Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/506 |
|
e-BinaAnak edisi 506 (27-10-2010)
|
|
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____ DAFTAR ISI EDISI 506/Oktober/2010 - SALAM DARI REDAKSI: Mengajarkan Tentang Roh Kudus - ARTIKEL: 1. Siapakah Roh Kudus? 2. Roh Kudus dan Yesus - TIPS: Pekerjaan Roh Kudus - MUTIARA GURU - BAHAN MENGAJAR: Keindahan Kristus dalam Orang Kristen - WARNET PENA: Forum In-Christ.Net: Forum dengan Berbagai KATEGORI ______________________________________________________________________ Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi: < binaanak(at)sabda.org > atau < owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org > Bergabunglah dalam Fan Page e-BinaAnak di Facebook! Kunjungi sekarang juga di: http://fb.sabda.org/binaanak ______________________________________________________________________ SALAM DARI REDAKSI MENGAJARKAN TENTANG ROH KUDUS Tahukah Anda siapakah Roh Kudus itu? Apakah Anda bisa menjelaskan dengan benar, apabila seorang anak bertanya tentang Roh Kudus kepada Anda? Setiap orang yang sudah dipanggil oleh Tuhan mendapatkan anugerah keselamatan. Orang yang sudah percaya kepada-Nya diberikan hati dan roh yang baru dalam batinnya, yaitu Roh Kudus. Sebagai orang Kristen, kita memunyai tanggung jawab untuk membawa setiap orang kepada Yesus, termasuk anak-anak. Yesus ingin anak-anak datang kepada-Nya, tanpa ada yang menghalang-halangi mereka. Mari kita bawa anak-anak lebih dekat lagi mengenal Yesus, dan memberikan bekal khusus bagi mereka untuk mengenal Roh Kudus. Edisi e-BinaAnak kali ini memberikan berkat kepada kita semua untuk mengenal Roh Kudus secara benar, melalui artikel, tip, bahan mengajar yang kami sajikan. Bukan hanya sekadar bahan mengajar, melainkan kita dapat semakin menyadari arti penting Roh Kudus dalam hidup orang Kristiani. Selamat menyimak dan berikan yang terbaik untuk Tuhan melalui pelayanan sekolah minggu Anda. Tuhan Yesus memberkati! Staf Redaksi e-BinaAnak Santi Titik Lestari http://pepak.sabda.org http://fb.sabda.org/binaanak ____________________________________________________________________ ayat "Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita." (2 Timotius 1:14) < http://alkitab.sabda.org/?2Timotius+1:14 > ______________________________________________________________________ ARTIKEL ROH KUDUS DAN YESUS Sesaat sesudah Yesus duduk bersama murid-murid-Nya pada perjamuan terakhir, Dia mengumumkan kepada mereka bahwa Dia akan pergi. Mereka sangat sedih karena mereka mulai menyaksikan bahwa kematian semakin mendekati-Nya. Dia berkata kepada mereka supaya tidak gelisah, melainkan percaya kepada-Nya dan kepada Allah. Kemudian Dia berkata, "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu." (Yohanes 14:16) Kemudian Dia mengatakan, "Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi." (Yohanes 16:7). Saat Yesus mengatakan hal ini untuk yang pertama kali, para murid tentunya merasa kesulitan untuk memahami hal ini, tetapi betapa luar biasanya pengalaman mereka saat Pentakosta. Mereka pun paham bahwa Yesus tidak membiarkan mereka bersedih. Lihatlah betapa sederhananya Yesus menunjukkan hubungan antara Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Dia berkata bahwa Dia akan berdoa kepada Bapa-Nya. Dia berkata bahwa Bapa-Nya akan mengirimkan seorang Penolong lain. Dalam pernyataan ini, Dia mengacu pada ketiga anggota dalam Tritunggal. Memang sulit memahami bahwa Allah itu tiga, tetapi Allah itu satu. Walaupun demikian, Yesus tidak berusaha membahas masalah ini. Sebenarnya, hal ini menjadi sebuah permasalahan hanya karena kita tidak memunyai contoh dunia yang dapat dibandingkan dengan realitas surgawi. Setiap usaha yang kita lakukan untuk menjelaskan hubungan ini gagal memuaskan kebenaran. Karena Yesus dan murid-murid-Nya tidak berusaha memberikan penjelasan yang menyeluruh tentang hal ini, mari kita merasa puas dalam iman untuk menerima apa yang mereka katakan tentang hal ini. Ingatlah bahwa doktrin Tritunggal tidak dibahas dalam Alkitab. Yesus memanggil Roh Kudus "paraklete". Dalam Ibrani, hal ini mengacu pada pembela dalam kasus hukum, atau dalam penjelasan yang lebih luas, orang yang bertindak sebagai penolong atau asisten. Secara harfiah, kata tersebut berarti "orang yang dipanggil sebagai pendamping". Yesus berkata bahwa Bapa akan mengirimkan "penolong lain". Implikasinya cukup sederhana. Yesus sendiri adalah seorang penolong, pemelihara, pengacara. Roh Kudus akan terus memberikan pelayanan dan bantuan seperti itu. Saat ini, di beberapa bagian dunia, daya tarik penginjilan Roh Kudus menjadi sangat besar sampai-sampai pengajaran-pengajaran Alkitab lainnya ditiadakan. Beberapa orang berpendapat bahwa manusia dapat mengetahui bahwa dia diselamatkan hanya oleh beberapa manifestasi khusus Roh Kudus. Ini adalah pembelokan pengajaran Perjanjian Baru. Mari kita perhatikan bagaimana hubungan Roh Kudus dengan pelayanan Yesus. Roh Kudus saat Yesus Dilahirkan Roh Kudus dilibatkan secara langsung saat kedatangan Yesus ke dunia. Dalam Lukas 1:30-35, kita membaca kisah tentang pesan malaikat kepada Maria. Maria diberi tahu bahwa dia telah dipilih untuk tujuan Allah. Dia akan mengandung dan melahirkan seorang anak. Anak itu akan dinamakan Yesus; Dia akan diberi takhta Daud, Kerajaannya tidak akan pernah berkesudahan. Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Malaikat itu menjelaskan, "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah." Roh Kudus saat Yesus Dibaptis Saat Yesus dibaptis Roh Kudus hadir dalam manifestasi khusus. Matius mencatat bahwa setelah Yesus keluar dari air, "Langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: `Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.`" (Matius 3:16-17) Hal ini menggambarkan kesatuan tindakan antara Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Yesus mengatakan bahwa Dia dan Bapa-Nya adalah satu; maka jelaslah bahwa Roh Kudus juga berpartisipasi dalam kesatuan ini. Roh Kudus saat Yesus Dicobai Fungsi Roh Kudus dalam kehidupan Yesus ditunjukkan oleh fakta bahwa setelah dibaptis, Ia "... dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis." (Matius 4:1) Kedengarannya janggal bahwa Roh Kudus justru memimpin-Nya ke dalam pencobaan. Namun justru lewat kemenangan awal atas Iblis inilah Yesus muncul melayani manusia dan mengalahkan Iblis waktu demi waktu. Roh Kudus tidak hanya memimpin Yesus ke padang belantara, tetapi Dia menemani-Nya juga. Dia adalah penolong, asisten, dan perantara. Roh Kudus saat Yesus Berkhotbah Ketika Yesus muncul dari belantara dan memulai pelayanannya kepada manusia, Ia datang "mengabarkan injil Allah" (Markus 1:14). Interpretasi pribadi-Nya tentang pelayanan pengajaran-Nya ini menunjukkan bahwa Dia mengajar dalam kekuatan Roh. Dalam rumah ibadah di Nazaret, Ia membaca dari Kitab Yesaya, "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." (Lukas 4:18-19) Saat perhatian semua orang dalam rumah ibadah terarah kepada-Nya, Dia menjelaskan, "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." (Lukas 4:21) Seluruh pelayanan khotbah, penyembuhan, dan penebusan dilakukan di bawah kuasa Roh. Roh Kudus saat Yesus Melakukan Mukjizat-Mukjizat Yesus menyatakan bahwa kekuatan-Nya untuk mengalahkan Iblis adalah karena kehadiran Roh Kudus. Orang-orang Farisi melihat kekuatan Yesus mengusir setan-setan, mereka menuduh Yesus melakukannya dengan kekuatan Beelzebul, pemimpin para setan. Di sini, Yesus menyatakan argumen-Nya yang terkenal tentang Iblis yang terpecah belah melawan Iblis, yaitu jika setan-setan itu diusir oleh pemimpin mereka sendiri! Akan tetapi, konklusi argumen-Nyalah yang menjadi kuncinya. Dia berkata, "Dan jikalau Aku ini membuangkan setan dengan pertolongan Baalzebul, dengan pertolongan siapakah pula anak-anakmu itu dapat membuang dia? ... Tetapi jikalau Aku membuangkan setan dengan kuasa Roh Allah, niscaya kerajaan Allah datang kepadamu." (Matius 12:27-28, TL). Kejadian seperti ini ditulis oleh Lukas (dalam versi Shellabear) dengan istilah seperti ini, "Tetapi kalau dengan jari Allah aku membuangkan setan, mesti kerajaan Allah sudah datang sama kamu." (Lukas 11:20). Penggunaan kata "jari Allah" adalah istilah yang sepadan dengan "Roh Allah". Hal ini membantu kita melihat bahwa Roh Kudus adalah perwujudan kuasa Allah. Dari kelima contoh di atas jelas sekali bahwa Roh Kudus terkait erat dengan kehidupan dan pekerjaan Penebus. Diterjemahkan dan disunting dari: Judul asli artikel: What Jesus Taught About the Holy Spirit Judul buku: What Jesus Taught Penulis: George Alder Penerbit: Standard Publishing Halaman: 29 -- 32 _____________________________________________________________________ ARTIKEL 2 Hidup Dalam Kekudusan Ada dua cara manusia hidup. Yang pertama adalah hidup menurut daging (Galatia 5:19-21). Contohnya adalah melakukan perbuatan-perbuatan yang cabul, kotor, dan tidak patut; penyembahan berhala dan ilmu guna-guna; bermusuh-musuhan, berkelahi, cemburu, lekas marah, dan mementingkan diri sendiri; perpecahan dan berpihak-pihak, dan sebagainya. Ketika manusia pertama, Adam dan Hawa, jatuh ke dalam dosa (Kejadian 3:6,14,24), secara fisik manusia tidak mengalami perubahan apa-apa. Perubahan yang terjadi ialah kapasitas rohani manusia yang tidak mampu untuk bersekutu dengan Tuhan karena dosa dan pemberontakan yang dilakukannya terhadap Allah. Dosa membuat manusia terpisah dengan Allah karena yang najis tidak dapat dipersatukan dengan yang kudus. Roh atau hati nurani manusia adalah elemen diri manusia yang membuat manusia mampu atau tidak mampu bersekutu dengan Allah. Roh manusia yang telah jatuh ke dalam dosa memengaruhi akal budi, perasaan, dan tubuh jasmani manusia untuk melakukan dosa. Nurani manusia yang berada dalam dosa menjadi tumpul, tidak peka atau tidak mampu untuk mengerti kehendak Tuhan (1 Korintus 1:18). Apabila Roh Kudus melahirkan seseorang kembali (Yohanes 3:5-6), orang tersebut disucikan oleh darah Tuhan Yesus dari segala dosanya (1 Yohanes 1:9). Maka sebagai bayi yang baru lahir, ia akan memiliki kepekaan hati nurani untuk mengerti kehendak Roh (1 Petrus 2:2-3). Cara hidup yang kedua adalah hidup menurut Roh (Galatia 5:22-23). Ciri-cirinya adalah hidup yang dipenuhi kasih, suka cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Dengan kematian Kristus di kayu salib, dosa telah dikalahkan dan manusia mengalami kemerdekaan (2 Korintus 5:21) "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." Hal ini memungkinkan manusia mengalami kemerdekaan dari kuasa daging yang tentunya menghasilkan damai, yang bukan hanya dengan Allah tetapi juga dengan sesama. Roh Kudus menjalankan fungsinya; Ia mendiami tubuh dan menguasai daging kita (Roma 8:9-11). Dengan Roh Kudus tinggal atau berdiam dalam diri kita, Ia memimpin kita setiap hari agar tidak hidup dalam dosa keinginan daging. Firman Tuhan dalam 1 Petrus 1:15 "Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu." Hidup Sebagai Anak-Anak Allah Tinggalnya Roh Kudus dalam diri orang percaya bukan saja memberi jaminan bahwa orang percaya itu milik Allah, tetapi juga menjadikan kita anak-anak Allah dan pewaris kerajaan Allah. Sebagai anak-anak Allah kita tidak perlu dan tidak wajib lagi menuruti dosa, karena tidak mungkin Roh Allah berdiam dalam diri orang yang bukan milik Allah. Selain itu, Roh Kudus juga menjadi saksi bahwa kita adalah anak-anak Allah. Oleh sebab itu, kehidupan kita harus sesuai dengan apa yang Allah kehendaki dalam hidup kita sebagai anak-anak-Nya yaitu kehidupan yang merdeka, karena Roh Kudus telah memberi kemenangan. Bagi orang percaya dan sebagai manusia yang sudah dilahirkan baru Roh Kudus akan menolong mereka untuk meyakini bahwa dosa mereka sudah dihapus dan diampuni oleh Tuhan (Yesaya 1:18; Mazmur 103:8-14; 1 Yohanes 1:9) sehingga mereka dapat bersukacita memuji Tuhan (Mazmur 32:1-2, 103:1-2). Roh Kudus menolong manusia agar sadar dan peka akan dosa dan memiliki kemampuan untuk membedakan kebenaran dan dosa (Yohanes 16:8-11). Roh Kudus memeteraikan manusia resmi menjadi milik Tuhan (Efesus 1:13) dan mulai dari saat itu Roh Kudus berdiam dalam diri manusia (Roma 8:9), bersaksi kepada roh manusia bahwa ia adalah milik dan anak Allah (8:14). Roh Kudus kemudian menanamkan kerinduan kepada roh manusia untuk merindukan persekutuan dengan Tuhan, baik melalui doa dan belajar firman-Nya (1 Petrus 2:2) serta menolong untuk setia menaati firman itu (Yohanes 16:13). Roh Kudus juga mencelikkan roh manusia sehingga manusia memiliki pandangan hidup yang positif terhadap segala sesuatu yang terjadi (Roma 8:28) sehingga manusia dapat bersukacita dalam segala keadaan (Filipi 4:4) dan mengucap syukur dalam segala hal (1 Tesalonika 5:18). Supaya Hidup Menurut Pimpinan Roh Alkitab mengatakan bahwa seseorang akan memiliki Roh Kudus kalau ia dengan iman percaya dan menerima Tuhan Yesus dalam hidupnya (Efesus 1:13). Setelah seseorang menerima Roh Kudus maka orang itu akan berjalan dalam pimpinan Roh itu. Yesus mengatakan bahwa karya Roh Kudus adalah untuk membuat orang dilahirkan kembali (Yohanes 3:5). Namun setelah Tuhan Yesus naik ke surga, Allah mengutus Roh Kudus dengan cara yang lebih spesifik untuk menolong orang percaya dalam tugasnya memberitakan Injil dan untuk membangun gereja Tuhan di dunia. Mekanismenya ialah, bahwa Yesus meminta kepada Bapa agar Roh Kudus itu diutus (14:16). Kemudian Bapa mengutus Roh itu dalam nama Yesus (14:26) dan Roh yang telah datang itu diutus oleh Yesus untuk tinggal dalam diri orang percaya (15:26, 16:7). Sumber diringkas dari: Nama situs: GKPI.org Judul artikel: Roh Kudus Yang Memerdekakan Pelayan Tuhan Alamat URL: http://www.gkpi.org/index.php?option=com_content&view=article&id=79&Itemid=80 Tanggal akses: 9 Agustus 2010 ____________________________________________________________________ TIPS PEKERJAAN ROH KUDUS Di antara nama-nama yang sering dipakai dalam hubungan dengan pekerjaan Roh Kudus, Penolong dan Penghibur mungkin nama yang terindah. Dalam bahasa asli Perjanjian Baru, istilahnya "paraklete", yang dapat diartikan sebagai seseorang yang dipanggil untuk mendampingi kita. Dalam situasi tertentu, Roh Kudus dapat mendampingi kita sebagai pembela umat-Nya. Roh Kudus bertindak bukan untuk memuliakan Diri-Nya ataupun untuk membuktikan kesucian dan kebenaran orang Kristen. Dia menunjuk kepada Yesus Kristus yang mati bagi kita, menerima vonis dan menjalankan hukuman yang menjadi bagian kita sehingga kita dapat dibenarkan. Pengaruh kerja Roh Kudus dapat kita saksikan, walaupun pribadinya tidak tampak. Sering kali bahasa Alkitab memakai istilah "netral" (yang tidak disangkutpautkan dengan kepribadian Roh Tuhan) -- seperti kata "roh" dari bahasa Ibrani, "ruakh", yang berarti: "napas" atau "angin" atau "kuasa" -- maka pengaruh-Nya disamakan dengan yang diketahui eksistensinya hanya dari hasil kerjanya. Pekerjaan-Nya ibarat api; menghancurkan yang fana dan memurnikan yang berharga (ibaratnya api yang dipakai untuk membakar sampah juga dapat memurnikan emas). Banyak roh-roh lain disebut dalam Alkitab, seperti roh manusia dan roh jahat, tetapi hanya Roh Allah saja yang disebut Roh Kudus, yaitu Roh yang telah menguduskan dan masih akan terus menguduskan kita. Sebagaimana Bapa disebut Pencipta, dan Anak disebut Penebus, maka Roh Kudus dengan pekerjaan-Nya disebut Pengudus (Roh yang membuat kita kudus). Pekerjaan Roh Kudus 1. Menghidupkan iman dalam diri kita. Sejak Allah menciptakan manusia, prinsip-Nya tetap, yaitu kita diberi kebebasan untuk memilih sendiri apakah kita mau turut dalam rencana-Nya; "supaya senantiasa baik keadaan kita" (Ulangan 6:24) atau memilih jalan yang lain. Barangsiapa yang belum menerima Kristus masih dibujuk dan diinjili oleh Roh Kudus, tanpa, ataupun melalui hamba-hamba-Nya (pendeta, penginjil, dll.). Saat ini pun di antara kita terdengar kesaksian saudara-saudara yang berasal dari kebudayaan dan agama lain. Mereka datang percaya kepada Kristus Tuhan semata-mata karena digerakkan Roh Kudus untuk merindukan keselamatan dan mencari-Nya melalui Alkitab, atau buku-buku Kristen lainnya. Alangkah terkejutnya beberapa pendeta yang didatangi saudara-saudara tersebut, yang tanpa usaha gereja telah ditangkap oleh Tuhan sendiri. Inilah pekerjaan Roh Kudus. 2. Regenerasi terus menerus (Penyucian/Pengudusan). Kata "kudus" artinya dikhususkan untuk Tuhan (terjemahan Alkitab BIS). Kita tidak diubah Tuhan menjadi alim atau sok alim maupun Farisi-Farisi modern sesuai dengan anggapan orang terhadap istilah kudus atau suci pada masa kini. Kudus dipisahkan dari yang najis dan buruk untuk melayani dan mencerminkan kebaikan dan kebenaran Kristus di dunia. Seorang Farisi modern, berapa pun umurnya (ada di kalangan pemuda juga) tidak menyukai dan akan melarang semua hal yang paling kita nikmati di dunia. Tetapi Yesus yang Mahasuci diberi gelar "Sahabat orang-orang berdosa". Selama di dunia, Yesus ikut memeriahkan pesta sahabat-sahabatnya, bahkan sebagai tamu terhormat dalam rumah seorang koruptor besar. Hanya, Dia tidak berdosa. Sang koruptor, Zakheus, menyatakan keputusannya bahwa separuh miliknya akan diberikan pada orang miskin dan orang-orang yang pernah diperas akan menerima hartanya kembali, empat kali lipat. Buah Roh Kudus Buah Roh adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Bukti kehadiran Roh Kudus dalam diri orang percaya bukan saja dalam pengakuan imannya terhadap Yesus -- Allah yang menjadi manusia (1 Yohanes 4:1-4) -- tetapi juga dalam buah Roh; sikap-sikap Yesus diproduksi lagi dalam diri kita. Berulang-ulang dalam sejarah gereja gerakan-gerakan baru timbul dengan tekanannya bukan kepada buah hidup, buah Roh, tetapi pada "karisma-karisma ajaib" ("kharisma" dalam bahasa Yunani berarti "karunia"). Gejala-gejala gerakan karismatis ini adalah penyembuhan, bahasa lidah ("glossolalia" atau bahasa roh), nubuat, dan sebagainya. Tetapi gejala-gejala serupa muncul dalam sekte-sekte agama lain, dan merupakan hal biasa di kalangan paranormal (dukun) yang justru menolak Kristus. Memang Tuhan, melalui Roh-Nya, dapat memberikan karunia kepada umat-Nya. Karunia bersifat mukjizat dan lebih menarik perhatian daripada kesaksian verbal dan kesaksian tingkah laku sehari-hari. Roh Kuduslah yang menarik kita untuk datang kepada Kristus; Dia yang menyampaikan hidup baru dan terus-menerus memperbarui hidup orang percaya. Dia pula yang menguduskan dan memelihara umat-Nya sampai pada akhirnya. Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman lagi bagi mereka yang ada dalam Kristus. Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. (Roma 8:1-2). Diambil dan disunting dari: Judul artikel: Proses Perkenalan Judul buku: Pendidikan Agama Kristen Penulis artikel: Dr. J.R. Hutauruk Penyusun buku: Dosen-dosen STT HKBP dan FKIP Nommensen, Pematang Siantar Penerbit: Taman Pustaka Kristen, Yogyakarta, 1994 Halaman: 122 -- 128 __________________________________________________________________ MUTIARA GURU "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan." (Roma 12:11) ______________________________________________________________________ BAHAN MENGAJAR KEINDAHAN KRISTUS DALAM ORANG KRISTEN PERSIAPAN: Bawalah sebuah topi yang dimasukkan ke kotak yang kemudian dibungkus dengan kertas yang bagus. PENYAMPAIAN Coba lihat, saya membungkus kotak ini dengan kertas yang paling bagus yang bisa saya dapatkan. Beberapa orang yang melihat saya membawa kotak ini bilang bahwa kotak ini amat bagus. Mereka belum pernah melihat kotak sebagus ini. Apa kalian bisa menebak apa isinya? (Buka sekarang kotaknya dan perlihatkanlah topi itu.) Saya melihat kalian mencoba menebak apa isi kotak ini. Ya, isinya sebuah topi. Biasanya topi dipakai untuk melindungi kepala, tetapi topi ini tidak dipakai untuk itu. Saya memakai topi ini agar saya tampak cantik. Topi ini untuk kecantikan. Saya ingin orang-orang melihatnya, supaya mereka tahu bahwa saya punya topi baru yang bagus. Saya selalu senang kalau ada teman mengatakan kepada saya bahwa topi saya sangat bagus, sampai ia menginginkan topi yang persis seperti topi saya. Ada satu ayat dalam Kitab Mazmur yang mengatakan bahwa kita harus memperlihatkan keindahan Tuhan dalam diri kita (Baca Mazmur 90:16). Apabila kalian meminta supaya Tuhan Yesus masuk ke dalam hatimu untuk memberi keselamatan kepadamu, maka tepat pada saat itu juga kalian telah menjadi orang Kristen. Kristus ada dalam hatimu beserta Allah Bapa dan Roh Suci. Ketiga-tiganya ada dalam hatimu dan akan tinggal di situ selama-lamanya. Pada saat Allah Trinitas ada dalam kita, maka kehidupan kita seharusnya berlainan dengan orang-orang lain yang tidak percaya pada Kristus. Ke mana pun kita pergi, kata apa pun yang kita ucapkan, dan perbuatan apa pun yang kita lakukan, semuanya harus berbeda sekarang karena Allah sudah tinggal dalam kita. Kita harus menunjukkan keindahan dan kebaikan Allah melalui diri kita. Kita tersenyum lebih manis, muka kita memancarkan sukacita yang sungguh-sungguh, dan kita bertindak lembut dan sayang kepada sesama, sehingga mereka tahu bahwa Kristus tinggal dalam hati kita. Mereka harus dapat melihat keriangan hati kita, walaupun kita sedang sakit atau susah. Apabila kita tidak sopan dan kasar, apabila kita sering mengeluh dan suka mengkritik atau hanya mementingkan diri saja, curang, dan sebagainya, maka orang tidak akan tahu tentang Juru Selamat kita yang amat indah itu. Banyak orang tidak pernah ke gereja, dan ada sedikit saja di antara mereka yang pernah membaca Kitab Suci. Hanya dari kelakuan dan pembicaraan orang-orang Kristen saja mereka dapat mengetahui tentang Kristus. Apakah teman-teman kalian sudah menyaksikan keindahan Kristus dalam diri kalian? Apakah dalam pandangan mereka, kehidupanmu begitu manis dan berbeda sehingga mereka juga ingin Kristus menjadi Juru Selamat mereka? Tidak ada kebahagiaan yang lebih indah daripada kebahagiaan ketika seseorang ingin menerima Kristus sebagai Juru Selamatnya karena melihat perubahan dalam hidup kita. Coba pikirkan hal ini, dan minta kepada Allah agar Dia menolong kalian untuk memperlihatkan keindahan-Nya melalui diri kalian, supaya kalian dapat membawa orang lain kepada Kristus. Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul asli artikel: Keindahan Kristus dalam Orang Kristen Judul buku: Pelajaran dengan Alat Peraga Penulis: D.H. Pentecost Penerbit: Gandum Mas, 1960 Halaman: 38 - 40 _____________________________________________________________________ WARNET PENA FORUM IN-CHRIST.NET: FORUM DENGAN BERBAGAI KATEGORI http://www.in-christ.net/forum Anda ingin berbagi pengalaman, kesaksian, tanya jawab tentang topik-topik Kristen? Bergabunglah di forum Indonesian Christian Networks (In-Christ.Net). Forum ini dibagi menjadi 4 komunitas, yaitu komunitas SABDA, komunitas Umum, komunitas khusus, dan komunitas lain-lain. Setiap komunitas memunyai beberapa tema dan topik terkait yang menarik untuk Anda maupun pelayanan Anda. Bagi Anda, Pelayan Anak, ada tempat khusus untuk membahas topik seputar anak dan sekolah minggu juga di forum ini. Contoh topik yang saat ini sedang dibahas: "TV dan Anak", "Mengatasi Anak Nakal di SM", "Cari Bahan Pelayanan Anak", "Menarik Anak Datang SM", dll. Pada bagian atas situs In-Christ.Net, Anda dapat menemukan beberapa tab berdasar kategori yang dapat Anda pilih sesuai dengan tujuan Anda. Tunggu apa lagi? Segera bergabung di forum In-Christ.Net dan bergabunglah dengan topik pembahasan yang menarik minat Anda. (STL) _____________________________________________________________________ Berlangganan via email: < subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org > Berhenti berlangganan < unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org > Pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org > Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org Kunjungi Blog SABDA di: http://blog.sabda.org Bergabunglah dalam forum diskusi pelayanan anak di In-Christ.Net di: http://www.in-christ.net/forum/?board=8.0 Bergabunglah dalam Halaman Penggemar e-BinaAnak dan e-BinaGuru di: http://fb.sabda.org/binaanak Ikuti Twitter e-BinaAnak di: http://twitter.com/sabdabinaanak ______________________________________________________________________ Pimpinan Redaksi: Davida Welni Dana Staf Redaksi: Santi Titik Lestari, Melina Martha Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright (c) 2010 e-BinaAnak / YLSA -- http://www.ylsa.org Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |