Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/696 |
|
e-BinaAnak edisi 696 (21-1-2015)
|
|
e-BinaAnak -- Pelayan Anak yang Mencintai Firman Tuhan (II) 696/Januari/II/2015 Salam, Ezra adalah salah satu tokoh dalam Alkitab, yang melaluinya kita bisa belajar bagaimana orang percaya seharusnya mencintai firman Allah. Apa saja yang dilakukan Ezra, yang membuktikan bahwa dia mencintai firman- Nya? Apakah kita sudah atau bisa memiliki kehidupan rohani seperti itu? Mari kita belajar bersama mengenai kehidupan rohani Ezra yang sangat mencintai firman Allah dalam sajian e-BinaAnak minggu ini. Ajarkan pula kepada anak-anak layan kita bahwa firman Allah itu hidup dan betapa pentingnya mereka mempelajari Alkitab untuk pertumbuhan rohani mereka. Kiranya edisi ini menjadi berkat bagi kita semua untuk makin bertumbuh dalam pengenalan akan firman-Nya hari lepas hari. Selamat menyimak. Pemimpin Redaksi e-BinaAnak, Davida < evie(at)in-christ.net > < http://pepak.sabda.org/ > "Many have a Bible, yet few read it. Among those who do, fewer live it. Among those who live it, fewer are able to teach it." (Dillon Burroughs) TIP: BAGAIMANA MENCINTAI FIRMAN TUHAN? -- PELAJARAN DARI EZRA Dirangkum oleh: Davida Dalam Alkitab, Ezra adalah seorang tokoh yang dikenal dengan kecintaannya akan firman Allah. Ezra adalah seorang ahli Taurat, yang dalam Ezra 7:11,12,21 disebut sebagai "imam dan ahli Taurat Allah semesta langit". Dalam Kitab Ezra, diceritakan bahwa Ezra memandang umat Allah, termasuk imam-imam dan orang Lewi, telah mengabaikan firman Allah melalui perkawinan campur dengan perempuan dari etnis lain. Ezra mengajarkan kembali firman Allah dan mendorong umat Allah untuk menaatinya dengan sepenuh hati. Rasa cintanya kepada firman Allah mendorong Ezra untuk mengadakan reformasi di tengah-tengah umat Israel, yaitu penegasan kembali untuk melakukan firman Allah dalam kehidupan mereka sebagai umat Allah. Dengan tekun, Ezra menunjukkan bagaimana menghidupi firman Allah dan mendorong umat Allah untuk meneladani dia. Gaya hidup rohani seperti inilah yang perlu dimiliki oleh setiap pelayan Tuhan. Mari kita bersama-sama belajar dari Ezra, tentang hidup seorang pelayan Tuhan yang mencintai firman-Nya. 1. Mengabdikan diri untuk firman Allah. Fokus pelayanan dan hidup Ezra adalah pada firman Allah. Hal ini berarti ia telah membacanya, merenungkannya, bahkan menuliskannya. Beberapa tradisi menyatakan bahwa Ezra telah hafal seluruh Taurat, lima kitab pertama dari Perjanjian Lama. Hidup Ezra merupakan gambar hidup firman Allah. Membicarakan Ezra berarti membicarakan firman Allah. Dalam Alkitab, meski informasi tentang dirinya relatif sedikit, tetapi perbuatan Ezra dikenang terus. Kesentralan firman Allah dalam kehidupan dan kepemimpinan Ezra begitu mencolok. Seorang pelayan Tuhan yang mencintai firman-Nya tidak akan pernah melewatkan waktu untuk membaca, merenungkan, dan mempelajari setiap kata dalam firman Tuhan setiap hari. 2. Mengamati setiap perintah dalam firman Allah. Hal ini merupakan salah satu aspek dalam pembacaan Alkitab. Kita perlu mengamati setiap perintah Allah dalam firman-Nya supaya kita dapat menghidupi/melakukannya dalam hidup kita. Ezra dikenal dengan hikmat dan gaya hidupnya yang mencerminkan keinginan Allah bagi umat-Nya. Dan, kedua hal tersebut tidak akan dimiliki oleh pelayan-pelayan Tuhan yang tidak mengamati perintah Allah dan tidak melakukannya dalam kehidupan mereka. 3. Mengajarkan firman Allah kepada orang lain. Ezra adalah seorang ahli Taurat yang menjadi patokan bagi bangsa Israel untuk menafsirkan dan memahami hukum Musa. Ahli Taurat diterima masyarakat sebagai pemimpin karena peran mereka dalam mengajarkan firman Allah kepada umat. Sebagai orang terlatih dalam penafsiran Taurat, para ahli Taurat berfungsi sebagai teolog yang melatih masyarakat untuk melakukan perintah Taurat, dan sebagai hakim dalam membuat keputusan yang menyangkut hukum agama dan hukum pidana. Hukum Taurat dipelajari dan didiskusikan oleh semua golongan masyarakat, tidak terbatas hanya pada elite agama. Jadi, Ezra tidak hanya mengawasi penulisan kembali Taurat, tetapi juga menghidupkan maknanya untuk dilakukan dalam masyarakat. Pelayan Tuhan yang mencintai firman Tuhan akan memiliki prinsip-prinsip hidup sesuai kebenaran firman dan memiliki syarat terbaik untuk mengajarkannya kepada orang lain. Hari ini, Allah terus mencari orang-orang seperti Ezra. Allah memanggil kita untuk mempelajari firman-Nya, hidup dalam kebenaran firman-Nya, dan mengajarkannya. Banyak orang Kristen memiliki Alkitab, tetapi hanya sedikit yang membacanya. Di antara mereka yang membacanya, hanya sedikit yang melakukan firman Allah. Di antara mereka yang melakukan firman Allah, lebih sedikit lagi yang mampu mengajarkannya. Semoga Tuhan menguatkan kita semua untuk bertumbuh dalam hikmat dan kasih melalui kuasa firman-Nya. Dirangkum dari: 1. Barus, Armand. "Kepemimpinan Biblika". Dalam http://www.seabs.ac.id/journal/oktober2004/Kepemimpinan%20Biblika%2 0%2 8Armand%20Barus%29.pdf 2. Burroughs, Dillon. "Ezra 7: Dedicated to the Word of God". Dalam http://www.patheos.com/blogs/holywrit/2013/08/ezra-7-dedicated-to- the- word-of-god/ BAHAN MENGAJAR: FIRMAN ALLAH ADALAH HIDUP! Fokus dari pelajaran ini adalah untuk mendorong dan membantu siswa bersemangat dalam mempelajari firman Allah. Pelajaran ini bisa dipakai dalam kelas besar, tetapi bisa disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan Anda. Cerita Alkitab: Firman Allah adalah Hidup! Ayat Alkitab: Ayat-ayat dalam uraian cerita di bawah. Sasaran kelompok usia: Usia 9 -- 11 tahun. Durasi: 60 menit. Peralatan mengajar: Alkitab, benda-benda yang melambangkan firman Allah (bibit, palu, dll.), boneka, makanan, mainan yang berbentuk makanan, buku fiksi anak-anak. Tujuan pelajaran: Siswa akan belajar bahwa karena firman Allah itu hidup dan kuat, sangat penting bagi orang percaya untuk mempelajari firman Allah setiap hari dan menerapkan apa yang mereka pelajari. Kegiatan 1: Firman Tuhan adalah: 1. Pedang bermata dua (tunjukkan: pedang mainan dari plastik). Ibrani 4:12 [AYT DRAFT]: "Sebab, Firman Allah itu hidup dan berkuasa, dan lebih tajam daripada pedang bermata dua mana pun. Firman itu menusuk jauh sampai memisahkan jiwa dan roh, antara sendi dan tulang sumsum, serta sanggup menilai pikiran dan kehendak hati kita.", 2. Api (tunjukkan batang korek api). Yeremia 20:9: "Tetapi apabila aku berpikir: `Aku tidak mau mengingat Dia dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi nama-Nya," maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sanggup." Lukas 24:32 [AYT DRAFT]: "Setelah itu, berkatalah mereka satu sama lain, `Bukankah hati kita berkobar-kobar ketika Ia berbicara dengan kita selama perjalanan dan ketika Ia menjelaskan Kitab Suci kepada kita?`", 3. Palu Yeremia 23:29: "Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?" Yehezkiel 11:19: "Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat ....", 4. Benih Lukas 8:11 [AYT DRAFT]: "Inilah arti perumpamaan itu: `Benih itu adalah firman Allah.`", 5. Cahaya Mazmur 119:105: "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.", 6. Obat Amsal 4:22-23: "Kata-kata ini adalah rahasia hidup dan kesehatan bagi semua yang menemukannya. Di atas segala-galanya, hati-hatilah terhadap yang kaupikirkan karena pikiranmu mengendalikan hidupmu.", 7. Makanan Matius 4:4 [AYT DRAFT]: "Namun, Ia menjawab dan berkata, `Ada tertulis, Bukan oleh roti saja manusia hidup, tetapi oleh setiap firman yang keluar melalui mulut Allah.`", 8. Cermin Yakobus 1:22-24: "Jadilah pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; jika tidak, kamu menipu diri sendiri. Sebab, jika orang mendengar firman, tetapi tidak melakukannya, ia seperti orang yang sedang mengamati wajahnya di cermin. Setelah mengamati dirinya dan pergi, ia segera lupa seperti apa wajahnya tadi.", 9. Mencuci kain. Efesus 5:26-27 [AYT DRAFT] "... sehingga Ia dapat menguduskan jemaat, sesudah membersihkannya dengan pembasuhan air dengan firman. Dengan demikian, Kristus dapat mempersembahkan jemaat kepada diri-Nya sendiri dalam kemuliaan mereka, tanpa noda, atau kerut, atau semacamnya, tetapi jemaat yang menjadi kudus dan tidak bercela." Kegiatan 2: Hidup vs Mati: Pakailah alat peraga sebuah boneka dan minta seorang guru/pemuda gereja untuk memberikan makanan kepada boneka tersebut. Apakah makanan ini akan membantu boneka ini bertumbuh? Tidak, karena boneka ini tidak hidup. Sekarang, gunakan mainan makanan (buah palsu atau sayuran) dan berikan kepada murid. Apakah makanan ini membantu murid menyehatkan tubuh dan bertumbuh? Tidak, karena ini bukan makanan yang nyata. Hidup manusia membutuhkan makanan yang nyata. Dengan cara yang sama, orang yang percaya kepada Tuhan Yesus perlu memberi makan kepada rohnya agar terpelihara dan bertumbuh dewasa dalam hubungan mereka dengan Allah. Bagaimana orang percaya memberi makan rohnya? (Biarkan murid-murid memberikan tanggapan). Jika kita akan melangkah lebih jauh dengan boneka/makanan contoh palsu ini, apakah buku ini (buku cerita fiksi anak-anak) akan membuat orang percaya tumbuh dan dewasa? Mengapa atau mengapa tidak? Berbeda dengan Alkitab, buku ini tidak nyata. Mungkin buku ini mengajari kita tentang pelajaran hidup, tetapi buku ini tidak hidup. Apakah kamu tahu bahwa firman Tuhan adalah hidup? Ayat hafalan: Ibrani 4:12, "Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita." Pelajaran Alkitab: Firman Tuhan adalah Hidup! Tempatkan barang-barang ini dalam tas Anda: pedang mainan, korek api, palu, benih, senter, botol obat, bahan makanan, dan cermin saku. Minta siswa mengambil satu jenis barang dari dalam tas dan berkata, "Bagaimana ... (nama barang) membuat kita berpikir tentang Alkitab?" Hari ini, kita akan berfokus pada firman Tuhan, dan mengapa atau bagaimana orang percaya mempelajari firman Allah. Tulislah di papan: "Firman Allah adalah ... [Hidup]." Biarkan siswa memecahkan kalimat tersebut dengan menebak huruf. Apa artinya ketika kita mengatakan firman Allah itu hidup? Mari kita beralih ke Yohanes 1 dan membaca ayat 1 -- 2. Dari ayat-ayat ini, siapakah Firman itu? (Tuhan) Dalam Wahyu 19:13, ketika Yesus kembali sebagai Raja, nama-Nya adalah Firman Allah. Yesus adalah Tuhan dan hidup. Yesus adalah Firman Allah yang membuat firman-Nya hidup. Masing-masing dari kita memegang di tangan kita harta yang menakjubkan! Kami memegang firman Allah yang sejati, yang ditulis bagi kita supaya kita mendengar suara-Nya. Mengapa orang-orang percaya mempelajari firman Allah? Pertanyaan ini tampak seperti pertanyaan konyol ketika kita sudah benar-benar memahami bahwa yang kita pegang adalah firman Allah. Sebagai orang percaya, kita ingin mendengar apa yang Tuhan katakan dari firman-Nya sehingga kita dapat berjalan erat dalam ketaatan kepada perintah-Nya untuk kita. Alasan orang percaya mempelajari firman Allah: 1. Untuk memelihara dan mendewasakan. - 1 Petrus 2:2 [AYT DRAFT]: "Seperti bayi yang baru lahir, hendaklah kamu menginginkan susu rohani yang murni supaya kamu bertumbuh dalam keselamatanmu," - Ibrani 5:14 [AYTDRAFT]: "Akan tetapi, makanan padat adalah untuk orang-orang yang sudah dewasa, yaitu mereka yang sudah melatih indera mereka untuk membedakan apa yang baik dan yang jahat.", 2. Orang-orang percaya harus mempelajari firman Allah untuk memberi makan bagi jiwa mereka dan untuk mendewasakan pemahaman mereka akan Allah dan firman-Nya. 3. Untuk berdiri kuat. Efesus 6:10,14 [AYT DRAFT]: "Akhirnya, jadilah kuat di dalam Tuhan dan di dalam kekuatan kuasa-Nya .... Jadi, berdirilah teguh, kencangkan ikat pinggang kebenaranmu dan pakailah baju zirah keadilan ....", 4. Orang-orang percaya harus mempelajari firman Allah untuk berdiri teguh terhadap serangan rohani. 5. Untuk mengenali kebenaran dari kebohongan. - Matius 24:4-5 [AYT DRAFT]: "Yesus menjawab mereka, `Perhatikanlah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu. Sebab, banyak yang akan datang dalam nama-Ku dan berkata, `Aku adalah Kristus,` dan mereka akan menyesatkan banyak orang.`", 6. Orang-orang percaya harus mempelajari firman Allah untuk mengetahui kebenaran Allah dan mengakui kebohongan Iblis. Siapa yang memerintahkan orang percaya untuk memahami firman Tuhan? Roh Kudus! - Yohanes 16:13 [AYT DRAFT]: "Namun, ketika Ia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan membimbingmu ke dalam semua kebenaran. Sebab, Ia tidak berbicara atas keinginan-Nya sendiri, tetapi semua yang Ia dengar itulah yang akan Ia katakan; dan Ia akan memberitahumu hal- hal yang akan terjadi." - Yohanes 14:26 [AYT DRAFT]: "Akan tetapi, Penolong itu, yaitu Roh Kudus, yang akan Bapa utus dalam nama-Ku, Dia akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu, dan akan mengingatkanmu pada semua yang telah Kukatakan kepadamu." Dalam kitab Kisah Para Rasul, kita dapat belajar bahwa Roh Kudus adalah Pribadi ketiga dari Tritunggal, yang datang untuk tinggal di jantung setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat. Jadi, jika Anda percaya, Anda selalu memiliki "Guru" untuk membantu Anda saat Anda membaca dan mempelajari firman Allah. Bagaimana seharusnya orang percaya menanggapi firman Allah? Ketika Paulus sedang melakukan perjalanan sebagai misionaris, ia pergi ke suatu tempat yang bernama Berea. Orang-orang Berea adalah contoh yang baik tentang bagaimana semua orang percaya harus menanggapi firman Allah. Kisah Para Rasul 17:11 [AYT DRAFT]: "Orang-orang Yahudi di sana lebih baik hatinya daripada orang-orang yang di Tesalonika karena mereka menerima firman dengan kerelaan, sambil menyelidiki Kitab Suci setiap hari untuk mengetahui jika hal-hal itu memang benar." Bagaimana tanggapan orang-orang tersebut terhadap Kabar Baik? (Bersemangat, penuh perhatian, percaya). Orang-orang Berea mendengarkan Paulus mengajar, tetapi mereka tidak hanya menerima apa yang dia katakan itu benar, mereka pulang ke rumah dan setiap hari mencari Kitab Suci untuk melihat sendiri apakah dia mengajarkan kebenaran. 2 Timotius 2:15 [AYT DRAFT]: "Lakukan yang terbaik untuk mempersembahkan dirimu di hadapan Allah sebagai orang yang telah terbukti tahan uji, pekerja yang tidak perlu malu, dan dengan tepat mengajarkan perkataan kebenaran." Mempelajari firman Tuhan itu menarik karena firman-Nya adalah hidup! Saya berdoa, minggu ini kamu akan mengambil waktu setiap hari untuk benar-benar membaca dan mempelajari firman Allah. (t/Davida) Diterjemahkan dari: Nama situs: Ministry-To-Children Alamat URL: http://ministry-to-children.com/lesson-gods-word-is-alive/ Judul asli artikel: Lesson: God?s Word is Alive! Penulis artikel: Kelly Henderson Tanggal akses: 17 Januari 2015 Kontak: binaanak(at)sabda.org Redaksi: Davida, Santi T., dan Elly Berlangganan: subscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/ BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2015 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |