Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/650 |
|
e-BinaAnak edisi 650 (28-8-2013)
|
|
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____ e-BinaAnak -- Bebas dari Ketakutan (III) 650/Agustus/III/2013 Salam damai Kristus, Pertumbuhan rohani anak-anak menjadi hal yang sangat penting untuk kehidupan mereka. Orang tua dan pelayan anak mempunyai tanggung jawab yang besar dalam hal ini dan harus bisa memberi bekal yang tepat kepada mereka. Satu-satu sumber yang tepat untuk membekali anak-anak dalam pertumbuhan rohani mereka adalah firman Tuhan. Firman Tuhan mengandung banyak prinsip kehidupan yang harus diterapkan oleh setiap orang percaya, termasuk anak-anak. Melalui sajian e-BinaAnak kali ini, kami akan memberikan satu prinsip kehidupan untuk menjadi anak Tuhan yang tidak takut dan berani percaya serta melangkah bersama Tuhan Yesus. Simak juga betapa pentingnya iman untuk membebaskan kita dari rasa takut, yang bisa Anda baca dalam kolom Mutiara Guru. Selamat membaca, Tuhan Yesus memberkati pelayanan Anda. Staf Redaksi e-BinaAnak, Santi T. < http://pepak.sabda.org/> Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya. (Amsal 14:26) < http://alkitab.mobi/?amsal+14:26 > BAHAN MENGAJAR: ANAK TUHAN TIDAK BOLEH TAKUT Bacaan firman Tuhan: Bilangan 13:25-33 Renungan: Takut adalah senjata Iblis untuk membuat anak Tuhan menjadi mundur, tidak mau ambil bagian dalam rencana Tuhan. Firman Tuhan berkata, "Dalam Kasih tidak ada ketakutan." Firman Tuhan mengajar anak-anak untuk menjadi pribadi yang berani, percaya bahwa Tuhan Yesus selalu beserta mereka, anak-anak berani ambil bagian dalam hal yang positif dan benar. Shalom adik-adik, siapa yang di sekolah minggu berani maju ke depan untuk bernyanyi/berdoa? Wah, kalau ada di antara kalian yang tidak berani bersaksi, bisa jadi adik-adik adalah orang yang penakut atau malu-malu. Tuhan Yesus memperhatikan setiap adik-adik yang berani maju dan melakukan hal yang benar. Berikut ini lagu untuk adik-adik yang masih takut, ayo nyanyi bersama-sama: Jangan takut, jangan takut, jangan kamu takut Tuhan Yesus pasti `kan datang menolongmu Jangan takut, jangan takut, jangan kamu takut Tuhan Yesus pasti `kan datang menolongmu Kalau kamu percaya, kamu pasti ditolong Kalau saya percaya, saya pasti ditolong Kalau kita percaya, kita pasti ditolooooong Jangan kamu takut. (Jika guru tidak mengetahui lagu di atas, bisa diganti dengan lagu lain dengan tema yang sama mengenai bebas dari rasa takut.) Ingat kita tidak boleh takut pada apa pun juga. Kita harus berani! Nah adik- adik, sekarang kita tidak boleh takut lagi. Kita punya teman nih adik-adik, seorang yang berani. Ia adalah anak Tuhan, namanya Bapak Yosua. Yuk kita simak cerita keberanian Bapak Yosua! Ayo lipat tangan dan pasang telinganya! Kedua belas pengintai. Pada saat Tuhan menjanjikan tanah perjanjian kepada umat pilihan-Nya, Tuhan memberi perintah kepada Nabi Musa untuk mengirimkan 12 orang pengintai untuk mengintai keadaan tanah perjanjian tersebut, menyelidiki bagaimana penduduknya dan apa saja yang mereka lakukan. Wah, tanah perjanjian tersebut sangat besar, Kanaan namanya. Yosua: Leb, Kaleb ... lihat, tempat ini subur sekali. Semua buahnya besar-besar. Wah, sayurannya segar-segar, hmm ... pasti enak sekali kita bisa masuk tempat yang Tuhan janjikan ini. Kaleb: Ya benar, Yos ... dari tadi aku perhatikan di sini juga banyak susu. Aku `kan suka minum susu, sehat buat tulangku. Wah, lihat di sana Yos, ada madu juga ... alangkah luar biasa tempat ini. Enggak salah lagi Tuhan kasih tanah Kanaan ini kepada kita, Tuhan mau memberkati umat-Nya. Yosua: Iya ... ayo kita jalan ke sana. (Tiba-tiba datanglah pengintai yang lain menghampiri Yosua dan Kaleb.) Pengintai 1: Eh Yosua, Kaleb, kalian dari tadi di sini? Kami mencari-cari kalian. Kalian tahu tidak, tempat ini seram loh? Tadi aku bersembunyi karena ada orang raksasa di depan sana. Wah, kami ngeri melihatnya. Ayo kita cepat kembali! Tempat ini sepertinya bukan untuk kita karena orang-orangnya besar-besar seperti raksasa ... ihhh ngeri. Pengintai 2: Ya, betul juga tuh, kalau kita perang dengan mereka, bisa-bisa kita habis diinjak mereka. Ayo, kalian segera ikut kami kembali! Kita beri tahu bangsa kita agar mereka jangan ke sini karena negeri ini seram sekali. Percuma saja kita masuk, nanti kita semua bisa dihabisi dan kalah melawan mereka. Ayo kita jalan, kita segera kembali ke Musa! Adik-adik, tahukah kalian seperti apa orang-orang yang tinggal di Kanaan itu? Orang Kanaan adalah orang-orang raksasa, bertubuh besar dan mempunyai tinggi kurang lebih 2 meter. Orang Kanaan juga mempunyai jari-jari tangan dan kaki, masing-masing berjumlah 6 jari. Kira-kira jari-jari kalian ada berapa ya? Kanaan ini adalah tanah yang Tuhan janjikan, yang berupa tanah yang subur, hasil perkebunannya bagus-bagus, berlimpah susu dan madu. Tuhan memberikan Kanaan kepada Bangsa Israel dan berjanji akan memberi kemenangan pada mereka saat melawan bangsa yang raksasa tadi. Akan tetapi, apa yang terjadi pada orang Israel saat mereka mendengar laporan dari 12 pengintai tadi? Yuk kita lanjutkan ceritanya! Dalam perjalanan kembali ke Bangsa Israel, mereka bercakap-cakap. Pengintai 1: Nanti, aku akan bilang kepada Musa dan Bangsa Israel agar mereka jangan masuk ke sini. Kita seperti belalang dan orang Kanaan itu seperti raksasa, kita bisa mati diinjak-injak mereka. Yosua: Husssssss, mengapa kamu memberikan kabar buruk kepada umat Tuhan? Kanaan itu tempat yang subur, buah-buahannya besar, sayuran segar, susu dan madu melimpah ... sangat kaya dan Tuhan mengasihi Israel sehingga Tuhan mau membawa bangsa kita masuk Kanaan untuk menikmati berkat-Nya. Jika Tuhan yang berjanji, Tuhan juga pasti yang akan memimpin. Kaleb: Ya, kita tidak boleh takut karena Tuhan lebih besar daripada orang Kanaan. Tuhan yang akan memberi kemenangan. Dia yang akan berperang ganti kita. Mengapa harus takut? Adik-adik perhatikan, dari cerita tadi ... sepuluh orang pengintai menjadi takut ketika melihat orang Kanaan yang besar, mereka lupa bahwa Allah jauh lebih besar dari orang Kanaan. Akan tetapi, coba kita lihat Yosua dan Kaleb. Mereka tetap berani karena mereka punya iman. Mereka percaya bahwa Allah yang mereka sembah pasti akan menolong mereka. Tuhan mau kita, anak-anak-Nya, berani, jangan mau ditipu Iblis dengan roh ketakutan. Akibat laporan busuk dari sepuluh pengintai tadi, orang Israel menjadi tidak berani masuk Kanaan. Apakah akibat dari ketakutan tadi? Akibatnya, mereka tidak bisa menerima janji Allah untuk mereka. Hanya tersisa Yosua, Kaleb, dan orang-orang yang berumur di bawah 20 tahun dan anak-anak saja yang boleh masuk Kanaan. Mengapa adik-adik? Sebab, banyak orang yang mendengar laporan itu menjadi takut. Mereka tidak percaya bahwa Tuhan sanggup, mereka bersungut-sungut, dan akhirnya Tuhan tidak mengizinkan mereka masuk tanah Kanaan. Ingat! Kalau adik-adik takut, tandanya adik-adik kurang percaya kepada Tuhan Yesus, itu dosa. Kita harus takut dan hormat hanya kepada Tuhan saja. Kalau kepada Iblis dan hal- hal yang seram, kita tidak boleh takut. Mari kita minta sama Tuhan Yesus agar diberikan keberanian untuk berdoa, bersaksi, dan menceritakan tentang Tuhan Yesus. Jangan takut karena Roh Kudus yang ada di dalam kita lebih besar dari roh atau penguasa di udara atau apa pun. Kalau kita berani, Tuhan Yesus akan pakai kita dengan luar biasa. Amin. Kita beri kemuliaan bagi nama Tuhan Yesus! Ayat hafalan : 1 Yohanes 4:18, "Di dalam kasih tidak ada ketakutan; kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih." Nah adik-adik, jika kita mengasihi Allah, kita tidak perlu takut karena kita percaya Tuhan Yesus selalu menjaga kita, Tuhan Yesus sudah terlebih dahulu sangat mengasihi kita. Ayo katakan: Yes ... yes ... mulai hari ini, saya berani bersaksi. Bersama Tuhan Yesus, saya berani! Amin. Ayo kita berdoa: Tuhan Yesus yang baik, ampuni saya kalau saya masih takut terhadap hal-hal yang seram. Tuhan Yesus, mulai hari ini, saya percaya bahwa ada Tuhan Yesus yang selalu menjaga dan menyertai hidup saya. Berikan saya keberanian untuk mempermuliakan nama-Mu, di dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa. Amin. Diambil dan disunting seperlunya dari: Nama situs: Sekolah Minggu GBI Sawangan Alamat URL: http://smgbisawangan.blogspot.com/2012/12/anak-tuhan-tidak-boleh-takut.html Penulis: Tidak dicantumkan Tanggal akses: 5 Juli 2013 MUTIARA GURU: BEBAS DARI KETAKUTAN Nas: "Hai orang-orang yang takut akan Tuhan, percayalah kepada Tuhan! -- Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka." (Mazmur 115:11) Di dalam dunia yang semakin berbahaya ini, pikirkan apa saja yang harus kita takuti, seperti ancaman teroris yang mengerikan, tingkat kejahatan yang menakutkan, bencana alam yang semakin meningkat, krisis energi yang semakin nyata,... Allah. Ya, Allah. Ironis, bukan? Dalam dunia yang penuh dengan hal-hal yang menakutkan, satu-satunya tempat pengungsian dan perlindungan kita juga adalah Dia yang harus kita takuti. Renungkanlah kata-kata Salomo, "Dalam takut akan Tuhan ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya." (Amsal 14:26) Kemudian, perhatikanlah ayat berikutnya, "Takut akan Tuhan adalah sumber kehidupan." Kita berusaha menghindari hal-hal yang menakutkan dalam hidup ini karena hal itu mengganggu kedamaian kita. Akan tetapi, kita diajak untuk takut -- takut kepada Allah. Bagi mereka "yang takut akan Tuhan ... Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka." (Mazmur 115:11) Iman kita kepada Allah dapat membebaskan kita dari ketakutan akan dunia (Mazmur 23:4) -- tetapi hanya karena iman, kita bersandar pada ketakutan yang berbeda dari ketakutan duniawi. Amsal 29:25 berkata, "Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada Tuhan, dilindungi." Takut akan Allah itu berarti merasakan pesona-Nya. Apabila kita mengakui kebesaran itu dan percaya kepada-Nya, kita tidak ingin lagi berdosa terhadap- Nya. Dia menjadi tempat pengungsian kita dari ketakutan akan dunia ini. Dalam diri-Nya, kita menemukan kedamaian. Diambil dan disunting seperlunya dari: Nama situs: Alkitab SABDA Alamat URL: http://alkitab.sabda.org/illustration.php?id=3579 Penulis artikel: JDB Tanggal akses: 20 Juni 2013 Kontak: binaanak(at)sabda.org Redaksi: Davida, Santi T., dan Elly Berlangganan: subscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/ BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |