Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/550 |
|
e-BinaAnak edisi 550 (7-9-2011)
|
|
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____ DAFTAR ISI ARTIKEL: DINAMIKA KEHIDUPAN DAUD WARNET PENA: SITUS ALKITAB UNTUK ANAK-ANAK: CERITA ALKITAB BERGAMBAR Shalom, Selama bulan September 2011, Redaksi e-BinaAnak mengangkat tema "Belajar dari Tokoh Alkitab: Daud". Mengapa Allah memilih Daud? Apa sih istimewanya Daud? Bukankah Daud hanya seorang anak bungsu, yang pekerjaan sehari-harinya menggembalakan ternak milik ayahnya? Kehidupan Daud memang menarik untuk disimak. Dari kehidupannya kita bisa belajar banyak hal. Apa saja yang bisa kita pelajari dari kehidupan Daud, dan yang bisa kita ajarkan juga kepada anak layan kita? Untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, kami mengajak Anda untuk menyimak setiap edisi yang telah kami persiapkan. Untuk mengawali edisi kali ini, redaksi telah menyiapkan artikel menarik tentang "Dinamika Kehidupan Daud". Harapan kami, Anda diberkati melalui artikel tersebut. Selamat melayani, Tuhan Yesus memberkati. Redaksi Tamu e-BinaAnak, Novita Yuniarti < http://pepak.sabda.org/ > ARTIKEL: DINAMIKA KEHIDUPAN DAUD Nama Daud pertama muncul di dalam Alkitab, ketika Samuel diminta oleh Tuhan mencari pengganti Saul. Perintah Tuhan kepada Samuel sangat jelas. Samuel diminta mengunjungi keluarga Isai, ayah Daud. Pilihan Tuhan kepada Daud, secara manusia merupakan pilihan yang tidak wajar. Sebagai anak bungsu, Daud sama sekali tidak diperhitungkan. Isai sebagai ayah Daud seharusnya memanggil seluruh anak-anaknya, tetapi yang diperlihatkan kepada Samuel hanya saudara-saudaranya saja. Sesuatu yang tidak diperhatikan manusia sesungguhnya ada dalam perhatian Tuhan. A. Allah sebagai Pendidik Pemilihan dan penahbisan sebagai raja merupakan awal dari rencana Allah bagi Daud. Setelah penahbisan, kehidupan Daud tidak pernah lepas dari masalah. Mungkinkah Daud bertanya-tanya di dalam hatinya, mengapa sukacita penahbisan dirinya sebagai raja hanya sesaat saja? Bukankah kehidupan sebagai gembala domba lebih menyenangkan? Tantangan dan kesulitan silih berganti datang di dalam hidupnya -- bahkan beberapa kali nyawanya terancam. Cara kerja Allah yang unik di dalam kehidupan manusia, kesulitan dan tantangan yang diberikan bagi orang pilihan-Nya, merupakan sebuah pendidikan agar orang pilihan-Nya menjadi orang yang berkualitas untuk dipakai menjadi alat kemuliaan-Nya. Allah adalah seorang pendidikan yang teramat baik. Dialah model utama seorang pendidik. Ia bukan sekadar memanggil, tetapi juga memunyai rencana menjadikan melalui membuat dan membentuk. Tuhan ingin membentuk dan menjadikan orang-orang pilihan-Nya, dari orang yang hanya bisa mengerjakan hal-hal yang biasa-biasa saja, menjadi orang- orang yang dapat mengerjakan hal-hal yang luar biasa. Dari yang tidak memiliki kemampuan, diberikan kemampuan. Panggilan-Nya bukan sekadar ajakan, tetapi rencana kerja yang sangat baik. Daud mendapatkan pendidikan dari Tuhan, meskipun pendidikan itu keras, menyakitkan, serta mendatangkan kepedihan dan putus asa yang besar. Daud pernah menjadi pelarian, tetapi ia tetap setia kepada didikan Tuhan. Saat mendengar kematian Saul, Daud tidak segera datang ke Istana mengambil mahkota. Ia dengan sabar menunggu rencana Tuhan. B. Tahap-Tahap Kehidupan Daud Elisabeth Hurlock, membagi tahap perkembangan orang dewasa menjadi tiga bagian. Dewasa awal, 18-40 tahun; Dewasa menengah, 40-60 tahun; dan dewasa lanjut, di atas 60 tahun. Alkitab mencatat fase kehidupan Daud dalam tiga tahapan. Fase I, Daud ditetapkan menjadi raja dan pada usia tiga puluh tahun, ia menjadi raja dan selanjutnya menggembalakan umat Israel. Sedangkan fase terakhir adalah problematika usia lanjut. Daniel J. Levinson, melihat kedewasaan dimulai pada usia 22 tahun dan usia lanjut pada usia 65 tahun. Levinson menjelaskan adanya masa transisi dari setiap periode waktu. Dari kehidupan Daud kita mengenal beberapa fase hidup. Fase itu di antaranya adalah: Fase Daud memperkukuh kerajaan dengan mengalahkan para musuhnya. Fase Daud membangun istana serta menjadikan Yerusalem sebagai ibukota, seiring meningkatnya kemakmuran dan transaksi perdagangan. Ketika kerajaannya kukuh, ia mulai melihat pentingnya membangun kehidupan rohani dengan adanya pemikiran membangun Bait Allah. Daud memerhatikan cinta kasih, keadilan universal, dan pengharapan yang amat tinggi terhadap nilai hidup. Lalu Daud masuk kepada fase pensiun dari pekerjaan-Nya sebagai raja. C. Catatan Singkat Kelemahan Daud Kelemahan Daud yang dicatat oleh Alkitab di antaranya adalah masalah godaan seks dan kesombongan. Daud mengambil keputusan yang jahat di mata Tuhan saat menjalankan skenario mengambil istri Uria, dan juga usaha untuk mengetahui keberhasilannya membangun kekuatan militer yang menjadikan bangsa Israel saat itu menjadi negara adikuasa. Tuhan menghukum Daud dan Daud harus membayar dengan harga yang mahal akibat kelemahan daging, karena membiarkan kelemahan daging menguasai hidupnya. Keberhasilan Daud adalah akibat proses dan intervensi Tuhan dalam kehidupan Daud yang melimpah dengan anugerah-Nya. Kesimpulan Kedewasaan Daud terjadi melalui proses belajar, melalui hati yang rela menerima teguran. Proses belajar mendatangkan perubahan pribadi secara keseluruhan pikiran, perasaan, kehendak, dan roh. Kegagalan Daud menjadikan kita wawas diri terhadap kelemahan yang kita miliki. Diambil dari: Nama situs: Tokoh-Tokoh di Alkitab Alamat URL: http://biografi-alkitab.blogspot.com/2009/09/ catatan-singkat-hidup-daud.html Judul asli artikel: Catatan Singkat Hidup Daud Penulis artikel: Gideon Setiabudi dan Herman Suratman Tanggal akses: 7 Juni 2011 WARNET PENA: SITUS ALKITAB UNTUK ANAK-ANAK: CERITA ALKITAB BERGAMBAR Situs bibleforchildren.org merupakan situs yang mudah untuk dijelajahi karena sederhana. Situs ini menyajikan cerita Alkitab bagi anak-anak di seluruh dunia secara lengkap, rapi, dan sistematis, dalam format pdf dengan berbagai bahasa. Kunjungi halaman utama untuk mendapatkan cerita ini dalam 7 bahasa khususnya di Indonesia, yaitu Aceh, Batak, Bugis, Jawa, Madura, Nias, dan Sunda. Bahan cerita Alkitab tersebut menggunakan beberapa media, yaitu komputer, telepon genggam, dan cetak (satu lembar terdiri dari beberapa halaman). Situs ini menyajikan 54 bahan cerita Alkitab untuk anak, yaitu 30 cerita Alkitab dari Perjanjian Lama dan 24 dari Perjanjian Baru, yang dapat kita lihat di sebelah kiri dari kolom cerita-cerita. Anda ingin mendapatkan bahan mengajar yang lengkap dan sistematis, segera kunjungi situs bibleforchildren.org sekarang juga! (FN) ==> http://www.bibleforchildren.org/ ==> http://www.bibleforchildren.org/languages/indonesian/stories.php Diambil dari: Nama situs: SABDA.org (Arsip ICW, edisi 1169) Alamat URL: http://www.sabda.org/publikasi/icw/1169/ Tanggal akses: 18 Agustus 2011 Kontak: < binaanak(at)sabda.org > Redaksi: Fitri Nurhana, Melina Martha, dan Truly Almendo Pasaribu (c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org > Rekening: BCA Pasar Legi Solo; No. 0790266579 a.n. Yulia Oeniyati < http://blog.sabda.org/ > < http://fb.sabda.org/binaanak > Berlangganan: < subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |