Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/67 |
|
e-Buku edisi 67 (27-1-2011)
|
|
==================e-BUKU (Berbagi Berkat Melalui Buku)================ Edisi 67/Januari 2011 -- Kesaksian (II) DAFTAR ISI RESENSI 1: PERMATA DI BALIK AIR MATA RESENSI 2: BAGAIMANA SAYA TAHU JIKA YESUS MENGASIHI SAYA KESAKSIAN PEMBACA: YOHANES SALIB? SIAPA DIA? TIP: MEMBACA ALKITAB BERSAMA ANAK Shalom, Pengalaman hidup setiap orang tidak semua sama. Ada yang banyak mengalami kesulitan, sebaliknya ada pula yang banyak mengalami kemudahan. Namun, keduanya pasti akan datang bergantian. Bagaimana dengan kisah hidup Pelanggan? Dalam edisi ini, e-Buku memperkenalkan dua buku kesaksian yang kami sajikan dalam kolom Resensi. Nikmati juga Kesaksian Pembaca setelah membaca buku tentang tokoh religius yang banyak menghasilkan puisi dan prosa yang menguatkan. Selamat membaca! Pimpinan Redaksi e-Buku, Sri Setyawati < setya(at)in-christ.net > < http://gubuk.sabda.org/ > "Nilai sebuah buku diukur dari apa yang bisa Anda ambil darinya." RESENSI 1: PERMATA DI BALIK AIR MATA Penulis: Hendra dan Esther Rey Penerbit: Mitra Pustaka, Bandung 2004 Ukuran buku: 14,1 x 21,1 cm Tebal: 62 halaman "Permata di Balik Air Mata" ditulis oleh pasangan hamba Tuhan asal Malang. Mereka bekerja sebagai penginjil yang Tuhan kirim ke Tiongkok. Awalnya hanya Esther yang mendapat panggilan ini. Melalui kesaksian misi dari seorang misionaris wanita alumni I-3 (Institut Injili Indonesia) yang telah beberapa tahun melayani di Tiongkok, Tuhan menaruh beban kepada Esther. Sejak saat itu Esther berkomitmen untuk mendoakan dan menyerahkan diri untuk dipakai Tuhan menjadi misionaris di Tiongkok. Setelah lulus sarjana (1998), Esther menikah dengan Hendra. Kerinduan yang "mengusik" itu ia bagikan kepada sang suami. Awalnya sang suami menolak panggilan itu, tapi karena Esther taat bergumul dan berdoa supaya Tuhan juga menaruh beban itu kepada suaminya, Tuhan menjawab! Buku yang terdiri dari 12 kesaksian yang menceritakan tentang perjalanan mereka saat mendapat panggilan untuk menjadi utusan Injil hingga pemeliharaan Tuhan saat mereka sudah ada di ladang misi. Masing-masing kisah disampaikan secara singkat dan tidak menjemukan. Alur dan gaya bahasa yang sederhana mempermudah pembaca memahami isinya. Secara garis besar penulis menceritakan bahwa untuk menjalani panggilan Tuhan sebagai penginjil di Tiongkok bukanlah hal yang mudah. Setiap keputusan yang harus diambil pasti menuntut pengorbanan -- kenyamanan -- dan butuh perjuangan keras supaya keputusan itu dapat terlaksana. Namun, setiap orang yang memercayakan diri kepada Tuhan selalu tampil menjadi pemenang. Buku ini sangat tepat digunakan untuk memotivasi kita dan orang lain untuk terlibat dalam ladang misi, entah sebagai pendukung dalam doa, dana, daya, dan data. Ingin tahu keseluruhan kisah mereka? Segera baca buku ini. Selamat membaca dan memperoleh berkat Tuhan. Peresensi: Tatik Wahyuningsih RESENSI 2: BAGAIMANA SAYA TAHU JIKA YESUS MENGASIHI SAYA Judul asli buku: If Jesus Loves Me, How Do I Know? Penulis: Christine A. Dallman & J. Isamu Yamamoto Penerjemah: Dwi Prabantini Penerbit: ANDI Offset, Yogyakarta 2003 Ukuran: 15 x 24 cm Tebal: 156 Halaman Mekanisme kehidupan global yang kompleks membuat tantangan yang ada semakin kompleks pula. Setiap orang tidak bisa mengelak dan mau tidak mau harus ikut menghadapinya, termasuk orang percaya sekalipun. Saat melewati tantangan dan ujian, mungkin saja ada di antara kita yang merasa seorang diri. Untuk membantu kita menyadari dan merasakan kasih Kristus saat kita merasa kehilangan kasih-Nya, Christine A. Dallman & J. Isamu Yamamoto menulis buku ini. Buku "Bagaimana Saya Tahu Jika Yesus Mengasihi Saya" adalah sebuah buku kesaksian dari pengalaman Christine A. Dallman dan J. Isamu Yamamoto yang mengagumkan. Kisah mereka dibagi ke dalam 12 bab. Setiap bab dalam buku ini diawali dengan sebuah episode naratif dari salah satu Injil. Kemudian diikuti kisah pengalaman pribadi penulis dan diakhiri dengan pertanyaan-pertanyaan untuk direnungkan oleh pembaca. Inti kesaksiannya mencakup: - Yesus, Penyelamatku - Yesus, Pribadi yang Bersimpati Kepadaku - Yesus, Pahlawanku - Yesus, Penyembuhku, dst.. Sangat menarik! Siapa pun perlu membaca buku ini, bukan hanya untuk menikmati kesaksian penulis yang memberkati tapi juga untuk membangkitkan kembali semangat kita yang mungkin sedang suam. Siapkan hati Anda untuk disegarkan oleh kasih-Nya dengan membaca buku ini. Soli Deo Gloria. Peresensi: Desi Rianto KESAKSIAN PEMBACA: YOHANES SALIB? SIAPA DIA? Ditulis oleh: Lani Mulati Di toko-toko buku ada banyak buku tokoh kristiani yang beredar. Namun, ada satu buku yang membuat saya merasa penasaran. Buku yang saya maksudkan adalah buku yang membahas kehidupan Yohanes Salib yang nama aslinya adalah Juan de Yepes. Dia adalah seorang pribadi yang memiliki imajinasi yang agung. Sejak awal, buku ini memaparkan tentang kehidupan Yohanes Salib yang membawa pesan dan visi tentang kehidupan yang bisa memberikan arti yang sebenarnya bagi umat manusia saat ini. Sebagai seorang manusia, kehidupan Yohanes tidak selalu menyenangkan. Dia pernah mengalami sakit, terpenjara, dan berbagai kesengsaraan yang lain. Namun, karena keyakinannya kepada Allah, dia pun mendapatkan kemenangan atas segala masalah yang dihadapinya. Selain itu, Yohanes Salib juga seorang yang memiliki semangat belajar dan komitmen yang tinggi. Jadi, tidak mengherankan jika dia berhasil menulis banyak puisi dan karya-karya prosa. Ia bertekad untuk menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Tuhan dan berusaha sungguh-sungguh dengan penuh kesabaran dan kasih membimbing orang-orang yang ingin mengikuti Tuhan. Dia selalu mengharapkan yang terbaik bagi orang-orang yang dibimbingnya. Sikap inilah yang mengajarkan kepada saya tentang bagaimana menyerahkan hidup saya dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan meskipun ada berbagai tantangan yang akan selalu menghadang. Selama ini saya cukup sering merasa lelah dengan pergumulan hidup saya. Belum selesai satu masalah, sudah ada masalah yang lain. Namun, setelah saya membaca buku ini mata saya menjadi terbuka. Sebenarnya, semua orang memiliki masalahnya sendiri-sendiri dan Tuhan juga tidak pernah memberikan jalan keluar yang sama persis bagi masing-masing orang. Tapi yang pasti Dia bersedia untuk menolong dan menyertai kita. Bagian yang paling berkesan bagi saya adalah bab terakhir. Bab ini membahas tentang Yohanes dan Bimbingan Rohani. Pada bab ini, Yohanes mengajarkan bahwa keberadaan pembimbing rohani sangat penting dan berpengaruh dalam kehidupan kekristenan. Akan tetapi meskipun pembimbing itu penting namun dia tetap manusia biasa. Hanya Roh Kuduslah yang menjadi pembimbing sejati kita. Di dalam dan bersama Dia kita dimampukan menghadapi masalah-masalah kita. Dengan membaca kehidupan Yohanes Salib dari kecil sampai dewasa yang mengalami banyak masalah dan penderitaan, namun tidak pernah patah semangat untuk terus berkarya, benar-benar memotivasi saya untuk melakukan hal yang sama. Pantang menyerah, maju terus bersama Tuhan! Informasi buku: Judul buku: Yohanes Salib Penulis: Wilfild McGreal Penerbit: Kanisius, Yogyakarta 2001 Ukuran buku: 13,8 x 20,7 cm Tebal: 93 halaman TIP: MEMBACA ALKITAB BERSAMA ANAK Jadwal kegiatan anak Anda sehari-hari mungkin dimulai dengan membiasakannya bangun pagi, mandi, tidur siang, dan tidur malam. Namun demikian, pasti masih ada waktu kosong sekurang-kurangnya 5 menit untuk membaca Alkitab bersama buah hati Anda. Berikut adalah poin-poin membangun kebiasaan membaca Alkitab bersama anak: Tentukan waktu membaca Alkitab secara rutin. Cobalah untuk melakukannya pada waktu yang sama setiap harinya, mungkin setelah sarapan atau sebelum makan malam. Bacalah cerita-cerita dari Alkitab anak-anak. Gunakan Alkitab anak-anak atau Alkitab bergambar. Jangan memilih cerita yang terlalu panjang, cukup yang singkat saja. Beberapa anak senang memegang Alkitab pada saat Anda membacakannya, biarkan saja. Menggunakan boneka tangan untuk bercerita pasti sangat menyenangkan. Perkenalkan bahan-bahan cerita lainnya. Buku mewarnai yang berisi cerita Alkitab juga merupakan cara yang baik sekali untuk membagikan suatu cerita. Peragakan menggunakan benda-benda yang ada di sekitar kita. Apabila pada bagian cerita Alkitab tersebut terdapat benda-benda yang terdapat di rumah Anda, gunakanlah. Benda pendukung yang dapat dilihat membuat sebuah cerita menjadi nyata bagi anak Anda. Jika Anda sedang membaca mengenai bahtera Nuh, ambil bantal kursi untuk dijadikan bahtera, lalu taruh binatang-binatang mainan di atasnya. Nyanyikan lagu-lagu yang menyenangkan dan riang. Anda bisa memulai waktu membaca Alkitab dengan menyanyikan lagu-lagu rohani yang Anda bisa dapatkan di toko-toko buku Kristen. Melompat-lompatlah dan bertepuk tangan. Berikan ayat untuk dihafal. Pilihlah sebuah ayat dari Alkitab dan hafalkan setiap hari sampai anak Anda dapat mengingatnya. Latihlah dengan cara meminta dia mengisi kata yang hilang. Buatlah doa yang mudah dan ringan bagi anak Anda. Pada awalnya, Anda harus memberikan contoh doa yang simpel. Seperti, "Tuhan, terima kasih untuk matahari. Terima kasih untuk hari ini. Amin." Setelah beberapa saat, tanyakan pada anak Anda apakah ada yang ingin dia doakan. Bersabarlah. Kadang-kadang, waktu membaca Alkitab harus dipersingkat karena anak-anak mengantuk atau suasana hatinya sedang tidak nyaman. Ingatlah bahwa tujuan Anda adalah untuk tetap berkomitmen mempertahankan rutinitas membaca Alkitab. Hal itu akan menjadi bagian dari hari-hari anak Anda. Terakhir buatlah slogan, "Mari ambil waktu untuk bersenang-senang dengan Tuhan!" Diambil dan disunting seperlunya dari: Nama situs: TerangDunia.com Alamat URL: http://www.terangdunia.com/index.php?option=com_content& view=article&id=1016:tips-membaca-alkitab-bersama-anak& catid=65:keluarga&Itemid=103 Penulis artikel: Lynne M. Thompson Disusun ulang: Sri Setyawati Tanggal akses: 16 Desember 2011 Kontak: < buku(at)sabda.org > Redaksi: Sri Setyawati, Ami Grace Y., Samuel Njurumbatu, dan Yonathan Sigit P. (c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org > Rekening: BCA Pasar Legi Solo; No. 0790266579 a.n. Yulia Oeniyati < http://blog.sabda.org/ > < http://fb.sabda.org/buku > Berlangganan: < subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |