Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/326 |
|
e-BinaAnak edisi 326 (18-4-2007)
|
|
______________________________e-BinaAnak______________________________ Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak ================================================== Daftar Isi: 326/April/2007 ---------- - SALAM DARI REDAKSI - ARTIKEL : Kenaikan-Nya Menerobos Keterbatasan Manusia - TIPS : Mengajarkan Misi di Kelas Sekolah Minggu - BAHAN MENGAJAR : Yesus Naik ke Surga - WARNET PENA : Just for Kids Magazine: Salvation - DARI ANDA UNTUK ANDA: Ucapan Terima Kasih - MUTIARA GURU o/ SALAM DARI REDAKSI o/ Salam sukacita, Setelah kebangkitan Yesus yang menyukakan hati itu, Yesus masih berada di dunia selama empat puluh hari. Masa-masa itu dipakai untuk menguatkan murid-murid-Nya, mengingat Ia harus kembali ke rumah Bapa-Nya di surga. Dalam masa-masa itu Ia kembali menegaskan, meski tidak lagi mendampingi para murid secara fisik, Ia akan mengirimkan Roh Kudus bagi mereka. Ketika akan naik ke surga, saat itu pula Ia menyerukan Amanat Agung sekaligus memberkati para murid-Nya. Janji, perintah, dan berkat yang Yesus berikan dalam peristiwa kenaikan-Nya ke surga, bukan hanya untuk murid-Nya saat itu saja, tetapi juga bagi kita orang percaya yang telah diselamatkan-Nya. Sebagai pelayan anak, mari kita bersama-sama bergiat membawa anak-anak datang kepada Yesus dan mari pula kita menularkan semangat penginjilan kepada anak-anak agar mereka pun dapat menjadi saksi-saksi Kristus. Selamat mempersiapkan perayaan kenaikan Yesus ke surga! Redaksi, Davida Welni Dana "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, ...." (Matius 28:19) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Matius+28:19 > o/ ARTIKEL o/ KENAIKAN-NYA MENEROBOS KETERBATASAN MANUSIA =========================================== Manusia yang lemah selalu diikat dengan berbagai keterbatasan, baik itu keterbatasan stamina tubuh, intelegensia, kekayaan, dan lain-lain. Sering kali pekerjaan Tuhan terhambat oleh adanya berbagai keterbatasan itu. Namun, kenaikan Yesus menerobos beberapa keterbatasan yang menghalangi pekerjaan Tuhan. KENAIKAN YESUS MENEROBOS KETERBATASAN ORIENTASI WAKTU. Murid-murid Yesus bertanya kepada-Nya, "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" (Kisah Para Rasul 1:6). Pertanyaan itu menunjukkan bahwa murid-murid masih berorientasi waktu pada masa lalu, yakni pada masa kejayaan kerajaan Israel yang dipimpin oleh Daud dan Salomo. Ada sebagian orang yang selalu mengenang atau dihantui oleh masa lalu; baik itu masa lalu yang gemilang, maupun kegagalan. Masa lalu (sejarah) dibutuhkan untuk mengenal identitas diri. Oleh karena itu, setiap siswa perlu belajar sejarah Indonesia, supaya mereka bisa mengenal identitas mereka sebagai orang Indonesia. Namun, jangan hanya puas atau diikat dengan masa lalu. Tuhan ingin bertanya dua hal, apa yang sedang engkau lakukan sekarang ini? Dan apa rencana masa depanmu bagi kemuliaan nama-Nya? Rasul Paulus menyatakan tekadnya yang penting, "Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus" (Filipi 3:13b-14). Ini bukan berarti bahwa Paulus menjadi "amnesia" (lupa) terhadap masa lalunya. Tetapi konteks Filipi 3 adalah membahas masa lalu Paulus yang pernah menjadi orang yang "hebat" di dalam masyarakat Yahudi. Ia pernah mencapai beberapa "prestasi" yang bisa dibanggakan menurut versi agama Yahudi. Ia disunat pada hari kedelapan; dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, anggota Farisi; pernah menganiaya orang Kristen yang dibenci oleh orang Yahudi; dan ia tidak bercacat di dalam menaati hukum Taurat (Filipi 3:5-6). Namun, apa yang pernah dibanggakan Paulus pada masa lalu, sekarang ia anggap sebagai sampah. Sekarang, Paulus melupakan kegemilangan masa lalu yang sia-sia itu. Ia bertekad untuk mengatakan pandangannya ke depan kepada tujuan yang sudah ditetapkan oleh Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus. Orang yang berjiwa muda selalu berkata, "Nanti saya akan melakukan ini dan itu." Hidupnya menjadi dinamis. Tetapi orang yang berjiwa tua selalu berkata, "Dahulu aku pernah melakukan ini dan itu." Hidupnya sekarang ini mandeg dan statis. Bukankah ada sebagian orang yang sering berkata, "Dahulu aku pernah menjadi anggota majelis. Aku pernah menjadi guru sekolah minggu." Itu bagus. Namun, Tuhan bertanya kepada mereka, "Apa yang kalian lakukan sekarang ini bagi kemuliaan nama-Ku?" KENAIKAN YESUS MENEROBOS KETERBATASAN KESUKUAN DAN GEOGRAFIS Murid-murid Yesus hanya memikirkan kerajaan bagi bangsa Israel. Mereka terkungkung oleh keterbatasan bangsa dan suku. Ruang lingkup mereka pun hanya dibatasi oleh geografis Palestina yang luasnya hanya 192 x 64 km saja. Padahal sasaran penginjilan tidaklah terbatas pada satu suku/bangsa saja, juga tidak terkungkung pada satu tempat/negara saja. Ada sebagian orang yang berkata, "Agama Kristen itu agamanya orang Barat." Apakah pendapat itu benar? Bukankah kekristenan muncul di Timur Tengah (Israel), bukan di Barat? Yesus Kristus bukan hanya untuk satu suku/bangsa, tetapi Dia mau menjadi Juru Selamat bagi semua suku bangsa di dunia. KENAIKAN YESUS MENEROBOS KETERBATASAN FISIK. Kerajaan Daud dan Salomo pernah memiliki tentara-tentara yang handal dan disegani oleh banyak bangsa di sekitarnya. Namun, itu berbeda dengan Kerajaan Allah. Yesus pernah berkata kepada Pilatus, "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini." (Yohanes 18:36) Kerajaan Allah yang didirikan oleh Yesus dimulai dengan hal-hal yang rohani, yakni pemerintahan Allah di dalam setiap hati orang yang percaya, seperti yang tertulis di dalam Lukas 17:20b-21, "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu." Juga Paulus menjelaskan di dalam Roma 14:17, "Sebab Kerajaan Allah (terj. sehari-hari: "Sebab kalau Allah memerintah hidup seseorang") bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus." Karena sifatnya yang rohani, Kerajaan Allah tidaklah terbatas pada teritorial atau bangsa tertentu. Allah dapat memerintah hidup siapa saja dari berbagai suku bangsa, warna kulit, dan bahasa, asalkan orang itu mau taat kepada kehendak-Nya. KENAIKAN YESUS MENEROBOS SIKAP HIDUP Kenaikan-Nya menerobos sikap hidup yang terpaku pada masalah sendiri. "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" (Kisah Para Rasul 1:6). Pada waktu itu, orang Israel sedang dijajah oleh bangsa Romawi. Seolah-olah para murid Yesus berkata kepada-Nya, "Tuhan selesaikan dulu masalah intern bangsa kami. Bebaskan kami dahulu dari penjajahan orang Romawi." Namun Yesus menjawab, "Pergilah kamu, jadilah saksi-Ku." Hal yang melumpuhkan banyak gereja Tuhan di dalam bermisi adalah suatu nasihat yang kedengarannya "bijaksana", "Selesaikan dahulu masalah intern gereja kita; baru pikirkan program misi ke luar." Padahal apabila kita mempelajari sejarah gereja, tidak ada satu gereja pun yang bisa terlepas dari masalah intern. Gereja mula-mula di Yerusalem pernah mempunyai masalah ketidakjujuran, yakni dalam kasus "Ananias dan Safira" (Kisah Para Rasul 5); pernah terjadi kekecewaan dari sebagian orang dalam hal pelayanan diakonia yang terabaikan (Kisah Para Rasul 6). Di dalam gereja Korintus pernah terjadi "klik-klikan" di antara para anggota (1 Korintus 3); terjadi dosa "kumpul kebo" antara seorang pemuda dengan mama tirinya (1 Korintus 5); dan pernah terjadi penyalahgunaan karunia-karunia tertentu dari Roh Kudus (1 Korintus 12). Di gereja-gereja yang hanya memikirkan diri sendiri malah akan muncul banyak masalah intern. Sedangkan di gereja yang sibuk bermisi, para anggota mengonsentrasikan perhatian mereka kepada pelayanan sehingga tidak ada waktu untuk bergosip dan mencari-cari masalah di antara sesama anggota. KENAIKAN YESUS MENEROBOS KELEMAHAN MANUSIA. Pernahkah Anda bayangkan, seorang Petrus dari desa Galilea, dengan latar belakang profesi hanya sebagai nelayan yang sederhana, tetapi sekali berkhotbah dapat membawa tiga ribu jiwa sekaligus untuk percaya kepada Yesus sebagai Juru Selamat (Kisah Para Rasul 2:41)? Ketika Paulus dan Silas sampai di Tesalonika, kaum Yahudi menyebut mereka sebagai "orang-orang yang mengacaukan seluruh dunia" (Kisah Para Rasul 17:6c). Kalimat ini menyatakan bahwa pelayanan Paulus dan Silas berdampak sampai ke seluruh dunia. Apakah yang menyebabkan dampak pelayanan mereka menjadi luar biasa? Karena Tuhan Yesus yang naik ke surga mengirimkan Roh Kudus untuk memberikan kuasa bagi umat-Nya yang ingin melayani. Yesus berkata, "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu ...." Kata kuasa di sini di dalam bahasa Yunaninya adalah "dunamis". Dari kata ini muncullah kata "dynamite" dalam bahasa Inggris. "Dynamite" berkuasa untuk menghancurkan bukit batu. Demikian pula kuasa Roh Kudus diberikan kepada umat-Nya agar mereka dapat melayani dengan kuasa untuk menghancurkan "bukit-bukit batu" di dalam hati manusia sehingga mereka dapat bertobat dari kehidupan mereka yang salah. KENAIKAN YESUS MENEROBOS RASA TAKUT YANG KELIRU Dosa telah memutarbalikkan banyak hal di dunia ini. Seharusnya, manusia berani berkata benar dan takut berdusta. Namun karena dosa, manusia menjadi berani berdusta, tetapi takut berkata benar. Sebelum dipenuhi Roh Kudus, murid-murid yang diutus oleh Yesus setelah naik ke surga tidaklah berani bersaksi tentang Sang Kebenaran. Namun setelah dipenuhi oleh Roh, mereka memiliki keberanian yang luar biasa (Kisah Para Rasul 27-31). Kata "saksi" dalam bahasa Yunani adalah "martus". Dari kata ini muncullah kata "martyr" di dalam bahasa Inggris. Jadi maksudnya, setiap orang yang ingin menjadi saksi Kristus harus bersiap-sedia juga untuk menjadi martir (bandingkan Wahyu 1:5). KENAIKAN YESUS MENEROBOS KONSEP YANG SALAH TENTANG PENGINJILAN "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para Rasul 1:8) Bagaimanakah penginjilan itu dilaksanakan? Apakah harus menunggu sampai semua penduduk Yerusalem diinjili dahulu, baru kemudian seluruh penduduk Yudea, lalu seluruh penduduk Samaria, akhirnya ke negara-negara lainnya? Ternyata tidak demikian. Kata sambung "dan" yang diulangi beberapa kali dalam Kisah Para Rasul 1:8 mempunyai arti serempak. Maksudnya, Yerusalem perlu diinjili, bersamaan dengan itu Yudea, Samaria, dan daerah-daerah lainnya. Aniaya yang menimpa jemaat Yerusalem dalam Kisah Para Rasul 8:1b-3 merupakan koreksi Tuhan terhadap sikap orang Kristen pada waktu itu yang hanya memusatkan pelayanan mereka di Yerusalem saja. Aniaya mencerai-beraikan mereka ke berbagai tempat di negeri Israel sambil memberitakan Injil (Kisah Para Rasul 8:4). Tuhan Yesus sudah bangkit dan naik ke surga. Masihkah kita akan duduk diam di dalam ketidakberdayaan kita atau kita mau memercayai kuasa-NYA? -- OCM Bahan diambil dari sumber: Nama situs : BETHANYgraha URL artikel: http://www.bethanygraha.org/pubs/newsmain.asp?id=37&curpage=12 o/ TIPS o/ Sebelum terangkat ke surga, Yesus memberikan amanat agung bagi murid-murid-Nya untuk memberitakan Injil dan menjadikan semua bangsa murid-Nya. Amanat Agung ini harus kita sampaikan pula kepada setiap anak yang kita layani. Dalam kelas sekolah minggu, Anda dapat mendidik anak-anak untuk mengerti arti penginjilan dan dengan cara yang kreatif, Anda dapat mengajarkan cara-cara penginjilan kepada mereka. MENGAJARKAN MISI DI KELAS SEKOLAH MINGGU ======================================== Ketika tiba di Atena, Paulus sudah terbiasa dengan budaya Yunani. Sebenarnya, pengetahuannya tentang filosofi masyarakat Atena merupakan kunci yang membuka pikiran pengikutnya. Dengan mengambil contoh dari rasul besar ini, para penginjil modern harus benar-benar belajar budaya dari orang-orang yang akan mereka injili. Dengan demikian, mereka dapat melayani dengan penuh pengertian. Guru dapat menjalin hubungan kekeluargaan dengan murid-murid mereka dan anak-anak dari budaya yang berbeda-beda dan dari tempat yang berlainan dengan menuntun mereka supaya menghargai saudara-saudara jauh mereka. Cara terbaik untuk membangkitkan minat anak-anak dalam hal budaya yang berbeda adalah dengan memperkenalkan aspek-aspeknya melalui pengalaman langsung di dalam kelas. Hal ini secara khusus menjadi penting jika anak-anak masih terlalu kecil untuk belajar geografi. Berikut beberapa cara untuk melakukannya. 1. Pengunjung Bertemu dengan seseorang dari negara lain dapat menjadikan negara tersebut menjadi "nyata" bagi anak-anak. Undanglah misionaris di gereja Anda untuk hadir di kelas Anda ketika mereka sedang cuti. Atau bisa juga Anda mengundang divisi penginjilan di gereja Anda dan para mahasiswa asing. 2. Alat-Alat Audio Visual Dapatkan bahan-bahan dari perpustakaan lokal, museum, toko-toko buku, dan penyedia alat-alat belajar. Film, slide, piringan hitam, dan kaset dapat digunakan untuk menghidupkan pelajaran. Poster-poster berwarna dari biro perjalanan bisa digunakan untuk hiasan di kelas. 3. Seni Tunjukkan kesenian atau kerajinan asli dari budaya yang sedang dipelajari. Pilihlah salah satu kerajinan yang dapat ditiru oleh anak-anak. 4. Musik Perdengarkan rekaman musik dari daerah lain. Tunjukkan dan tirukan alat musik tersebut. Anak-anak senang belajar lagu-lagu daerah yang menggunakan gerakan tangan secara langsung. 5. Kata-Kata Ajarkan kepada murid-murid Anda beberapa kata dalam bahasa yang tidak mereka kenal -- lebih tepatnya belum mereka kenal. Kata-kata itu bisa berupa nama mereka sendiri, suatu ayat Alkitab, atau suatu lagu sederhana. Tunjukkan terjemahan ayat-ayat Alkitab tersebut. 6. Permainan Ajarkan kepada murid-murid Anda suatu permainan yang biasa dimainkan oleh anak-anak di daerah lain. Beberapa permainan anak-anak di Amerika juga ditemukan di negara-negara lain. 7. Makanan dan Pakaian Buku-buku masakan dari daerah lain dan beberapa bahan dari divisi makanan asing di supermarket lokal dapat membantu Anda menyiapkan makanan cepat saji di kelas Anda. Buku-buku dan boneka-boneka dari daerah lain dapat dijadikan contoh pakaian. Setelah berbagi pengalaman dengan anak-anak dari budaya lain, orang-orang Kristen muda ini akan ingin memberitakan Juru Selamat mereka kepada anak-anak lain. Untuk dapat melakukannya, persembahan rutin atau istimewa dapat dikumpulkan untuk pelayanan penginjilan. Masing-masing kelas atau anak-anak secara individu bisa tukar-menukar surat, foto, dan kaset dengan para penginjil. Hanya dengan menghadirkan misionaris ke kelas kita, kita bisa memampukan murid-murid kita bersaksi sampai ke ujung dunia. (t/Ratri) Bahan diterjemahkan dan diedit seperlunya dari: Judul buku : The Complete Handbook for Children`s Ministry Judul artikel: Missions Penulis : Robert J. Choun dan Michael S. Lawson Penerbit : Thomas Nelson Publishers, Nashville, USA 1993 Halaman : 211 -- 212 o/ BAHAN MENGAJAR o/ YESUS NAIK KE SURGA =================== Garis Besar Cerita: ------------------- Setelah empat puluh hari dari kebangkitan-Nya (bangkit dari kematian), Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya dari waktu ke waktu. Dia berbicara kepada mereka mengenai Kerajaan Allah. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya untuk tetap tinggal di Yerusalem sambil menantikan pemberian yang akan Dia anugerahkan kepada mereka. Pemberian itu adalah Roh Kudus. Roh Kudus akan tinggal di dalam mereka dan membimbing mereka. Dia akan menjadi penghibur bagi mereka. Yesus ingin murid-murid-Nya mengatakan kepada orang di seluruh dunia bahwa Dia sudah mati untuk mereka semua. Dia memerintahkan murid-murid-Nya untuk mengajar dan membaptiskan orang-orang yang percaya. Setelah Yesus mengatakan hal tersebut, Dia terangkat ke surga tepat di hadapan murid-murid-Nya. Awan akhirnya menutupi pandangan murid-murid-Nya sampai Yesus tidak kelihatan lagi. Kemudian dua orang malaikat yang mengenakan pakaian putih datang dan berdiri di samping mereka. Malaikat tersebut berkata, "Mengapa kamu terus melihat ke langit? Yesus yang sama yang terangkat ke surga saat ini akan datang lagi suatu saat dengan cara yang sama seperti kamu melihat Ia naik ke surga saat ini." Kita semua juga percaya bahwa Dia akan datang kembali. Pelajaran dari Kisah ini: ------------------------- Hal terakhir yang Yesus katakan kepada murid-murid-Nya sebelum Dia naik ke surga adalah agar murid-murid-Nya mengajar orang lain. Bagaimana kita dapat melakukan hal tersebut? Apa bagianmu dalam perintah-Nya tersebut? Kamu dapat menceritakan Yesus kepada temanmu. Kamu dapat mengajarkan mereka lagu-lagu mengenai Yesus. Mereka dapat melihat kamu bertindak seperti teladan Yesus. Persilakan Dia menjadi pusat hidupmu dan Tuhan akan menyatakan kepadamu bagaimana kamu dapat melayani Dia. Bacaan Alkitab: --------------- Markus 16:15-16 dan 19 "Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum .... Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke surga, lalu duduk di sebelah kanan Allah." (t/Davida) Bahan diterjemahkan dari: Nama situs : Garden of Praise Judul artikel: Jesus Leaves Earth URL artikel : http://gardenofpraise.com/bibl32s.htm o/ WARNET PENA o/ JUST FOR KIDS MAGAZINE: SALVATION ================================= http://www.just4kidsmagazine.com/gold.html Halaman ini merupakan bagian dari situs Just for Kids Magazines. Bagi yang ingin mengajarkan keselamatan kepada anak, halaman ini bisa dijadikan sebagai salah satu referensi. Dari halaman "gold" (emas) Anda akan dibawa ke halaman-halaman dengan warna-warna lain, seperti halaman berwarna "black" (hitam); "white" (putih), dan lain sebagainya. Halaman-halaman berwarna tersebut mewakili langkah demi langkah bagaimana seorang anak dapat diselamatkan. Dimulai dari langkah pertama di mana anak harus datang kepada Yesus dan mengakui semua dosa mereka (halaman Gold), sampai dengan langkah ke enam (halaman Green) di mana anak yang sudah bertobat dan lahir baru memiliki hidup di dalam Yesus dan Yesus di dalam mereka. Untuk lebih jelasnya, kami sarankan agar Anda langsung menuju ke alamat di atas. Oleh: Redaksi o/ DARI ANDA UNTUK ANDA o/ Dari: Iwan Prayogo <lukasprayogi(at)xxxx> >Syaloom >Thanks buat informasi yang selalu aku dapat dari Bina Anak >itu menolong banget buat gue punya masukan masalah-masalah teologis >seputar kematian Kristus, walau di lapangan kadang tidak gampang >memberi pengertian buat anak-anak usia 10 tahun. Thank You ya God >Bless you all, Happy Easter. >Iwan Prayogi Redaksi: Selamat Paskah juga. Terima kasih atas "sharing"-nya. Puji syukur atas tiap berkat yang bisa diterima melalui e-BinaAnak. Jika ingin lebih dalam lagi berdiskusi dengan para pelayan anak lainnya, misalnya mengenai masalah-masalah dalam menyampaikan makna teologis dari tiap kisah dalam Alkitab, silakan bergabung dengan forum diskusi para pelayan anak di Milis Diskusi e-BinaGuru. Jika tertarik, Anda bisa langsung bergabung dengan mengirimkan e-mail ke alamat: ==> subscribe-i-kan-binaguru(at)hub.xc.org o/ MUTIARA GURU o/ Mengajar dengan baik dan sepenuh hati merupakan salah satu perwujudan menjalankan amanat agung Allah. ---------------------------------------------------------------------- Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <staf-BinaAnak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> ---------------------------------------------------------------------- Pemimpin redaksi: Davida Welni Dana Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2007 -- YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ ~~ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ====================================================================== Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`) Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Alamat Berhenti : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Arsip e-BinaAnak : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/ ------------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU --------------
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |