Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/737 |
|
e-BinaAnak edisi 737 (25-8-2016)
|
|
e-BinaAnak -- Mengajar Anak Mencintai Bangsa dan Negara (II) Edisi 737/Agustus/II/2016 Salam sejahtera, Mencintai bangsa dan negara menjadi bagian dari cerita-cerita dalam firman Tuhan. Tuhan memakai banyak sekali orang yang mencintai negaranya untuk melakukan rencana Tuhan dalam suatu bangsa. Bagaimana dengan anak-anak layan kita saat ini? Bagaimana kita dapat mengajarkan kepada mereka untuk menjadi anak-anak Tuhan yang juga mencintai negara dan bangsanya? Simaklah seluruh sajian dalam edisi kali ini. Tip dan Bahan Mengajar yang kami sajikan kiranya menolong kita semua untuk dapat mendorong anak mencintai negara kita tercinta. Bukan hanya dalam riuh pesta peringatan kemerdekaan, tetapi juga dalam kehidupan mereka sebagai seorang anak Tuhan. Kiranya menjadi berkat. Pemimpin Redaksi e-BinaAnak, Davida < evie(at)in-christ.net > < http://pepak.sabda.org/> TIP: BAGAIMANA MENANAMKAN RASA CINTA TERHADAP BANGSA DAN NEGARA KEPADA ANAK SEKOLAH MINGGU? Ditulis oleh: Davida 1. Tanamkan dalam hati anak-anak untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila yang adalah dasar negara Indonesia. Pancasila bukan sembarang ideologi. Sebab, sebagai orang percaya, kita yakin bahwa Pancasila hadir di Indonesia sesuai dengan kehendak Allah yang mengatur hidup bersama antarmanusia di alam Indonesia ini. Tanamkan kepada anak bahwa dengan mengamalkan Pancasila, mereka telah menjadi warga negara yang baik mencintai negara Indonesia. Dorong mereka untuk turut berpartisipasi dalam hal sekecil apa pun agar cita- cita Pancasila terwujud. 2. Doronglah anak untuk mewujudkan rasa cinta tanah air di mana pun mereka berada. Anak harus dididik untuk mewujudkan rasa persatuan dan cinta tanah air di mana pun mereka berada, baik itu di lingkungan keluarga, sekolah, tempat tinggal kita, gereja, dsb.. Sebagai generasi penerus bangsa, anak perlu tahu bahwa mereka harus dapat mewujudkan sikap dan tingkah laku yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat. Sebagai generasi penerus bangsa, anak dapat berperan seperti para pahlawan yang berani mengorbankan diri karena mereka mencintai tanah airnya. Mereka mencintai rakyat, bangsa, dan negara Indonesia. Rasa cinta tanah air bisa diwujudkan dengan berbagai macam cara, antara lain: a. Sebagai pelajar, anak harus bertanggung jawab dengan belajar sungguh?sungguh dan tekun. b. Dorong anak untuk mencintai produk-produk dalam negeri. c. Bangga sebagai bangsa Indonesia, yang diwujudkan dengan menggunakan bahasa Indonesia, mencintai dan mempertahankan budaya Indonesia. d. Disiplin dalam upacara dan peringatan hari-hari besar negara. 3. Ceritakan kepada anak tentang orang-orang yang mencintai negaranya dalam Alkitab. Dalam Alkitab, kita dapat melihat banyak orang yang sungguh mencintai negaranya dan mereka dipakai secara luar biasa oleh Allah. Mereka dipakai Allah untuk mewujudkan rencana Allah bagi suatu bangsa. Kita dapat menceritakan tentang Musa yang dipakai Tuhan untuk membebaskan bangsanya dari perbudakan bangsa Mesir, Debora yang memimpin peperangan untuk melawan musuh bangsa Israel, Ratu Ester yang dipakai Tuhan untuk menyelamatkan bangsanya dari niat jahat, Nehemia yang berdoa bagi bangsanya, dan Ezra yang membawa bangsanya kembali kepada Tuhan melalui pembacaan dan perenungan Kitab Suci agar bangsanya dipulihkan oleh Allah, dsb.. Kisah-kisah tersebut akan menolong anak untuk melihat bahwa sebagai orang percaya, rasa cinta terhadap tanah air adalah satu hal penting yang perlu ada dalam diri mereka. Rasa cinta tersebut akan menolong mereka melihat rencana yang ingin Allah kerjakan dalam diri mereka melalui bangsa dan negara tercinta. 4. Berdoa bagi bangsa dan negara. Dalam setiap acara di sekolah minggu atau dalam ibadah keluarga, sempatkan untuk berdoa syafaat bagi bangsa dan negara. Kebiasaan ini akan menolong anak untuk lebih peduli terhadap perkembangan apa pun yang terjadi di negara kita dan menjadikannya sebagai pokok doa mereka, baik secara bersama maupun pribadi. Sumber bacaan: 1. Julian, Meisty. "Menanamkan Sikap Cinta Tanah Air kepada Anak-Anak Usia Dini". Dalam https://meistyj.wordpress.com/2013/03/22/makalah-tentang-menanamkan-sikap-cinta-tanah-air-kepada-anak-anak-usia-dini/ 2. Wahyudi, Samuel. "Spiritualitas Kaum Injili di Tengah Masyarakat Majemuk yang Sedang Membangun di Indonesia". Dalam http://alkitab.sabda.org/resource.php?topic=598&res=jpz BAHAN MENGAJAR: DOA ANAK BANGSA Bacaan Alkitab: Nehemia 1:1-11 Nas: "Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit," (Nehemia 1:4) Saran penyampaian: Teks "Indonesia Raya" karya W.R. Soepratman pertama kali dipublikasikan pada tahun 1928 oleh surat kabar Sin Po. Naskah aslinya terdiri dari tiga bait. Namun, kita biasa menyanyikan bait pertamanya saja yang menyorakkan kemerdekaan. Padahal bait kedua dan ketiga memiliki isi yang begitu penting bagi kelanjutan bangsa ini, yaitu mengajak seluruh masyarakat berdoa bagi Ibu Pertiwi. Berikut adalah cuplikan bait kedua: Indonesia! Tanah yang mulia, tanah kita yang kaya. Di sanalah aku berada untuk s`lama-lamanya. Indonesia, tanah pusaka, pusaka kita semuanya. Marilah kita berdoa, "Indonesia bahagia!" Hari ini, kita belajar dari Nehemia. Ketika ia mendengar berita tentang bangsanya yang porak-poranda, ia segera berpuasa dan berdoa. Ia berkabung untuk bangsanya yang mengalami kesukaran besar dan dalam keadaan tercela. Ia pun mengakui dosa diri dan keluarganya meski ia bukanlah penyebab kesukaran bangsanya. Nehemia adalah seorang pemimpin yang selalu berdoa. Ia mengenal Tuhan secara dekat. Pengenalan ini mendorongnya untuk berani berdoa bagi bangsanya. Ia pun setia menanti jawaban Tuhan. Mari kita belajar menjadi Nehemia bagi bangsa ini. Bukan terus-menerus mengkritik, tetapi setia berdoa dan berpuasa bagi negeri ini. Mari kita sehati berdoa bagi Indonesia karena negeri ini merdeka bukan karena kebetulan. Kita diselamatkan oleh Tuhan untuk menjadi para pendoa yang setia bagi Indonesia. Mari kita mulai dari gereja tempat kita beribadah dan melayani. Mari kita mulai sejak sekarang, tak ada kata tunda. Aplikasi dan penutup: 1. Minta anak-anak untuk membagikan dalam kelompok kecil, ungkapan rasa cinta mereka kepada bangsa dan negara. 2. Lalu, minta anak-anak menuliskan pokok-pokok doa per kelompok untuk bangsa dan negara. 3. Ajak anak-anak untuk bersama-sama berdoa syafaat bagi bangsa dan negara. Masing-masing kelompok mengutus satu orang untuk memimpin doa bersama sesuai dengan pokok-pokok doa yang sudah dituliskan. Diambil dari: Nama situs: SABDA.org Alamat URL: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2008/03/27/ Penulis artikel: BL Tanggal akses: 23 Agustus 2016 STOP PRESS: APLIKASI TAFSIRAN MATTHEW HENRY SUDAH TERSEDIA DI PLAY STORE Berita gembira! Yayasan Lembaga SABDA telah meluncurkan aplikasi Tafsiran Matthew Henry (MHC) di play store. Aplikasi ini adalah hasil kerja sama dengan mitra SABDA, Vrienden van de Matthew Henry. Tafsiran Matthew Henry sendiri merupakan salah satu tafsiran Alkitab terbaik yang telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa di dunia. Selama lebih dari 300 tahun, Tafsiran Matthew Henry terbukti menjadi bahan studi Alkitab yang sangat menolong pembacanya untuk memperdalam pengertian dan pengenalan akan firman Allah. Selama ini, Tafsiran Matthew Henry sudah ada dalam situs Alkitab SABDA, Aplikasi Tafsiran, modul Software SABDA, dan SABDA Bot. Saat ini, proses memasukkan bahan MHC bahasa Indonesia masih terus berlanjut. Namun, Anda sudah dapat menggunakan tafsiran kitab Kejadian, Mazmur, Amsal, Injil serta Kisah Para Rasul melalui aplikasi ini. Tunggu update selanjutnya untuk memperoleh bahan tafsiran MHC dari kitab-kitab yang lain. Mohon dukung dalam doa agar setiap proses dapat berjalan dengan baik sehingga menjadi berkat dan nama Tuhan dimuliakan. - Unduh aplikasi Tafsiran Matthew Henry di Play Store: ==> https://play.google.com/store/apps/details?id=org.sabda.tmh - Unduh aplikasi kekristenan lainnya dari SABDA: ==> https://play.google.com/store/apps/developer?id=SABDA Kontak: binaanak(at)sabda.org Redaksi: Davida, Rostika, dan Elly Berlangganan: subscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/ BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2016 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |