Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binasiswa/110

e-BinaSiswa edisi 110 (3-12-2018)

Inkarnasi Kristus

Inkarnasi Kristus -- 110/I/Desember 2018
 
Inkarnasi Kristus
Edisi 110/I/Desember 2018
 
e-BinaSiswa Salam damai sejahtera,

Perayaan Natal merupakan momen yang dinantikan banyak gereja setiap tahunnya. Banyak orang menyambut Natal dengan membeli pohon Natal, berbelanja pernak-pernik Natal, dan menyiapkan kado-kado Natal supaya perayaan Natal menjadi meriah dan menyenangkan. Akan tetapi, ada satu hal yang sering kali dilupakan oleh kebanyakan orang. Natal tidak sebatas euforia. Natal adalah ucapan syukur atas datangnya Sang Penebus. Natal adalah pewartaan berita dari surga, tempat tinggal Anak Allah yang Tunggal. Dari sana, Dia turun ke dunia dalam rupa manusia untuk melakukan misi penyelamatan. Inilah makna Natal yang sesungguhnya. Kedatangan Anak Tunggal Allah untuk menyelamatkan manusia dari dahsyatnya murka Allah.

Pembahasan lebih mendalam mengenai hal ini dapat Anda baca dalam artikel “Lima Kebenaran tentang Inkarnasi”. Simak pula bahasan tentang kehidupan seorang penginjil, Billy Graham, pada kolom Tokoh kali ini. Kiranya sajian kami dapat membuka mata hati kita untuk mengerti Natal yang sesungguhnya. Tuhan Yesus memberkati.

Lena L.

Staf redaksi e-BinaSiswa,
Lena L.

 

ARTIKEL Lima Kebenaran tentang Inkarnasi

Natal adalah tentang inkarnasi Yesus. Singkirkan musim kegiatan dan kesibukan, pohon-pohon, kue-kue, kelebihan berat badan, dan yang tersisa adalah kisah kelahiran yang sederhana sekaligus realitas yang memesona -- inkarnasi Anak Allah yang kekal.

Inkarnasi ini, Allah sendiri menjadi manusia, adalah sebuah fakta yang mulia yang terlalu sering diabaikan, atau dilupakan, di tengah semua kado, kumpul-kumpul, pertunjukan yang indah, dan hadiah-hadiah. Karena itu, kita akan merenungkan secara mendalam tentang inkarnasi, terutama pada hari ini.

Berikut adalah lima kebenaran alkitabiah tentang inkarnasi.

1. Inkarnasi Bukanlah Awal Mula Anak Ilahi

Kehamilan perawan dan kelahiran di Betlehem tidak menandai awal mula dari Anak Allah, melainkan menandai masuknya Anak yang kekal itu ke dunia kita secara fisik dan menjadi salah satu dari kita. John Murray menulis, “Doktrin inkarnasi dilemahkan jika diterima sebagai awal mula adanya pribadi Kristus. Inkarnasi berarti bahwa Dia yang tidak pernah mulai ada dalam identitas khusus-Nya sebagai Anak Allah, mulai menjadi apa yang secara kekal Dia bukan itu” (dikutip dari karya John Frame, Systematic Theology, 883).

2. Inkarnasi Menunjukkan Kerendahan Hati Yesus

Inkarnasi

Yesus bukanlah raja seperti pada umumnya. Yesus tidak datang untuk dilayani. Sebaliknya, Yesus datang untuk melayani (Markus 10:45). Kerendahan hati-Nya ditunjukkan secara penuh sejak awal sampai akhir, mulai dari Betlehem sampai Golgota. Paulus bermegah dalam kerendahan hati Kristus ketika dia menulis bahwa “walaupun memiliki rupa Allah, Ia tidak menganggap kesetaraan-Nya dengan Allah itu sebagai sesuatu yang harus dipertahankan. Sebaliknya, Ia membuat diri-Nya tidak memiliki apa-apa dan menghambakan diri sebagai budak untuk menjadi sama dengan rupa manusia. Dalam keadaan-Nya sebagai manusia, Ia merendahkan diri-Nya dengan taat sampai mati, bahkan mati di atas kayu salib” (Filipi 2:6-8).

3. Inkarnasi Menggenapi Nubuatan

Inkarnasi bukanlah kejadian acak atau kebetulan. Itu diramalkan dalam Perjanjian Lama dan selaras dengan rencana kekal Allah. Mungkin teks paling jelas yang meramalkan Mesias akan menjadi manusia dan juga Allah adalah Yesaya 9:6, “Sesungguhnya, seorang anak telah lahir bagi kita, seorang putra telah dikaruniakan bagi kita, dan pemerintahan akan ada di bahunya; nama-Nya akan disebut: ‘Penasihat Ajaib’, ‘Allah Yang Mahakuasa’, ‘Bapa Yang Kekal’, ‘Raja Damai’”.

Dalam ayat ini, Yesaya melihat seorang putra yang akan dilahirkan, tetapi Dia bukanlah seorang putra yang biasa. Nama-nama-Nya yang luar biasa -- Penasihat Ajaib, Allah yang Mahakuasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai -- menunjuk kepada keilahian-Nya. Dan, ketika dinyatakan secara bersamaan -- kelahiran putra itu dan nama-nama-Nya -- semua itu menunjukkan keberadaan-Nya sebagai Allah-manusia, Yesus Kristus.

4. Inkarnasi Itu Misterius

Kitab suci tidak memberi kita semua jawaban atas pertanyaan-pertanyaan kita. Beberapa hal tetap misterius. “Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi Tuhan Allah kita,” tulis Musa, “tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan Taurat ini” (Ulangan 29:29).

Menjawab tentang bagaimana satu pribadi bisa sepenuhnya Allah dan juga sepenuhnya manusia bukanlah pertanyaan yang dijadikan fokus oleh Kitab Suci. Bapa-bapa gereja mula-mula melestarikan misteri ini di Council of Chalcedon (451 M) ketika mereka menulis bahwa Yesus “diakui dalam dua natur (Allah dan manusia), tanpa kebingungan, tanpa perubahan, tanpa pembagian, tanpa pemisahan; pembedaan natur tidak mungkin dibatalkan oleh penyatuan, tetapi sifat dari masing-masing natur dipertahankan dan muncul bersama-sama membentuk satu pribadi atau kehidupan. Bukan dibagi atau dipisah menjadi dua pribadi, melainkan satu dan Anak yang sama dan satu-satunya Anak Allah Sang Firman, Tuhan Yesus Kristus.”

5. Inkarnasi Itu Diperlukan untuk Keselamatan

Inkarnasi Yesus tidak dengan sendirinya menyelamatkan, tetapi merupakan kaitan yang sangat penting dalam rencana penebusan Allah. John Murray menjelaskan, “Rasul Paulus adalah darah yang memiliki kemanjuran dan nilai yang diperlukan oleh karena fakta bahwa Dia yang adalah Anak, cahaya kemuliaan Bapa dan gambaran yang sempurna dari sifat-Nya, menjadikan diri-Nya sendiri juga memiliki darah dan daging sehingga mampu dengan satu pengorbanan menyempurnakan semua orang yang disucikan” (Redemption Accomplished and Applied, 14).

Penulis Ibrani juga menulis bahwa Yesus “harus menjadi seperti saudara-saudara-Nya, supaya Ia dapat menjadi Imam Besar yang penuh belas kasihan dan setia dalam pelayanan kepada Allah. Dengan demikian, Ia dapat membawa penebusan atas dosa-dosa umat” (Ibrani 2:17).

Inkarnasi menunjukkan kebesaran Allah. Allah kita adalah Allah yang kekal yang lahir di kandang, bukan Allah yang jauh dan menarik diri; Allah kita adalah Allah yang rendah hati dan memberi, bukan Allah yang egois atau suka merebut; Allah kita adalah Allah yang bertujuan dan merencanakan, bukan Allah yang sembarangan atau reaksioner; Allah kita adalah Allah yang jauh di atas kita dan yang jalan-jalan-Nya bukanlah jalan kita, bukan Allah yang bisa kita batasi dan kendalikan; dan Allah adalah Allah yang menebus kita dengan darah-Nya, bukan Allah yang meninggalkan kita dalam keberdosaan kita. Allah kita benar-benar hebat! (t/Jing-Jing)

Unduh Audio

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Desiring God
Alamat situs : https://www.desiringgod.org/articles/five-truths-about-the-incarnation
Judul asli artikel : Five Truths About the Incarnation
Penulis artikel : Joseph Scheumann
Tanggal akses : 5 November 2018
 

TOKOH Billy Graham

Billy Graham
“Tujuan hidup saya adalah membantu orang lain menemukan hubungan pribadi dengan Allah, yang saya yakini, hanya melalui pengenalan akan Kristus.”
(Billy Graham)

Penginjil Billy Graham benar-benar menerima Kristus saat dia membaca Markus 16:15, “Pergilah ke seluruh dunia dan beritakanlah Injil kepada semua ciptaan.”

Graham telah mengabarkan Injil secara langsung kepada lebih banyak orang daripada yang pernah dilakukan oleh orang lain di sepanjang sejarah -- hampir 215 juta orang di lebih dari 185 negara dan wilayah -- melalui berbagai pertemuan, termasuk Mission World dan Global Mission. Ratusan juta lebih lainnya telah dijangkau melalui televisi, video, film, dan internet.

Sejak tampil di muka umum dalam suatu kegerakan di Los Angeles (1949), dia telah membawa ratusan ribu orang mengambil keputusan untuk hidup bagi Tuhan -- yang adalah esensi pelayanannya.

Graham lahir pada 7 November 1918, empat hari sebelum gencatan senjata mengakhiri Perang Dunia I. Graham dibesarkan di daerah peternakan susu di Charlotte, Carolina Utara. Tumbuh pada masa depresi, dia tidak hanya menemukan nilai suatu kerja keras dalam peternakan keluarga, tetapi juga meluangkan waktu berjam-jam di loteng gudang jerami untuk membaca berbagai macam topik buku.

Pada musim gugur 1934, pada usia 16 tahun, Graham membuat komitmen pribadi kepada Kristus melalui pelayanan Mordecai Ham, seorang penginjil keliling, yang mengunjungi Charlotte dalam serangkaian pertemuan kebangunan rohani.

Ditahbiskan pada 1939 oleh sebuah gereja di Southern Baptist Convention, Graham menerima dasar Alkitab yang kuat di Florida Bible Institute (sekarang Trinity College di Florida). Pada 1943, dia lulus dari Wheaton College di Illinois dan menikahi teman kuliahnya, Ruth McCue Bell, anak perempuan seorang dokter bedah misionaris, yang telah menghabiskan 17 tahun hidup pertamanya di Tiongkok.

Setelah lulus kuliah, Graham menjadi pendeta di First Baptist Church di Western Springs, Illinois, sebelum bergabung dengan Youth for Christ, suatu organisasi yang didirikan untuk melayani para pemuda dan tentara selama Perang Dunia II. Dia berkhotbah ke seluruh Amerika dan Eropa setelah masa perang, mencuat menjadi penginjil muda yang populer.

Pertemuan akbar di Los Angeles pada 1949 mengorbitkan Graham menjadi pembicara internasional yang andal. Pertemuan yang dijadwalkan hanya tiga minggu itu diperpanjang hingga lebih dari delapan minggu, dihadiri peserta yang melebihi kapasitas tenda yang setiap malam didirikan di kota. Setelah itu, banyak pertemuannya yang waktunya juga diperpanjang, termasuk pelayanan di London yang berlangsung selama 12 minggu, dan pertemuan di Madison Square Garden, New York, tahun 1957 yang diadakan tiap malam selama 16 minggu.

Pada usia 88 tahun, Billy Graham dan pelayanannya terkenal di seluruh dunia. Dia telah berkhotbah di desa-desa terpencil di Afrika dan di jantung kota New York. Mereka yang telah dia layani beragam, dari kepala negara hingga penduduk desa di Australia dan suku-suku pengembara di Afrika dan Timur Tengah. Sejak 1977, Graham telah diberi kesempatan untuk memberikan khotbah misi di setiap negara yang dahulunya masuk dalam blok Timur, termasuk bekas Uni Soviet.

Graham mendirikan Billy Graham Evangelistic Association (BGEA) pada 1950 yang berpusat di Minneapolis, Minnesota, hingga pindah ke Charlotte, Carolina Utara, pada 2003. Dia memimpin pelayanannya melalui BGEA, termasuk:

Pelayanan Billy Graham
  • Siaran program radio mingguan, Hour of Decision, ke seluruh dunia setiap hari Minggu selama lebih dari 50 tahun;
  • Acara TV yang khusus menampilkan kebaktian-kebaktian kebangunan rohani Billy Graham and Franklin Graham Festivals yang disiarkan secara rutin lima hingga tujuh kali setiap tahun pada jam tayang utama di sekitar 150 stasiun di seluruh Amerika dan Kanada;
  • Kolom koran gabungan, My Answer, yang disusun oleh koran-koran nasional maupun internasional;
  • Majalah Decision, publikasi resmi dari organisasi asosiasinya, yang sirkulasinya lebih dari 600.000 dan tersedia dalam versi bahasa Inggris dan Jerman, dengan edisi khusus dalam huruf Braille dan kaset bagi para tunanetra; dan
  • World Wide Pictures yang telah menghasilkan dan mendistribusikan lebih dari 125 produksi, membuatnya menjadi salah satu produser evangelistis terkemuka di dunia. Film-filmnya telah diterjemahkan ke dalam 38 bahasa dan ditonton oleh lebih dari 250 juta orang di dunia serta dapat ditonton di lembaga pemasyarakatan di seluruh dunia.

Graham telah menulis 25 buku, banyak di antaranya menjadi buku terlaris. Riwayatnya, Just As I Am, yang diterbitkan pada 1997, menerima “mahkota susun tiga” (triple crown), yang muncul secara serentak dalam daftar tiga besar buku terlaris selama seminggu. Dalam riwayat itu, Graham merenungkan hidupnya, termasuk pelayanannya ke seluruh dunia yang sudah lebih dari 60 tahun. Bermula dari kesederhanaannya sebagai anak dari peternak susu sapi di Carolina Utara, dia membagikan bagaimana imannya yang teguh dalam Kristus terbentuk dan membentuk kariernya.

Di antara buku-bukunya yang lain, Approaching Hoofbeats: The Four Horsemen of the Apocalypse (1983), selama beberapa minggu masuk dalam daftar buku terlaris The New York Times; How to Be Born Again (1977) menjadi buku yang paling banyak dicetak pada cetakan pertamanya dalam sejarah penerbitan, dengan 800.000 oplah; Angels: Gods Secret Agents (1975) terjual satu juta oplah dalam 90 hari; dan The Jesus Generation (1971) terjual 200.000 oplah dalam waktu dua minggu pertama.

Gagasan Graham diminati oleh para presiden, dan daya tariknya di arena sekuler dan religius dibuktikan oleh banyaknya orang yang menghormatinya, termasuk sejumlah doktor kehormatan dari berbagai institusi di Amerika dan luar negeri.

Penghargaan yang pernah dia terima antara lain adalah Ronald Reagan Presidential Foundation Freedom Award (2000) atas kontribusinya dalam mewujudkan perdamaian; Congressional Gold Medal (1996); Templeton Foundation Prize for Progress in Religion (1982); dan Big Brother Award atas usahanya memperjuangkan kesejahteraan anak-anak. Pada 1964, dia menerima penghargaan Speaker of the Year Award dan namanya diukir di George Washington Carver Memorial Institute atas kontribusinya dalam menjalin relasi. Dia dikenal oleh Anti-Defamation League dari B'nai B'rith pada 1969 dan National Conference of Christians and Jews pada 1971 atas usaha-usahanya untuk membantu perkembangan pemahaman antaragama yang lebih baik. Pada Desember 2001, dia dianugerahi Honorary Knight Commander of the Order of the British Empire (KBE) atas kontribusi internasionalnya terhadap kehidupan warga negara dan agama selama lebih dari 60 tahun.

Graham secara rutin didaftar oleh organisasi Gallup sebagai salah satu Ten Most Admired Men in the World (10 tokoh paling dikagumi di dunia), yang menggambarkannya sebagai tokoh dominan dalam pemilihan itu sejak 1948 -- tampil dalam 48 acara berbeda dan 41 acara berurutan. Dia juga muncul di sampul majalah Time, Newsweek, Life, U.S. News, dan World Report, Parade, dan berbagai majalah lain, serta telah menjadi berita utama di berbagai koran, majalah, dan buku.

Graham dan istrinya, Ruth, memiliki tiga anak perempuan, dua anak laki-laki, sembilan belas cucu, dan sejumlah buyut. Keluarga Graham membangun rumah di pegunungan di Carolina Utara bagian barat. (t/Ratri)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Billy Graham.org
Alamat situs : https://billygraham.org.au/billy-graham/
Judul asli artikel : William (Billy) F. Graham, Jr.
Penulis artikel : Tidak dicantumkan

Diambil dari:
Nama situs : Biografi Kristiani
Alamat situs : http://biokristi.sabda.org/billy_graham_0
Tanggal akses : 19 November 2018
 
Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi e-BinaSiswa.
binasiswa@sabda.org
e-BinaSiswa
@sabdabinasiswa
Redaksi: Ariel, Amidya, dan Lena L.
Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©, 2018 -- Yayasan Lembaga SABDA
 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org