Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binasiswa/4 |
|
e-BinaSiswa edisi 4 (22-11-2012)
|
|
e-BinaSiswa -- Remaja dan Alkitab (II) Edisi 04/November 2012 DAFTAR ISI BAHAN MENGAJAR: ALKITAB TOKOH: PANIN: KEAJAIBAN SUSUNAN ANGKA DALAM ALKITAB INFO: SITUS ALKITAB SABDA: TEKNOLOGI UNTUK BELAJAR ALKITAB Shalom, Alkitab merupakan otoritas tertinggi dalam semua persoalan iman dan tindakan setiap anak Tuhan. Seluruh pengajaran Kristen bersumber dan berdasar pada apa yang tertulis dalam Alkitab. Hal ini harus diketahui, dimengerti, dan dipahami pula oleh remaja binaan Anda. Jika mereka tidak bertumbuh dalam pengenalan akan firman Tuhan, maka masa muda mereka akan diisi dengan hal-hal yang dapat membunuh kehidupan rohani mereka. Kami mengajak Anda menyimak bahan mengajar yang menolong Anda mengenalkan Alkitab kepada anak-anak remaja. Juga, ajaklah mereka untuk belajar dari seorang tokoh yang menemukan betapa ajaibnya firman Tuhan itu, bahkan dalam setiap angka yang terdapat di dalamnya. Redaksi Tamu e-BinaSiswa, Desi Rianto < http://remaja.sabda.org > BAHAN MENGAJAR: ALKITAB Alkitab merupakan buku pedoman bagi orang Kristen. Dari buku ini, kita memperoleh pengetahuan tentang Allah, manusia, pribadi dan pekerjaan Kristus, Roh Kudus, gereja, dan perkara-perkara yang kekal. Karena hal ini merupakan dasar bagi semua pelajaran dalam kelas kita ini, baiklah kita mempelajarinya terlebih dulu sebagai suatu kitab. A. Doa "Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu." (Mazmur 119:18) Amin. B. Pembacaan Alkitab Setiap Hari Senin : Firman Allah menghibur kita (Mazmur 119:81-88). Selasa : Firman Allah tetap teguh untuk selama-lamanya (Mazmur 119:89-96). Rabu : Firman Allah memberi kebijaksanaan (Mazmur 119:97-104). Kamis : Firman Allah memberi terang (Mazmur 119:129-136). Jumat : Firman Allah sangat teruji dan menyucikan (Mazmur 119:137-144, 119:9). Sabtu : Firman Allah menghidupkan (Mazmur 119:153-160). Minggu : Firman Allah memberi ketenteraman dan keselamatan (Mazmur 119:161-168). C. Pelajaran Mingguan 1. Apakah yang dimaksud dengan Alkitab? Kata "Alkitab" berarti buku. Alkitab itu terdiri dari dua bagian, yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Perjanjian Lama adalah suatu himpunan dari 39 kitab dan Perjanjian Baru adalah suatu himpunan dari 27 kitab. Alkitab itu adakalanya disebut "firman Allah" atau "Kitab Suci". Perjanjian Lama adalah bagian Alkitab yang ditulis sebelum Yesus lahir di dunia. Isi Perjanjian Lama kita sama dengan yang dibaca oleh Tuhan Yesus pada waktu Ia masih anak-anak, hanya saja kitab-kitab itu dulu tersusun menurut urutan yang agak berlainan. Kata `perjanjian` juga mengandung arti "surat wasiat". Seseorang menulis surat wasiat untuk menyatakan apa yang harus dilakukan dengan barang-barang miliknya atau harta bendanya. Di dalam Alkitab, kita dapat menemukan apa yang menjadi kehendak Allah bagi kita, anak-anak- Nya. Perjanjian Baru ditulis sesudah kehidupan Tuhan Yesus di dunia. Perjanjian Baru menunjukkan kehendak Tuhan Yesus bagi kita setelah Ia mati di kayu salib. 2. Bagaimanakah kita memperoleh Alkitab? Alkitab menyatakan, "Sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah." (2 Petrus 1:21) "Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah." (2 Timotius 3:16 -- FAYH) Untuk menyelesaikan penulisan Alkitab ini diperlukan 1500 sampai 1600 tahun dan kira-kira 40 orang penulis. Penulis-penulis ini berasal dari bermacam-macam tingkat sosial, yakni raja-raja, negarawan-negarawan, gembala-gembala, nelayan-nelayan, dsb.. Sungguh pun penulisannya memakan waktu lama dan dilakukan oleh sedemikian banyak macam orang, kita tetap melihat adanya satu kesatuan yang sempurna, tanpa ada yang bertentangan. Semua orang ini memperoleh ilham dari Allah dan menuliskan apa yang ada dalam pikiran Allah. Kitab-kitab yang pertama dari Alkitab ditulis lebih dari 3000 tahun yang lalu. Sebelum buku-buku itu ditulis, Allah berbicara langsung kepada hamba-hamba-Nya seperti Nuh, Abraham, Ishak, Yakub, dan Musa. Ia menyatakan kehendak-Nya kepada mereka dan mengatakan bahwa Ia akan memberkati mereka, bilamana mereka setia dan percaya kepada-Nya. Mereka mengajarkan hal ini kepada anak-anak di rumah dan membicarakannya di pintu gerbang kota, di mana laki-laki duduk memecahkan masalah-masalah hukum dan masalah-masalah hari itu. Mereka menyimpan buku-buku keluarga yang disebut silsilah. Silsilah-silsilah keluarga, pengalaman-pengalaman dengan Allah, serta hukum-hukum-Nya yang telah diucapkan dan diperintahkan kepada mereka, ditambah dengan mazmur-mazmur, syair-syair, dan nubuat-nubuat, semuanya dibuat dalam Perjanjian Lama yang diterima sebagai Kitab Suci. Dalam Perjanjian Baru, kita dapat membaca tentang riwayat hidup Tuhan Yesus, ucapan-ucapan-Nya, sejarah gereja mula-mula, surat-surat kiriman kepada gereja-gereja, dan satu Kitab Wahyu. Bukankah sangat mengherankan bahwa 40 orang telah menulisnya dalam kira-kira 1600 tahun, dan dalam tulisan-tulisan mereka itu tidak ada yang bertentangan? Adakah kitab lain yang semacam ini? Orang-orang Kristen di mana-mana percaya bahwa Alkitab ini benar, oleh sebab Allah telah mengilhamkan kepada penulis-penulis itu apa yang harus mereka tulis. 3. Apakah yang dimaksud dengan ilham? Kata `ilham` berarti dinapaskan oleh Allah. Jikalau kita mengatakan bahwa Alkitab itu diwahyukan Allah, maka itu berarti bahwa kitab-kitab itu berasal dari Allah dan Ia "menapaskannya" kepada kita. Hal ini dilakukan oleh Roh Kudus yang menaruh firman Allah itu ke dalam hati para penulis Alkitab itu (2 Petrus 1:20-21). 4. Apakah yang dimaksud dengan wahyu? Wahyu adalah tindakan Allah untuk mengungkapkan kebenaran-Nya kepada penulis-penulis Alkitab. Dengan akalnya sendiri, orang tidak mungkin mengenal kebenaran-kebenaran itu. 5. Apakah buktinya bahwa Alkitab itu dapat dipercaya? Orang-orang yang menulis Alkitab adalah orang-orang yang tulus hati dan jujur, dikenal oleh orang-orang pada zamannya, dan mereka mengetahui apa yang ditulisnya, baik dari pengalaman pribadi maupun dari catatan-catatan yang diwariskan oleh nenek moyang mereka. Selanjutnya, ada beratus-ratus bukti yang ditemukan oleh para ahli ilmu purbakala, yang menunjukkan bahwa sejarah Alkitab itu benar adanya, dan tidak ada satu pun penemuan yang berlawanan dengan kebenaran Alkitab. Dulu, orang mengatakan bahwa tidak mungkin Musa dapat menulis kelima buku yang pertama dari Alkitab karena menurut mereka, pada masa hidup Musa belum ada tulisan. Tetapi kemudian orang menemukan beberapa loh batu bertulis yang berasal dari masa beberapa tahun sebelum Musa. Alkitab telah mengubah kehidupan orang-orang selama beratus-ratus tahun, dan menjadikan mereka itu anak-anak Allah yang tulus, jujur, dan sungguh-sungguh yakin bahwa Alkitab menyatakan kebenaran kepada hati mereka. D. Tugas 1. Pelajarilah arti kata-kata berikut ini. Wahyu: Ilham: Ilmu Purbakala: Alkitab: Wasiat: Perjanjian: Kudus: Nubuat: Pertentangan: 2. Hafalkan nama-nama kitab dalam Perjanjian Lama. Diambil dan disunting dari: Judul buku: Asas-Asas Alkitab Bagi Kaum Muda Penyusun: Addie B. Raines, M.A. dan Stanton W. Richardson, M.A. Penerbit: Kalam Hidup, Bandung Halaman: 14 -- 18 TOKOH: KEAJAIBAN SUSUNAN ANGKA DALAM ALKITAB Pada tahun 1882, Panin, seorang imigran muda dari Rusia menamatkan studinya di Harvard. Ia mengalami perubahan yang signifikan dalam pengenalannya akan Kristus, setelah sekian lama berkelana sebagai seorang agnostik! Sebagai seorang sarjana Matematika yang brilian dan ahli berbagai bahasa dan sastra, Panin mulai mempelajari Alkitab sebagai seorang Kristen. Dengan pengetahuan bahasa Ibrani, Aram, dan Yunani, ia mulai mempelajari Alkitab dalam bahasa aslinya. Kedua bahasa ini, Ibrani dan Yunani, amat unik, sebab tidak memiliki sistem angka. Jadi, mereka tidak memakai simbol-simbol khusus untuk angka (seperti nomor 1,2,3, dst.). Dengan menyadari nilai-nilai angka yang terkandung dalam setiap huruf Ibrani dan Yunani (Gerika), Panin mulai bereksperimen mengganti huruf- huruf tersebut dengan nilai angkanya. Tiba-tiba, otaknya yang telah terlatih itu melihat sebuah pola matematika dalam Alkitab! Ia semakin tekun mempelajarinya, kekagumannya semakin besar. Hasil penelitian beberapa jam telah membuatnya semakin takjub. Ayat-ayat yang telah ditelitinya mengandung bukti suatu pola matematika yang cermat dan tak bercacat, jauh dari kemungkinan kebetulan atau kemampuan manusia untuk menyusunnya. Penemuannya ini merupakan titik balik dari kariernya. Mulai saat itu sampai kematiannya pada tahun 1942, ia mengabdikan seluruh hidupnya untuk meneliti sistem angka dari Alkitab. Ia menunjukkan bahwa Alkitab dalam bahasa aslinya merupakan rancangan yang sempurna dari Seorang Mahapemikir Matematika -- jauh di atas kemampuan manusia untuk menyusunnya. Ia memberikan lebih dari 43.000 lembar hasil penelitiannya kepada Nobel Research Foundation, disertai dengan pernyataan bahwa ini adalah bukti Alkitab sebagai firman Allah. Mereka menjawab, "Sejauh penyelidikan yang telah kami lakukan... kami menemukan bukti-bukti yang menguatkan pernyataan ini." Apa yang ia temukan? Panin menemukan bahwa pola-pola bilangan prima seperti 11, 13, 17 dan 23, terutama 7, ditemukan dalam berkas-berkas yang besar. Ia menjumlahkan nilai-nilai bilangan dari kata, kalimat, alinea, bait, dan kitab, dan ia menemukan pola-pola yang sama dalam bentuk-bentuk ini! Ia menemukan bahwa jumlah nilai bilangan dari kata-kata habis dibagi dengan 7. Jumlah nilai bilangan dari nama-nama, baik pria maupun wanita, habis dibagi dengan 7. Jumlah nilai bilangan dari kata- kata yang dimulai dengan huruf vokal maupun konsonan, habis dibagi dengan 7. Jumlah nilai bilangan dari kata ulang maupun kata tunggal, habis dibagi dengan 7! Jumlah nilai bilangan dari kata-kata benda maupun bukan kata benda, habis dibagi dengan 7. Setiap kata, jumlah nilai bilangannya habis dibagi dengan 7! Mula-mula, Panin mendalami hanya satu bait saja dalam waktu yang cukup lama, untuk mendapatkan keteguhan bukti statistik dari rancangan adikodrati ini. Ia mengatakan bahwa semakin kita mendalami suatu bait, semakin banyak bukti yang kita dapatkan dari pola-pola itu, sehingga pikiran kita menjadi terkagum-kagum! Beberapa Contoh Di sini ada sebuah contoh dari Perjanjian Lama, yaitu kalimat pertama dari Alkitab. "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi" (Kejadian 1:1). Demikianlah bunyi ayat ini dalam bahasa Indonesianya, sedangkan dalam bahasa Ibraninya, ayat ini tepat terdiri dari 7 kata. Ketujuh kata ini memiliki tepat 28 huruf (4x7). Ada 3 kata benda (Allah, langit, dan bumi), gantilah huruf-hurufnya dengan nilai-nilai bilangannya, lalu tambahkan semuanya; hasilnya adalah 777 (111x7)! Kata "menciptakan" dalam bahasa Ibraninya, jumlah nilai bilangannya adalah 203 (29x7). Tiga kata pertama memiliki 14 huruf (2x7), demikian pula dengan 4 kata yang terakhir, memiliki 14 huruf (2x7). Kata-kata Ibrani untuk dua objek (langit dan bumi) masing-masing memiliki 7 huruf. Jumlah nilai bilangan untuk huruf-huruf permulaan, tengah, dan terakhir dalam kalimat itu adalah 133 (19x7). Jumlah nilai bilangan untuk huruf-huruf permulaan dan terakhir dari semua kata adalah 1393 (199x7). Jumlah nilai bilangan dari huruf yang pertama dan terakhir dari kata yang pertama dan terakhir dari ayat ini adalah 497 (71x7). Jumlah nilai bilangan dari huruf yang pertama dan terakhir dari kata- kata yang terletak di antara kata pertama dan terakhir adalah 896 (128x7). Dan seterusnya, dan seterusnya... dalam ayat ini sendiri ada 30 pola angka 7 yang berlainan, saya hanya mencantumkan 11 saja di antaranya! Kemungkinan kebetulan yang bisa terjadi untuk hal ini adalah 1 berbanding 33.000.000.000.000 (33 triliun). Sebuah contoh lagi, dari Perjanjian Baru: Matius 1:1-11. Ayat-ayat ini dalam bahasa Yunaninya terdiri dari 49 kata (7x7). 28 kata dimulai dengan huruf vokal (4x7), sisanya 21 kata dimulai dengan huruf konsonan (3x7). Tujuh buah kata diakhiri dengan huruf vokal, 42 kata diakhiri dengan huruf konsonan (6x7). Empat puluh sembilan kata tersebut memiliki 266 huruf (38x7). Dari 266 huruf tersebut, 140 adalah huruf vokal (20x7), 126 adalah huruf konsonan (18x7). Dari 49 kata ini, 14 hanya muncul sekali (2x7), 35 muncul lebih dari satu kali (5x7); 42 adalah kata benda (6x7), sedangkan 7 lainnya bukan kata benda. Kata-kata benda ini memiliki tepat 49 huruf (7x7). Nama-nama pria muncul 56 kali (8x7). Hanya ada tiga nama wanita yang muncul dalam bait ini, dan jumlah nilai bilangan mereka dalam huruf-huruf Yunani adalah tepat 14 (2x7)! Panin mengatakan bahwa hal ini akan membuat Matius bekerja keras berbulan-bulan, 8 jam sehari untuk menyusun bait ini, bila hal ini mungkin. Tetapi ingatlah, nama-nama ini sudah ada sebelum Matius dilahirkan! Disadur dari: "Rahasia Kesempurnaan Alkitab" karangan Winkie Pratney Diambil dari: Judul majalah: HARVESTER, Edisi Januari/Februari, Tahun 1994 Penulis: Tidak dicantumkan Penerbit: Indonesian Harvest Outreach, 1994 Halaman: 22 INFO: SITUS ALKITAB SABDA: TEKNOLOGI UNTUK BELAJAR ALKITAB ==> http://alkitab.sabda.org Alkitab SABDA, sebuah situs Alkitab multiversi dan multibahasa yang berisi bahan-bahan biblika seperti Tafsiran Alkitab, Catatan Kaki, Referensi Silang, Kamus Alkitab, dan Sistem Studi Peta. Tidak hanya itu, terdapat pula bahan-bahan pendukung lain seperti Sistem Studi Kata, Biblical Arts (karya seni yang berhubungan dengan Alkitab), Hymns (lagu-lagu himne), Artikel Teologi, Ilustrasi Khotbah, Alkitab Audio, dan sebagainya. Keseluruhan bahan tersebut telah dirancang sedemikian rupa sehingga dapat terintegrasi dalam sebuah sistem komputasi biblika (biblical computation system), dan menjadi alat bantu yang luar biasa untuk mempelajari dan mendalami Alkitab secara bertanggung jawab. (DKM) Kontak: < binasiswa(at)sabda.org > Redaksi: Doni Kukuh Mandiri, Novita Yuniarti, dan Yusak C. Nugraha Tim Editor: Davida Welni Dana, Berlian Sri Marmadi, dan Santi Titik Lestari (c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org/ > Rekening: BCA Pasar Legi Solo; No. 0790266579 a.n. Yulia Oeniyati < http://blog.sabda.org/ > < http://fb.sabda.org/binasiswa > Berlangganan: < subscribe-i-kan-untuk-siswa(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-untuk-siswa(at)hub.xc.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |