Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/26

e-Buku edisi 26 (19-12-2007)

Renungan


________________________________e-BUKU________________________________
                     Berbagi Berkat Melalui Buku
                           26/Desember/2007
______________________________________________________________________

  Editorial           : Renungan
  Resensi Buku        : 1. Iklan bagi Anak Hilang, Gloria Graffa
                        2. Menabur dengan Air Mata, Menuai dengan
                           Sorak-Sorai, Gloria Graffa
                        3. Renungan Malam untuk Setahun, Yayasan ANDI
                        4. 120 Renungan Istimewa bagi Pria, BPK Gunung
                           Mulia
  Buku Elektronik     : Mengapa Orang Kristen Menderita
  Renungan Natal      : Menyerahkan yang Paling Berharga
  Artikel Buku        : Buku Elektronik (e-Buku) dan Manfaatnya
  Dari Halaman Redaksi: Berita SABDA: Info Aktual CD SABDA dan
                        Biblical Computing YLSA
  Edisi Januari       : Buku Pemahaman Alkitab
  Penerbit Edisi Ini
______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Salam kasih,

  Saat lembaran tahun 2007 dibuka, rasanya tahun ini menjadi tahun
  yang panjang. Namun, waktu terus berjalan. Hari berganti hari,
  berganti pekan, lalu bulan. Dan penghujung 2007 kini telah di depan
  mata. Karena itulah, kami ingin mengajak Anda mengingat perjalanan
  hidup Anda setahun ini. Sejauh apakah yang telah Anda kerjakan guna
  memuliakan nama-Nya? Ada baiknya kita melakukan perenungan dan
  evaluasi, seperti yang lazim dilakukan orang jelang akhir tahun.

  Harus diakui juga, bagi beberapa orang, kegiatan merenung secara
  mandiri merupakan hal yang cukup sulit. Kadang kala dibutuhkan
  tuntunan agar bisa memandu kegiatan ini. Maka untuk memperkaya
  referensi Anda, e-Buku menyodorkan sejumlah resensi buku-buku
  renungan sebagai pembuka relung-relung pikiran Anda untuk mulai
  merenungkan kasih Allah sepanjang tahun 2007 ini.

  Jangan lewatkan pula renungan Natal yang sengaja kami pilihkan buat
  Anda sebagai persiapan jelang Natal, "Menyerahkan yang Paling
  Berharga", yang dapat Anda pakai untuk introspeksi diri, apakah
  selama ini Anda terlalu sibuk dengan pemberian-Nya sehingga
  melupakan Sang Pemberi? Kiranya Natal tahun ini senantiasa
  menumbuhkan kasih dan damai sejahtera dalam Yesus, Juru Selamat dan
  Penebus.

  Selamat Natal 2007, selamat menyambut Tahun Baru 2008. Damai di
  hati, damai di bumi.

  Pimpinan Redaksi e-Buku,
  Puji Arya Yanti

             "Aku teringat kepada hari-hari dahulu kala,
                 aku merenungkan segala pekerjaan-Mu,
                 aku memikirkan perbuatan tangan-Mu."
                            (Mazmur 143:5)
            < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Mazmur+143:5 >
______________________________________________________________________
RESENSI 1

  Penulis : Pdt. Eka Darmaputera, Ph.D.
  Penerbit: Gloria Graffa, Yogyakarta 2002 (Cet. ke-1)
  Ukuran  : 12 x 19 cm
  Tebal   : 151 halaman

                         IKLAN BAGI ANAK HILANG
                         =======================

  "Ia memang telah melakukan tindakan yang amat bodoh .... Namun,
  jangan ia dikutuki terlalu sangat. Sebab si anak hilang itu amat
  boleh jadi adalah Anda dan saya sendiri, yang kerap merasa pintar
  dan merasa benar, namun tanpa sadar telah melakukan
  tindakan-tindakan bodoh" (hal. 115).

  Tulisan tersebut adalah sepenggal kalimat dari kumpulan renungan
  yang ditulis oleh almarhum Pdt. Eka Darmaputera. Dari gaya bahasa
  yang digunakan, dapat diketahui bahwa penulis merupakan sosok yang
  cukup tegas dalam memaparkan tulisannya. Namun di lain pihak,
  penulis juga merupakan sosok "pengajar" yang sabar dan memiliki hati
  yang penuh kasih dalam mengajar "anak-anak" didikannya.

  Buku kecil ini merupakan kumpulan renungan seputar keluarga, gereja,
  dan masyarakat yang dirancang buat Anda, khususnya yang saat ini
  sedang mencari sebuah "jawaban" atas pergumulan yang sedang
  dihadapi. Selain itu, buku ini merupakan sebuah sentilan dan
  tantangan penulis bagi kita untuk melakukan introspeksi dan koreksi
  terhadap diri sendiri.

  Buku ini terbagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama membahas
  seputar masalah keluarga. Secara garis besar, bagian pertama ini
  membahas masalah hubungan antara orang tua dengan anak, remaja dan
  permasalahannya, serta bagaimana orang tua dapat menjadi teladan
  bagi bagi anak-anaknya. Pada bagian kedua, gereja dan
  masalah-masalah yang sering diperdebatkan di dalam gereja menjadi
  pokok bahasan. Dan bahasan terakhir mengangkat masyarakat, termasuk
  di dalamnya gaya hidup dan persoalan yang sering terjadi di
  masyarakat.

  Yang menarik dari buku ini adalah semua topik yang dijabarkan
  merupakan sebuah fakta dari sebuah permasalahan yang sering kita
  jumpai di masyarakat. Selain itu, lewat buku ini penulis memberikan
  sebuah solusi dengan bijaksana tanpa menghakimi pihak mana pun,
  dengan pemaparan yang cukup tegas dan lugas sehingga membuat para
  pembacanya dapat dengan mudah memahami isi dan pesan yang ingin
  disampaikan oleh penulis.

  Kiriman dari: Novita

RESENSI 2

  Penulis : Sunanto Choa
  Penerbit: Gloria Graffa, Yogyakarta
  Ukuran  : -
  Tebal   : -

          MENABUR DENGAN AIR MATA, MENUAI DENGAN SORAK-SORAI
          ==================================================

  Ketika Tuhan mengizinkan Ayub mengalami penderitaan demi penderitaan
  yang sangat berat, Ayub juga bertanya mengapa Tuhan mengizinkan
  penderitaan tersebut menimpa dirinya. Tetapi Tuhan tidak memberikan
  jawaban yang jelas kepada Ayub mengapa Ia mengizinkan penderitaan
  tersebut. Tuhan hanya menunjukkan bahwa penderitaan tersebut akan
  membuat Ayub semakin mengenal-Nya. Setelah penderitaan itu berakhir,
  Ayub dipenuhi oleh kemuliaan Allah dan ia memandang Tuhan dengan
  perspektif yang baru.

  Kita jarang menjumpai Allah di jalan yang mudah karena saat
  segalanya berjalan mudah dan lancar, kita merasa tidak membutuhkan
  Dia. Pengalaman saya sendiri mengajarkan bahwa kenyamanan dan
  kemudahan hidup cenderung menjauhkan saya dari Tuhan, tetapi krisis
  dan penderitaan mendorong saya untuk mencari Allah. Bukan sebuah
  kebetulan bila sebagian besar dari kita berjumpa dengan Allah ketika
  kita menghadapi banyak masalah.

  Buku ini akan membantu Anda bukan saja untuk memperoleh kekuatan
  dalam penderitaan, melainkan juga untuk mengubahnya menjadi
  kemuliaan.

  Diambil dari:
  Nama milis  : Bible-Forums
  Penulis     : Sunanto Choa
  Alamat milis: http://groups.yahoo.com/group/Bible-Forums

RESENSI 3

  Penulis : Redaksi ReMa
  Penerbit: Yayasan ANDI, Yogyakarta 2007 (Cet. ke-1)
  Ukuran  : 12 x 19 cm
  Tebal   : 406 halaman

                     RENUNGAN MALAM UNTUK SETAHUN
                     ============================

  Samuel berdoa, maka orang Israel berhasil memukul kalah orang
  Filistin di dekat Mizpa. Hizkia berdoa, maka musuh-musuhnya
  dibuat-Nya mati tergeletak. Ayub berdoa, maka keadaannya dipulihkan
  secara luar biasa dan Tuhan memberkati dia dua kali lipat. Tak
  diragukan lagi bukti indahnya kedekatan dengan Allah.

  Ungkapan sumir "tak kenal maka tak sayang" tentu bukan seloroh
  belaka. Kedekatan kita dengan-Nya tidak hanya semakin menyuburkan
  benih cinta kita, tetapi juga memungkinkan kita untuk semakin
  mengenali kehendak-Nya atas hidup kita. Untuk itu, mari buka mata
  hanya dalam nama Tuhan, seiringkan langkah dengan-Nya dalam
  keseharian dan akhiri hari hanya dalam hadirat-Nya.

  Malam hari adalah akhir hari ini. Bagaimana kita mengakhiri hari ini
  akan menentukan sikap kita besok pagi. Kumpulan renungan malam
  setahun ini mengajak Anda untuk selalu mendekat dan mengakhiri hari
  dalam hadirat Tuhan melalui rajutan kata, tenunan cerita, dan
  kelindan makna.

  Diambil dari:
  Nama situs: PBMR Andi
  Penulis   : tidak dicantumkan
  Alamat URL: http://pbmr-andi.com/?buku-rohani=Renungan%20Malam%20untuk%20
              Setahun&penerbit=&kategori=Ilustrasi-Renungan-Humor&
              p=productsMore&iProduct=442

RESENSI 4

  Penulis : Halverson, Richard C.
  Penerbit: BPK Gunung Mulia
  Ukuran  : -
  Tebal   : -

                   120 RENUNGAN ISTIMEWA BAGI PRIA
                   ===============================

  Seorang pengusaha ditanya apa rahasia suksesnya. Segera dia
  menjawab, "Satu hal yang paling menolong dalam usahaku adalah
  praktik yang telah kujalankan selama 25 tahun, yaitu menyisihkan
  setengah jam pertama dalam kantorku untuk berdoa, membaca Alkitab,
  dan bersaat teduh.

  Tak suatupun dibiarkannya mencampuri menit-menit berharga setiap
  harinya ketika ia "sendirian bersamaan Allah". Kesempatan itu
  menolongnya menjalankan tanggung jawab dan keputusan-keputusan hari
  itu dengan ketepatgunaan terbesar dan gangguan terkecil. Ia mampu
  mengatasi setiap masalah yang timbul dengan baik.

  Sayangnya, banyak pria Kristen yang dikalahkan oleh masalah-masalah
  yang berat, oleh keadaan. Padahal janji Tuhan tersedia dalam Alkitab
  secara berlimpah bagaikan deposito di bank yang siap diambil. Tidak
  sepatutnya anak-anak Allah dikalahkan oleh masalah dan keadaan.
  Setiap anak Allah, para pria Kristen, bisa hidup dalam kemenangan.

  Buku ini, ",120 Renungan Istimewa bagi Pria", disiapkan untuk
  menolong Anda dalam bersaat teduh. Bacalah, renungkan, dan terapkan
  firman Tuhan ini dalam hidup Anda sehari-hari karena ini adalah
  sabda Yesus Kristus.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Nama situs: BPK Gunung Mulia
  Penulis   : Tidak dicantumkan
  Alamat URL: http://www.bpkgm.com/eProduct.asp?id=1007043405
______________________________________________________________________
BUKU ELEKTRONIK

  Penulis : J. Hampton Keathley III
  Penerbit: -
  Ukuran  : -
  Tebal   : -
  Buku ini dapat diunduh secara gratis dari situs Sumber Kristen di
  alamat: ==> http://www.sumberkristen.com/ebooks/Arsip ebook/suffer_in.zip

                   MENGAPA ORANG KRISTEN MENDERITA
                   ===============================

  Pertanyaan ini mungkin sering ditanyakan oleh orang Kristen. Mengapa
  kita sebagai orang Kristen masih harus menderita? Mengapa Allah yang
  mengasihi kita mengizinkannya terjadi? Seperti yang tercantum dalam
  pendahuluan buku elektronik ini, penderitaan adalah alat yang
  dipakai Allah agar kita lebih peka dan dapat mencapai tujuan-Nya
  dalam kehidupan kita. Selain itu, penderitaan juga dirancang untuk
  membangun kepercayaan kita kepada-Nya.

  Buku ini memaparkan pengertian penderitaan, ilustrasi penderitaan,
  penyebab penderitaan, hakikat penderitaan, sampai dengan maksud dan
  tujuan penderitaan. Diharapkan melalui penjelasan yang dijabarkan
  dalam buku ini, kita dapat merespons secara tepat penderitaan yang
  kita alami sebagai orang Kristen. Sehingga melaluinya, kita dapat
  mencapai apa yang dimaksud Tuhan dalam kehidupan kita dan kita dapat
  menjawab pertanyaan mengapa orang Kristen menderita.
______________________________________________________________________
RENUNGAN NATAL

                   MENYERAHKAN YANG PALING BERHARGA
                   ================================

  Seorang muda bertanya kepada Yesus, bagaimana caranya ia dapat
  memiliki hidup kekal. Yesus menyarankan agar ia melakukan seluruh
  perintah Allah. Namun, si pemuda mengaku telah terbiasa melakukannya
  sejak lama. Jadi, ia bertanya lagi, "Apa lagi, Yesus?" Tanpa
  bermaksud memojokkan, Yesus menjawab, "Satu hal lagi yang harus
  kaulakukan: Juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu
  kepada orang-orang miskin ..., kemudian datanglah kemari dan ikutlah
  Aku." Eh, bukannya senang pertanyaannya dijawab, si pemuda malah
  berubah menjadi amat sedih. Mengapa? Sebab ia tak rela kehilangan
  hartanya yang begitu banyak! Itu sebabnya Yesus berkomentar,
  "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan
  Allah" (sebuah petikan kisah di Lukas 18:18-27).

  Sebenarnya, aku cukup memahami apa yang dirasakan pemuda kaya ini.
  Ia tipikal anak muda yang sukses. Ia tak kekurangan. Hidupnya sudah
  ayem. Cukup kondusif hingga kemungkinan besar kondisi nyaman itu
  juga membantunya untuk menaati perintah-perintah Allah yang telah
  sejak lama diajarkan kepadanya -- barangkali dari orang tua, juga
  para pendidiknya. Dalam kondisi demikian itulah, sebenarnya ia ingin
  melayani dengan lebih baik lagi. Tentu saja dengan tetap menjadi
  orang kaya seperti saat itu. "Yah, kalau pelayanan butuh uang,
  kontak saja aku. Akan kutransfer, ok?" Begitu kira-kira.

  Jadi, jawaban Yesus tentu mengejutkan dirinya. Bagaimana tidak?
  Mungkin dalam hati ia berolah pikir, "Kesuksesan yang sudah aku
  bangun susah payah, dengan keringat dan air mata selama belasan
  hingga puluhan tahun, masa mesti aku `buang`? Masakan status dan
  gengsi sebagai orang terpandang yang telah melekat dalam diriku,
  mesti dilepas begitu saja hingga masyarakat menerimaku sebagai orang
  biasa? Bukan, bukan itu maksudku! Biarkan aku tetap kaya, sukses,
  dan terhormat seperti ini, dan aku akan bantu pekerjaan Tuhan." Bagi
  sang pemuda, kesuksesan, kedudukan, dan kekayaan yang sedang ia
  nikmati saat ini adalah hal-hal yang sangat penting baginya. Namun,
  justru itulah yang Tuhan minta. Sanggupkah ia melepaskan dan
  menyerahkannya?

  Sekarang, izinkan aku melompat kembali ke zaman Perjanjian Lama. Aku
  ingat pada Bapa Abraham. Tentu kita tak ragu betapa besar ketaatan
  dan cintanya kepada Allah. Namun, saat Ishak, darah daging yang
  puluhan tahun telah dinanti, hadir dalam hidupnya, mau tak mau kasih
  Abraham banyak tercurah untuknya. Ishak pun merebut sebanyak mungkin
  perhatian dan kasih Abraham. Di antara hartanya yang
  berlimpah-limpah, hanya Ishaklah hartanya yang terutama. Yang paling
  ia kasihi. Yang ia prioritas dan utamakan. Lalu, di tengah cinta
  yang membara itu, apa yang Allah sabdakan? "Abraham, persembahkanlah
  Ishak sebagai korban bakaran kepada-Ku ..." (Kejadian 22:1-19).
  Allah tidak meminta seribu domba atau seribu unta ternak miliknya,
  tetapi Allah minta yang terbaik, yang paling dikasihi Abraham:
  Ishak!

  Pada hari Natal ini, aku mencoba berefleksi pada dua peristiwa di
  atas. Ya, acap kali kita sebagai manusia memiliki keasyikan sendiri
  dengan berkat yang Allah taruh di hati kita. Berkat itu begitu indah
  dan menyenangkan sehingga tiap-tiap hari perhatian kita tercurah
  padanya. Itu sebabnya, kita bisa terkejut setengah mati bila Allah
  tiba-tiba meminta kita menyerahkan apa yang selama ini kita anggap
  paling berharga!

  Apa yang Allah lakukan pada dua kisah di atas sesungguhnya
  mengingatkan pada kenyataan bahwa hanya Allah yang kita butuhkan
  dalam hidup ini! Dengan begitu, meski kadang berkat-berkat itu tidak
  ada, kita akan tetap hidup, sebab Allah saja sudah cukup! Ya,
  bukankah bencana alam dapat menyeret habis segala kekayaan kita
  dalam sekejap? Bukankah kematian juga dapat merenggut dan memisahkan
  kita dari orang-orang terkasih? Jadi, Allah harus selalu ada di atas
  segala berkat itu, sebab dari Dialah segala berkat itu berasal!

  Natal adalah peristiwa yang menandai saat Allah juga telah
  memberikan yang terbaik, Seseorang yang dikasihi-Nya, semata untuk
  kita! Siapakah yang paling Allah kasihi? Anak-Nya sendiri! Dia sudah
  menyerahkan segala-galanya untuk kita -- Bayi yang lahir di kandang
  itulah milik Allah yang paling berharga. Ya, Allah sangat mencintai
  kita. Dia tahu kita sangat butuh Yesus untuk menebus dosa kita. Itu
  sebabnya, bahkan sebelum kita mengemis-ngemis memohon Allah turun
  pun, Allah sudah memberikannya bagi kita!

  Jika Dia sudah lebih dulu menunjukkan kasih-Nya yang luar biasa bagi
  kita, bagaimana kita dapat menunjukkan betapa kita mencintai-Nya?

  Yesus, ajar kami untuk menyediakan tempat terbaik di hati dan hidup
  ini untuk-Mu. Terima kasih atas kelahiran Yesus -- yang terbaik
  dari-Mu telah Kau kirimkan bagi kami. Ajari kami untuk mencintai-Mu
  di atas segalanya!

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku: My Favourite Christmas
  Penulis   : Agustina Wijayani
  Penerbit  : Gloria Cyber Ministries
  Halaman   : 180 -- 184
______________________________________________________________________
ARTIKEL BUKU

               BUKU ELEKTRONIK (E-BUKU) DAN MANFAATNYA
               =======================================

  Membaca sebuah buku melalui layar komputer? Itu sudah menjadi
  pemandangan umum di masa sekarang. Memang, kegiatan membaca sekarang
  tidak lagi harus dilakukan dengan membawa-bawa buku yang mungkin
  berat dan rawan terkena kotoran, kemungkinan halamannya
  terlipat-lipat atau bahkan robek. Tidak suka dengan tampilan buku
  yang sedang dibaca? Ubah saja bentuk hurufnya, beri tanda, dan
  bahkan taruh gambar-gambar yang menyegarkan mata di dalamnya. Ingin
  mengutip salah satu bagian yang ada dalam sebuah buku untuk tulisan
  Anda? Tinggal "copy-paste" saja. Semua kemudahan itu, dan banyak
  lainnya, kini bisa dilakukan dengan memanfaatkan keberadaan
  teknologi buku elektronik (e-books).

  Buku-buku elektronik bisa Anda dapatkan lewat media internet. Dengan
  semakin berkembangnya jumlah pengguna media yang satu ini, semakin
  banyak juga situs-situs yang menawarkan berbagai produk kebutuhan,
  termasuk kebutuhan bacaan yang berupa buku. Situs-situs penyedia
  buku elektronik tersebut juga menyediakan berbagai macam buku yang
  sebelumnya pernah dicetak dalam bentuk kertas. Tentunya setelah
  mendapat izin atas hak cipta dari pengarang/penerbit atau setelah
  hak cipta buku tersebut menjadi milik publik atau biasa disebut
  "public domain". (Biasanya setelah lewat jangka waktu lima puluh
  tahun sesudah pengarangnya meninggal dunia.)

  Membaca isi sebuah buku tentu saja perlu banyak waktu karena terdiri
  dari banyak bab dan halaman, padahal dalam hitungan menit, tagihan
  biaya internet terus bertambah. Jangan khawatir, jika memang
  fasilitasnya tersedia, unduh saja buku itu ke komputer Anda agar
  sewaktu-waktu bisa dibaca lagi. Bahkan tak menutup kemungkinan, Anda
  juga bisa membuat sebuah perpustakaan buku elektronik pribadi. Ya,
  cukup dengan membuat sebuah folder khusus yang berisi berbagai hasil
  pengunduhan buku yang telah Anda lakukan, puluhan buku pilihan telah
  siap dibaca untuk memperluas wawasan Anda. Hebatnya, jika
  memperhitungkan biaya akses internet, praktis semua itu bisa
  dilakukan cukup dengan mengeluarkan biaya yang mungkin sama dengan
  harga beli satu buah buku versi kertas!

  Tak semua situs yang menyediakan fasilitas pengunduhan buku
  elektronik mempersilakan Anda mendapatkan produknya dengan
  cuma-cuma. Beberapa situs, terutama yang juga menyediakan buku-buku
  yang masih belum memiliki status publik domain (biasanya koleksinya
  lebih baru), masih mewajibkan Anda untuk menjadi anggota dan
  membayar. Pilihan terserah pada Anda. Sementara itu, jenis format
  file buku elektronik juga bermacam-macam, ada yang berbentuk format
  *.htm, *.txt, *.doc, dan *.pdf.

  Sama seperti ketika kita berbelanja, menentukan pilihan untuk
  mengunduh mana buku elektronik yang sesuai dengan kebutuhan dan
  selera Anda pun memerlukan persiapan. Hal ini sangat diperlukan
  mengingat beberapa situs penyedia buku elektronik tersebut kadang
  tidak memberikan fasilitas untuk membaca secara tersambung (online),
  apalagi mengingat ada juga beberapa situs yang tidak menyediakan
  menu pengunduhan (sehingga pengambilan file buku harus dilakukan
  dengan sistem manual: "copy-paste" atau "save as" halaman situs
  tersebut). Karenanya, betapa baik jika Anda pun memiliki sumber atau
  situs acuan yang menyediakan resensi-resensi buku agar Anda tidak
  kecewa setelah membaca buku hasil pengunduhan Anda.

  Buku elektronik juga dapat membawa manfaat lain, terutama bagi
  mereka yang terlibat dalam dunia penerbitan. Tersedianya fasilitas
  pengunduhan buku elektronik (tentunya yang telah menjadi publik
  domain) juga dapat menjadi salah satu kemudahan dalam membuat apa
  yang disebut sebagai proyek penerjemahan. Mengingat masih minimnya
  terjemahan buku klasik penting karangan penulis dunia yang tersedia
  untuk masyarakat Indonesia secara luas, buku elektronik tampaknya
  menjadi semacam jawaban untuk itu. Karenanya, mari kita mulai
  manfaatkan kemudahan ini. Selamat membaca dan mengoleksi!

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Nama publikasi: ICW Edisi 1064
  Penulis       : Ary dan Ari
  Alamat URL    : http://www.sabda.org/publikasi/icw/1064/
______________________________________________________________________
DARI HALAMAN REDAKSI

    Berita SABDA: Info Aktual CD SABDA dan Biblical Computing YLSA
    ==============================================================

  Berita SABDA merupakan publikasi yang khusus diperuntukkan bagi para
  pengguna SABDAŠ, baik mereka yang mengunduhnya dari situs SABDA.net
  atau yang mendapatkannya dalam bentuk CD. Selain menyajikan
  informasi terbaru tentang perkembangan SABDAŠ, Berita SABDA ini juga
  memuat pertanyaan dan jawaban seputar fitur-fitur dalam CD SABDAŠ,
  serta artikel dan kiriman kesaksian dari pengguna SABDAŠ. Kami juga
  mengundang Anda untuk berpartisipasi dengan mengirimkan
  kesaksian/masukan atau pertanyaan seputar pemakaian CD SABDAŠ atau
  seputar pelayanan Biblical Computing YLSA.

  Untuk mengirim kesaksian/masukan, layangkan surat Anda ke:
  ==>   beritasabda(at)sabda.org

  Anda, pembaca e-Buku, juga diundang untuk berlangganan publikasi
  ini dengan mengirim e-mail kosong ke:
  ==>   subscribe-i-kan-berita-sabda(at)hub.xc.org

  Untuk mendapatkan arsip-arsip Berita SABDA yang sudah terbit:
  ==>   http://www.sabda.org/publikasi/berita_sabda/
______________________________________________________________________

               Alkitab: Semakin sering Anda membacanya,
  semakin dalam Anda mencintainya. Semakin dalam Anda mencintainya,
                   semakin sering Anda membacanya.
______________________________________________________________________
EDISI JANUARI

                        BUKU PEMAHAMAN ALKITAB
                        ======================

  Waktu terasa cepat berlalu, bukan? Bulan depan kita sudah memasuki
  tahun baru 2008. Mungkin ada beberapa rencana yang belum tercapai
  tahun kemarin. Semoga tidak membuat Anda putus asa namun tetap
  bersemangat menyongsong hari depan. Untuk memulai tahun 2008, e-Buku
  hadir dengan tema "Buku Pemahaman Alkitab". Karena itu, kami
  menyajikan resensi buku-buku PA, baik cetak maupun elektronik. Tentu
  saja dilengkapi dengan sajian lainnya yang berkaitan dengan tema
  tersebut.

  Tidak lupa, kami juga mengundang pembaca sekalian untuk terlibat
  dalam edisi kali ini. Silakan kirim resensi, informasi, kesaksian,
  ataupun artikel yang berkaitan dengan tema ini kepada Redaksi
  e-Buku di alamat:
  ==>   < buku(at)sabda.org >

  Dan mari terus membagikan berkat melalui buku.
______________________________________________________________________
PENERBIT EDISI INI

  GLORIA GRAFFA
  PO Box 6313, Yogyakarta 55233
  Jl. Faridan M. Noto 19, Kotabaru, Yogyakarta 55224
  URL: http://www.glorianet.org/

  YAYASAN ANDI
  Jl. Beo 38-40 Yogyakarta 55281
  Telp. (0274) 55281
  E-mail: pemasaran(at)andipublisher.com
  URL: http://www.pbmr-andi.com/

  BPK GUNUNG MULIA
  Jl. Kwitang 22-23, Jakarta 10420
  Telp. 021-3901208, Faks. 3901633
  E-mail: bpkgm(at)centrin.net.id
  Situs: http://www.bpkgm.com/
______________________________________________________________________
      Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA.
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN.
                       Copyright(c) e-Buku 2007
                    YLSA -- http://ylsa.sabda.org/
                      http://katalog.sabda.org/
                    Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                 No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati

             Arsip Publikasi e-Buku bisa dibaca online di:
                http://www.sabda.org/publikasi/e-buku/
                       http://gubuk.sabda.org/
______________________________________________________________________
   Pimpinan Redaksi   : Puji Arya Yanti
   Berlangganan       : subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
   Berhenti           : unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
   Kontak e-Buku      : buku(at)sabda.org
______________________________________________________________________
                  "Sementara itu, sampai aku datang
             bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci,
                 dalam membangun dan dalam mengajar."
                          (1 Timotius 4:13)
             http://sabdaweb.sabda.org/?p=1Timotius+4:13 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org