Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/346 |
|
e-BinaAnak edisi 346 (29-8-2007)
|
|
______________________________e-BinaAnak______________________________ Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak ================================================== Daftar Isi: 346/Agustus/2007 ---------- - SALAM DARI REDAKSI - ARTIKEL (1) : Dapatkah Anak Kecil Datang pada Kristus untuk Diselamatkan? - ARTIKEL (2) : Menjelaskan Keselamatan kepada Anak - TIPS : Membicarakan Keselamatan Bersama Anak - WARNET PENA : Holy Spirit Interactive: Kids Zone -- Bible Stories - DARI ANDA UNTUK ANDA: Berbagi Buku Kristen - MUTIARA GURU o/ SALAM DARI REDAKSI o/ Salam dalam kasih Kristus, Allah amat mengasihi dunia ini sehingga Dia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal untuk menebus kita dari dosa dan membawa kita kepada keselamatan kekal. Kabar baik ini harus selalu kita sampaikan kepada siapa saja, termasuk kepada anak-anak yang kita layani. Allah amat mengasihi anak-anak dan Dia juga mengaruniakan keselamatan itu bagi mereka. Tugas kita sebagai pelayan anak adalah menjadi alat bagi Tuhan membawa mereka menerima anugerah itu. Mungkin tugas ini tidak mudah, tetapi harus kita lakukan. Melalui edisi terakhir bulan ini, kita semua diajak melihat bahwa anak-anak juga harus dibawa untuk mengenal arti keselamatan sampai pada akhirnya mereka pun akan menerimanya. Telusurilah sejumlah hal yang akan menjelaskan arti keselamatan tersebut pada anak-anak lewat artikel dan tips kali ini. Biarlah hidup kita menjadi alat Tuhan untuk dipakai secara luar biasa bagi hidup anak-anak. Tuhan memberkati. Selamat melayani! Pimpinan redaksi e-BinaAnak, Davida Welni Dana "Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga." (Matius 19:14) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Matius+19:14 > o/ ARTIKEL o/ DAPATKAH ANAK KECIL DATANG PADA KRISTUS UNTUK DISELAMATKAN? =========================================================== Banyak kelompok Kristen maupun orang-orang skeptis bertanya dapatkah anak kecil diselamatkan. Pertanyaan skeptis tersebut muncul karena mereka meragukan keselamatan bagi setiap orang, apalagi bagi mereka yang tidak mengerti teologi dengan segala kerumitannya. Orang tua Kristen pun sering kali was-was karena mereka memahami keselamatan, namun harus menunggu sampai anak-anak mereka cukup dewasa untuk mengerti dan meyakini keselamatan tersebut. Selama masa pelayanan-Nya sebagai manusia, Yesus Kristus telah menyambut dan memberkati anak-anak. Markus 10:13-16 menceritakan hal menarik tentang anak-anak. "Lalu orang banyak membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka, `Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil ia tidak akan masuk ke dalamnya.` Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka." Saat anak-anak kecil dibawa pada Yesus, mereka memang masih terlalu kecil untuk mengerti betapa luar biasanya pertemuan itu. Tapi mereka tentu dapat merasakan kehangatan kasih Yesus. Dan setelah dewasa, mereka pasti membalas kasih-Nya. Kata Ibrani yang digunakan untuk "anak kecil" pada ayat tersebut, menerangkan bahwa anak-anak tersebut benar-benar masih sangat kecil. Jadi, gagalkah upaya Kristus? Tentu tidak, kata Ibrani yang sama juga digunakan dalam 2Timotius 3:15, yaitu bahwa sejak masa kecilnya, Timotius telah mengenal kitab suci yang memberinya hikmat dan menuntunnya kepada keselamatan oleh iman kepada Yesus Kristus. Ada yang berpendapat bahwa seorang anak harus mencapai usia tertentu (sering disebut sebagai "usia dewasa") agar dapat membuat keputusan rohani dalam hidupnya. Sering kali usia dua belas atau tiga belas tahun dijadikan patokan karena orang Yahudi melakukan upacara khusus pada usia tersebut. Tanpa memandang usia tertentu, sebaiknya kita berpegang bahwa jika seorang anak dapat mengerti kebenaran sederhana tentang Injil, pada usia itu pula segala perbuatannya harus dapat dipertanggungjawabkan pada Tuhan. Anak-anak mudah sekali dipengaruhi orang dewasa, oleh karenanya perlu dicermati agar mereka benar-benar memiliki pendiriannya sendiri. Anak-anak dapat dipaksa "menikah" atau bergaul dengan teman lainnya hanya demi menyenangkan orang tua. Hal demikian terjadi begitu saja tanpa rasa menyesal ataupun percaya pada Yesus Kristus. Namun demikian, jika seorang anak sadar akan dosa dan bertobat serta percaya pada Kristus, dia dapat dan akan diselamatkan, berapa pun usianya. Kemarahan Kristus pada para murid mungkin karena mereka menggangap remeh anak kecil. Khotbah gereja mula-mula menekankan pesan keselamatan yang juga melibatkan anak-anak. Dengan mengacu pada "generasi ini", Petrus berkata, "Bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil Tuhan Allah kita" (Kis. 2:39). Janji apakah yang sedang dibicarakan Petrus? Petrus berbicara mengenai janji Allah tentang keselamatan bagi semua orang yang percaya Kristus adalah Anak Allah dan menerima-Nya dengan iman dan pertobatan (Kis. 2:22-42). Bahkan orang dewasa diingatkan untuk bertingkah laku seperti anak-anak. Saat pria "dewasa" sibuk memikirkan siapa yang berhak mendapat tempat tertinggi, Kristus berkata, "Jika kamu tidak bertobat dan tidak menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Dan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga" (Mat. 18:3-4). Dalam banyak hal, anak kecil lebih gampang menerima kebenaran rohani dibanding orang dewasa. Anak-anak dalam lingkungan Kristen biasanya lebih cepat menerima Kristus dalam hidupnya dibanding anak-anak lain yang bukan dari lingkungan Kristen, dan alasannya sangatlah jelas. Keluarga Kristen sejati memiliki Alkitab sebagai landasan dan mereka mengajarkannya pada anak-anak. Karena "iman datang dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Allah" (Rm. 10:17), orang yang sering diajar mengenal firman akan lebih cepat menerima-Nya dibanding orang yang jarang atau yang tidak pernah mendengar firman. Oleh karena itu, Tuhan memberikan berbagai perintah dalam Alkitab agar orang tua lebih memerhatikan pertumbuhan rohani anak-anak mereka. Di atas segalanya, tindakan menetapkan umur tertentu bagi Roh Kudus yang berkuasa mendatangkan pertobatan dan iman merupakan tindakan yang gegabah. Tuhan dapat dan pasti akan memanggil anak-anak untuk menerima keselamatan. Dia memanggil Samuel pada usianya yang masih sangat muda hingga bahkan pada mulanya, Imam Eli pun tidak menyangka (1Sam. 3). Rencana keselamatan Tuhan begitu sederhana sehingga anak-anak akan mampu mengerti dan menerimanya. Diterjemahkan oleh: Linda Rooroh Dikutip dari The Bible Has the Answer, oleh Henry Morris dan Martin Clark, diterbitkan oleh Master Books, 1987] Diambil dari: Nama situs: ChristianAnswer.Net Penulis : Henry Morris dan Martin Clark Alamat URL: http://www.christiananswers.net/indonesian/q-eden/edn-f005i.html o/ ARTIKEL (2) o/ MENJELASKAN KESELAMATAN KEPADA ANAK =================================== Dalam perjalanan menuju tempat praktik seorang dokter, Frank yang berumur empat tahun tampak gugup. Untuk menenangkannya, ibunya menjelaskan, "Jangan khawatir, Frank. Dokter hanya akan mengecek kesehatanmu. Dia akan menggunakan sebuah alat yang disebut stetoskop untuk mendengarkan detak jantungmu." Kata-kata itu segera mengubah suasana hati Frank. "Apakah dia akan berbicara dengan Yesus?" tanyanya. "Yesus tinggal dalam hatiku!" Seperti yang didapati ibu Frank, anak-anak sering kali lebih siap untuk menerima kebenaran keselamatan daripada yang kita pikirkan. Dalam hal ini, enam bulan sebelum kunjungan ke dokter itu, Frank mendengar perbincangan dua orang misionaris. Setelah itu, dia bertanya kepada ibunya mengenai bagaimana mengundang Yesus masuk dalam hatinya. Sebagai orang tua, kakek-nenek, guru-guru sekolah minggu, dan pengasuh, kita memunyai tanggung jawab untuk menghadirkan Injil kepada anak-anak dengan tepat dan relevan. Bagaimana melakukan hal tersebut? Meski setiap kondisi itu berbeda-beda, ada tiga pertanyaan kunci yang harus dipertanyakan dalam menginjili anak-anak. APAKAH DOSA ITU? Sebelum seorang anak dapat memahami karya keselamatan, dia harus terlebih dahulu memahami konsep dosa. Dalam pikiran anak kecil, dosa itu berarti "melakukan sesuatu yang tidak baik", seperti berbohong, memukul, atau berkata kotor. Untuk menerima pengampunan yang paling agung, seorang anak harus menyadari bahwa dosa menyakiti orang lain, diri sendiri, dan terlebih lagi, Tuhan. Seperti Yesus yang menggunakan perumpamaan untuk menjelaskan konsep spiritual yang sulit dipahami kepada murid-murid-Nya, pelajaran dengan menggunakan benda dapat menjadi cara yang benar-benar efektif dalam menanamkan pengetahuan Injil kepada anak-anak. Dalam bukunya yang terbaru, "A Love So Big", Sheila Walsh menggambarkan bagaimana dia menggunakan barang-barang rumah tangga untuk mengajar anak laki-lakinya, Christian, mengenai hal buruk yang terjadi dalam hidup kita jika kita tidak mengampuni. Ketika Christian pulang sekolah dan tidak mau memaafkan seorang temannya, Walsh memberinya tugas yang tak lazim. "Ayo ke dapur sebentar; Ibu ingin memberimu sesuatu," katanya. Christian mengikutinya, berharap mendapat makanan. Namun, Walsh memberinya kantong berisi dua pon tepung. "Peganglah," katanya. "Ibu ingin kamu membawanya berkeliling." Setelah sepuluh menit yang dibarengi dengan banyak keluhan, Walsh mengambil kantong tepung itu. Dia lalu menjelaskan bahwa ketika kita tidak mengampuni, kita seperti menanggung beban berat dalam hati kita. Dia menambahkan bahwa "Yesus akan membantumu melepaskan beban itu meskipuun (bagian dari dirimu yang melawannya) tidak mau melepaskan beban itu." SIAPAKAH TUHAN ITU? Ketika seorang anak telah mengerti dosa dalam kehidupannya, dia siap untuk mempelajari Individu yang dapat memberikan pengampunan yang paling agung. Cara yang bagus untuk mengajar anak Anda tentang karakter Allah yang pengasih dan pengampun adalah dengan membaca Alkitab bersama. Tapi Anda mungkin berpikir bahwa Alkitab terlalu sulit dipahami oleh anak Anda. Kalau ya, ada berita bagus, kepeduliannya untuk mendorong anak secara spiritual, memotivasi George Eager dari Valdosta, Georgia, untuk mendedikasikan hidupnya mengembangkan pembelajaran Alkitab yang berpusat kepada Kristus bagi anak-anak kecil. Produk menarik dari upayanya itu adalah "Mailbox Club", sebuah seri pelajaran Alkitab dan aktivitas yang mudah dipahami bagi anak-anak, muda-mudi, dan remaja. Ketika seorang anak mendaftar pada program yang gratis ini, dia akan menerima pelajaran Alkitab berdasar kelompok usia dan kemampuan membacanya. Anak itu kemudian membaca kisah kehidupan Yesus, cinta kasih Tuhan, atau sebuah aspek kehidupan Kristen, dan menjawab beberapa pertanyaan. Setiap pelajaran dinilai secara manual oleh pelayan sukarelawan dan dikembalikan kepada anak disertai kata-kata yang motivatif. Selain menanamkan pengetahuan Alkitab dan karakter yang serupa dengan Kristus, program ini juga membantu mengembangkan rasa tanggung jawab dan pertanggungjawaban pribadi anak kepada Tuhan. Bimbingan dalam mempelajari Alkitab dapat menjadi sangat penting bagi pemahaman anak mengenai keselamatan. Pelajaran-pelajaran itu juga dapat memberikan kesempatan-kesempatan baru bagi orang tua untuk mendiskusikan masalah-masalah kerohanian yang kompleks dalam suasana yang bersahabat. SELANJUTNYA APA? Ketika seorang anak sudah mengenal konsep dosa dan keberadaan Tuhan, dia harus dikenalkan kepada Individu yang menebus dosanya -- Yesus. Setiap anak harus diberitahu hal-hal berikut ini. 1. Dia harus membuat suatu keputusan penting -- meminta Yesus mengampuni dosanya dan untuk hidup dalam hatinya. 2. Yesus yang mati untuk kita di kayu saliblah yang memungkinkan kita dapat memeroleh keselamatan. Dia menanggung hukuman yang sebenarnya pantas untuk kita tanggung karena dosa kita. 3. Untuk bisa memunyai hati yang baru dan bersih, setiap orang harus menerima Yesus dan "lahir baru". 4. Menerima Yesus akan memungkinkan kita untuk tinggal di surga ketika kita mati nanti. Mungkin tidak ada alat yang lebih baik untuk mendukung keputusan yang akan anak ambil untuk menerima Yesus selain pengalaman Anda sendiri ketika menerima Yesus. Bercerita kepada anak-anak Anda secara terbuka dan jujur tentang bagaimana Anda mengenal Yesus akan meninggalkan kesan mendalam dalam hati anak-anak Anda. Dalam bukunya yang sangat bagus, "How to Succeed in Winning Children to Christ", pendiri "Mailbox Club", George Eager, menulis, "Saya yakin bahwa ada ribuan orang yang dapat dan akan memenangkan anak-anak bagi Kristus, seandainya ada seseorang yang mau memberitahu orang-orang itu apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya." Ketika Anda memikirkan anak-anak dalam hidup Anda, pertimbangkan masa depan cerah yang dapat mereka alami bersama Kristus dalam hati mereka. Sebenarnya, tidak ada tawaran yang lebih indah yang diterima seorang anak selain undangan untuk memulai sebuah hubungan dengan Tuhan kita, Yesus Kristus. (t/Dian) Diterjemahkan dari: Nama situs : In Touch Ministries Judul asli artikel: Explaining Salvation to Your Child Penulis : ITM Staf Alamat URL : http://www.intouch.org/gen_content/index_627258_37585005.html o/ TIPS o/ MEMBICARAKAN KESELAMATAN BERSAMA ANAK ===================================== Menuntun anak-anak menapaki langkah pertama dalam iman bisa menjadi kesempatan yang paling berharga sepanjang hidup, baik bagi orang tua maupun guru. Perjalanan menuju iman diisi dengan peristiwa-peristiwa yang dapat digunakan untuk mengajar. Orang dewasa dan teman sebaya yang bisa memberi pengaruh dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan, mengajarkan kebenaran-kebenaran Alkitab, menjadi contoh nilai-nilai kekristenan, dan membagikan kesaksian pribadi yang selanjutnya bisa membentuk pemahaman pada diri anak-anak. Informasi-informasi berikut ini akan mempersiapkan guru pada saat mereka mendapat kesempatan untuk mengajarkan keselamatan kepada anak-anak. 1. Tanyakan pertanyaan-pertanyaan tindak lanjut. --------------------------------------------- Pada saat seorang anak menanyakan suatu pertanyaan, sering kali anak tidak tahu benar apa yang ingin ditanyakan. Berikan penjelasan sebelum memutuskan bagaimana menjawab pertanyaan itu. Hindari memberi pertanyaan yang bisa dijawab dengan "ya" atau "tidak". 2. Hindari memberi informasi yang berlebihan. ------------------------------------------ Orang dewasa sering kali tergoda untuk mengatakan semua yang mereka ketahui tentang topik tertentu. Pada saat seorang anak menanyakan suatu pertanyaan, jawablah apa yang ditanyakannya. Dengarkan anak itu baik-baik. Bila anak minta informasi lebih, berikan jawaban yang lebih spesifik. 3. Jangan meloncat pada kesimpulan. -------------------------------- Seorang anak mungkin bertanya, mengapa Anda dibaptis? Pertanyaan ini mungkin hanya membutuhkan penjelasan, tidak meminta presentasi tentang Alkitab atau penginjilan. 4. Bicaralah dengan jelas dan gunakan istilah-istilah sederhana. ------------------------------------------------------------- Hindari analogi-analogi simbol dan "bahasa gereja" yang bisa mengalihkan perhatian dari diskusi dan pemahaman. Contoh "bahasa gereja" yang umum digunakan adalah kata-kata dan kalimat yang anak-anak dengar hanya pada saat di gereja, misalnya "maju ke depan", "diselamatkan", "hidup kekal", "baptisan", "doa", "Roh Kudus", dan "minta Yesus masuk ke dalam hatimu". Daripada menggunakan kalimat, "terima Yesus masuk ke dalam hatimu", gunakan kalimat, "menjadi orang Kristen". 5. Baptisan -------- Baptisan adalah pencelupan seorang percaya ke dalam air dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Ini merupakan penggambaran apa yang Yesus lakukan untuk menyelamatkan kita -- kematian, penguburan, dan kebangkitan. Bedakan antara baptisan dan menjadi orang Kristen. Tekankan bahwa yang pertama adalah menjadi orang Kristen. Seseorang dibaptis sebagai suatu tanda yang terlihat dari luar bahwa dia telah meminta Yesus masuk ke dalam hidup mereka sebagai Tuhan dan Juruselamat. Dengan demikian, orang itu telah menjadi orang Kristen. (t/Ratri) Diterjemahkan dari: Nama situs : BGCT: Baptist General Convention Of Texas Judul asli artikel: Talking to Children About Salvation Penulis : Tommy Sanders Alamat URL : http://www.bgct.org/texasbaptists/Document.Doc?&id=2054 o/ WARNET PENA o/ HOLY SPIRIT INTERACTIVE: KIDS ZONE -- BIBLE STORIES =================================================== http://www.holyspiritinteractive.net/kids/biblestories/ Semakin banyak koleksi cerita Alkitab untuk dimiliki anak-anak kita tentunya akan memperkaya diri kita juga dalam mengajarkan cerita-cerita yang sudah lazim didengarkan oleh anak-anak. Dalam halaman Bible Stories di bagian Kids Zone situs Holy Spirit Interactive ini, kita dapat menemukan seri-seri pelajaran Alkitab yang ditulis oleh Paul Dallgas-Frey. Dalam pengantarnya, Paul diperkenalkan sebagai ayah dari lima orang anak yang semuanya adalah anak adopsi, dan melalui mereka, Paul mengenal dunia anak dan bagaimana menangkap perhatian mereka saat bercerita. Cerita-cerita Alkitab yang dipasang di halaman ini diyakini pengelola situs akan disetujui oleh setiap pembaca, bahwa setiap cerita yang ada memang sangat menarik perhatian anak, lagi mudah dimengerti oleh mereka. Tidak percaya? Silakan buktikan sendiri dengan membuka tujuh seri cerita Alkitab yang ada di halaman ini. Oleh: Redaksi o/ DARI ANDA UNTUK ANDA o/ Dari: Munir < raduwe(at)xxxx > >apakah anda bisa berbagi buku kristen dengan saya, karna saya >butuh. bagaimana caranya? Redaksi: Publikasi e-BinaAnak maupun situs PEPAK tidak menyediakan buku dalam bentuk cetak. Semua bahan yang kami miliki tersedia dalam bentuk elektronik yang kami kiriman via e-mail atau dalam situs. Jika ingin mendapatkan informasi seputar buku Kristen atau membaca beberapa buku secara on-line, Anda dapat mengunjungi situs Gudang Buku Kristen Online (GUBUK Online) di http://gubuk.sabda.org/ o/ MUTIARA GURU o/ Jangan kita menjadi orang yang menghalangi anak datang kepada Yesus dengan tidak bersungguh-sungguh melakukan tugas pelayanan kita. ---------------------------------------------------------------------- Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> ---------------------------------------------------------------------- Pemimpin redaksi: Davida Welni Dana Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2007 -- YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ ~~ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ====================================================================== Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`) Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Alamat Berhenti : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Arsip e-BinaAnak : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/ ------------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU --------------
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |