Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/52 |
|
e-Buku edisi 52 (17-12-2009)
|
|
==================e-BUKU (Berbagi Berkat Melalui Buku)================ Edisi 52/Desember/2009 TEMA: Wanita Bijak ______________________________________________________________________ EDITORIAL: RESENSI BUKU CETAK: 1. Wanita Kristen dalam Mengatasi Pergumulan Hidup, Yayasan Kalam Hidup 2. Abigail: Potret Wanita Bijak, Literatur SAAT 3. Prioritas bagi Wanita, PT. BPK Gunung Mulia RESENSI BUKU ONLINE: 1. Katekimus Heidelberg, PT. BPK Gunung Mulia 2. Injil Barnabas Suatu Kesaksian Palsu RENUNGAN: Kerilumologi Natal REFERENSI KUTIPAN EDISI BULAN DEPAN: Edisi Januari PENERBIT EDISI INI ______________________________________________________________________ EDITORIAL Salam kasih, Setiap wanita diciptakan unik dan memiliki peran khusus dalam rencana Tuhan. Namun sayangnya, peranan wanita dalam lembaga maupun dalam organisasi gereja sering dipandang "sebelah mata". Keberadaan mereka sering kali kurang mendapat perhatian. Sudah saatnya gereja Tuhan memberdayakan secara maksimal keberadaan kaum wanita di gereja dan memperlengkapi setiap wanita dengan pengajaran yang berdasarkan kebenaran firman Tuhan. Untuk itu, kaum wanita perlu dididik dan diasah agar menjadi semakin bijak dan berfungsi dengan baik. Edisi e-Buku di penghujung tahun ini menyajikan resensi buku cetak yang dapat Anda gunakan sebagai referensi bacaan tentang bagaimana memperlengkapi dan melahirkan wanita-wanita bijak. Resensi buku elektronik yang dapat memberi pengetahuan tambahan bagi Pembaca pun dapat Anda simak dalam edisi ini. Simak juga "Kelirumologi Natal" yang bisa menjadi bahan perenungan Anda. Kiranya sajian kami bulan ini boleh membawa nuansa baru bagi Anda. Pada kesempatan yang indah ini segenap Redaksi e-Buku mengucapkan Selamat Natal 2009 dan Tahun Baru 2010. Kiranya kasih dan damai Allah melimpah atas kita semua. Tuhan Yesus memberkati. Redaksi Tamu e-Buku, Novita Yuniarti http://www.sabda.org/publikasi/e-buku/ http://gubuk.sabda.org/ http://fb.sabda.org/buku "Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya, tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri." (Amsal 14:1) < http://alkitab.sabda.org/?Amsal14:1 > ______________________________________________________________________ RESENSI BUKU CETAK RESENSI 1 WANITA KRISTEN DALAM MENGATASI PERGUMULAN HIDUP Penulis: Dr. Ruth F. Selan Penerbit: Yayasan Kalam Hidup, Bandung 1993 Ukuran buku: 12,5 x 19 cm Tebal buku: 60 halaman Terlahir sebagai seorang wanita merupakan suatu anugerah. Keberadaan seorang wanita tidak kalah pentingnya dengan seorang laki-laki. Bahkan, seorang wanita dapat berperan besar dalam keluarganya dan dalam dunia ini. Dr. Ruth F. Selan membagikan banyak pelajaran Alkitab mengenai kehidupan seorang wanita bijak yang dikenan Allah. Pelajaran- pelajaran berharga yang akhirnya ia tuangkan dalam sebuah buku ini pernah disiarkan juga melalui Radio Fajar Pengharapan. Buku yang dimaksud adalah "Wanita Kristen dalam Mengatasi Pergumulan Hidup". Buku ini merupakan buku kedua dari seri Pelajaran Pemahaman Alkitab (PPA) yang biasa digunakan untuk persekutuan kaum wanita di gereja. Dr. Ruth F. Selan menunjukkan jalan keluar secara alkitabiah atas berbagai pergumulan yang dialami wanita. Beberapa topik yang dibahas dalam buku ini adalah fungsi dan jabatan wanita (ibu) dalam rumah tangga, istri yang menjadi idaman suami, ungkapan kasih seorang wanita kepada Tuhan Yesus, rahasia seorang wanita yang hidup dalam kemenangan, dll.. Dia pun melampirkan pokok-pokok bahasan untuk diskusi dalam setiap bab. Jika Anda ingin menjadi wanita bijak di mana pun Anda berada, apa pun posisi Anda saat ini, adalah baik jika Anda membaca buku ini sebagai panduan perenungan pribadi maupun kelompok. Buku ini bukan hanya untuk wanita yang sudah menikah saja, namun diperuntukkan juga bagi kaum wanita secara umum. Peresensi: Sri Setyawati RESENSI 2 ABIGAIL: POTRET WANITA BIJAK Penulis: Pdt. Dr. Paul Gunadi Penerbit: Literatur SAAT, Malang 2006 Ukuran buku: 10 x 17,5 cm Tebal buku: 18 halaman Sekarang ini, banyak orang -- khususnya kaum wanita -- yang perlu semakin bijaksana dalam menjalani kehidupan berkeluarga maupun bermasyarakat. Hal ini perlu agar segala tindakan yang dilakukan merupakan hasil pemikiran yang matang sehingga tidak merugikan diri sendiri maupun keluarga. Jika demikian, bagaimana caranya menjadi seorang wanita dan istri yang bijaksana? Bagaimana caranya menjadi wanita yang bisa mengimbangi suami dalam mengarungi bahtera rumah tangga sekaligus mengatur perekonomian dalam keluarga? Apakah Anda rindu untuk menjadi wanita yang bijaksana yang sesuai dengan refleksi dari salah satu tokoh Alkitab? Buku yang dikutip dari program siaran radio TELAGA (Tegur Sapa Gembala Keluarga) dengan Pdt. Dr. Paul Gunadi sebagai pembicara ini dapat menjadi salah satu referensi bacaan Anda. Abigail merupakan potret wanita yang dibahas dalam buku ini. Ia adalah istri dari Nabal -- suami yang diceritakan dalam Alkitab amatlah kikir. Dalam kasus sini, Abigail menjalankan peran sebagai wanita bijak. Ia berani mengakui kekurangan suami, bila suaminya memang bersalah, dan tidak membelanya. Namun ia melakukannya tanpa menjelek-jelekkannya. Dalam buku ini penulis menjelaskan tiga tindakan Abigail yang mencerminkan wanita bijaksana, yang secara jelas dilukiskan dalam 1 Samuel 25, yaitu berpikir sebelum bertindak, menjadi seorang yang objektif, dan dapat mengarahkan orang lain kepada Tuhan. Ketiga tindakan tersebut dipaparkan satu per satu disertai contoh penerapan berdasar Alkitab. Yang membuat buku ini semakin menarik untuk dibaca adalah adanya beberapa contoh kasus dan kata-kata mutiara. Jika Anda rindu menjadi wanita yang semakin bijaksana, buku ini sangat layak Anda baca. Peresensi: Ami Grace Y RESENSI 3 PRIORITAS BAGI WANITA: POKOK-POKOK PA MENGENAI TOKOH-TOKOH WANITA DALAM ALKITAB Penulis: Joyce Marie Smith Penerjemah: Lily Christianto Penerbit: PT. BPK Gunung Mulia, Jakarta 1988 Ukuran buku: 13,3 x 20,5 cm Tebal buku: 60 halaman Sekalipun dalam Alkitab nama wanita yang disebutkan tidak sebanyak nama pria, namun mereka tetap harus diperhitungkan. Beberapa nama perempuan yang dicatat dalam Alkitab memiliki kepribadian yang selalu dapat menjadi pelajaran bagi manusia. Misalnya saja Rahab, Rut, Sara, Hana, Priskila, dll.. Sesungguhnya mereka adalah wanita biasa namun mereka memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh wanita pada umumnya. Mereka adalah wanita-wanita bijak yang dipakai Allah sebagai alat-Nya untuk menggenapi firman-Nya. Dengan membaca buku ini Anda akan mendapat banyak keuntungan, antara lain: 1. dapat mendalami bagian Alkitab yang berbicara khusus tentang wanita bijak, 2. memeroleh tuntunan praktis dalam mempelajari kehidupan dua belas wanita teladan dalam Alkitab, dan 3. dapat membuat ringkasan pelajaran tentang "wanita yang ideal" seperti yang tertulis dalam Amsal 31 dan mengamati prioritas-prioritasnya. Buku ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi maupun kelompok, khususnya bagi kaum wanita. Masing-masing bab berisi materi, ayat-ayat Alkitab, pertanyaan, ringkasan, dan penerapan yang mudah diikuti. Kiranya Anda menjadi wanita bijak yang berkenan di mata Allah setelah membaca buku ini. Peresensi: Sri Setyawati RESENSI BUKU ONLINE RESENSI 1 PENGAJARAN AGAMA KRISTEN; KATEKIMUS HEIDELBERG Judul asli: Katekismus Heidelberg Penulis: Zakharias Ursinus dan Caspar Olevianus Penerjemah: Gunung Mulia Penerbit: PT. BPK Gunung Mulia, Jakarta 1993 Ukuran buku: 13 x 18 cm Tebal buku: 85 halaman Katekismus Heidelberg merupakan salah satu surat pengakuan terpenting sebagai pernyataan keinsyafan gereja untuk mengakui dan menjadi saksi bagi Yesus Kristus. Buku ini disusun dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang dikelompokkan berdasarkan topik, yang menjadikan buku ini memiliki alur yang terarah. Selain dibagi per topik, masing-masing pertanyaan juga ditujukan untuk dibahas selama 51 minggu. Dengan demikian topiknya menjadi lebih sederhana dan mudah untuk dipelajari. Kelebihan lain dari buku ini adalah adanya catatan kaki, baik berupa ayat Alkitab maupun penjelasan singkat untuk memperdalam penjelasan bagian yang dibahas. Secara singkat, isi pokok dari buku ini adalah sengsara manusia, kelepasan, dan hal pengucapan syukur kepada Allah. Diharapkan melalui buku ini semakin banyak orang memahami dan mengenal kasih Kristus. Katekismus Heidelberg ini merupakan terjemahan dari bahasa Latin dan Jerman yang kemudian oleh orang-orang Belanda diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda. Meskipun demikian, sampai saat ini katekismus ini sudah banyak diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain. Dalam bahasa Indonesia sendiri sudah beberapa kali dicetak ulang dan direvisi sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Buku elektronik ini dapat Anda baca di: Nama situs: e-Learning Alamat URL: http://www.sabda.org/reformed/katekismus_heidelberg_1563 Peresensi: Christiana Ratri Y. RESENSI 2 INJIL BARNABAS SUATU KESAKSIAN PALSU Penulis: -- Penerbit: -- Ukuran buku: -- Tebal buku: -- Semua agama memiliki Kitab Suci. Di dalamnya terdapat ajaran-ajaran maupun tuntunan-tuntunan yang ditujukan untuk membimbing para penganutnya untuk mencapai kesempurnaan hidup dan keselamatan. Namun apabila kitab itu sendiri tidak benar adanya apakah yang terjadi? Fenomena aliran kepercayaan baru yang pernah terjadi di negeri ini cukup menghebohkan. Beberapa waktu yang lalu sempat terlihat munculnya ajaran-ajaran baru yang mengarah kepada aliran sesat. Tidak jarang mereka melakukan hal-hal yang hampir sama dengan yang dilakukan agama tertentu namun memiliki kitab penuntun yang berbeda. Apakah Anda pernah mendengar tentang Injil Barnabas? Bagi sebagian besar umat Kristen sendiri injil ini tidak begitu dikenal. "Injil Barnabas Suatu Kesaksian Palsu` merupakan buku yang bisa membuka wawasan Pembaca. Buku ini secara umum menjelaskan latar belakang, isi, keberadaannya di mata para sarjana, dan kekurangan-kekurangan si penulis dalam menuliskan Injil Barnabas, termasuk menguak bukti kepalsuan injil tersebut. Sementara itu, sebagai bahan kajian untuk semakin mendalami kebenaran isi Injil Barnabas, penulis menutup penjelasannya dengan pertanyaan-pertanyaan. Seyogianya, setelah membaca buku ini umat percaya semakin berjaga-jaga dengan pengajaran-pengajaran sesat yang bermunculan di tengah-tengah kita. Jangan sampai karena pemahaman Alkitab yang kurang menjadikan kita mudah percaya dengan berbagai angin penyesatan. Buku elektronik ini dapat Anda baca di: Nama situs: e-MISI Alamat: http://misi.sabda.org/buku_misi_injil_barnabas_suatu_kesaksian_palsu Peresensi: Sri Setyawati ______________________________________________________________________ RENUNGAN KELIRUMOLOGI NATAL Oleh: Pdt. Ayub Yahya Tidak salah bahwa di dunia ini ada banyak sekali kekeliruan, seperti disinyalir oleh Jaya Suprana, pencetus "kelirumologi" itu. Tetapi karena hal itu sudah terlanjur biasa diucapkan dan didengar atau terlanjur sering dipakai sehingga itu tidak lagi dirasakan sebagai kekeliruan. Misalnya, anggapan bahwa Yunus ditelan ikan paus. Keliru. Selain paus bukan sejenis ikan, tetapi mamalia, dalam cerita Yunus di Alkitab juga tidak pernah disebutkan ikan paus; hanya disebutkan ikan besar (Yunus 1:17). Atau dalam pemakaian kata-kata. Misalnya kata acuh, kerap orang menyamakan dengan tidak peduli, cuek. Padahal acuh, artinya justru peduli alias tidak cuek. Dalam kisah seputar Natal juga ada kekeliruan. Misalnya, dalam cerita tentang orang majus dari Timur yang selama ini selalu digambarkan berjumlah tiga orang, padahal Alkitab hanya menyebutkan "orang-orang majus" (Matius 2:1-12). Alkitab tidak menyebutkan jumlahnya secara pasti. Memang dalam kisah orang majus itu disebutkan tiga jenis hadiah yang mereka bawa: mas, kemenyan, dan mur. Tetapi tiga jenis hadiah tidak serta merta dibawa oleh tiga orang juga, bukan? Simak pula cerita tentang Yusuf dan Maria yang tengah mencari penginapan. Dalam drama Natal biasanya digambarkan begini: Yusuf berjalan menuntun keledai, sementara Maria yang tengah hamil tua duduk di atasnya. Mereka berjalan dari satu penginapan ke penginapan lain, dan selalu dijawab, "Maaf, tidak ada kamar kosong". Jawaban tersebut keliru sebab yang dikatakan Alkitab bukan tidak ada kamar kosong, tapi tidak ada tempat bagi mereka (Lukas 2:1-7). Kemungkinan kamar kosong masih ada, tapi untuk Yusuf dan Maria tidak ada tempat. Hal ini bisa dimengerti mengingat situasi dan kondisi waktu itu. Kota Bethlehem tengah dipadati orang-orang dari luar kota yang mau ikut sensus penduduk. Penginapan tentunya menjadi sangat mahal. Sedang Yusuf dan Maria hanyalah orang-orang sederhana. Pula, Maria sedang hamil tua. Kalau sampai melahirkan di penginapan, pasti akan merepotkan sekali. Belum lagi suara tangis bayi yang bisa mengganggu tamu-tamu lain. Untuk kepentingan bisnis, menerima mereka bisa merugikan pemilik penginapan. Karena itu bagi mereka, maaf saja, tidak ada tempat. Begitu juga anggapan bahwa tanggal 25 Desember adalah hari kelahiran Tuhan Yesus. Bulan Desember di Palestina adalah musim dingin, padahal di Alkitab ketika Tuhan Yesus lahir diceritakan adanya gembala-gembala yang sedang menggembalakan dombanya di padang (Lukas 2:820), jadi bisa dipastikan saat itu bukan musim dingin. Sebetulnya memang tidak ada tanggal yang pasti kapan Tuhan Yesus lahir. Pada zaman itu merayakan hari kelahiran dianggap sebagai tradisi kafir. Orang-orang Kristen pun tidak terbiasa melakukannya. Satu-satunya perayaan hari kelahiran yang dicatat dalam Perjanjian Baru adalah ulang tahun Herodes Antipas (Matius 14:6). Gereja perdana hanya merayakan hari kebangkitan Tuhan Yesus. Tanggal 25 Desember semula merupakan perayaan non-kristiani yang berarti menyambut kembalinya matahari ke belahan bumi bagian utara. Sekitar akhir abad ke-4 orang-orang Kristen di kota Roma mengambil alih tanggal itu dan menjadikannya sebagai peringatan kelahiran Tuhan Yesus. Hari Natal. Sampai sekarang. Itulah beberapa kekeliruan seputar Natal. Tetapi dari semua kekeliruan itu, ada satu kekeliruan yang paling fatal. Yaitu, ketika Natal diidentikan dengan kemeriahan, pesta yang penuh hura-hura atau pertunjukkan rupa-rupa acara. Entah di rumah, di gereja, di kantor, atau di mana saja. Seakan Natal tanpa itu semua belum disebut Natal. Sehinggga orang pun lantas lebih sibuk dengan acara, bukan makna; lebih peduli pada bentuk, bukan isi; lebih memikirkan konsepsi, bukan substansi. Diambil dan disunting seperlunya dari: Nama buletin: Shining Star - Buletin Komisi Remaja GKI Gunung Sahari Edisi: 2004/No. 76/ Tahun ke VII Sumber: glorianet.org Penulis: Tidak dicantumkan Halaman: 12 -- 15 ______________________________________________________________________ REFERENSI Jika Pelanggan ingin membaca resensi buku yang bertema wanita, Pelanggan bisa membacanya di: 1. Wanita Unik (Wawasan dan Kebijakan untuk Mencapai Puncak Kehidupan Anda) ==> http://gubuk.sabda.org/node/364 2. Wanita Pilihan Allah ==> http://gubuk.sabda.org/node/363 3. 100 Wanita yang Mengguncang Dunia ==> http://gubuk.sabda.org/node/518 Selain judul-judul buku di atas masih ada resensi buku yang lain yang dapat Pelanggan baca sebagai referensi. Silakan kunjungi http://gubuk.sabda.org ______________________________________________________________________ BERKATA-KATA TANPA BERPIKIR IBARAT MENEMBAK TANPA SASARAN ______________________________________________________________________ EDISI BULAN DEPAN EDISI BULAN DEPAN: # Januari 2010: Pemulihan Luka Batin Menyajikan berbagai resensi buku cetak yang mengupas hal-hal yang berkaitan dengan luka-luka batin. Kami mengundang Pelanggan e-Buku untuk berpartisipasi dalam edisi-edisi yang akan datang dengan mengirimkan resensi, informasi buku baru, artikel dan tips seputar buku, maupun kesaksian buku yang pernah dibaca kepada Redaksi e-Buku di alamat: ==> < buku(at)sabda.org > Kami sangat mengharapkan keikutsertaan Pembaca terkasih dalam pelayanan ini. Terima kasih atas perhatian Pembaca, Tuhan memberkati. ______________________________________________________________________ PENERBIT EDISI INI YAYASAN KALAM HIDUP Jl. Naripan 67, Bandung 40112 Literatur SAAT Jl. Anggrek Merpati 12, Malang 65141 Telp. : (0341) 490750, Fax: (0341) 494129 PT. BPK GUNUNG MULIA Alamat: Jl. Kwitang 22-23 Jakarta Pusat 10420 Telp. : 3901208, Fax : 3901633 E-mail : bpkgm@centrin.net.id Website : www.bpkgm.com ______________________________________________________________________ Terbit Perdana 17 November 2005 Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA. Didistribusikan melalui sistem network I-KAN. Copyright(c) e-Buku 2009 YLSA -- http://www.ylsa.org/ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati Arsip Publikasi e-Buku bisa dibaca online di: http://www.sabda.org/publikasi/e-buku/ http://gubuk.sabda.org/ Komunitas e-Buku juga bisa bergabung di: http://fb.sabda.org/buku ______________________________________________________________________ Pimpinan Redaksi: Sri Setyawati Staf Redaksi: Christiana Ratri Yuliani Berlangganan: subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org Kontak e-Buku: buku(at)sabda.org ______________________________________________________________________ "Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar." (1 Timotius 4:13) http://alkitab.sabda.org/?1Timotius4:13
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |