Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/759

e-BinaAnak edisi 759 (26-7-2017)

Hari Anak Nasional (II)

e-BinaAnak -- Edisi 759/Juli/II/2017
 
Hari Anak Nasional (II)
e-BinaAnak -- Edisi 759/Juli/II/2017
 

e-BinaAnak

Salam kasih,

Pada edisi minggu lalu, kita belajar pentingnya para generasi penerus memiliki pengenalan Allah yang benar. Masih dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, sajian kali ini akan mengingatkan kita tentang bagaimana Yesus menjalin hubungan dengan anak-anak pada masa hidup-Nya di dunia, dilengkapi juga dengan skit yang berjudul Anak-Anak Mencari Yesus. Selamat melayani dan biarlah anak-anak bergembira karena mereka mengetahui bahwa Yesus mengasihi mereka. #sayagembira

Tika

Pemimpin Redaksi e-BinaAnak,
Rostika

 

MUTIARA GURU

Menerima seorang anak ke dalam pelukan Anda dalam nama Yesus adalah sebuah cara untuk menerima Yesus. Dan, menerima Yesus adalah cara untuk menerima Allah.

 

TIP Memikirkan Anak-Anak sebagai Pendeteksi Kebanggaan

Satu hal yang harus diperhatikan saat menilai keadaan rohani seseorang untuk pelayanan adalah bagaimana dia menjalin hubungan dengan anak-anak. Taruh seorang anak di ruangan dan perhatikan. Itulah yang Yesus lakukan untuk menunjukkan maksud-Nya. Anak-anak adalah kertas lakmus (kertas indikator/yang dapat menunjukkan sifat basa atau asam dengan perubahan warna - red.) untuk memperlihatkan adanya kesombongan.

Yesus dan anak-anak

Anda mungkin berpikir bahwa hal utama yang Yesus akan lakukan adalah berkata, "Jangan memegahkan diri, jadilah seperti anak-anak." Pada dasarnya, Dia memang mengatakan tentang hal itu dalam Matius 18:3, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga." Akan tetapi, Dia mengatakan hal yang lain, yang bahkan lebih mencolok lagi. "Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu ... Maka Yesus mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka: 'Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku.'" (Markus 9:34-37)

Menerima seorang anak ke dalam pelukan Anda dalam nama Yesus adalah sebuah cara untuk menerima Yesus. Dan, menerima Yesus adalah cara untuk menerima Allah. Oleh karena itu, cara kita berurusan dengan anak adalah tanda persekutuan kita dengan Allah. Ada sesuatu yang sangat salah dalam jiwa yang tidak rendah hati (ataukah benar-benar tinggi hati?) untuk mencintai dan memeluk seorang anak.

Oleh karena itu, mungkin baik untuk mengingat bagaimana Yesus menjalin hubungan dengan anak-anak. Renungkan hal-hal ini dan biarkan hal-hal tersebut membangkitkan kerinduan akan Kristus. Apa yang lebih penting daripada menerima Kristus dan menerima Allah Pencipta di dalam Dia? Hebatnya, Yesus mengatakan bahwa kita dapat melakukan ini dalam pelayanan kepada anak-anak.

1. Yesus dahulunya adalah seorang anak.
"Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya." (Yesaya 9:6)

2. Yesus memeluk anak-anak dan memberkati mereka.
"Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, ...." Lalu, Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka. (Markus 10:14-16)

3. Yesus menyembuhkan anak seorang perempuan asing.
"Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan, seketika itu juga anaknya sembuh. (Matius 15:28)

4. Yesus mengusir setan dari seorang anak kecil.
Dengan keras Yesus menegor dia, lalu keluarlah setan itu dari padanya dan anak itu pun sembuh seketika itu juga. (Matius 17:18)

5. Yesus membangkitkan seorang anak dari kematian.
Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!" Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri. (Markus 5:41-42)

6. Yesus menggunakan roti dan ikan dari seorang anak untuk memberi makan lima ribu orang.
"Di sini, ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?" Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." (Yohanes 6:9-10)

7. Yesus mengatakan bahwa Anda seharusnya menjadi seperti seorang anak kecil.
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga." (Matius 18:3-4)

8. Ketika Yesus datang, anak-anak bersorak "Hosana!" bagi Anak Daud.
Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat ... anak-anak yang berseru dalam Bait Allah: "Hosana bagi Anak Daud!" hati mereka sangat jengkel, ... (Matius 21:15)

9. Yesus meramalkan hari-hari yang mengerikan ketika para ayah akan menyerahkan anak-anak mereka untuk dibunuh.
"Seorang saudara akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah terhadap anaknya." (Markus 13:12)

10. Yesus mengatakan bahwa jika Anda menerima anak dalam nama-Nya, Anda menerima Dia dan Dia yang mengutus-Nya.
"Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan, barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku." (Markus 9:37)

Kiranya Tuhan mengajarkan kita kebenaran yang mendalam ini -- bahwa mengasihi anak-anak dalam nama Kristus berarti mengasihi Allah Putra dan Allah Bapa. Tentu saja, ada yang lebih dari itu: Hal itu berarti menyambut dan menerima dan berkomunikasi dengan Allah. Pekerjaan pengasuhan "dalam nama Kristus" bukanlah perkara yang kecil. (t/N. Risanti)

Download Audio

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Desiring God
Alamat situs : http://www.desiringgod.org/articles/jesus-and-the-children
Judul asli artikel : Jesus and the Children
Penulis artikel : John Piper
Tanggal akses : 4 Juli 2017
 

BAHAN MENGAJAR Skit: Anak-Anak Mencari Yesus

TOPIK:
Iman, kepercayaan, cinta.

AYAT BACAAN:
Matius 19:13-15; Markus 10:13-16; Lukas 18:15-17

GAYA:
Drama/percakapan: anak-anak tetap mencari percakapan dengan Yesus.

Pemain: Anak-anak (Jumlah berapa pun; Jika ada banyak anak, Anda dapat membagi [anak-anak] dalam kelompok yang sesuai. Jika hanya ada sedikit anak, tentukan kembali bagian pembicaraan yang disebutkan. Untuk membuat hafalan [dialog] menjadi lebih mudah, Anda dapat menentukan dialog dari masing-masing bagian sesuai dengan kelompok anak tertentu.)

Latar & Properti: Bisa memilih untuk memakai kostum zaman Alkitab.

Panggung anak-anak

NASKAH:

(Anak-anak buru-buru menuju panggung dengan sangat bersemangat. Seorang anak bergegas dari arah lain.)

ANAK 1:"Pernahkah kamu mendengar tentang Yesus?"
ANAK 2:"Apa yang terjadi dengan-Nya?"
ANAK 1:"Dia telah melakukan mukjizat."
ANAK 2:"Apa itu mukjizat?"
ANAK 1:"Seperti, membuat orang sakit menjadi sembuh. Aku melihat Yesus menyembuhkan orang buta. Dia tidak bisa melihat -- apa pun. Dan, sekarang dia bisa melihat -- semuanya."
ANAK 2:"Apakah kamu yakin?"
ANAK 1:"Ayahku melihat hal itu terjadi."
ANAK 2:"Siapa yang disembuhkan-Nya?"
ANAK 1:"Kamu kenal Zach?"
ANAK 2:"Oh, dia. Dia bisa melihat sekarang?"
ANAK 1:"Ya. Aku baru saja mengunjungi Zach."
ANAK 2:"Aku ingin melihat Yesus!"

(SEMUA ANAK setuju, dan mereka bergegas keluar dengan penuh semangat. Beberapa detik kemudian, mereka memasuki ruangan, dengan sedih.)

ANAK 3:"Aku ingin melihat Yesus."
ANAK 4:"Aku juga."
ANAK 3:"Hei, aku punya ide. Mari pergi mengunjungi Zach."
ANAK 4:"Bagaimana menemuinya bisa membantu kita?"
ANAK 3:"Zach dapat menceritakan kepada kita semua tentang bagaimana Yesus menyembuhkannya."
ANAK 4:"Dan, dia bisa menceritakan semuanya tentang Yesus."

(SEMUA ANAK setuju dan bergegas keluar dengan bersemangat. Beberapa detik kemudian, mereka masuk, dengan masih bersemangat.)

ANAK 5:"Apakah kamu berbicara dengan Zach juga?"
ANAK 6:"Ya. Dan, orang-orang mengatakan bahwa Yesus kembali ke kota ini."
ANAK 5:"Benarkah?"
ANAK 6:"Kudengar Yesus menceritakan kisah-kisah yang benar-benar hebat!"
ANAK 5:"Aku suka mendengar berbagai cerita. (Tiba-tiba menjadi sedih) Namun, pasti Yesus terlalu sibuk untuk berbicara dengan kita."
ANAK 6:"Aku mendengar bahwa Yesus berkata kepada semua orangtua yang berkuasa untuk membiarkan anak-anak pergi kepada-Nya."
ANAK 5:"Benarkah? Baiklah, ayo kita pergi!"

(ANAK 7 mendekat ke arah mereka.)

ANAK 7:"Terlambat."
ANAK 8:"Apa?"
ANAK 7:"Yesus baru saja pergi."
ANAK 8:"Yah. Apakah kamu melihat Dia?"
ANAK 7:"Ya. Dan, aku mendengar Yesus menceritakan sebuah kisah kepada kami."
ANAK 8:"Nah, cerita apa itu? Jika kami tidak dapat mendengar Yesus menceritakan sebuah kisah, kau bisa memberitahu kami apa yang Dia katakan."
ANAK 7:"Tentu. Nah, 'Kerajaan surga itu seperti Harta yang tersembunyi di lapangan!'"
ANAK 8:"Harta Karun! Aku ingin menemukan harta karun!"
ANAK 7:"Yesus mengatakan bahwa kita tidak seharusnya menyimpan harta di dunia, tempat harta itu bisa dicuri atau menjadi rusak."
ANAK 8:"Di mana kita harus menemukan dan menyimpan harta karun itu?"
ANAK 7:"Di surga."
ANAK 8:"Ayo, kita harus menemukan harta karun ini."

(SEMUA ANAK bergegas pergi dengan sangat gembira. Beberapa detik kemudian, mereka masuk, dengan bertanya-tanya tentang sesuatu.)

ANAK 9:"Kita melewatkan Yesus lagi!"
ANAK 10:"Baik sekali orang tadi yang telah menceritakan kepada kita tentang apa yang Yesus katakan kepada mereka. Rasanya seperti mereka mengatakan kepada kita di mana kita dapat menemukan harta karun itu."
ANAK 9:"Oke, jadi, coba kulihat apakah aku mengerti apa yang telah dikatakan. Jika kita mendengarkan perkataan Yesus, dan memercayainya, dan percaya kepada Yesus, harta kita ada di surga."
ANAK 10:"Ya! Kita akan pergi ke surga untuk bersama dengan Dia."
ANAK 9:"Meskipun kita belum pernah melihat Dia?"
ANAK 10:"Ya. Dan, kita adalah murid-murid-Nya -- jika kita percaya."
ANAK 9:"Aku percaya. Namun, bisakah kita tetap menjadi murid-murid Yesus, bahkan jika kita tidak bisa benar-benar mengikuti-Nya?"
ANAK 10:"Ah, pertanyaan yang bagus. Kita hanya anak-anak. Dan, aku harus pergi ke sekolah besok."
ANAK 9:"Sama. Namun, aku yakin kita masih bisa menjadi pengikut tanpa benar-benar mengikuti Dia ke mana pun Dia pergi."
ANAK 10:"Ya, kita bisa mengikuti Yesus, dalam hati kita."
ANAK 9:"Sementara itu, mari kita belajar lebih banyak tentang Yesus."

(ANAK-ANAK bergegas melintasi panggung dengan kegembiraan baru sambil secara acak meneriakkan hal-hal seperti ...)

SEMUA ANAK:"Yay! Dia di sini. Yesus ada di sini lagi!"

(ANAK 11 bergegas keluar mengikuti mereka, memanggil, lalu berhenti untuk mengambil napas dengan terengah-engah.)

ANAK 11:"Tunggu. Berhenti. Yesus sudah pergi."

(ANAK 11 bergegas keluar mengikuti mereka, memanggil, lalu berhenti untuk mengambil napas dengan terengah-engah.)

ANAK 12:"Dia sudah pergi lagi? Secepat itu?"
ANAK 11:"Ya. Maaf. Namun, aku bisa bertemu dengan Dia."
ANAK 12:"Kau bertemu dengan Yesus?"
ANAK 11:"Dia menceritakan sebuah kisah kepada kami."
ANAK 12:"Aku akan sangat senang mendengar cerita lain dari Yesus."
ANAK 11:"Aku bisa menceritakan kisahnya."
ANAK 12:"Baiklah."

(ANAK-ANAK duduk menghadap ke ANAK 11.)

Anak mendengarkan cerita
ANAK 11:"Seorang pria pergi dari Yerusalem ke Yerikho, lalu perampok menyerangnya. Saat dia terbaring sekarat di pinggir jalan, seorang imam lewat dan melihatnya, tetapi berjalan menghindarinya."
ANAK 12:"Dia tidak mau membantunya?"
ANAK 11:"Tidak. Sama sekali tidak. Dia bahkan tidak berbicara kepada pria itu. Kemudian, seorang Lewi lewat. Dia juga menghindarinya."
ANAK 12:"Oh, malangnya orang itu, siapa yang akan membantunya?"
ANAK 11:"Seorang Samaria!"

(ANAK-ANAK tersentak.)

ANAK 12:"Akan tetapi, orang Samaria sama sekali tidak menyukai kita, sebab bangsa kita tidak begitu baik terhadap mereka."
ANAK 11:"Yah, orang Samaria itu tidak hanya berhenti untuk membantu, tetapi dia mengobati luka-luka pria itu dan membayar seseorang untuk merawatnya."
ANAK 12:"Itu SANGAT baik."
ANAK 11:"Dan, Yesus ingin agar kita menjadi sebaik itu -- kepada semua orang. Kita harus mengasihi Tuhan, dan mengasihi sesama kita."
ANAK 12:"Sesama? Jadi, itu berarti semua orang? Bahkan, tetangga yang pemarah?"
ANAK 11:"Kamu terkadang menjadi pemarah. Tidakkah kamu ingin supaya orang-orang tetap bersikap baik kepadamu?"
ANAK 12:"Aku mengerti maksudmu."
ANAK 11:"Hei, aku baru saja mendengar bahwa tetangga kita di seberang jalan benar-benar sakit. Mari kita ke sana dan melihat jika mereka membutuhkan bantuan."
ANAK 12:"Ide bagus!"

(ANAK-ANAK keluar dengan gembira. Beberapa detik kemudian, ANAK-ANAK berjalan ke panggung dengan sangat sedih, beberapa sedang menangis.)

ANAK 13:"Aku tidak percaya bahwa mereka membunuh Yesus."
ANAK 14:"Ibu tidak membiarkanku meninggalkan rumah. Apakah kamu yakin itu benar-benar terjadi?"
ANAK 13:"Ya. Apakah kamu merasakan gempa besar?"
ANAK 14:"Tentu saja. Dan, itu terjadi tepat saat di luar benar-benar gelap. Nah, aku penasaran, apa yang akan terjadi sekarang?"
ANAK 13:"Aku mendengar dari salah satu teman ayahku bahwa Yesus telah menceritakan tentang bagaimana Dia akan mati."
ANAK 14:"Maksudmu, Yesus mengetahuinya? Mengapa Yesus tidak mencoba melarikan diri dan bersembunyi?"
ANAK 13:"Akan tetapi, Yesus juga mengatakan bahwa setelah tiga hari, Dia akan bangkit dari kematian."
ANAK 14:"Apakah itu mungkin?"
ANAK 13:"Aku mendengar bahwa Yesus membangkitkan seorang laki-laki dari kematian, juga seorang gadis kecil. Dan, Yesus berjalan di atas air serta menenangkan badai di laut. Yesus dapat melakukan apa pun!"
ANAK 14:"Jadi, Yesus akan baik-baik saja! KITA -- akan baik-baik saja!"

(ANAK-ANAK Semuanya bersorak dan bergegas keluar panggung.)

NARATOR ATAU PEMBAWA FIRMAN:
Anda tidak perlu melihat atau mendengar Dia secara langsung untuk mengenal dan mengikuti Yesus. Apakah Anda memiliki iman seperti anak kecil? (t/N. Risanti)

Diterjemahkan dari
Nama situs : Church-Skits
Alamat situs : http://church-skits.com/zChildrenSeekingAfterJesus.html
Judul asli artikel : Jesus and the Children
Penulis artikel : Tanis Harms
Tanggal akses : 4 Juli 2017
 
Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi e-BinaAnak.
binaanak@sabda.org
e-BinaAnak
@sabdabinaanak
Redaksi: Rostika, Davida, Amidya, dan Ariel
Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©, 2017 -- Yayasan Lembaga SABDA
 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org