Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/743

e-BinaAnak edisi 743 (24-11-2016)

Tokoh Ezra (II)

e-BinaAnak -- Edisi 743/November/II/2016
 
Tokoh Ezra (II)
e-BinaAnak -- Edisi 743/November/II/2016
 

e-BinaAnak

Salam sejahtera,

Setelah kita mempelajari tentang Ezra pada edisi lalu, minggu ini kita diajak untuk belajar tahap-tahap dalam mengajarkan tentang Ezra kepada anak. Bahan sudah ada, tetapi bagaimana urutan yang baik agar anak dapat memahaminya dengan lebih jelas dan dapat melihat gambar besar dari pelajaran tentang Ezra ini. Bahan mengajar kali ini juga dapat menolong kita untuk mengajarkan tentang Ezra secara lebih kreatif. Kiranya menjadi berkat. Sampai jumpa dalam edisi bulan Desember.

Davida

Pemimpin Redaksi e-BinaAnak,
Davida

 

TIP Tahap-Tahap untuk Mengajar tentang Ezra Dirangkum oleh: Davida

1. Pelajari latar belakang kitab Ezra.

Kitab Ezra adalah bagian dari sejarah yang berkesinambungan dari orang Yahudi yang ditulis setelah masa pembuangan, terdiri atas 1 dan 2 Tawarikh, Ezra, dan Nehemia. Dalam PL Ibrani, Ezra dan Nehemia semulanya satu kitab sebagaimana halnya 1 dan 2 Tawarikh. Pada umumnya, para ahli Alkitab beranggapan bahwa sejarah yang disajikan dalam kitab-kitab ini pertama-tama merupakan karya yang terilham dari seorang pengarang pada masa pascapembuangan. Sekalipun penulisnya tidak pernah disebutkan dalam Alkitab, tetapi hampir semua sumber Yahudi dan Kristen, serta juga banyak ahli modern, percaya bahwa pengarangnya adalah Ezra, imam dan ahli Taurat itu. Silakan simak selengkapnya tentang latar belakang kitab Ezra dalam Pendahuluan Ezra. (Lihat pendahuluan kitab Ezra dalam Situs Alkitab SABDA: Pendahuluan kitab Ezra)

Kitab Ezra

2. Temukan dan ajak anak-anak untuk mencari peran utama Ezra dalam Alkitab.

  1. Ezra berfokus pada pembangunan Bait Allah. Ezra menulis kitab yang merupakan referensi untuk kitab-kitab nabi lainnya, yaitu Nehemia, Hagai, dan Zakaria, yang pesannya mendorong orang-orang untuk menyelesaikan pembangunan Bait Allah (Ezra 5:1).
  2. Ezra mengembalikan perhatian bangsa Israel terhadap sejarah perjanjian mereka dengan Allah. Allah telah membuat janji-janji kepada Israel melalui Musa:

    • Jika orang-orang taat kepada-Nya, mereka akan menikmati tanah yang baik dan makmur.
    • Jika orang-orang tidak menaati-Nya, mereka akan menghadapi hukuman dan pengasingan.

    Ezra menunjukkan kepada kita melalui tulisannya bahwa Tuhan menepati janji itu.

  3. Secara tradisi, Ezra juga dikreditkan sebagai penulis kitab 1 dan 2 Tawarikh. Jika ini benar, Ezra adalah penulis paling produktif kedua dari Alkitab (setelah Musa).

3. Susunlah garis besar kitab Ezra.

Membangun Bait Allah

Tujuannya adalah selain kita dapat mengajarkannya secara keseluruhan tentang Ezra, anak-anak juga dapat lebih mudah melihat gambar besar dari kisah Ezra. Bukan sekadar belajar tentang tokohnya, tetapi yang terutama belajar tentang Allah dan kehendak-Nya melalui Ezra dan kehidupan bangsa Israel saat ini. Kita dapat melihat berbagai referensi garis besar Ezra dalam tulisan-tulisan berikut ini:

  1. Garis besar Ezra
  2. Teaching Outline for The Book of Ezra
  3. Ezra: Israel Returns to Her Foundations

4. Buatlah rencana untuk mempelajari kitab-kitab lainnya.

Setelah kita mengajarkan tentang Ezra, buatlah rencana untuk mempelajari kitab-kitab lain yang berhubungan dengan kitab Ezra, yaitu Nehemia, 1 dan 2 Tawarikh, Hagai, dan Zakaria.

Dirangkum dari:


 

BAHAN MENGAJAR Ezra, Sang Juru Tulis

Bacaan Alkitab

Ezra 1:1-10:44

Ayat Hafalan

"Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel." (Ezra 7:10)

Doa

Kiranya kita memiliki hati (seperti) Ezra yang telah mempersiapkan hatinya untuk mencari hukum TUHAN.

Alat/Peraga Visual

Peta, yang menampilkan Yerusalem dan Babel. Buatlah tanda, baik di kertas besar atau tulislah kata-kata di white board atau papan tulis: "TUJUH PULUH TAHUN KEMUDIAN".

Inti-Inti Pelajaran

Ketika kita menonton televisi atau mungkin juga sebuah film, kadang-kadang ada kata-kata yang ditulis di bagian bawah layar, kadang-kadang kata-kata itu berbunyi "Dua Puluh Tahun Kemudian" atau sesuatu seperti itu. Pelajaran hari ini adalah seperti itu! Jika ini adalah sebuah film, kita akan melihat kata-kata "Tujuh Puluh Tahun Kemudian" di bagian bawah layar. Ketika terakhir kali kita membaca tentang umat Allah, mereka adalah pelayan-pelayan di Babel. Mereka telah dibawa ke sana dengan paksa dan bukan karena mereka menginginkannya. Mereka telah membuat dan melayani dewa-dewa palsu selama bertahun-tahun, dan Allah akhirnya tidak sabar lagi untuk menghukum ketidaktaatan mereka! Dia membiarkan Babel datang ke Yerusalem dan menghancurkan Bait Allah, membakar rumah-rumah, dan membawa penduduknya ke negeri yang sangat jauh di Babel. Alasan mereka tidak berada di negeri Kanaan kepunyaan mereka sendiri adalah karena pilihan-pilihan yang telah mereka buat dan karena tidak melayani dan mencintai Tuhan dengan segenap hati mereka.

Ezra membaca Torah

Jadi, berapa tahun kemudian? Tujuh puluh tahun kemudian, kita menemukan bahwa ada seorang pria bernama Ezra yang merupakan seorang pria yang baik dan mencintai Allah, dan merupakan seorang juru tulis. Apakah seorang juru tulis itu? Seseorang yang menulis. Kembali pada masa Perjanjian Lama, tidak semua orang bisa menulis, tetapi Ezra bisa! Ezra berasal dari suku Lewi. Bahkan, nenek moyangnya yang dulu sekali adalah Harun! Kita tentu ingat Harun, saudara Musa dan Miryam, bukan? Ezra adalah seorang Lewi, dan dia adalah seorang imam.

Pada akhir dari masa 70 tahun, raja yang memerintah atas penduduk adalah raja Persia bernama Koresh. Kembali ke masa Nabi Yesaya, sekitar 150 tahun sebelum Koresh lahir, Allah telah memberitahukan tentang masa depan dengan mengatakan bahwa akan ada seorang raja bernama Koresh yang akan membiarkan umat Allah tidak hanya akan kembali ke Yerusalem, tetapi juga akan membiarkan mereka mendirikan fondasi untuk Bait Allah (Yesaya 44:28). Dan, itu terjadi seperti yang telah Allah katakan! Allah mengetahui masa depan dan Allah menjadi pengendali -- selalu!

Alkitab mengatakan bahwa Allah menggerakkan hati Koresh dan Raja Koresh membuat sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa Tuhan Allah telah memerintahkannya untuk membangun bagi Allah sebuah Bait Suci di Yerusalem. Raja mengatakan jika ada orang Yahudi ingin kembali ke Yerusalem, mereka dapat pergi. Raja Koresh membiarkan orang mengambil perlengkapan yang telah diambil raja Babel dari Bait TUHAN untuk dikembalikan juga ke Yerusalem.

Ezra mendaftarkan semua orang yang pergi ke Yerusalem untuk pertama kalinya dengan gubernur Yehuda yang bernama Zerubabel. Tebaklah berapa banyak umat Allah yang ingin kembali ke Yerusalem? Hampir 50.000 orang! Itu jumlah yang besar, tetapi tidak sebanyak jumlah yang telah dipaksa untuk meninggalkan Yerusalem di bawah kekuasaan Babel. Orang-orang ini disebut "sisa" dari umat Allah. Suatu sisa adalah apa yang tertinggal atau apa yang tersisa. Hal itu biasanya berarti sejumlah kecil dari jumlah yang ada di awal. Di bawah bimbingan dan kepemimpinan Zerubabel, orang-orang ini melakukan perjalanan kembali ke Yerusalem untuk membangun Bait Allah. Itulah tujuan mereka atau alasan mereka pergi. Apa yang akan dilakukan oleh Zerubabel dan hampir 50.000 orang itu? Ya, membangun Bait Allah. Namun, pertama-tama mereka harus meletakkan fondasinya (Ezra 3:11). Mereka membutuhkan waktu, tetapi mereka akhirnya menyelesaikan fondasi yang akan menahan bangunan Bait Allah. Mungkin karena mereka telah melihat keindahan Bait Allah buatan Raja Salomo, atau mungkin karena mereka menyesal dan mengingat dosa-dosa mereka serta semua masalah yang telah mereka perbuat, banyak dari para imam dan orang Lewi menangis ketika mereka melihatnya (Ezra 3:12). Beberapa orang senang, tetapi beberapa orang lainnya sedih.

Membangun kembali Bait Suci

Membangun sisa Bait Allah membutuhkan waktu yang lama karena bangsa-bangsa di sekitar Yerusalem menyebabkan beberapa masalah, dan kemudian orang-orang menjadi berputus asa. Namun, lebih dari 20 tahun kemudian, Bait Allah akhirnya diselesaikan juga (Ezra 6:15).

Setelah Bait Allah ini dibangun, sudah begitu lama umat Allah tidak menyembah Dia sehingga seseorang harus pergi/melakukannya dan mengembalikan hukum TUHAN supaya orang-orang akan tahu cara untuk menyembah Allah dengan cara-Nya. Ezra diminta untuk pergi, dan izin diberikan oleh raja Persia berikutnya, Artahsasta. Raja Persia ini memberikan semua yang diperlukan oleh Ezra, yang benar-benar diberikan oleh Allah (Ezra 7:6). Ezra juga telah mempersiapkan hatinya untuk mencari hukum TUHAN dan melakukannya sehingga kemudian ia mengajar orang-orang dengan hukum itu (Ezra 7:10). Raja memberi Ezra sebuah surat, maka Ezra dan lebih dari 17.000 umat Allah kembali ke Yerusalem untuk mengembalikan hukum TUHAN pada perjalanan yang kedua.

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Children's Bible Lessons
Alamat situs : http://childrensbiblelessons.blogspot.co.id/2014/10/lesson-ezra-scribe.html
Judul asli artikel : Lesson - Ezra, The Scribe
Penulis artikel : Rhonda Wooten
Penerjemah : N. Risanti
Tanggal akses : 21 November 2016
 
Stop Press! Aplikasi Tafsiran Alkitab

Tafsiran Alkitab

Dapatkan aplikasi Tafsiran Alkitab dari Yayasan Lembaga SABDA yang akan menolong Anda untuk melakukan studi Alkitab dengan beberapa bahan tafsiran yang alkitabiah dan dapat dipertanggungjawabkan. Aplikasi ini menawarkan berbagai pilihan tafsiran kepada para pengguna supaya bisa membandingkan pemahaman ayat-ayat Alkitab dari sudut pandang para ahli tafsir Alkitab. Adapun tafsiran-tafsiran tersebut adalah MHC (Matthew Henry Commentary), TSK (Treasury of Scripture Knowledge), Full Life (Penuntun Hidup Berkelimpahan), Jerusalem (Catatan Jerusalem), Hagelberg (Tafsiran Alkitab dari Hagelberg), MHCC (Matthew Henry Concise Commentary), Wycliffe (Tafsiran Alkitab Wycliffe), dan e-SH (Renungan Santapan Harian). Dapatkan aplikasi Tafsiran Alkitab melalui playstore, dan Anda akan dapat melakukan studi Alkitab di mana pun dan kapan pun secara offline dan gratis!

Dapatkan di Google Play Store: Tafsiran Alkitab
 
Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi e-BinaAnak.
binaanak@sabda.org
e-BinaAnak
@sabdabinaanak
Redaksi: Davida, Rostika, dan Elly
Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©, 2016 -- Yayasan Lembaga SABDA
 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org