Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/147 |
|
e-Buku edisi 147 (21-10-2014)
|
|
e-Buku -- Doktrin Kristus (II) Edisi 147/Oktober 2014 DAFTAR ISI: RESENSI 1: KRISTUS SANG KONTROVERSIALIS RESENSI 2: TUHAN YESUS MEMANG KHAS UNIK ARTIKEL: DUA PULUH ALASAN MEMBACA BUKU-BUKU KRISTEN YANG BERMUTU STOP PRESS: BERGABUNGLAH DI KELAS ONLINE NATAL NOVEMBER/DESEMBER 2014! Salam kasih dalam Kristus, Pada bulan ini, e-Buku menyajikan dua buah resensi buku dengan tema "Doktrin Kristus". Kedua buku ini dapat membawa kita mengenal sosok Kristus lebih dekat dan mengetahui lebih dalam apa yang sebenarnya Ia ajarkan menurut pandangan Alkitab. Ajaran Yesus Kristus dalam iman Kristen sering kali menjadi perdebatan. Oleh karena itu, kita perlu semakin diperkaya dengan wawasan tentang keunikan Yesus Kristus di antara ajaran agama-agama lain. Selain itu, kami juga menghadirkan artikel yang mengajak Pelanggan untuk menemukan alasan membaca buku -buku Kristen yang bermutu. Selamat menikmati sajian kami. Tuhan Yesus memberkati! Redaksi Tamu e-Buku, Mei Fitriyanti < http://gubuk.sabda.org/ > "Jika ada sebuah buku yang ingin Anda baca, tetapi belum pernah ditulis, Anda harus menulisnya." (Toni Morrison) RESENSI 1: KRISTUS SANG KONTROVERSIALIS Judul buku: Kristus Sang Kontroversialis Judul asli: Christ the Controversialist Penulis/Penyusun: John Stott Penerjemah: Paksi Ekanto Putro Editor: Milhan K. Santoso Penerbit: Literatur Perkantas Jawa Timur, Surabaya 2014 Ukuran buku: 21 x 14 cm Tebal: 239 halaman ISBN: 978-602-18547-9-2 Buku Online: -- Download: - John Stott dikenal sebagai seorang pengkhotbah, penginjil, dan penulis yang telah memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia karena kegelisahan hatinya melihat begitu banyak komunitas Kristen yang kehilangan sentralitas Kristus dan Alkitab. Hal ini tentu menjadi tantangan besar bagi pertumbuhan gereja saat ini. Buku "Kristus Sang Kontroversialis" sebenarnya lahir dari serangkaian khotbah Stott pada tahun 1962 di All Souls Church, dan terus berkembang hingga tahun 1968 melalui khotbah-khotbahnya di Edinburgh Evangelical Council dan New Zealand Evangelical Alliance. Barulah kemudian, dengan meyakini bahwa pemikiran Stott masih sangat relevan hingga kini, pada tahun 2013, Inter-Varsity Press menerbitkan ulang buku Stott dengan judul "Christ The Controversialist". Pada tahun 2014, Literatur Perkantas Jawa Timur menerjemahkan buku ini dengan judul "Kristus Sang Kontroversialis - - Meneladani Pelayanan dan Pengajaran Yesus yang Radikal". Buku ini memaparkan "pandangan Injili" tentang segala sesuatu yang telah Kristus ajarkan selama hidup-Nya di dunia. Pandangan Injili menekankan pada kekristenan yang biblikal, orisinal, dan fundamental. Nyatanya, begitulah yang Kristus ajarkan kepada orang-orang pada masa -Nya, terutama kepada murid-murid-Nya. Ia "mendobrak" dunia dengan pemikiran yang sangat berbeda. Pemikiran Kristus itu kemudian menjadi sebuah kontroversi yang tidak dapat dihindari, terutama ketika Ia berhadapan dengan orang-orang Farisi dan Ahli Taurat. Stott mencatat setidaknya ada delapan kontroversi yang ditimbulkan dari ajaran Yesus tersebut. Kontroversi tersebut mencakup agama, otoritas, Alkitab, keselamatan, moralitas, ibadah, tanggung jawab, dan ambisi. Setiap kontroversi dibahas dalam bab-bab tersendiri dengan pemaparan tentang kontroversi yang terjadi, disertai dengan contoh-contoh alkitabiah, dan juga relevansinya dengan zaman ini. Buku ini sangat menolong kita untuk lebih memahami ajaran Injili yang tidak dapat dilepaskan dari fondasi ajaran Yesus Kristus berdasar Alkitab yang mengatasi segala otoritas tradisi dan pemikiran dunia ini. Ketika membaca buku ini, pembaca mungkin akan menemukan cukup banyak istilah teologia yang asing bagi telinga awam. Namun, kendala ini tidak akan banyak menghambat pemahaman pembaca karena bahasa terjemahan yang digunakan dalam buku ini cukup lugas dan mudah dipahami. Bagi Anda yang rindu mengenal sosok Kristus lebih dekat dan mengetahui lebih dalam apa yang sebenarnya yang Ia ajarkan menurut pandangan Injili, silakan jadikan buku ini sebagai alternatif bacaan yang akan membangun iman Anda. Peresensi: Adiana RESENSI 2: TUHAN YESUS MEMANG KHAS UNIK Judul buku: Tuhan Yesus Memang Khas Unik Judul asli: What`s So Unique About Jesus? Penulis/Penyusun: Chris Wright Penerjemah: Lilian Tedjasudhana Editor: -- Penerbit: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, Jakarta 2003 Ukuran buku: 21 x 14,5 cm Tebal: 121 halaman ISBN: 979-8976-11-8 Buku Online: -- Download: -- Tugas utama orang Kristen adalah memberitakan kebenaran Injil Yesus Kristus. Setiap orang Kristen bertanggung jawab untuk membangun cara berpikir yang alkitabiah untuk dapat melaksanakan panggilan yang mulia ini. Oleh karena itu, setiap orang Kristen harus diperlengkapi dengan kebenaran yang sejati untuk menjawab setiap serangan dari pihak lain terhadap kemurnian kebenaran iman Kristen. Ada banyak pertanyaan pelik yang tidak pernah lekang mengenai keyakinan bahwa Yesus adalah satu -satunya jalan, kebenaran, dan hidup. Sosok pribadi Yesus Kristus bukan saja sebagai Tuhan, tetapi juga sebagai Juru Selamat. Pokok bahasan ini merupakan kekhasan dari iman Kristen yang digeluti oleh semua umat yang mencari kebenaran iman. Apa keunikan iman Kristen di antara agama-agama lainnya? Chris Wright dalam bukunya "Tuhan Yesus Memang Khas Unik" memaparkan dengan jelas keunikan Kristus yang menunjukkan bahwa Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan. Di samping itu, buku ini juga menyegarkan dan membangkitkan gairah hidup Kristen kita untuk menjadi saksi-Nya. Buku ini dibagi ke dalam empat bab. Pertama, latar belakang yang menguraikan perdebatan tentang keunikan Yesus Kristus, baik menurut aspek sosial, teologis, maupun penjelasan tentang mengapa isu ini begitu penting. Kedua, Chris Wright menalar dan mengevaluasi tiga pandangan tentang Kristus dari kaum eksklusivisme, inklusivisme, dan pluralisme. Ketiga, pemaparan tentang keunikan Kristus menggunakan Alkitab sebagai dasar dan menekankan bahwa kedatangan-Nya ke dunia bukanlah untuk menciptakan "agama" baru, melainkan telah dipersiapkan Allah sejak awal, bahkan sebelum dunia diciptakan. Pada bagian terakhir, Chris Wright memaparkan perbedaan mencolok antara iman Kristen dengan praktik-praktik keagamaan yang dilakukan oleh agama -agama lain. Selain penjelasannya yang terstruktur, ciri unik buku ini adalah adanya catatan untuk masing-masing bab yang dilampirkan pada bagian akhir buku. Jika Anda menyelesaikan buku ini, Anda akan semakin diperkaya dengan wawasan keunikan Yesus Kristus sebagai Pribadi yang tidak ada bandingnya. Bagi Anda yang ingin membangun pemahaman yang kokoh tentang kebenaran Yesus Kristus dan isu-isu yang berkaitan dengan iman di dalam Yesus Kristus, buku ini tepat menjadi salah satu referensi bacaan Anda. Penjelasan tentang keunikan Yesus Kristus akan semakin membuka wawasan Anda sehingga Anda semakin mantap dalam menjalani peziarahan bersama Yesus di dunia ini. Peresensi: Ryan ARTIKEL: DUA PULUH ALASAN MEMBACA BUKU-BUKU KRISTEN YANG BERMUTU "Jadi, apa yang kamu lakukan selama liburan?" Dalam jawaban yang jujur, saya selalu memasukkan "membaca" ke dalamnya. Ya, seperti kebanyakan rekan dalam pelayanan, saya agaknya terobsesi dengan buku -buku. Saya membuktikannya di liburan Natal. Walau menanti-nantikan zona bebas buku selama beberapa minggu, saya masih saja membalik berbagai halaman. Pada akhirnya, saya menyelesaikan membaca "Liberating Ministry from the Success Syndrome" karya R. Kent Hughes, dan kemudian bergelut dengan tiga buku lainnya (Daniel Doriani: "Putting the Truth to Work", Gaius Davis: "Stress", dan Karl Graustein: "Growing Up Christian"). Dan, saya masih ingin terus membaca. Saya baru saja mulai membaca "Anchor Man" karya Steve Farrar, sementara buku "Overcoming Sin and Temptations" karya John Owen dan "God, Marriage and Family" karya Andreas Kostenberger, terletak di rak buku saya bagaikan menu steak pilihan. Apa yang salah dengan saya? Mengapa saya melihat buku-buku sangat membantu? Kenyataannya adalah, banyak orang Kristen (termasuk beberapa pendeta) tampaknya tidak dapat membantu. Setidaknya, mereka masih perlu untuk membuktikan. Jadi, saya menyusun sebuah daftar. Setelah saya merenungkannya, inilah beberapa alasan mengapa saya membaca buku-buku dan berpikir bahwa Anda seharusnya melakukan hal yang sama. Beberapa syarat sebelum saya memulai. Pertama, saya tetap yakin bahwa membaca Kitab Suci adalah yang utama. Izinkan saya juga menambahkan bahwa dalam hal ini saya berbicara tentang buku-buku Kristen, dan tentu saja buku-buku Kristen yang baik. Dua puluh alasan untuk membaca (buku-buku Kristen yang bermutu): 1. Anda akan bertumbuh dalam pengenalan akan Allah, diri Anda, dan dunia di sekitar Anda. 2. Anda akan mendapat pengertian yang lebih baik tentang Alkitab, sumber dari segala sumber buku. 3. Anda akan memperbanyak kosakata bahasa Inggris Anda, yang akan membantu Anda untuk menyatakan kebenaran yang sama kepada jemaat Anda dengan cara yang baru. 4. Anda akan memiliki imajinasi yang berkembang dan secara aktif menggunakan pikiran Anda dengan cara yang mungkin tidak dapat Anda peroleh ketika menyaksikan televisi. 5. Anda akan mampu mempelajari pemikiran beberapa guru Kristen hebat selama berabad-abad (sekalipun Anda hanya memiliki sedikit guru yang masih hidup, yang menolong Anda). 6. Anda akan dipaksa berhenti dari aktivitas yang terus-menerus untuk berpikir. 7. Anda akan menerima perspektif sejarah mengenai masalah-masalah saat ini dan menemukan masalah-masalah yang tidak terlihat pada saat ini. 8. Beberapa pertanyaan Anda akan terjawab dan Anda akan menghadapi pertanyaan-pertanyaan lain yang bahkan belum pernah Anda pikirkan. 9. Anda akan dapat menerapkan perintah Paulus untuk berpikir "sehat" di atas banyak hal. 10. Anda akan mengembangkan kepekaan pada bagaimana argumen dibangun dan mampu mempertimbangkan argumen yang kuat dan yang lemah. 11. Anda akan menikmati masukan rohani setiap hari, bukan hanya pada hari Minggu (jika Anda bukan pendeta). 12. Anda akan (jika Anda seorang pendeta) mampu terhubung dengan isu -isu lain di luar teks bacaan minggu ini sehingga memperluas perspektif Anda. 13. Anda akan mampu memikirkan sebuah subjek. Anda akan dapat meletakkan buku untuk berpikir, mencerna kalimat, atau kembali membaca paragraf. Anda akan dapat menjelajahi masalah secara panjang lebar, dan bukannya membersihkan topik terlalu cepat. 14. Anda akan lebih siap untuk tugas penginjilan setelah membaca presentasi yang jelas tentang Injil, yang disampaikan oleh komunikator yang hebat. 15. Anda akan lebih siap untuk melakukan tugas pemuridan setelah Anda mendapatkan satu cara yang baik untuk membuka diskusi tentang isu-isu kehidupan Kristen (apa yang Anda baca?). 16. Anda akan disadarkan tentang bagaimana orang Kristen menafsirkan dan menerapkan Alkitab secara berbeda dalam berbagai konteks budaya. 17. Anda akan mendapatkan informasi untuk ketidaktahuan Anda, inspirasi bagi kelelahan Anda, dan wawasan untuk berbagai masalah yang rumit. 18. Anda akan diperlengkapi dengan lebih baik untuk memimpin di gereja, pernikahan, dan keluarga Anda. 19. Anda akan dirangsang, seperti halnya dalam percakapan yang baik, untuk berpikir dengan cara yang baru. 20. Anda akan ditarik untuk menyembah Allah, terutama ketika buku (yang Anda baca) berpusat pada Allah, bukan pada manusia. (t/N. Risanti) Diterjemahkan dari: Nama situs: Unashamed Workman Alamat URL: http://unashamedworkman.wordpress.com/2007/01/08/resting-reading-and-reflecting/ Judul asli artikel: 20 Reasons to Read (Good Christian Books) Penulis artikel: Colin Adams Tanggal akses: 18 Juni 2014 STOP PRESS: BERGABUNGLAH DI KELAS ONLINE NATAL NOVEMBER/DESEMBER 2014! Natal adalah hari kelahiran Yesus Kristus, Anak Allah, di sebuah palungan, di kota Betlehem. Berkaitan dengan momentum itu, Pendidikan Elektronik Studi Teologia Awam (PESTA) < http://pesta.org/ > yang diselenggarakan oleh Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org/ > kembali membuka pendaftaran untuk mengikuti kelas online Natal November/Desember 2014. Dalam kelas diskusi ini, peserta akan diajak untuk saling berdiskusi tentang topik-topik penting seputar Natal. Apabila Bapak/Ibu memiliki kerinduan dalam mengikuti kelas diskusi ini, silakan mendaftarkan diri ke < kusuma(at)in-christ.net >. Diskusi Natal akan dimulai pada tgl. 3 November -- 10 Desember 2014. Mari menyambut Natal bersama kelas Natal PESTA! Kontak: buku(at)sabda.org Redaksi: Adiana dan S. Setyawati Berlangganan: subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-buku/arsip/ BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >]
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |