Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/130 |
|
e-Buku edisi 130 (3-9-2013)
|
|
==================e-BUKU (Berbagi Berkat Melalui Buku)================ e-Buku -- Hidup Kristen (I) Edisi 130/September 2013 Salam sejahtera, Bagaimana kabar Anda, Pelanggan e-Buku? Kiranya, Anda semua dalam keadaan baik- baik saja. Dan, semoga kita semua tetap semangat membaca buku karena buku adalah "penopang" pengetahuan. Kita tahu bahwa dengan membaca buku-buku Kristen yang baik, kita semakin diperlengkapi untuk mengenal Allah kita yang dahsyat. Selanjutnya, kita akan senantiasa memuliakan nama-Nya. Masihkah Anda rindu mengenal-Nya lebih dalam? Apakah makna kedatangan-Nya melalui Yesus Kristus yang datang ke dunia ini bagi Anda? Publikasi e-Buku bulan ini mengangkat tema "Hidup Kristen". Kehidupan Kristen bukanlah sekadar melaksanakan aktivitas keagamaan, seperti berdoa sebelum makan, pergi beribadah ke gereja setiap hari Minggu, atau aktivitas-aktivitas kerohanian lainnya. Namun, jauh lebih daripada itu. Iman kita di dalam Kristus seharusnya ditunjukkan dengan sikap kita yang ingin terus mengenal-Nya lebih dalam dan meneladani Yesus dalam setiap langkah hidup kita. Oleh karena itu, untuk semakin mendorong Anda memiliki hidup Kristen yang sejati, kami menyajikan dua buah resensi buku yang kiranya akan menolong Anda bertumbuh dalam pengenalan akan Dia. Buku yang kami resensi berjudul "Mengenal Dia Lebih Dalam" dan "What Jesus Meant". Di samping itu, bagi Anda yang sering kali masih kesulitan memahami teks-teks berbahasa Inggris, simak juga tip yang kami hadirkan dalam edisi ini. Semoga sajian kami dapat memperlengkapi Anda. Selamat membaca. Pemimpin Redaksi e-Buku, Adiana < ade(at)in-christ.net > < http://gubuk.sabda.org/ > "Jangan pernah membaca sebuah buku hanya karena semata-mata Anda telah memulainya." (John Witherspoon) RESENSI 1: MENGENAL DIA LEBIH DALAM Judul buku: Mengenal Dia Lebih Dalam Judul asli: -- Penulis/Penyusun: Saumiman Saud Penerjemah: -- Editor: Ang Tek Khun dan Poerwaningtyas Penerbit: Kairos, Yogyakarta 2004 Ukuran buku: 21 x 13,7 cm Tebal: 214 halaman ISBN: -- Buku Online: -- Download: -- Anda pasti pernah mengalami masalah-masalah hidup. Dalam menghadapi masalah tersebut, apakah Anda terus membuka hati untuk menerima kebenaran firman Tuhan? Atau, justru meninggalkan Tuhan dan berjuang sendirian untuk menyelesaikan setiap masalah hidup Anda? Sebagai orang Kristen, hidup kita harus selalu dipenuhi firman Tuhan, termasuk ketika kita mengalami masalah, pergumulan, dll.. Bagaimana caranya? Buku karya Saumiman Saud yang berjudul "Mengenal Dia Lebih Dalam" ini bisa menjadi salah satu referensi dan bahan renungan yang berharga, yang akan menolong Anda dalam menghadapi masalah-masalah hidup yang sedang Anda hadapi. Dalam menghadapi masalah-masalah hidup, tidak semua orang percaya sanggup menghadapinya dengan sikap optimis. Beberapa orang percaya sering kali malah bersikap kekanak-kanakan. Hal ini disebabkan karena orang percaya tidak mengenal Kristus secara mendalam. Melalui buku "Mengenal Dia Lebih Dalam" ini, Anda akan menemukan prinsip-prinsip penting yang harus Anda pegang ketika mengalami masalah hidup. Buku ini terdiri atas 30 bab yang berupa renungan. Masing-masing bab mempunyai dasar ayat firman Tuhan dalam pembahasannya. Beberapa bab di antaranya: Mengapa Kita Memuji Tuhan?, Setelah Kegagalan Itu, Kasihilah Sesamamu, Iman yang Teguh, dsb.. Pembahasan dalam buku ini cukup menarik karena penulis mengemas penjelasannya secara kreatif, yaitu dengan memberikan penjelasan firman Tuhan dan contoh yang berupa kisah, fakta-fakta umum, dan informasi lain, yang bisa menambah kekayaan pengetahuan pembacanya. Salah satunya ada dalam bab "Setelah Kegagalan Itu" (hlm. 25 -- 29). Penulis juga mencantumkan karya William Shakespeare yang berjudul "Hamlet" dan membandingkan salah satu dialog dalam karya itu dengan perkataan yang pernah diucapkan Simon Petrus dalam Yohanes 13:36-38. Jika Anda membaca buku ini sampai selesai, ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan: perenungan firman Tuhan, kesempatan untuk introspeksi diri, pengetahuan tambahan, dan pengalihan fokus Anda dari berbagai krisis/masalah yang sedang terjadi kepada Kristus. Sudah siapkah Anda untuk menerima hal-hal baru dan renungan yang sangat bermanfaat bagi hidup Anda? Bacalah buku ini sekarang juga dan terimalah berkat firman Tuhan untuk menuntun Anda berjalan dalam terang Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama. Peresensi: Santi T. RESENSI 2: WHAT JESUS MEANT? Judul buku: What Jesus Meant -- Maksud Yesus yang Sebenarnya Judul asli: What Jesus Meant Penulis/Penyusun: Garry Wills Penerjemah: Semuel O. Aitonam Editor: -- Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2007 Ukuran buku: 20 x 13,5 cm Tebal: 164 halaman ISBN: 978-979-22-2915-8 Buku Online: -- Download: -- Apa yang ada di benak Anda mengenai Yesus, pengajaran-Nya, dan kehidupan-Nya sebagai manusia? Cukupkah kita hanya mengenal-Nya sebagai Juru Selamat, Putra Allah yang hidup, yang datang ke dunia untuk menyelamatkan setiap orang yang percaya kepada-Nya? Jika Anda rindu untuk mengenal dan memahami lebih jauh mengenai Yesus dan pengajaran-Nya, buku "What Jesus Meant" patut untuk Anda baca dan renungkan. "Ia berpendidikan kelas bawah, sebagai putra tukang kayu. Ia memilih pengikut- Nya dari kalangan bawah, dari nelayan musiman, atau dari profesi yang dibenci masyarakat. Yesus menolong tunawisma padahal Ia sendiri tunawisma, lahir tanpa rumah, dan hidup tak bertempat tinggal. Ia orang pinggiran, tidak pernah cocok, selalu "di luar konteks". Itulah beberapa gambaran tentang Yesus yang dituliskan oleh Garry Wills dalam buku "What Jesus Meant". "Di luar konteks" adalah sesuatu yang tampaknya ingin ditonjolkan penulis tentang Yesus. Tidak keluar dari konteks Injil, tentu saja, tetapi untuk melihat dari kacamata yang lebih kritis tentang sosok Yesus di dalam kemanusiaan-Nya. Garry Wills berusaha untuk tidak menampilkan sosok Yesus yang dibumbui, dipermanis, dan diperhalus karena justru di dalam kemanusiaan-Nya yang "di luar konteks" itulah terletak keilahian dan keaslian maksud ajaran-Nya. Melalui buku ini, Garry Wills ingin mengajak pembaca untuk memahami "Pemerintahan Allah", yaitu sebuah pemerintahan yang berlandaskan diri-Nya. Kesimpulan penulis tentang maksud Yesus yang sebenarnya didasarkan pada 1 Korintus 13:1-13. Buku ini perlu dibaca oleh semua kalangan Kristen agar kita semua semakin mengenal tokoh Yesus dan kepribadian-Nya. Selamat membaca dan selamat menemukan "Maksud Yesus yang Sebenarnya" bagi hidup Anda. Peresensi: N. Risanti TIP: MEMBACA TEKS BAHASA INGGRIS Orang Indonesia mengalami banyak kesulitan memahami bacaan berbahasa Inggris. Kesulitan ini membuat mereka menjadi segan, bahkan paranoid jika berhadapan dengan teks berbahasa asing tersebut. Mengapa bisa terjadi demikian? Alasan klasik, bahasa Inggris adalah bahasa asing yang tidak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa ini hanya diajarkan di sekolah dan diabaikan di luar jam pelajaran. Dengan begitu, bahasa Inggris hanya menjadi pelajaran sambil lalu yang tak pernah diterapkan dan menguap dengan cepat. Selain itu, ada beberapa kesalahan dalam memahami bacaan berbahasa Inggris. Kesalahan ini cenderung membuat orang menjadi putus asa dan menyerah untuk mendapatkan informasi dalam teks berbahasa Inggris. Kesalahan yang paling banyak ditemui di antaranya adalah: 1. Cenderung mengartikan kata demi kata. Ketika seseorang yang membaca teks bahasa Inggris menemukan kata-kata baru, maka ia segera membuka kamus untuk mengetahuinya. Bagaimana jika seluruh teks terdapat banyak kata baru? Tentu semakin sering ia membuka kamus. Padahal, semakin sering ia membuka kamus, kemampuan pemahaman terhadap bacaan semakin menurun. Akibatnya, ia tak mampu menangkap maksud dari bacaan. Selain mengurangi kemampuan pemahaman, mengartikan kata demi kata juga membuat teks menjadi kacau. Misalnya, "I`ve got to go now. See you later." Bagaimana kalau diartikan kata demi kata? "Aku mempunyai memperoleh untuk pergi sekarang. Melihat kamu nanti." Nah, apa yang diperoleh dengan mengartikan seperti itu? Tentu memperumit dan membingungkan. 2. Menggunakan "Grammar Translation Method" (Metode Penerjemahan Grammar). Struktur kalimat bahasa Inggris tidak sama dengan struktur bahasa Indonesia. Walaupun sebagian ada yang serupa, tetapi lebih banyak yang tidak sama. Misalnya, "I am a student university." Orang yang belajar Grammar Translation Method akan mengartikan, "Aku adalah seorang mahasiswa". Lalu, ada kalimat lain serupa, tetapi tidak sama. Seperti, "Being a student university, I am more dilligent." Apakah mengartikannya semudah kalimat sebelumnya? Tentu tak semudah itu. Kalimat ini harus diolah supaya menjadi lebih enak dibaca dalam bahasa Indonesia. Semakin banyak kita mengolah kalimat, semakin banyak kesulitan yang muncul dan akan memperlambat kita dalam memahami bacaan. Lalu, bagaimana strateginya? a. Pahami judul bacaan. Bacaan yang panjang tentu sulit bagi para pemula yang baru belajar bahasa Inggris. Hal yang paling utama harus dilakukan adalah memahami judul dengan baik. Kemudian, coba terka isinya. Jangan membaca pelan, arahkan mata tanpa membalik ke kata awal. Biarkan mengalir. Jika ada kata yang tidak kita ketahui, abaikan saja. Kalau perlu garis bawahi. Cari artinya nanti setelah membaca selesai. b. Membaca kalimat awal atau akhir dari tiap paragraf. "Topic sentence" atau kalimat yang menjadi topik dari bacaan tiap paragraf biasanya ada di awal atau akhir paragraf. Dengan membaca kalimat tersebut, sama saja kita telah membaca keseluruhan teks dalam paragraf. c. Membaca tatap (scanning). Scanning adalah mencari apa yang akan disampaikan dalam bacaan dengan melihat sekilas. Cari poin-poin apa yang disampaikan oleh bacaan tersebut. Misalnya, bacaan tentang School Anniversary Invitation. Setelah membaca judul tersebut, Anda tentu akan mencari kapan, di mana, dan apa hiburan yang ada dalam School Anniversary tersebut. Anda tentu akan mengabaikan kata pembuka atau penutup. Membaca teks bahasa Inggris yang lain juga harus seperti itu. Gerakkanlah mata dengan cepat untuk mencari apa yang kita butuhkan. Ketika kita membaca iklan tentang lowongan pekerjaan, tentu kita mencari persyaratan pelamar dan alamat yang akan dihubungi. Jika kita berhadapan dengan teks kesehatan, kita telusuri tip apa yang disampaikan. Tidak perlu membaca kalimat-kalimat pendukungnya karena itu bisa merusak motivasi membaca karena keterbatasan kosakata. Diambil dan disunting seperlunya dari: Nama situs: Sekolah Oke Alamat URL: http://www.sekolahoke.com/2011/05/strategi-memahami-bacaan-bahasa-inggris.html Judul asli artikel: Strategi Memahami Bacaan Bahasa Inggris Penulis: Fadli Eha Tanggal akses: 18 Juli 2013 STOP PRESS: SABDA.ORG: SUMBER BAHAN DAN INFORMASI KEKRISTENAN BAGI MASYARAKAT KRISTEN INDONESIA Apakah Anda selalu ingin diperlengkapi dengan bahan-bahan kekristenan yang berkualitas? Anda ingin membaca bacaan rohani yang alkitabiah setiap hari? Kunjungilah situs SABDA.org yang diluncurkan oleh Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >. Dapatkan jutaan bahan kekristenan yang bermutu dan alkitabiah dalam situs SABDA.org < http://sabda.org >. Situs ini menyediakan berbagai macam bahan kekristenan yang lengkap dan berkualitas dari berbagai bidang pelayanan, mulai dari bahan-bahan untuk pelayanan anak, pemuda dan remaja, wanita, penulis, konseling, kesaksian, pelayanan misi, dan masih banyak lagi. Melalui situs sabda,org, Anda juga dapat terhubung dengan situs-situs YLSA dan semua produk pelayanan YLSA yang dapat Anda akses dan unduh secara gratis. Segera kunjungi situs SABDA.org! Dapatkan akses ke jutaan bahan yang dapat mendorong pertumbuhan rohani Anda dan untuk memperlengkapi Anda dalam pelayanan tubuh Kristus. Kontak: buku(at)sabda.org Redaksi: Adiana, S. Setyawati, dan Ryan Berlangganan: subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-buku/arsip/ BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |