Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/698 |
|
e-BinaAnak edisi 698 (18-2-2015)
|
|
e-BinaAnak -- Mengajar Anak Mencintai Firman Tuhan (II) Edisi 698/Februari/II/2015 Salam sukacita, Apa salah satu tujuan Anda dalam hidup anak-anak yang kita layani? Apakah tujuan ini ada dalam daftar Anda: anak-anak bertumbuh dalam pengenalan dan cinta akan firman Tuhan/Alkitab? Firman Tuhan adalah pelita bagi kehidupan orang percaya. Tanpa firman Tuhan, seseorang tidak akan mengenal siapa Juru Selamatnya. Begitu pula dengan anak- anak. Mari kita belajar bersama bagaimana kita bisa membawa anak mencintai dan menggunakan Alkitab agar mereka dapat mengenal Juru Selamat mereka sejak usia dini melalui firman Tuhan. Selamat menyimak, Tuhan Yesus memberkati. Staf Redaksi e-BinaAnak, Santi T. < http://pepak.sabda.org/> Marilah anak-anak, dengarkanlah aku, takut akan TUHAN akan kuajarkan kepadamu! (Mazmur 34:11) TIP: MENGAJAR ANAK ANDA UNTUK MENCINTAI DAN MENGGUNAKAN ALKITAB Rintangan terbesar Anda sebagai orang tua dalam membantu anak Anda untuk mencintai dan menggunakan Alkitab bukanlah televisi atau internet, melainkan keteguhan dan keuletan Andalah yang akan membuat perubahan terbesar. Dalam era internet, perkembangan olahraga, serta televisi saat ini, orang tua harus berusaha lebih keras menanamkan firman Tuhan ke dalam kehidupan keluarga mereka sehari-hari. Tip di bawah ini akan menuntun Anda ke jalur yang benar. 1. Dalam setiap tindakan Anda, nyatakanlah ketergantungan Anda kepada Tuhan. "Kepada TUHAN, hai suku-suku bangsa, kepada TUHAN sajalah kemuliaan dan kekuatan!" (Mazmur 96:7) Segala niatan baik di dunia tidak akan membujuk anak Anda untuk mencintai dan menggunakan Alkitab. Ada banyak alasan bagus yang dapat berkembang menjadi hambatan utama dan bisa mencegah Anda dari memiliki alur firman Tuhan yang konsisten dalam rumah Anda. Sebelum Anda memulai perjalanan hidup ini, berdoalah dan mintalah kepada Tuhan hikmat, kekuatan, dan kearifan untuk mewujudkannya. 2. Praktikkan apa yang Anda ajarkan tentang Alkitab. "Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri." (Yakobus 1:22) Anak-anak yang sudah belajar untuk mencintai dan menjalankan kebenaran firman Tuhan memiliki orang tua yang mencontohkannya terlebih dahulu kepada mereka. Donald Miller menuliskannya dengan baik, "Hal yang saya katakan tentang suatu hal yang saya percayai bukanlah yang saya percayai; yang saya percayai adalah yang saya lakukan." Ambil waktu sejenak untuk merenungkan hidup Anda. Selama setahun terakhir ini dan selama beberapa hari terakhir ini, di manakah firman Tuhan hidup dalam tiap perkataan, sikap atau tingkah laku Anda, terutama saat Anda di rumah? Upayakanlah untuk menghidupi hal yang Anda percayai dalam firman Tuhan. 3. Satukanlah kebenaran Alkitab ke dalam kehidupan Anda sehari-hari. "Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun." (Ulangan 6:7) Ketika anak-anak sedang bertumbuh, terutama dari bayi menuju balita, orang tua memiliki kesempatan yang besar untuk mewujudkan firman Tuhan menjadi hidup. Membacakan ilustrasi ayat Alkitab yang berwarna akan memberikan mereka gambaran tentang Tuhan dan kebenaran-Nya, yang akan terus terpatri dalam hati mereka selama mereka hidup. Saat mereka bertumbuh menjadi lebih dewasa, tetap ulangi kebenaran Alkitab yang sama saat makan, liburan, pertemuan keluarga di gereja, dan reuni. 4. Buatlah kegiatan menghafalkan firman Tuhan menjadi sesuatu yang menyenangkan. "Kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, kamu ini, anakmu laki-laki dan perempuan." (Ulangan 12:12) Ada banyak cara untuk mempertemukan anak Anda dengan prinsip-prinsip Alkitab: buatlah sebuah teka-teki silang atau pencarian kata dengan bahan ayat minggu ini atau tulislah ayat Alkitab pada sebuah papan tulis dan hapus satu kata setiap harinya sampai ayat itu terhapus seluruhnya. Lalu, mintalah salah satu dari anak Anda untuk menulis ulang ayat tersebut. Tawarkan hadiah yang menarik bagi mereka yang berhasil menyelesaikannya. Pastikan bahwa ibu/ayah juga ditantang dalam permainan yang sama, mungkin dengan ayat yang lebih panjang untuk diingat. 5. Manfaatkanlah Alkitab sebagai sumber untuk menyelesaikan permasalahan hidup. "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan, dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik." (2 Timotius 3:16-17) Firman Tuhan bisa memberikan kenyamanan dan penyegaran pada masa-masa sulit. Merawat anak Anda dalam rumah tangga Kristen membuat mereka menjadi sasaran atas godaan kedagingan, dunia, dan Iblis. Mereka akan ditantang atas apa yang mereka percayai di sekolah, di lingkungan, dan bahkan di gereja. Selalu arahkan perhatian mereka pada wahyu-wahyu dalam Alkitab. Jadilah bijak dan cerdas sehingga Alkitab tidak menjadi tongkat untuk memukul kepala mereka. Lebih dari itu, Alkitab bisa memberikan kenyamanan dan penyegaran pada masa-masa sulit. 6. Buatlah tema Alkitab tahunan/bulanan untuk keluarga Anda. "Dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu." (Ulangan 6:9) Desember merupakan bulan yang baik untuk mencari tahu arahan yang diberikan Tuhan untuk tahun yang akan datang. Dalam berdoa dan berpuasa, carilah ayat yang benar-benar berbicara kepada hati Anda untuk keluarga Anda. Pada hari pertama tahun itu, tuliskan ayat tersebut di tempat semua orang bisa membacanya dan jadikan ayat itu sebagai ayat tema keluarga untuk satu tahun. Setelah bulan Januari, tantang (dengan cara yang menyenangkan) keluarga Anda untuk membuat ayat bulanan atau mingguan yang mengalir dari ayat tema tahunan Anda. 7. Dorong anak Anda untuk membaca ulang Alkitab. "Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah." (1 Petrus 4:11) Hal yang dimaksud di sini bukanlah membaca ulang sambil berdiri di depan kelompok seperti di sekolah minggu -- meskipun hal itu baik untuk dilakukan dari waktu ke waktu. Namun, pembacaan ini dilakukan di meja makan atau di dalam mobil sembari Anda berdiskusi tentang apa yang sedang terjadi di dunia, di sekolah dan/atau di lingkungan, atau di gereja. Tanyakan pada mereka apa yang diajarkan oleh Alkitab tentang bagaimana mengatasi situasi yang sulit dan biarkan anak Anda mengatakan kembali kepada Anda, ayat firman Tuhan yang sudah mereka pelajari. "... Suruhlah bangsa itu berkumpul kepada-Ku, maka aku akan memberi mereka mendengar segala perkataan-Ku, sehingga mereka takut kepada-Ku ... dan mengajarkan demikian kepada anak-anak mereka." (Ulangan 4:10) Sangat mungkin bagi anak-anak dari segala umur untuk mencintai dan menggunakan Alkitab. Akan tetapi, ada tantangan-tantangan untuk setiap keluarga. Tip terbesar dari semuanya adalah Anda sebagai orang tua tetap menjaga hubungan yang dekat dengan Tuhan dan mencari kebijaksanaan dari-Nya untuk menjalani kehidupan ini. Hal ini bukanlah tentang seberapa banyak ayat yang mereka ketahui atau seberapa baik mereka bisa menghafalkannya. Dalam hal ini, yang terpenting adalah satu ayat yang Tuhan tanamkan dalam jiwa mereka, yang bahkan ketika mereka sudah tumbuh dewasa sekalipun, ayat itu tidak akan pernah berhenti bergemuruh di dalam hati mereka. Jadilah duta besar Tuhan untuk memastikan bahwa hal ini akan terjadi sebagaimana yang Anda inginkan dan biarkan Roh Kudus melakukan selebihnya. (t/Odysius) Diterjemahkan dari: Nama situs: What Christian Want To Know Alamat URL: http://www.whatchristianswanttoknow.com/7-tips-to-teach-your-children-to-love-and-use-the-bible/ Judul asli artikel: 7 Tips to Teach Your Children to Love and Use the Bible Penulis artikel: Crystal McDowell Tanggal akses: 3 Februari 2015 BAHAN MENGAJAR: MEMBERITAKAN FIRMAN TUHAN Ditulis oleh: Santi T. Pengantar: Setiap orang percaya harus mengasihi firman Tuhan. Bukti nyata dari mengasihi firman Tuhan adalah selalu membaca (merenungkan) firman Tuhan, melakukan apa yang menjadi kehendak-Nya, dan dengan rela memberitakan firman Tuhan kepada orang-orang yang belum mendengarnya. Aktivitas hari ini bertujuan untuk mengajar dan membangkitkan kita untuk memberitakan firman Tuhan. Terapkan aktivitas ini dengan sungguh-sungguh supaya berkat firman Tuhan boleh kita rasakan dan alami. Bacaan: Matius 28:18-20 "... Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Langkah-langkah: 1. Kumpulkan semua anak SM dan mintalah 3 anak untuk menjadi sukarelawan (berperan sebagai orang buta, orang sakit kusta, dan orang lumpuh). Bagilah jumlah sisanya ke dalam 3 kelompok. 2. Guru menjelaskan bahwa: a. Setiap kelompok akan memberitakan firman Tuhan kepada sesama mereka. b. Kelompok I mengunjungi orang buta. Kelompok II mengunjungi orang sakit. Kelompok III mengunjungi orang lumpuh. 3. Aktivitas setiap kelompok: a. Membacakan firman Tuhan sesuai topik (orang buta, orang sakit kusta, orang lumpuh). Kelompok I: Yohanes 9:1-11 Kelompok II: Lukas 5:12-16 Kelompok III: Yohanes 5:1-18 b. Mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini: - Apa yang Yesus lakukan kepada orang buta? (orang sakit kusta, orang lumpuh) - Bagaimana respons/sikap orang buta (orang sakit kusta, orang lumpuh) terhadap perkataan/perbuatan Yesus terhadap dirinya? - Apa yang kita pelajari melalui sikap orang buta (orang sakit kusta, orang lumpuh) dan sikap Yesus terhadap mereka? 4. Ajaklah semua anak berkumpul ke kelompok besar dan mintalah: a. Perwakilan setiap kelompok untuk membagikan berkat yang mereka dapatkan ketika memberitakan firman Tuhan. b. Setiap sukarelawan untuk membagikan berkat yang mereka terima ketika dikunjungi dan mendengarkan firman Tuhan. 5. Kesimpulan: Sebagai anak Tuhan, kita harus mengasihi firman Tuhan, melakukan kehendak-Nya, dan dengan sukacita memberitakan firman Tuhan kepada sesama kita. Ketika kita mau memberitakan firman Tuhan kepada sesama kita, firman Tuhan tersebut bukan hanya akan memberkati sesama kita, melainkan memberkati kita juga secara pribadi. Jadi, beritakanlah firman Tuhan kepada orang-orang yang belum mendengarnya, di mana saja, dan kapan pun waktunya. 6. Doa penutup: "Bapa di surga, kami mengucap syukur untuk pelajaran hari ini. Engkau senantiasa mengingatkan, mengajarkan, dan menuntun kami untuk taat pada firman-Mu. Tolonglah kami ketika kami sedang merenungkan, menghidupi, dan memberitakan firman-Mu supaya hati dan langkah hidup kami seiring dengan kebenaran firman-Mu. Amin." SUA PELAYAN ANAK: MENGAJARKAN ANAK MENCINTAI FIRMAN TUHAN e-BinaAnak: Apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengajarkan anak mencintai firman Tuhan? Mari, silakan berbagi pendapat ... (10 Desember 2014) Parulian Simarmata: Mendorong anak untuk rutin membaca buku renungan harian, caranya kita berikan buku renungan dan ajari cara melaksanakan saat teduh. Sekali-kali tanyakan apa isi renungan yang sudah dibaca untuk memantau apakah buku renungan rutin dibaca apa tidak. e-BinaAnak: @Parulian Simarmata: Benar, Pak. Ini bisa melatih dan mendorong anak-anak terbiasa membaca firman Tuhan dan mengasihi-Nya. Kasihi Sesamamu: Membaca Alkitab bersama anak-anak, menghafal ayat, mendengarkan cerita Alkitab versi anak-anak. e-BinaAnak: @Kasihi Sesamamu: Anak-anak suka mendengarkan dan melihat gambar. Mungkin bisa menjadi langkah baik jika mengajarkan firman Tuhan melalui audio dan gambar. AmiDya Tri Agusti: (1) Mendorong anak untuk membaca Alkitab. (2) Memberikan ayat-ayat hafalan kepada anak. (3) Mendorong anak untuk mengikuti Sekolah Minggu sehingga anak dapat bertumbuh bersama komunitas anak Kristen. (4) Membelikan buku renungan anak dan menjelaskan arti dari renungan itu. (5) Menggunakan waktu senggang untuk menceritakan cerita Alkitab dan keteladanan Kristus. e-BinaAnak: @Amidya: Ya, mendorong anak untuk mengikuti SM juga bisa menjadi salah satu cara mengajarkan anak mengasihi firman Tuhan. Biasanya, anak-anak kalau ada temannya belajar firman Tuhan akan lebih antusias dan aktif. Terima kasih untuk idenya. Sumber: https://www.facebook.com/sabdabinaanak/posts/10152496799286629 STOP PRESS: PUBLIKASI E-PENULIS: REFERENSI BAGI PENULIS KRISTEN Anda tertarik dengan dunia tulis-menulis? Anda memerlukan referensi berkualitas untuk mengembangkan kemampuan tulis-menulis Anda? Bagi Anda penulis Kristen, Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > telah menyediakan Publikasi e-Penulis. Sejak tahun 2004, Publikasi e- Penulis < http://sabda.org/publikasi/e-penulis/ > telah melayani ribuan pelanggannya dengan bahan-bahan bermutu seputar pelayanan penulisan. Artikel tentang literatur Kristen maupun umum, kiat penulisan, kaidah penggunaan Bahasa Indonesia, tokoh penulis, serta ulasan situs-situs kepenulisan bisa Anda dapatkan secara GRATIS dalam e-Penulis! Tunggu apa lagi? Segeralah berlangganan publikasi e-Penulis secara GRATIS dengan mengirimkan email kosong ke: < subscribe-i-kan- penulis(at)hub.xc.org > atau ke < penulis(at)sabda.org > Kunjungi pula situs Pelitaku (Penulis Literatur Kristen dan Umum) di: < http://pelitaku.sabda.org/ > Selamat menikmati pelayanan kami dan teruslah berkarya! Kontak: binaanak(at)sabda.org Redaksi: Davida, Santi T., dan Elly Berlangganan: subscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/ BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2015 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |