Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/325 |
|
e-BinaAnak edisi 325 (11-4-2007)
|
|
______________________________e-BinaAnak______________________________ Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak ================================================== Daftar Isi: 325/April/2007 ---------- - SALAM DARI REDAKSI - ARTIKEL : Arti Penting Kebangkitan Kristus - BAHAN MENGAJAR (1) : Yesus Bangkit dari Kematian - BAHAN MENGAJAR (2) : Kisah Paskah - WARNET PENA : A Story for All: Bahasa Indonesia - DARI ANDA UNTUK ANDA: Ucapan Terima Kasih - MUTIARA GURU o/ SALAM DARI REDAKSI o/ Salam Paskah dari meja Redaksi, Betapa bersukacitanya Maria dan murid-murid-Nya ketika mengetahui Yesus sudah bangkit. Terlebih saat mereka melihat sendiri Dia yang sudah mati, kini berada di hadapan mereka semua dan menyatakan bahwa Dia benar hidup. Kebangkitan-Nya melepaskan semua belenggu ketakutan dan dukacita mereka. Paskah kiranya membawa kita semua merenungkan bahwa kebangkitan-Nya membawa sukacita penuh pula dalam hidup kita. Dalam 1 Korintus 15:17 Paulus mengatakan bahwa jika Kristus tidak bangkit, sia-sialah kepercayaan kita, dan kita semua masih dalam belenggu dosa. Puji Tuhan! Dia hidup! Kebangkitan Kristus membawa damai sejahtera bagi kita. Kebangkitan-Nya merupakan inti Injil, tiada berita sukacita yang sempurna dan sejati bagi umat manusia bila Kristus tidak dibangkitkan. Melalui edisi kali ini, kita semua dapat melihat betapa pentingnya Paskah. Beri tahukan pula berita sukacita ini kepada anak-anak layan kita semua agar mereka juga merasakan sukacita Paskah yang sejati. Selamat PASKAH! Redaksi, Davida Welni Dana "Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu." (1Korintus 15:17) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=1Korintus+15:17 > o/ ARTIKEL o/ ARTI PENTING KEBANGKITAN KRISTUS ================================ Semua agama, kecuali empat agama besar, didasarkan pada filsafat. Dari empat agama besar yang didasarkan kepada kepribadian pendirinya, hanya agama Kristen yang menyatakan kubur kosong bagi pendirinya. Tanpa kebangkitan, iman Kristen tidak mungkin muncul. Murid-murid-Nya hanya menjadi simbol kekalahan dan kehancuran. Mungkin mereka akan mengingat Yesus sebagai guru terkasih mereka dan penyaliban hanya akan melenyapkan harapan akan Mesias. Salib akan kelihatan menyedihkan dan memalukan sebagai akhir karier Yesus. Kekristenan mula-mula sangat bergantung kepada kepercayaan murid-murid-Nya bahwa Tuhan telah membangkitkan Yesus dari kematian. Jika ditanya mengapa kebangkitan Yesus Kristus disebut sebagai bukti diri-Nya adalah Anak Allah? Jawabnya adalah sebagai berikut. 1. Dia bangkit dengan kuasa-Nya sendiri. Dia mempunyai kuasa untuk memberikan nyawa-Nya dan untuk mengambilnya kembali (Yohanes 10:18). Ini tidak bertentangan dengan pasal lain yang menyatakan Yesus dibangkitkan oleh kuasa Bapa karena Bapa dan Anak bekerja bersama-sama, seperti halnya penciptaan, tiga pribadi Allah, yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus bekerja sama secara harmonis. 2. Secara jelas Yesus telah menyatakan bahwa Ia adalah Anak Allah, kebangkitan-Nya dari kematian merupakan materai/persetujuan dari Allah Bapa akan kebenaran pernyataan-Nya. Jika Allah tidak menyetujui pernyataan Yesus sebagai Anak Allah, Allah tidak akan membangkitkan Yesus dari kematian. Kenyataannya Allah membangkitkan Yesus dari kematian, seolah Allah Bapa mengatakan, "Engkaulah Anak-Ku, hari ini Aku menegaskan sejelas-jelasnya." Khotbah Petrus saat hari Pentakosta juga berdasar kepada Kebangkitan Kristus (Kisah Para Rasul 2:14-40). Tidak sekadar tema khotbah, tetapi Petrus menekankan pentingnya kebangkitan. Sebab kalau ajaran kebangkitan dihilangkan, semua ajaran kekristenan akan hilang. Kebangkitan merupakan: 1. penjelasan kematian Yesus, 2. penggenapan nubuat dalam Perjanjian Lama tentang Mesias, 3. sumber kesaksian murid-murid, 4. alasan pencurahan Roh Kudus, 5. penegasan posisi Yesus sebagai Mesias dan Raja. Tanpa kebangkitan, posisi Yesus sebagai Mesias dan Raja tidak akan terjelaskan. Tanpa kebangkitan, pencurahan Roh Kudus akan meninggalkan misteri yang tidak dapat dijelaskan. Tanpa kebangkitan, sumber kesaksian murid-murid hilang. Kebangkitan adalah penggenapan dari nubuat mengenai Mesias yang akan bangkit di dalam Mazmur 16:10, "tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan." Jelaslah bahwa khotbah pertama kekristenan didasarkan pada Yesus yang telah bangkit. Perjanjian Baru bergaung kepada fakta kebangkitan Yesus. Kitab-kitab Injil mencatat pernyataan Yesus bahwa Ia akan dikhianati, dibunuh, dan bangkit lagi. Mereka menyaksikan bahwa kubur telah kosong dan Ia menampakkan diri kepada murid-murid-Nya seperti yang telah dikatakan-Nya. Kisah Para Rasul mencatat kebangkitan Kristus sebagai fakta dan membuatnya menjadi pusat pengajaran. Surat-surat dalam Perjanjian Baru dan Kitab Wahyu menjadi tak berarti tanpa kebangkitan Yesus. Kebangkitan diterima baik oleh: - keempat Injil yang terpisah; - sejarah kekristenan mula-mula (Kisah Para Rasul); - surat-surat: Paulus, Petrus, Yohanes, Yudas, dan surat Ibrani. Ada banyak kesaksian yang dapat dipercaya. Karena Perjanjian Baru adalah kesaksian sejarah yang dapat dipercaya, kebangkitan Kristus adalah fakta objektif yang dapat dipercaya. Sejak awal, kekristenan mula-mula secara bersama-sama memberikan kesaksian mengenai kebangkitan Kristus. Ini merupakan dasar pengajaran dan iman gereja dan telah masuk ke dalam literatur Perjanjian Baru. Jika semua pasal yang berhubungan dengan kebangkitan dihilangkan, tentu akan didapatkan Perjanjian Baru yang kacau, yang tidak dapat dijelaskan. Kebangkitan secara kuat masuk ke dalam kehidupan orang Kristen mula-mula. Ini muncul dalam kubur, lukisan-lukisan dinding, dalam himne, dan menjadi tema yang kuat dalam penulisan-penulisan pembelaan iman Kristen pada empat abad pertama. Jika kebangkitan bukan peristiwa sejarah, kuasa kematian tetap tidak dikalahkan; kematian Kristus menjadi tidak berarti, dan umat yang percaya kepada-Nya tetap mati dalam dosa. Keadaannya tidak akan berbeda dengan sebelum umat mendengar nama-Nya. Sulit untuk menggambarkan depresi yang hebat akibat penyaliban Yesus yang dialami para murid. Mereka tidak memiliki konsep bahwa kebangkitan lebih berarti daripada kematian. Mereka berpikir bahwa Mesias akan memerintah selamanya (Yohanes 12:34). Tanpa percaya kepada kebangkitan Yesus, tidak mungkin para murid percaya kepada Yesus yang hanya mati saja. Kebangkitan mengubah bencana menjadi kemenangan. Karena Tuhan telah membangkitkan Yesus, Yesus secara tegas dinyatakan sebagai Mesias. Dengan demikian makna penyaliban, oleh karena kebangkitan, kematian yang memalukan itu berubah menjadi kematian yang berperan dalam penyelamatan umat manusia. Tanpa kebangkitan, kematian Yesus hanyalah kutukan Tuhan. Tetapi dengan kebangkitan, kematian Yesus sekarang dilihat sebagai suatu peristiwa di mana pengampunan dosa bagi umat manusia sudah terjadi. Tanpa kebangkitan, kekristenan tidak pernah terjadi, para murid hanya melihat Yesus sebagai guru yang baik dan tidak akan pernah percaya bahwa Yesus adalah mesias. Kebangkitan adalah fakta penting karena kebangkitan menggenapkan keselamatan kita. Yesus datang untuk menyelamatkan kita dari dosa, dan sebagai akibatnya menyelamatkan kita dari kematian. Kebangkitan juga membuat perbedaan yang tajam antara Yesus dan semua pendiri agama. Tulang-tulang dari semua pendiri agama, selain Yesus, masih berada di bumi, tetapi kubur Yesus kosong. Dampak dari kebangkitan amatlah besar. Hidup menjadi memiliki harapan, kehidupan lebih berkuasa daripada kematian, kehidupan pada akhirnya menang. Tuhan telah menyentuh kita di sini, Tuhan telah mengalahkan kematian, musuh terakhir kita. Kebangkitan telah mengubah hidup para murid sebelum dan sesudah kebangkitan. Sebelum melihat kebangkitan, mereka lari, menyangkal Gurunya. Mereka berkumpul dan bersembunyi dalam ketakutan dan kebingungan. Setelah melihat kebangkitan, mereka diubah dari ketakutan menjadi rasul yang berani dan percaya diri, menjadi penginjil yang memengaruhi dunia, bersedia mati martir dan bersukacita sebagai utusan Kristus. Kepada siapakah Saudara memercayakan hidup Saudara? Apakah yang Saudara percayai mempunyai kuasa kebangkitan? Apakah yang Saudara percayai mempunyai kuasa terhadap kematian? Jika Saudara belum memercayai Yesus, percayakan hidup Saudara sekarang juga kepada Yesus yang telah bangkit dan mengalahkan kuasa kematian. Jika Saudara mau percaya kepada Yesus, kematian bukan hal yang menakutkan bagi Saudara lagi dan kebangkitan maupun hidup yang kekal akan Saudara terima. Maukah Saudara? Sumber: Josh McDowell, The New Evidence that Demands a Verdict, Thomas Nelson Publisher Diambil dari: Nama situs : Pemuda Kristen Penulis : Josh McDowell URL artikel: http://www.pemudakristen.com/artikel/arti_penting_kebangkitan.php o/ BAHAN MENGAJAR o/ YESUS BANGKIT DARI KEMATIAN =========================== Petrus, Yakobus, Yohanes, dan murid-murid yang lain sangat sedih saat Yesus mati di kayu salib. Mereka kira Yesus akan menjadi Raja mereka karena Dia telah banyak melakukan perkara ajaib dan mengatakan banyak hal tentang Allah. Mereka sangat terkejut karena Allah membiarkan Yesus mati. Mereka mungkin bertanya-tanya apakah Yesus benar-benar Anak Allah atau hanya seorang teman ajaib yang sudah mati. Para murid tidak tahu apa yang harus mereka lakukan tanpa Yesus selama tiga hari. Kemudian pada hari Minggu pagi, saat beberapa murid Yesus pergi ke kubur Yesus, mereka terkejut menemui kubur Yesus kosong, mayat Yesus telah hilang. Mereka pikir seseorang telah mencuri mayat Yesus atau mungkin memindah dan menguburnya di tempat lain. Saat mereka kebingungan, para malaikat turun dan memberi tahu bahwa Yesus sudah bangkit, bahwa Allah sudah membangkitkan-Nya dan bahwa Dia akan segera menemui dan berbicara pada mereka. Para murid sulit memercayai semua itu, tapi tidak lama kemudian, ketika mereka sedang berbincang-bincang, Yesus hadir di antara mereka. Dia tampak seperti dulu, hanya saja sekarang Dia mempunyai tubuh baru dan dapat menembus dinding serta bisa berada dalam ruangan tanpa harus masuk lewat pintu. Dia muncul dan menghilang dalam sekejap. Allah telah berjanji untuk membangkitkan anak-anak-Nya saat mereka mati. Sanggupkah Dia melakukannya? Oh, ya, kita tahu bahwa Dia sanggup! Karena Dia telah membangkitkan Yesus, jadi tidak ada bedanya, kita akan bangkit lagi saat kita mati nanti. Begitulah kata Allah! Beberapa orang berkata, "Bagaimana kamu tahu bahwa Yesus benar-benar bagkit dari kubur?" Salah satu cara untuk kita bisa mengetahui bahwa Yesus mati kemudian bangkit adalah memerhatikan apa yang terjadi pada murid-murid-Nya. Mereka sangat sedih ketika Yesus mati, tapi tiga hari kemudian, mereka sangat senang sampai-sampai mereka bingung harus berbuat apa ketika mereka melihat Yesus. Banyak dari mereka yang dibunuh karena terus berseru bahwa Yesus telah bangkit dari kematian. Mereka tidak akan menyerukan "Yesus bangkit" jika mereka tahu mereka akan dibunuh atas apa yang mereka lakukan itu, kecuali mereka benar-benar percaya dan melihat Yesus telah bangkit. Tiga hari setelah Yesus mati, dua teman-Nya berjalan bersama dengan sangat sedih. Mereka berbincang-bincang tentang bagaimana Yesus bisa mati sementara mereka pikir Yesus akan hidup selamanya dan menjadi Raja yang agung. Saat itulah, Seseorang menghampiri dan berjalan bersama mereka. Orang itu bertanya mengapa mereka sangat sedih dan mereka menjawab bahwa mereka sedih karena Yesus telah mati. Lalu Orang itu berkata, "Mengapa, tidakkah kalian tahu bahwa Alkitab mengatakan bahwa Dia akan mati? Jadi kalian jangan terkejut jika Dia mati." Kemudian Orang itu mulai menjabarkan apa yang dikatakan dalam Perjanjian Lama, bahwa Yesus mati untuk menebus dosa-dosa kita. Dia membuat mereka mengerti bahwa jika Yesus tidak mati, dosa mereka tidak bisa terampuni. Dua orang itu mengundang-Nya ke rumah untuk mengobrol lagi dan Orang itupun setuju. Mereka baru saja duduk di sekitar meja makan saat sesuatu terjadi: mereka menyadari bahwa Orang itu adalah Yesus. Yesuslah yang memberitahu mengapa Dia harus mati. Karena begitu terkejut, mereka bingung harus berbuat apa sampai kemudian Yesus menghilang. Mereka sangat senang karena telah melihat Yesus! Sungguh merupakan sukacita bahwa Yesus datang dan menjelaskan semua itu pada mereka sehingga mereka tidak perlu bersedih lagi! Mereka segera berdiri dan memberi tahu teman-teman mereka bahwa Yesus telah bangkit karena mereka sudah melihat-Nya. Bacaan Alkitab: --------------- Yohanes 20:1-18 Pertanyaan: ----------- 1. Mengapa murid-murid Yesus terkejut ketika mereka melihat kubur Yesus? 2. Apa yang terjadi dengan Yesus? 3. Setelah Yesus bangkit, apa yang tubuh-Nya bisa lakukan, yang tubuh kita tidak bisa lakukan? 4. Bisakah kamu mengisahkan cerita tentang Yesus yang berjalan bersama kedua orang temannya? Doa: ---- Bapa kami yang di surga, kami bersyukur Engkau telah membangkitkan Yesus dari kematian. Kami bersyukur karena dengan Dia hidup, kami pun juga bisa hidup. Ajar kami untuk banyak memikirkan kasih dan kuasa-Mu. Dalam nama Yesus. Amin. (t/Dian) Diterjemahkan dari: Judul buku : Devotions for the Children`s Hour Judul asli artikel: Jesus Becomes Alive Again Penulis : Kenneth N. Taylor Penerbit : Moody Press, Chicago 1977 Halaman : 88 -- 91 o/ BAHAN MENGAJAR o/ KISAH PASKAH ============ Cerita: ------- Benar-benar hari yang sangat menyedihkan bagi murid-murid Yesus! Dengan sangat sedih mereka berdiri melihat Yesus sekarat di kayu salib. Mereka tidak mengerti benar mengapa semua itu harus terjadi. Mereka percaya Yesus adalah anak Allah dan mereka ingat bagaimana Dia menyembuhkan orang sakit dan mencelikkan orang buta. Mereka juga ingat bagaimana Yesus memberi makan ribuan orang hanya dengan beberapa potong roti dan ikan. Bahkan mereka juga ingat betul bagaimana Yesus membangkitkan orang mati. Dia adalah pribadi yang baik dan penuh cinta kasih; mengapa Dia harus mati? YESUS DI KAYU SALIB Beberapa saat sebelum matahari terbenam di ufuk barat, Yusuf, salah satu sahabat Yesus, menyadari bahwa Yesus sudah tidak bernapas lagi. Dia segera menemui Pilatus untuk minta izin menurunkan dan menguburkan tubuh Yesus. Saat Pilatus memberi izin, Yusuf dan Nikodemus (sahabat Yesus lainnya) dengan hati-hati membungkus tubuh Yesus dengan kain yang bersih. Kemudian mereka membawa mayat Yesus untuk dikubur. Keesokan harinya, orang-orang Farisi mulai memikirkan Yesus. Mereka adalah orang-orang yang ingin membunuh Yesus. Mereka ingat tentang apa yang diajarkan Yesus pada mereka, bahwa Yesus akan bangkit setelah tiga hari. Mereka khawatir hal itu benar-benar terjadi! Mereka juga berpikir bahwa murid-murid Yesus akan mengingat dan mungkin mencoba mencuri mayat Yesus dari kubur untuk membuktikan bahwa Yesus telah bangkit. Mereka menemui Pilatus dan menyarankan agar kubur Yesus ditutup oleh batu besar dan dijaga oleh para pengawal. YESUS BANGKIT Keesokan harinya sebelum matahari muncul, terjadi sesuatu yang paling menakjubkan! Terjadi GEMPA BUMI yang hebat! MALAIKAT Allah turun dari surga, menggeser batu besar penutup kubur Yesus dan duduk di atasnya. Para pengawal gemetar ketakutan! Mereka jatuh pingsan seolah-olah mereka mati! Sementara itu, Maria dan wanita lainnya sudah memutuskan untuk bangun pagi-pagi benar dan berziarah ke kubur Yesus. Selama dalam perjalanan, mereka memikirkan cara untuk masuk kubur Yesus. Mereka membawa rempah-rempah dan wewangian untuk mereka oleskan di tubuh Yesus. Mereka tahu ada batu besar yang menutup jalan masuk ke kubur dan mereka tidak tahu bagaimana mereka bisa menggeser batu itu. Mereka terkejut sekali saat sampai di kubur Yesus! Batu itu sudah bergeser! Dan ... sesosok MALAIKAT duduk di atas batu itu! Wanita-wanita itu takut, tapi malaikat itu dengan lembut berkata, "Jangan takut. Aku tahu kamu datang untuk melihat Yesus. Dia tidak ada di sini; karena Dia sudah bangkit seperti yang telah dikatakan-Nya. Masuklah dan lihatlah tempat di mana dia terbaring." Mereka masuk ke dalam kubur dan menemui kubur itu kosong, seperti apa yang telah dikatakan malaikat itu kepada mereka. Sekali lagi malaikat itu berkata pada mereka, "Cepatlah pergi dan beritakan kepada murid-murid lain bahwa Yesus telah bangkit dari kematian; dan kalian akan menemuinya di Galilea." Mereka melakukan apa yang dikatakan malaikat itu. Mereka segera berlari, dengan rasa takut dan sukacita yang luar biasa, untuk memberitakan kabar sukacita itu kepada murid-murid lainnya. Tetapi ... saat mereka menemui Petrus dan teman-teman lainnya dan memberitahukan kabar baik tersebut, ... tak seorang pun percaya! Para wanita itu terus berusaha membuat mereka percaya, sampai kemudian Petrus pun memutuskan untuk memeriksanya sendiri. Dia berlari menuju kubur. Dia masuk ke dalam kubur. Dia melihat kain kafan pembungkus Yesus, tapi tubuh Yesus tidak ada. Dia bertanya-tanya apakah ini benar-benar terjadi. Apakah Yesus benar-benar bangkit dari kematian? Apakah Yesus benar-benar hidup? Dua murid Yesus yang lain pergi ke sebuah desa bernama Emaus. Saat mereka berjalan mereka membicarakan hal-hal yang terjadi beberapa hari terakhir. Seorang pria menghampiri mereka, berjalan bersama mereka dan ikut berbincang. Kleopas bercerita kepada orang itu tentang bagaimana Yesus disalibkan. Mereka bicara mengenai para wanita yang menemukan kubur Yesus telah kosong. Sambil terus berjalan, mereka mengundang pria itu untuk makan malam bersama. Saat mereka duduk untuk makan, pria itu mengambil sepotong roti dan memecah-mecahkannya. Kemudian dia memberkati roti itu dan membagi-bagikannya. Pada saat itu, mereka sadar bahwa pria itu adalah YESUS! Mereka sudah berbincang-bincang dengan pria itu selama beberapa waktu tanpa menyadari bahwa Dia adalah Yesus! Lalu ... kejadian aneh lain terjadi. Segera setelah mereka menyadari siapa orang yang duduk bersama meraka itu ... Yesus menghilang! Mereka membicarakan saat-saat indah ketika mereka berjalan bersama dan berbincang dengan Yesus dan mereka tidak henti-hentinya membicarakan kemunculan Yesus yang aneh itu. Mereka bangkit dari duduknya dan kembali ke Yerusalem di mana mereka memberitakan kepada murid-murid lain tentang kabar sukacita bahwa Yesus BENAR-BENAR bangkit dari kematian dan berbicara kepada mereka. Saat mereka membicarakan itu semua, Yesus menampakkan diri lagi. Mereka takut dan berpikir bahwa mereka sedang melihat hantu, tapi Yesus berkata kepada mereka agar tidak merasa takut. Yesus menunjukkan tangan dan kaki-Nya yang dipaku di kayu salib, supaya mereka benar-benar percaya bahwa Dia adalah Yesus. Ketika mereka melihat bekas lubang paku di tangan dan kaki-Nya, mereka akhirnya percaya bahwa Yesus telah bangkit dari kematian, seperti yang dikatakan-Nya. Mereka sangat senang dan bersukacita bertemu Yesus kembali. Mereka sangat gembira sampai-sampai mereka memberitakan kepada SEMUA ORANG kabar sukacita bahwa YESUS HIDUP! Pikirkan: --------- Mengapa murid-murid Yesus sedih? Mengapa kubur Yesus dijaga oleh para pengawal? Apa penyebab batu besar bergeser? Siapa yang pertama kali masuk melihat ke dalam kubur Yesus? Mengapa mayat Yesus tidak ada di dalam kubur? Apa yang dikatakan malaikat kepada Maria dan para wanita yang lain? Ayat Hafalan: ------------- "Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit" (Lukas 24:6). Doa: ---- Allah Bapa yang baik, terima kasih Engkau sudah mengirim Yesus, Anak-Mu, untuk mati menebus dosa-dosa kami. Terima kasih karena Dia telah bangkit dan hidup; dan karena Dia hidup, kami bisa menerima hidup kekal. Dalam nama Yesus, amin. Bacalah: -------- Matius 27:55 - 28:10 Markus 15:40 - 16:14 Lukas 23:47 - 24:35 Yohanes 19:38 - 20:21 (t/Dian) Diterjemahkan dari: Nama situs : The Children`s Chapel Judul artikel: Easter Story Penulis : Linda Edwards URL artikel : http://misslink.org/children/biblestories/easter.html o/ WARNET PENA o/ A STORY FOR ALL: BAHASA INDONESIA ================================= http://www.astoryforall.com/Story4all-Indonesian.htm A Story for All merupakan situs yang menyajikan Garis Besar Cerita-Cerita Alkitab untuk Selendang Cerita dari berbagai bahasa di dunia. Untuk yang berbahasa Indonesia kita dapat masuk ke alamat di atas. Lebih dari 25 judul cerita Alkitab disajikan dalam halaman ini. Semuanya dalam bentuk garis besar sehingga kita dapat dengan mudah mengembangkan lagi cerita tersebut dengan kreasi dan metode mengajar lainnya. Setiap cerita memiliki satu gambar menarik yang juga bisa dipakai sebagai alat peraga visual dalam mengajar. Selain dalam bahasa Indonesia, garis-garis besar cerita tersebut dapat Anda lihat pula dalam bahasa lain dengan masuk ke halaman utama situs ini di alamat http://www.astoryforall.com/. Oleh: Redaksi o/ DARI ANDA UNTUK ANDA o/ Dari: Tiwi <moff_asty(at)xxxx> >Saya sangat berterimakasih dengan adanya situs bina anak, puji >Tuhan sebagian dari yang saya beroleh dapat dipergunakan untuk >mendukung sekolah minggu yang saya dampingi saat ini. semoga situs >ini tetap ada, dan mengajak semua pelayan-pelayan Tuhan untuk terus >mengembangkan pelayanannya, dan semakin berkenan di dalam Tuhan. Redaksi: Puji Tuhan jika kita semua mendapatkan berkat dengan cara-Nya yang luar biasa. Terima kasih untuk setiap dukungan para pembaca. Kritik dan saran terus kami harapkan untuk pengembangan pelayanan ini selanjutnya. Kami juga mengundang rekan-rekan semua untuk berpartisipasi, agar kita dapat saling menajamkan dengan memberikan informasi bahan, kesaksian, ide-ide, dan informasi lain seputar pelayanan anak. Anda dapat mengirimkannya ke staf-binaanak(at)sabda.org. Ditunggu, ya. o/ MUTIARA GURU o/ Sebab Dia hidup ada hari esok, sebab Dia hidup aku tak gentar Kubur kosong membuktikan Dia hidup, Dialah Allah! ---------------------------------------------------------------------- Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <staf-BinaAnak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> ---------------------------------------------------------------------- Pemimpin redaksi: Davida Welni Dana Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2007 -- YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ ~~ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ====================================================================== Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`) Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Alamat Berhenti : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Arsip e-BinaAnak : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/ ------------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU --------------
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |