Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/483 |
|
e-BinaAnak edisi 483 (20-5-2010)
|
|
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____ DAFTAR ISI EDISI 483/Mei/2010 - SALAM DARI REDAKSI: Berkomunikasi dengan Tuhan Melalui Doa - ARTIKEL: Kuasa Doa - TIPS: Mengajarkan Doa kepada Anak-Anak - MUTIARA GURU - BAHAN MENGAJAR: Mengapa Kita Harus Berdoa kepada Allah? ______________________________________________________________________ Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi: < binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org > Bergabunglah dalam Halaman Penggemar e-BinaAnak di Facebook! Kunjungi sekarang juga: http://fb.sabda.org/binaanak ______________________________________________________________________ SALAM DARI REDAKSI BERKOMUNIKASI DENGAN TUHAN MELALUI DOA Shalom, Doa merupakan bentuk komunikasi yang intim antara Tuhan dengan anak-anak-Nya. Oleh karena itu, doa adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan setiap orang percaya. Demikian pula doa juga merupakan bagian integral dari kehidupan para pembina/pelayan anak dan juga guru Sekolah Minggu. e-BinaAnak edisi kali ini akan secara khusus membahas tentang pentingnya doa bagi para pelayan anak. Selain itu, ajarkan pula mengenai doa kepada anak-anak layan Anda sehingga mereka dapat belajar pentingnya doa bagi pertumbuhan kehidupan rohani mereka. Selamat melayani. Pimpinan Redaksi e-BinaAnak, Davida Welni Dana < evie(at)in-christ.net > http://pepak.sabda.org http://fb.sabda.org/binaanak ______________________________________________________________________ "Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus." (Yudas 1:20) < http://alkitab.sabda.org/?Yudas+1:20 > ______________________________________________________________________ ARTIKEL KUASA DOA Doa adalah jalan utama yang Allah gunakan untuk mengubah kita. Doa yang sejati menghidupkan dan mengubah hidup. William Carey menulis, "doa yang rahasia, tekun, dan penuh kepercayaan merupakan awal mula dari kemiripan dengan Kristus." Semua orang yang pernah berjalan dengan Tuhan tahu bahwa doa merupakan hal yang utama hidup mereka. Marthin Luther pernah berkata, "Aku sibuk sekali sehingga aku tidak dapat mulai sebelum berdoa selama 3 jam setiap hari." Kita semua mengerti bahwa doa sangat penting dan merasakan kebutuhan untuk berdoa bagi murid-murid kita. Jadi, apa yang dapat mencegah kita untuk tetap berdoa jika kita tahu bahwa itu benar? Doa adalah pergumulan yang harus dihadapi setiap orang. Dalam biografi seorang pejuang doa yang saya kagumi, ia berkata bahwa setiap pagi ia berjuang sebelum akhirnya dia bangun dan berdoa. Ini adalah sebuah pertempuran. Ketika kita menyadari hal tersebut, kita dapat belajar bagaimana memenangkan pertempuran tersebut. Murid kami belajar lebih banyak dari SIAPA DIRI kami, daripada belajar dari apa yang kami katakan. Jati diri kita sebagian besar ditentukan dari komitmen doa kita. Artikel ini mengajarkan kita hal-hal praktis untuk memenangkan pertempuran yang penting ini. Dalam percakapan saya dengan Ibu Smith, dia mengatakan kepada saya bagaimana dia belajar untuk mendoakan murid-murid-Nya. "Puji Tuhan, ada para pejuang doa yang menjadi contoh bagi kami. Tuhan memakai kehidupan orang lain untuk mengajar saya mengenai pentingnya doa dalam pelayanan mengajar. Selama 7 tahun mengajar, Direktur Bidang Pendidikan meminta saya untuk menjadi Kepala Komisi Anak. Saya menerima tanggung jawab tersebut, meski saya merasa tidak cukup mampu. Sayalah yang lebih banyak belajar dari melalui pengalaman ini." "Seorang guru Komisi Anak datang lebih awal tiap hari Minggu pagi. Dia masuk ke dalam kelas dan berdoa. Suatu hari, ketika saya membagikan lembaran pekerjaan rumah, saya melihat dia berdoa dengan satu set kartu catatan. Saya jadi penasaran. Dia berkata bahwa dia punya satu kartu untuk setiap murid. Pada setiap kartu dia menuliskan pokok-pokok doa untuk murid itu. Kartu tersebut menolong dia untuk mendoakan setiap murid secara khusus tiap minggu. Perbedaan yang ada dalam kelasnya sangat nyata. Murid-murid terlihat hidup selama berada dalam kelasnya. Sebuah kesaksian doa yang begitu luar biasa dari wanita ini." "Saya mulai melakukan hal yang sama untuk kelas saya. Saya tiba 5 menit lebih awal untuk membawa ruang kelas saya dalam doa. Saya mulai memerhatikan perbedaannya. Setelah beberapa minggu, saya menulis sebuah kartu catatan untuk seorang murid yang orang tuanya bercerai. Tuhan menyatakan kepada saya jalan untuk menolong anak ini. Sebulan kemudian, saya menulis kartu catatan untuk seorang anak yang sejujurnya banyak membuat saya jengkel. Lagi, Tuhan menyatakan kepada saya untuk memahami perasaan anak ini dan memperlihatkan apa yang dapat saya lakukan untuk menjangkau anak ini. Ketika Natal, anak ini pun memberikan hidupnya untuk Tuhan. Saat ini, dia telah menjadi aktivis di gereja dan melakukan pelayanan untuk anak-anak bermasalah. Tuhan memimpin saya dalam perjalanan yang menyenangkan ini, yang disebut DOA." "Tahun-tahun berikutnya, teman `pejuang doa` saya tersebut bersaksi kepada guru-guru Komisi Anak yang lain mengenai doanya untuk murid-muridnya. Saya menceritakan bahwa saya belajar banyak darinya dan mempraktikkan pengalaman doa tersebut dalam tahun-tahun terakhir. Komisi kami menjadi "rumah doa". Hal ini mulai berdampak pula bagi gereja kami, terjadi kebangunan doa yang mengubah gereja kami. Ada kuasa dalam doa. Kuncinya adalah mulai dengan langkah pertama tersebut. Tuhan akan mengerjakan selebihnya. Dengan mendoakan murid-murid yang mungkin membuat kita gusar, kita telah mengizinkan Tuhan untuk membuka kesempatan bagi kita dan murid tersebut mengalami ikatan kasih dalam Kristus." PENGALAMAN PRIBADI DALAM BERDOA Dari pengalaman pribadi, saya meyaksikan bahwa dalam masa-masa krisis beratlah saya merasakan kedamaian yang melimpah. Ini dikarenakan kuasa doa. Saya belajar dari pengalaman untuk tidak pergi ke undangan berbicara asalkan saya tahu bahwa beberapa orang mendoakan saya. Tanpa doa mereka, barang-barang bawaan saya bisa hilang, bahan presentasi saya bisa rusak, atau mungkin saya jatuh sakit. Saya mengetahui kapan orang lain berdoa bagi saya dengan adanya kehadiran spesial yang tidak dapat dijelaskan selain dengan doa. Setelah saya mengundurkan diri dari jabatan kepala sekolah selama 15 tahun, sekolah tersebut melewati masa kepemimpinan dua kepala sekolah selama masa transisi yang sulit. Beberapa keluarga dan guru mulai meninggalkan sekolah itu. Akan tetapi, mereka kemudian mempekerjakan seseorang yang sangat setia dalam doa. Tampak jelas bahwa dia menyelimuti setiap aspek sekolah dengan doa, dan perubahan yang indah pun mulai terjadi. Orang-orang mulai kembali dan kedamaian serta keteraturan merasuki sekolah. Kesaksian yang luar biasa dari kekuatan doa! DOA YANG DIAJARKAN TUHAN Dalam Yohanes 17 kita melihat bagaimana Yesus berdoa [untuk]: 1. diri-Nya sendiri 2. murid-murid-Nya 3. semua orang percaya Yesus memberikan kita contoh doa dalam Matius 6:9-13. Dia memberitahu kita tempat untuk berdoa (Matius 6:6). Dia juga berkata "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." (Yohanes 15:7) AYAT-AYAT ALKITAB UNTUK DIRENUNGKAN Alkitab mengajarkan banyak hal tentang doa. Ambillah waktu untuk mengamati ayat-ayat di bawah ini dan pilihlah salah satu ayat yang khusus berbicara kepada Anda. Hafalkanlah dan doakanlah ayat itu. Renungkanlah ayat itu saat Anda melakukan aktivitas sehari-hari. Lihatlah apa yang Allah akan ajarkan kepada Anda melalui ayat-ayat tersebut. Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.(Matius 7:7-8) Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya. (1 Yohanes 5:14-15) Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu (Yeremia 29:12) Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. (Yohanes 16:23-24) Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya." (Yohanes 14:13-14) Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. (Matius 6:6) Anda akan diberkati dengan menemukan lebih banyak firman Allah dalam doa. PENGHALANG JALAN BAGI DOA Seperti yang Paulus katakan dalam Roma 7:15, "Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat." Kata-kata ini adalah kata-kata yang ada hubungannya dengan kita. Kita menginginkan pelayanan doa yang efektif untuk murid-murid kita. Apakah yang menghalangi kita menjadi lebih efektif? Mari kita melihat beberapa penghalang jalan yang menghambat kita mengembangkan pelayanan doa yang berbuah. Iblis Kita diperintahkan untuk "Mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." (Efesus 6:11-12) Bahkan Yesus perlu mengusir Iblis agar Iblis meninggalkan-Nya sendiri. Bagaimana cara Dia melakukannya? Yesus mengutip Kitab Suci. Kita perlu memiliki ayat yang dapat kita katakan dengan lantang ketika kita merasakan Iblis sedang mencoba menghentikan kita mengerjakan pelayanan doa yang penuh kuasa. Dosa Mungkin kita menyimpan dosa yang belum kita akui dalam kehidupan kita; hal ini menghambat kita memiliki kehidupan doa yang efektif. Kita perlu meminta agar Roh Kudus mengungkapkan dosa yang tidak kita sadari kepada kita. "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1 Yohanes 1:9) Sikap Mementingkan Diri Sendiri Tujuan yang egois mencuri kekuatan doa dari kita. Kita perlu MENGUJI diri kita sendiri. Apa motivasi kita mendoakan sesuatu? "Jika seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar." (Mazmur 66:18) Sikap Rendah Diri Terkadang, kita menganggap Allah tidak akan menjawab doa-doa kita karena kita tidak layak menerimanya. Allah memang memanggil kita untuk memunyai roh rendah hati, tetapi Dia juga menginginkan kita datang kepadanya sebagai anak kecil yang percaya. Roma 8:26 mengatakan, "Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan." Roh Roh pendendam menghambat kita menerima anugerah pengampunan. "Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu." (Markus 11:25) LANGKAH-LANGKAH PRAKTIS BERDOA Seperti halnya ada penghalang jalan yang menghambat kita untuk memunyai kehidupan doa yang lebih efektif, ada juga beberapa langkah yang dapat menolong kita mencapai kehidupan doa yang lebih kuat. Mari kita gunakan beberapa langkah berikut ini untuk mengalahkan penghalang jalan yang diletakkan Iblis di jalan kita. 1. Prioritaskan doa Buatlah doa sebagai prioritas. Adalah bijaksana jika kita memulai hari-hari kita dengan doa karena kita semua tahu bahwa [jika jika berkata] "nanti" [hal itu] tidak akan pernah terjadi. Rutinitas dapat mengisi keseharian kita dan dapat memakan waktu-waktu berharga yang seharusnya dapat diluangkan bersama dengan Allah. Ada beberapa pepatah yang dapat meringkas hal ini dengan sangat baik: - Seminggu tanpa doa, seminggu kita lemah. - Hidup itu rapuh, atasilah dengan doa. 2. Murnikan tujuan Anda. Hati yang murni di hadapan Allah dapat memperkuat pelayanan doa kita. 3. Naikkan puji-pujian. Saat kita merasa hampa, kita dapat merasakan kehadiran-Nya hanya dengan memuji Allah atas segala hal yang telah diperbuat-Nya bagi kita. Cara yang baik untuk memulai langkah awal menaikkan puji-pujian adalah dengan membaca Mazmur. 4. Siapkan hati Anda untuk mencari wajah-Nya. Terus bertekun dalam doa bahkan saat kita merasa enggan. 5. Doakan janji-janji Allah dari Firman-Nya. 6. Berdoa Alih-alih hanya meminta jawaban yang sementara, mintalah karakter yang serupa dengan Kristus kepada Allah. Lingkungan berubah, tetapi karakter terus dibangun. 7. Percaya akan ketetapan-Nya. 8. Berdoalah dalam kekuatan Roh-Nya. 9. Berdoa untuk diberi percaya. 10. Berdoa dalam nama Yesus. (t/Davida dan Uly) Diterjemahkan dan disunting seperlunya dari: Judul artikel: Powerful Praying Judul buku: Becoming a Treasured Teacher Nama penulis: Jody Capehart Penerbit: Victor Books, USA 1992 Halaman: 57 -- 63 ______________________________________________________________________ TIPS MENGAJARKAN DOA KEPADA ANAK-ANAK Murid-murid Yesus seperti anak-anak rohani, maka kita dapat belajar beberapa pokok doa dari-Nya dengan benar. 1. Yesus mengajarkan mereka tentang doa dengan menunjukkan teladan yang baik -- diri-Nya sendiri. Murid-murid Yesus mengamati Yesus berdoa dan terkadang menyendiri untuk berdoa. Setelah suatu peristiwa, salah satu murid-Nya berkata, "Tuhan, ajarkanlah kami berdoa." (Lukas 11:1-2) Kehidupan doa Yesus memotivasi murid-murid-Nya untuk memiliki kerinduan dalam doa. Cara terbaik mengajarkan anak-anak berdoa adalah dengan membiarkan mereka melihat dan mendengarkan Anda berdoa. Yesus tidak semata-mata menerangkan doa dalam pelajaran atau khotbah-Nya. Dia setia dalam doa yang menghubungkan-Nya dengan Bapa-Nya. Orangtua memunyai kesempatan lebih banyak untuk memperlihatkan kerinduan ini kepada anak-anak, sedangkan para guru memunyai kesempatan yang terbatas. Oleh karena itu, para guru perlu memakai kehidupan doa mereka sebagai ilustrasi-ilustrasi dalam pelajaran. Contohnya: pelajaran tentang ketakutan. Seorang guru dapat bercerita bahwa dia merasa sangat takut terhadap sesuatu minggu lalu dan meminta Allah keberanian. 2. Yesus mengajarkan mereka tentang doa dengan memberikan penjelasan agar mereka mendapatkan pemahaman yang baik -- instruksi. Yesus menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti para murid ketika mengajarkan mereka tentang berdoa: teman yang mengetuk pintu untuk meminta pertolongan, atau seorang ayah yang menyediakan apa yang baik untuk anak-anaknya. Dia tidak hanya menjelaskan bagaimana caranya berdoa tetapi juga cara berdoa yang salah dengan menggunakan contoh-contoh yang negatif. Demikian juga para guru, mereka perlu mengajarkan doa kepada anak-anak dengan tingkat pemahaman anak-anak. Apa yang relevan dalam kehidupan mereka yang dapat membantu mereka mengerti? Untuk anak-anak yang lebih kecil, gunakanlah ilustrasi yang konkret dan jelas agar mereka dapat mengerti. Seiring bertambahnya usia anak-anak, mereka dapat mempelajari pelajaran-pelajaran dengan cara yang lebih abstrak. Permainan merupakan bagian dari kehidupan anak. Bagaimana permainan-permainan dapat dipakai sebagai alat? 3. Yesus mengajarkan mereka tentang doa dengan memakai contoh pola yang baik -- contoh doa-Nya dalam Matius 6:9-13. Kita tidak pernah membaca bahwa Yesus menyuruh para murid-Nya untuk menghafalkan perkataan-perkataan yang sama persis dengan contoh doa ini. Dia mengatakan, "Seperti inilah cara kalian berdoa", alih-alih "Inilah yang harus kalian doakan." Akan tetapi, doa ini mungkin telah menjadi doa yang paling banyak dihafalkan. Dalam Matius 6, sebelum berdoa, Dia mengingatkan mereka bahwa doa seharusnya tidak diucapkan untuk dilihat oleh manusia, tetapi untuk berhubungan dengan Bapa (6:5-6) dan bahwa doa seharusnya tidak berisi kata-kata semata (6:7-8). Nah, tantangan dalam mengajarkan doa kepada anak-anak adalah untuk: 1. memastikan mereka berhubungan dengan Allah yang berada dalam doa mereka dan mereka tidak hanya mempelajari doa itu untuk menyenangkan hati Anda, guru atau orang tua, atau untuk menerima hadiah atas menghafalkan doa tersebut, dll. 2. memastikan mereka mengerti apa arti doa sehingga mereka melewati batas aspek hafalan untuk mempelajarinya dan melihat dampak dan penerapan-penerapan dari konsep dalam doa. (t/Uly) Diterjemahkan dari: Judul asli artikel: Teaching Children About Prayer Nama situs: MinTools.com Penulis: Tidak dicantumkan Alamat URL: http://mintools.com/preview-cu10.htm ____________________________________________________________________ MUTIARA GURU Ketika kita bergantung pada manusia, kita akan melihat apa yang manusia lakukan. Ketika kita berdoa dan bergantung pada Tuhan, kita melihat apa yang akan Tuhan lakukan. - Jody Capehart - ______________________________________________________________________ BAHAN MENGAJAR MENGAPA KITA HARUS BERDOA KEPADA ALLAH? Kita harus berdoa kepada Allah karena Dialah satu-satunya yang dapat menjawab. Dialah satu-satunya yang dapat memberi kita segala hal yang kita butuhkan. Hanya Allahlah yang dapat memberi kepuasan atas kebutuhan kita yang paling mendalam -- kebutuhan-kebutuhan kita yang bahkan kita sendiri tidak mengetahuinya. Allah berada di mana-mana dan mengetahui segala sesuatu dan dapat berbuat apa saja. Dia dapat mendengar setiap doa dan menjawab doa. Berdoa kepada para dewa, patung-patung, para malaikat, atau kepada orang adalah hal yang tidak masuk akal karena hanya Allahlah yang dapat menjawab doa. Berdoa kepada Allah adalah sesuatu yang bersifat pribadi yang sangat menarik. Allah membuatnya demikian sehingga kita mampu mengetahui-Nya. Bapa kita yang di surga memelihara kita, mengajar kita, dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita. Bukanlah sesuatu hal yang tidak baik apabila kita berdoa. Itu adalah sesuatu yang baik. Ayat kunci: "Sendengkanlah telinga-Mu, ya TUHAN, jawablah aku, sebab sengsara dan miskin aku. Peliharalah nyawaku, sebab aku orang yang Kaukasihi, selamatkanlah hamba-Mu yang percaya kepada-Mu." (Mazmur 86:1-2) Ayat terkait: 1 Raja-Raja 8:38-39, 60; Mazmur 17:6, 32:6, 66,19-20; Yakobus 5:16 Catatan bagi para pelayan anak: Meskipun berdoa merupakan bagian penting dari disiplin rutinitas kehidupan kita sehari-hari, kita harus memperlihatkannya sebagai sesuatu yang bersifat pribadi, sangat menarik, dan memberikan semangat kepada anak-anak kita untuk dapat melihatnya sebagai hal yang sama. Memaksa mereka berdoa dan bertindak terlalu kaku mengenai hal ini tidak akan memberikan suatu kerinduan yang mendalam kepada mereka untuk melakukan doa. Diambil dari: Judul buku: 107 Pertanyaan Anak-Anak tentang Doa Judul buku asli: 107 Questions Children Ask About Prayer Penulis: Lilian Crumb, Jonathan Farrar, James C. Galvin, Rick Osborne, James C. Wilkoit, David R. Veernam Penerjemah: Tidak dicantumkan Halaman: 4 _____________________________________________________________________ Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org > Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org Kunjungi Blog SABDA di: http://blog.sabda.org Bergabunglah dalam forum diskusi pelayanan anak di In-Christ.Net di: http://www.in-christ.net/forum/?board=8.0 Bergabunglah dalam Fan Page e-BinaAnak: http://fb.sabda.org/binaanak Twitter BinaAnak: http://twitter.com/sabdabinaanak ______________________________________________________________________ Pimpinan Redaksi: Davida Welni Dana Staf Redaksi: Tatik Wahyuningsih Kontributor: Shanti Titik Lestari Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2010 / YLSA -- http://www.ylsa.org Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |