Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/697

e-BinaAnak edisi 697 (11-2-2015)

Mengajar Anak Mencintai Firman Tuhan (I)

e-BinaAnak -- Mengajar Anak Mencintai Firman Tuhan (I)
Edisi 697/Februari/I/2015

Salam sukacita,

Selama bulan Februari ini, e-BinaAnak akan menyajikan bahan-bahan yang 
bisa mendorong para pelayan anak membawa anak mencintai firman Tuhan. 
Kita akan diingatkan bahwa membentuk anak yang mencintai firman Tuhan 
adalah tanggung jawab semua pelayan anak, termasuk orang tua. Mengajar 
anak mencintai Alkitab harus dimulai sejak anak masih di kandungan. 
Simaklah artikel dan penerapan praktis firman Tuhan untuk anak-anak 
melalui bahan mengajar edisi ini. Selamat membaca, Tuhan Yesus 
memberkati.

Staf Redaksi e-BinaAnak,
Santi T.
< http://pepak.sabda.org/>


Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu 
memelihara perintahku, (Amsal 3:1)


       ARTIKEL: MENGAJAR ANAK ANDA UNTUK MENCINTAI FIRMAN TUHAN

Satu dari sekian banyak harapan kita untuk anak-anak kita adalah 
supaya mereka bertumbuh dengan cinta akan firman Tuhan, yaitu Alkitab.

"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk 
mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan 
untuk mendidik orang dalam kebenaran." (2 Timotius 3:16-17)

Karena saya menginginkan anak-anak saya bertumbuh menjadi pria dan 
wanita Tuhan yang lengkap, dan dipersiapkan penuh untuk setiap 
perbuatan baik, mereka perlu belajar menerima pedoman untuk hidup dan 
melayani dari Alkitab.

Daud mengekspresikan dalam Mazmur 19 tentang cinta dan kebutuhannya 
akan firman Tuhan. Dan, saat itu, ia hanya memiliki kitab Taurat, lima 
kitab pertama Alkitab. Saat ini, kita bisa dengan mudah mendapatkan 66 
kitab dari Alkitab dalam bahasa kita sendiri. Bersyukurlah! Kita bisa 
membagikannya dengan anak-anak kita, mengajarkannya kepada mereka 
dengan contoh-contoh dan kata-kata kita agar mereka mempelajarinya, 
mencintainya, dan bergantung kepadanya sebagai petunjuk arah selagi 
mereka bertumbuh dan bertanggung jawab atas keputusan mereka sendiri, 
tidak peduli berapa pun umur mereka. Dari dalam kandungan hingga 
remaja, ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu 
anak mengenal dan mencintai Alkitab.

SAAT DI DALAM KANDUNGAN

Tahukah Anda bahwa anak-anak bisa mendengar dan mulai belajar sebelum 
mereka lahir? Dalam buku "Secret Life of the Unborn Child", Thomas 
Verny menunjukkan bahwa janin merespons dan ditenangkan oleh musik 
dari Vivaldi atau Mozart. Akan tetapi, ketika yang diputar adalah 
musik Beethoven, Brahms, atau musik rock, janin menjadi sangat 
gelisah. Pada kira-kira 6 bulan usia kehamilan, janin mulai mengenali 
suara dan pola berbicara orang tuanya. Tidak ada yang lebih baik untuk 
dipelajari oleh seorang janin, selain irama Alkitab yang dibacakan 
dengan hati-hati dan penuh perasaan oleh orang tuanya.

SAAT MASA BAYI

Pembacaan Alkitab harus terus dilakukan setelah seorang anak 
dilahirkan. Meskipun dia tidak akan mengerti kata-katanya, dia bisa 
mulai mengaitkan antara pembacaan firman Tuhan dengan perasaan tenang 
dan nyaman. Apa yang kita bacakan kepada seorang bayi? Seluruh Alkitab 
"berguna", tetapi mungkin Anda ingin fokus pada Mazmur dan Amsal, yang 
memiliki ritme dan pola di dalamnya. Tidak ada istilah "terlalu dini" 
untuk mulai membacakan tentang para pahlawan iman kepada anak-anak 
Anda. Anda bisa membacakan Yohanes 3:16, Efesus 6:1, Amsal 21:11, Roma 
3:23 
dan Roma 6:23, ayat-ayat dari Amsal, dan Doa Bapa Kami untuk 
membimbing bayi mengingat firman Tuhan ketika mereka baru belajar 
berbicara.

SAAT MASA BALITA

Selagi anak Anda bertumbuh dan bergerak aktif, Anda akan menemukan 
bahwa cukup sulit membuat mereka duduk diam untuk kegiatan membaca 
yang lama. Hal itu wajar saja. Membaca tidak harus berlama-lama, 
tetapi harus secara rutin. Biarkan anak Anda mengetahui bahwa Anda 
sedang membaca dari sebuah buku yang sangat istimewa -- buku yang 
terbaik di dunia -- Alkitab, sebuah surat dari Tuhan untuk kita. Lalu, 
ambillah dua atau tiga ayat untuk dibacakan kepadanya dalam suasana 
yang senang dan dramatis, dan tunjukkan tiga atau empat kata dari 
kutipan ayat-ayat tersebut yang bisa Anda ulangi kepada anak Anda 
sebagai penekanan untuk bagian yang sudah Anda baca. Anda harus terus 
membacakan ayat-ayat dan perikop yang Anda inginkan untuk diingat 
olehnya.

SAAT MASA PRASEKOLAH/TK

Anak TK menyukai cerita, dan ketika mereka berusia dua tahun, Anda 
bisa membacakan cerita-cerita Alkitab. Akankah mereka mengerti setiap 
kata? Tidak. Itulah alasannya Tuhan memberikan mereka orang tua. Anda 
harus ada di sana untuk menjelaskan kata-kata dan ide yang sulit untuk 
ukuran mereka. Jadilah dramatis! Hal itu akan menarik perhatian mereka 
dan membantu mereka mengingat setiap detail. Jangan takut untuk 
membacakan ayat-ayat yang Anda pikir sulit bagi anak Anda. Kami 
menemukan bahwa Tuhan mampu menggunakannya dalam hidup anak-anak kita 
untuk perkembangan, diskusi, dan pembelajaran.

Pada titik ini Anda mungkin berpikir, "Membacakan langsung dari 
Alkitab kepada anak saya yang masih TK? Serius? Bagaimana kalau buku 
cerita Alkitab saja? Buku-buku cerita Alkitab memiliki kegunaan 
sebagai alat untuk menolong anak-anak kita mengerti cerita-cerita 
tersebut. Akan tetapi, buku itu bukanlah pengganti Alkitab. Yesaya 
40:8 
berkata, "Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi 
firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya." Anda perlu membacakan 
firman Allah itu sendiri kepada anak Anda.

Setelah Anda membacakan sebuah cerita Alkitab untuk anak Anda, ulangi 
cerita itu untuk menolongnya mempelajari cerita tersebut. Anda bisa 
membacakannya beberapa kali, sepanjang hari. Anda bisa membiarkan 
anak-anak memperagakannya. Boneka binatang dan beberapa kursi yang 
ditata bisa menjadi bahtera Nuh. Sebuah kapal di bak mandi atau kolam 
renang belakang rumah bisa melukiskan cerita Yesus meredakan gelombang 
laut. Anda bisa membuat gambar untuk cerita tersebut. Anda bisa 
memakan beberapa makanan yang disebutkan dalam cerita tersebut. Anak 
Anda bisa menelepon kakek/nenek mereka dan menceritakannya kepada 
mereka (kakek dan nenek akan sangat menyukai hal ini). Buatlah cerita 
itu nyata untuk anak Anda dan berbicaralah kepadanya tentang bagaimana 
Tuhan melindungi, menyediakan, memimpin, dan tentang bagaimana orang-
orang di dalam cerita berdoa, percaya, atau patuh.

SAAT MASA SEKOLAH DASAR

Ketika anak Anda mulai bisa membaca, dia akan mulai membaca Alkitab 
bagi dirinya sendiri. Jika ia ingin mencoba membaca Alkitabnya 
sendiri, hadirlah untuk membantu dan untuk mengucap syukur. Bantu anak 
Anda mengembangkan program membaca Alkitab. Bicarakanlah tentang apa 
yang sedang dia baca. Bantu dia dengan kata-kata dan pemikiran yang 
sulit. Ketika anak Anda merasa nyaman membaca Alkitab sendiri, tantang 
dia untuk membacanya sampai habis. Ada berbagai program untuk 
menyelesaikan membaca Alkitab dalam 1, 2, dan 3 tahun. Beberapa dari 
program ini berjalan sesuai urutan dalam Alkitab, dan beberapa 
memiliki pendekatan kronologis. Atau, anak Anda bisa memutuskan untuk 
membaca dalam kurun waktu tertentu setiap harinya. Berikan pilihan-
pilihan ini kepada anak Anda dan bantu dia untuk memilih sebuah 
program yang cocok untuknya. Anda dan anak Anda bisa mencoba mengikuti 
program yang sama untuk setahun.

Anak Anda akan menghargai apa yang Anda hargai ketika dia masih 
berusia dini. Agar firman Tuhan bisa melekat pada anak selama 
pertumbuhannya, dia perlu melihat bahwa cinta Anda kepada firman Tuhan 
adalah nyata. Biarkan dia melihat betapa firman Tuhan membimbing Anda 
saat Anda membuat berbagai keputusan, menerima kenyamanan, dan 
menghadapi tantangan-tantangan. Tunjukkan kepadanya bahwa firman itu 
bisa melakukan hal yang sama kepadanya.

Sebagai orang tua, satu dari harapan saya untuk anak-anak saya adalah 
mereka bisa bertumbuh dengan mencintai dan hidup berdasarkan firman 
Tuhan. Karena anak-anak belajar dengan contoh, penting bagi saya untuk 
hidup dalam kehidupan yang berdasarkan pada firman Tuhan, membacanya, 
mempelajarinya, dan mengambil keputusan berdasarkan ajarannya. Namun, 
saya juga perlu untuk aktif dalam mengenalkan Alkitab ke dalam 
kehidupan mereka. Saya bisa melakukannya dengan membacakannya kepada 
mereka dan juga dengan membimbing mereka untuk mengingatnya sehingga 
mereka menyimpannya di dalam hati mereka.

Pada umur berapa kita harus mulai bekerja dengan hafalan Alkitab untuk 
anak-anak? Saya menyarankan bahwa ini dilakukan bahkan sebelum anak 
itu dilahirkan. Thomas Verny, dalam bukunya "Secret Life of the Unborn 
Child", menceritakan tentang seorang konduktor yang menyadari bahwa 
dia mengenali bagian-bagian cello dari beberapa karya musik yang dia 
pelajari saat dia mempersiapkan konser. Ketika dia menceritakannya 
kepada ibunya, yang juga seorang pemain cello, ia menyadari bahwa 
ternyata bagian-bagian itu yang dipelajari ibunya saat sedang 
mengandung dirinya.

Studi menunjukkan bahwa anak yang masih dalam kandungan bisa 
mendengar, bereaksi kepada lingkungan sekitar mereka, dan 
mempelajarinya. Sekali lagi, apalagi yang lebih baik baginya untuk 
dipelajari selain irama Alkitab yang dibacakan dengan hati-hati dan 
penuh perasaan oleh orang tuanya?

Setelah anak dilahirkan, teruslah bacakan Alkitab kepadanya! Meskipun 
dia tidak akan mengerti kata-katanya saat pertama kali, dia akan mulai 
mempelajarinya sebelum Anda menyadarinya. Ulangi ayat-ayat dan perikop 
yang Anda ingin anak Anda ingat. Anda mungkin akan terkagum pada 
kalimat yang bisa dia kutip ketika dia mulai bisa berbicara. Seseorang 
hanya perlu mendengar anak kecil menyanyi dengan mengutip iklan 
televisi untuk mengetahui bahwa mereka memiliki kemampuan mengingat 
Alkitab.

Kami sudah mengajari anak-anak kami untuk hafalan Alkitab sejak usia 
dini. Berikut ini adalah tiga ayat yang kami gunakan untuk memulai.

- Yohanes 3:16: Karena Allah sangat mengasihi dunia ini, Ia memberikan 
  Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya 
  tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal. [AYT DRAFT]

- Efesus 6:1: Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, 
  karena haruslah demikian.

- Amsal 20:11: Anak-anak pun sudah dapat dikenal dari pada 
  perbuatannya, apakah bersih dan jujur kelakuannya.

Bimbing mereka untuk mempelajari ayat-ayat lain tentang bagaimana 
hidup untuk Yesus, seperti Mazmur 119:11, Mazmur 105, dan Filipi 4:8, dan 
tentang pemeliharaan Tuhan untuk mereka, seperti 1 Petrus 5:7. Sembari 
Anda membaca Alkitab untuk Anda sendiri, catatlah ayat-ayat yang Anda 
pikir berguna untuk diketahui anak Anda.

Anda mungkin akan menemukan beberapa orang yang beranggapan anak kecil 
tidak perlu mengingat ayat-ayat karena anak-anak tidak akan mengerti 
apa yang mereka kutip. Kami pernah dikritik karena mendorong anak kami 
mempelajari Efesus 6:1. Mereka mengatakan anak kami masih terlalu 
kecil untuk mengetahui yang dimaksud dengan "di dalam Tuhan". Kami 
punya dua jawaban untuk itu. Pertama, salah satu alasan kenapa Tuhan 
memberikan orang tua kepada anak-anak adalah supaya orang tua bisa 
menjelaskan hal-hal kepada anaknya sesuai dengan ukuran anak dan 
membantu mereka untuk mengerti. Suami saya memberikan jawaban yang 
kedua, "Saya tidak yakin saya benar-benar mengerti apa yang dimaksud 
dengan `di dalam Tuhan`, tetapi itu bukan berarti saya tidak perlu 
mempelajari ayat tersebut."

Saat masa prasekolah, anak Anda bisa mulai mempelajari fakta-fakta 
tentang Alkitab.

- Berapa banyak bagian yang dimiliki Alkitab? Dua!

- Disebut apakah dua bagian itu? Perjanjian Lama (PL) dan Perjanjian 
  Baru (PB).

- Apa yang diajarkan oleh PL kepada kita? Dia mengajarkan bagaimana 
  Tuhan menciptakan dunia dan manusia, dan tentang bagaimana mereka 
  menunggu kedatangan Yesus.

- Apa yang diajarkan oleh PB kepada kita? Dia mengajarkan tentang 
  Yesus dan orang-orang yang mengasihi dan mematuhi-Nya.

Jawaban-jawaban di atas adalah jawaban yang sangat sederhana yang 
masih bisa dikembangkan seiring pertumbuhan anak. Anak-anak prasekolah 
yang lebih tua bisa belajar untuk melafalkan dan menyebutkan kitab-
kitab dari Alkitab.

Bagaimana Anda mengajarkan ayat-ayat dan fakta Alkitab kepada anak-
anak Anda? Ulangan 6:6-7 bisa menjadi pedoman Anda: "... ketika engkau 
duduk, ketika engkau berjalan (atau mengemudi,) ketika engkau 
berbaring, dan apabila engkau bangun ...." Kebanyakan anak prasekolah 
tidak akan duduk diam untuk sesi mengingat yang panjang. Namun, jika 
Anda membacakan satu ayat kepada mereka, atau lima kitab dari Alkitab, 
atau satu fakta Alkitab, setiap kali Anda duduk untuk makan, lalu 
ketika Anda selesai makan, dan sebelum tidur siang dan sebelum tidur 
malam, dan ketika Anda mengendarai mobil, dan jika bisa dilakukan saat 
mereka sedang melakukan sesuatu, Anda akan terkagum pada seberapa 
cepat mereka bisa mengutipnya bersama dengan Anda.

Saat anak Anda menginjak usia sekolah, Anda perlu menambahkan ayat-
ayat Alkitab pada program Anda, seperti Mazmur 23, Mazmur 100, Doa 
Bapa Kami, dan cerita kelahiran Yesus dari kitab Lukas.

Jika anak-anak Anda sudah melewati fase-fase awal masa kecilnya dan 
Anda tidak mengajarkan pada mereka untuk menghafalkan Alkitab, tidak 
pernah ada kata terlambat untuk memulai! Mulailah dengan Yohanes 3:16,
Efesus 6:1, ayat-ayat di Roma tentang keselamatan, dan ajarkanlah 
untuk mengenal kitab-kitab dalam Alkitab. Jika Anda sendiri tidak 
pernah mempelajari beberapa dari ayat-ayat atau fakta-fakta Alkitab 
ini, mintalah pada anak Anda untuk membantu Anda mempelajarinya selagi 
dia juga belajar, dan bekerjasamalah untuk menyimpan firman Tuhan 
dalam hati Anda dan anak Anda. [t/Odysius]

Diterjemahkan dari:
Nama situs: Baptist Press & biblicalwoman
Alamat URL: http://www.bpnews.net/38602/firstperson-teaching-your-children-to-love-gods-word; 
http://biblicalwoman.com/teaching-your-kids-to-love-the-word-pt-2/
Judul asli artikel: Teaching Your Kids to Love the Word
Penulis artikel: Elizabeth Owen
Tanggal akses: 3 Februari 2015


                BAHAN MENGAJAR: MELAKUKAN FIRMAN TUHAN
                        Ditulis oleh: Santi T.

Tema: Pengampunan

Bacaan: Lukas 6:37
"Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan 
janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah 
dan kamu akan diampuni."

Langkah-langkah:
1. Ajaklah semua anak SM duduk melingkar.
2. Baca Lukas 6:37 dan beri pengantar/penjelasan tentang maksud ayat ini.
3. Ajaklah semua anak SM (5 -- 10 menit) untuk merenungkan/apa yang 
   mereka pikirkan tentang:
a. Kesalahan
b. Pengampunan
c. Apakah saat ini kamu punya kesalahan dengan teman-teman SM yang 
   lain? Jika ada, silakan menuliskan "Ya" dan kepada siapa kamu 
   berbuat salah.
d. Apa yang akan kamu lakukan?

4. Guru SM mengumpulkan semua kertas dan membaca jawaban mereka dalam 
   hati (secara pribadi).

5. Guru SM meminta anak-anak SM yang menuliskan kata "Ya" mendatangi 
   teman yang namanya sudah mereka tulis di kertas.

6. Jika ada anak yang mendatangi temannya, guru SM bisa menolong 
   mereka untuk melakukan rekonsiliasi.

7. Guru SM memberi kesimpulan. Misal: "Setiap manusia pasti pernah 
   melakukan kesalahan. Namun, sebagai pengikut Kristus, kita harus 
   dengan rendah hati mengakui perbuatan salah kita kepada Tuhan dan 
   orang yang telah kita sakiti/kecewakan. Begitu pula kita juga harus 
   mau mengampuni jika ada teman kita yang telah mengakui 
   kesalahannya. Dengan begitu, Tuhan Yesus pun akan mengampuni kita."

Penutup:
"Tuhan Yesus, kami sungguh bersyukur untuk firman-Mu pada hari ini. 
Engkau telah mengajarkan kepada kami untuk mengakui kesalahan kami dan 
mengampuni orang lain. Biarlah benih firman-Mu senantiasa kami lakukan 
sepanjang hidup kami. Amin."


Kontak: binaanak(at)sabda.org
Redaksi: Davida, Santi T., dan Elly
Berlangganan: subscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2015 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org