Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binasiswa/8 |
|
e-BinaSiswa edisi 8 (17-1-2013)
|
|
e-BinaSiswa -- Remaja dan Orang Tua (2) Edisi 08/Januari 2013 DAFTAR ISI KIAT PEMBINA: AKTIVITAS KELOMPOK REMAJA: MENGHORMATI BAHAN MENGAJAR: MENGHORMATI ORANG TUA Shalom, Ketika seseorang masih kecil, biasanya ia akan menuruti perintah orang tua. Namun, ketika ia beranjak remaja, rasa patuh itu mulai memudar. Mereka mulai menggunakan perasaan dan logika untuk menilai setiap hal, termasuk ketika mendengar nasihat orang tua. Ia tidak serta-merta melakukan nasihat orang tua seperti ketika mereka masih kecil. Mereka bisa saja mendebat pendapat orang tua atau bahkan tidak melakukan nasihat orang tua. Di dalam keluarga, Allah menempatkan anak di bawah otoritas orang tua untuk dipelihara dan dididik. Maka dari itu, anak wajib menghormati orang tua. Mungkin orang tua mereka bukanlah seperti yang mereka harapkan, tetapi orang tua mereka adalah orang yang tepat yang sudah ditunjuk Allah untuk menjadi orang tua mereka. Kiranya sajian berikut ini semakin memperlengkapi Anda, para pembina remaja, dalam pelayanan. Tuhan Yesus memberkati. Staf Redaksi e-BinaSiswa, Yusak < http://remaja.sabda.org > KIAT PEMBINAAN: AKTIVITAS KELOMPOK REMAJA: MENGHORMATI Banyak aktivitas yang berkaitan dengan cara menghormati, yang dapat Anda bawakan dalam kelompok-kelompok remaja. Tidak ada kata terlambat untuk mengajarkan rasa hormat pada orang lain kepada anak remaja Anda. Para guru menanamkan program "rasa hormat" di sekolah, orang tua mengajarkannya di rumah, dan pembina remaja mengajarkannya di gereja. 1. Drama Untuk membantu anak-anak mengerti pentingnya menghormati, berikanlah kegiatan drama yang memungkinkan mereka membedakan sikap yang menghormati dan tidak menghormati. Bagilah remaja menjadi dua kelompok, tergantung berapa banyak anak remaja Anda. Mintalah satu kelompok kecil menciptakan naskah yang menunjukkan rasa hormat, dan mintalah kelompok yang lain menciptakan naskah yang mencerminkan rasa tidak hormat. Berikan waktu 10 sampai 15 menit untuk mereka membuat naskah dan kemudian izinkanlah setiap kelompok menampilkannya. Setelah setiap kelompok mementaskan naskah itu, diskusikanlah terlebih dulu hasilnya. Tanyakan bagaimana naskah itu bercerita tentang rasa tidak hormat atau rasa hormat, dan izinkanlah anak-anak berkomentar dan bertanya. Ini merupakan kegiatan yang menyenangkan. Aktivitas ini juga mengajarkan kerja sama di antara remaja. 2. Gambar Diri Doronglah kelompok remaja Anda untuk menghargai diri sendiri dan menghargai orang lain. Tugaskan mereka untuk menciptakan gambar diri pada sebuah kertas. Gunakan krayon atau pensil warna. Mintalah mereka menuliskan apa pun tentang diri mereka sendiri. Misalnya, aku menyukai binatang, aku suka melukis, atau aku adalah teman yang baik. Setelah mereka selesai menulis tentang diri mereka, mintalah mereka untuk menempelkan atau menggantungkan karya mereka di dinding sekitar ruangan. Setelah itu, mintalah anak remaja Anda untuk mengitari ruangan dan mengamati karya teman-teman mereka. Setelah beberapa menit, mintalah mereka untuk duduk melingkar, lalu diskusikan bersama mereka tentang mengapa mereka harus menunjukkan rasa hormat kepada orang lain. 3. Potong dan Tempel Potong dan tempel adalah cara bagi remaja untuk mengekspresikan diri mereka dengan interaktif dan kreatif. Dengan menggunakan koran dan majalah, doronglah anak remaja Anda untuk mencari gambar/foto atau kata-kata yang mengandung rasa hormat. Contohnya, gambar/foto orang yang sedang berjabat tangan, kata/ucapan terima kasih, dll.. Mintalah mereka untuk menggunting gambar atau kata tersebut dan menempelkannya pada selembar kertas yang cukup lebar. Setelah mereka selesai menempelkan semua gambar atau kata, berikan mereka waktu untuk memerhatikan hasil karya mereka dan ajaklah mereka berdiskusi, atau berikan kesempatan untuk bertanya di akhir aktivitas. (tUly, Novi) Diterjemahkan dan disunting dari: Nama situs: eHow Alamat URL: http://www.ehow.com/list_6117253_youth-group-activities-respect.html Judul asli artikel: Youth Group Activities on Respect Penulis: K.B. Williams Tanggal akses: 5 Maret 2011 BAHAN MENGAJAR: MENGHORMATI ORANG TUA Ditulis oleh: Doni K. Ayat Kunci: 1. Keluaran 20:12 2. Lukas 2:52 Tujuan: 1. Mendorong remaja dan pemuda untuk menaati perintah Tuhan yang kelima dalam Sepuluh Hukum Taurat. 2. Mendorong remaja dan pemuda untuk mewujudnyatakan kasih mereka kepada kedua orang tua melalui sikap dan perbuatan. 3. Mendorong remaja untuk menghormati kedua orang tuanya dalam keadaan apa pun. Inspirasi: Sobat muda yang dikasihi Tuhan, banyak dari kita yang terkadang menolak ataupun tidak mengindahkan perintah Tuhan yang tertulis dalam Keluaran 20:12, yang berbunyi "Hormatilah ayahmu dan ibumu supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu." Akibatnya, kita sering kali menyakiti perasaan orang tua dan membuat mereka menjadi sedih, bahkan marah akibat sikap, perkataan, atau perbuatan kita yang tidak berkenan di hati mereka. Dalam Sepuluh Perintah Allah, "Hormatilah ayah dan ibumu" merupakan perintah Tuhan yang pertama, yang menyangkut hubungan kasih antara manusia dengan manusia lainnya. Artinya, perintah ini sangat penting bagi Allah. Maka dari itu, kita tidak bisa mengabaikan perintah ini begitu saja. Sering kali, kita menyalahartikan kata "hormat". Kita sering berpikir bahwa hormat itu ditunjukkan dengan rasa takut, sikap sembah, atau hal-hal lainnya. Perlu diingat bahwa hormat kepada orang tua belum tentu menyembah mereka, seolah-olah mereka adalah raja, atau takut kepada mereka sama seperti kita takut pada seorang bos. Menghormati orang tua merupakan suatu bentuk ungkapan kasih melalui kehidupan kita sehari-hari, dengan tidak menyakiti perasaan mereka dan melakukan apa yang baik bagi mereka. Selain kesalahmengertian tersebut, banyak juga di antara kita yang berpikir bahwa kita wajib menaruh rasa hormat apabila orang tua kita berpendidikan tinggi, kaya, terkenal, atau bahkan pejabat. Ini merupakan cara berpikir yang salah. Tuhan memerintahkan kita untuk menghormati orang tua kita tanpa satu syarat tertentu. Mungkin orang tua kita tidak sekaya, sepintar, secantik atau setampan orang tua teman kita, namun hormat tidak dipandang dari sisi yang seperti itu. Sikap hormat merupakan perintah Tuhan dan kewajiban kita, jadi kita harus melakukannya dengan tulus dan dengan rasa takut akan Tuhan. Dalam Injil Lukas, dikatakan bahwa Tuhan Yesus pernah mengalami masa remaja seperti kita. Pada masa kehidupan-Nya di dunia ini, Yesus menyadari siapa Diri-Nya. Dia menyadari bahwa Dia adalah Allah yang harus disembah oleh manusia. Dia adalah Raja dan Hakim semua orang. Namun, Yesus juga menyadari bahwa di dunia ini, Dia memiliki orang tua, yaitu Yusuf dan Maria. Yang membuat-Nya begitu luar biasa adalah Yesus begitu menghormati dan mengasihi kedua orang tua-Nya. Bahkan, ketika Yesus mati di kayu salib pun, Dia masih memikirkan tentang nasib ibu-Nya (Yohanes 19:25-27). Marilah kita mulai belajar untuk mengasihi dan menghormati orang tua kita seperti halnya Yesus. Tuhan memberkati. Refleksi: Mengapa pada Hukum kelima (dari Sepuluh Perintah Allah), Allah hanya meminta kita untuk menghormati orang tua kita? Mengapa bukan kepada kakak atau adik, atau mungkin nenek? Apakah ada perbedaan antara orang tua kita dengan kakak, adik, atau nenek? Diskusi: 1. Suatu pagi, seorang remaja SMP bernama Kiki sedang bersiap-siap pergi ke sekolah. Seperti biasanya, ia selalu naik sepeda ketika berangkat sekolah. Ketika Kiki hendak mengambil sepedanya, ia kaget karena tiba-tiba sepedanya tidak ada. Ia kebingungan dan menanyakannya kepada ayahnya. Ayahnya mengatakan bahwa sepeda Kiki sedang dibawa ibunya ke pasar untuk berbelanja kebutuhan dapur karena hari itu ada seorang tamu dari jauh yang akan datang. Mengetahui hal itu, Kiki menjadi sangat kesal. Ia menelepon ibunya dan marah-marah kepada ibunya, serta meminta ibunya untuk segera pulang. Orang tua kita terkadang melakukan sesuatu yang membuat kita marah atau kesal karena kita merasa tindakan mereka tidak adil atau tidak masuk akal. Menurut kamu, apakah tindakan Kiki tersebut dapat dibenarkan? Apakah yang akan kamu lakukan apabila dalam posisi seperti Kiki? 2. Hal-hal apa sajakah yang sering membuat kita tidak menghormati orang tua kita? 3. Apakah yang harus kita lakukan ketika kita mengetahui bahwa orang tua kita sedang melakukan sebuah kesalahan? Aplikasi: 1. Sebagai anak-anak Tuhan, kita harus mampu menghormati orang tua, apa pun keadaan mereka. 2. Menghormati orang tua adalah perintah Tuhan. Oleh sebab itu, sebagai anak Tuhan, kita harus menjalankan perintah itu dengan tulus sebagai wujud kasih kita kepada Tuhan yang telah menyelamatkan kita. Aksi: 1. Bertekad untuk mewujudnyatakan rasa hormat kepada orang tua melalui sikap, perkataan, dan perbuatan kita. 2. Berusaha menghargai kesalahan mereka sebagai manusia biasa. 3. Berkomitmen untuk menghormati mereka dalam keadaan apa pun. Doa: Tuhan, ajarilah aku untuk mengasihi dan menghormati kedua orang tuaku karena Engkau telah mengasihi aku. Ampunilah segala kesalahanku apabila aku bersalah kepada mereka, dan ampunilah kesalahan mereka apabila mereka bersalah kepada aku dan kepada Engkau. Jadikan aku sebagai anak yang dapat membanggakan Engkau dan kedua orang tuaku. Amin. Sumber bacaan: Tim Penyusun. "Suluh Pemuda". Edisi 27. Solo: Kaum Muda Gereja Utusan Pentakosta. Hlm. 35 -- 36 Kontak: binasiswa(at)sabda.org Redaksi: Doni K., Yusak, dan Novita Y. Berlangganan: subscribe-i-kan-untuk-siswa(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-untuk-siswa(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binasiswa/arsip BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |