Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/78 |
|
e-BinaAnak edisi 78 (5-6-2002)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< Daftar Isi: Edisi 078/Juni/2002 ----------- o/ SALAM DARI REDAKSI o/ ARTIKEL : Kegiatan Menggambar Dapat Membantu Anak Mempelajari Kebenaran Alkitab o/ TIPS MENGAJAR : Melaksanakan Kegiatan Menggambar di SM o/ AKTIVITAS (1) : Mengenali Gambar: "Jika Aku Bertemu Dia, Aku Akan ...?" o/ AKTIVITAS (2) : Menggambar dengan Jari o/ SHARING GSM : Sekolah Alkitab Liburan (SAL) o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Masukan Cerita untuk Acara Father's Day ********************************************************************** Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org> ********************************************************************** o/ SALAM DARI REDAKSI Salam Sejahtera dalam Kristus, Menyambut hari libur sekolah anak-anak, e-BinaAnak akan membahas beberapa kegiatan yang dapat disiapkan GSM untuk bergembira bersama dengan anak-anak. Oleh karena itu tema bulan Juni yang kami pilih adalah "Kegiatan Hari Libur Anak". Topik-topik yang akan dibahas antara lain: - Anak dan Gambar - Anak dan Alam - Anak dan Musik - Anak dan Tulisan Untuk edisi awal Juni ini akan diulas hal-hal seputar kegiatan menggambar untuk ASM. Melalui kegiatan menggambar, GSM dapat mengajarkan kebenaran Alkitab secara lebih nyata kepada anak-anak. Artikel dalam edisi ini akan menolong GSM mengerti lebih jelas bagaimana kegiatan seni (terutama menggambar) sangat berguna untuk mengajarkan kebenaran Firman Tuhan kepada ASM. Jika Anda ingin mengadakan kegiatan menggambar di Sekolah Minggu Anda, silakan simak kolom Tips. Sedangkan kolom Sharing GSM akan secara khusus mengulas tentang Sekolah Alkitab Liburan (SAL). Selamat menikmati. Tim Redaksi "dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:20) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Mat+28:20 > ********************************************************************** o/ ARTIKEL KEGIATAN MENGGAMBAR DAPAT MEMBANTU ANAK MEMPELAJARI KEBENARAN ALKITAB ======================================= Seni dapat Anda gunakan dalam mengajarkan kebenaran Alkitab kepada anak-anak Sekolah Minggu. Seni yang dapat Anda gunakan antara lain seni drama, seni suara, seni gambar, seni patung dan lain sebagainya. Artikel dalam edisi ini menjelaskan kepada Anda bagaimana Anda dapat menggunakan seni gambar untuk membantu anak-anak mempelajari kebenaran Alkitab. Dalam Sekolah Minggu di gereja Anda, beberapa anak mungkin sudah akrab dan terbiasa dengan seni gambar, hal ini disebabkan karena orangtua mereka telah memperkenalkan krayon, pensil warna dan kapur warna sejak mereka masih sangat kecil. Tetapi ada juga beberapa anak lain yang mungkin tidak mengerti sama sekali tentang seni gambar atau seni menggambar ini. Mereka membutuhkan waktu yang cukup untuk mengerti manfaat dan cara menggunakan alat-alat gambar tersebut. Dalam mengajarkan seni menggambar pada anak, hasil akhir dari karya mereka bukanlah hal yang terpenting. Yang terpenting adalah proses yang mereka lalui dalam mengenal seni gambar tersebut. Usaha dalam membawa anak-anak mengenal karya seni dan bagaimana mereka memiliki pengalaman dalam seni gambar lebih penting daripada melihat hasil akhir gambaran atau lukisan/gambar mereka. Demikian pula kemampuan, sikap dan pengertian seorang anak dalam memahami seni, lebih penting dari pada harga alat-alat tersebut. Jika Anda ingin memperkenalkan seni lukis atau seni gambar dalam kelas Sekolah Minggu, Anda dapat menyediakan kertas kosong dan membagikannya kepada para ASM. Selain kertas Anda juga harus menyiapkan alat-alat gambar seperti pensil gambar, pensil warna, krayon, kapur warna, dan sebagainya. Lalu biarkanlah anak-anak mencoba menggambar sendiri menurut keinginannya dan biarkanlah mereka berkreasi dan berkreativitas sendiri untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Kegiatan menggambar dan melukis dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan anak-anak. Kegembiraan anak-anak dapat terlihat dari caranya menggunakan warna yang cerah dalam lukisan/gambarnya. Anak yang pemalu mungkin tidak berani menggunakan banyak warna. Anak yang pemarah kemungkinan melepaskan emosinya dengan coretan-coretan yang tegas. Saat anak-anak Sekolah Minggu melakukan kegiatan gambar-menggambar, secara tidak langsung mereka belajar konsep dasar mengenai kebenaran Alkitab. Mereka dapat belajar mengenai kemurahhatian, kebaikan, kesabaran, menghormati, dll. Misalnya dengan alat-alat gambar yang telah disediakan mereka dapat belajar bersabar dengan bagaimana menggunakan alat gambar tersebut secara bergiliran, mereka dapat juga belajar menjadi orang yang murah hati dengan cara saling berbagi, mereka dapat berlaku baik dengan memberikan kesempatan pada temannya memakai alat gambarnya, dan mereka dapat saling membantu. Pada kesempatan ini anak-anak juga dapat belajar bagaimana mereka menghormati dan menghargai karya orang lain. Saat anak dan guru Sekolah Minggu ataupun pelayan anak menggunakan alat-alat gambar secara bersamaan dalam suasana santai dan kreatif, maka kesempatan bercakap-cakap secara santai dengan anak-anak dapat tercapai. Dengan suasana seperti ini guru Sekolah Minggu dan pelayan anak dapat membantu anak-anak belajar kebenaran Firman Tuhan melalui perbuatan nyata yang mereka lakukan selama proses melukis atau menggambar. KARAKTERISTIK ANAK ------------------ Pada berbagai tempat di mana anak-anak bertumbuh, ekspresi seni mengikuti perkembangan anak. Anak di bawah umur lima tahun banyak bergerak dan melakukan aktivitas. Anak dalam umur ini mulai dapat menggunakan seni untuk menutupi atau mengungkapkan apa yang terjadi. Ini merupakan langkah penting untuk mengembangkan kontrol dan belajar secara tepat untuk menggunakan alat serta bahan dalam seni gambar. Karya seni bagi anak-anak di atas tiga tahun biasanya berada di bawah pengawasan yang tinggi. Mereka tahu bahwa alat-alat yang digunakan memiliki tujuan khusus dalam hatinya, meskipun tujuannya senantiasa berubah, sedikit demi sedikit anak-anak mampu mengungkapkan dan menunjukkan gagasan khusus. Bagaimanapun juga percobaan atau eksperimen sangat penting bagi anak-anak. Anak-anak mendapatkan kesenangan yang lebih nyata dari cara dia membuat garis, bentuk, pola, dan desain, serta secara periodik menggambar obyek binatang atau orang. Seringkali anak-anak membuat kemajuan dalam karyanya. Apapun yang telah dibuat anak-anak, para guru Sekolah Minggu dan pelayan anak tidak boleh menyalahkannya. PERAN GURU ---------- Peran guru adalah menangkap usaha anak dalam setiap tingkat perkembangannya. Sekali lagi, sangat penting untuk memperhatikan proses pengalaman seni anak-anak, bukannya pada hasil akhirnya. Janganlah mendesak kesalahan dan menuntut kesempurnaan. Hindari penyelesaian dan penambahan pada karya anak. Bujuklah anak untuk melakukan sesuatu bagi diri mereka sendiri. Ketika anak berkata, "Gambarkan pohon untukku," berilah saran, "untuk pertama kita lihat apa yang dapat kamu lakukan sendiri." Kemungkinan anak dapat putus asa, sarankan, "Saya rasa ide terbaik bagimu adalah mulai mewarnai rumput dengan warna hijau." Biasakan selalu menulis nama anak di kertas gambar, sehingga lebih mudah untuk dikenali. Ijinkan anak untuk menulis sendiri namanya di kertas gambar. Tekankan pada anak untuk mempelajari kebenaran alkitab melalui kegiatan seni karena akan membantu anak menikmati pelajaran yang berhubungan dengan pengalamannya. Tidak hanya mengijinkan anak menggambarkan kebenaran Alkitab, tapi juga menambah kegiatan murid dalam memenuhi tujuan yang akan dicapai. Saat anak dan guru berkarya bersama, ada kesempatan untuk berbicara santai sehingga memudahkan guru mengajarkan kebenaran Alkitab pada mereka. Misalnya: pada saat anak menggunakan kapur berwarna untuk mendesain kontruksi di atas kertas, ajarkan mereka untuk saling berbagi bahan maupun alat yang mereka miliki dan biarkan hal tersebut berlangsung secara alami. Anda dapat menganjurkan Jeni agar berbagi dengan menggambarkan tindakannya. "Jenifer kamu harus membiarkan Ben menggunakan kapur berwarna biru." Ini merupakan salah satu cara yang dapat digunakan. Jangan lupa, harus ada senyuman dalam kata-kata guru pada saat Anda mengajarkan kebenaran Alkitab mengenai saling berbagi ini. Misalnya: "Lupe, Weslei tidak mempunyai cukup tempat bagi kertasnya. Apa yang dapat kamu lakukan baginya?" Setiap anak menginginkan gurunya bersikap bersahabat dan memahami karyanya. Aktivitas menggambar membantu anak belajar banyak mengenai konsep dasar kebenaran Firman Tuhan mengenai saling berbagi, bergiliran, kebaikan, dan membantu yang lain. Bahan diedit dan diterjemahkan dari sumber: Judul Buku: Sunday School Smart Pages Pengarang : Wes & Sheryl Haystead Penerbit : Gospel Light, USA, 1992 Halaman : 17 ********************************************************************** o/ TIPS MENGAJAR Berikut ini adalah tips bagi para guru Sekolah Minggu yang ingin melaksanakan kegiatan menggambar di Sekolah Minggu untuk mengisi liburan sekolah ASM-nya. MELAKSANAKAN KEGIATAN MENGGAMBAR DI SEKOLAH MINGGU ================================================== 1. Umumkan waktu penyelenggaraan kegiatan menggambar satu atau dua minggu sebelumnya agar anak-anak bisa menyiapkan diri dengan baik. Siapkan peralatan-peralatan menggambar (pensil-pensil, penghapus, krayon, pensil warna, spidol, kertas gambar ukuran sedang/besar, dll.) sesuai kemampuan Sekolah Minggu. 2. GSM dapat menentukan tema kegiatan menggambar tersebut, misalnya, "Tuhan Pencipta Alam", "Tuhan adalah Gembalaku", "Tuhan adalah Sahabatku", "Tuhan adalah Penolongku", "Tuhan adalah Pahlawanku", dll. Pilihlah tema-tema yang dapat menolong anak mempelajari kebenaran Firman Tuhan, sehingga selain menggambar mereka dapat menghayati hubungan mereka dengan Tuhan. 3. Mintalah ASM untuk membawa alat-alat menggambar yang mereka miliki (pensil, penggaris, pensil warna, dll.). Kertas gambar harus disediakan oleh Sekolah Minggu agar bisa seragam. Jika diperlukan Sekolah Minggu bisa menyediakan beberapa alat menggambar untuk anak-anak yang tidak membawa/memiliki alat gambar. 4. Atur ruangan SM sedemikian rupa (jika memungkinkan dengan sedikit dekorasi) agar ASM dapat menggambar dengan semangat dan penuh inspirasi. Jika halaman SM/gereja luas dan sejuk, sebaiknya kegiatan menggambar dilaksanakan di luar ruangan. 5. Buka kegiatan menggambar dengan ibadah singkat (k.l. 10 menit). Contoh: - Ucapan selamat datang - Satu pujian pembukaan - Doa pembukaan - Satu pujian singkat - Pengarahan (tema, waktu, peralatan, dsb.) 6. Selama kegiatan menggambar berlangsung, GSM harus terus memantau, mengarahkan dan membimbing ASM-nya jika diperlukan, tapi jangan menyalahkan pekerjaan mereka. Diskusikan santai tentang gambar yang mereka buat dan jangan terlalu banyak memberi ide. Biarkan anak-anak mengembangkan pikiran dan imajinasi mereka sendiri. 7. Setelah ASM selesai menggambar, kumpulkan mereka dalam satu ruangan. Beri sedikit pelajaran/manfaat yang dapat diambil dari kegiatan menggambar tersebut. Jika ada waktu mintalah satu atau dua anak menceritakan tentang gambarnya. Kemudian tutup dengan doa. Catatan: -------- Kegiatan menggambar diikuti oleh seluruh tingkatan kelas. Untuk kelas batita/balita, kegiatan menggambar dapat diganti dengan kegiatan mewarnai. GSM menyediakan gambar dan peralatan untuk mewarnai. Ingat! Selama mewarnai, kelas ini harus selalu dibimbing dan diarahkan oleh minimal satu GSM (tergantung jumlah murid), agar dapat berjalan dengan baik, tertib dan mencapai tujuan yang diharapkan. Selamat mencoba! Sumber: Tim Redaksi ********************************************************************** o/ AKTIVITAS (1) Aktivitas berikut ini dapat dimasukkan dalam rangkaian acara kegiatan menggambar di Sekolah Minggu. Aktivitas ini berbentuk permainan. MENGENALI GAMBAR: ================= "JIKA AKU BERTEMU DIA, AKU AKAN ...?" ------------------------------------- Tujuan: ------- Anak dapat menentukan sikap yang baik, yang seharusnya ia lakukan pada seseorang yang ia temui. Persiapan: ---------- Guru menyiapkan gambar-gambar orang, misalnya: gambar seorang pengemis, seorang kakek tua, seorang tukang becak yang sedang mendorong becak pada jalan menanjak, seorang yang terbaring sakit dan sebagainya. Kemudian gambar tersebut disamarkan dengan menghapus beberapa garis sehingga menjadi gambar yang terputus-putus. Garis besar permainan: ---------------------- Anak-anak diminta menebak gambar siapakah ini, tentu saja cukup sulit, kemudian guru bertanya: "Jika kita bertemu orang semacam ini sebagai seorang anak Kristen apa yang akan kamu lakukan?" Anak yang jawabannya tepat dan baik, diminta untuk maju dan menghubungkan beberapa garis yang terputus pada gambar tersebut sehingga menjadi sebuah gambar jelas. Kemudian ia diminta memperagakan apa yang akan ia lakukan pada orang semacam itu, peragaan (gaya) si anak ditirukan oleh anak yang lain. Guru menjelaskan bagaimana seharusnya sikap anak Tuhan jika bertemu dengan orang seperti itu. Di akhir kegiatan guru menjelaskan: ----------------------------------- Sikap seharusnya dari anak Tuhan jika ia bertemu dengan seorang pengemis (memberi sedekah), seorang kakek tua (dihormati), orang tua yang hendak menyeberang jalan ramai (dibantu menyeberang), seorang tukang becak yang sedang mendorong becak pada jalan menanjak (anak turun dari becak dan membantu), seorang anak yang terbaring sakit (anak mendoakan), dan sebagainya, disesuaikan dengan usia dan kondisi anak. Kegiatan ini tepat untuk menjelaskan: ------------------------------------- Sikap anak Kristen yang baik, sikap hidup baru yang konkret, dan sikap kasih yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Sumber: Judul Buku: Teknik Kreatif dan Terpadu dalam Mengajar Sekolah Minggu Pengarang : Paulus Lie Penerbit : Yayasan Andi, Yogyakarta, 1999 Halaman : 160 - 161 ********************************************************************** o/ AKTIVITAS (2) Selain kegiatan menggambar dengan menggunakan peralatan gambar yang biasa digunakan, kegiatan menggambar dengan cara berikut ini dapat pula dipraktekan oleh GSM. MENGGAMBAR DENGAN JARI ====================== Menggambar dengan jari merupakan kegiatan yang menyenangkan di Sekolah Minggu atau Sekolah Alkitab Liburan. Di sini diberikan satu resep cat yang dibuat dari bahan murah. Bahan-bahan: ------------ 1. Setengah cangkir tepung kanji 2. Air dingin secukupnya (untuk melarutkan tepung kanji) 3. Dua cangkir air mendidih 4. Setengah cangkir sabun bubuk (detergent) 5. Kesumba (pewarna) Cara membuat: ------------- 1. Larutkan tepung kanji itu dalam air dingin secukupnya sehingga larutan tersebut menjadi campuran yang kental sekali. 2. Tambahkan air mendidih ke dalam larutan tepung kanji dan masaklah sambil mengaduk terus-menerus hingga campuran itu berwarna jernih. 3. Setelah warna jernih, angkat panci dari atas api, tambahkan sabun bubuk, dan aduk sampai larut. 4. Tuangkan campuran tersebut kedalam botol-botol selai yang kosong (satu botol untuk setiap warna yang Anda inginkan). 5. Tambahkan kesumba (pewarna) yang Anda inginkan kedalam botol- botol yang sudah terisi. Tutuplah botol untuk mengawetkan cat tersebut. Dan cat warna buatan sendiri siap digunakan. Penerapan: ---------- Biarkanlah anak-anak mencoba memakai cat tersebut untuk membuat gambar-gambar dengan jarinya. Waktu mereka selesai menggambar, letakkan gambar-gambar itu di suatu tempat agar menjadi kering. Kemudian cucilah tangan anak-anak itu. Catatan: -------- Sebelum cat dibuat dengan menggunakan takaran di atas, sebaiknya guru terlebih dahulu membuat cat tersebut dengan takaran yang lebih kecil/sedikit untuk mengetahui hasil dari semua kombinasi bahan di atas (kekentalan, warna, kualitas, campuran, caranya), sehingga Anda dapat memutuskan apakah/bagaimana aktivitas ini dapat Anda terapkan dalam kegiatan menggambar di SM Anda. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku: Buku Pintar Sekolah Minggu jilid 1 Penerbit : Gandum Mas, Malang, 1997 Halaman : 158 ********************************************************************** o/ SHARING GSM Sekolah Alkitab Liburan (SAL) dapat pula menjadi satu alternatif acara dalam rangka mengisi hari libur sekolah ASM Anda. Program ini selain dapat mengisi waktu anak-anak, dapat juga menambah erat hubungan antara guru SM dan Anak SM. Berikut ini satu sharing dari seorang GSM, anggota dari milis diskusi e-BinaGuru tentang SAL. Semoga bermanfaat dan dapat dijadikan masukan bagi Anda yang ingin dan tertarik mengadakan SAL di SM Anda. Dari: >Saat ini kami sedang mempersiapkan SAL yang akan dilaksanakan >tanggal 1-3 Juli yad. dan ini sudah yang ketiga kalinya kami >melaksanakan SAL. Ditempat kami, SAL ini diadakan dari jam 09.00- >,13.30 WIB. Setelah panitia terbentuk, pertama-tama kita harus >tentukan dulu apa temanya. Tema kami tahun ini : Jalan Serta Yesus >(judul lagu yang sama dengan tema dijadikan sebagai lagu tema). >Kalau tahun lalu temanya : Tuhan Gembalaku (lagu temanya juga sama >dengan temanya). . > >Biasanya dalam SAL kami mengundang seorang pembicara yang akan >menyampaikan firman Tuhan selama SAL dilaksanakan. Tentunya >pembicara yang kompeten. Tahun ini kami mengundang Pdt.Yung Tik Yu. >Yang harus dipikirkan adalah bahan PA dan aktivitas anak yang harus >disesuaikan dengan tema dan yang menarik. Dan yang perlu diingat >bahan PA dan aktivitas ini dibagi menjadi 2 yaitu untuk Kelas Kecil >(SD Kls III-IV) dan Kelas Besar (SD Kls. V - SMP I). Kami tidak >mengundang anak-anak dibawah kelas III dengan pertimbangan mereka >terlalu kecil dan lebih repot untuk mengatur mereka. Lagipula kalau >sudah naik kelas nanti mereka juga bisa ikutan. Demikian juga >dengan KKR/KPR-nya dibagi menjadi kelas besar dan kelas kecil. >Kalau kelas besar sedang KPR, maka kelas kecil di kelas melakukan >aktivitas atau PA yang dipimpin oleh guru. Selain itu, juga ada >acara permainan di lapangan dan di dalam kelas. Dan biasanya di >hari terakhir, ada talent show. Supaya lebih menarik, buku panduan, >poster, badge dan juga lagu-lagunya disesuaikan dengan tema. >Contohnya: Tahun ini kami memakai badge dengan bentuk telapak kaki. >Setiap kelas memakai badge dengan warna yang berbeda. Sampai disini >dulu ya. . > >Selamat melayani, >Diana Sumber: Milis Diskusi e-BinaGuru < subscribe-i-kan-BinaGuru@xc.org > Arsip : http://purcell.xc.org/scripts/lyris.pl?visit=i-kan-BinaGuru ********************************************************************** o/ DARI ANDA UNTUK ANDA Dari: Theresia Bhekti Rosma Dewi <Rosma.Dewi@> >Sekolah Minggu kami akan merayakan Father's Day tgl 16 Juni >mendatang, dan kami kesulitan mendapatkan cerita tentang Ayah. >Mungkin ada teman-teman yang dapat memberikan masukan? >Terimakasih >Theresia Redaksi: Dalam edisi e-BinaAnak no. 77/2002 yang lalu, salah satu bahan mengajarnya dapat dipakai untuk bahan dengan judul "Lengan-lengan Ayah". Anda dapat mengembangkan cerita tersebut untuk disesuakan dengan tema perayaan "Father's Day" di SM Anda. Silakan akses sistem arsip di alamat situs di bawah ini: ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/077/ Bagi rekan-rekan yang mempunyai informasi/bahan yang dimaksud, silakan mengirimkannya/menghubungi redaksi e-BinaAnak dengan e-mail: ==> < staf-BinaAnak@sabda.org > ********************************************************************** Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ ********************************************************************** Staf Redaksi: Oeni, Ratnasari, Davida, Meilania Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2002 YLSA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |