Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/344 |
|
e-BinaAnak edisi 344 (15-8-2007)
|
|
______________________________e-BinaAnak______________________________ Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak ================================================== Daftar Isi: 344/Agustus/2007 ----------- - SALAM DARI REDAKSI - ARTIKEL : Dampak dari Dosa - BAHAN MENGAJAR (1) : Bagaimana Dosa Bisa Ada di Dunia - BAHAN MENGAJAR (2) : Dosa Laki-Laki dan Wanita Pertama - WARNET PENA : Mission Arlington Metroplex: Curriculum - DARI ANDA UNTUK ANDA: Ucapan Terima Kasih - MUTIARA GURU o/ SALAM DARI REDAKSI o/ Selamat melayani! Sebuah hal yang tidak mudah untuk mengajarkan segala sesuatu tentang dosa kepada anak layan. Anda harus terlebih dahulu memahami segala sesuatu tentang topik ini, mulai dari awal mula dosa, akibat dari dosa, sampai arti ketaatan untuk tidak hidup dalam dosa, agar Anda dapat menyampaikannya kepada anak layan. Karena itu di edisi kali ini, kami mengetengahkan topik tentang cara menjelaskan dosa kepada anak layan Anda. Untuk semakin memperlengkapi diri dalam mengajar anak layan, artikel, bahan mengajar, dan sajian lain di edisi ini akan semakin memantapkan Anda ketika menjelaskan beberapa hal seputar dosa. Selamat menyimak sajian kami kali ini dan kiranya kerajinan kita tidak kendor dalam melayani anak-anak akan pengenalannya kepada Allah. Redaksi tamu e-BinaAnak, Kristina Dwi Lestari "Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa." (Roma 6:6) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Roma+6:6 > o/ ARTIKEL o/ Berikut beberapa butir mengenai dampak dosa yang dapat kita pelajari terlebih dahulu sebelum kita menjelaskan dosa kepada anak-anak. Kita juga dapat menguraikan butir-butir tersebut ke dalam bahasa yang lebih sederhana disertai contoh dalam Alkitab atau alat peraga kreativitas kita sendiri. DAMPAK DARI DOSA ================ 1. Terpisah dari Allah. -------------------- Fakta bahwa Yesus datang mencari mereka yang hilang membuktikan bahwa manusia jauh dari Allah. Manusia dijauhkan karena dosanya, terpisah dari Allah Bapa. Perumpamaan tentang dirham yang hilang, domba yang hilang, dan anak yang hilang (Lukas 15), meskipun pada intinya menunjukkan bahwa Allah mencari yang terhilang, perumpamaan-perumpamaan tersebut benar-benar membuktikan bahwa manusia itu terhilang. 2. Terpisah dari manusia lainnya. ------------------------------ Tetapi dosa melakukan lebih banyak lagi selain memisahkan manusia dari Allah. Karena penolakan Allah menyebabkan manusia memikirkan dirinya sendiri, manusia kemudian menjadi terpisah dengan manusia lainnya pula. Satu dari tiga pernikahan di Amerika berakhir di sidang perceraian. Satu dari setiap sepuluh orang Amerika akan menderita penyakit mental. Kita mengonsumsi berton-ton obat, bergalon-galon alkohol, dan kita menyebabkan munculnya awan asap. Manusia dapat terus menceritakan akibat dari dosa. Negara satu berperang dengan negara lain. Kejahatan semakin menjadi-jadi. Mengapa? Dosa telah memisahkan manusia satu dari manusia lainnya. 3. Kepribadian yang terpisah. -------------------------- Sebenarnya masih ada masalah dosa sebagai dorongan atas keterpisahan manusia. Kekuatan dari dalam telah meninggalkan manusia saat manusia terpisah dari Allah sehingga ia kehilangan kemampuan untuk memahami dirinya sendiri dan takdirnya. Kesepian mulai datang; kecemasan muncul; semua hal menjadi kacau; kemudian manusia menyerang sesamanya. Mereka meminumi diri mereka sendiri, mabuk, atau mencoba tidak melakukan apa-apa untuk melarikan diri dari ketidakpuasan dalam diri mereka sendiri. Yesus mengatakan bahwa Dia diutus datang untuk "menyelamatkan" yang hilang. Kata "menyelamatkan" berarti menyembuhkan, menyatukan kembali (membuat menjadi utuh). Dosa membawa manusia kepada penyakit rohani. 4. Kehidupan yang rusak. --------------------- Penyakit rohani, dosa, menyebabkan rusaknya kehidupan. Yesus menunjukkan bagaimana manusia yang tumbuh dengan mementingkan diri sendiri akan mengidolakan kekayaan. Dia menggambarkannya sebagai petani kaya yang menyimpan kekayaannya (Lukas 12:16-19). Dia menantang orang kaya muda ini untuk menjual seluruh hartanya! Dia mengingatkan kita bahwa "tipu daya kekayaan" bisa menghambat tumbuhnya benih Firman Allah yang ada dalam hidup seseorang (Matius 13:22). Tetapi kekayaan juga merupakan salah satu jenis berhala. Dosa bisa menyebabkan seseorang mengasihi "tempat terhormat dalam rumah ibadat" (Matius 23:6). Dia mungkin ingin "menerima penghormatan di pasar" (Matius 23:7), dia ingin dilihat orang bila memberikan sedekah (Matius 6:5). Yesus pun mengajar tentang orang yang "berdoa untuk dirinya sendiri", yang dengan bangganya memohon kepada Tuhan dan mengkritik tetangga-tetangganya (Lukas 18:10-12). Tentu saja sensualisme dan materialisme pada saat ini merupakan akibat dari dosa. Manusia jauh dari rupa Allah dan melakukan kejahatan. Kesadarannya rusak seperti kompas kapal yang dirusak oleh suatu medan magnet lokal sehingga tidak dapat bereaksi terhadap medan magnet kutub yang lebih besar. Kesadaran yang dikalahkan oleh dosa tidak bisa lagi merespons tuntunan dari Allah. Kesadaran tidak bisa menuntun manusia untuk taat kepada Allah karena telah dibingungkan oleh daya tarik kekuatan setan. Orang yang berdosa adalah orang yang tidak diselamatkan. Yesus berkata, "setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa" (Yohanes 8:34). Dia datang untuk memutuskan ikatan ini. Misi-Nya adalah, "menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas" (Lukas 4:18). Dari pengalaman dan pengamatan, kita semua tahu betapa kuatnya rantai dosa membelenggu hidup kita. Perbudakan itu benar-benar nyata! 5. Menyebabkan perasaan bersalah. ------------------------------ Dampak yang lebih jauh dari keadaan terhilang, yang disebabkan oleh dosa, adalah rasa bersalah. Tindakan yang salah menyebabkan perasaan bersalah. Adam dan Hawa bersembunyi dari Allah segera setelah mereka melanggar hukum-Nya. Rasa bersalah itu nyata. Rasa bersalah ini tidak hanya dibebaskan dengan menyebutnya sebagai ilusi. Rasa bersalah tidak dijelaskan sebagai suatu hasil dari penolakan sosial; rasa bersalah merupakan hasil terlepasnya manusia dari Allah. Usaha-usaha untuk mengambil hati yang Allah yang dilakukan manusia dalam ketakutannya dengan memberikan hal-hal, persembahan, latihan-latihan rohani yang baik atau bahkan dengan menyiksa dirinya sendiri atau membuat dirinya kekurangan menunjukkan dampak dari dosa. Jiwa yang merasa bersalah juga mencoba melarikan diri dari Allah atau membeli Allah. 6. Menyebabkan penghukuman kekal. ------------------------------ Akhirnya, kita harus mengakui bahwa Yesus dengan jelas mengajarkan bahwa dosa menghancurkan dan memisahkan manusia dari Allah di masa yang akan datang. Kita bisa membaca nubuatan-Nya tentang penghakiman akhir di Matius 25. Dia menjadikannya benar-benar jelas bahwa ketika Ia kembali, Ia akan duduk di takhta penghakiman. Dan pada saat penghakiman itu selesai, beberapa akan menuju pada hukuman yang kekal dan beberapa akan mendapatkan hidup yang kekal. Kemudian dosa tidak akan pernah bisa dilihat sebagai sesuatu yang berbeda. Dosa telah mati; mati dalam kekekalan. Yesus datang untuk menyelesaikan masalah dosa ini. Dia menuntaskan masalah ini. Dia tidak pernah meremehkan apa yang dosa lakukan terhadap hidup manusia. Tetapi Ia tahu jawabannya. Ia memunyai jawabannya. Dialah jawabannya. (t/Ratri) Diterjemahkan dari: Judul buku : What Jesus Taught Judul asli artikel: What Jesus Taught About Sin Penulis : George Alder Penerbit : Standard Publishing, Ohio Halaman : 40 -- 42 o/ BAHAN MENGAJAR (1) o/ BAGAIMANA DOSA BISA ADA DI DUNIA ================================ Ayat bacaan: ------------ Kejadian 3:1-19 Penyampaian: ------------ Apakah kamu ingat siapakah setan itu? Apakah kamu ingat bagaimana ia mengabaikan Tuhan dan tidak lagi menjadi pembantu Tuhan melainkan harus dihukum selamanya? Setan tidak senang ketika Tuhan menciptakan Adam dan Hawa karena mereka dikasihi Tuhan dan bahagia. Setan memutuskan untuk mencobai Adam dan Hawa supaya tidak mematuhi Tuhan. Jika mereka tidak mematuhi Tuhan, mereka juga tidak akan bahagia. Tuhan juga akan menghukum mereka dan membuang mereka selamanya. Oleh sebab itulah setan turun ke bumi dan berbincang-bincang dengan Hawa. Setan mengatakan kepada Hawa bahwa Tuhan tidak akan melakukan apa yang dikatakan-Nya. Tuhan telah berkata kepada Adam dan Hawa agar tidak memakan buah dari salah satu pohon yang ada di tengah-tengah taman Eden. Saat setan mendatangi Hawa, setan mengatakan bahwa buah itu baik untuknya dan akan membuatnya sangat senang. Setan mengatakan kebohongan besar dan Hawa memercayainya. Hawa memutuskan untuk tidak mematuhi Allah. Dia menghampiri pohon itu dan mengambil buah yang dilarang Tuhan untuk dimakan dan memakannya lalu memberikannya kepada Adam dan ia juga memakannya. Hari itu adalah salah satu hari yang paling menyedihkan yang pernah terjadi. Apakah kamu tahu apa yang terjadi? Pada saat mereka makan buah itu, Adam dan Hawa mulai mati. Mereka hidup selama beberapa tahun kemudian setelah peristiwa itu tetapi mereka tidak mengalami tahun-tahun yang menyenangkan, dan sepanjang tahun mereka menjadi semakin tua, lemah, dan sedih. Tuhan mengusir mereka dari taman indah yang menjadi tempat tinggal mereka, dan Tuhan memerintahkan, supaya mereka jangan pernah kembali lagi. Di luar taman itu ada banyak tumbuhan berduri dan onak dan semak berduri dan rumput liar sehingga Adam yang malang harus bekerja keras untuk mendapatkan makanan yang cukup; juga singa dan beruang dan harimau ingin menyerang Adam. Setelah itu Adam harus selalu berhati-hati ke mana pun ia pergi. Hal ini terjadi karena Adam dan Hawa tidak mematuhi Tuhan; dan anak-anak mereka juga tidak mematuhi Tuhan, demikian pula cucu-cucu mereka; sejak saat itulah kita semua menjadi tidak sempurna/tidak baik. Pikirkan apa jadinya bila saat ini tidak ada seorang pun yang jahat. Tentu tidak akan ada perang, perampokan, atau pembunuhan. Setiap orang baik hati dan saling menolong satu dengan yang lainnya. Tidak akan ada penghukuman yang kejam setelah kematian bagi mereka yang berdosa. Hal-hal yang mengerikan ada di dunia ini sejak terjadinya peristiwa yang menyedihkan saat Adam dan Hawa berpaling dari Allah dan memutuskan untuk melanggar larangan yang Allah berikan. Adam dan Hawa mengira bahwa bila mereka tidak mematuhi Allah, hal itu tidak akan begitu menyakiti mereka. Itulah yang setan ingin mereka pikirkan. Setan mencoba supaya kita berpikir bahwa apa yang Allah katakan kepada kita adalah tidak penting. Setan mengatakan kepada kita hal-hal yang menyenangkan akan terjadi jika kita tidak melakukan apa yang Allah katakan. Tetapi, yang terjadi justru sebaliknya, hal-hal buruk akan menimpa kita dan sudah terlambat. Ada sebuah cerita tentang seorang pria licik yang ingin menakut-nakuti dan menyakiti orang lain. Ia mengambil beberapa bunga yang indah yang biasanya disukai orang, lalu bunga itu ia rangkai dengan indahnya. Lalu di tengah-tengah rangkaian bunga itu, ia meletakkan seekor ular kecil yang berbisa, yang gigitannya akan sangat menyakitkan. Ia memberikan bunga yang indah itu kepada orang lain. Orang yang diberi sangat senang sekali dan berterima kasih kepadanya. Tetapi saat dia mau mencium bunga itu, ular berbisa itu menggigit wajahnya. Itulah cara setan memberikan sesuatu kepada kita. Sepertinya terlihat indah tetapi ternyata hanya membawa kesedihan dan kesukaran. Saat setan menyuruh kita melakukan sesuatu yang salah, kita harus ingat cerita tentang ular yang bersembunyi di balik bunga yang indah. Pertanyaan: ----------- 1. Siapakah setan itu? 2. Apakah ia mengasihi Allah? 3. Apakah ia ingin kamu mengasihi Allah? 4. Apa yang setan katakan kepada Hawa? 5. Apa yang terjadi kepada Adam dan Hawa setelah mereka jatuh ke dalam dosa? Doa: ---- Bapa yang di surga, betapa menyesalnya kami atas dosa-dosa kami! Kami menyesal karena kadang-kadang kami mendengarkan setan dan tidak mendengarkan-Mu. Tolong kami supaya kami tetap dekat dengan-Mu dan tidak diperdaya oleh setan. Semua ini kami mohon dalam nama Yesus. Amin. (t/Ratri) Diterjemahkan dari: Judul buku : Devotions for the Children`s Hour Judul asli artikel: How Sin Came into the World Penulis : Kenneth N. Taylor Penerbit : Moody Press, Chicago 1977 Halaman : 45 -- 47 o/ BAHAN MENGAJAR (2) o/ DOSA LAKI-LAKI DAN WANITA PERTAMA ================================= Bacaan Alkitab: --------------- Kejadian 3:1-3 (peganglah Alkitab Anda selama Anda menyampaikan cerita) Tujuan pelajaran: ----------------- - Tahu bahwa Setan adalah musuh Allah dan musuh kita. - Tahu bahwa kita harus percaya dan mematuhi Firman Allah. - Tahu bahwa karena Allah adalah kebenaran, dosa harus dihukum. Ayat hafalan: ------------- Mazmur 119:11 Pelajaran: ---------- Saat pertama kali setelah Allah menciptakan bumi yang sempurna ini, hewan-hewan hidup dengan rukun dan tidak ada rasa sakit, rasa takut, dan tidak ada kematian. Allah bahkan berjalan-jalan di taman dan berbincang-bincang dengan Adam dan Hawa. Tetapi setan masuk ke tempat yang indah dan sempurna ini. Hari itu adalah hari yang indah dan sempurna saat Hawa sedang berjalan-jalan di taman. Ketika ia sedang berjalan-jalan ia melihat seekor ular. Ia tidak takut karena pada permulaan bumi ini tidak ada rasa takut dan semua binatang hidup damai. Jadi, ketika ular mulai berbicara, Hawa pun mendengarkan. Allah menciptakan ular untuk menjadi binatang yang sangat pintar dan cerdik. Tetapi Hawa tidak tahu bahwa ular itu bukanlah ular yang sesungguhnya. Setan yang jahat dan musuh Allah menjadi ular. Ular ini berkata, "Apakah Allah benar-benar mengatakan kamu tidak boleh makan buah dari pohon-pohon yang ada di taman ini?" Hawa tidak menyadari bahwa setan sedang mencoba menipu dia, lalu Hawa menjawabnya. "Oh, tidak. Kami boleh makan dari semua pohon yang ada kecuali pohon yang ada di tengah-tengah taman. Kami tidak boleh makan atau bahkan menyentuh pohon itu. Bila kami melanggarnya maka kami akan mati." Lalu setan melakukannya. "Kamu tidak akan benar-benar mati. Allah takut kalau kamu makan buah dari pohon itu, kamu akan menjadi seperti Dia, tahu apa yang baik dan yang jahat." Dan wanita itu melihat pohon itu. Pohon itu sangat indah dan buah-buahnya nampak enak. Kemudian wanita ini benar-benar ingin tahu pengetahuan yang dikatakan oleh setan itu. Meskipun Hawa sudah mendapatkan segala sesuatu yang diperlukannya, ia tetap memetik buah itu. Lalu ia menggigit dan memakannya. Kemudian, ia memberikannya kepada Adam, suaminya. Adam pun ikut memakannya juga! Lalu terjadilah semuanya. "Terbukalah mata" mereka. Mereka sadar bahwa mereka telanjang. Mereka mengambil daun ara dan menganyamnya menjadi sesuatu untuk menutupi tubuh mereka. Kemudian mereka mendengar suara Allah yang sedang berjalan-jalan di taman. Mereka bukannya lari mendekat kepada Allah tetapi mereka justru menyembunyikan diri mereka di pepohonan. Allah tahu di mana mereka berada, tetapi Ia memanggil mereka keluar. Adam menjawab Allah dan berkata, "Aku mendengar-Mu dan aku bersembunyi karena aku telanjang." "Siapa yang mengatakan kalau kamu telanjang?" tanya Allah. "Apakah kamu memakan buah dari pohon yang Aku larang?" Lalu mereka tahu bahwa Allah tahu. Ia selalu tahu. Dan yang dapat mereka lakukan adalah saling menyalahkan. Adam menyalahkan Hawa dan Hawa menyalahkan ular. Allah yang menciptakan semua malaikat, termasuk Lucifer yang sekarang berdiri di depan-Nya sebagai seekor ular, dan Allah yang telah menciptakan manusia laki-laki dan perempuan pertama yang menjadi teman-Nya, tahu apa yang harus dikerjakan-Nya. Ia telah melakukannya dulu kepada setan. Ketidaktaatan mereka harus dihukum. Hukuman bagi ular adalah harus merayap dengan perutnya dan makan debu seumur hidupnya. Tidak ada lagi kedamaian. Ular dan manusia sekarang akan menjadi musuh (seperti setan yang telah menjadi musuh manusia.) Ular akan menggigit dan menyakiti manusia. Tetapi ada juga janji Allah yang indah, rencana besar Allah! Suatu hari, Seorang manusia, salah satu keturunan Adam dan Hawa -- Anak Allah, Yesus, akan menghancurkan kepala Setan dan membuka jalan bagi manusia untuk bersatu kembali dengan Allah. Ular bukanlah satu-satunya yang dihukum. Adam dan Hawa tahu apa yang telah Allah katakan tentang pohon yang ada di taman itu. Mereka memilih untuk tidak menaati-Nya. Dan untuk ketidaktaatan Hawa melahirkan tidak akan menjadi hal yang membahagiakan, ia akan merasakan kesakitan dan kesulitan. Dan apa hukuman untuk ketidaktaatan Adam? Karena mendengarkan istrinya, bukannya mendengarkan Allah, hukumannya adalah tanah akan dikutuk. Rumput duri dan semak duri akan tumbuh dan bumi akan menjadi keras. Bumi akan sulit ditanami dan menumbuhkan tanaman. Tetapi Adam dan Hawa tidak akan segera mati segera setelah itu, tubuh mereka akan mulai lemah dan semakin tua. Adam dan Hawa telah menerima hukuman mereka, tetapi Allah tidak selesai sampai di sini saja. Adam dan Hawa telah mencoba menutupi dosa mereka dengan menganyam daun ara. Tetapi itu tidaklah cukup bagus. Mereka tidak bisa menjadikan diri mereka benar dihadapan Allah. Maka Allah mengambil seekor binatang yang tak berdosa dan membunuhnya sehingga kulitnya bisa digunakan untuk Adam dan Hawa. Karena dosa Adam dan Hawa, seekor binatang harus mati. Tetapi ini tidak membuat dosanya terhapus, ini hanya mengingatkan mereka akan dosa mereka. Tetapi janji Allah akan segera menjadi nyata dan Yesus akan datang untuk mati menghapus dosa-dosa kita. Pertanyaan: ----------- 1. Apa yang telah kamu pelajari? Siapakah yang mau menceritakan cerita ini kembali? (Jangan menekan murid-murid Anda, tetapi doronglah mereka supaya mau berbagi.) 2. Apakah ada yang diperlukan Adam dan Hawa yang tidak Allah berikan kepada mereka? (Tidak.) 3. Jadi semua yang mereka perlukan telah disediakan, cukupkah itu atau mereka ingin yang lainnya lagi? (Mereka ingin yang lain lagi.) 4. Bagaimana denganmu? Apakah kamu puas dengan semua yang telah Allah berikan kepadamu? 5. Apakah Allah merahasiakan aturan-Nya dari Adam dan Hawa? (Tidak. Ia cukup mengasihi Adam sehingga Ia mengatakan larangannya yang harus dijauhi Adam.) 6. Apakah Adam dan Hawa mematuhi Allah? (Tidak.) 7. Mengapa tidak? (Mereka memilih untuk mendengarkan setan, musuh mereka dan mengabaikan Allah yang mengasihi mereka.) 8. Apakah dosa Adam dan Hawa mengejutkan Allah? (Tidak. Allah ada di mana-mana dan melihat semuanya.) 9. Siapa yang akan kamu patuhi saat kesempatan datang untuk mempertanyakan aturan-aturan dari Allah? 10. Apakah Allah sempurna dan kudus atau seorang berdosa yang kejam? (Allah itu sempurna dan kudus.) 11. Dapatkah Allah membiarkan orang berdosa tidak dihukum? (Tidak. Allah membenci dosa.) 12. Bagaimanakah seharusnya dosa dihukum? (Dengan kematian.) 13. Kematian apakah yang dikorbankan untuk dosa Adam dan Hawa? (Seekor binatang yang tidak berdosa.) 14. Siapakah yang berjanji untuk mati menggantikan tempat kita? (Yesus, Anak Allah yang tak berdosa.) 15. Akankah kamu terima bila ketidaktaatanmu diganti dengan kematian, tetapi Yesus mati untukmu sehingga kamu bisa hidup? Jika kamu ada pertanyaan, tanyakan kepada saya hari ini. (t/Ratri) Diterjemahkan dan disunting seperlunya dari: Nama situs : Mission Arlington Metroplex Judul asli artikel: The First Man and the First Woman Sin Penulis : Tidak dicantumkan Alamat URL : http://www.missionarlington.org/d/CBS07-05-FirstManandWomanSin.pdf o/ WARNET PENA o/ MISSION ARLINGTON METROPLEX: CURRICULUM ======================================= http://www.missionarlington.org/resources/curriculum/ Satu lagi sumber menarik berupa bahan-bahan mengajar yang dapat memperkaya para guru sekolah minggu atau pelayan anak. Halaman Curriculum dalam situs Mission Arlington Metroplex ini menawarkan lebih dari sepuluh pelajaran Alkitab berseri yang dapat diberikan kepada anak-anak sekolah minggu maupun persekutuan-persekutuan orang dewasa. Setiap pelajaran disajikan dalam format PDF dan sudah dirancang sedemikian rupa sehingga lebih menarik lagi untuk dipelajari. Jadi semakin jelas lagi, bahwa tidak ada alasan kehabisan ide dalam mengajar jika saja kita aktif dan rajin mencari sumber-sumber baru. Oleh: Redaksi o/ DARI ANDA UNTUK ANDA o/ Dari: Marina Ginting <marina.ginting(at)xxxx> >Tiap minggu saya mendapatkan Bina Anak. Terima kasih untuk edisi >yang telah dikirimkan. Di kota kecil ini saya jadi terbantu >mendapatkan bahan-bahan untuk mengajar di sekolah minggu. >Terus kirimkan BinaAnaknya ya. Terima kasih. Redaksi: Kami bersyukur untuk setiap edisi yang telah rekan-rekan terima. Harapan kami, setiap edisi e-BinaAnak dapat menjadi berkat, tidak hanya di tempat pelayanan Anda, tetapi dalam lingkup yang lebih luas lagi. Silakan bagikan setiap berkat yang sudah Anda terima melalui e-BinaAnak, terutama kepada mereka yang belum berlangganan. o/ MUTIARA GURU o/ Yesus, sebagai penebus dosa semua anak-anak Adam, membawa kita keluar dari kematian, mengangkat kita menjadi anak-anak-Nya. ---------------------------------------------------------------------- Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> ---------------------------------------------------------------------- Pemimpin redaksi: Davida Welni Dana Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2007 -- YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ ~~ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ====================================================================== Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`) Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Alamat Berhenti : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Arsip e-BinaAnak : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/ ------------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU --------------
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |