Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binasiswa/49

e-BinaSiswa edisi 49 (6-7-2015)

Remaja dan Identitas Diri (1)


e-BinaSiswa -- Remaja dan Identitas Diri (1)
Edisi 49/Juli 2015

DAFTAR ISI:
ARTIKEL: MEMBANGUN IDENTITAS DIRI REMAJA KRISTEN BERDASAR ALKITAB
RENUNGAN: MEMPERTAHANKAN KARAKTER
STOP PRESS: APLIKASI BARU DARI SABDA ANDROID: CERITA ALKITAB TERBUKA (CAT)


Shalom,

Masa remaja adalah masa untuk mencari dan membangun identitas diri. 
Pada masa ini, remaja bergumul untuk menemukan jati dirinya. Orang tua 
dan pembina remaja dapat menolong mereka dengan memberikan masukan dan 
pengajaran berdasar Alkitab. Alkitab adalah fondasi dalam membangun 
identitas diri orang percaya.

Simaklah sebuah artikel mengenai membangun identitas diri remaja 
Kristen berdasar Alkitab dan sebuah renungan yang akan menolong remaja 
untuk merefleksikan kebenaran firman Tuhan dalam hidup sehari-hari. 
Selamat membaca. Tuhan Yesus memberkati.

Pemimpin Redaksi e-BinaSiswa,
Amidya
< amidya(at)in-christ.net >
< http://remaja.sabda.org >


  ARTIKEL: MEMBANGUN IDENTITAS DIRI REMAJA KRISTEN BERDASAR ALKITAB
                         Ditulis oleh: Amidya

Dalam perkembangan seorang remaja, salah satu tahapan perkembangan 
yang harus dilalui oleh para remaja adalah pembentukan identitas diri. 
Memasuki masa remaja awal, ditemukan banyak remaja yang sering kali 
mengutarakan bahwa dirinya sedang mencari jati diri. Apabila seorang 
remaja mengalami hambatan ataupun kegagalan dalam tahapan ini, 
timbullah masalah krisis identitas diri. Remaja dapat mengalami 
kebingungan dalam batinnya mengenai siapa dirinya, nilai-nilai ataupun 
kepercayaan yang dianutnya, dan seperti apa masa depannya.

Krisis pencarian identitas juga dialami oleh remaja Kristen. Begitu 
banyak pergumulan dan gejolak yang dialami oleh remaja Kristen 
berkaitan dengan iman kepercayaannya, etika dan moral remaja Kristen, 
dan keterlibatan pelayanan dalam gereja. Karena hal inilah, orang tua 
dan pembina remaja harus mampu menolong remaja untuk membangun 
identitas diri mereka berdasar Alkitab. Mengapa identitas diri remaja 
harus berdasar Alkitab?

1. Alkitab adalah standar kebenaran.

Alkitab adalah standar bahkan sumber kebenaran, sebagaimana yang 
dituliskan dalam Yohanes 17:17, "... firman-Mu adalah kebenaran." 
Kebenaran mencakup firman Allah yang hidup (Yohanes 1:1) maupun firman 
Allah yang tertulis. Apabila Alkitab adalah pernyataan kebenaran 
Allah, pribadi kita harus dibangun di atas kebenaran firman Allah 
sehingga hidup kita dapat bertumbuh, berakar, dan berbuah dalam 
kebenaran firman Allah.

2. Alkitab merupakan petunjuk untuk hidup sesuai dengan rencana Allah.

Remaja memiliki banyak pergumulan dan pertanyaan mengenai kehidupan. 
Alkitab telah memiliki jawaban bagaimana kita harus hidup sesuai 
dengan rencana Allah. Dituliskan oleh Paulus bahwa "Segala tulisan 
yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk 
menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik 
orang dalam kebenaran" (2 Timotius 3:16). Paulus berbicara tentang 
Alkitab (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru) yang adalah firman Allah 
dan berguna dalam empat hal:

(1) Pengajaran: sarana yang digunakan untuk memberikan pengetahuan. 
    Dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Alkitab digunakan untuk 
    mengajar. Taurat Tuhan dalam Perjanjian Lama digunakan untuk 
    mendidik bangsa Israel, sementara kitab-kitab dalam Perjanjian 
    digunakan untuk mengajar jemaat Kristen mula-mula. Alkitab 
    merupakan sumber dari semua pengetahuan (Mazmur 19:7; Amsal 2:6).

(2) Teguran: dalam firman Allah, orang Kristen yang bersalah ditegur 
    atas dosa-dosa mereka. Mereka dinyatakan bersalah. Mazmur 19:11 
    dan Ibrani 4:12 menegaskan fungsi Alkitab ini.

(3) Koreksi: sarana yang digunakan untuk "meluruskan kembali" orang 
    Kristen. Alkitab pertama-tama menegur pembaca atas dosa mereka, 
    lalu Alkitab menunjukkan bagaimana menghadapi dosa supaya mereka 
    dapat kembali berjalan bersama Allah.

(4) Berlatih dalam kebenaran (righteousness): sarana yang digunakan 
    untuk orang percaya dibentuk di jalan yang benar dalam hidupnya. 
    Alkitab mengajar orang kudus bagaimana berjalan dalam jalan 
    kebenaran (Mazmur 23:3). Alkitab menjadi sumber kekuatannya 
    (Matius 4:4; Kisah Para Rasul 20:32).

Allah menghendaki supaya kita hidup dalam kebenaran firman-Nya karena 
Alkitab menyatakan kesalahan, Alkitab memperbaiki kelakuan, dan 
mendidik kita dalam kebenaran firman Allah. Oleh karena itu, identitas 
diri remaja dan pemuda Kristen haruslah benar-benar berdasar pada 
Alkitab.

3. Alkitab menjawab pergumulan hidup.

Membaca dan mempelajari Alkitab akan menolong kita untuk menjawab 
pergumulan-pergumulan hidup, terlebih bagi remaja yang tengah mencari 
jati dirinya. Alkitab menjadi pintu yang terbuka untuk menemukan 
jawaban atas pergumulan remaja. Berulang kali, Alkitab menuliskan 
beberapa ayat yang memotivasi para remaja untuk membangun identitas 
dirinya berdasar Alkitab. Simaklah beberapa ayat berikut ini:

- "Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak 
  pada masa muda." (Mazmur 127:4)

- "Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka 
  pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan 
  matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan 
  membawa engkau ke pengadilan!" (Pengkhotbah 11:9)

- "Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu 
  menjadi baru seperti pada burung rajawali." (Mazmur 103:5)

- "Aku akan mengangkat pemuda-pemuda menjadi pemimpin mereka, dan 
  anak-anak akan memerintah atas mereka." (Yesaya 3:4)

Ayat-ayat di atas menjawab bahwa hal yang dipergumulkan remaja dan 
pemuda mampu dijawab oleh Alkitab. Remaja dan pemuda memiliki 
semangat, motivasi, ide, dan kreativitas yang sungguh besar. Karena 
itu, gali dan bangunlah identitas diri Anda berdasarkan Alkitab 
sehingga Anda dapat tumbuh menjadi remaja yang memiliki identitas 
sebagai murid Kristus, dan Kristus tinggal di dalam hati Anda.

Sumber bacaan:

1. Swindoll, Charles R. 2008. "So, You Want to Be like Chris". 
   Bandung: Lembaga Literatur Baptis.
2. Crampton, W. Gary. 2011. "Alkitab: Verbum Dei". Surabaya: Momentum.


RENUNGAN: MEMPERTAHANKAN KARAKTER

Meliput berita adalah sebuah pekerjaan yang berat sehingga cenderung 
membuat para reporter menjadi orang yang keras dan tak berperasaan. 
Itulah yang dikatakan Barbara Bradley, seorang koresponden National 
Public Radio, kepada para calon wartawan. Akan tetapi, ia juga percaya 
bahwa tidak selalu demikian. Ketika pertama kali jatuh cinta pada 
dunia jurnalisme, saya membuat keputusan strategis, kata Bradley, 
"Jika saya mendapati hati saya mulai mengeras, saya akan meninggalkan 
pekerjaan ini. Ini hanyalah sebuah karier, untuk apa menggadaikan 
karakter Anda demi sebuah karier? Mempertahankan karakter itu perlu, 
dan Anda dapat melakukannya; Anda hanya perlu membuat keputusan."

Dalam situasi yang sangat menekan, kita dapat bereaksi seperti 
kebanyakan orang atau kita dapat memilih untuk melakukan hal yang 
berbeda. J.B. Phillips menerjemahkan Roma 12:2 seperti berikut: Jangan 
biarkan dunia di sekelilingmu membentuk engkau sesuai ukurannya, 
tetapi izinkan Allah membentuk kembali pikiranmu dari dalam sehingga 
engkau dapat membuktikan secara nyata bahwa rencana Allah bagimu 
adalah baik, sesuai kehendak-Nya, dan mengarah pada satu tujuan, yaitu 
kedewasaan penuh (The New Testament in Modern English).

Ketika kita mengalami tekanan untuk menyesuaikan diri, maka dengan 
karakter yang teguh di atas batu karang keyakinan, kita dapat berkata, 
"Ini adalah jalan Allah, dan inilah yang terbaik." Dibutuhkan sebuah 
keputusan untuk mengawali atau melanjutkan upaya kita dalam 
mempertahankan karakter. Mari kita ambil keputusan hari ini juga.

KARAKTER YANG BAGUS DIMULAI DARI HATI

Diambil dan disunting dari:
Nama situs: Alkitab SABDA
Alamat URL: http://alkitab.sabda.org/illustration.php?id=1328
Penulis renungan: Davic McCasland
Tanggal akses: 6 Mei 2015


STOP PRESS: APLIKASI BARU DARI SABDA ANDROID: CERITA ALKITAB TERBUKA 
                                (CAT)

Berita gembira untuk Anda! Yayasan Lembaga SABDA meluncurkan aplikasi 
android terbaru, yaitu Cerita Alkitab Terbuka (CAT)! Nikmati 50 judul 
cerita Alkitab dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang 
dilengkapi dengan 600 gambar ilustrasi. Aplikasi ini akan membuat 
kegiatan belajar Alkitab jadi lebih menyenangkan. Anda dapat 
menggunakannya sebagai alat peraga untuk bercerita kepada anak-anak 
sekolah minggu, dan sebagai pelengkap dalam memberikan renungan atau 
khotbah. Anda juga dapat membagikan cerita-cerita di dalamnya melalui 
berbagai media sosial yang Anda miliki. Dapatkan aplikasi ini sekarang 
juga di Play Store dan sebarkan informasi ini kepada keluarga dan 
rekan-rekan Anda!

Download: https://play.google.com/store/apps/details?id=org.sabda.cerita
Informasi lebih lengkap: http://android.sabda.org


Kontak: binasiswa(at)sabda.org
Redaksi: Amidya, Bayu, dan Odysius
Berlangganan: subscribe-i-kan-untuk-siswa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-untuk-siswa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binasiswa/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2015 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org