Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/173

e-BinaAnak edisi 173 (15-4-2004)

Kebangkitan Yesus

     ><>  Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak  <><

Daftar Isi:                                       Edisi 173/April/2004
~~~~~~~~~~~
    o/ SALAM DARI REDAKSI
    o/ ARTIKEL              : Makna Kebangkitan Kristus
    o/ TIPS MENGAJAR        : Aneka Kegiatan PASKAH
    o/ BAHAN MENGAJAR (1)   : Kebangkitan Yesus
    o/ BAHAN MENGAJAR (2)   : Hari Kebangkitan
    o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Ucapan Selamat PASKAH
    o/ MUTIARA GURU

=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
 Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
     <staf-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org>
=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ SALAM DARI REDAKSI

  Salam PASKAH dari meja Redaksi,

  Pagi-pagi benar beberapa orang wanita sudah berpakaian rapi dengan
  membawa wewangian di tangan mereka. Dengan hati yang mungkin masih
  diliputi perasaan DUKACITA, mereka menuju ke sebuah kubur dimana
  di dalamnya terbaring Seorang yang sangat mereka kasihi dan hormati.
  Terkejut! Ya, itulah reaksi mereka ketika ternyata mereka tidak
  menemukan mayat orang itu. Kubur itu sudah kosong dan mayat Orang
  yang sangat mereka kasihi itu sudah tiada...

  Namun rasa DUKACITA itu seketika berubah menjadi SUKACITA ketika
  malaikat yang ada di pintu kubur itu menyampaikan kabar bahwa Dia
  yang mati, sudah bangkit mengalahkan kuasa maut!

  Rasa sukacita itulah yang ingin kami bagikan dalam edisi e-BinaAnak
  minggu ini. Walaupun perayaan PASKAH sudah kita lewati tetapi kami
  yakin sukacitanya tetap tinggal terus selama-lamanya dalam hidup
  kita. Sebuah Artikel yang berjudul "Makna Kebangkitan Kristus" kami
  sajikan untuk menjadi renungkan bagi kita semua. Selain itu, untuk
  Anda yang masih akan melakukan kegiatan PASKAH minggu ini bersama
  anak-anak, kami sajikan beberapa alternatif kegiatan dalam "Aneka
  Kegiatan PASKAH" yang dapat Anda temukan dalam kolom Tips Mengajar.
  Dua Bahan Mengajar mengenai "Kebangkitan Yesus" dan "Hari
  Kebangkitan" merupakan pelajaran yang bisa membawa anak-anak di SM
  Anda turut merasakan sukacita, sama seperti para wanita yang
  mengunjungi kubur Tuhan Yesus. Kami harap sajian kami tentang
  "Kebangkitan Kristus" ini dapat memperpanjang kesan PASKAH pada
  anak-anak SM Anda.

  Selamat merayakan sukacita PASKAH! Kiranya semangat PASKAH yang
  terus hidup di dalam hidup kita ini akan membawa kita untuk lebih
  dekat dengan Dia dan melayani Dia dengan lebih sungguh lagi.

  Sekali lagi, SELAMAT PASKAH!

  Tim Redaksi

         "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus,
                   yang karena rahmat-Nya yang besar
     telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus
              dari antara orang mati, kepada suatu hidup
                yang penuh pengharapan," (1 Petrus 1:3)
           < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=1Petrus+1:3 >


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ ARTIKEL

                         MAKNA KEBANGKITAN KRISTUS
                         =========================

  Pembacaan Alkitab:
  ------------------
  1 Korintus 15:1-20

  "Riwayat hidup" Yesus tidak berakhir pada saat kematian-Nya. Hari
  Jumat Agung disusul oleh Hari Paskah: pada hari yang ketiga Ia
  bangkit pula dari antara orang mati!

  Ketika itulah ternyata, bahwa kematian Kristus menjadi kemenangan
  atas dosa, maut dan iblis. Dan oleh kebangkitan-Nya dinyatakanlah,
  bahwa Yesus itu Kristus, Anak Allah dan Tuhan kita (Roma 1:4;
  Kisah Para Rasul 2:32). Bahkan, juga harapan kita tentang masa-depan
  semata-mata berdasar pada kebangkitan Kristus (2 Korintus 1:9; 1 Petrus 1:3).

  Menurut kesaksian Alkitab, Yesus tidak dibangunkan dari kematian-
  semu. Ia benar-benar telah mati. Dan Dia yang bangkit itu bukannya
  suatu roh, tetapi dapat dilihat sebagai manusia yang bertubuh.

  Dalam pada itu ada dua hal yang dengan jelas dikemukakan di dalam
  Alkitab. Pertama: Dia yang telah bangkit itu benar-benar manusia
  bernama Yesus orang Nazaret. Para rasul sudah melihat bekas-bekas
  paku, bahkan melihat Dia makan (Lukas 24:36-43; Yohanes 20:27).
  Tetapi kedua: ada juga perbedaan antara rupa manusia Yesus dahulu
  dengan Dia yang sudah bangkit (Markus 16:12; Yohanes 20:14). Ada
  diceritakan, bahwa Dia yang telah bangkit itu masuk ke dalam rumah
  yang pintunya terkunci (Yohanes 20:19). Rasul Paulus berkata tentang
  sebuah tubuh rohani (1 Korintus 15:44); tetapi orang yang "ingin
  tahu" sampai mengerti segala-galanya, mereka disebutkannya "orang
  bodoh"! (ayat 36).

  Sebab itu baiklah kita arahkan perhatian kita kepada soal praktis:
  "Apakah faedah kebangkitan Kristus untuk kita?" Jawabannya:

  1. Kita beroleh pengampunan dosa dan menjadi "orang yang benar" di
     hadapan Allah, berdasarkan kemenangan yang diperjuangkan Kristus
     sebagai pengganti kita (1 Korintus 15:17; Roma 4:25).

  2. Oleh karena "manusia lama" itu sudah "disalibkan bersama
     Kristus", maka dalam hidup inipun kita dibangkitkan untuk memulai
     suatu kehidupan yang baru (Roma 6:5-6).

  3. Oleh karena Yesus adalah "manusia pertama" yang sudah
     dibangkitkan, maka kita pun menanti-nantikan kebangkitan kita
     juga pada waktu kemenangan-Nya akan dinyatakan kelak
     (1 Korintus 15:20-23).

  Jadi jelas bahwa Injil dapat juga disebut "Injil tentang Yesus dan
  tentang kebangkitan-Nya" (Kisah Para Rasul 17:18). Andaikata Ia
  tidak benar-benar dibangkitkan, maka pemberitaan gereja hanyalah
  omong kosong belaka dan kepercayaan kita tidak ada isinya; kita
  masih tetap takluk kepada dosa, dan tetap menjadi warganegara
  kerajaan maut (1 Korintus 15:12-19). Tetapi Kristus telah bangkit;
  Dialah Tuhan yang hidup, kini dan untuk selama-lamanya!
  (1 Korintus 15:20). Syukurlah bagi Allah yang sudah memberikan
  kepada kita kemenangan, yakni dengan perantaraan Yesus Kristus
  (1 Korintus 15:57).

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku: Intisari Iman Kristen
  Pengarang : Dr. B. J. Boland
  Penerbit  : PT BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1993
  Halaman   : 45 - 46


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ TIPS MENGAJAR

  Hari PASKAH tidak selalu harus diisi dengan kegiatan yang
  berhubungan dengan telur. Banyak kegiatan bermanfaat lainnya yang
  dapat Anda dan anak-anak lakukan. Kegiatan-kegiatan tersebut bisa
  menjadi sebuah kegiatan yang berarti bagi Anda dan anak-anak.

                          ANEKA KEGIATAN PASKAH
                          =====================

  1. Pertimbangkanlah untuk beribadah di alam terbuka pada waktu
     matahari terbit. Tentukanlah sebuah tempat di luar rumah atau
     luar kelas sebagai tempat untuk membaca dan berdoa bersama
     keluarga atau murid-murid Anda sambil menyaksikan matahari
     terbit. Setelah itu rencanakanlah makan pagi bersama yang khusus.

  2. Bila Anda berkumpul bersama dengan keluarga besar atau teman-
     teman untuk makan malam Paskah, anak-anak dapat menceritakan apa
     yang telah mereka nikmati saat beribadah bersama keluarga selama
     satu pekan yang lalu.

  3. Ada banyak makanan tradisional sehubungan dengan Natal. Anda
     dapat menentukan beberapa makanan unik yang akan keluarga Anda
     santap pada hari Paskah. Dalam beberapa budaya disajikan sepotong
     roti manis yang dinamakan roti Paskah. Barangkali Anda memiliki
     makanan khusus yang ingin Anda santap dalam merayakan Paskah.

     [Catatan Redaksi: Bersama anak-anak SM yang lebih besar, guru SM
     bisa membuat kue kering yang di atasnya diberi gambar/hiasan
     ekspresi DUKACITA  :( dan sebagian lagi ekspresi orang SUKACITA :)
     Kue dengan gambar Dukacita menggambarkan perasaan kita ketika
     melihat kematian Kristus, kue gambar Sukacita menggambarkan
     perasaan gembira kita karena kebangkitan Kristus.]

  4. Setiap anggota keluarga atau anak-anak dalam kelas SM Anda dapat
     menulis sepucuk surat pendek pada dirinya sendiri. Tuliskan pula
     dalam surat itu hal-hal yang amat berarti dalam PASKAH tahun ini
     atau beberapa tujuan rohani yang diharapkan tercapai pada tahun
     depan. Anak-anak kelas kecil dapat mendiktekannya pada orang
     dewasa atau guru mereka. Masukkan surat-surat ini ke dalam sebuah
     amplop yang tertutup. Simpanlah amplop ini sampai PASKAH yang
     akan datang. Anak-anak akan senang sekali melihat kembali apa
     yang mereka tulis setahun yang lalu dan melihat bagaimana tulisan
     mereka bertambah baik.

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku: Kristus dalam PASKAH
  Pengarang : Charles Colson, Billy Graham, Max Lucado, dan
              Joni Eareckson Tada
  Penerbit  : BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1998
  Halaman   : 70 - 71


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ BAHAN MENGAJAR (1)

                           KEBANGKITAN YESUS
                           =================

  Tujuan Umum:
  ------------
  Anak mengenal dan memahami Allah yang rela mengorbankan diri-Nya
  untuk menyelamatkan manusia di dalam dan melalui Yesus Kristus.

  Bahan Alkitab:
  --------------
  Lukas 24:1-12

  Tujuan Khusus:
  --------------
  Anak dapat:
  1. Menceritakan kembali cerita kebangkitan Yesus.
  2. Menjelaskan sikap/tanggapan para murid ketika mendengar berita
     kebangkitan Tuhan Yesus.
  3. Menjelaskan hal yang akan ia lakukan sebagai seorang Kristen yang
     mempunyai Tuhan yang hidup.

  Materi Pelajaran:
  -----------------

  UNTUK GURU

  1. Penjelasan bahan Alkitab:
     -------------------------
     Kebangkitan Yesus merupakan satu peristiwa yang sulit dimengerti
     secara rasional oleh manusia. Peristiwa yang penuh misteri ini
     juga merupakan peristiwa yang penuh rahasia dan sulit dimengerti
     secara rasional oleh penulis Injil Lukas. Itu sebabnya untuk
     menggambarkan "misteri" kebangkitan Yesus ini, penulis melukiskan
     dengan kubur kosong, kehadiran malaikat, serta keragu-raguan para
     pendengar berita ini.

     Apa yang disampaikan oleh penulis Lukas memang bukanlah dalam
     rangka memberi jawaban yang pasti dapat diterima secara
     memuaskan, sebab penulis memang hanya mau menjelaskan rahasia
     yang tidak terpikirkan dalam batas-batas kemanusiaan kita. Jadi,
     tepatnya penulis Injil Lukas mau menerangkan bahwa Yesus sudah
     bangkit tanpa memberi penjelasan bagaimana kebangkitan itu. Dan
     ia mau menunjukkan bukti-bukti berupa kubur kosong (sebagai
     tanda), serta kehadiran malaikat yang buat orang Yahudi merupakan
     tanda kehadiran Allah.

  2. Renungan:
     ---------
     Kalau Anda "mendengar" berita bahwa seseorang yang sangat Anda
     cintai berhasil menjalani operasi, tentu reaksi pertama Anda
     adalah gembira, tapi juga diikuti perasaan ragu-ragu. Sebab apa?
     Sebab Anda "hanya mendengar" dari orang lain; bukan melihat
     dengan mata kepala sendiri. Dan kalau bisa digambarkan situasinya
     pada waktu itu, Anda pasti gugup, gembira dan juga bertanya-tanya
     dalam hati menanggapi berita ini.

     Nah, gambaran ini pula yang terjadi pada para perempuan yang
     mendengar kabar tentang kebangkitan Yesus. Mereka gembira,
     sekaligus juga gugup dan bertanya-tanya. Tapi kabar yang mereka
     dengar itu bukan hanya diterima dan didengarkan saja oleh mereka,
     melainkan mereka teruskan kepada orang lain. Ada satu keberanian
     yang luar biasa menyelubungi mereka untuk mampu menyampaikan
     berita ini dengan segala resiko yang harus ditanggung.

     Ya, berita kebangkitan yang mengundang rasa gembira plus tanda
     tanya ini mampu memberi gairah, semangat, bahkan kepercayaan yang
     kuat dalam diri perempuan-perempuan ini. Mereka yang tersisih dan
     tidak dipercaya oleh masyarakat, kini memiliki keyakinan bahwa
     berita ini harus juga didengar oleh orang lain.

     Kalau berita yang telah diterima oleh para perempuan dua ribu
     tahun lalu mampu menggugah manusia yang mendengarnya, kini
     pertanyaan buat kita selaku guru, apakah berita itu juga masih
     menggugah kita? Tidak hanya sampai di situ, apakah berita itu
     juga mampu kita sampaikan kepada orang kain, khususnya dalam
     rangka tugas pelayanan kita di sekolah minggu?

  CERITA PASKAH

  Pernahkah anak-anak ikut bersama ibu atau bapak pergi berjalan-
  jalan di pagi hari, waktu keadaan masih agak gelap? Bagaimana
  perasaan anak-anak ketika itu? Dingin, sepi, gelap atau bagaimana?

  Nah, apa yang dialami oleh anak-anak itu pernah juga dialami oleh
  beberapa ibu yang akan pergi mengunjungi kubur Yesus. Pagi-pagi
  sekali para ibu itu berjalan tanpa bersuara, sebab semuanya,masih
  bersedih hati. Bagaimana mereka tidak bersedih hati? Seorang yang
  mereka amat kasihi telah mati disalib.

  Adik-adik, biasanya kalau orang pergi ke kubur tentu ada bunga-bunga
  yang mereka bawa untuk ditaburkan di atas kuburan sebagai tanda
  cinta kasih. Ibu-ibu ini pun demikian, tapi bukan bunga yang dibawa
  oleh mereka, melainkan rempah-rempah harum dan minyak wangi. Mereka
  bermaksud hendak melumuri dan menyirami jenazah Yesus dengan minyak
  dan rempah-rempah itu, supaya jenazah Yesus tidak cepat busuk.

  Setelah berjalan agak lama, akhirnya mereka sudah mendekati kubur
  Yesus. Tapi tiba-tiba Ibu Maria berteriak, "Hei lihat, batu yang
  menutupi kubur Yesus telah terguling!"

  Para ibu itu terkejut sekali. Namun setelah itu secara perlahan-
  lahan mereka lebih mendekati kubur Yesus.

  "Siapa yang telah membuka kubur itu?" tanya Ibu Yohana sambil
  berbisik.

  Mungkin ada tentara Romawi yang mau mencuri mayat Tuhan Yesus,"
  jawab Maria dengan perlahan pula.

  "Ah, tidak! Tidak mungkin mereka berbuat demikian. Aku akan menuntut
  mereka jika memang benar mereka melakukan hal itu," kata Ibu Yohana
  lagi sambil mulai menangis

  Mereka lalu cepat-cepat menghampiri kubur itu dan melongok ke
  dalamnya. Ternyata benar dugaan para ibu itu. Jenazah Yesus sudah
  tidak ada lagi di dalam kubur. Tentu saja para ibu menjadi
  kebingungan.

  Sementara para ibu itu berdiri di situ sambil kebingungan, tiba-tiba
  dua orang malaikat dengan pakaian berkilau berdiri di dekat para ibu
  itu. Mereka ketakutan sekali, sujud sampai ke tanah.

  Kedua malaikat itu berkata, "Mengapa kalian mencari orang hidup di
  antara orang mati? Ia tidak ada di sini; Ia sudah bangkit! Ingatlah
  pada apa yang sudah dikatakan-Nya kepada sewaktu Ia masih di
  Galilea. Bahwa Anak manusia harus diserahkan dan kepada orang
  berdosa, lalu disalibkan, dan pada hari yang ketiga Ia akan
  bangkit."

  Maka ingatlah wanita-wanita itu akan kata-kata Yesus dan mereka
  bersukacita. Begitu sukacitanya mereka sehingga tak ada lagi rasa
  takut. Yang ada cuma rasa gembira yang luar biasa. Karena itu mereka
  lalu bersepakat untuk memberitahukan kabar gembira ini kepada teman-
  teman lainnya

  "Apakah teman-teman kita akan percaya pada apa yang kita ceritakan
  nanti?" tanya Ibu Yohana.

  "Ah, meskipun mereka tidak percaya, kita harus tetap menyampaikan
  berita ini," tegas Ibu Maria.

  Dan memang benar dugaan Ibu Yohana. Ketika para murid mendengar
  cerita dari para ibu itu, mereka tidak percaya.

  "Bagaimana mungkin kita bisa mempercayai berita dari para ibu ini?
  Hari masih terlalu pagi untuk mereka mendapatkan berita," demikian
  kata salah seorang murid.

  "Ya, cerita mereka itu pasti hanyalah mimpi saja. Bukankah Maria
  sejak kemarin kerja keras mempersiapkan bahan-bahan untuk ziarah ke
  kubur Yesus? Dia pasti terlalu letih sekarang," Petrus menambahkan.

  "Tidak, kami tidak berdusta. Berita ini bukan mimpi. Kami sungguh-
  sungguh melihat kubur itu telah kosong, dan kami tidak menjumpai
  mayat Tuhan. Kami bahkan bertemu dengan dua orang yang sungguh
  menakjubkan. Seluruh tubuh orang itu bersinar sehingga kami menjadi
  takut. Dan merekalah yang mengabarkan kebangkitan Tuhan kepada
  kami," kata Maria dengan bersungguh-sungguh untuk meyakinkan teman-
  temannya.

  Sementara para murid berbicara tentang berita yang disampaikan oleh
  para wanita itu, diam-diam Petrus menyelinap pergi ke kubur Tuhan
  Yesus.

  "Astaga benar juga apa yang mereka katakan. Kubur ini telah terbuka
  dan di dalam kubur cuma ada kain kafan (kain pembungkus mayat)
  saja," bisik Petrus seorang diri. Setelah itu Petrus pulang dengan
  hati yang terus bertanya-tanya, apa sebenarnya yang telah terjadi?

  Anak-anak, kebangkitan Tuhan Yesus telah membuat para ibu itu berani
  memberitahukan kabar sukacita ini kepada orang lain. Dan cerita
  tentang kebangkitan Tuhan Yesus yang kita dengar hari ini juga
  adalah karena para ibu itu yang mula-mula membawa berita lalu
  diteruskan lagi, dan diteruskan lagi oleh orang-orang yang
  mendengar, sehingga hari ini kita juga boleh mendengarnya. Dan
  tentunya kita pun akan meneruskan cerita kebangkitan ini kepada
  orang lain, bukan?

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku: Pedoman Sekolah Minggu: Anak Kecil (7 - 9 Tahun)
  Penerbita : BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1994
  Halaman   : 112 - 114 dan 121 - 124


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ BAHAN MENGAJAR (2)

                          HARI KEBANGKITAN
                          ================

  Persiapan:
  ----------
  1. Buatlah sebuah salib dari kayu kasar atau ranting pohon.
  2. Gambarlah kubur kosong yang terbuka.
  3. Buatlah hati yang besar berwarna putih.
     (Semua yang Anda buat di atas ukuran tingginya ± 40 cm.)

  Bacaan Alkitab:
  ---------------
  Matius 28:1-7

  Renungan:
  ---------
  Hari ini adalah hari PASKAH. Dapatkah seseorang menceritakan mengapa
  kita merayakan hari PASKAH?

  Beratus-ratus tahun yang lalu Yesus mati di kayu salib. Walaupun Dia
  tidak seharusnya mati, Ia mau mati supaya dosa kita dapat diampuni
  dan kita dapat pergi bersama Dia sehari kelak.

  Sukar untuk membayangkan kesedihan para pengikut Yesus sesudah
  peristiwa penyaliban yang mengerikan itu. Itulah hari yang paling
  menyedihkan dalam hidup mereka. Tetapi sesuatu terjadi pada Minggu
  pagi sesudah Yesus disalibkan dan dikuburkan. Wanita-wanita yang
  pergi ke kubur bertemu dengan seorang malaikat yang mengatakan
  sesuatu yang mengubah kesedihan mereka menjadi kesukacitaan.

  Apakah yang dikatakan malaikat itu kepada mereka?

  1. "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang
     disalibkan itu." Ini memberi tahu mereka bahwa mereka berada di
     tempat yang betul, mereka tidak keliru. Malaikat memberi tahu
     mereka bahwa mereka tidak usah takut dengan semua peristiwa yang
     ajaib itu.

  2. "Ia tidak ada di sini, sebab la telah bangkit, sama seperti yang
     telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat la berbaring."
     Mungkinkah itu? Benarkah perkataan malaikat itu? Oh, sungguh
     indah sekali ketika mereka melihat kubur yang kosong.

  3. "Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa
     la telah bangkit dari antara orang mati." Malaikat itu
     mengatakan bahwa mereka harus pergi menceritakan kepada orang
     lain kesukacitaan mereka itu.

  Perkataan malaikat itu berarti bahwa ada dua tempat yang kosong:
  yakni salib dan kubur (tunjukkan alat peraga). Yesus tidak menderita
  lagi di kayu salib. Dia juga tidak mati lagi dalam kubur. Hukuman
  dosa telah dilaksanakan dan Yesus hidup lagi.

  Itu juga berarti bahwa kita dapat diselamatkan dari dosa dan
  memperoleh hidup kekal (tunjukkan hati). Yesus berkata, "Sebab Aku
  hidup ... kamupun akan hidup." Kebangkitan Yesus menyediakan
  kehidupan di surga bagi kita semua. Hati kita disucikan dan penuh
  sukacita, oleh sebab apa yang dilakukan Yesus bagi kita!

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku : Buku Pintar Sekolah Minggu Jilid 2
  Penerbit   : Gandum Mas, Malang, 1996
  Halaman    : 41 - 42


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ DARI ANDA UNTUK ANDA

  Dari: Devi D. <dedevi@>
  >Syalom,
  >Saya ingin mengucapkan selamat PASKAH untuk tim redaksi Bina Anak
  >semua. Tambah semangat lagi dalam pelayanan dan bekerja untuk
  >kemuliaan nama-Nya. Terima kasih untuk kirimannya selama ini.
  >Terpujilah nama-Nya.

  Redaksi:
  Selamat PASKAH pula kami ucapkan untuk Anda dan untuk semua rekan-
  rekan pembaca e-BinaAnak :)

  Bagaimana perayaan PASKAH di Sekolah Minggu Anda masing-masing?
  Adakah acara istimewa yang Anda lakukan dengan anak-anak Sekolah
  Minggu Anda? Atau apakah acara PASKAH kali ini memberikan kesan
  yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya? Maukah Anda
  mensharingkannya dengan para pembaca e-BinaAnak yang lain? Siapa
  tahu dapat menjadi berkat yang besar. Kami tunggu sharing Anda, ya?


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ MUTIARA GURU

                     Mimpi dimulai dengan seorang guru
                yang percaya kepada Anda, yang menarik dan
                       mendorong serta memimpin Anda
                ke tingkat berikutnya, kadang menyodok Anda
               dengan tongkat tajam yang disebut "kebenaran".
                              - Dan Rather -


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
                 Staf Redaksi: Davida, Oeni, dan Ratri
      Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                  Copyright(c) e-BinaAnak 2004 YLSA
=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk berhenti kirim e-mail ke:   <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk Arsip e-BinaAnak:    http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://www.sabda.org/pepak/
><> ========= PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN ANAK ========== <><

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org