Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/670 |
|
e-BinaAnak edisi 670 (12-2-2014)
|
|
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____ e-BinaAnak -- Mengajar Anak untuk Mengampuni (I) 670/Februari/I/2014 Salam kasih Kristus, Pernahkah Anda melihat anak-anak bermain bersama, dan tak berapa lama kemudian mereka bertengkar karena berebut mainan? Bisa jadi, salah satu dari mereka menangis, memukul, bahkan berteriak-teriak sembari memegang erat mainan yang sedang diperebutkan. Perlu kita sadari bahwa perselisihan/pertengkaran tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga pada anak-anak. Bukan hanya solusi yang diperlukan dalam mengatasi sebuah perselisihan/pertengkaran, tetapi lebih penting daripada itu adalah hati yang mau mengampuni siapa saja yang pernah berselisih dengan kita. Beberapa orang bisa dengan mudah mengampuni orang lain, tetapi ada beberapa orang yang sangat sulit mengampuni. Selama bulan Februari ini, e-BinaAnak menyajikan bahan-bahan seputar pengampunan, yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama untuk mengajar anak-anak hidup sesuai kebenaran firman Tuhan. Selamat membaca, Tuhan memberkati. Staf Redaksi e-BinaAnak, Santi T. < http://pepak.sabda.org/>l; "Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga." (Matius 6:14) ARTIKEL: PENGAMPUNAN Allah siap dan menunggu untuk mengampuni siapa saja yang meminta. Ada dalam Alkitab, "Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-Mu." (Mazmur 86:5) Pada apakah Nabi Daud menaruh harapan pengampunannya? Ada dalam Alkitab, "Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar." (Mazmur 51:3) Bagaimanakah belas kasihan Allah diukur? Ada dalam Alkitab, "Tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia; sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita." (Mazmur 103:11-12) Janji apakah yang dibuat bagi orang-orang yang mengaku dosa-dosa mereka? Ada dalam Alkitab, "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1 Yohanes 1:9) Dapatkah saya diampuni sementara saya menahan kejengkelan atau kemarahan terhadap seseorang yang lain? Ada dalam Alkitab, "Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." (Matius 6:14-15) Orang yang diampuni akan mengampuni. Ada dalam Alkitab, "Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu." (Efesus 4:32) Pengampunan yang sejati tidak menyimpan kesalahan. Ada dalam Alkitab, "Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: `Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?` Yesus berkata kepadanya: `Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.`" (Matius 18:21-22) Bila kita diampuni, kita tidak boleh terus merasa bersalah. Ada dalam Alkitab, "Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: `Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku, dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku.`" (Mazmur 32:5) Melalui pengampunan, Kristus memberikan kelepasan penuh dari hukuman dosa. Ada dalam Alkitab, "Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib." (Kolose 2:13-14) Jika Anda membutuhkan pengampunan, apakah yang seharusnya Anda perbuat? Pertama, akui dosa Anda. Ada dalam Alkitab, "Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku." (Mazmur 51:2-4) Kedua, mintalah pengampunan atas dosa-dosamu. Ada dalam Alkitab, "Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju! Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali! Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju! Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali! Sembunyikanlah wajah-Mu terhadap dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku! Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh! Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku. Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada- Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela." (Mazmur 51:7-12) Ketiga, percayalah bahwa Allah sesungguhnya telah mengampuni dan berhentilah merasa bersalah. Ada dalam Alkitab, "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu! Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari; sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran- pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi Engkau dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya. Engkaulah persembunyian bagiku, terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak." (Mazmur 32:1-6) Diambil dan disunting dari: Nama situs: Bible Info Alamat URL: http://www.bibleinfo.com/id/topics/pengampunan Penulis: Tidak dicantumkan Tanggal akses: 5 Desember 2013 BAHAN MENGAJAR: MENGAMPUNI TEMAN Nas: "Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!" (Mazmur 133:1) Alkitab mengatakan kepada kita bahwa persahabatan bisa menjadi suatu hal yang indah. Itulah mengapa ada baiknya mengetahui bagaimana cara berteman dan memelihara pertemanan yang baik. Dan, salah satu cara kita mempertahankan sebuah pertemanan adalah dengan mengampuni teman kita ketika mereka berbuat salah. Jika kamu ingin memiliki banyak teman, jalankanlah Prinsip Utama yang terdapat di Matius 7:12 kepada semua orang yang kamu kenal. Jadilah orang yang baik. Berbagilah. Ucapkanlah hal-hal yang baik. Cepatlah memaafkan, dan jadilah seseorang yang suka membantu. Bila kamu melakukan semua hal itu, kamu akan menyadari bahwa Prinsip Utama bukan hanya baik diterapkan dalam berperilaku, melainkan juga dapat menjadi cara yang baik dalam berteman dan mempertahankan teman-teman yang kamu miliki! Ide Besar untuk Anak-Anak: Semua orang adalah VIP. VIP berarti "Orang yang Sangat Penting". Bagi Allah, semua orang adalah VIP, dan kita harus memperlakukan setiap orang dengan bermartabat, kesabaran, dan rasa hormat. "Lupakan kesalahan orang lain dengan mengingat kesalahanmu sendiri." (John Bunyan) Ide Besar untuk Orang Tua: Memaafkan membutuhkan waktu dan pengertian, tetapi terkadang anak-anak kita merasa tidak sabar dalam membangun persahabatan. Pastikan anak Anda mengerti bahwa waktu, tenaga, dan pengertian, dibutuhkan untuk membangun persahabatan yang langgeng. Doa Hari Ini: Ya Tuhan, ketika seseorang menyakiti perasaanku, jadikan aku sabar dan baik hati. Dan, ketika seorang teman melakukan suatu kesalahan, tolong aku untuk melakukan hal yang benar dengan memberikan pengampunan lebih cepat, bukannya berlambat-lambat! Amin. (t/Jing Jing) Diterjemahkan dan disunting seperlunya dari: Judul buku: My Book of Devotions about Forgiveness: A Guide for Parents & Kids Judul asli artikel: Forgiving Friends Penulis: Tidak dicantumkan Penerbit: Simon & Schuster, Inc. New York 2005 Halaman: 35 -- 38 SUA PELAYAN ANAK: APAKAH ANAK-ANAK CENDERUNG MENGAMPUNI? e-BinaAnak, 7 November 2013: Menurut Sahabat e-BinaAnak, apakah anak-anak itu cenderung mudah mengampuni atau tidak? Mengapa? Irone Imanuel: Kalau menurut saya (pengalaman), anak2 sulit mengampuni, ada seorang anak kurang mendapat kasih sayang/perhatian dari orang tua, keluarga. Sebenarnya hati anak ini terluka, namun anak ini tetap diam dan hanya menangis, karna dia tidak tau apa yang harus dia lakukan. Tapi di balik sikap diamnya dia menyimpan luka hati dan menjadi kepahitan, dan itu yang merusak karakternya. Mari jaga hati anak2, beri perhatian (kehangatan) itu yang dikehendaki Allah, luka hati anak-anak nggak `kan hilang sampai ia dewasa. e-BinaAnak: Setuju sekali. Kita harus memperhatikan anak-anak dan memberi kasih sayang kepada mereka. Hati yang mau mengampuni bisa tumbuh jika mereka sudah belajar dan merasakan kasih. Tere Boru Sirait: Ya. Karena pikiran anak-anak tidak seribet pikiran orang dewasa. Mereka menggunakan pikiran dan perasaan pada saat tindakan dilakukan saat itu. e-BinaAnak: @Tere Boru Sirait: Setuju Cara berpikir beberapa anak sering menjadi model berelasi yang baik karena mereka lebih mementingkan kebersamaan daripada mengungkit-ungkit/menyimpan masalah yang pernah mereka alami. Hermina Sitohang: Ya. Karena hati anak-anak itu masih polos. Kira-kira sampai umur 12 th, mereka masih lebih mudah mngampuni. Karena stiap hari saya liat anak-anak, walaupun sudah berkelahi, sampai nangis, tetapi z 2 mnit kemudian mereka temanan lagi. Lucu sih liatnya. e-BinaAnak: @Hermina Sitohang: Ya bu, benar. Kepolosan anak-anak dalam mengungkapkan ekspresinya bisa menjadi cara berelasi yang menarik bagi orang dewasa. Oktav Oberlin Alaan Harahap: Menurut pengamatan saya terhadap ponakan-ponakan saya yang masih kecil, anak-anak memang paling mudah untuk saling mengampuni. Sebentar saja berkelahi nggak sampai 5 menit mereka akan berteman kembali. Sumber: https://www.facebook.com/sabdabinaanak/posts/10151741955996629 STOP PRESS: KUMPULAN BAHAN PASKAH DARI YLSA Apakah Anda sedang bingung mempersiapkan acara Paskah di gereja, persekutuan, atau komunitas Anda? Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) menyediakan berbagai bahan Paskah pilihan dan alkitabiah untuk membantu Anda menemukan pengetahuan tentang Alkitab dan inspirasi untuk menyambut Paskah. Kunjungilah situs Paskah Indonesia! Situs Paskah Indonesia berisi bahan-bahan seputar Paskah seperti: Artikel, Drama, Puisi, Kesaksian, Buku, Humor, Tips Paskah, Lagu Paskah, dll.. Anda juga bisa memberikan bahan-bahan Paskah karya Anda di situs ini dan membagikannya kepada orang lain. Jika waktu Anda terbatas dan Anda membutuhkan referensi tepercaya seputar bahan Paskah, jangan khawatir, situs Paskah.co akan menolong Anda. Situs ini berisi berbagai sumber bahan Paskah yang sudah diseleksi dan berkualitas. YLSA juga menghadirkan kisah-kisah Paskah dalam bentuk video menarik yang memadukan unsur teks, audio, dan grafis, yang dapat diunduh secara gratis di YouTube. Kami juga mengundang Anda untuk berinteraksi dengan anak-anak Tuhan yang lain, berbagi berkat/pengalaman/bahan seputar Paskah di Facebook Paskah. Paskah segera datang, jangan menunda lagi. Segeralah kunjungi sumber-sumber bahan Paskah YLSA dan dapatkan berkatnya! Situs Paskah Indonesia: http://paskah.sabda.org Youtube: http://youtube.com/user/sabdaalkitab Facebook: http://fb.sabda.org/paskah Situs mini: http://paskah.co Kontak: binaanak(at)sabda.org Redaksi: Davida, Santi T., dan Elly Berlangganan: subscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/ BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >l;
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |