Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/442 |
|
e-BinaAnak edisi 442 (22-7-2009)
|
|
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____ DAFTAR ISI EDISI 442/JULI/2009 - SALAM DARI REDAKSI: Selamat Hari Anak Nasional! - ARTIKEL: Hari Anak Nasional: Memahami Hak-Hak Anak - AKTIVITAS: Hari Anak Nasional di Sekolah Minggu - WARNET PENA: Komunitas Anak dalam Situs In-Christ.Net ______________________________________________________________________ Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi: <binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org> ______________________________________________________________________ SALAM DARI REDAKSI Shalom, Edisi e-BinaAnak kali ini merupakan edisi khusus dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2009. Sungguh sukacita yang luar biasa bagi para pelayan anak karena HAN merupakan sebuah pengokohan bahwa anak-anak merupakan insan yang penting dalam negara kita. HAN tentu saja dapat menjadi pemecut semangat dalam membawa jiwa-jiwa kecil itu untuk semakin mengenal Kristus. Sehubungan dengan tema HAN tahun 2009, "Saya Anak Indonesia, Kreatif, Inovatif, dan Unggul untuk Menghadapi Tantangan di Masa Depan", redaksi menyuguhkan artikel khusus yang kami ambil dari Harian Kompas mengenai hak-hak anak. Anak-anak yang kreatif, inovatif, dan unggul dalam menghadapi tantangan masa depan adalah anak-anak yang diberikan kebebasan untuk berekspresi dan tidak dipasung hak-haknya. Oleh karena itu, mari terlebih dahulu kita mengenali dan memahami hak-hak anak yang diatur dalam hukum internasional dan dikokohkan pula dalam hukum di negara kita. Dengan memahaminya, kita akan tahu benar bagaimana melindungi anak-anak layan kita dari tindakan yang membelenggu kebebasan mereka. Selain itu, kita juga perlu mengadakan acara Hari Anak Nasional di sekolah minggu. Nah, dalam kolom Aktivitas, kita dapat melihat ide-idenya. Kolom Warnet Pena menawarkan cara bagi Anda untuk menyambut HAN melalui dunia maya, khususnya melalui Komunitas Anak dalam situs In-Christ.Net. Kami harap, sajian khusus HAN 2009 ini semakin menggugah kita untuk membawa anak-anak layan kita siap menghadapi masa depan mereka. Tuhan memberkati anak-anak di seluruh Indonesia. Pimpinan Redaksi e-BinaAnak, Davida Welni Dana http://www.sabda.org/publikasi/arsip/e-binaanak/ http://pepak.sabda.org/ "Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu." (Amsal 22:6) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Amsal+22:6 > ______________________________________________________________________ ARTIKEL HARI ANAK NASIONAL: MEMAHAMI HAK-HAK ANAK Di negeri kita ini, banyak peringatan hari bersejarah yang memiliki makna bukan saja seremonial atau sekadar hura-hura. Misalnya, peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus. Kemudian sebelumnya, khususnya para remaja, juga merayakan hari istimewa, yaitu Hari Remaja, pada tanggal 12 Agustus. Sedangkan untuk anak-anak, tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional. Nah, apakah makna dari peringatan Hari Anak Nasional? Hari Anak Nasional memiliki arti strategis dan momentum untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh bangsa Indonesia dalam menghormati dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi, memberikan yang terbaik bagi anak, menjamin semaksimal mungkin kelangsungan hidup dan perkembangan anak, serta menghargai pendapat anak. Hak-hak anak dijamin oleh sebuah konvensi yang dinamakan Konvensi Hak Anak (KHA). KHA adalah perjanjian antarbangsa mengenai hak-hak anak. Konvensi atau konvenan adalah kata lain dari "treaty" (traktat, pakta) yang merupakan perjanjian di antara beberapa negara. Perjanjian ini bersifat mengikat secara hukum dan politis. Jadi artinya, semua negara yang ikut menandatangani KHA harus mengakui dan memenuhi hak-hak anak. KHA disetujui oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 20 November 1989 dan disahkan mulai berlaku sebagai hukum internasional pada tanggal 2 September 1989. Indonesia meratifikasi KHA dengan Keputusan Presiden Nomor 36 tahun 1990 tanggal 25 Agustus 1990. Tetapi, mulai diberlakukan di Indonesia pada tanggal 5 Oktober 1990. Pada tanggal 22 Oktober 2002, Indonesia telah membuat UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak. Hak-hak anak melekat dalam diri setiap anak dan merupakan bagian dari hak asasi manusia. Sesuai dengan prinsip-prinsip yang dinyatakan dalam Piagam PBB, hak-hak anak merupakan pengakuan atas martabat yang sama dan tidak dapat dicabut, yang dimiliki oleh seluruh angota keluarga manusia, merupakan landasan dari kemerdekaan, keadilan, dan perdamaian di seluruh dunia. Jadi, semua anak memiliki hak-hak yang diakui oleh negara. Hal ini harus dipahami agar siapa pun dapat menempatkan diri dalam kerangka yang tepat untuk memastikan bahwa hak-hak anak tidak dilanggar dan dipenuhi oleh negara dan masyarakat. Setiap orang harus mengetahui bahwa anak memiliki hak sehingga bisa menjadi dasar perubahan untuk kehidupan yang lebih baik. Prinsip-prinsip yang terkandung dalam KHA adalah: - nondiskriminasi, artinya semua hak yang terkandung dalam KHA harus diberlakukan kepada setiap anak tanpa membeda-bedakan anak atas dasar agama, ras, suku, budaya, dan jenis kelamin; - hal terbaik menyangkut kepentingan hidup anak harus menjadi pertimbangan; - hak anak untuk tetap hidup dan berkembang sebagai manusia harus dijamin; dan - anak harus dihargai dan didengarkan ketika mengeluarkan pendapat (partisipasi). APA YANG BISA DILAKUKAN? Dengan memahami bahwa semua anak memiliki hak yang diakui oleh undang-undang, maka ini menjadi dasar legal dan kekuatan bagi anak untuk meminta semua pihak menjamin pemenuhan hak-hak tersebut. 1. Dorong anak untuk mendiskusikan dalam kelompoknya bahwa setiap anak memiliki hak dan diakui oleh negara. Termasuk bagaimana hak-hak ini memengaruhi kehidupan sebagai seorang anak. 2. Buat daftar kejadian-kejadian yang dialami anak, yang termasuk perlakuan pelanggaran hak anak. Tuliskan siapa saja pihak yang melanggar hak-hak tersebut dan di mana saja terjadi. 3. Minta dukungan lembaga swadaya masyarakat atau relawan untuk membantu mendiskusikan aspek-aspek hak anak dan bagaimana caranya kita dapat berperan mengatasi kasus pelanggaran hak anak. 4. Bekerjalah dengan media. Cari teman yang bisa membantu untuk memublikasikan pelanggaran-pelanggaran hak anak dan respons yang dibutuhkan. Hal ini bisa dimulai dari majalah dinding di sekolah. 5. Tentukan bagaimana kita, sebagai anak atau pihak yang peduli, akan bersikap terhadap kondisi tersebut. Galang dukungan agar kuat. Lalu, suarakan apa yang kita inginkan. 6. Terus pantau hal-hal positif dan negatif yang muncul dari aksi yang kita lakukan. Karena anak-anak adalah bagian dari hak asasi manusia, maka tidak ada ruang untuk menolak pemenuhannya, apapun alasannya. Membiarkan hak-hak anak dilanggar sama dengaa membiarkan pelanggaran yang lebih besar akan terjadi kepada banyak anak lainnya. Jadi, hentikan pelanggaran hak anak dengan menyuarakan bahwa kita "menolak pelanggaran hak anak"! Diambil dan disunting seperlunya dari: Nama koran: Kompas Edisi: Jumat, 8 September 2006 Penulis: Harry Kurniawan Halaman: 45 ______________________________________________________________________ AKTIVITAS HARI ANAK NASIONAL DI SEKOLAH MINGGU Tema: Siap untuk Hidup Penjelasan: Hari Anak Nasional Sekolah Minggu memberikan suatu kesempatan untuk menonjolkan anak-anak dalam pelayanan. Mempersiapkan anak-anak supaya mereka "siap untuk hidup" merupakan tantangan yang menggairahkan. Persiapan: 1. Rancangkanlah sekurang-kurangnya 1 bulan sebelumnya. 2. Ikut sertakan anak-anak dan guru-guru sekolah minggu dalam acara ini. Latihlah supaya penyajiannya terlaksana dengan baik. 3. Program ini hendak diatur agar dapat dilaksanakan dalam kebaktian sekolah minggu dan juga kebaktian umum pada hari Minggu yang sama. Doakan acara ini sebelum mengadakannya agar terlaksana dengan baik sehingga para orang tua dan anggota gereja akan mendukung pekerjaan sekolah minggu dengan doa dan pemberian mereka. Promosi: 1. Tarik perhatian jemaat dengan pengumuman-pengumuman singkat dalam kebaktian umum setiap minggu, mulai 3 minggu sebelum acara Hari Anak Nasional di sekolah minggu. Pengumuman ini disampaikan oleh anak-anak dengan usia berbeda setiap minggu. - Pengumuman 1: Saya siap bersaksi mengenai Yesus. Datanglah dan dapatkan keterangan pada Hari Anak Nasional Sekolah Minggu pada tanggal ... (isi sesuai tanggal pelaksanaan di sekolah minggu Anda). - Pegumuman 2: Saya siap untuk belajar. Saya akan ceritakan kepada Anda apa yang kami pelajari di sekolah minggu pada Hari Anak Nasional Sekolah Minggu, pada tanggal .... - Pengumuman 3: Saya siap untuk hidup. Bagaimana saya mencapai hal itu? Akan saya ceritakan kepada Anda, hari Minggu depan pada tanggal .... 2. Kirimkan undangan pada hari Minggu sebelum Hari Anak Nasional kepada semua keluarga dari anak-anak yang menghadiri sekolah minggu Saudara. Teristimewa para orang tua yang belum menjadi anggota gereja, agar mereka mengetahui bahwa Saudara memerhatikan anak-anak mereka. 3. Pasang poster Hari Anak Nasional Sekolah Minggu di tempat yang menarik perhatian pengunjung kebaktian sekolah minggu dan kebaktian umum. Kalau di gereja sudah ada ruangan kelas sekolah minggu, maka perlu membuat poster untuk ditempelkan di setiap kelas untuk mendorong anak-anak, juga anggota gereja agar menyambut dan menyaksikan acara ini. Pelaksanaan: Hari Anak Nasional Sekolah Minggu diadakan pada minggu ketiga bulan Juli. Kalau tidak sempat mengadakan pada waktu itu, dapat pula diadakan pada minggu-minggu berikutnya. Acara ini bertepatan dengan Hari Anak Nasional Indonesia yang jatuh setiap tanggal 23 Juli. Jadi, sangat baik untuk menyelenggarakannya pada bulan Juli. Ide-Ide Acara: 1. Seluruh jam sekolah minggu diperuntukkan bagi program Hari Anak Nasional. 2. Anak-anak boleh menjadi penerima tamu, pemimpin nyanyian, juga memimpin doa, memainkan alat musik, dsb.. 3. Gembala setempat diberikan bagian dalam acara di sekolah minggu dan kebaktian umum sebagai pembawa cerita/pengkhotbah. Beliau juga akan menantang orang tua dan guru-guru dalam tugasnya menyiapkan anak-anak "untuk hidup". 4. Acara khusus "Siap untuk Hidup" dapat dipakai dalam kebaktian sekolah minggu dan juga dalam kebaktian umum pada hari Minggu pagi. a. Setiap kelas anak mendapat satu bagian dalam acara ini. Siapkan poster-poster berisi topik untuk masing-masing bagian. Poster-poster kecil berisi tulisan: "Siap untuk belajar"; "Siap untuk Menyanyi"; "Siap untuk Bersaksi"; dan "Siap untuk Melayani". Buatkan sebuah panji-panji yang bertuliskan "Siap untuk Hidup" yang akan diangkat oleh anak-anak yang lebih besar di atas anak-anak yang lebih kecil dengan poster-poster mereka pada akhir acara. b. Masing-masing kelas anak hendaknya berkumpul pada tempat yang berbeda di gereja. Ketika tiba giliran mereka, mereka berjalan ke depan. Jika ada cukup tempat, suruh anak-anak tinggal di depan setelah mereka menyelesaikan bagian mereka. Jika tidak ada tempat, anak yang memegang panji-panji berisi tema hendaknya tinggal di depan sementara anak-anak yang lain kembali ke bangku mereka. c. Penyajian acara khusus "Siap untuk Hidup". Kelompok 1 (Anak-anak alita membawa poster "Siap untuk Belajar".) Anak 1: Kami siap untuk belajar dari Alkitab. Anak 2: Kami siap untuk belajar tentang kasih Allah. Anak 3: Kami siap untuk belajar berdoa. Anak 4: Kami siap untuk belajar mengenai Yesus, Juru Selamat kita. Kelompok 2 (Anak-anak Pratama membawa poster "Siap untuk Menyanyi".) Anak 5: Kami siap untuk beribadah kepada Allah. Anak 6: Kami siap untuk menyanyikan pujian kepada Allah. Anak-anak menyanyikan sebuah lagu yang mereka sukai, yang isinya menekankan soal hidup bagi Allah. Anak-anak lain dapat menyanyikan suatu nyanyian instrumental atau nyanyian oleh sekelompok kecil anak. Kelompok 3 (Anak-anak Madya membawa poster "Siap untuk bersaksi".) Anak 7: Kami siap untuk meceritakan kepada orang lain tentang kasih Yesus. (Bacakan 1 Petrus 3:15 dari Alkitab Kabar Baik.) Anak 8: Kami siap untuk mengatakan kepada guru-guru kami, betapa kami sangat menghargai mereka. Semua anak: Terima kasih, para guru. Anak 9: Kami siap meminta lebih banyak orang dewasa untuk ikut bekerja dalam pelayanan sekolah minggu. Semua anak: Kami memerlukan bantuan, Kakak-Kakak, Ibu, dan Bapak. Kelompok 4 (Anak-anak Tunas Remaja membawa poster "Siap untuk Melayani".) Anak 10 (laki-laki): Kami siap untuk bekerja, bermain, melayani, taat, beribadah, dan hidup. Anak 11 (perempuan): Kami siap untuk melayani karena kami peduli. Anak 12: Kami siap untuk melayani dengan menolong orang lain -- keluarga kami, teman-teman kami, gereja kami, dan masyarakat kami. Anak terakhir: Terima kasih Tuhan dan kalian semua, kami siap .... Semua Anak: Siap untuk hidup. Ketika anak terakhir berbicara, anak-anak yang tinggi mengangkat panji-panji bertuliskan tema "Siap untuk Hidup". Pada akhir acara, anak-anak menyanyikan sebuah lagu sehubungan dengan tema. d. Acara Hari Anak Nasional dalam kebakitan umum diserahkan kepada guru-guru sekolah minggu untuk memimpin kebaktian puji-pujian, doa pembukaan, dan lain-lain sesuai dengan petunjuk gembala sidang/pendeta setempat. e. Persembahan khusus diambil oleh komisi sekolah minggu dalam kebaktian sekolah minggu maupun kebaktian umum. f. Gembala sidang dapat mengundang para guru dan staf komisi sekolah minggu dan mendoakan mereka agar Tuhan memakai dan memberkati pelayanan mereka. g. Adakanlah acara ini di gereja sesuai dengan keadaan dan lingkungan setempat. Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: Buku Pintar Sekolah Minggu Jilid 1 Penyusun: Pembina Departemen Sekolah Minggu Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah Penerbit: Gandum Mas, Malang 1997 Halaman: 43 -- 46 ______________________________________________________________________ o/ WARNET PENA o/ KOMUNITAS ANAK DALAM SITUS IN-CHRIST.NET http://www.in-christ.net/anak Hari Anak Nasional ditetapkan oleh pemerintah Indonesia bukan tanpa alasan. Anak-anak yang juga adalah bagian dari warga negara Indonesia berhak mendapatkan posisi dan perhatian dari seluruh masyarakat. Mereka adalah kunci masa depan negara. Oleh karena itu, mereka perlu mendapatkan perhatian khusus, dan Hari Anak Nasional merupakan monumen pentingnya anak-anak bagi bangsa dan negara. Begitu pula dalam kekristenan. Anak-anak perlu mendapatkan posisi yang penting dalam bidang pelayanan gereja. Selain karena Yesus amat mengasihi anak-anak dan mengajar kita untuk mencintai mereka, anak-anak juga merupakan generasi masa depan gereja. Yang jika tidak mendapatkan perhatian dan tempat yang penting dalam bidang pelayanan gereja, maka tiang gereja pada masa depan akan menjadi lemah. Oleh karena itu, tidak sedikit kita jumpai pemerhati anak dalam masyarakat maupun gereja. Bukan hanya di dunia nyata saja, namun juga dalam dunia maya. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya tulisan-tulisan seputar anak dalam dunia maya, bahkan yang berbentuk diskusi. Hal ini ditangkap pula oleh In-Christ.Net, sebuah situs yang berisi berbagai macam komunitas dan berbagai fasilitas. Anak mendapatkan tempat tersendiri dalam situs ini dalam Komunitas Anak. Dalam komunitas ini, setiap pengunjung maupun pengguna dapat melihat berbagai artikel, blog, informasi, maupun diskusi seputar anak. Berikut ini beberapa topik artikel, blog, maupun diskusi yang dapat Anda jumpai dalam situs In-Christ.Net. Artikel 1. Prinsip Pelayan Anak dalam Markus 10:13-16 http://www.in-christ.net/artikel/anak/prinsip_pelayan_anak_dalam_markus_101316 2. Menghargai Anak http://www.in-christ.net/artikel/anak/menghargai_anak 3. Pengalaman: Kalau Salah Mendidik Anak http://www.in-christ.net/artikel/anak/pengalaman_kalau_salah_mendidik_anak 4. Mengajar Anak untuk Mengasihi Dirinya http://www.in-christ.net/artikel/anak/mengajar_anak_untuk_mengasihi_dirinya Blog 1. Kisah Lampat dan Sekolah yang Membuatnya Bingung http://www.in-christ.net/blog/anak/kisah_lampat_dan_sekolah_yang_membuatnya_bingung 2. Belajar dari Martin Luther http://www.in-christ.net/blog/anak/belajar_dari_martin_luther 3. Sekolah Minggu: Bawa Anak-Anak kepada Tuhan http://www.in-christ.net/blog/anak/sekolah_minggu_bawa_anak_anak_kepada_tuhan 4. Penginjilan Anak, Penginjilan yang Terabaikan http://www.in-christ.net/blog/anak/penginjilan_anak_peginjilan_yang_terabaikan Diskusi Topik Anak http://www.in-christ.net/forum/index.php?board=8.0 1. TV dan Anak http://www.in-christ.net/forum/index.php/topic,60.0.html 2. Mengatasi Anak "Nakal" di SM http://www.in-christ.net/forum/index.php/topic,2.0.html 3. Cari Bahan Pelayanan Anak http://www.in-christ.net/forum/index.php/topic,3.0.html Untuk dapat mengirimkan artikel, blog, maupun berdiskusi dalam situs In-Christ.Net, terlebih dahulu Anda harus mendaftarkan diri sebagai pengguna. Selamat menyambut Hari Anak Nasional melalui situs In-Christ.Net. Oleh: Davida (Redaksi) ______________________________________________________________________ Pimpinan Redaksi: Davida Welni Dana Staf Redaksi: Kristina Dwi Lestari dan Tatik Wahyuningsih Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2009 -- YLSA http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Anda terdaftar dengan alamat email: tatik@in-christ.net Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/ Bergabunglah dalam Network Anak di Situs In-Christ.Net: http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_anak BLOG SABDA: http://blog.sabda.org/ ______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |