukan pada mekanisme proses membaca. Pada dasarnya mereka mengerti apa yang mereka baca. Jika tidak, mereka menyadari bahwa ini disebabkan mereka kurang memiliki informasi kunci. 2. Nyaman. Pembaca mahir menjalani proses membaca sebagai kegiatan yang tidak memerlukan banyak usaha. Ketimbang berfokus untuk mengerti mekanisme proses membaca, mereka lebih suka mengulang kembali pesan penulis, seolah-olah penulis sedang membacakan sebuah cerita atau menjelaskan suatu konsep kepada mereka. 3. Alami. Membaca dengan mahir, jika dilakukan dengan suara keras tetap terdengar alami bagi pendengar. Mereka tidak hanya membaca dengan suara keras, tetapi juga menggunakan gerakan tubuh dalam menyampaikan ide atau suara penulis, sehingga terdengar alami dan lancar seolah-olah itu sebuah percakapan. Saat seorang anak, secara tidak sadar, mengerti pentingnya ketiga ciri tersebut, ia akan mampu menentukan ukuran yang tepat sehingga mereka bisa menilai usaha mereka dalam membaca. Pada usia berapa anak Anda harus menentukan dan menggunakan ukuran tersebut? Hal ini tergantung pada perkembangan bahasa anak Anda dan kapan dia memiliki keinginan dari diri sendiri untuk mengetahui proses membaca, yang berbeda untuk masing-masing anak. Setelah menetapkan ukuran, anak Anda akan tergerak mencari cara untuk merangsang otaknya dalam memahami proses mahir membaca yang rumit. Seorang anak yang tidak tahu hal-hal yang bisa membantu membaca dengan mahir, ia tidak bisa menetapkan ukuran. Bahkan ukuran yang dimilikinya ada di bawah standar mahir. Dengan menetapkan ukuran di bawah standar, seorang anak membiasakan otaknya melakukan proses yang keliru. Inilah yang membedakan antara orang yang mahir membaca dan orang yang sulit membaca. Dalam mengembangkan proses membaca, seorang anak yang diharapkan menjadi pembaca mahir tidak akan menetapkan standar lebih rendah. Ia akan menciptakan suasana yang nyaman untuk membaca. Dengan demikian, anak-anak sedikit demi sedikit membangun sirkuit saraf yang dirancang secara khusus untuk menghasilkan kemampuan membaca dengan mahir. (t/Setya) Diterjemahkan dari: Judul buku: Read Right! (Coaching Your Child To Excellence in Reading) Judul asli artikel: The Definition of Excellent Reading Penulis: Dee Tadlock, Ph.D. dengan Rhonda Stone Penerbit: McGraw-Hill, New York 2005 Halaman: 64 -- 65 Kontak: < buku(at)sabda.org > Redaksi: Sri Setyawati, Ami Grace Y., dan Yonathan Sigit P. (c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org > Rekening: BCA Pasar Legi Solo; No. 0790266579 a.n. Yulia Oeniyati < http://blog.sabda.org/ > < http://fb.sabda.org/buku > Berlangganan: < subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |