Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/373 |
|
e-BinaAnak edisi 373 (12-3-2008)
|
|
______________________________e-BinaAnak______________________________ Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak ================================================== Daftar Isi: 373/Maret/2008 ---------- - SALAM DARI REDAKSI - ARTIKEL : Mengajarkan Paskah kepada Anak-Anak Anda - BAHAN MENGAJAR 1: Drama: Jalan Ke Emaus - BAHAN MENGAJAR 2: Naskah Drama: Dia Hidup - WARNET PENA : SABDA Space Teens: Komunitas Blogger Remaja Kristen - STOP PRESS : Pembukaan Kursus Guru Sekolah Minggu April/Mei 2008 - MUTIARA GURU o/ SALAM DARI REDAKSI o/ Mengajarkan makna Paskah kepada anak-anak tidak hanya bisa dilakukan melalui pembacaan Alkitab saja. Melibatkan anak-anak dalam kegiatan atau aktivitas yang berhubungan dengan Paskah dapat menjadi cara yang menarik bagi anak-anak. Salah satu kegiatan itu adalah drama Paskah, di mana anak bisa ikut terlibat di dalamnya. Melalui drama, anak bisa mengenali tokoh-tokoh yang terlibat dan alur dari peristiwa yang terjadi. Pengalaman ini akan membantu orang tua maupun pembina anak dalam mengajarkan makna Paskah yang sering kali dianggap sulit untuk disampaikan kepada anak-anak. Tertarik untuk mencoba cara ini? Simak saja sajian edisi kali ini, Redaksi sertakan dua contoh drama Paskah di kolom Bahan Mengajar yang juga bisa menjadi alternatif untuk merayakan Paskah. Tapi sebelumnya, simak dulu sebuah artikel yang mengajak kita semua untuk melihat bagaimana kita dapat mengajarkan Paskah kepada anak-anak. Kiranya menjadi berkat. Selamat melayani! Staf Redaksi e-BinaAnak, Christiana Ratri Yuliani "Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita." (Kisah Para Rasul 3:18) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Kisah+3:18 > o/ ARTIKEL o/ MENGAJARKAN PASKAH KEPADA ANAK-ANAK ANDA ======================================== Mengajarkan Paskah kepada anak-anak mungkin adalah sesuatu yang orang tua coba abaikan karena kebrutalan penyaliban. Setiap orang yang telah mempelajari peristiwa pada hari Jumat sebelum Paskah atau siapa pun yang telah melihat film "The Passion", tahu bahwa peristiwa ini bukan untuk melemahkan iman, tetapi mereka juga tahu pengorbanan Yesus yang luar biasa bagi kita. Namun, anak-anak harus mulai memahami peristiwa Paskah sehingga memahami nilai kebenaran dari penyelamatan dan iman di dalam Kristus. Untuk melakukan hal ini, kita memulainya dengan mengajarkan sesuai dengan tingkat pemahaman anak. Pilihlah waktu yang tepat di mana Anda dan anak Anda bisa mengadakan saat teduh bersama. Bacalah bersama-sama Markus 14:32-41. Perhatikan bagaimana Yesus tahu apa yang akan terjadi dan Dia tahu bahwa peristiwa itu akan sangat berat. Yesus memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Bapa-Nya, yaitu Allah, dan Dia mengatakan apa yang Dia rasakan. Yesus sangat sedih, tetapi Dia ingin melakukan apa yang Allah ingin Dia lakukan. Bacalah Markus 14:42-15:15. Diskusikan bagaimana orang-orang dan para prajurit memperlakukan Yesus. Jelaskan bahwa Yesus tidak melakukan kesalahan apa pun. Ini adalah sesuatu yang telah Allah rencanakan dan Ia selalu mengendalikannya. Bacalah Markus 15:16-32. Para prajurit menghina Yesus dan ini sangat menyakitkan bagi-Nya, namun Ia melakukannya untuk kita. Yesus menderita karena disalib, tetapi Dia tahu bahwa Allah menghendaki Dia melakukannya dan Dia selalu melakukan apa yang Allah kehendaki atas diri-Nya. Bacalah Markus 15:33-47. Yesus mati. Ia mati karena Ia mengasihi kita dan dengan jalan ini kita bisa ke surga bersama-Nya. Kita harus percaya kepada Yesus, dan mengasihi Dia supaya kita bisa ke surga. Sahabat-sahabat-Nya yang mengasihi Dia menurunkan tubuh-Nya dari kayu salib dan meletakkan-Nya di sebuah kubur. Bacalah Matius 28:1-10. Saat membaca, bayangkan keterkejutan para wanita dan sukacita mereka saat melihat Yesus. Allah menghidupkan Yesus lagi dan karena Yesus hidup lagi, setiap orang yang percaya kepada-Nya akan hidup selamanya bersama Yesus. Banyak orang melihat Yesus dan bercakap-cakap dengan-Nya setelah Ia hidup lagi. Itulah sebabnya kita merayakan Paskah. Karena pada Minggu pagi saat Allah membangkitkan Yesus dan janji bahwa Ia akan melakukan hal yang sama kepada kita. (t/Ratri) Diterjemahkan dari: Nama situs : BellaOnline Judul asli artikel: Teach Your Children About Easter Penulis : Lynne Chapman Alamat URL : http://www.bellaonline.com/articles/art27867.asp o/ BAHAN MENGAJAR 1 o/ DRAMA: JALAN KE EMAUS ===================== Ayat: ----- Lukas 24:13-33 Pemain: ------- Kleopas, teman seperjalanan, dan Yesus Alat-alat yang dibutuhkan: -------------------------- Meja kecil dengan cangkir, piring, roti, minuman, mangkuk berisi buah-buahan, tiga kursi, pakaian, jubah putih dengan kerudung untuk Yesus, ceret untuk jus/sirup anggur. Panggung: Meja diletakkan di salah satu sisi yang panjang, yang masih bisa dilihat saat dilewati; pemain muncul dari sebelah meja. (Kleopas masuk bersama temannya dan berjalan pelan-pelan.) Teman : Kleopas, aku pikir pasti ada cara yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan Dia, atau ada sesuatu yang harus kita lakukan sekarang. Kita tidak seharusnya pulang ke Emaus, tidak seharusnya kita menyerah. Kleopas: Semuanya sudah terjadi. Kita berdua percaya bahwa Yesus adalah Mesias, tetapi Mesias tidak akan mati. Para nabi mengatakan bahwa Dia akan selalu hidup. Teman : Tetapi Yesus menyembuhkan orang-orang yang sakit parah dan cacat. Dia membangkitkan Lazarus dari kematian. Kita ada di sana saat Lazarus mati. Kita melihat dia dimasukkan ke dalam kuburnya. Kita melihat dia berjalan keluar dari kuburnya empat hari kemudian. Sejak saat itu kita makan malam bersama dengan dia. Itu bukanlah tipuan. Yesus memunyai kuasa atas hidup dan mati, lalu mengapa Dia tidak menyelamatkan diri-Nya sendiri? Kleopas: Aku sering mendengar Yesus berbicara tentang kematian, tetapi aku tidak memahaminya dan saat ini pun aku juga tidak mengerti. Teman : Andreas berbicara tentang kebangkitan pada hari ketiga. Ingat, Yohana dan Maria mengatakan bahwa mereka melihat seorang malaikat pagi ini di kubur Yesus. Dan Maria Magdalena mengaku bahwa dia berbicara dengan Yesus. Kleopas: Maria Magdalena pernah dirasuki setan. Teman : (Berhenti dan melangkah pelan) Betul. Yesus mengusir setan-setan itu. Tetapi jangan lupa bahwa Petrus dan Yohanes juga melihat bahwa kubur itu kosong. Kleopas: Bisa jadi itu adalah tipuan orang-orang Romawi. Aku tidak akan melewati mereka, bila aku ingin menyembunyikan mayat Yesus dan mereka pasti ingin menyalahkan kita karena kita adalah pengikut Yesus. Mereka mungkin juga ingin menghukum kita sebagai penjahat. Yesus : (Masuk) Damai besertamu. Kleopas: Dan bersamamu juga, Orang Asing. Yesus : Aku dengar kalian berbicara tentang orang-orang Roma. Apakah sedang terjadi sesuatu di Yerusalem? Kleopas: Kamu pasti satu-satunya orang di Yerusalem yang tidak tahu peristiwa yang paling mengerikan yang telah terjadi beberapa hari terakhir ini. Yesus : Apa yang telah terjadi? Teman : Mereka menyalibkan Tuhan kita. Kleopas: (Dengan nada ingin tahu) Maaf, Orang asing, kami tidak mengenalmu atau tahu apa pendapatmu tentang orang yang kami ... yang bagi orang lain dipercayai sebagai Mesias. Namanya Yesus dari Nazaret. Para imam kepala menyerahkan Dia kepada orang-orang Roma supaya disalib seperti seorang penjahat. Teman : Kami sangat berharap bahwa Dia adalah benar-benar Kristus, yang datang untuk membebaskan kami dari penjajahan Roma. Tetapi Dia mati tiga hari yang lalu. (Ketiga tokoh ini berjalan pelan menuju meja.) Kleopas: Beberapa wanita dari kelompok pengikut Yesus pagi-pagi sekali pergi ke kubur Yesus untuk mempersiapkan mayat Yesus sebelum dikubur. Mereka tidak menemukan mayat Yesus dan saat kembali mereka mengatakan bahwa mereka melihat malaikat yang mengatakan bahwa Dia telah bangkit dari kematian. Teman : Yohanes dan Simon Petrus juga melihat kubur itu kosong. Kleopas: Ya, tetapi mereka tidak mengaku melihat malaikat atau Yesus sendiri, seperti yang dikatakan Maria Magdalena. Yesus : Betapa bodohnya kalian, kalian tidak benar-benar percaya kepada para nabi. Tidakkah mereka mengatakan kepada kalian bahwa Mesias akan menderita sebelum dia dimuliakan? Kleopas: Menderita, itu betul, tetapi Yesus mati! Yesus : Dia harus mengalami penderitaan yang paling dalam, yaitu kematian. Itu semua adalah bagian dari rencana Allah. Saat pertama kali Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, Allah menjanjikan kepada mereka seorang keturunan yang akan mengalahkan iblis. Abraham dan Sarah dijanjikan bahwa dari keturunan merekalah Mesias akan lahir. Yesaya menubuatkan seorang anak yang dilahirkan dari seorang wanita muda akan dianggap hina dan ditolak oleh semua orang, seorang manusia yang selalu diliputi dengan kesedihan. Selama berabad-abad kamu telah mengorbankan domba yang tidak bercacat supaya darahnya membersihkan kamu dari dosa. Sekarang kamu telah mendapatkan Domba Allah. Melalui darah-Nya, dosa-dosamu diampuni. Itulah pesan yang harus disampaikan ke seluruh dunia. Kleopas: Kamu mengetahui Alkitab kami, seperti Yesus. Teman : (Meletakkan tangannya ke lengan Yesus) Tinggallah bersama kami malam ini, Sobat. Hari sudah hampir malam dan sudah mulai gelap. Kleopas: Ya, tinggallah bersama kami. Jalanan tidak aman bila hari gelap. Orang-orang Zelot mengaku sedang mencoba mengalahkan Roma, tetapi pada malam hari mereka sering salah tangkap orang karena mereka sering mengira orang yang sedang dalam perjalanan itu sebagai orang yang bekerja untuk orang-orang Roma. Teman : (Berhenti di samping meja dan menggelengkan kepala) Saya sangat sedih dan bingung. Seolah-olah kami harus melakukan sesuatu, tetapi saya tidak tahu apa itu atau di mana harus memulainya. Kleopas: (Memersilakan Yesus duduk) Kamu pasti lapar. Mari kita makan bersama-sama. Yesus : Pasti Kristusmu akan mengatakan kepadamu bahwa sekarang bukanlah saatnya untuk menyerah. (Teman dan Kleopas duduk, Kleopas duduk agak jauh dari Yesus.) Kleopas: Tetapi bagaimana kami bisa mengatakan kepada semua orang tentang Kristus yang mati? Alkitab kami mengatakan bahwa Dia akan hidup selamanya. Teman : (Menuangkan minum untuk Yesus dan Kleopas) Bagaimana bila Maria Magdalena benar? Bagaimana bila Yesus telah bangkit dari kematian? Bukankah itu berati Dia punya kuasa atas kuburan? Aku pikir itu sama halnya dengan hidup selamanya. Yesus : Kamu telah mendengarkan dengan baik perkataan Yesus. (mengangkat roti dan pelan-pelan memecah-mecahkannya) Pujilah Tuhan! (memberikan satu roti kepada Teman dan Kleopas). Terimalah dan makanlah. Teman : Yesus! Engkau hidup! Kleopas: (Berdiri) Guru! (Kleopas menolong temannya berdiri dan memeluk dia; Yesus keluar saat mereka tidak melihat.) Kleopas: (Melihat ke sekeliling) Ke mana Dia pergi? Teman : Aku tak tahu. Tetapi aku mulai mengerti. Saat kita berjalan dengan Dia tadi dan Dia menjelaskan Alkitab kepada kita, tidakkah kamu merasa seolah-olah ada api yang membakarmu? Kleopas: (Berdiri) Ya, dan api itu masih membakar. Kita harus melakukan apa yang Dia katakan. Ayo kita katakan kepada yang lainnya bahwa Yesus telah hidup. (t/Ratri) Diterjemahkan dari: Judul buku : You are the Christ Judul asli artikel: The Road to Emmaus Penulis : Carol Hillebrenner Penerbit : Augsburg Fortress, USA 1990 Halaman : 53 -- 56 o/ BAHAN MENGAJAR 2 o/ NASKAH DRAMA: DIA HIDUP ======================= Dalam drama pendek ini, Anda memerlukan dua orang yang mengenakan pakaian pada zaman Alkitab dan dua wanita. Maria Magdalena: Petrus! Yohanes! Cepat kemari! Petrus : Ada apa? Maria Magdalena: Dia hilang. Yesus tidak ada. Yohanes : Tenang, ayo masuk. Aku akan ambilkan minum. Petrus : Maria, kita melihat dia meninggal. Kita tahu Dia meninggal. Maria Magdalena: Tidak, kamu tidak mengerti. Yohanes : Tenanglah. Aku tahu kamu sedih. Masuklah dan duduk. Maria : Tolong dengarkan aku. Kami pergi ke kubur pagi ini untuk meminyaki tubuh Yesus. Kami khawatir tidak bisa menggulingkan batu di depan kubur itu. Maria Magdalena: Tetapi saat kami sampai di sana, tidak hanya batunya yang tidak ada, tubuh Yesus pun juga tidak ada. Petrus : Dan kamu yakin kamu pergi ke tempat yang benar. Maria : Tentu kami yakin. Kami mengikuti Yusuf saat dia membawa tubuh Yesus dari kayu salib. Yohanes : Kamu yakin kuburan itu kosong? Maria Magdalena: Kami bukan wanita bodoh. Aku mengatakan yang aku lihat. Yesus sudah tidak ada. Yohanes : Aku harus melihatnya. Petrus : Tunggu, Yohanes. Aku ikut denganmu. (Semuanya keluar. Beberapa saat kemudian Petrus, Yohanes, dan Maria masuk.) Petrus : Aku tidak tahu apa yang harus aku percayai. Aku tidak mengerti ini. Yohanes : Aku percaya Dia hidup. Maria : Tetapi Yohanes, bagaimana dia bisa hidup. Kamu melihat dia mati. Aku melihat Yusuf menempatkan dia di taman kuburan. Dia meninggal dengan cara yang sangat hina. Petrus : Aku tidak pernah bermimpi hal ini bisa terjadi. Aku pikir Yesus akan menyelamatkan kita dari orang-orang Roma. Maria : Aku juga berpikiran begitu. Aku memandang Yesus sebagai raja baru kita. Ingat, aku pernah meminta supaya kedua anakku dijadikan tangan kanan-Nya dan sekarang lihat apa yang terjadi pada-Nya. Aku tidak percaya ini semua telah terjadi. Maria Magdalena: (Berteriak) Aku melihat Dia. Aku melihat Yesus. Dia hidup. Yohanes : Aku tahu itu. Petrus : Tenang dan katakan apa yang terjadi. Maria Magdalena: Saat kamu pergi, aku kembali ke kubur itu, tetapi saat aku melihat ke dalam, aku melihat dua malaikat. Mereka sangat cantik. Yohanes : Dan di mana kamu melihat Yesus? Maria Magdalena: Saat aku menoleh ke belakang, aku melihat seorang pria. Aku kira dia seorang tukang kebun. Lalu aku minta dia katakan di mana dia meletakkan Yesus. Petrus : Jadi, tukang kebun itu memindahkan Yesus ke kuburan lain. Aku tahu pastinya begitu. Maria Magdalena: Dia menyebut namaku. Maria : Tukang kebun itu mengenalmu? Maria Magdalena: Tidak, dia bukan tukang kebun. Dia adalah Yesus. Petrus : Aku tahu engkau sangat dekat dengan Yesus. Kamu benar-benar mengasihi Yesus. Maksudku karena Yesus telah melakukan sesuatu kepadamu. Tetapi Yesus sudah meninggal. Maria Magdalena: Dia memanggil namaku. Aku tahu dia adalah Yesus, tak ada yang memanggilku seperti Yesus memanggilku. Aku ingin memeluk Dia dan tidak akan melepaskannya, namun Dia malah mengutusku untuk mengatakan hal ini kepada kamu. Yesus telah hidup. Aku melihat Dia. Dia hidup. (t/Ratri) Diterjemahkan dari: Nama situs : Let Us Teach Kids Judul asli artikel: He`s Alive Penulis : Tidak dicantumkan Alamat URL : http://www.letusteachkids.com/news/Mar04.htm o/ WARNET PENA o/ SABDA SPACE TEENS: KOMUNITAS BLOGGER REMAJA KRISTEN =================================================== http://teens.sabdaspace.org/ Apakah sebagai pelayan anak, Anda juga terlibat dalam pelayanan remaja? Ya, remaja adalah pribadi unik yang dinamis dan penuh energi. Mereka tidak mau lagi disebut anak-anak, namun mereka juga belum dapat dikelompokkan dalam dunia orang dewasa. Karena keunikan dan keistimewaan inilah, mereka memiliki kebutuhan yang tidak sama dengan jenjang usia-usia lainnya. Menyadari bahwa remaja membutuhkan ruang lingkup yang berbeda dan perhatian yang khusus, maka Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org > menyediakan wadah bagi mereka dengan meluncurkan sebuah situs komunitas blogger remaja Kristen yang diberi nama "SABDA Space Teens" -- versi remaja dari situs SABDA Space < http://www.sabdaspace.org/ >. Seperti halnya SABDA Space, SABDA Space Teens diharapkan dapat menjadi wadah untuk menampung aspirasi, pikiran, dan pergumulan dalam bentuk tulisan, khusus untuk kaum remaja Kristen. Jika Anda saat ini sedang melayani para remaja atau jika Anda memiliki anak/adik/teman/tetangga yang masih remaja, sebarkan informasi ini. Untuk bergabung mudah sekali, klik saja menu Daftar Menjadi Pengguna, kemudian isi formulir yang ada. Nah, tunggu apa lagi? Mari berbagi pikiran melalui tulisan dan bersiap untuk berdampak demi kemuliaan Kristus. Kiriman dari: Yohanna Prita Amelia <yohanna(at)xxxx> o/ STOP PRESS o/ PEMBUKAAN KURSUS GURU SEKOLAH MINGGU APRIL/MEI 2008 =================================================== Dengan kerinduan untuk membekali para guru sekolah minggu, PESTA kembali membuka Kursus Guru Sekolah Minggu (GSM) periode April/Mei 2008. Kursus ini untuk ketiga kalinya diselenggarakan sejak 2006 yang lalu. Tentunya ini merupakan kabar baik bagi para pelayan anak agar dapat melayani dengan lebih baik lagi. Lewat kursus GSM ini, peserta akan mempelajari tentang visi dan misi sekolah minggu, kriteria guru sekolah minggu, pengenalan anak, hakikat mengajar, teknik memimpin ibadah sekolah minggu, dan administrasi sekolah minggu. Pendaftaran kursus dibuka mulai dari sekarang. Bagi Anda yang berminat, bisa mendaftarkan diri dengan mengisi formulir pendaftaran yang ada di kolom STOP PRESS edisi kali ini, atau bisa juga mengisi formulir melalui situs PESTA Online di alamat: ==> http://www.pesta.org/form_pendaftaran_gsm Berikut ini adalah Formulir Pendaftaran Kursus GSM. Bagi Anda yang berminat untuk mengikuti Kursus Guru Sekolah Minggu (GSM), silakan mengisi dan mengembalikannya kepada Staf Admin PESTA: Kusuma < kusuma(at)in-christ.net > _________potong di sini kirimkan ke kusuma(at)in-christ.net_________ FORMULIR PENDAFTARAN KURSUS GSM =============================== Nama: E-mail: Alamat Lengkap: Kota: Provinsi: Negara: Kode Pos: No. Telepon: HP: Tempat/Tgl. Lahir: Jenis Kelamin: (Laki-laki/Perempuan)* Status Menikah: (Menikah/Belum menikah)* Pekerjaan: Pendidikan Akhir: Talenta/Keterampilan: Gereja: Jabatan Pelayanan: Komputer yang Dipakai: (Rumah/Kantor/Lain-lain)* * pilih salah satu - Apakah Anda sudah menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dan Tuhan secara pribadi? - Apakah Anda percaya bahwa Alkitab seluruhnya adalah firman Tuhan? - Apakah Anda pernah mengikuti kursus tertulis sebelumnya? - Kalau ya, apa nama dan alamat kursusnya? Nama Kursus Tertulis: Alamat Kursus Tertulis: - Apakah Anda pernah mengikuti Kelas Virtual PESTA sebelumnya? Apa nama Kursusnya? - Apakah harapan Anda dengan mengikuti Kelas Virtual PESTA ini? "Dengan mengisi Formulir Pendaftaran Kelas Virtual ini berarti saya, Nama ________________ dengan keinginan sendiri telah memutuskan akan mengikuti Kursus PESTA ini hingga selesai dan mau menaati peraturan yang ada dan bersedia untuk saling membangun iman sesama peserta dalam kasih." DATA PELAYANAN KURSUS GURU SEKOLAH MINGGU ========================================= Isi dan jawablah pertanyaan berikut ini dengan lengkap: ------------------------------------------------------- Jabatan di Sekolah Minggu: 1. Kapan Anda terlibat pertama kali di pelayanan Sekolah Minggu (SM)? 2. Mengapa Anda tertarik untuk melayani di SM? 3. Apakah sampai sekarang Anda masih melayani di SM? 4. Tanggung jawab dan tugas-tugas apa yang Anda pegang di SM saat ini? 5. Berapa jumlah seluruh murid SM di gereja Anda? 6. Berapa jumlah seluruh guru SM dalam gereja Anda? 7. Berapa jumlah murid di kelas SM yang Anda pimpin? 8. Berapa jumlah guru yang mengajar di kelas SM Anda? 9. Berapa jumlah seluruh jemaat dewasa di gereja Anda? 10. Apakah Anda pernah mendapat training khusus tentang bagaimana melayani di SM? Kalau pernah, berapa kali? ____________batas akhir formulir pendaftaran Kursus GSM_____________ o/ MUTIARA GURU o/ Karena Kristus sendiri telah bangkit dan menjadi buah sulung kebangkitan pengikut-pengikut-Nya. ---------------------------------------------------------------------- Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi: <binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org> ---------------------------------------------------------------------- Pimpinan Redaksi: Davida Welni Dana Staf rRedaksi: Kristina Dwi Lestari dan Christiana Ratri Yuliani Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2008 -- YLSA http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ====================================================================== Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`) Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Alamat Berhenti : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Arsip e-BinaAnak : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/ ------------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU --------------
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |