Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/331 |
|
e-BinaAnak edisi 331 (23-5-2007)
|
|
______________________________e-BinaAnak______________________________ Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak ================================================== Daftar Isi: 331/Mei/2007 ---------- - SALAM DARI REDAKSI - ARTIKEL (1) : Model Pemimpin Pelayan Yesus - ARTIKEL (2) : Kepemimpinan dalam Perspektif Tuhan Yesus Kristus - TIPS : Memimpin Sebagaimana Tuhan Yesus Memimpin - WARNET PENA : Indo Lead - STOP PRESS : GetLife Inspiration Seminar - MUTIARA GURU o/ SALAM DARI REDAKSI o/ Menjadi seorang pemimpin tidak selalu berarti memiliki kekuasaan untuk memberi perintah kepada bawahan. Menjadi seorang pemimpin juga tidak berarti harus selalu dilayani keperluannya dan selalu mendapat tempat teristimewa di manapun dia berada. Justru sebaliknya, seorang pemimpin harus bisa menjadi contoh nyata dan mau melayani orang-orang yang dipimpinnya. Model kepemimpinan yang seperti inilah yang Yesus ajarkan kepada murid-murid-Nya. Dalam hal pelayanan anak, seorang guru sekolah minggu (GSM) bisa pula disebut sebagai pemimpin bagi anak-anak di kelasnya. Untuk itu, setiap GSM perlu mengetahui dan memahami teladan dan karakter apa saja yang Yesus ajarkan sebagai seorang pemimpin. Yesus mengajarkan beberapa prinsip kepemimpinan yang bisa diterapkan ketika GSM memimpin anak-anak datang kepada Kristus. Dalam sajian berikut ini, kami mengajak pembaca untuk belajar mengenali dan memahami prinsip dan karakter kepemimpinan apa saja yang Yesus ajarkan. Harapan kami, melalui sajian ini, kita bisa lebih baik lagi dalam mengerjakan pelayanan kita. Selamat belajar, Tuhan memberkati. Redaksi tamu, Christiana Ratri Yuliani "Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu." (Ibrani 13:17) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Ibrani+13:17 > o/ ARTIKEL (1) o/ MODEL PEMIMPIN PELAYAN YESUS ============================ Apa yang saya pelajari ketika saya mengesampingkan setiap model kepemimpinan lainnya yang saya baca atau saya dengar sebelumnya? Siapakah Yesus ini, yang dengan-Nya, saya menjalin kembali hubungan ketika saya melepaskan sepatu dan berjalan bersama-Nya melalui halaman-halaman Alkitab? Mari saya ceritakan pada Anda. Pelajaran terpenting yang saya pelajari dari Yesus mengenai kepemimpinan adalah bahwa "Dia mengajar dan mewujudkan kepemimpinan sebagai pelayanan". Yesus adalah seorang pemimpin pelayan dalam arti sepenuhnya. Saya akan mendeskripsikannya sebagai orang yang melayani misi-Nya (dalam bahasa Alkitab: kehendak Bapa-Nya) dan memimpin dengan melayani mereka yang direkrut-Nya untuk melaksanakan misi tersebut. BAGI YESUS, MISI TERSEBUT ADALAH MENJADI MESIAS Dia dikirim untuk membawa keselamatan bagi dunia, sebagai satu-satunya utusan Tuhan. Dia menjalankan misi itu dengan hidup sebagai Mesias -- hamba yang menderita. Misi ini adalah segalanya bagi Yesus. Itulah tujuan dan arah bagi semua yang dilakukan-Nya saat berada di bumi, termasuk kematian-Nya. BAGI YESUS, MODEL KEPEMIMPINAN ADALAH PELAYANAN Dia tidak pernah melayani diri-Nya sendiri. Pertama-tama, Dia memimpin sebagai hamba bagi Bapa-Nya di surga, yang menetapkan misi-Nya. Jika kita memandang secara cermat kehidupan Yesus, kita melihat bahwa apa pun yang dilakukan-Nya adalah dalam rangka pelayanan-Nya terhadap misi ini. Misi pribadi-Nya bukanlah untuk melayani keinginan-Nya sendiri, melainkan untuk memenuhi kehendak Bapa-Nya. Dia mengatakan, "Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku" (Yoh. 6:38). MISI DAN VISI Apakah kehendak dari Bapa-Nya? Bagaimana keinginan itu diterjemahkan ke dalam misi kehidupan Yesus? Setidaknya tiga kali Yesus mengungkapkan apa yang kita sebut sebagai pernyataan misi. 1. Ketika Yesus berdiri di sinagoge di kota kelahiran-Nya, Dia membaca pernyataan misi-Nya dari Yesaya: "Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, dan untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN" (Yes. 61:1-2; Luk. 4:18-19). 2. Ketika Yesus berdiri di antara para murid-Nya lalu mendefinisikan keagungan dan menjadi seorang pemimpin dalam Kerajaan Allah, Dia menyampaikan pernyataan misi-Nya dengan cara ini: "Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang" (Mar. 10:45). 3. Ketika Yesus berdiri di rumah Zakheus, si pemungut pajak, Dia menyatakan dengan cara lain: "Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang" (Luk. 19:10). Yesus mengungkapkan misi-Nya dengan baik untuk mendefinisikan siapakah Dia sebagai Mesias. Di mana dan bagaimana Dia memimpin, terlihat dari pengertian-Nya yang jelas mengapa Dia datang. Jika Yesus adalah hamba bagi misi-Nya, Dia memimpin dengan visi tentang apa yang akan terjadi jika Dia menyelesaikan misi tersebut. "Apa yang akan terjadi" adalah visi-Nya mengenai panggilan Bapa-Nya terhadap hidup-Nya. Yesus memberitahu visi tentang seperti apa yang akan terjadi kepada pengikut-Nya, jika mereka memperkenankan Dia menjadi Mesias sebagaimana yang dikirim Al1ah. Yesus sering menjelaskan visi tentang apa yang akan terjadi sebagai "Kerajaan Allah/Surga". Yesus melukiskan gambaran kota-kota-Nya dalam bentuk cerita-cerita untuk menunjukkan kepada orang-orang visi Tuhan bagi kehidupan mereka. Cerita atau perumpamaan ini memungkinkan orang melihat implikasi dari Yesus sebagai satu-satunya yang dikirim Tuhan dalam kehidupan mereka. Injil Matius pasal 13 dan 25 merupakan koleksi dari cerita-cerita visi ini. Lukas 15 juga dipenuhi cerita-cerita tentang mengapa Yesus datang dan akan seperti apa kehidupan ketika cinta Tuhan mengendalikan hati manusia. Yesus memimpin yang lain dengan mengungkapkan visi, misalnya, bagaimana berbagai hal akan terjadi ketika Dia menyelesaikan misi-Nya. TUJUH PRINSIP MEMIMPIN SEBAGAIMANA YESUS MEMIMPIN Setelah berusaha memahami elemen gaya kepemimpinan Yesus, saya mencari prinsip-prinsip yang mendeskripsikan bagaimana Yesus memimpin dan apa yang dapat diterapkan kepada kebutuhan saya sebagai seorang pemimpin di antara umat Tuhan. Berikut ada tujuh observasi yang saya temukan, yang menjelaskan bagaimana Yesus memimpin sebagai seorang hamba. 1. Yesus merendahkan diri-Nya sendiri dan memungkinkan Tuhan untuk mengagungkan-Nya. 2. Yesus mengikuti keinginan Bapa-Nya, bukan mengejar suatu posisi. 3. Yesus mendefinisikan kebesaran menjadi seorang hamba dan menjadi yang pertama sebagai seorang hamba, yang menjadikan diri-Nya untuk melayani. 4. Yesus menempuh risiko dengan melayani orang lain karena Dia percaya bahwa Dialah Putra Allah. 5. Yesus meninggalkan tempat-Nya di meja utama untuk melayani kebutuhan orang lain. 6. Yesus saling membagi tanggung jawab dan wewenang dengan mereka yang dipanggil-Nya untuk melayani. 7. Yesus membangun suatu kelompok untuk melaksanakan visi di seluruh dunia. Tujuh observasi tentang bagaimana Yesus memimpin di atas adalah dasar bagi tujuh prinsip kita mengenai pemimpin-pelayan. Setiap prinsip berlandaskan suatu ajaran atau contoh dari Yesus selagi Dia menjalani misi-Nya dan memimpin mereka yang direkrut-Nya untuk bergabung bersama Dia. Sebelum Anda dapat memimpin sebagaimana Yesus dahulu memimpin, Anda dan saya harus melangkah melebihi apa yang saya sebut sebagai suatu "mentalitas meja utama". Bahan diambil dari sumber: Judul buku: Jesus on Leadership: Temukan Rahasia Pelayanan dari Kehidupan Kristus Penulis : G. Gene Wilkes Penerbit : PT Bhuana Ilmu Populer, Jakarta 2005 Halaman : 11 -- 14 o/ ARTIKEL (2) o/ KEPEMIMPINAN DALAM PERSPEKTIF TUHAN YESUS KRISTUS ================================================= Dari ajaran dan tindakan Tuhan Yesus Kristus, dapat ditemukan konsep-konsep yang mengandung prinsip-prinsip dasar kepemimpinan yang cemerlang. Prinsip-prinsip dasar tersebut dapat dilihat pada penjelasan berikut. Dari Injil Matius 20:20-28 dan Injil Markus 10:35-45, Tuhan Yesus menjelaskan prinsip/falsafah dasar kepemimpinan yang dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Kepemimpinan Kristen berpusat pada Allah. Oleh kedaulatan-Nya, Allah menetapkan dan memanggil setiap pemimpin kepada tugas dan tanggung jawab kepemimpinan (Matius 20:23b, Markus 10:40; band. Roma 12:6-8, 8:29-30). 2. Kepemimpinan Kristen dibangun di atas hubungan-hubungan sebagai landasan kerja dan keberhasilan kepemimpinan. Tuhan Yesus secara sengaja membangun kepemimpinan-Nya di atas hubungan-hubungan, di mana dengan terencana Ia memanggil para murid-Nya dan melibatkan mereka ke dalam "kehidupan kelompok" sehingga melalui wahana kelompok kecil tersebut mereka digembleng, diajar, dan dilengkapi untuk menjadi pemimpin (Matius 20:20-23; Markus 10:35-40; band. Matius 10: 1-15; Markus 3:13-19; Lukas 6:12-16). 3. Kepemimpinan Kristen diteguhkan di atas model kepemimpinan "pelayan hamba" yang merupakan landasan etika-moral bagi kepemimpinan, serta pola dasar manajemen dalam kepemimpinan. Sebagai model dasar kepemimpinan, para pemimpin Kristen perlu membangun sikap etis-moral sebagai "pelayan yang melayani" dan "hamba yang mengabdi" -- yang merupakan landasan bagi etos kerja. Sebagai pola dasar manajemen, model kepemimpinan pelayan-hamba ini memberikan tekanan kepada kerja yang berorientasi kepada keberhasilan (Matius 20:24-28; Markus 10:42-45; band. Ibrani 13:7,17; Kolose 3:23; 1Petrus 2:18-25; Lukas 17:10). 4. Kepemimpinan Kristen berfokus kepada "melayani" (service) dengan memberikan yang terbaik. Fokus melayani ini menegaskan perlunya komitmen dan tindakan untuk mewujudkan yang terbaik dengan membayar harga, serta konsekuensinya sehingga lebih banyak orang yang akan menikmati hasil/dampak kepemimpinan seorang pemimpin (Matius 20:28; Markus 10:45; Yohanes 21:15-19; Ibrani 13:17-21; 1Petrus 3:13-23; Lukas 17:10). Fokus melayani dari kepemimpinan TUHAN Yesus ini dibangun di atas tujuan dan sasaran yang jelas dan pasti, yaitu membawa "kebaikan tertinggi" (bagi umat manusia, dalam hal ini "orang banyak"). 5. Kepemimpinan Kristen memiliki "kasih Kristus" (2Korintus 5:13-14; 1Korintus 13; 1Yohanes 4:7-10) sebagai dinamika kepemimpinan yang mewarnai seluruh aspek kepemimpinan yang mencakup kinerja dan hasil/produk dari setiap upaya memimpin. "Kasih Kristus" sebagai dinamika kepemimpinan Kristen memberi sifat reformatif dan transformatif bagi kepemimpinan Kristen. Dinamika kepemimpinan Kristen ini mengubah dan memperbaharui hidup, serta meneguhkan paradigma sebagai dasar bagi perspektif positif yang membangun (Matius 20:24-27; Markus 10:41-44). Dinamika kepemimpinan berlandaskan kasih Yesus Kristus di atas, sekaligus merupakan landasan yang memberikan kekuatan moral. Kekuatan moral inilah yang menyemangati kinerja kepemimpinan sehingga kepemimpinan Kristen memiliki jaminan akan adanya keberhasilan yang nyata (band. Matius 9:35-38 tentang belas kasih Yesus Kristus yang tidak pandang bulu). Ada banyak ajaran Tuhan Yesus yang berhubungan langsung dengan kepemimpinan yang tidak dapat diuraikan dalam tulisan ini. Paling tidak, Tuhan Yesus dengan pasti memproklamirkan diri-Nya sebagai Mesias (Yang diurapi) dan "Misionary" (Yang diutus) sebagai Pembebas Sejati (Lukas 4:18-19), di mana Ia pun merujuk kepada diri-Nya sebagai "Pemimpin Mesias" (Matius 23:18) yang memberi indikasi kuat akan peran-Nya sebagai "Pemimpin" (band. Ibrani 13:8,20-21). Sebagai pemimpin, Tuhan Yesus membuktikan bahwa diri-Nya adalah "Pemimpin lengkap" dengan karakter yang tangguh, pengetahuan yang komprehensif, dan khas lebih, serta kecakapan sosial dan teknis yang sangat andal dalam kepemimpinan-Nya (band. Lukas 4:32; Matius 7:28,29; Markus 1:22 yang berisi pengakuan atas keandalan Tuhan Yesus sebagai pemimpin). Pembuktian keandalan-Nya sebagai pemimpin diwujudkan dengan memanggil, melatih/mengembangkan, dan mengutus para pemimpin ke dalam pelayanan (Matius 10:1-4,5-15; Markus 3:13-19; Lukas 6:12-16, dst.). Keunggulan kepemimpinan Tuhan Yesus ini terbukti dengan adanya pemimpin baru yang muncul dan memimpin secara unggul dalam meneruskan kepemimpinan-Nya (band. Petrus yang bangkit dan meneruskan kepemimpinan TUHAN Yesus Kristus -- Lukas 22:32; 1Petrus 5:1-5). Bahan diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: Kepemimpinan Kristen: Mencari Format Kepemimpinan Gereja yang Kontekstual di Indonesia Penulis : Dr. Yakob Tomatala Penerbit : YT Leadership Foundation Halaman : 42 -- 46 o/ TIPS o/ MEMIMPIN SEBAGAIMANA TUHAN YESUS MEMIMPIN ========================================= Oleh: Kristina Dwi Lestari Apa yang membedakan kepemimpinan Yesus dengan kepemimpinan yang berasal dari dunia ini? Jika seorang pemimpin mempunyai pandangan bahwa dia harus selalu ditaati meski perintahnya bukan sesuatu yang benar, ditakuti karena sewenang-wenang dengan kekuasaannya, dan lain sebagainya, kepemimpinan seperti itu jelas bertolak belakang dengan prinsip kepemimpinan Yesus. Prinsip kepemimpinan Yesus adalah seorang pemimpin sebagai pelayan. Berikut beberapa hal dari prinsip kepemimpinan Yesus yang dapat diaplikasikan dalam pelayanan sekolah minggu Anda. Semoga bermanfaat. 1. Jadilah pemimpin yang memiliki integritas. ------------------------------------------ Tuhan menyatakan diri-Nya kepada pengikut-Nya, agar mereka tidak salah dalam mengikuti Dia. Pernyataan Yesus tentang diri-Nya kepada para pengikutnya adalah tentang hal yang benar. Tidak seperti pemimpin dunia yang selalu menyembunyikan hal-hal yang buruk dan mengeksplorasi segala hal yang baik-baik saja. Yesus sangat tegas dalam menyatakan diri-Nya. Hal itu dapat kita baca dalam Yoh. 6:35, 8:12, 14:6; Mrk. 14:61-62. Yesus menyatakan identitas yang sebenarnya, bahwa Dialah jalan kebenaran, terang dunia, dan roti kehidupan. Milikilah identitas yang benar kepada murid Anda dengan selalu hidup dalam kebenaran di dalam Allah. Hidup kita harus benar, seperti Kristus yang selalu tinggal dalam kebenaran. 2. Berilah teladan yang baik dan benar. ------------------------------------ Keinginan terbesar Yesus adalah agar pengikut-Nya turut menguduskan diri, sebagaimana diri-Nya kudus. Dalam memimpin, Yesus tidak pernah menghakimi dengan cara yang salah, tapi Ia menghakimi dengan cara yang bijaksana dan benar, dengan tujuan agar cara-Nya itu akan diteladani oleh para pengikutnya (untuk lebih lanjut, baca Yoh. 5:30, 17:19). Sebuah pekerjaan besar yang Tuhan mandatkan kepada para guru sekolah minggu ialah bahwa mereka harus memberikan teladan berupa hidup kudus dan bijaksana dalam mengambil keputusan seperti yang Tuhan teladankan. Misalnya, memperingatkan anak yang salah dengan penuh kasih dan kebijaksanaan. Teladan lain, misalnya dengan menunjukkan diri sebagai seorang guru yang sabar, disiplin, bertanggung jawab, dan sikap-sikap lain yang baik dan benar. 3. Jadilah pemimpin yang melayani. ------------------------------- Para pemimpin yang mengikuti teladan Yesus akan memimpin dengan tujuan utama untuk melayani. Dalam memimpin anak layan, Anda harus melaksanakan misi yang Tuhan mandatkan bagi anak-anak layan Anda, yaitu membawa anak-anak layan Anda bagi Kristus. Pemimpin-pelayan yang sesungguhnya dimulai ketika pemimpin merendahkan dirinya untuk melaksanakan misi yang dipercayakan kepadanya daripada melaksanakan agenda pribadinya. Anak sekolah minggu adalah pribadi-pribadi yang harus Anda perlengkapi dengan kebenaran akan Allah, memperkenalkan Yesus Kristus sebagai Juru Selamat sejati bagi hidup mereka. Layanilah mereka dengan ketulusan dan kemurnian motivasi untuk melayani di dalam hati Anda. 4. Selalu bertindak konsisten. --------------------------- Sewaktu mengikrarkan janji menerima baptisan kudus, Anda berjanji untuk menjadi pengikut dan pelayan Kristus dengan sepenuh hati kita. Menyerahkan hak pribadi Anda untuk melayani orang lain, sama seperti Kristus yang datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang (Mrk. 10:45). Jika telah berkomitmen untuk memberikan diri Anda dalam pelayanan di sekolah minggu, Anda harus konsisten untuk melakukan pelayanan yang kita lakukan sebagai persembahan bagi Kristus. Pelayanan sekolah minggu ini adalah misi yang Tuhan embankan bagi Anda. Menurut Gene Wilkes, misi adalah segalanya bagi pemimpin-pelayan. Misi adalah pusat dari keputusan dan tindakan. Komitmen untuk melayani murid-murid Anda bagi kemuliaan Allah adalah misi pelayanan. Tetap setia dalam setiap pelayanan adalah wujud dari konsistensi yang dapat Anda berikan bagi Allah. 5. Disiplin dalam iman. -------------------- Selalu menjaga hubungan yang intim dengan Tuhan melalui pendalaman firman Tuhan atau berkomunikasi dalam doa, harus menjadi hal yang penting bagi seorang pemimpin maupun setiap pelayan dalam sekolah minggu. Segiat apa pun Anda dalam kepemimpinan dan pelayanan di sekolah minggu, jangan sampai meninggalkan persekutuan dengan Tuhan. Kita tidak dapat berjalan sendiri dan mengandalkan kekuatan diri sendiri, tetapi karena hikmat Allah saja kita dapat melakukan pelayanan dan kepemimpinan kita. 6. Jangan abaikan teguran. ----------------------- Terkadang seorang pemimpin sulit sekali menerima teguran. Padahal Allah mengajarkan bahwa "orang bodoh menolak didikan ayahnya, tetapi siapa mengindahkan teguran adalah bijak" (Ams. 15:5). Teguran terkadang akan membuat kita semakin didewasakan. Teguran dari murid, rekan sepelayanan, keluarga, atau orang lain akan semakin mendidik kita untuk menjadi seorang pemimpin yang dewasa. 7. Bertanggung jawab dan bekerja sama. ----------------------------------- Ketika Allah memberi Anda tanggung jawab untuk memimpin pelayanan Anda, Anda tidak dapat lepas dari kerja sama dengan rekan lain. Tuhan Yesus menunjukkan bagaimana berbagi tanggung jawab dengan murid-murid-Nya untuk memenuhi kebutuhan yang lebih besar daripada yang dapat dipenuhi dan ditangani oleh kekuatan mereka sendiri. Sebagai seorang pemimpin, buatlah sebuah tim di dalam pelayanan Anda di sekolah minggu dengan saling memperlengkapi satu dengan yang lainnya dalam hal memimpin. Para pelayan harus saling menopang dan bertanggung jawab dalam melaksanakan misi pelayanan tersebut. Nah, para pelayan anak, Tuhan telah memberikan tampuk kepemimpinan untuk melayani anak-anak bagi Allah dan membawa mereka dalam kebenaran akan Kristus. Pelayanan telah diberikan kepada Anda. Dia tidak ingin Anda menjadi ekor, tetapi kepala. Kita harus menanggapi panggilan Allah ini sebagai bukti akan tanggung jawab kita. Selamat menjadi pemimpin dalam pelayanan anak Anda. Tuhan Yesus memberkati. Sumber Bacaan Pendukung Utama, I Gusti Bagus Rai. "Tujuh Prinsip Kepemimpinan Yesus Kristus", dalam http://www.torajacoffee.com/ Wilkes, C. Gene. 2005. Jesus on Leadership: Temukan Rahasia Kepemimpinan Pelayanan dari Kehidupan Kristus. Jakarta: Buana Ilmu Populer. o/ WARNET PENA o/ INDO LEAD ========= http://lead.sabda.org/ Sebagai seorang Guru Sekolah Minggu, Anda dituntut untuk bisa mengatur dan membimbing anak-anak. Andalah yang menjadi panutan dan teladan bagi mereka. Untuk itu, tidak ada salahnya bila Anda mempelajari dasar-dasar kepemimpinan. Situs Indo Lead bisa menjadi acuan Anda. Sebagai penyedia bahan-bahan kepemimpinan, isi situs ini sangatlah lengkap. Bahan-bahan tersebut dikategorikan menurut sebelas topik yang bisa Anda lihat di menu sebelah kiri, di antaranya Basic Life Skill, Self Leadership, dan Leadership in Team. Situs ini juga menyediakan bahan-bahan pendidikan anak, mulai dari Tips Mendisiplin Anak, Mengajar Anak untuk Mengasihi Keluarga, sampai Orang Tua sebagai Duta Allah untuk Anak. Semua bahan ini akan menolong Anda untuk semakin mengembangkan kemampuan dalam membimbing anak-anak sekolah minggu. Segera kunjungi situs ini, dan dapatkan berkat dari setiap bahan yang disajikan! Kiriman dari: Lanny Kusumawati / STOP PRESS / SPIRITUALITAS DI DUNIA BISNIS ============================= Pernahkah terpikir: - apa yang dimaksud "Spiritualitas di Dunia Bisnis?" - apakah tren ini telah melanda Indonesia? - apa dampaknya bagi bisnis Anda? - bagaimana Anda harus mengantisipasinya? Ikuti GetLife Inspiration Seminar yang membahas "Spiritualitas di Dunia Bisnis" dengan para INSPIRATOR: 1. Hari Darmawan (founder & honorary chairman PT. Matahari Putra Prima Tbk.) 2. Paulus Bambang W.S. (director United Tractors Tbk. & penggagas jaringan BLife!Changers) 3. Ronny Lukito (Chairman B&B Incorporations: Eiger, Exsport, Bodypack, Northwand, dan Neosack) 4. Susanto Wibowo (President Director YOGYA Group) WHEN? Sabtu, 26 Mei 2007, 13.00 WIB WHERE? BALAReA Room, Menara BTC Lt. P1 Jl. Dr. Djunjunan 143-149, Bandung DAFTARKAN diri Anda di: - Sdr. Ernesth (0812.212.1228/022-9129.2843) - Seluruh jaringan Toko Buku VISI di BSM, IP, BTC, Molis, Sunda - Radio Maestro, Jl. Kacapiring 12, Bandung UNDANGAN: - Umum = Rp 50.000,- (ditukarkan dengan 3 majalah GetLife) - Mahasiswa = Rp 25.000,- (idem) KHUSUS MAHASISWA (TEMPAT TERBATAS) ----------------------------------------------------------- GETLIFE & UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA INSPIRATION SEMINAR - Pekerjaan seperti apa yang harus dijalani? - Trik-trik seperti apa yang harus diketahui untuk menjual diri saat menghadapi interview kerja? - Apa yang biasanya diharapkan oleh perusahaan? Jika ingin tahu INSIGHT tentang hal ini, ikutilah GetLife & Universitas Kristen Maranatha Inspiration Seminar yang berjudul: "PREPARING FOR A BETTER LIFE" - Hari : Sabtu, 26 Mei 2007 - Waktu : 09.00 WIB - Tempat : GAP Lt. 8 Universitas Kristen Maranatha - Pembicara: Paulus Bambang (Director United Tractors, Tbk) Undangan: Rp 15.000,- (ditukar 1 majalah GetLife), yang dapat diperoleh di: - Sdr. Ernesth (0812.212.1228/(022) 9129.2843) - Kantor MSDC Universitas Kristen Maranatha (GAP Lt. 2) (022) 9188.8871 o/ MUTIARA GURU o/ Jatuh bangunnya segala sesuatu bergantung pada kepemimpinan. - John C. Maxwell - ---------------------------------------------------------------------- Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <staf-BinaAnak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> ---------------------------------------------------------------------- Pemimpin redaksi: Davida Welni Dana Redaksi tamu: Christiana Ratri Yuliani Kontributor: Kristina Dwi Lestari, Lanny Kusumawati Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2007 -- YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ ~~ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ====================================================================== Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`) Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Alamat Berhenti : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Arsip e-BinaAnak : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/ ------------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU --------------
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |