Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/360 |
|
e-BinaAnak edisi 360 (6-12-2007)
|
|
______________________________e-BinaAnak______________________________ Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak ================================================== Daftar Isi: 360/Desember/2007 ---------- - SALAM DARI REDAKSI - ARTIKEL : Mengajarkan Yesus kepada Anak-Anak Melalui Natal - TIPS : Mengajarkan Arti Natal yang Sesungguhnya kepada Anak-Anak - BAHAN MENGAJAR 1: Cahaya dari Surga - BAHAN MENGAJAR 2: Bayi Yesus - WARNET PENA : Dovecot Sunday School: Christmas Ideas - MUTIARA GURU o/ SALAM DARI REDAKSI o/ Salam damai dalam Kristus, Mungkin sudah sejak beberapa pekan yang lalu kita bersibuk ria dengan persiapan perayaan Natal. Sekarang, gaung Natal mulai terdengar di mana-mana. Bagaimana dengan para pelayan sekalian? Apakah sekarang semakin bertambah sibuk? Jangan sampai kesibukan kita menyita waktu dan pikiran sehingga kita lupa atau hanya sesaat saja bisa memaknai peringatan kelahiran Sang Juru Selamat. Memang perayaan, hadiah, dan kegiatan-kegiatan lain seputar Natal sering kali membuat kita larut dalam kesibukan. Kerinduan untuk bisa memaknai indahnya kenangan Natal dan anugerah besar di Betlehem lebih dari dua ribu tahun yang lalu, sering kali dirasakan justru saat kita mulai jenuh dan depresi dengan semua kesibukan itu. Mari dasari setiap kesibukan Natal ini dengan pengertian yang nyata mengenai makna Natal yang sebenarnya, jadi jerih payah kita tidak akan sia-sia. Bahkan dalam mengerjakannya, kita akan semakin bersukacita. Minggu ini, mari kita bersama-sama melihat apakah makna Natal yang sebenarnya itu. Sampaikanlah juga kepada anak-anak layan kita bahwa inti dari Natal itu adalah Yesus. Mulai dari nubuatan para Nabi mengenai kedatangan Sang Raja, yaitu untuk menyelamatkan manusia yang percaya kepada-Nya, sampai dengan mukjizat kelahiran-Nya. Selain topik Makna Natal minggu ini, simak pula topik Hadiah Natal dan Perayaan Natal di bulan Desember ini. Selamat menyimak, dan pastikan persiapan Natal Anda penuh makna dan berkat Tuhan. Pemimpin Redaksi e-BinaAnak, Davida Welni Dana "Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya." (1 Yohanes 4:9) <http://sabdaweb.sabda.org/?p=1Yohanes+4:9 > o/ ARTIKEL o/ MENGAJARKAN YESUS KEPADA ANAK-ANAK MELALUI NATAL ================================================ Orang tua atau guru biasanya memberikan pengaruh-pengaruh yang terpenting dalam perkembangan rohani anak-anak mereka. Perkembangan rohani ini termasuk di dalamnya tanggung jawab dan kesempatan. Dalam hal tanggung jawab, orang tua diperintahkan oleh Allah untuk mengajarkan kepada anak-anak mereka tentang Allah dan kasih-Nya (Ulangan 4:10, 6:7). Dalam hal kesempatan, anak-anak cenderung melihat orang tua mereka "menyerupai allah" dalam hal kekuasaan dan kepercayaan. Orang tua bisa memanfaatkan jendela kesempatan yang mungkin hanya terbuka selama beberapa tahun saja. Orang tua yang bijaksana akan memanfaatkan kesempatan yang ada melalui saat-saat tertentu dalam hidup anak-anak mereka untuk mengajarkan sesuatu. Salah satu saat yang bisa digunakan untuk mengajar adalah setiap Desember, di mana Natal selalu mendominasi kehidupan masyarakat, sekolah, dan keluarga Kristen. Meskipun kita tidak setuju dengan beberapa perayaan Natal yang bersifat komersial, kita bisa menggunakan acara tahunan ini sebagai kesempatan untuk membantu anak-anak kita belajar tentang mukjizat kelahiran Yesus. Dalam sebagian besar masa dewasa saya, saya menghindari Natal, saya memercayai Natal sebagai penyembahan berhala, baik dalam arti yang sebenarnya dan dalam praktik sehari-hari. Saya sudah mempelajari bahwa anggapan saya tentang penyembahan berhala dalam arti yang sebenarnya yang paling banyak, dibesar-besarkan, dan pemahaman dari pekerjaan saya sebelumnya bahwa sekali penyembahan berhala tetap penyembahan berhala, adalah salah. Sekarang saya menyadari bahwa Tuhan adalah Pencipta dan Penyelamat setiap hari dalam kalender. Meskipun kita tidak tahu dengan pasti hari lahirnya Yesus, penjelasan yang panjang dalam Alkitab mengenai kelahiran-Nya mengajak kita untuk merayakan dan tetap memuji-Nya. Sesungguhnya, kelahiran Yesus merupakan mukjizat terbesar Tuhan -- karena melalui kelahiran ini Tuhan menjadi manusia untuk menjadi Immanuel, Tuhan beserta kita. Tuhan menjadi manusia seperti kita; Tuhan datang untuk menyelamatkan kita. Terpujilah Tuhan yang Mahatinggi! Bila disampaikan dengan tepat, pesan Natal yang alkitabiah ini menarik dan menyentuh hati anak-anak di mana pun mereka berada. Pikirkan tentang hal ini -- Tuhan mau masuk ke dalam dunia kita dalam bentuk bayi, yaitu Yesus, benar-benar Putra Allah dan benar-benar bayi manusia! Mengapa Tuhan datang melalui cara yang seperti ini menjadi bagian dari misteri Kristus. Dengan menjadi seorang bayi, Tuhan benar-benar sama dengan keadaan kita yang paling lemah -- benar-benar ikut merasakan apa yang kita alami, termasuk seluruh penderitaan kita. Ini merupakan cara yang paling tepat untuk menunjukkan kepada anak-anak bahwa Tuhan mengasihi mereka -- Dia dulu juga seorang anak, sama seperti mereka. Dan kemudian Kristus tumbuh menjadi seorang pria, mati, dan dibangkitkan sehingga anak-anak ini bisa bersama-Nya dan bersukacita selamanya. Natal memberi kesempatan yang baik kepada para orang tua dan pelayan anak untuk mengenalkan Yesus. Hal ini dapat dilakukan dengan menghubungkan cerita-cerita kelahiran Yesus -- kelahiran-Nya di kandang domba, kunjungan para gembala, dan akhirnya kunjungan orang-orang Majus. Banyak anak yang ingin ikut ambil bagian dalam drama yang menarik ini. Drama ini juga bisa menjadi acara yang ampuh untuk penginjilan. Di rumah, hiasan Natal bisa dijadikan alat mengajar kepada anak-anak. Sebuah pohon Natal yang selalu hijau bisa mengilustrasikan bahwa Yesus adalah kehidupan yang kekal. Lampu dalam pohon Natal melambangkan Yesus sebagai terang dunia. Bertukar kado bisa digunakan untuk mengajarkan kepada anak-anak tentang hadiah terbesar yang Tuhan berikan, yaitu Anak-Nya yang datang ke dunia ini dengan dibungkus kain lampin. Palungan dalam kandang binatang bisa digunakan untuk melambangkan keseluruhan cerita kelahiran ini. Saran saya untuk para orang tua dan jemaat adalah gunakan Natal sebagai saat yang paling ampuh untuk mengajarkan bahwa segala sesuatunya mungkin terjadi. Ajarkan tentang Yesus dan khususnya, mukjizat kelahiran Yesus. Jangan lewatkan kesempatan besar ini. Untuk membantu Anda memanfaatkan kesempatan Natal ini, berikut beberapa ide yang diambil dari "Help Your Child Discover the Real Christmas," Gospel Light, 1992. 1. Bantulah anak Anda untuk mengetahui fakta-fakta sederhana mengenai kelahiran Yesus. 2. Bacakan cerita Natal yang pertama kepada anak-anak Anda. Cerita ini bisa diambil dari buku-buku cerita Alkitab atau dari Alkitab dalam versi yang mudah dipahami. Katakan kepada anak Anda bahwa mereka akan mendengar cerita ini lagi di gereja. Hadirilah kebaktian Natal bersama keluarga, jangan pedulikan betapa sibuknya Anda hari itu! Dengarkan bacaan Alkitab dan nyanyikan lagu-lagu Natal bersama-sama. Kunjungilah toko buku Kristen dan pilihlah buku-buku tentang "Bayi Yesus" atau video-video yang menarik bagi anak Anda. 3. Bantulah anak Anda merasakan bahwa Yesus adalah hadiah kasih terbesar dari Tuhan. 4. Ingatlah bahwa kebanyakan respons anak merupakan suatu refleksi dari perilaku yang dia lihat di rumah. Tanamkan rasa sukacita, kasih, dan syukur dalam diri anak Anda. 5. Hindari (sebisa mungkin) kesibukan yang harus cepat-cepat dikerjakan pada saat hari libur yang bisa membuat anak merasa ditinggalkan. Fokuskan perhatian dalam menyiapkan perayaan kelahiran Kristus dengan cara yang rohani, yaitu dengan berdoa bersama dan merayakan masa Advent. Saat bersama dengan anak Anda, bersyukurlah kepada Tuhan karena telah memberikan Yesus. 6. Libatkan anak Anda dalam membuat hiasan, makanan, hadiah, dan kartu-kartu Natal untuk anggota keluarga dan teman-teman Anda. Tunjukkan kegembiraan kepada anak Anda saat Anda menyanyikan lagu Natal. Ajarkan kepada anak Anda lagu-lagu Natal yang dinyanyikan di gereja sehingga Anda juga bisa menyanyikannya bersama-sama di rumah. Pilihlah lagu-lagu yang berfokuskan pada Kristus. Pekalah terhadap saat-saat yang tepat untuk mengenalkan Tuhan dan doronglah anak Anda untuk berdoa kepada Tuhan dengan ucapan syukur dan pujian. MERAYAKAN KELAHIRAN 1. Jagalah makna Natal supaya tetap jelas selama musim liburan ini dengan sering menyatakan, "Natal adalah saat yang menyenangkan karena Natal merayakan ulang tahun Yesus.", 2. Buatlah dan hiaslah roti ulang tahun untuk Yesus. Anak-anak akan mengerti bahwa karena Natal untuk merayakan ulang tahun Yesus, maka harus ada roti. Nyanyikan "Selamat Ulang Tahun" Yesus dan bersama-sama buatlah rencana hadiah kasih apa yang akan keluarga Anda berikan untuk Yesus. 3. Beri Yesus hadiah ulang tahun bersama keluarga Anda dengan melakukan sesuatu yang sangat istimewa untuk orang lain. Buatlah kue-kue (atau bahkan makan malam) dan kirimkan kepada saudara-saudara yang sudah lanjut usia dan hidup sendiri. Bawalah makanan-makanan kaleng atau peralatan pribadi untuk petugas sosial. Bantulah keluarga yang kurang mampu dengan beramal. (t/Ratri) Diterjemahkan dari: Nama situs : Christian Odyssey Judul artikel asli: Using Christmas to Teach Children about Jesus Penulis : Ted Johson Alamat URL : http://www.christianodyssey.com/children/childrenx.htm o/ TIPS o/ MENGAJARKAN ARTI NATAL YANG SESUNGGUHNYA KEPADA ANAK-ANAK ========================================================= Toko-toko menawarkan hiasan-hiasan Natal mereka. Lagu-lagu Natal dinyanyikan. Akan ada perayaan-perayaan, kartu-kartu yang harus ditulis, kue yang harus dibuat, pohon yang harus didapat, lampu yang harus digantung, dan hadiah-hadiah yang harus dibungkus. Kemudian akan ada banyak iklan di televisi yang menawarkan apa saja yang harus kita beli supaya orang yang kita kasihi senang. Dunia merayakan Natal dan menjadikannya sebagai perayaan yang diwarnai dengan berbelanja. Bagi banyak anak, Natal sama dengan hadiah yang akan mereka dapatkan. Mereka tidak tahu apa arti Natal yang sebenarnya. Apa yang dapat orang tua lakukan untuk bisa memastikan bahwa anak-anak kita tahu arti yang sebenarnya dari Natal? Jawabannya terletak pada apa yang kita lakukan sebagai orang tua maupun pelayan anak dalam menempatkan Kristus di tengah-tengah Natal kita. Bila kita terlalu sibuk menyiapkan hari raya tanpa menyediakan waktu untuk mengajarkan kepada anak-anak kita apa arti yang sebenarnya dari Natal itu, kita tidak dapat mengharapkan mereka untuk mengetahuinya. Dunia akan mengajarkan artinya kepada mereka, tetapi tidak mengajarkan tentang Yesus. Bila kita menyediakan waktu untuk menempatkan Kristus di tengah-tengah keluarga kita pada hari raya ini, kita akan memberikan hadiah Natal yang terbesar bagi anak-anak kita, yaitu mengenalkan Yesus. Berikut beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk mengajarkan arti Natal yang sebenarnya kepada anak-anak Anda. Mulailah dengan membacakan cerita kelahiran Yesus yang ada dalam Alkitab kepada anak-anak Anda. Selanjutnya, diskusikan kehidupan Yesus; bagaimana Ia mengasihi orang lain dan melakukan banyak hal untuk orang lain. Untuk menjadikan Natal nyata bagi mereka, ajarkan kepada mereka untuk meneladani Yesus dengan menolong orang lain. Bacalah Alkitab dan contoh-contoh berikut ini sebagai inspirasinya. Pastikan bahwa apa pun yang Anda pilih untuk Anda lakukan akan memberi dampak yang berarti bagi orang yang menerimanya. 1. Ajarkan kepada mereka untuk memberi: "Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima" (Kisah Para Rasul 20:35). a. Mintalah mereka untuk memilih salah satu mainan mereka sendiri (yang masih bagus) untuk diberikan kepada anak lain yang tidak punya mainan. Anda juga memilih suatu benda milik Anda sendiri, misalnya jaket atau sepatu untuk diberikan kepada seorang tunawisma. b. Bantulah keluarga yang kurang beruntung saat Natal dengan memberikan makanan, hadiah-hadiah untuk anak-anak, dan pakaian bila mereka membutuhkannya. c. Bungkuslah makanan untuk dibagikan kepada tunawisma. Masukkan pula ke dalamnya roti, minuman, kue kering, daftar alamat di mana mereka bisa mendapatkan makanan dan tempat untuk mandi, dan undangan untuk menghadiri kebaktian di gereja. 2. Ajarkan kepada mereka untuk berbagi: "Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi" (1Timotius 6:18). a. Bawakan sekotak kue buatan sendiri untuk tetangga yang tidak Anda kenal betul dan undanglah mereka untuk menghadiri kebaktian di gereja Anda. b. Undanglah seorang teman yang belum mengenal Yesus untuk makan malam di rumah Anda dan ceritakan Kabar Baik kepadanya. c. Undanglah seorang tentara yang jauh dari rumahnya untuk makan malam di rumah Anda saat Natal. 3. Ajarkan kepada mereka untuk peduli: "Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus; Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia, tetapi pemberontak-pemberontak tinggal di tanah yang gundul" (Mazmur 68:5-6). a. Kunjungilah rumah sakit anak. Bawalah kue, mainan, dan permainan untuk dimainkan di sana. b. Bawalah mainan dan pakaian untuk anak yatim dan piatu. c. Bawalah makanan untuk seseorang yang sudah sakit parah. 4. Ajarilah mereka untuk melayani: "Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu" (Matius 20:26-28). a. Jadilah sukarelawan untuk membuat dan menyediakan makanan di tempat penampungan tunawisma. b. Habiskan waktu Anda di sore hari di rumah salah seorang warga yang sudah lanjut usia. Bawakan kue dan buku-buku bacaan, nyanyikan lagu-lagu Natal, dan layanilah mereka dengan sebaik-baiknya. c. Antarkan orang yang sudah lanjut usia berbelanja. d. Bantulah membersihkan halaman belakang, merawat binatang peliharaan, atau membersihkan rumah seseorang yang secara fisik tidak dapat melakukannya sendiri. Dengan mengajarkan teladan Yesus kepada anak-anak kita di saat Natal seperti ini, kita akan menjaga arti yang sesungguhnya dari Natal itu sendiri supaya tetap hidup dalam generasi sekarang dan selanjutnya. (t/Ratri) Diterjemahkan dari: Nama situs : Raising Our Kids Judul artikel asli: Teaching Our Children About The True Meaning Of Christmas Penulis : Martha Matthews Alamat URL : http://www.raisingourkids.com/hol/christmas/truemeaning.shtml o/ BAHAN MENGAJAR 1 o/ CAHAYA DARI SURGA ================= Persiapan --------- Empat orang anak mengenakan pakaian seperti gembala untuk deklamasi. Salah seorang boleh membawa domba mainan dan yang lain memegang tongkat. Cerita ------ Hari ini, kita akan duduk di lereng bukit Betlehem bersama para gembala dan melihat Allah menyatakan semua terang di langit. Sementara para gembala duduk membungkuk mengerumuni api yang mereka nyalakan dan mengulurkan tangan mereka untuk menghangatkannya, perasaan mereka mungkin tidak begitu senang. Mereka membenci kaisar Roma yang memerintah mereka. Mereka memberontak melawan keharusan untuk membayar pajak. Malam itu sangat gelap dan dingin. Pasti mereka ingin pulang ke rumah dan tidur di tempat tidurnya. Pasti mereka tidak senang. Tiba-tiba gambaran yang suram itu berubah seluruhnya. Dalam malam yang gelap itu, datanglah seorang pesuruh dari surga. Dia membawa berita kesukaan. Tidak perlu lagi mereka putus asa -- seorang Juru Selamat telah lahir, yaitu Kristus Tuhan! Mungkin sekali hal ini hampir tak dapat dipercayai oleh para gembala. Kemudian seluruh langit diterangi cahaya yang terang-benderang dan para malaikat Allah menyanyi, "Damai di atas bumi, di antara orang yang berkenan kepada-Nya". Benar, cahaya dari surga bersinar pada Natal yang pertama. Pasti para gembala tidak bersusah lagi. Tidakkah mereka mendengar paduan suara surga menyanyi? Marilah kita dengarkan apa yang dikatakan para gembala itu. Deklamasi --------- KETIKA CAHAYA DARI SURGA BERSINAR Gembala Pertama: "Damai di atas bumi, di antara orang yang berkenan kepada-Nya", berkumandang di angkasa. Gembala Kedua: Ketika cahaya dari surga bersinar, hilanglah semua kegelapan. Malaikat Tuhan turun ke bumi dan membawa berita yang jelas. Gembala Ketiga: Ketika cahaya dari surga bersinar, aku mendengar malaikat berkata, "Jangan takut, aku memberitakan kabar sukacita, Karena Kristus telah lahir hari ini." Gembala Keempat: Ketika cahaya dari surga bersinar, nampak pemandangan yang indah; Damai Allah dan kesukaan surgawi turun ke dunia pada malam itu. Para gembala bersama: Cahaya dari surga masih bersinar dan malaikat-malaikat masih bernyanyi; Karena Kristus masih memberikan damai dan sukacita dalam kehidupan, tempat Dia bertahta. Doa --- Tutuplah ibadah dengan doa. Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: Buku Pintar Sekolah Minggu Jilid 1 Penulis : Tidak dicantumkan Penerbit : Gandum Mas, Malang 1997 Halaman : 64 o/ BAHAN MENGAJAR 2 o/ BAYI YESUS ========== Bacaan ------ Matius 1, 2 dan Lukas 2 Cerita ------ Maria, seorang gadis muda yang lembut dan baik, tinggal di kota Nazaret. Dia akan segera menikah dengan seorang tukang kayu yang bernama Yusuf. Suatu hari, dia didatangi oleh malaikat Gabriel yang mengatakan kepadanya bahwa dia akan memiliki seorang anak dan anak itu dinamainya Yesus. Malaikat itu mengatakan bahwa Roh Kudus akan bersama dengannya dan anak itu akan menjadi Anak Allah. Maria dan Yusuf menikah. Kemudian pada suatu hari mereka harus pergi ke Betlehem untuk mendaftarkan diri dalam sensus penduduk. Ini adalah perjalanan yang panjang. Ketika mereka sampai di Betlehem, tidak ada tempat bagi mereka untuk menginap. Mereka menghabiskan malam di kandang binatang. Malam itu Maria melahirkan bayinya. Mereka menamai bayi itu Yesus, seperti yang dikatakan oleh malaikat. Seorang malaikat menampakkan diri kepada para gembala yang ada di padang yang tak jauh dari tempat Maria tinggal. Cahaya terang menyinari mereka dan malaikat itu berkata kepada mereka, "Jangan takut. Seorang Juru Selamat, yaitu Kristus Tuhan telah lahir malam ini." Para gembala itu kemudian mencari Bayi ini. Mereka menemukan-Nya di sebuah kandang. Orang-orang Majus mengikuti bintang ke Yerusalem untuk mencari Yesus. Raja Herodes mencoba menjebak orang-orang Majus ini supaya dia bisa tahu di manakah Anak yang disebut "Raja orang Yahudi" itu (Raja Herodes takut anak itu suatu hari nanti mengambil alih kekuasaannya.) Orang-orang Majus menemukan Yesus di Betlehem di sebuah rumah. Mereka menyembah Dia dan memberikan persembahan emas, kemenyan, dan mur. Saat Yesus berusia dua belas tahun, Maria dan Yusuf membawa Yesus ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Dalam perjalanan pulang bersama-sama dengan orang-orang seperjalanan mereka, Maria dan Yusuf tidak tahu bahwa Yesus tidak bersama dengan mereka. Ketika kembali, mereka menemukan Yesus di Bait Allah sedang bercakap-cakap dengan ahli-ahli agama dan ahli taurat. Yesus berkata kepada Maria dan Yusuf, "Tidak tahukah kamu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku." Ia kembali ke Nazaret dan taat kepada mereka. Yesus semakin bertumbuh dalam hikmat, besar-Nya, dan semakin dikasihi oleh Allah dan manusia. Pelajaran dari cerita ini ------------------------- Saat Yesus masih anak-anak, Ia patuh pada Maria dan Yusuf dan menghormati kekuasaan mereka atas Dia. Pikirkan hal itu. Anak Allah, Pencipta alam semesta menunjukkan kepada anak-anak bagaimana mereka seharusnya berperilaku! Bagaimana kamu menghormati orang tuamu? Kamu mau mematuhi mereka, bekerja sama dengan mereka, dan selalu dapat dipercaya. Dengan melakukan hal-hal ini, kamu akan mendapatkan kepercayaan, dan keluargamu akan damai dan harmonis. Ayat hafalan ------------ "Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." (Lukas 2:10-12) (t/Ratri) Diterjemahkan dari: Nama situs : Garden of Praise Judul asli artikel: Joseph the Carpenter and the Child Jesus Penulis : Georges de la Tour Alamat URL : http://gardenofpraise.com/bibl23s.htm o/ WARNET PENA o/ DOVECOT SUNDAY SCHOOL: CHRISTMAS IDEAS ====================================== http://myweb.tiscali.co.uk/dovecot/ Natal selalu dipenuhi dengan kesibukan guru-guru sekolah minggu dalam mencari kreasi-kreasi mengajar agar anak dapat lebih memaknai Natal yang sebenarnya. Dalam situs Dovecot Sunday School ini, ada sebuah menu yang berisi "Christmas Ideas". Dalam bagian yang hanya terdiri dari satu halaman ini, kita dapat melihat berbagai ide acara-acara yang dapat dipakai dalam Natal sekolah minggu. Ada ide mengenai pementasan teater bayangan, lengkap dengan petunjuk perlengkapannya. Jika ingin mementaskan drama kelahiran Kristus, ada pula petunjuk pementasan dramanya dan juga foto-foto yang memperjelas kostum seperti apa yang dapat digunakan. Bisa juga membuat kreasi yang disebut "a Christmas window" dan membuat gambar film (slide). Tidak hanya halaman Natal, dalam situs Dovecot Sunday School ini juga, kita dapat masuk ke bagian-bagian lain seperti "Scripture Memorisation", "Bible Books", "Music", dan sebagainya. Dalam bagian "Music", kita bisa mendengarkan beberapa lagu Natal dalam format MIDI. Silakan akses di: ==> http://myweb.tiscali.co.uk/dovecot/Framesets/MusicRoom.html Oleh: Redaksi o/ MUTIARA GURU o/ Anda akan mengenal Dia saat Ia datang, bukan karena genderang yang bertalu-talu, atau udara segar yang dihembuskan-Nya, ataupun segala sesuatu yang dikenakan-Nya, bukan juga karena mahkota-Nya, ataupun jubah-Nya, tetapi kehadiran-Nya pasti akan dikenal karena keselarasan yang kudus yang hadir dalam diri Anda ketika Ia melawat Anda. (Anonim, Kisah Nyata Seputar Natal, Bandung: Kalam Hidup 1998, hlm. 34) ---------------------------------------------------------------------- Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> ---------------------------------------------------------------------- Pemimpin Redaksi: Davida Welni Dana Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2007 -- YLSA http://ylsa.sabda.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ====================================================================== Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`) Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Alamat Berhenti : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Arsip e-BinaAnak : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/ ------------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU --------------
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |