Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/343 |
|
e-BinaAnak edisi 343 (8-8-2007)
|
|
______________________________e-BinaAnak______________________________ Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak ================================================== Daftar Isi: 343/Agustus/2007 ----------- - SALAM DARI REDAKSI - ARTIKEL : Mengenalkan Alkitab kepada Anak-Anak - TIPS (1) : Membuat Alkitab Menjadi "Hidup" - TIPS (2) : Lima Menit Membaca Alkitab - BAHAN MENGAJAR : Alkitab Sebagai firman Allah - WARNET PENA : SABDAweb - MUTIARA GURU o/ SALAM DARI REDAKSI o/ Salam kasih, Jika seorang guru sekolah minggu memunyai tanggung jawab untuk membawa anak-anak datang kepada Kristus, bagaimana ia melakukannya? Tentu saja dimulai dengan mengenalkan Kristus kepada anak layan dan sumber yang paling tepat untuk dapat mengenal-Nya adalah Alkitab. Alkitab adalah firman Allah. Hal-hal yang ingin diketahui tentang Allah, siapa dan apa yang dikerjakan Kristus dapat ditemukan jawabannya di sana. Karena Alkitab ditulis orang dewasa, tugas pelayan anaklah untuk mengomunikasikan isinya agar dimengerti anak. Sehingga anak dapat menjadi pelaku firman-Nya dan dapat memperlakukan serta menempatkan Alkitab sebagaimana mestinya dalam kehidupannya. Mengingat arti penting Alkitab untuk hidup anak-anak, kali ini e-BinaAnak menyajikan bahan-bahan yang dapat dipakai para pelayan anak sebagai bekal untuk mengenalkan Alkitab kepada anak-anak layan. Silakan disimak dan selamat melayani! Redaksi tamu e-BinaAnak, Puji Arya Yanti "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran." (2Timotius 3:16) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=2Timotius+3:16 > o/ ARTIKEL o/ MENGENALKAN ALKITAB KEPADA ANAK-ANAK ==================================== Para penginjil Kristen sering kali mengatakan bahwa Alkitab adalah kitab yang paling penting yang pernah ditulis. Mereka memercayai kitab ini dari "awal sampai akhir", tetapi pada kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari, pengalaman tidak selalu mendukung iman yang diyakini. Minggu pagi, Alkitab dibawa ke gereja dan setelah itu dikembalikan ke rak buku dan tidak diambil lagi sampai hari Minggu berikutnya. Banyak anak yang tidak melihat orang tuanya membaca dan hidup dalam firman Allah. Martha Aycock mengatakan, "Sebagian besar pendidik dan ahli teologi setuju bahwa cara yang paling efektif bagi anak-anak untuk mulai tahu dan memahami kebenaran yang tertulis dalam Alkitab adalah dengan hidup bersama orang dewasa yang kehidupannya mencerminkan kebenaran-kebenaran ini. Saat mereka melakukan kebenaran-kebenaran ini, anak-anak menangkap semangat dalam Kristus jauh sebelum mereka bisa membaca atau memahami kata-kata tentang-Nya." Berikut adalah beberapa pertimbangan tujuan penting saat menggunakan Alkitab bersama anak-anak. 1. Supaya anak bisa menunjukkan kasih yang terus bertumbuh kepada Alkitab. 2. Supaya anak bisa memahami bahwa Alkitab adalah dasar iman Kristen dan kekuasaan mutlak dalam iman dan tingkah laku. 3. Supaya anak bisa memahami bagaimana kebenaran Alkitab diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 4. Supaya anak bisa memahami keaslian Alkitab, termasuk persiapan dan penyajiannya. 5. Supaya anak bisa memahami isi, kebiasaan/adat, sejarah, dan geografi dari Alkitab. 6. Supaya anak mau berkomitmen untuk mengingat ayat-ayat dalam Alkitab. TEMPAT DAN PENTINGNYA ALKITAB DALAM MENGAJAR ANAK-ANAK Sebenarnya, apakah yang kita maksud saat kita mengatakan bahwa Alkitab adalah buku yang istimewa, bahwa Alkitab sangat penting dan harus menempati posisi yang utama dalam pengakuan? Apakah itu berarti kita harus memiliki tempat yang khusus untuk menempatkan Alkitab di rumah atau di ruang sekolah minggu? Apakah itu berarti seseorang harus berhati-hati saat memegang Alkitab? Apakah itu berarti seorang guru harus selalu memastikan anak-anak memahami bahwa cerita yang dikisahkan dan ayat-ayat yang diajarkan adalah diambil dari Alkitab? Semua hal di atas mungkin penting, tetapi kita harus membatasinya dan mengajarkan kepada anak-anak kita bahwa Alkitab adalah "napas Allah", pesan tertulis, yang memberi jawaban kepada kita atas pertanyaan-pertanyaan tentang Allah, diri kita sendiri, dan kehidupan Kristen. Anak-anak perlu tahu bahwa Alkitab adalah kekuasaan tertinggi kita -- suatu kitab yang tak ada kesalahannya dalam bahasa aslinya. Alkitab menunjukkan kepada kita jalan untuk datang kepada Allah melalui Yesus Kristus, membantu kita mengetahui bagaimana hidup dalam kehidupan Kristen, dan memberi kita tuntunan untuk membuat keputusan sehari-hari. Alasan terbaik bahwa Alkitab adalah penting berasal dari Alkitab itu sendiri. "Semua Kitab adalah napas Allah dan sangat berguna untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki, dan mendidik dalam kebenaran sehingga tiap manusia kepunyaan Allah bisa benar-benar dilengkapi untuk setiap perbuatan baik" (2Tim. 16-17). Ayat Alkitab berikut ini memberi alasan kepada kita mengapa kita perlu mengajarkan Alkitab. "Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu; Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau; Aku ini orang asing di dunia, janganlah sembunyikan perintah-perintah-Mu terhadap aku; Untuk selama-lamanya, ya TUHAN, firman-Mu tetap teguh di sorga" (Mzm. 119:9,11,19,89). "Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci" (Rm. 15:4). "Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya" (Yoh. 20:30-31). "Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus" (2Tim. 3:14-15). Surat 2Tim. 3:14 merupakan kunci pemahaman kita tentang tugas yang kita emban saat mengajarkan Alkitab kepada anak-anak. Meskipun Alkitab ditulis oleh orang dewasa, kita sebagai orang dewasa memiliki tanggung jawab untuk melatih anak-anak kita sesuai dengan rencana Allah, dan ini terutama harus terjadi di rumah. MENGHUBUNGKAN ALKITAB DENGAN KEHIDUPAN Seorang guru sekolah minggu yang baik dan yang saya kenal, selalu mencoba sesuatu yang baru dan kreatif terhadap murid-murid kelas lima yang diajarnya. Murid-muridnya bisa menceritakan beberapa ayat tentang doa, termasuk: "Berdoalah selalu dengan seluruh doa dan permohonan", "Manusia harus selalu berdoa", "Doakan sesamamu". Tetapi ia tidak pernah bisa menyuruh murid-muridnya untuk memimpin doa. Ia kemudian menetapkan tujuan yang berhubungan dengan perilaku di kelasnya dalam semester ini, setiap anak akan belajar berdoa secara lisan. Kemudian ia menyusun cara untuk mencapai tujuannya itu. Minggu berikutnya, saat anak-anak masuk ke kelas, ia membawa kursi tambahan dan menempatkannya di lingkaran tempat duduk. Ia mengatakan kepada murid-muridnya bahwa Yesus sedang duduk di kursi itu meskipun Ia tidak bisa dilihat oleh mata manusia dan ia ingin setiap anak mengatakan sesuatu kepada Yesus seolah-olah Yesus benar-benar ada. Perlahan-lahan, dengan kaku, setiap anak mulai mengatakan sesuatu. Seorang anak, yang berusaha keras untuk tidak terlibat, mengatakan, "Aku cinta Yesus." Sungguh luar biasa! Selama semester itu, guru ini melihat tujuannya tercapai dan murid-muridnya mulai melihat bagaimana Alkitab berhubungan dengan kehidupan pribadi mereka. Mereka mulai memahami bahwa Tuhan ada bersama mereka dan mereka bisa berbicara dengan-Nya tentang apa saja dan semudah mereka berbicara dengan guru atau teman-teman mereka. Suatu malam, anak kami yang berusia 9 tahun berkata bahwa ia takut tertidur. Beberapa hari kemudian, kami membaca kitab Mazmur, "Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman." (Mzm. 4:8). Julie menatap saya, tersenyum, dan berkata, "Saya tidak tahu Alkitab mengatakan hal itu." Ia menemukan bahwa Alkitab memunyai sesuatu yang harus dikatakan saat ia menghadapi suatu masalah. Saat kita mulai melihat perubahan dalam kehidupan murid-murid kita sebagai hasil dari cerita Alkitab, pemahaman Alkitab, dan ayat hafalan, maka kita mulai mencapai tujuan kita. (t/Ratri) Diterjemahkan dari: Judul buku : Childhood Education in the Church Judul artikel asli: Using the Bible with Children Penulis artikel : Elizabeth Gangel Penerbit : Moody Press, Chicago 1986 Halaman : 381 -- 383 dan 393 o/ TIPS (1) o/ MEMBUAT ALKITAB MENJADI "HIDUP" =============================== Apakah mata murid-murid Anda tidak tertuju kepada Alkitab saat sesi pembacaan Alkitab? Apakah anak yang Anda suruh membaca Alkitab, membaca Alkitab dengan monoton? Berikut adalah beberapa ide untuk membuat sesi pembacaan Alkitab menjadi hidup! Rencana, persiapan, dan praktik akan memastikan bahwa Anda memperlakukan Alkitab dengan benar, meski dengan cara yang inovatif. 1. Dasar-Dasar untuk Anak Prasekolah --------------------------------- Ide pokok: mendorong anak-anak kecil untuk menghormati firman Allah meskipun mereka belum bisa membacanya. Guru-guru anak prasekolah harus memegang Alkitab dalam keadaan terbuka selama membacakan cerita Alkitab dan menyimpan Alkitab di ruang ibadah. Bacakan ayat hafalan harian dari Alkitab untuk mereka (bukan hanya dari kartu atau poster) dan tunjuk setiap kata seraya Anda membacanya. Mata anak akan mengikuti jari Anda dan mereka akan memahami bahwa kata-kata itu benar-benar berasal dari Alkitab. 2. Dengan Memegang Pensil Warna ---------------------------- Ide pokok: karena sesi Alkitab berisi membaca dan belajar, doronglah murid-murid untuk menggarisbawahi frasa atau ayat yang memiliki makna khusus bagi mereka dengan pensil warna. Sarankan murid-murid Anda untuk saling berbagi ayat atau frasa yang mereka tandai dan mengapa mereka menganggapnya penting. Kegiatan seperti ini bisa menjadi kegiatan rutin dalam sesi pelajaran Alkitab dan membantu murid-murid untuk memikirkan dengan cermat apa yang mereka baca. (Atau murid-murid dapat menggarisbawahi ayat hafalan mingguan di Alkitab mereka sendiri. Mereka akan lebih mudah untuk kembali membaca ayat itu.) Pastikan Anda telah menanamkan kesan pentingnya menandai Alkitab mereka. 3. Drama ----- Ide pokok: percakapan yang ada dalam Alkitab dapat dibaca oleh beberapa orang sebagai suatu drama. Drama dapat dilakukan di depan kelas atau sebagai percakapan "spontan" yang dilakukan di tempat duduk masing-masing. Percakapan murid-murid Yesus, Yesus berbicara kepada seseorang di antara kerumunan orang banyak, atau pertemuan Yusuf dengan saudara-saudaranya dapat dipakai sebagai model percakapan. 4. Menirukan (Mime) ---------------- Ide pokok: konsep atau cerita Alkitab dapat dilakonkan secara bisu seraya cerita itu dibacakan. Minta pembaca untuk membacakan bagian Alkitab di belakang layar atau rekam bagian Alkitab itu pada sebuah kaset sebelum waktu pertunjukan. Orang lain dapat diminta untuk memerankan apa yang dibaca itu secara spontan. Atau minta dua atau tiga orang untuk bersama-sama mempersiapkan apa yang akan dilakonkan itu terlebih dahulu. 5. Membaca Secara Bergantian (Antiphonal) -------------------------------------- Ide pokok: bagi kelas menjadi dua kelompok untuk membaca Alkitab secara antiphonal -- secara bergantian. Gunakan Alkitab yang sama sehingga semua orang membaca bacaan yang sama. Umumkan nomor halaman dan referensi Alkitab. Untuk mengawali, coba Mazmur 24: kelompok satu membaca ayat pertama, kelompok dua membaca ayat kedua, lalu kelompok pertama membaca ayat ketiga dan seterusnya. Kelompok yang berdiri dan berhadapan satu sama lain membuat pembacaan Alkitab terasa hidup. Ide lain untuk membaca Alkitab secara berkelompok adalah dengan membaca secara bersama-sama. Atau mendorong pembaca untuk memakai nama mereka sendiri pada bagian Alkitab yang dibaca. 6. Alkitab dalam Banyak Bahasa --------------------------- Ide pokok: mintalah murid Anda yang dapat berbicara dengan bahasa lain untuk membaca Alkitab bergantian dengan bahasa yang satunya. Untuk efek dramatis, minta pembaca untuk membaca semua ayat pada saat bersamaan. Kadang-kadang, lakukanlah hal seperti itu, mendengar pembacaan Alkitab dalam bahasa yang berbeda akan membuat murid-murid Anda berpikir betapa besarnya Allah kita dan firman-Nya itu. 7. Slide Ilustratif ---------------- Ide pokok: saat pasal dalam Alkitab dibaca, pasanglah slide yang mengilustrasikan pasal yang dibaca itu di layar atau di dinding. Murid remaja dan orang dewasa yang menggemari fotografi akan dengan senang hati mengoperasikan atau memberikan slide. Pertimbangkan untuk menggunakan slide yang menampilkan jemaat ketika wajah mereka dapat mewakili bagian Alkitab yang dibaca. Tema-tema Injil yang mungkin dapat dipakai: penciptaan, penyembahan, pujian, sukacita, keluarga, mengasihi sesama, melayani sesama, dan mengampuni. 8. Kaset Alkitab ------------- Ide pokok: minta murid-murid untuk menutup mata mereka saat Anda memutar rekaman Alkitab. Untuk kelompok besar atau seluruh jemaat, putar rekaman itu melalui sistem yang memungkinkan semua orang dapat mendengarnya. Ketika orang-orang menutup mata, mereka akan lebih berkonsentrasi. Beberapa rekaman Alkitab yang diperjualbelikan telah dibubuhi dengan efek dramatis. 9. Musik ----- Ide pokok: putar musik yang sesuai sebagai latar belakang saat Alkitab dibaca. Nyanyian pujian dapat mengiringi keberhasilan Yesus memasuki Yerusalem; musik lembut saat Yesus berdoa, musik penuh keagungan untuk Sepuluh Hukum. Sesuaikan musik dengan pesan yang disampaikan. 10. Membaca Layaknya Paduan Suara ----------------------------- Ide pokok: minta dirigen Anda untuk menulis bagian Alkitab sehingga dapat dibaca layaknya paduan suara. Gunakan hanya kata-kata yang ada dalam Alkitab, tapi frasa yang beragam mungkin dapat diulang sebagai tanda penekanan, seperti refrein. 11. Lagu yang Benar-Benar Diambil dari Alkitab ------------------------------------------ Ide pokok: susun kata-kata dalam Alkitab ke dalam musik yang sudah dikenal. Ini adalah cara yang efektif dan menyenangkan untuk menghafal Alkitab. Gunakan musik dari lagu atau refrein yang sudah dikenal. Ketika Anda mengingat lagu "baru", nyanyikan lagu itu di setiap kelas. Menggunakan buku nyanyian pujian dengan indeks Alkitab akan menunjukkan kepada murid-murid Anda bahwa kidung dan pujian yang banyak itu didasarkan pada Alkitab. 11. Pameran Alkitab --------------- Ide pokok: menyiapkan pameran Alkitab untuk "Minggu Alkitab". Pamerkan beragam terjemahan Alkitab; buka Alkitab-Alkitab itu pada bagian yang sama sehingga kemiripan dan perbedaan dapat terlihat. Jika memungkinkan, sertakan Alkitab dalam bahasa asing dan Alkitab untuk orang buta (Braille). Iklankan beragam Alkitab itu kepada murid Anda: Alkitab terbesar dan terkecil, Alkitab keluarga yang mengandung nilai sejarah, Alkitab dengan cetakan huruf besar, Alkitab "red-letter edition" (edisi sangat penting), atau Alkitab yang sudah sangat tua, dll.. Ceritakan pameran Anda ini kepada kelas lain atau bahkan kepada seluruh jemaat. (t/Dian) Diterjemahkan dari: Judul buku : Super Sunday School Source Book Judul artikel asli: Making Scripture Come Alive Penyunting : Dave dan Neta Jackson Penerbit : David C. Cook Publishing Co., Ontario 1989 Halaman : 95 -- 96 o/ TIPS (2) o/ Karena sebagian besar waktu anak dihabiskan dalam keluarga mereka, guru sekolah minggu hendaknya bekerja sama dengan orang tua untuk mengenalkan Alkitab kepada anak. Dalam pertemuan dengan orang tua atau dalam kunjungan ke rumah anak, kita dapat memberikan petunjuk-petunjuk berikut. LIMA MENIT MEMBACA ALKITAB ========================== Jadwal anak Anda sehari-hari mungkin terdiri dari mandi, tidur siang, dan tidur malam. Tapi pasti selalu masih ada waktu lima menit yang kosong untuk membaca Alkitab. Berikut poin-poinnya. 1. Tentukan waktu membaca Alkitab yang rutin. ------------------------------------------ Cobalah untuk melakukannya pada waktu yang kira-kira sama setiap harinya, mungkin setelah sarapan atau sebelum makan malam. 2. Bacalah cerita-cerita dari Alkitab anak-anak. --------------------------------------------- Gunakan Alkitab anak-anak atau Alkitab bergambar. Jangan terlalu panjang ceritanya, cukup yang singkat saja. Beberapa anak senang memegang Alkitab pada saat Anda membacakannya. Menggunakan boneka tangan untuk bercerita pasti sangat menyenangkan. 3. Perkenalkan bahan-bahan cerita lainnya. --------------------------------------- Buku mewarnai yang berisi cerita Alkitab juga merupakan cara yang baik sekali untuk membagikan suatu cerita. 4. Peragakan menggunakan benda-benda yang ada di sekitar kita. ----------------------------------------------------------- Apabila di cerita Alkitab tersebut terdapat benda-benda yang terdapat di rumah Anda, gunakanlah. Benda pendukung yang dapat dilihat membuat sebuah cerita menjadi nyata bagi anak-anak. Jika Anda sedang membaca mengenai bahtera Nuh, ambil bantal kursi untuk dijadikan bahtera, lalu taruh mainan binatang-binatangan di atasnya. 5. Nyanyikan lagu-lagu yang menyenangkan dan riang. ------------------------------------------------ Anda bisa memulai waktu membaca Alkitab dengan menyanyikan lagu-lagu rohani yang bisa Anda dapatkan di toko-toko buku Kristen. Melompat-lompalah dan bertepuk tangan. 6. Berikan ayat untuk dihafalkan. ------------------------------ Pilihlah sebuah ayat dari Alkitab dan hafalkan setiap hari sampai anak Anda dapat mengingatnya. Latihlah dengan cara meminta ia mengisi rumpang pada ayat itu. 7. Buatlah doa yang mudah dan ringan bagi anak Anda. ------------------------------------------------- Pada awalnya, Anda harus memberikan contoh doa yang sederhana. Seperti, " Terima kasih Tuhan untuk matahari. Terima kasih untuk hari ini. Amin." Setelah beberapa saat, tanyakan pada anak Anda apakan ada yang ingin ia doakan. 8. Bersabarlah. ------------ Kadang-kadang, waktu membaca Alkitab harus dipersingkat karena anak kita mengantuk atau sedang tidak mood. Tujuannya adalah supaya menjaga komitmen untuk tetap mempertahankan rutinitas membaca Alkitab yang positif sebanyak mungkin. Hal itu akan menjadi bagian dari hari-hari anak Anda yang berkata, "Mari ambil waktu untuk bersenang-senang dengan Tuhan!" Diambil dan diedit seperlunya dari: Nama situs: Jawaban.com Penulis : Tidak dicantumkan Alamat URL: http://jawaban.com/news/relationship/detail.php?id_news=070716134844 o/ BAHAN MENGAJAR o/ ALKITAB SEBAGAI FIRMAN ALLAH ============================ Bahan Alkitab: -------------- Mazmur 119:1-8,105 dan 2Timotius 3:15-17 Tujuan khusus: -------------- Anak dapat: - menjelaskan arti Alkitab sebagai firman Allah; - mengungkapkan kebahagiaan hidup sesuai dengan firman Allah; - memberikan contoh bahwa firman Allah itu benar-benar pelita bagi kakinya dan terang bagi jalannya. Ayat hafalan: ------------- "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku" (Mazmur 119:105). Materi pelajaran: ----------------- A. Untuk Guru 1. Penjelasan bahan Alkitab. Dalam seluruh Mazmur 119, penulis Mazmur ini mengungkapkan betapa pentingnya firman Tuhan. Betapa bahagianya orang-orang yang berpegang pada firman Tuhan. Ia merasakan perintah-perintah dan petunjuk-petunjuk Tuhan sebagai suatu beban, tetap sebagai sesuatu yang dibutuhkan untuk memberi arah yang tepat pada langkah-langkah dalam kehidupannya. Hal ini jelas sekali dalam bacaan kita hari ini, yakni ayat 1-8 dan 105. Dalam ayat-ayat akhir Mazmur ini terungkap pula bahwa kadang-kadang kita pun mungkin melanggar firman Tuhan. Sebab itu pemazmur memohon agar Tuhan selalu menyertai dan menolongnya supaya tetap berpegang pada firman Tuhan. Tanpa firman Tuhan, ia akan sesat dan binasa. Surat Paulus kepada Timotius pun mengingatkan Timotius tentang pentingnya firman Tuhan itu. Sejak kecil, Timotius telah dididik oleh ibunya dan neneknya untuk mempelajari dan menaati firman Tuhan (2Tim. 3:15; bandingkan juga 2Tim. 1:5). Dalam ayat 16 dan 17, rasul Paulus menulis mengenai manfaatnya firman Allah itu. 2. Catatan untuk guru. Hari ini perlu dijelaskan apa manfaatnya firman Allah bagi kita, sehingga anak merasa betapa pentingnya firman Allah dalam hidupnya. Kita dapat ulangi kembali cara membaca Alkitab dengan baik dan menyuruh anak-anak menjawab pertanyaan dengan bimbingan guru. Sebagai bacaan Alkitab, dapat dipergunakan bacaan hari ini, Mazmur 119:1-8,105 dan 2Timotius 3:15-17. 3. Alat peraga. a. Gambar pelita, lilin, atau lampu yang memberi terang untuk kepentingan manusia. b. Gambar matahari yang membawa sukacita bagi anak-anak dan pertumbuhan tanaman. Fungsi alat-alat peraga tersebut adalah untuk menjelaskan betapa pentingnya terang dalam hidup kita. 4. Aktivitas a. Bacakan Mazmur 119:105, lalu tanyakan pada anak-anak bagaimana perasaan anak-anak kalau suasana terang. Senang atau tidak? Kemudian bagikan kertas-kertas kosong pada anak untuk menggambarkan benda-benda yang dapat memberi terang. Setelah kertas-kertas yang sudah ada gambarnya terkumpul, bertolak dari itu, ditambah gambar besar (alat peraga) yang dibuat guru, anak-anak dibimbing untuk mengetahui betapa pentingnya terang itu. b. Sesudah itu anak-anak diajak membaca Alkitab bersama. 5. Evaluasi Pada akhir kebaktian, sebelum nyanyian penutup, evaluasi dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang intinya adalah mengapa firman Allah itu penting bagi kita dan apa gunanya kita membaca firman Allah. B. Untuk Anak Dalam Alkitab, kita dapat membaca tentang Tuhan, dengan demikian kita lebih mengenal dan mengasihi-Nya. Dan kita dapat membaca tentang perintah-perintah Tuhan, bukan? Jadi kita dapat membaca firman Tuhan. Mari kita baca Mazmur 119:105 (mulai dengan aktivitas 1). Apa yang dikatakan tentang firman Tuhan? (minta salah seorang anak membacanya.) Apakah kita senang bila keadaan terang? ... Ya, bila ada terang tentu lebih menyenangkan daripada gelap. Coba dengar cerita ini. Enak benar Rino tidur. Ia tidur sekamar dengan Adi, abangnya. Tetapi tiba-tiba Rino terbangun dan sekitarnya gelap. Lampu kecil dalam kamarnya pun tidak menyala. "Bang Adi, Bang Adi, Rino takut. Gelap sekali! Adi terbangun dan ia tahu bahwa lampu padam semua. Ia bangkit dan membuka tirai jendela dan kamar mulai kelihatan lebih terang oleh sinar bulan. "Bagaimana, cukup terang untuk tidur?" tanya abangnya. "Terima kasih, Bang," kata Rino. Ia senang dan tertidur pulas lagi sampai pagi. Nah, coba gambarkan apa saja yang dapat memberi terang (aktivitas 1 dengan gambar anak-anak dan alat peraga guru, cerita dilanjutkan dengan menonjolkan bahwa firman Tuhan itu pelita dan terang bagi hidup kita. Jadi firman Allah sangat penting bagi kita. Bila dirasakan kurang waktu untuk kegiatan itu, kegiatan menggambar oleh anak ditiadakan hanya dipakai alat peraga, yakni gambar pelita dan terang). Bila firman Tuhan begitu penting, tentu kita mau membacanya setiap hari. Baiklah hari ini kita bersama-sama membaca firman Tuhan dengan cara yang benar seperti pada minggu lalu. Pertama-tama kita membaca dari Perjanjian Lama, yaitu Mzm. 119:1-8,105 dan kemudian Perjanjian Baru, yaitu dari 2Tim. 3:15-17 (aktivitas 2; membaca Alkitab dengan baik; sebaiknya guru terlebih dahulu mempelajari bacaan Alkitab ini dengan baik, agar dapat membimbing anak-anak dalam tanya-jawab). Nah, kita telah membaca bagaimana pentingnya firman Tuhan dan apa gunanya dalam hidup kita. Coba kita ulangi; Allah telah memberi firman-Nya pada kita agar kita seperti terang pada waktu kita berjalan, agar kita tidak terlalu menjadi susah karenanya. Firman Tuhan perlu dipelajari sejak kecil agar kita sadar akan kesalahan kita dan mau memperbaikinya. Dan kita belajar dari firman Tuhan untuk melakukan yang baik, yang Tuhan perintahkan. Diambil dan diedit seperlunya dari: Judul buku: Pedoman Sekolah Minggu (Umur 7-9 Tahun) Tahun III Jilid II Penerbit : BPK Gunung Mulia, Jakarta 1992 Halaman : 94 -- 97 o/ WARNET PENA o/ SABDAweb ======== http://sabdaweb.sabda.org/ Untuk mengenalkan dan mengajarkan Alkitab kepada anak, seorang guru sekolah minggu tentunya harus terlebih dahulu memiliki pemahaman yang baik mengenai firman Tuhan, termasuk menjadi pelaku firman-Nya. Untuk melakukan penggalian firman Tuhan yang lebih dalam lagi, alat-alat bantu dalam mempelajarinya tentu diperlukan. SABDAweb merupakan salah satu media alat bantu guru untuk mempelajari Alkitab. Melalui situs ini, selain bisa membaca atau mencari ayat, kita juga dapat mempelajari Alkitab dengan alat-alat bantu biblika yang ada, seperti Pengantar Kitab, Catatan Ayat, Kamus, Leksikon, berbagai versi Alkitab, Peta, dan Konkordansi. Semua alat yang ada ditujukan untuk memudahkan kita memahami firman Tuhan dan pada akhirnya semua itu dapat kita kenalkan dan ajarkan pada anak-anak layan kita. Oleh: Redaksi o/ MUTIARA GURU o/ Saat kita mulai melihat perubahan dalam kehidupan murid-murid kita sebagai hasil dari cerita Alkitab, pemahaman Alkitab, dan ayat hafalan, maka kita mulai mencapai tujuan kita. - Elizabeth Gangel - ---------------------------------------------------------------------- Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> ---------------------------------------------------------------------- Pemimpin redaksi: Davida Welni Dana Redaksi tamu: Puji Arya Yanti Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2007 -- YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ ~~ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ====================================================================== Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`) Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Alamat Berhenti : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Arsip e-BinaAnak : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/ ------------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU --------------
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |