Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/339 |
|
e-BinaAnak edisi 339 (18-7-2007)
|
|
______________________________e-BinaAnak______________________________ Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak ================================================== Daftar Isi: 339/Juli/2007 ---------- - SALAM DARI REDAKSI - ARTIKEL (1) : Bendahara Sekolah Minggu - ARTIKEL (2) : Tips Mengelola Persembahan - BAHAN MENGAJAR : Suatu Pemberian yang Berkenan kepada Yesus - WARNET PENA : Grace Gems!: The Sunday School Teacher`s Guide - DARI MEJA REDASI : Buletin Doa Open Doors - MUTIARA GURU o/ SALAM DARI REDAKSI o/ Salam dalam kasih Yesus Kristus, Salah satu aspek penting dalam pelayanan adalah aspek keuangan. Apalagi mengingat pelaksanaan sejumlah program boleh dikata cukup tergantung pada ada tidaknya dana. Sehingga terpenuhinya aspek keuangan akan menolong terlaksananya program-program tersebut. Namun, untuk melakukan pengelolaan aspek keuangan ini, peran seorang bendahara sangatlah dibutuhkan. Dalam edisi kali ini, kita akan melihat pentingnya keberadaan seorang bendahara dalam organisasi sekolah minggu. Sebab tugasnya bukan sekadar mengelola keuangan sekolah minggu. Salah satunya, bendahara itu sendiri harus dapat menjadi teladan dalam hal memberi. Selamat melayani! Pimpinan Redaksi e-BinaAnak, Davida Welni Dana "Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita." (2 Korintus 9:7) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=2Korintus+9:7 > o/ ARTIKEL (1) o/ BENDAHARA SEKOLAH MINGGU ======================== Oleh: Davida Welni Dana Sebuah organisasi tentunya membutuhkan pengelola keuangan untuk memastikan tertopangnya kegiatan operasional dari aspek pendanaan. Tidak terkecuali sekolah minggu. Diperlukan dana yang cukup untuk menjalankan sejumlah program kegiatan dalam periode tertentu. Seperti halnya organisasi-organisasi umum lainnya, dana yang dimiliki sekolah minggu harus diatur dan dicatat sedemikian rupa agar jelas arus masuk dan keluarnya, termasuk ketepatan penggunaannya. Pencatatan dan pengelolaan dana yang baik menjadi kegiatan yang penting sebagai wujud pertanggungjawaban sekolah minggu terhadap gereja, dan yang terutama kepada Tuhan. Pengaturan uang atau dana yang dimiliki oleh sekolah minggu pada umumnya dilakukan oleh seorang bendahara. Tugas bendahara sekolah minggu yang secara umum dikenal, yaitu menerima dan mengeluarkan dana-dana yang dimiliki. Ini tugas yang penting. Jika dana yang masuk atau keluar tidak ditangani secara khusus oleh orang tertentu, seperti bendahara, perencanaan program sekolah minggu bisa menjadi sulit, dan tentunya hal ini akan memengaruhi pertumbuhan sekolah minggu. Seminim-minimnya dana yang dimiliki, jika bisa diatur dan dikelola dengan baik, tentulah dapat menopang pelaksanaan program yang telah direncanakan. KUALIFIKASI BENDAHARA SEKOLAH MINGGU Bendahara sekolah minggu sebaiknya tidak dipilih tanpa memerhatikan kualifikasi yang penting bagi seseorang yang dipercaya mengatur keuangan. Berikut beberapa kualifikasi penting yang perlu ada dalam diri seorang bendahara sekolah minggu. 1. Telah melayani di sekolah minggu tersebut, setidaknya selama tiga tahun, tergantung waktu yang dibutuhkan untuk mengenal calon bendahara. Seorang bendahara sekolah minggu hendaknya orang yang benar-benar dapat dipercaya. Oleh karena itu, tugas tersebut harus dipegang oleh mereka yang telah dikenal dengan baik dan tentu saja dikenal pula sebagai orang yang jujur dan bertanggung jawab. Untuk itu, tentunya dibutuhkan waktu yang cukup untuk mengenal mereka. Kepercayaan saja belum cukup. Seorang pemimpin harus mengenal betul mereka yang adalah pengelola keuangan sekolah minggu. Karakter, teladan, dan kedewasaan rohani mereka harus benar-benar nyata dalam pelayanan maupun kehidupan pribadinya. 2. Memiliki kemampuan dalam hal pengaturan/administrasi keuangan. Orang yang sudah dikenal dan dapat dipercaya saja belumlah cukup. Kemampuan mereka dalam hal pengaturan keuangan juga harus diperhatikan. Ada baiknya dipilih orang yang juga sudah berpengalaman sebagai bendahara. Misalnya, dia pernah menjadi bendahara di kelas semasa sekolah atau dalam organisasi di luar sekolah minggu. Bisa juga dipilih pelayan anak yang adalah seorang pelajar/mahasiswa bidang keuangan. Jika saja belum berpengalaman dalam hal perbendaharaan, paling tidak sudah pernah memiliki pengalaman dalam hal pencatatan/administrasi sekolah minggu sehingga pelatihan dalam pengelolan keuangan tidak memakan waktu yang lebih lama. 3. Tegas dan bertanggung jawab. Tegas di sini berarti seorang bendahara diharapkan memiliki sikap yang bertanggung jawab dan berdisiplin dalam hal pengelolaan keuangan itu. Dia harus seorang yang tidak suka menunda-nunda pekerjaan, khususnya pencatatan masuk-keluar dana. Seorang bendahara juga diharapkan seorang yang disiplin. Disiplin untuk tidak mengeluarkan dana operasional sekolah minggu dengan keputusan sendiri, disiplin untuk melakukan pemeriksaan keuangan setiap bulan dan memberikan laporan, disiplin diri sendiri untuk tidak menggunakan keuangan yang dikelolanya demi kepentingan pribadi, dan sebagainya. Bendahara pun harus tegas untuk tidak mengeluarkan dana jika tidak sesuai dengan anggaran, kecuali sudah dengan persetujuan rapat/pengurus yang lain. TANGGUNG JAWAB BENDAHARA SEKOLAH MINGGU Berikut beberapa tugas dasar seorang bendahara sekolah minggu yang menjadi tanggung jawabnya. 1. Menyiapkan laporan-laporan pembukuan yang baik serta membuat rincian tepat dari segala hal mengenai dana. Ia harus mempunyai tanggung jawab sebagai pengawas dana sekolah minggu. Persembahan khusus untuk usaha-usaha lainnya juga termasuk dalam pengawasannya. Dalam hal pengeluaran dana sekolah minggu, tentu ia harus melakukannya atas instruksi dan kuasa dari pengurus sekolah minggu. Penggunaan uang dengan amat teliti dan laporan berkala yang terperinci mengenai penerimaan dan pengeluaran, hendaknya dapat menjauhkan dia dari segala kemungkinan kecurigaan (PESTA Online, dalam http://pesta.sabda.org/gsm_pel06). 2. Bendahara harus tetap menjaga keakuratan catatan keuangannya dan membuat laporan yang lengkap mengenai keadaan keuangan dalam setiap rapat sekolah minggu, atau dalam rapat gereja. 3. Seorang bendahara juga harus menjadi seorang pembentuk watak. Maksudnya, seorang bendahara harus juga mendidik anak-anak dengan memberikan pengajaran Alkitab kepada murid-murid mengenai memberi, sekaligus mendidik mereka untuk melakukan kebiasaan yang sesuai dengan Alkitab, yaitu hal persepuluhan dan persembahan. Tentu saja untuk itu harus ada kerja sama juga dengan guru kelas (PESTA Online, dalam http://pesta.sabda.org/gsm_pel06). Tugas dan tanggung jawab yang disebutkan di atas merupakan hal-hal dasar yang paling tidak harus diemban oleh seorang bendahara. Di masing-masing gereja tentu saja ada deskripsi kerja yang lebih khusus bagi seorang bendahara, tergantung dengan kebutuhan dan keadaan tempat di pelayanan itu sendiri. ANGGARAN DANA Mengenai anggaran dana ini, kita akan melihat pendapat dari Guy P. Leavitt dalam bukunya Superintend with Success. Pengeluaran harus disesuaikan dengan anggaran belanja tahunan yang telah ditetapkan oleh sekolah minggu. Selain bendahara, anggaran ini disiapkan bersama dengan koordinator dan pengurus-pengurus lain yang melakukan pelayanan ini. Di gereja tertentu, anggaran ini kemudian diserahkan kepada Komisi Pendidikan Kristen dan bila memungkinkan, didiskusikan pada saat konferensi pelayan. Anggaran ini mungkin disetujui oleh mereka atau disetujui oleh seluruh jemaat pada saat diadakan pertemuan tahunan. Dana dianggarkan untuk pengeluaran selama satu tahun. Empat hal yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan anggaran: 1. kebutuhan sekolah minggu (apa saja yang dibutuhkan); 2. laporan pengeluaran tahun sebelumnya, 3. tingkat rata-rata pertumbuhan sekolah minggu dan rencana jumlah proyek yang akan dilaksanakan tahun berikutnya, 4. tingkat inflasi ekonomi nasional. Sekarang saatnya mencari dana sesuai dengan anggaran yang ditetapkan. Tugas ini memerlukan prosedur minggu ke minggu. Ketua sekolah minggu akan memberikan perhatian lebih untuk melihat apakah pemasukan seimbang dengan pengeluaran. Laporan bendahara pada setiap pertemuan pelayan akan menjadi perhatian utama. Bendahara bukan sekadar seorang yang mengatur masuk-keluarnya dana sekolah minggu. Lebih dari itu, dia juga terlibat dalam perencanaan perkembangan sekolah minggu ke depan dan juga sebagai seorang pembentuk watak. Oleh karena itu, tidak sekadar pandai mengatur keuangan, seorang bendahara harus benar-benar seorang yang memiliki pandangan jauh ke depan dan yang terutama hidup rohani yang dapat memancarkan kemuliaan Allah. Daftar bacaan: Leavitt, Guy P. 1980. "Superintend with Success". Ohio: Standard Publishing. PESTA Online. 2007. "GSM Pelajaran 06", dalam http://pesta.sabda.org/gsm_pel06. o/ ARTIKEL (2) o/ PERSEMBAHAN SEKOLAH MINGGU ========================== Ada tiga rencana yang sangat berbeda yang digunakan untuk mengelola dana sekolah minggu. 1. Metode yang paling umum adalah mengedarkan kantong persembahan ke setiap kelas atau departemen setiap Minggu pagi dan kemudian menyerahkannya kepada sekretaris sekolah minggu. Sekretaris akan membuat laporan yang baik tentang jumlah yang terkumpul dan kemudian menyerahkan uang tersebut kepada bendahara. Bendahara bertanggung jawab membayar semua biaya yang diperlukan sekolah minggu. 2. Selama beberapa tahun, semakin banyak pendidik Kristen profesional yang telah mengusulkan adanya satu orang bendahara saja, yang diberi kepercayaan untuk mengelola uang yang diberikan oleh anggota gereja dan yang digunakan untuk segala keperluannya, termasuk untuk keperluan sekolah minggu. 3. Ketiga -- yang merupakan rencana pengelolaan yang paling jarang digunakan -- adalah sekolah minggu membiayai seluruh pengeluaran kegiatan gereja. Salah satu gereja di Texas memunyai anggaran belanja tahunan sebesar USD 50.000, USD 44.000-nya didapatkan dari sekolah minggu. Jika persembahan di sekolah minggu digunakan untuk mendukung kegiatan sekolah minggu, persembahan itu harus dikelola secara sistematis, di antaranya dengan menggunakan amplop rencana. Masing- masing anak diberi sebuah amplop yang di dalamnya terdapat daftar tujuan untuk apa persembahan itu diberikan. Minta anak-anak memasukkan uang persembahan ke dalam amplop itu dan menandai untuk apa persembahan itu mereka berikan. Bisa untuk penginjilan sekolah minggu, kebutuhan alat mengajar, biaya-biaya administrasi, dan lain- lain. Ini merupakan salah satu cara untuk mengajar anak supaya memberi persembahan "setiap minggu" dan "Allah akan mencukupkan kebutuhan mereka". Pada akhir ibadah kembalikan amplop-amplop itu kepada mereka. Selain bendahara bisa mengelola keuangan persembahan lebih sistematis, bila amplop rencana sudah diberikan sejak awal kepada anak-anak, selama tiga, enam, atau bahkan 12 bulan, mereka dapat diajarkan untuk memberikan persembahan secara rutin, baik saat mereka menghadiri sekolah minggu ataupun tidak hadir. (t/Ratri) Diterjemahkan dan disunting seperlunya dari: Judul buku : Superintend with Success Judul asli artikel: Financing Penulis : Guy P. Leavitt Penerbit : Standard Publishing, Ohio 1980 Halaman : 134 o/ BAHAN MENGAJAR o/ SUATU PEMBERIAN YANG BERKENAN KEPADA YESUS ========================================== Tujuan ------ Mendorong suatu keinginan untuk membawa persembahan uang, betapa pun kecilnya, untuk menolong pembangunan gereja. Ayat hafalan ------------ Sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. (2Korintus 9:7) PERSIAPAN GURU Pembacaan Alkitab ----------------- Markus 12:41-44 dan Lukas 21:1-4 Janda yang miskin itu memasukkan dua peser ke dalam kotak persembahan. Tak seorang pun mengetahui berapa lama ia bekerja untuk memperoleh dua peser. Sudah menjadi kebiasaan untuk mempersembahkan paling sedikit dua peser. Dan Alkitab mengatakan bahwa itulah yang ada padanya. Mungkin ia tak pernah tahu bahwa persembahannya akan menjadi ilham bagi orang-orang sepanjang zaman, bahkan bagi kita sekarang. Alat peraga ----------- Kotak karton persembahan. WAKTU MENGAJAR Ibadah ------ Nyanyikan lagu bertema persembahan atau pemberian kepada Tuhan, lalu jelaskan artinya. Setelah itu, Anda dapat mengajak anak-anak berdoa. Siapakah yang hadir di sini meskipun kita tidak dapat melihat Dia? Ya, Allah hadir di sini. Berdoa adalah berbicara dengan Allah. Ia mendengarkan kita bila kita berbicara kepada Dia. Marilah kita menundukkan kepala, menutup mata, dan berbicara dengan Dia sekarang. Doa --- "Allah Bapa yang di surga, kami mengasihi gereja kami. Kami senang karena kami dapat membawa uang persembahan untuk menolong memelihara gereja kami. Tolonglah kami untuk selalu memeliharanya agar tetap indah. Dalam nama Yesus. Amin." (Biarkan anak-anak memikirkan hal-hal yang ada hubungannya dengan gereja, seperti pendeta, bunga, jendela, Alkitab, guru sekolah minggu, dan gedung gereja itu sendiri.) Persembahan ----------- Pergunakanlah kotak karton kecil yang Anda telah buat untuk kotak persembahan. CERITA ALKITAB Suatu Pemberian yang Berkenan kepada Yesus Pada suatu sore, Yesus dan para murid-Nya masuk ke dalam Bait Allah, gereja yang indah. Yesus memerhatikan orang-orang yang masuk ke gereja dan memasukkan uang persembahan mereka ke dalam suatu peti persembahan yang digantung pada dinding. Yesus melihat banyak orang kaya yang masuk. Mereka mengenakan pakaian yang indah. Mereka memakai cincin dan gelang emas yang berkilauan. Seorang yang kaya berjalan menuju peti persembahan. Kemudian ia berhenti. Ia melihat ke sekelilingnya. Ia ingin meyakinkan dirinya bahwa semua orang melihat dia ketika ia membuka dompetnya yang penuh dengan uang. Orang kaya itu mengeluarkan banyak kepingan emas dan memasukkannya ke dalam peti persembahan. "Cring, cring, cring," bunyi uang jatuh ke dalam peti. Ia memandang kepada orang-orang seolah-olah ia hendak mengatakan, "Lihat, betapa banyak uang yang saya telah berikan!" Akan tetapi, ia masih memiliki banyak keping emas yang disimpannya untuk dirinya sendiri. Banyak orang datang dan memasukkan uang ke dalam peti persembahan tetapi mereka masih memiliki uang yang cukup untuk membeli hal-hal yang mereka perlukan. Kemudian Yesus melihat seorang wanita berdiri di dekat pintu Bait Allah (gereja). Ia tidak berpakaian indah. Pakaiannya sudah tua dan luntur. Ia tidak memakai cincin ataupun gelang yang indah. Ia sangat miskin. Ia harus bekerja keras agar dapat membeli makanan. Tetapi wanita miskin ini ingin sekali menyatakan kasihnya kepada Allah. Ia menunggu dengan tenang sampai orang-orang kaya selesai memasukkan uang mereka ke dalam peti persembahan. Kemudian ia cepat-cepat berjalan menuju peti persembahan itu. Ia berpikir di dalam hatinya, "Saya harap tak seorang pun memerhatikan saya karena saya hanya mempunyai dua peser untuk dimasukkan ke dalam peti. Saya ingin memberikan lebih. Dua keping ini sebenarnya tidak menunjukkan betapa besar saya mengasihi Allah." "Cring, cring," terdengarlah bunyinya ketika wanita itu memasukkannya ke dalam peti persembahan. Sementara wanita itu berjalan pergi, Yesus berkata kepada para murid-Nya, "Wanita yang miskin itu memberikan lebih banyak daripada orang-orang kaya itu." "Akan tetapi, ia hanya memasukkan dua peser saja," kata salah seorang teman Yesus. "Ya," jawab Yesus, "namun itu adalah semua uang yang ada padanya. Orang lain masih memiliki uang untuk dirinya, tetapi wanita itu tidak. Wanita miskin itu telah memberikan lebih daripada semua orang karena ia telah memberikan semua uang yang ada padanya." Yesus senang melihat wanita miskin itu sangat mengasihi Allah sehingga ia rela memberikan semua yang dimilikinya kepada Dia. Yesus, berkatilah persembahan yang kami bawa. Biarlah persembahan ini dapat menolong orang lain supaya turut mengasihi Engkau, Yesus, dan kiranya kami dapat mengasihi-Mu juga. ULANGAN DAN PERCAKAPAN Bacalah ayat hafalan dari 2Korintus 9:7. Biarlah setiap anak menyebutkannya. Doa --- "Allah Bapa yang di surga, tolonglah kami untuk membawa uang persembahan kami dengan rela, sama seperti wanita itu. Dalam nama Yesus. Amin." SARAN-SARAN UNTUK KEGIATAN Berikan kepada setiap anak setumpuk uang-uangan kertas. Mintalah mereka memasukkan beberapa lembar ke dalam sebuah kotak. Biarkan mereka memberi seberapa banyak mereka suka. Kemudian tanyakan siapa yang memberi paling banyak. Jelaskan bahwa yang memasukkan semua uang pembagian itu, dialah yang memberi paling banyak. Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: Cerita Alkitab yang Suka Kudengarkan: Seri Cerita Alkitab untuk Anak-Anak Penerbit : Kalam Hidup, Bandung Halaman : 56 -- 58 o/ WARNET PENA o/ GRACE GEMS!: THE SUNDAY SCHOOL TEACHER`S GUIDE ============================================== http://www.gracegems.org/25/sunday_school_teacher.htm Sebuah halaman yang sangat sederhana akan kita temukan begitu kita klik alamat di atas. Hanya sebuah halaman putih dengan daftar delapan tautan ke halaman lain berisi artikel yang sangat baik dibaca bagi para pelayan sekolah minggu. Halaman The Sunday School Teacher`s Guide ini menampilkan delapan tulisan dari John Angell James. Artikel-artikel yang dapat kita lihat di sana adalah tentang "The Ultimate Object of Teaching", "Qualifications for Teaching", "Manner of Teaching", "Duties of Teachers to Each Other", "Temptations of Teachers", "Discouragements of Teachers", "The Teacher`s Zeal", dan "Motives to Diligence". Oleh: Redaksi o/ DARI MEJA REDAKSI o/ BULETIN DOA OPEN DOORS ====================== Rindukah Anda berdoa bagi pengikut Kristus di seluruh dunia? Kini buletin doa Open Doors hadir bagi setiap Anda yang ingin bersatu hati berdoa bagi mereka yang menghadapi tekanan dan penganiayaan karena imannya kepada Yesus Kristus. Buletin doa ini hadir ke mailbox Anda setiap awal bulan mulai Juli 2007 atas kerja sama Yayasan Lembaga SABDA < http://www.sabda.org/ > dengan Yayasan Obor Damai Indonesia yang dinaungi oleh organisasi Open Doors International < http://www.opendoors.org/ >. Untuk berlangganan, silakan kirim e-mail kosong ke alamat: ==> subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org Apabila Anda rindu mengajak teman atau gereja Anda berdoa, silakan daftarkan mereka untuk berlangganan buletin doa ini dengan mengirimkan nama dan alamat e-mail mereka ke: ==> doa(at)sabda.org Dan marilah kita naikkan doa bersama agar Tuhan memberikan kekuatan dan perlindungan bagi pengikut Kristus yang sedang melaksanakan Amanat Agung di mana pun mereka berada. Selamat berdoa. o/ MUTIARA GURU o/ Memberikan persembahan bukan sekadar bagaimana kita menjalankan kewajiban sebagai anak Tuhan, tetapi tentang kasih kita kepada-Nya. ---------------------------------------------------------------------- Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> ---------------------------------------------------------------------- Pimpinan redaksi: Davida Welni Dana Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2007 -- YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ ~~ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ====================================================================== Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`) Alamat berlangganan : < subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org > Alamat Berhenti : < unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org > Arsip e-BinaAnak : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/ ------------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU --------------
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |