Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/703 |
|
e-BinaAnak edisi 703 (29-4-2015)
|
|
e-BinaAnak -- Memuridkan Anak dengan Firman Tuhan (III) 703/April/III/2015 Shalom, Landasan utama dalam memuridkan anak-anak sekolah minggu adalah firman Tuhan. Jadi, keseluruhan konsep memuridkan, baik mulai dari tujuan, cara/metode, materi, maupun aktivitas, tetap berfokus pada firman Tuhan. Hal ini berarti, setiap pelayan anak/orang tua harus sudah lebih dulu mengasihi dan hidup dalam kebenaran firman Tuhan sehingga apa yang akan diajarkan kepada anak-anak adalah sesuatu yang nyata dan hidup. Untuk itu, e-BinaAnak kali ini akan mengajak Anda semua kembali kepada firman Tuhan, baik melalui bahan dalam kolom Kesaksian maupun Pojok Multimedia yang kami sajikan supaya pelayanan yang kita lakukan seturut dengan kebenaran firman-Nya. Selamat menyimak. Tuhan Yesus memberkati. Staf Redaksi e-BinaAnak, Santi T. < http://pepak.sabda.org/> "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus," (Matius 28:19) KESAKSIAN: MEMURIDKAN SEPERTI BARNABAS Bacaan: Kisah Para Rasul 11:22-26 Bacalah Kisah Para Rasul 11:22-26 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini. Pertanyaan Renungan: 1. Setelah Tuhan melawat Antiokhia, apa yang dilakukan oleh jemaat di Yerusalem? (Kisah Para Rasul 11:22). Siapakah Barnabas? Apa yang dilakukannya? (Kisah Para Rasul 11:23-24) 2. Selanjutnya, hal apa yang dilakukan oleh Barnabas? (Kisah Para Rasul 11:25-26) Setelah Antiokhia mengalami lawatan Tuhan yang hebat sehingga banyak jiwa dimenangkan, jemaat di Yerusalem mengutus Barnabas ke sana. Barnabas adalah orang yang sangat dekat dengan Tuhan. Nama Barnabas berasal dari kata Aram yang berarti "anak penghiburan". Kata penghiburan mengingatkan kita pada gelar Roh Kudus sebagai "Penghibur". Dalam bahasa Yunani, kata "penghibur" (parakletos) memiliki arti "pendamping". Jadi, jika hidup kita seperti Barnabas yang dipenuhi dengan Roh Kudus (Roh Pendamping), kita juga akan memiliki sifat-sifat seperti Barnabas yang suka mendampingi orang lain. Orang yang penuh dengan Roh Kudus adalah orang yang bergaya hidup ibadah. Orang yang penuh Roh Kudus adalah ia yang terus-menerus menyerahkan hidupnya kepada Allah sehingga Roh Kudus bisa mengambil alih hidupnya secara total. Roh Kudus memanifestasikan sifat pendampingnya, seperti Barnabas, yang suka mendampingi (memuridkan) orang lain. Sudahkah Anda memiliki gaya hidup seperti Barnabas? Salah satu contoh adalah kesaksian berikut ini. "Dalam memuridkan anak-anak muda, saya sering kali mau menyerah dan berhenti. Alasannya, karena beberapa orang muda yang saya muridkan adalah orang-orang yang sulit sekali untuk mengalami perubahan hidup. Mereka terkesan tidak haus akan firman Tuhan karena masih memiliki masalah yang sangat rumit. Namun, setiap kali saya ingin menyerah, saya teringat pada sifat Barnabas yang adalah sifat Roh Kudus (pendamping/penghibur), yang tidak pernah menyerah. Ketika saya beribadah, saya teringat akan sifat Roh Kudus yang setia mendampingi kita, orang-orang berdosa yang keras hati. Saya terharu dan tersentuh oleh sifat Roh Kudus yang begitu setia dan sabar, seperti yang diekspresikan dalam buah Roh, yaitu kesetiaan dan kesabaran (Galatia 5:22-23)." Abe Huber menceritakan pengalaman yang dialami ketika ia mengerti sifat Roh Kudus yang ada pada Barnabas. Ia mempraktikkan sifat itu dalam pemuridan "one on one" di gereja lokal mereka di Santarem, Brazil. Saat Abe Huber mempraktikkan faktor Barnabas ini, ia berhasil memuridkan orang-orang yang kacau/rusak sehingga mereka bertumbuh menjadi dewasa, bahkan menjadi pemimpin-pemimpin utama di gereja lokalnya. Jemaat lokal di Santarem yang mempraktikkan faktor Barnabas di komsel dan pemuridan "one on one" selama kira-kira 15 tahun, mereka bertumbuh dari 4.000 menjadi 80.000 anggota jemaat. Kini, mereka memiliki 8.000 komsel dan 30.000 kelompok pemuridan "one on one". Praktik: 1. Praktikkanlah ibadah dalam mempraktikkan pemuridan (pendampingan). 2. Menanam firman di hati: Kisah Para Rasul 11:24. Diambil dan disunting dari: Nama situs: Abbalove Ministries (Hamba dalam Kasih Kristus) Alamat URL: http://www.abbalove.org/index.php?option=com_content&view=article&id=1693:120214-ibadah-dan-pendampingan&catid=122:saat-teduh-build-feb-2014&Itemid=94 Judul asli artikel: Ibadah dan Pemuridan Penulis artikel: Tidak dicantumkan Tanggal akses: 10 Maret 2015 POJOK MULTIMEDIA: SLIDESHARE PEMBINAAN IMAN ANAK DAN REMAJA MISIONER Membina iman anak tidak hanya berhenti sampai mereka mengenal Kristus dan firman-Nya, tetapi sampai mereka menjadi murid Kristus, yang dengan kesungguhan hati melaksanakan misi Allah. Slideshare "Pembinaan Iman Anak dan Remaja Misioner", yang terdiri dari 27 slide ini, akan sangat menolong Anda untuk memiliki konsep pembinaan iman anak yang berfokus pada firman Tuhan, baik dalam landasan pembinaan, cara pembinaan, tujuan, pola pembinaan anak misioner, dll.. Selain menyajikan langkah-langkah pembinaan iman anak, slideshare ini juga memiliki bagian penerapan materi dengan cara Pelayanan/Komitmen Misioner. Pelayanan/komitmen misioner dilakukan dengan cara melaksanakan kegiatan nyata sesuai pesan Sabda Allah/pesan perutusan, dengan tujuan untuk membawa terang dan cinta Yesus, menolong teman- teman lain, anggota keluarga, menjadi sahabat Yesus, diutus sebagai misionaris cilik, dan sebagai animator misioner. Tidak ada salahnya Anda mengunjungi slideshare ini untuk menambah wawasan atau ide untuk mengembangkan pelayanan sekolah minggu Anda. Selamat melayani. (Santi T.) ==> http://www.slideshare.net/luckioojozz/pembinaan-iman-anak-remaja-misioner POKOK DOA: SETIAP ORANG DIPANGGIL UNTUK MELAYANI DAN MEMURIDKAN ANAK 1. Berdoalah kepada Tuhan Yesus bagi setiap orang yang dipanggil untuk melayani dan memuridkan anak-anak. Kiranya Roh Kudus senantiasa memenuhi hati mereka sehingga dalam memuridkan anak-anak, kasih Kristus dan firman-Nya boleh ditabur dengan cara yang benar dan di tempat yang tepat. 2. Banyak pelayan anak yang harus mengalami berbagai tantangan dan pergumulan dalam memuridkan anak-anak atau remaja. Marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus agar para pelayan anak diberi hikmat, kekuatan, dan sukacita untuk terus berjuang memberitakan Injil dan mendampingi anak- anak dalam memahami dan mengaplikasikan firman Tuhan dalam kehidupan mereka. Kiranya Roh Kudus senantiasa menolong para pelayan anak untuk terus setia melakukan panggilannya meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi. 3. Berdoalah kepada Tuhan Yesus untuk setiap anak-anak yang sedang dalam tahap mengenal firman Tuhan. Kiranya Roh Kudus senantiasa menolong mereka sehingga mereka bisa mengerti firman Tuhan dan menghidupinya. Berdoalah agar anak-anak semakin mengasihi firman Tuhan dengan melakukan kehendak-Nya. STOP PRESS: E-WANITA: PUBLIKASI BAGI WANITA KRISTEN INDONESIA Kembangkan wawasan dan kehidupan rohani Anda dengan bahan-bahan yang lengkap dan alkitabiah seputar dunia wanita dalam publikasi e-Wanita yang diterbitkan oleh Yayasan Lembaga SABDA. Anda dapat berlangganan e-Wanita untuk mendapatkan artikel, tips, kesaksian, kisah tokoh-tokoh wanita Kristen, dan informasi-informasi lain seputar wanita Kristen secara GRATIS! Caranya sangat mudah. Anda hanya perlu mengirimkan email Anda ke: < subscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org > atau < wanita(at)sabda.org > Dapatkan juga arsip e-Wanita sejak tahun 2008 di halaman: < http://sabda.org/publikasi/e-wanita/arsip/ >. Mari, kembangkan dan perluas wawasan Anda bersama e-Wanita! Kontak: binaanak(at)sabda.org Redaksi: Davida, Santi T., dan Elly Berlangganan: subscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/ BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2015 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |