Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/427 |
|
e-BinaAnak edisi 427 (8-4-2009)
|
|
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____ DAFTAR ISI EDISI 427/April/2009 - SALAM DARI REDAKSI: Tantangan untuk Anda - ARTIKEL: Kebangkitan-Nya Memberiku Misi - MUTIARA GURU - BAHAN MENGAJAR 1: Dusta Mahkamah Agama - BAHAN MENGAJAR 2: Sebuah Keajaiban - WARNET PENA: Arsip Topik Paskah e-BinaAnak ______________________________________________________________________ Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi: <binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org> ______________________________________________________________________ SALAM DARI REDAKSI TANTANGAN UNTUK ANDA! Shalom, Paskah identik dengan telur. Tentu saja itu tidak benar, bukan? Namun kenyataannya, kebanyakan anak justru akan terlebih dahulu mengingat "telur" ketika perayaan Paskah tiba, dibandingkan Kristus, Sang Tokoh Paskah itu sendiri. Inilah tantangan sekaligus misi bagi para guru sekolah minggu, tidak hanya pada masa Paskah ini, tetapi setiap saat, untuk memberikan penerangan, pengertian, dan pemahaman kepada anak-anak layannya mengenai makna Paskah. Inilah misi yang diberikan Yesus kepada setiap pelayan anak sehubungan dengan kebangkitan-Nya. Anak-anak layan menjadi percaya dan beriman bahwa Yesus telah bangkit dan menang atas kuasa maut. Dengan itu, anak-anak juga turut dimenangkan dari kuasa dosa ketika mereka mengakui Yesus sebagai Juru Selamatnya. Agar kita dapat lebih memahami misi Tuhan dalam diri kita melalui kebangkitan-Nya, redaksi mengajak Pelayan Anak sekalian membaca artikel edisi minggu ini. Selain itu, simak pula dua bahan mengajar yang dapat membantu Anda menjelaskan kepada anak-anak layan Anda mengenai arti Paskah itu. Segenap Redaksi e-BinaAnak mengucapkan selamat memperingati Paskah, kebangkitan Sang Juru Selamat! Terpujilah nama-Nya! Pimpinan Redaksi e-BinaAnak, Davida Welni Dana http://www.sabda.org/publikasi/arsip/e-binaanak/ http://pepak.sabda.org/ "Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia." (Roma 6:9) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Roma+6:9 > ______________________________________________________________________ ARTIKEL KEBANGKITAN-NYA MEMBERIKU MISI Oleh: Yulia Oeniyati "... Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini ...." (Markus 16:6) Kalau Anda telah membaca keseluruhan Injil Markus, maka Anda akan merasakan bahwa seakan-akan kepentingan Markus menuliskan bukunya hanyalah untuk memaparkan fakta-fakta penting yang pembacanya harus ketahui. Karena itu, terlihat tidak ada usaha untuk menyampaikannya dengan cara yang menarik dan persuasif, apalagi bombastis, seperti layaknya para reporter zaman sekarang yang ingin beritanya laris dibaca orang. Sebagian besar tulisan Markus bernada datar, jujur, dan apa adanya. Salah satu kejujuran Markus dalam memberitakan fakta yang apa adanya, terlihat dari kisahnya dalam menceritakan tentang kebangkitan Kristus. Jika tujuan Markus memberitakan kebangkitan Kristus adalah untuk meyakinkan pembacanya, maka ia akan menceritakan berita yang bagus-bagus saja dan menutupi fakta-fakta yang meragukan. Tapi yang diceritakan Markus adalah kebalikannya, yaitu memperlihatkan bahwa ternyata murid-murid Yesus pun tidak percaya tentang kebangkitan Kristus. Tapi justru inilah yang membuat kita percaya bahwa dokumen yang ditulis Markus bisa dipercaya. Latar belakang Markus 16 adalah menceritakan tentang para wanita yang datang ke kubur Yesus. Markus membeberkan kenyataan bahwa tujuan wanita-wanita murid Kristus ini datang ke kubur bukanlah untuk membuktikan bahwa kata-kata Yesus yang telah mereka dengar sebelumnya adalah betul, yaitu Ia akan bangkit dari kematian. Tapi, tujuan mereka datang ke kubur adalah untuk memberi rempah-rempah dan meminyaki mayat Yesus. Itu sebabnya yang mereka khawatirkan ketika akan berkunjung ke kubur adalah bagaimana cara menggulingkan batu besar yang menutupi kubur. Mereka sangat terkejut ketika mendapati bahwa batu besar yang mereka khawatirkan itu sudah terguling. Apalagi ketika mengetahui bahwa mayat Yesus sudah tidak ada. Tapi sekali lagi, Markus dengan jujur mencatat bahwa mereka menangis dan meratap karena mayat Yesus telah dicuri orang. Mereka sungguh percaya bahwa itulah akhir kehidupan Yesus, yaitu kematian. Puji Tuhan, Allah tidak menyerahkan kita pada keputusasaan dan Ia tidak menyerah karena kebebalan kita. Ia mengirimkan malaikat-Nya untuk sekali lagi mengirimkan berita dan mengingatkan mereka: "... Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini ...." Berita yang sederhana dan apa adanya ini masih terus dikumandangkan Allah di tengah-tengah manusia yang tidak percaya. Tapi kali ini Allah tidak lagi memakai malaikat, tetapi Ia memakai Anda dan saya, anak-anak yang telah ditebus-Nya, untuk memberitakannya kepada orang-orang yang putus asa dan bebal. Maukah Anda? Selamat memberitakan berita Paskah. HE IS RISEN! IA TELAH BANGKIT! Diambil dan disunting seperlunya dari: Nama situs: paskah.sabda.org Penulis: Yulia Oeniyati Alamat URL: http://paskah.sabda.org/kelahiran_yesus_kristus ______________________________________________________________________ MUTIARA GURU Dia membuktikan cinta-Nya pada kita dengan menyerahkan nyawa-Nya. Bahkan lebih dari itu, kebangkitan-Nya, bukti cinta-Nya itu akan selalu hidup dalam hati dan mengiringi kehidupan orang percaya. ______________________________________________________________________ BAHAN MENGAJAR 1 DUSTA MAHKAMAH AGAMA Bahan Bacaan Alkitab: Matius 27:62-65 dan 28:11-15 Inti Kebenaran: Kebenaran akan muncul sebagai terang. Tujuan Pelajaran: Pada akhir pelajaran, diharapkan anak-anak dapat: 1. mengetahui kebenaran firman Tuhan bahwa para imam dan ahli Taurat menyebarkan kabar bohong, 2. meyakini bahwa Yesus betul-betul telah bangkit, dan 3. belajar untuk tidak berbohong. Ayat Hafalan: "Janganlah berdusta" (Ulangan 5:20) PERSIAPAN GURU Bacalah terlebih dahulu: Matius 27:62-65 dan 28:11-15 Latar Belakang Alkitab Mahkamah Agama: pemerintahan tertinggi dari bangsa Yahudi pada zaman Yunani-Yahudi; terdiri dari: Para penatua, Imam Agung, dan ahli Kitab Suci (orang Farisi). Kalau kita membaca ayat-ayat sebelumnya yang terdapat di Matius 27:62-65. Kita akan melihat bahwa para imam dan orang-orang Farisi sebenarnya cukup menyegani Yesus, terbukti mereka menanggapi dengan serius kata-kata Tuhan Yesus, "Sesudah tiga hari Aku akan bangkit." Meskipun para iman dan Farisi tidak yakin, karena tidak masuk akal, bahwa Yesus akan bangkit, namun di dalam hati timbul juga ketakutan kalau Yesus benar-benar bangkit. Satu-satunya kemungkinan yang masuk akal adalah pasti murid-murid Yesus yang akan datang dan mencuri tubuh Tuhan Yesus (mayat-Nya). Ternyata ketakutan para imam dan Farisi itu betul-betul terjadi, "Yesus telah bangkit" dengan cara yang ajaib, seperti yang diceritakan oleh prajurit penjaga kuburan. Ketakutanlah para imam dan Farisi sehingga mereka mencari akal bagaimana menghentikan pengaruh Yesus yang kuat itu. Kebudayaan "suap" ternyata sudah menjadi kebudayaan zaman itu. "Uang suap atau uang pelicin" biasanya dipakai oleh orang-orang tertentu sebagai alat untuk memutarbalikkan kebenaran (dalam hal ini kebenaran fakta), atau untuk mengubah keputusan. Renungan untuk Guru Melalui firman Tuhan minggu ini, kita belajar satu hal yang nyata, bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang hidup, meskipun Mahkamah Agama (pemerintah yang paling berkuasa saat itu) mencoba untuk menyuap prajurit-prajurit dan menghasut orang-orang dengan cerita bohongnya, kebenaran akan tetap muncul sebagai kemenangan. Marilah kita merenungkan ini lebih sungguh-sungguh karena sebagai guru sekolah minggu, kita harus memberikan teladan kepada anak-anak bagaimana hidup dalam kebenaran dan kesucian. Dalam persiapan firman ini, Saudara belajar bahwa kebangkitan Kristus tidak hanya membuktikan Yesus adalah Allah, tetapi juga membuktikan betapa dosa telah membutakan manusia. Memang betul berita kebohongan yang disebarkan Mahkamah Agama itu masih tersebar sampai sekarang di kalangan orang-orang Yahudi yang tidak percaya kepada Yesus. Dan ini membuka kesempatan kepada setan untuk menjatuhkan agama Kristen dan mengguncangkan iman kekristenan kita. Setan selalu memberikan kesempatan yang sangat besar kepada manusia untuk membelokkan kebenaran Tuhan. Oleh karena itu, peliharalah iman dan hidup Saudara baik-baik, jangan berkompromi dengan setan, tetapi lawanlah setan dengan kuasa Tuhan. Kepada anak didik Saudara, tanamkan pengertian bahwa berbohong, atau menerima suap untuk berbohong adalah kekejian di hadapan Tuhan. Memang biasanya anak-anaklah yang berbohong, tetapi ajarkan anak-anak untuk menyadari bahwa orang dewasa pun bisa berbohong. Sering anak-anak berbohong karena mencontoh dari orang dewasa. Akan lebih berdosa lagi kalau orang dewasa menyuruh anak-anak untuk berbohong dengan memberi mereka mainan atau makanan sebagai "pelicin". Oleh karena itu, bukan hanya orang yang menyuruh berbohong yang berdosa, anak yang berbohong itu pun berdosa. Hati-hati, jangan menakut-nakuti anak dengan hukuman, misalnya anak yang suka bohong akan masuk neraka, karena tidak selalu benar demikian. Anak harus menyadari bahwa tindakan seperti itu menyedihkan hati Yesus. Kita menurut akan perintah Tuhan bukan karena diancam oleh hukuman, tetapi karena kita mengasihi Dia, mau melakukannya dengan sukarela. Doa Guru Tuhan dan Roh Kudus yang Mahakuasa, berilah saya kebijaksanaan dalam menyampaikan firman ini, sehingga anak-anak kecil ini boleh mengerti dan melaksanakan kebenaran firman-Mu. Ajarkan kepada saya bagaimana hidup suci di hadapan Tuhan, sehingga patut menjadi contoh bagi anak-anak. Dalam nama Yesus yang penuh kasih. Amin. CERITA UNTUK ANAK Pendahuluan Untuk menyegarkan ingatan mereka tentang cerita Tuhan Yesus disalib dan Yang bangkit pada hari ketiga, tanyakan kepada anak-anak apakah mereka masih ingat cerita-cerita tersebut. Misalnya dengan memberi pertanyaan sebagai berikut. - Bagaimana Yesus mati? (Disalib.) - Apa buktinya bahwa Yesus mati? (Lambung yang ditombak mengeluarkan darah dan air.) - Di mana Yesus dikuburkan? (Di gua milik Yusuf Arimatea.) - Kapan Yesus bangkit? (Hari ketiga sesudah kematian.) - Apa artinya "bangkit"? (Hidup lagi.) - Siapa saja yang menyaksikan kebangkitan Yesus? (Maria, Petrus, murid-murid Tuhan, dan prajurit-prajurit yang menjaga kubur Yesus mengetahui bukti bahwa Yesus bangkit.) Untuk membuka cerita, tanyakan kepada anak-anak: "Siapa yang pernah berbohong?" Kalau memungkinkan, adakan dialog singkat, berbohong dalam hal apa? Tanggapi jawaban mereka dengan penuh antusias. Lanjutkan dengan pertanyaan: "Siapa yang pernah disuruh berbohong?" (Kalau perlu, terangkan arti pertanyaan di atas dengan contoh.) Berikan penjelasan bahwa orang dewasa juga bisa berbohong, bahkan kadang menyuruh anak kecil berbohong. Katakan bahwa itu perbuatan yang berdosa, Tuhan tidak suka anak yang berbohong. Hari ini anak-anak akan mendengar cerita tentang prajurit yang berbohong. Cerita (Disarankan guru mengimajinasikan cerita ini terlebih dahulu, sehingga pada waktu bercerita, guru dapat menambahkan kata-kata, variasi gerakan, dan nada suara yang menarik.) DUSTA MAHKAMAH AGAMA Di depan rumah tempat orang Yahudi bersembahyang, tiba-tiba terjadi keributan yang luar biasa. Beberapa prajurit ingin bertemu dengan imam-imam. Sepertinya mereka membawa berita yang sangat penting untuk imam-imam dan ahli Taurat itu. "Hei, siapa kalian, dan mengapa kalian sangat ketakutan?" "Kami, prajurit-prajurit Romawi yang menjaga kubur Tuhan Yesus. Kami sangat ketakutan karena kami melihat ...." "Sssssttt!! Jangan bicara keras-keras. Ayo masuk, ceritakan apa yang terjadi!" "Bapak imam, kami tadi lari terbirit-birit karena kami melihat pintu kubur tiba-tiba terbuka .... hiiiiii (ketakutan) dan ada ibu-ibu yang melihat bahwa mayat Tuhan Yesus sudah tidak ada! Kuburnya sudah kosong. Itulah sebabnya kami lari karena takut." (Guru bisa memperlihatkan gambar kubur Tuhan Yesus yang terbuka.) "Ah ..., aku tidak percaya! Mana ada orang mati bisa hidup lagi." "Betul, Pak imam, saya melihat keajaiban yang luar biasa, seperti ada kekuatan dari langit yang mendorong batu yang menutup pintu kuburan." "Ah ..., aku masih tidak percaya, bagaimana batu yang besar itu terangkat? Batu itu besar sekali, paling sedikit harus ada 4 -- 5 orang laki-laki yang kuat untuk mengangkat batu itu." (Guru bisa membawa batu yang cukup besar, minta seorang anak untuk mengangkatnya. Sesudah itu berikan penjelasan bahwa batu yang menutup kubur Tuhan Yesus itu tingginya setinggi orang dewasa. Ini menunjukkan bahwa tidak mungkin batu penutup kubur itu dibuka oleh satu orang, khususnya oleh perempuan.) "Pak imam, memang batu itu besar sekali, tetapi kuasa yang dari langit itu lebih besar lagi. Itu pasti kekuatan dari Allah. Saya kira Yesus yang dikubur itu betul-betul Anak Allah, Tuhan Allahlah yang membukanya, karena Yesus sudah bangkit!" "Sssssstttt!!! Jangan keras-keras bicaranya. Mungkin ceritamu itu benar, tetapi aku tidak mau percaya. Ini aku beri kalian uang, tapi aku mau kamu tutup mulut!" "Ah ..., mana bisa Pak imam, kalau orang-orang tanya bagaimana?" "Katakan kepada mereka, murid-murid Tuhan Yesus mencuri mayat Tuhan Yesus." "Wah ..., tidak bisa Pak Imam, saya melihat sendiri, murid-murid Tuhan Yesus tidak mencuri mayat Tuhan Yesus." "Kalian harus berbohong. Katakan kepada orang-orang bahwa murid-murid Tuhan Yesus mencuri mayat-Nya pada waktu kalian tidur." "Lho ..., nanti saya dibunuh oleh Gubernur Pilatus karena saya tidur waktu menjalankan tugas." "Ah ..., itu urusan gampang, bisa diatur. Pokoknya kalian harus bohong, katakan bahwa mayat Yesus hilang dicuri. Yesus tidak bangkit. Ini aku beri uang lebih banyak lagi, tapi kalian harus menurut perintahku. Mengerti?" "Wah, banyak sekali uangnya. Baik-baik, saya akan berbohong" Penerapan Nah, begitulah anak-anak, prajurit-prajurit itu lalu pergi menyebarkan kabar bohong. Mereka mengatakan bahwa mayat Tuhan Yesus dicuri oleh murid-muridnya. "Apakah itu betul?" "Tentu tidak betul!" "Mayat Tuhan Yesus sudah berubah. Tidak mati lagi, tetapi hidup, sudah bukan mayat lagi. Sebab Tuhan Yesus yang bangkit itu bisa berjalan-jalan, bisa berbicara, dan bisa makan." KEGIATAN UNTUK ANAK Kegiatan ini diusulkan untuk mempermudah guru dan anak dalam meresapkan cerita. Guru dapat menyampaikan cerita dengan lebih mudah dan anak bisa membayangkan dengan lebih jelas. Materi Penunjang atau bahan untuk alat peraga. 1. Ajaklah anak-anak menyanyi lagu berikut. Hati-hati gunakan mulutmu Hati-hati gunakan mulutmu Tuhan Allah di surga Melihat kita semua Hati-hati gunakan mulutmu 2. Permainan ini bisa diadakan setelah selesai cerita, yaitu anak-anak dibagi menjadi dua kelompok atau lebih dan minta mereka untuk berbaris. Masing-masing kelompok berlomba cepat untuk menyampaikan pesan dengan bisik-bisik dari satu teman ke teman di sebelahnya. Pesan tersebut adalah: YESUS SUDAH BANGKIT. Guru memberikan pesan tersebut ke anak dengan berbisik supaya anak yang lain tidak mendengarnya. Kelompok yang lebih cepat dan menyampaikan berita yang benar akan menjadi pemenang. Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: Buku Pedoman Sekolah Minggu Penyusun: Departemen Sekolah Minggu Gereja Utusan Pantekosta Solo Penerbit: Departemen Sekolah Minggu GUP, Solo Halaman: 7 -- 10 ______________________________________________________________________ BAHAN MENGAJAR (2) SEBUAH KEAJAIBAN Pesan utama: Keajaiban kebangkitan Kristus sungguh merupakan keajaiban yang layak dirayakan. Alat peraga: Duplikat dari catatan khotbah pendeta. Ayat Alkitab: Matius 28:5-7; Markus 16:6-7; Lukas 24:6-8; Yohanes 20:1-2 Persiapan: - Buat fotokopi catatan khotbah pendeta. - Persiapan untuk beberapa dialog dengan pendeta. Halo! Apakah ada yang tahu hari ini hari apa? Ya, hari Paskah! Aku punya sesuatu yang sangat menarik untuk diperlihatkan pada kalian dalam pelajaranku hari ini. Sebelum kuperlihatkan kepada kalian, aku memerlukan selembar kertas .... (Mencari kertas di sekitarnya.) Hmmm, sepertinya aku lupa membawa kertas. Hai, aku melihat pendeta sedang membawa beberapa lembar kertas ke dalam gereja pagi ini, mari kita lihat kalau-kalau ia dapat meminjamkanku satu lembar kertas. {Menghadap ke pendeta.) Bapak Pendeta, apakah Anda memunyai selembar kertas yang dapat aku pinjam sebentar? {Pendeta berkata: "Ini adalah catatan khotbahku.") Tidak apa-apa Pak Pendeta. (Mengambil catatan itu dari pendeta.) Aku akan mengembalikannya saat aku selesai. Jangan takut, kertas-kertas ini akan baik-baik saja. (Ambil kertas dan lakukan seolah-olah engkau sedang meneliti catatan itu.) Hmmm ..., Anda akan mengatakan semua ini pada semua orang? Oh, mereka mungkin akan memercayainya. Selain itu, alasanku memerlukan lembaran kertas ini adalah untuk menunjukkan pada kalian sesuatu yang cukup hebat, yang pernah aku lihat saat seorang pesulap melakukannya di televisi minggu lalu. Ia mengambil selembar kertas biasa seperti ini dan melipatnya setengah. (Lipat kertas setengah.) Kemudian ia melipat kertas itu lagi. (Lipat lagi.) Akhirnya, ia menyobek kertas itu menjadi dua. (Sobek kertas.) (Pendeta berkata, "Apa?") Jangan takut, semuanya akan baik-baik saja. Lalu si pesulap menyobek kertas itu lagi. (Sobek lagi. Tampakkan wajah yang seolah-olah mulai menikmati hal itu sendiri.) Lalu ia mengambil serpihan kertas dan memadatkan kertas-kertas itu di tangannya dan mengatakan sebuah mantra. (Kumpulkan kertas dan padatkan, lalu tutup dengan tangan lainnya dan katakan, "Abrakadabra!") Ketika si pesulap mengatakan mantra itu, tebak apa yang terjadi dalam tangannya yang tertutup rapat? Sebuah keajaiban terjadi! Semua serpihan kertas itu kembali menyatu. (Buka tangan dan biarkan sobekan-sobekan kecil kertas berjatuhan ke lantai.) Ups! Kurasa kita akan mendengar khotbah yang pendek hari ini. Kau tahu, kupikir ini sama sekali bukan keajaiban, menurutku si pesulap itu mengelabuiku. Hal ini mungkin bukan merupakan keajaiban, tetap ada satu keajaiban yang aku tahu sungguh terjadi. Bertahun-tahun yang lalu Yesus Kristus disalibkan. Tubuh-Nya hancur dan darah-Nya tercurah. Setelah Kristus mati, mereka meletakkan Dia di dalam kubur. Mereka meletakkan sebuah batu yang besar di depan pintu masuk kubur itu. Tubuh Kristus berada di dalam gua selama 3 hari; tetapi pada hari yang ketiga, sebuah keajaiban terjadi! Tuhan membangkitkan Yesus. Karena keajaiban ini, kita tahu bahwa Yesus adalah Anak Allah dan beserta kita sekarang dan selamanya: hal ini sungguh merupakan sebuah keajaiban yang patut dirayakan, dan itulah yang kita lakukan setiap hari Paskah. Doa: Tuhan, terima kasih telah membangkitkan Yesus. Itu merupakan sebuah kejaiban yang patut dirayakan. Amin. Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: Buku Pintar Sekolah Minggu: Panduan Terlengkap dan Terbaik bagi Guru Sekolah Minggu Judul asli buku: Object Lessons About God Penulis: Kyle Godsey Penerjemah: Deasy Sinaga Penerbit: Betlehem Publisher, 2002 Halaman: 70 -- 72 ______________________________________________________________________ WARNET PENA ARSIP TOPIK PASKAH E-BINAANAK Berikut ini arsip beberapa edisi e-BinaAnak yang bertema Paskah. 1. Paskah http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/004/ http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/005/ http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/026/ http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/027/ 2. Paskah - Menggunakan Metode Diskusi, Boneka Tangan, dan Bercerita http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/067/ http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/066/ http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/069/ 3. Aktivitas Paskah http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/375/ 4. Kematian dan Kebangkitan Yesus http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/221/ http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/276/ http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/173/ http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/325/ Oleh: Davida (Redaksi) ______________________________________________________________________ Pemimpin Redaksi: Davida Welni Dana Staf Redaksi: Kristina Dwi Lestari dan Tatik Wahyuningsih Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2009 -- YLSA http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`) Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/ Bergabunglah dalam Network Anak di Situs In-Christ.Net: http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_anak Kunjungi Blog SABDA di http://blog.sabda.org/ ______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |