Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/363 |
|
e-BinaAnak edisi 363 (2-1-2008)
|
|
______________________________e-BinaAnak______________________________ Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak ================================================== Daftar Isi: 363/Januari/2008 ---------- - SALAM DARI REDAKSI - ARTIKEL 1 : Komitmen seorang Pelayan Tuhan - ARTIKEL 2 : Tahun yang Baru di Sekolah Minggu - BAHAN MENGAJAR: Janji: Uji Hati Saya - WARNET PENA : Sunday School HKBP Immanuel - MUTIARA GURU o/ SALAM DARI REDAKSI o/ Para pelayan anak yang dikasihi Tuhan, Tahun 2007 baru saja berlalu. Sembari mengintrospeksi kehidupan maupun pelayanan kita pada tahun yang lalu, mari kita mulai menapaki fajar baru tahun 2008 -- tahun yang mungkin saja tidak akan semakin mudah bagi kita. Meskipun demikian, komitmen untuk terus maju dan menjadi lebih baik dari tahun kemarin di tengah kesulitan dan tantangan pelayanan yang mungkin saja semakin besar, tetap harus dimiliki setiap pelayan anak. Tidak mudah menghadapi semua tantangan itu sendirian, oleh karena itu pada tahun yang baru ini, kita harus tetap berkomitmen untuk selalu bersandar kepada kuasa Roh Kudus dan tentunya berharap penuh kepada pertolongan Allah. Apakah para pelayan anak sekalian telah memiliki komitmen pribadi dalam pelayanan masing-masing? Redaksi e-BinaAnak rindu mengawali tahun yang baru ini dengan membagikan bahan-bahan seputar komitmen dalam pelayanan. Hal ini dapat terlihat dari tema Komitmen Seorang Pelayan Anak di sepanjang bulan perdana tahun 2008 ini. Komitmen Tahun Baru menjadi topik pada awal Januari ini. Berkaitan dengan komitmen, kami suguhkan artikel mengenai komitmen seorang pelayan Tuhan sebagai sajian awal. Sedangkan komitmen khusus sehubungan dengan pelayanan anak, dapat kita simak dalam artikel kedua. Topik selanjutya mengenai komitmen pelayan anak dalam Hidup Rohani, Motivasi, Membawa Anak kepada Kristus dan Melengkapi Diri dalam Pelayanan, dapat Anda simak dalam edisi-edisi di bulan Januari ini. Selamat Tahun Baru 2008 dan selamat membaca. Pimpinan Redaksi e-BinaAnak, Davida Welni Dana "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17) <http://sabdaweb.sabda.org/?p=2Korintus+5:17 > o/ ARTIKEL 1 o/ KOMITMEN SEORANG PELAYAN TUHAN ============================== Salah satu unsur terpenting yang menentukan apakah seseorang itu akan berhasil dan mendapatkan segalanya adalah komitmen. Komitmen lebih daripada sekadar percaya pada sesuatu. MENEPATI APA YANG ANDA KATAKAN (KONSISTEN) Dapat dipahami bahwa orang lain tergantung pada komitmen Anda. Di gereja, adalah penting bila orang yang Anda layani dapat memercayai Anda. Dalam dunia bisnis, penting pula bila karyawan, pengguna/konsumen, dan rekan kerja Anda tahu bahwa Anda berkomitmen pada tujuan-tujuan kelompok. Dalam keluarga, sangatlah penting bagi suami dan istri untuk memiliki suatu komitmen atas pernikahan mereka dan atas pasangan mereka. Setiap orang harus menjaga janji mereka sebagai suatu ikatan suci. Dalam setiap bidang, komitmen sangat diperlukan. Dalam hidup, setiap orang yang berhubungan dengan Anda, tanpa terkecuali, perlu tahu bahwa Anda adalah orang yang konsisten. Bila Anda mengatakan akan melakukan sesuatu, Anda harus melakukannya. Anda harus tepat waktu saat Anda mengatakan akan datang ke suatu tempat. Keterlambatan yang terus-menerus menandakan suatu kelemahan. Tidak cukup hanya dengan meminta maaf atau memberikan alasan mengapa Anda gagal. Sebenarnya, tidak seorang pun, termasuk Anda, yang menginginkan alasan. Bila Anda mengatakan akan melakukan sesuatu, Anda harus melakukannya. Anda tidak berhak melalaikan orang lain hanya karena Anda merasa tidak nyaman atau karena Anda sedang mengalami masalah lainnya. Anda harus memegang komitmen Anda. Sekali Anda mengingkari komitmen Anda, orang lain bisa jadi tidak mau mendengar alasan Anda. Hal yang sama juga bisa berlaku pada komitmen Anda kepada gereja dan orang-orang yang percaya pada komitmen Anda. Bila Anda mengatakan akan melakukan sesuatu, lakukanlah! Lakukan itu, tidak peduli pada saat itu Anda merasa baik-baik saja, atau memang menginginkannya, atau sibuk, atau tertekan, atau bahkan bila Anda tidak peduli. Lakukanlah! Di setiap gereja, orang-orang yang telah menerima tanggung jawab dan melakukan tanggung jawab itu bisa mengatasi segala rintangan yang ada dengan komitmen. Lihatlah ke dalam gereja Anda dan dapatkan berbagai contoh tentang komitmen. Walaupun mengalami luka fisik, luka hati, depresi, dan sebagainya, mereka tetap konsisten dengan komitmen mereka. Tidak peduli di mana Anda berada, komitmen adalah kekonsistenan Anda. Bila Anda melihat orang-orang yang berhasil, Anda akan mendapati bahwa mereka konsisten terhadap komitmennya. Komitmen dan kepercayaan saling berkaitan. Anda tidak bisa hanya memiliki salah satunya saja. MENGAMBIL RISIKO Komitmen berarti menerima tanggung jawab untuk mengemban suatu tugas tertentu, meskipun pada saat itu Anda merasa tidak dilengkapi untuk melakukannya. Contoh di gereja, Anda mungkin tidak merasa nyaman dan tidak memiliki karunia untuk melayani di bidang tertentu, namun Anda tahu bahwa tugas ini harus dilakukan. Ini bisa saja benar dan bisa saja salah. Tergantung pada apa yang dikatakan Alkitab. Contohnya, salah satu kebutuhan terbesar di setiap gereja adalah pelayanan anak. Pada kenyataannya, Anda mungkin melihat pelayanan anak sebagai sesuatu yang sudah seharusnya diberikan kepada anak Anda, tetapi Anda tidak pernah memikirkan bahwa pelayanan ini adalah salah satu tanggung jawab Anda. Anda mungkin lebih senang menghindarinya dengan alasan bahwa Anda tidak memiliki karunia untuk melayani anak-anak. Kebenaran alkitabiahnya adalah Anda memiliki suatu karunia. Pada saat Anda menerima tanggung jawab untuk melahirkan seorang anak, karunia untuk mendidik anak tersebut juga muncul. Alkitab dalam Ulangan 6:6-7 mengatakan bahwa kita harus mengajar tentang Allah secara berulang-ulang. Saat kita memutuskan untuk menjadi orang tua bagi seorang anak, kita telah membuat keputusan untuk menjadi seorang guru. Ini adalah tanggung jawab Anda kepada Allah, kepada orang lain, dan kepada anak Anda. Anda tidak bisa terus-menerus melimpahkan tanggung jawab mengajar anak-anak Anda kepada sekolah-sekolah negeri, swasta, gereja, atau pun yang lainnya. Ini adalah tanggung jawab Anda. Kebenaran yang sama juga ada dalam hal-hal lain dalam hidup ini. Ada cara-cara lain yang bisa digunakan untuk membagikan kasih Anda kepada orang lain. Membuat penyegaran, menyapu halaman parkir, dan membersihkan gereja adalah cara yang baik untuk membagikan tanggung jawab. Setiap orang harus melakukan sesuatu. Anda harus menemukan sesuatu yang bisa Anda lakukan di gereja. Membuang sampah pada hari Minggu, membersihkan altar pada hari Sabtu, menyapu halaman parkir pada hari Selasa, atau merapikan taman pada hari Rabu adalah contoh-contoh yang baik. Temukan sesuatu yang bisa Anda kerjakan, beri tahukan kepada pendeta Anda bahwa kegiatan itu akan menjadi tanggung jawab Anda; lalu kerjakanlah. Kerjakanlah dengan sebaik-baiknya dan lakukan itu untuk Tuhan. Jangan hiraukan perasaan Anda, jangan pedulikan apa yang terjadi di sekeliling Anda, tetaplah kerjakan komitmen Anda dan kerjakan bagian Anda. Hidup bukanlah untuk melakukan apa yang ingin kita lakukan, melainkan untuk melakukan apa yang harus kita lakukan. Hidup lebih daripada sekadar merasa nyaman; hidup adalah melakukan apa yang perlu dan benar. Saat kita gagal dalam melakukan komitmen, kita juga menggagalkan orang lain. Lebih parahnya lagi, kita menggagalkan diri sendiri. Kita harus meninggalkan pikiran lama bahwa gereja hanyalah suatu bangunan. Kita tidak hanya pergi ke gereja; kita adalah gereja itu. Bila kita gagal untuk menghidupkan komitmen kita, kita menempatkan beban yang lebih besar kepada orang lain. Tugas atau pelayanan itu akan dilakukan, tetapi sayangnya tugas atau pelayanan ini akhirnya dibebankan kepada orang lain yang telah berkomitmen, yang juga telah menjalankan pelayanannya. Kini mereka harus mengerjakan dua tugas karena beban yang diberikan kepada mereka. Tuhan mengatakan bahwa bila kita tidak setia pada hal-hal kecil, kita tidak akan diberikan hal-hal yang lebih besar. Kita kehilangan banyak berkat saat kita gagal menjalankan komitmen kita. KOMITMEN YANG BERDASARKAN KASIH Sering kali kita merasa bahwa kita tidak diperlengkapi karena kita percaya kita harus meniru orang lain supaya bisa efektif. Namun, ini adalah tugas, pekerjaan, atau pelayanan yang muncul dari hati kita, dan ini sangatlah penting. Keterampilan dan talenta akan muncul seiring dengan kasih yang kita kerjakan. Bila kita menunggu talenta atau keterampilan itu muncul sebelum kita membagikan talenta kita, kita tidak akan pernah melayani dan kita akan kehilangan suatu kesempatan yang unik. Sangatlah mudah untuk terjebak pada perasaan. Kita bangun dan merasa tidak suka melakukan sesuatu. Maka kita tidak melakukannya. Ini menjadi tugas yang mudah bagi setan untuk mencuri sukacita dan kontribusi kita terhadap hidup orang lain. Kita perlu belajar untuk hidup dengan komitmen. Kita tidak bisa bangun dan merasa tidak ingin berangkat kerja, kita tetap harus bekerja karena kita telah berkomitmen pada diri sendiri untuk bekerja. Saat pagi mulai beranjak, kita mulai merasa lebih baik dan saat makan siang kita sudah merasa nyaman di kantor. Hal yang sama juga terjadi dalam pelayanan. Kita bisa saja tidak bersemangat mengerjakan tugas ini, tetapi kita mengerjakannya karena komitmen kita didasarkan pada kasih. Dua jam kemudian, kita memberkati seseorang dan seseorang memberkati kita. Kita harus belajar untuk menjalani kehidupan sesuai komitmen yang didasarkan atas kasih. Bila kita berusaha untuk menghidupkan hidup hanya bila kita merasa senang, kita tidak akan pernah tahu apa itu sukacita. Sukacita sejati muncul saat kita menjalankan kehendak Allah untuk hidup kita dan mengatasi halangan-halangan dan perasaan-perasaan kita. Anda akan terkejut bila mendapati bahwa Anda bisa belajar merasakan sukacita di tengah-tengah berbagai keadaan. Bekerjalah dengan berdasarkan kasih dan kasih akan menghasilkan sukacita dalam hidup Anda. (t/Ratri) Diterjemahkan dan disunting seperlunya dari: Nama situs : Glad Tidings Community Church Judul asli artikel: Commitment Penulis : R. Henry Carroll Alamat URL : http://www.gladtidingsofwilmington.com/images/Commitment.doc. o/ ARTIKEL 2 o/ TAHUN YANG BARU DI SEKOLAH MINGGU ================================= Kita akan memulai tahun pelajaran yang baru di sekolah minggu dengan tantangan-tantangan dan kesempatan-kesempatan yang baru untuk pelayanan. Mungkin Saudara memulai tahun pelajaran ini dengan sekelompok pelajar yang baru. BERUSAHA MENGENAL MEREKA Jika demikian, hal pertama yang harus Saudara lakukan adalah berusaha untuk mengenal mereka. Ciptakan suasana keterbukaan dan persahabatan di mana pelajar-pelajar akan melihat Saudara sebagai seseorang yang memerhatikan mereka. Adakanlah acara ramah-tamah bulan ini untuk menghilangkan kecanggungan. Kegiatan itu akan menolong mereka untuk mengenal satu sama lain dengan sebaik-baiknya serta menolong Saudara memperoleh pengertian yang lebih baik tentang keadaan mereka. Mohonlah pertolongan Roh Kudus untuk membuat Saudara peka terhadap tanda-tanda dalam percakapan atau tingkah laku mereka, yang menunjukkan kepada Saudara tentang kebutuhan-kebutuhan khusus yang mungkin ada di dalam kehidupan mereka. Ingatlah, sebelum Saudara dapat melayani mereka dengan efektif, Saudara harus mengetahui kebutuhan mereka dan mengembangkan hubungan pribadi yang baik dengan setiap murid. BUATLAH ALKITAB MENJADI BUKU PELAJARAN DARI KELAS SAUDARA Akan menjadi pemandangan yang tidak menarik bagi murid jika guru membaca langsung dari buku pelajaran sekolah minggu. Secara tidak langsung, guru memberikan kesan yang kurang baik bagi para murid. Para pelajar sekolah minggu harus mengerti bahwa bahan yang dipelajari itu bukan sesuatu yang ditulis oleh sebuah badan penerbit. Buku pelajaran kelas sekolah minggu adalah Alkitab, yang adalah firman Tuhan. Hal ini dapat disampaikan dengan efektif apabila Saudara sebagai guru, menggunakan Alkitab dan juga menganjurkan anak didik untuk menggunakan Alkitab selama jam pelajaran. Sediakan beberapa Alkitab di kelas Saudara untuk mereka yang lupa membawanya. Berikan pula Alkitab kepada para pengunjung (yang mengantar anak-anak) agar mereka juga dapat menikmati firman Tuhan. Usahakan agar anak didik Saudara ikut meneliti suatu hal selama jam pelajaran dengan menggunakan Alkitab mereka sendiri. Dengan cara tersebut, anak dapat melihat hubungan antara hidupnya dengan Alkitab. Ketika mengatakan bahwa Alkitab adalah buku pelajaran di kelas, kita tidak bermaksud bahwa bahan kurikulum dan buku pendukung lainnya tidak penting. Keduanya penting sebab merupakan dasar bagi pelajaran kita dan dapat menolong kita untuk mempelajari firman Tuhan dengan sistematis. Kurikulum merupakan sarana yang meliputi tafsiran Alkitab dan cara-cara mengajar sehingga Saudara dapat menyampaikan kebenaran Alkitab itu dengan lebih baik. Apabila bahan-bahan kurikulum ini dipergunakan dengan efektif, bahan-bahan itu akan sangat bermanfaat bila digunakan bersama-sama dengan Alkitab di dalam pelayanan Saudara. Pernah dikatakan, "Berikan aku seekor ikan, dan hari ini aku dapat makan; ajari aku memancing, maka seumur hidupku aku akan dapat makan." Demikian juga seharusnya pelayanan Saudara. Jangan sampai Saudara saja yang berbicara dan menyuapi kebenaran Alkitab ke dalam pikiran murid Saudara. Tetapi ajak mereka menggali sendiri di dalam Alkitab sehingga mereka dapat memperoleh bimbingan daripadanya sepanjang minggu dan dapat "makan" dari Alkitab seumur hidup mereka. NIAT-NIAT TAHUN BARU UNTUK GURU SEKOLAH MINGGU Tahun baru juga merupakan waktu yang tepat sekali untuk membuat beberapa ketetapan yang baik. Tetapi niat-niat yang baik saja tidaklah cukup. Tindakan yang positif itulah yang diperlukan untuk mendapat hasil yang baik! Jika laporan pekerjaan Saudara pada masa lampau kurang memuaskan, hal tersebut mungkin disebabkan oleh pengorganisasian dan perencanaan yang kurang baik. Sebab itu, sekaranglah waktunya untuk mengubah pemikiran Saudara dan menetapkan tahun pelajaran ini sebaik-baiknya. 1. Bekerjalah dengan terencana. Ini berarti menyortir segala sesuatu dari surat kabar minggu ini sampai ke pelajaran tahun lalu. Rencanakan untuk memakai kembali bahan yang lama. Sesuaikan bahan yang lama dengan gagasan-gagasan yang baru. 2. Buatlah sebuah kotak arsip. Saudara dapat membuat kotak arsip yang baik dari sebuah kotak karton yang biasa. Pilihlah yang lebarnya kira-kira 35 cm dan panjangnya 40 cm. Dalamnya sekurang-kurangnya 12 cm. Dalam kotak ini dapat disimpan ide-ide, guntingan surat kabar atau majalah, buku-buku kecil, dan stofmap. Pakailah sebuah kotak arsip yang lebih kecil untuk kartu-kartu dengan catatan ide-ide. Ukuran kartu tersebut lebih kurang 9 x 12 cm. 3. Jadilah seorang "tukang gunting". Betul! Majalah-majalah dan surat-surat kabar penuh dengan fakta dan karangan menarik yang dapat digunakan bersama dengan pengajaran. Gunting dan simpanlah setiap gagasan baik yang Saudara temukan. 4. Buatlah penanggalan. Mungkin sulit untuk mendapatkan sebuah penanggalan dengan tempat-tempat kosong yang luas sehingga Saudara dapat mencatat kegiatan-kegiatan yang akan datang. Akan tetapi, membuat penanggalan seperti itu tidaklah sukar. Yang Saudara perlukan hanyalah 12 lembar kertas berukuran 45 sampai 60 cm, atau lebih besar lagi. Rancangkan kalender Saudara dan jepitlah bersama-sama di bagian atasnya. Gantungkan di tempat yang tampak jelas agar setiap orang diingatkan mengenai peristiwa-peristiwa yang akan datang. 5. Buatlah beberapa map "rencana pendahuluan". Map-map itu dapat dibuat dengan melipat dua lembar karton manila berukuran 30 x 45 cm. Simpanlah keterangan serta rencana-rencana untuk hari-hari istimewa yang akan datang dalam map ini. 6. Buatlah catatan mingguan mengenai apa yang terjadi dalam kelas-kelas sekolah minggu. Satu atau dua kalimat akan cukup untuk mengingat pokok-pokok yang telah Saudara ajarkan. Catatan itu akan menjadi pengingat pada waktu merencanakan pelajaran-pelajaran pada tahun-tahun berikutnya. 7. Buatlah sebuah papan pengumuman. Jika Saudara tidak memunyai tempat tertentu untuk menggantungkan papan itu, Saudara dapat membuat papan yang ringan dari selembar besar karton tebal. Simpanlah di balik lemari bila tidak digunakan. Pada papan ini, Saudara dapat memasang pengumuman mengenai hal-hal yang akan datang, penerangan tentang pertandingan, dan hal-hal penting mengenai anggota-anggota kelas. 8. Dapatkan sebuah tempat tenang untuk belajar dan membuat rencana. Tidak satu pun dari niat-niat Saudara akan menjadi kenyataan tanpa perencanaan yang saksama. Saudara wajib mengadakan saat teduh ini demi kepentingan diri Saudara dan murid-murid Anda. 9. Buatlah catatan yang singkat tentang setiap murid. Inilah cara yang tercepat dan paling efektif untuk mengenal masing-masing anak. Cara ini juga berfaedah dalam merencanakan kegiatan-kegiatan untuk menghubungkan bakat mereka ke dalam pelajaran. Saudara dapat meminta setiap murid memperkenalkan diri dan menceritakan kegemarannya. 10. Belajar mendengarkan. Sebagaimana Saudara mengharapkan murid-murid itu mendengarkan Saudara, demikian juga Saudara harus mendengarkan mereka dengan saksama. Tantanglah diri Saudara untuk menjadi seorang ahli dalam hal mendengarkan. 11. Ciptakan sistem baru untuk mengambil catatan. Mencatat hal-hal tepat pada waktu Saudara memikirkan, mendengar, atau melihat akan sangat menguntungkan saat perencanaan tiba. 12. Tentukan beberapa sasaran yang realistis untuk diri Saudara sendiri. Apa yang dapat Saudara capai dalam seminggu? Dalam sebulan? 13. Carilah orang-orang yang berbakat. Selidikilah apakah ada murid-murid dengan bakat yang tersembunyi, dan tolonglah mereka menggunakannya. Carilah bakat Saudara sendiri yang mungkin tersembunyi. Bila seseorang menyatakan perhatian yang sangat besar, mungkin ia memunyai bakat juga. 14. Mintalah pertolongan dari orang lain. Jika Saudara sendiri berusaha mengerjakan segala sesuatu, Saudara tidak memberi kesempatan kepada orang lain untuk mengalami kesukaan besar, yakni yang terbit karena memberi pertolongan. 15. Bacalah selalu! Semua murid Saudara akan turut menikmati hasil-hasil pembacaan Saudara. Pelajaran Saudara akan lebih hidup dan menarik bagi Saudara dan bagi mereka. 16. Ujilah kebiasaan pribadi Saudara. Tidak cukup tidur dan makanan yang kurang bergizi merupakan dua jalan yang cepat untuk menggagalkan tujuan Saudara. Untuk mengajar dengan baik, Saudara harus memiliki kesehatan yang baik -- jangan merugikan diri Saudara atau murid-murid Saudara dengan mengabaikan kesehatan itu terus-menerus. 17. Bertekun terus. Setelah semangat Saudara berkurang, sering kali Saudara harus mendorong diri Saudara untuk tetap maju. Inilah tanda kedewasaan. Ini juga tanda keberhasilan. Gantungkan moto ini di tempat yang mudah Saudara lihat: "Bila angin berhenti bertiup, berdayunglah!", 18. Latihlah diri Saudara untuk selalu tepat pada waktunya, dan murid-murid Saudara segera akan mengikuti teladan Saudara. Banyak hal yang dapat dilaksanakan dalam 5 atau 10 menit yang sering diboroskan pada permulaan dan akhir jam pelajaran. Memandang tahun yang baru sekali adalah bagaikan memandang sebuah buku yang kosong. Bagaimana rencana Saudara untuk mengisinya? Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku : Buku Pintar Sekolah Minggu Jilid 2 Judul artikel: Tahun yang Baru di Sekolah Minggu dan Niat-Niat Tahun Baru untuk Guru Sekolah Minggu Penerbit : Yayasan Penerbit Gandum Mas, Malang 1996 Halaman : 199 -- 201 o/ BAHAN MENGAJAR o/ JANJI: UJI HATI SAYA ==================== Refleksi untuk Orang Tua/Guru ----------------------------- Sejak kecil kita diajar bahwa janji adalah sesuatu yang suci. "Jangan berjanji bila kamu tidak dapat menepatinya" adalah nasihat yang diturunkan dari generasi ke generasi. Mengapa? Tidak menepati janji dapat membuat kita kehilangan kepercayaan dari orang-orang yang mengandalkan kita. Kita cenderung untuk tidak memercayai kata-kata seseorang yang tidak dapat atau tidak mau mewujudkan kata-kata dalam tindakan. Namun, kita dapat berbicara dengan penuh keyakinan tentang Sang Pencipta yang selalu menepati janji-Nya. Salah satu karakter Allah yang paling menonjol adalah bahwa Dia senantiasa teguh memegang janji. Kitab Mazmur banyak berbicara tentang "kesetiaan" Allah kepada kita. Janji-janji Allah senantiasa lebih mulia dan agung dibandingkan dengan apa yang kita inginkan atau harapkan. Orang timpang dalam Alkitab ingin agar ia dapat berjalan. Namun, Yesus memberinya lebih: Dia mengampuni dosa-dosanya dan ia dapat berjalan sambil membawa tilamnya. Ada hal-hal tertentu yang tidak pernah Allah janjikan. Allah tidak berjanji akan membebaskan kita dari hal-hal yang merupakan bagian kehidupan, seperti kekecewaan, ketakutan, kegagalan, pergumulan, penderitaan, kepedihan, iri hati, ketidakadilan, dan pencobaan. Lalu hal-hal itu dipadukan dengan sukacita, damai sejahtera, kepuasan, kasih, kesukaan, dan kemenangan sehingga terbentuklah kisah hidup manusia. Bila Anda menyelidiki karakter Allah yang senantiasa setia pada janji-Nya dan kedalaman janji-janji itu, Anda akan menemukan bahwa janji-janji Allah bagaikan batu karang teguh yang mampu menghadapi tantangan hidup ini. Refleksi untuk Seluruh Anggota Keluarga/Kelas --------------------------------------------- Berjanji adalah sesuatu yang serius sebab orang memercayai kita saat kita berjanji. Terkadang Tuhan menepati janji-janji itu, meski dengan cara yang tidak kita pikirkan. Terkadang kita punya alasan yang tepat mengapa kita tidak dapat menepatinya dan terkadang pula kita tidak punya alasan sama sekali. Kita sering merasa jengkel bila seseorang tidak dapat menepati janjinya, apalagi tanpa alasan yang tepat. Janji-janji Allah sangat berbeda dengan janji-janji manusia. Bagi Allah, janji adalah sesuatu yang serius; Allah tidak pernah memberi janji yang tidak akan ditepati-Nya. Allah tidak berjanji kepada kita bahwa hidup ini akan berjalan mulus atau segala sesuatu akan selalu adil, tetapi janji-janji Allah membantu kita untuk menjalani hidup sebaik mungkin dan untuk menemukan kebahagiaan dalam menjalaninya! Pelajaran --------- 1. Abraham memperoleh janji Allah mendapat seorang anak (Kejadian 15:1-5). Abraham telah membuktikan bahwa ia adalah seorang hamba yang taat kepada Allah melalui sebuah peristiwa yang berkaitan dengan Raja Sodom. a. Apa bedanya janji Allah kepada Abraham dengan permintaan Abraham? b. Ceritakanlah suatu peristiwa ketika Allah menjawab doamu lebih dari yang kamu minta. 2. Janji tentang Firdaus (Lukas 23:39-43). Yesus difitnah dan dijatuhi hukuman mati di kayu salib. Menjelang akhir hidup-Nya, Dia digantung di antara dua orang yang dikenal sebagai penjahat. a. Mengapa Yesus menjanjikan Firdaus kepada salah seorang penjahat itu? b. Hal-hal apa saja yang membuat kamu merasa tidak layak menerima janji-janji Allah dan tidak berani mengklaimnya bagi dirimu sendiri? Pikirkanlah bagaimana penjahat yang digantung di sebelah Yesus memiliki keberanian untuk mengajukan permohonan. Apakah permohonan yang kamu ajukan kepada Allah hari ini? 3. Janji Roh Kudus (Lukas 24:36-49). Yesus sudah disalibkan dan dibangkitkan. Dia telah menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sebelum ini, dan mengadakan percakapan penting dengan dua orang murid-Nya dalam perjalanan ke Emaus. a. Mengapa Yesus menginginkan agar murid-murid-Nya tetap tinggal di Yerusalem? b. Sering kali, menunggu merupakan hal yang sukar. Adakah kamu sedang menunggu pimpinan Allah dalam mengambil sebuah keputusan atau memahami sesuatu? Apakah itu? 4. Janji untuk seluruh keluarga (Kisah Para Rasul 2:29-40). Roh kudus telah turun ke atas orang-orang yang berkumpul di Yerusalem pada hari Pentakosta. Petrus diberi keberanian untuk tidak lagi bersembunyi dan berkhotbah tentang ketuhanan Yesus Kristus. a. Apa yang diminta dari seseorang yang mencari Allah di dalam Yesus? b. Bagaimana kita dapat mengklaim janji Allah bagi diri kita sendiri hari ini? 5. Janji bagi mereka yang bertahan dalam ujian (Yakobus 1:12-21). Mahkota dari rangkaian daun atau bunga dikenakan oleh orang-orang Yahudi sebagai lambang sukacita dan penghormatan pada pesta-pesta dan pernikahan. a. Kepada siapakah Allah menjanjikan "mahkota kehidupan?" b. Apakah yang sedang kamu hadapi hari ini? 6. Janji yang mulia. (1 Petrus 1:3-9) a. Ke mana janji-janji Allah memimpin kita pada akhirnya? b. Apakah janji-janji yang kamu buat kepada Allah? Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: Belajar Bersama Penulis : Janice Y. Cook Penerbit : Yayasan Gloria, Yogyakarta 1999 Halaman : 131 -- 133 o/ WARNET PENA o/ SUNDAY SCHOOL HKBP IMMANUEL =========================== http://elkids.multiply.com/ Satu lagi situs sekolah minggu yang memanfaatkan fasilitas untuk membuat situs blog. Hal ini membuktikan bahwa sangatlah tidak sulit membuat sebuah situs khusus untuk pelayanan anak. Di tengah-tengah langkanya situs pelayanan anak Indonesia, situs Sunday School HKBP hadir memanfaatkan fasilitas dalam dunia Internet. Situs ini menyajikan hal-hal seputar pengalaman sang pemrakarsa situs, yang adalah guru di SM HKBP Immanuel. Di dalamnya ada berbagai foto kegiatan SM HKBP Immanuel. Ada juga blog-blog menarik seputar pelayanan SM secara umum maupun khusus dalam lingkup SM HKBP Immanuel. Bisa lihat juga ulasan-ulasan situs seputar pelayanan sekolah minggu. Dari menu Music, Anda bisa mengunduh beberapa lagu. Namun, tidak semua lagu merupakan lagu-lagu SM. Jika ingin melihat-lihat sendiri agar lebih jelas, segeralah meluncur ke situs ini. Siapa tahu bisa menjadi ide untuk membuat situs SM sendiri, hitung-hitung bisa menjadi proyek SM Anda untuk tahun 2008 ini. Oleh: Redaksi o/ MUTIARA GURU o/ Di tahun yang baru ini, bekerjalah dengan berdasarkan kasih dan kasih akan menghasilkan sukacita dalam hidup Anda. ---------------------------------------------------------------------- Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi: <binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org> ---------------------------------------------------------------------- Pimpinan Redaksi: Davida Welni Dana Staf Redaksi: Kritina Dwi Lestari dan Christiana Ratri Yuliani Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2008 -- YLSA http://ylsa.sabda.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ====================================================================== Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`) Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Alamat Berhenti : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Arsip e-BinaAnak : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/ ------------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU --------------
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |