Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/324 |
|
e-BinaAnak edisi 324 (4-4-2007)
|
|
______________________________e-BinaAnak______________________________ Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak ================================================== Daftar Isi: 324/April/2007 ---------- - SALAM DARI REDAKSI - ARTIKEL : Kematian Yesus Sebuah Pengorbanan untuk Dosa - TIPS : Membimbing Anak kepada Kristus - BAHAN MENGAJAR : Kematian Yesus Kristus - WARNET PENA : Easter: Resources for Christian Teachers - STOP PRESS! : Kelas Intensif Domba Kecil: Melayani Anak-Anak Secara Efektif - DARI ANDA UNTUK ANDA: Ingin Informasi Situs Anak - MUTIARA GURU o/ SALAM DARI REDAKSI o/ Salam sejahtera dalam perlindungan-Nya, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Itulah yang terucap dari bibir Yesus ketika menghadapi orang-orang yang begitu membenci, menghina, dan mengejek Dia. Saat itu bukan tidak mungkin Dia menunjukkan kekuasaan dan kekuatan-Nya, tetapi Dia justru memohon ampunan bagi manusia-manusia berdosa tersebut. Ya, kematian-Nya menebus utang dosa kita kepada Bapa di surga. Kematian Yesus merupakan satu rangkaian peristiwa dari anugerah keselamatan yang Tuhan berikan kepada kita. Bulan April ini e-BinaAnak akan membahas peristiwa "Kematian Yesus" sampai dengan "Hari Pentakosta" sebagai rentetan peristiwa yang membawa anugerah keselamatan dan peneguhan bagi kita. Dalam pekan pertama ini, kami menghadirkan renungan mengenai makna kematian-Nya di kolom artikel dan juga bahan-bahan mengajar mengenai kematian Yesus. Kami harap sajian ini dapat membawa Anda dan anak-anak layan Anda semakin dalam mengasihi Dia yang terlebih dahulu mengasihi kita. Di kesempatan ini Redaksi e-BinaAnak mengucapkan SELAMAT HARI PASKAH! Belenggu dosa telah dipatahkan melalui kemenangan Yesus dan biarlah kubur kosong itu membawa sukacita penuh di hati kita semua. Tuhan memberkati. Redaksi, Davida Welni Dana "Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah." (Roma 6:10) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Roma+6:10 > o/ ARTIKEL o/ KEMATIAN YESUS SEBUAH PENGORBANAN UNTUK DOSA ============================================ KEMATIAN-NYA DIPERLUKAN Yesus mengajarkan bahwa tindakan nyata untuk membawa manusia kepada keselamatan harus melibatkan diri-Nya sendiri melalui kematian-Nya di kayu salib. Hal ini merupakan pernyataan yang sangat mengejutkan yang Ia sampaikan kepada murid-murid-Nya. Ia menyampaikan kabar ini untuk pertama kalinya kepada Petrus yang baru saja memberikan pernyataan, "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" (Matius 16:16). Petrus menanggapi pertanyaan Yesus, "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" (Matius 16:15). "Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga" (Matius 16:21). Petrus menyadari bahwa hal itu sangat sulit diterimanya. Dia menegur Yesus dengan berkata, "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau" (Matius 16:22). Dalam peristiwa itulah Yesus memberikan salah satu teguran-Nya yang paling tajam, "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia" (Matius 16:23). Mengapa Dia menyebut Petrus "iblis"? Pernyataan itu muncul karena dari teguran Petrus di atas Dia mendengar suara yang pernah mencoba menghancurkan Dia di padang gurun, suara yang selama berabad-abad mencoba untuk mencegah terjadinya pemenuhan janji Allah bahwa akan ada penebusan dosa. Yesus menegaskan bahwa jalan Allah adalah jalan menuju ke salib. Yesus mengajarkan bahwa kematian-Nya amat diperlukan. Dia berkata bahwa Anak Manusia "harus" mati. Dari kalimat itu ada bentuk perintah yang sepertinya memaksa. Mengapa "harus"? Hal tersebut amat mengganggu Petrus; bahkan mungkin pula mengganggu kita saat ini. Mari kita renungkan betapa dosa juga amat mengganggu Allah. Tindakan turun-temurun memberikan korban darah dalam Perjanjian Lama merupakan suatu cara untuk mengajarkan kebenaran ini. Pembakaran dan penyembelihan hewan korban menjadi pernyataan bahwa Allah amat membenci dosa. Dosa itu merusak, membunuh yang tidak bersalah, dan darah dicucurkan tanpa ada ampun. Ketetapan akan pengorbanan-pengorbanan tersebut juga mengajarkan sebuah pelajaran lain kepada kita. Binatang-binatang yang dikorbankan tersebut tidaklah sempurna. Jika kita dapat mempersembahkan hewan korban yang benar-benar tanpa cacat, untuk selanjutnya tidak diperlukan lagi pengorbanan binatang. Kebutuhan akan korban yang benar-benar sempurna jelas sangat diperlukan. Dan Yesus menjadi korban yang sempurna itu. Surat Ibrani memaparkan hal tersebut kepada kita secara rinci dan menyimpulkan dengan, "Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita. Dan Ia bukan masuk untuk berulang-ulang mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana Imam Besar setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus dengan darah yang bukan darahnya sendiri. Sebab jika demikian Ia harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya" (Ibrani 9:24-26). Para imam kepala harus mengorbankan hewan setiap tahun sebab mereka tidak dapat membuat satu persembahan untuk semuanya. Pengorbanan Yesus menyempurnakan semua korban tersebut karena pengorbanan Yesus adalah sempurna. Dia yang tidak berdosa mengorbankan nyawa-Nya sekali untuk semua dosa umat manusia. DARAH YESUS SEBAGAI TEBUSAN Secara spesifik, bagaimana hubungan antara kematian Kristus dengan dosa manusia? Yesus mengajarkan bahwa darah-Nya diberikan sebagai tebusan (Ing.: ransom) -- Markus 10:45; Matius 20:28. Kata tebusan (ransom) digunakan dalam ayat-ayat tersebut. Dalam bahasa Yunani, "tebusan" (ransom) dapat diartikan sebagai harga pembebasan untuk para budak. Setiap orang yang hidup di zaman Yesus dapat memahami hal tersebut. Saat itu ada beribu-ribu budak. Perbudakan merupakan perumpamaan yang tepat untuk dosa. Sama seperti budak yang dikuasai dan diikat dalam perbudakan, begitu pula orang berdosa dirantai dalam ikatan dosa. Sama seperti harga tebusan (ransom price) dapat membebaskan para budak, demikian juga darah Yesus dapat membebaskan orang berdosa. Kematian-Nya menjadi alat untuk pembebasan. DARAH YESUS MENJADI TANDA PENGAMPUNAN Yesus juga mengajarkan bahwa darah-Nya menjadi tanda pengampunan. Ketika dia mengambil cawan perjamuan terakhir, Dia berkata, "Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa" (Matius 26:28). Kembali kita mendapatkan kata yang paling menarik, "pengampunan". Dalam bahasa Yunani, kata pengampunan terdiri dari dua akar kata. Salah satu dari kata itu merupakan kata depan yang selalu diikuti dengan pemikiran tentang pemisahan, sedangkan kata berikutnya merupakan akar kata kerja yang berarti "mengirimkan atau membebaskan" ("to sent" atau "dismiss"). Jika disatukan, kata-kata ini bisa diartikan "pembebasan" (release) -- Lukas 4:18, "pengampunan" (forgiveness) -- Kolose 1:14, dan "pengampunan" (remission) seperti dalam Matius 26:28 dan pasal-pasal lainnya. Kedua, pemikiran tersebut berarti ketika kita diampuni, dosa-dosa kita dipisahkan dari kita, dan kita dibebaskan dari dosa. Darah Kristus menjadi alat untuk membersihkan dan membebaskan orang berdosa dari dosanya. Di Kolose 1:14, "pengampunan" (forgiveness) disamakan dengan "penebusan" (redemption). Dengan demikian, ketika Tuhan menghapus dosa melalui darah Yesus yang membersihkan, kita ditebus, dibebaskan, dan diampuni. Kematian Kristus di kayu salib menghapus dosa kita. Petrus menjelaskan hal ini, "Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh" (1 Petrus 2:24). Paulus mengatakan, "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah" (2 Korintus 5:21). Maka dalam kematian-Nya, Yesus membawa dosa kita kepada salib, "mati karena dosa-dosa kita" (1 Korintus 15:3). Dialah satu-satunya Pribadi yang dapat melakukannya. Yesus mengatakan kepada murid-muridnya bahwa Dia harus "mati". Jika kematian-Nya tidak terjadi, tidak akan ada pembebasan dari dosa, pemulihan, pengampunan, dan penebusan. Dalam terang fakta ini, kita dapat lebih sungguh-sungguh lagi menghayati apa maksud-Nya ketika mengatakan "sudah selesai" (Yohanes 19:30). Kata-kata itu merupakan ekspresi yang tepat dari seseorang yang telah lunas membayar hutang-hutangnya. Kita tercatat telah "lunas"; mereka mencatat, "tetelesthai", "sudah selesai". Yesus telah membayar hutang kita. Kata-kata terakhir yang diucapkan-Nya menyatakan kebenaran yang tak ternilai ini. (t/Davida) Bahan diterjemahkan dan disunting seperlunya dari: Judul buku : What Jesus Taught Judul artikel asli: What Jesus Taught About Salvation: Jesus Died a Sacrifice for Sins Penulis : George Alder Penerbit : Standard Publishing, Ohio Halaman : 47 -- 49 o/ TIPS o/ MEMBIMBING ANAK KEPADA KRISTUS ============================== Salah satu kesempatan luar biasa yang merupakan berkat bagi para guru sekolah minggu adalah menolong anak untuk mengerti bagaimana mereka dapat menjadi anggota keluarga Allah. Dalam seluruh rangkaian pelajaran di kelas, terlebih dalam momen peringatan Jumat Agung dan Paskah, kita dapat membimbing anak-anak datang kepada Yesus dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Dalam membimbing mereka, guru harus memerhatikan tingkat kedewasaan setiap anak. Usia di mana seorang anak dapat menangkap dengan tepat maksud dari keselamatan pribadi tidak dapat ditentukan, semua itu tergantung dari latar belakang anak dan juga bimbingan yang diberikan kepadanya. Berdoalah agar Roh Kudus memberi kita hikmat dan membuat kita peka akan setiap kebutuhan rohani anak. Ingatlah, keselamatan adalah pekerjaan ajaib dari Roh Kudus. Peran seorang guru adalah membimbing anak untuk mengetahui bagaimana dia dapat menjadi orang Kristen sejati. Karena anak-anak memiliki sifat cenderung meniru apa yang dilakukan teman mereka, saat membimbing anak menerima Kristus, usahakan untuk dilakukan secara pribadi, bukan dalam kelompok besar. Rencanakanlah kesempatan untuk berbicara dan berdoa secara pribadi dengan beberapa anak yang memang benar-benar ingin lahir baru dan menjadi keluarga Allah. Lima langkah berikut ini dapat menjadi dasar bagi para guru sekolah minggu untuk melayani anak-anak menerima Kristus sebagai Juru Selamat-Nya. Tanyakanlah kalimat di dalam tanda kutip di bawah ini untuk memastikan bahwa mereka sungguh-sungguh mengerti. 1. Alkitab mengajarkan bahwa Allah mengasihi kamu. Pada kenyataannya, Allah memang benar-benar mengasihimu sehingga Dia ingin kamu menjadi anggota keluarga-Nya (2Kor. 6:18; 1Yoh. 4:9). "Menurutmu mengapa Allah Allah ingin kamu menjadi anggota keluarga-Nya?", 2. Kamu dan semua orang di dunia telah melakukan pelanggaran (Roma 3:23). Kata yang digunakan dalam Alkitab untuk menyatakan pelanggaran adalah dosa. "Menurutmu apa yang akan terjadi kepada kita jika kita berdosa -- ketika melakukan hal-hal yang tidak berkenan kepada Allah?" Allah mengatakan bahwa kamu telah berdosa dan orang yang berdosa harus dihukum (Roma 6:23). 3. Karena Allah mengasihi kamu, Dia mengutus Anak-Nya untuk mati di kayu salib guna menebus dosamu. Karena Yesus tidak pernah berdosa, Dialah satu-satunya yang dapat menebus kesalahan dosamu (Lihat Roma 5:8; 2Kor. 5:21 atau 1 Yoh. 4:14). "Apa yang kamu rasakan ketika kamu tahu bahwa Yesus sangat mengasihi kamu sehingga dia rela mati untukmu?", 4. "Apa yang kamu rasakan atas pelanggaran yang telah kamu lakukan? Apakah kamu menyesali dosa-dosamu?" Katakan kepada Allah jika kamu menyesalinya. "Apakah kamu percaya bahwa Yesus mati untuk menjadi Juru Selamatmu?" Jika kamu menyesal dan jika kamu benar-benar percaya -- Allah mengampuni semua dosa-dosa kita (lihat Yoh. 1:12). 5. "Apakah kamu tahu apa yang terjadi jika Allah mengampuni kamu?" Alkitab mengatakan bahwa ketika kamu percaya kepada Yesus, Anak Allah, kamu menerima anugerah hidup kekal (Yoh. 3:36). Ini berarti Allah bersama denganmu sekarang dan selamanya. "Kamu juga dilahirbarukan sebagai keluarga Allah. Apa artinya lahir baru?" Doronglah anak-anak untuk menceritakan keputusan yang telah dia buat kepada orang tua mereka. Sesegera mungkin, kunjungi orang tua mereka dan jelaskan kepada mereka keputusan yang telah diambil anak-anak mereka dan bicarakan pula bagaimana mereka bisa membimbing pertumbuhan rohani anak-anak mereka. (t/Ratri) Bahan diterjemahkan dan disunting seperlunya dari: Judul buku : Junior Teacher: Jesus is My Saviour Judul artikel asli: Leading a Child to Christ Penyusun : GL Living Word Curriculum Children`s Division Penerbit : GL Publications, Ventura, USA 1987 Halaman : 61 o/ BAHAN MENGAJAR o/ KEMATIAN YESUS KRISTUS ====================== Bacaan Alkitab: --------------- Yesaya 53:1-12 Cerita: ------- Sekarang kita akan membahas salah satu hal yang sangat aneh dan paling mengerikan, namun indah yang pernah terjadi. Apakah kamu ingat bagaimana Adam dan Hawa memakan buah yang dilarang Tuhan untuk dimakan? Pada saat itulah dosa pertama ada dalam hati mereka dan sejak saat itulah tubuh mereka berubah sehingga mereka mulai menjadi tua dan mati. Seluruh dunia di sekeliling mereka pun turut berubah: mulai ada kesulitan, onak serta tanaman yang berduri tiba-tiba saja mulai tumbuh; binatang-binatang, seperti singa dan macan mulai ingin memangsa binatang lain seperti domba, dan juga ingin memakan Adam dan Hawa. Semua hal yang aneh dan tidak menyenangkan ini terjadi karena Adam dan Hawa telah berdosa. Tetapi yang lebih menyedihkan dari semuanya, Allah harus mengatakan bahwa Adam dan Hawa pantas hidup di neraka selamanya dan jauh dari Allah. Sungguh suatu hal yang sangat mengerikan yang pernah terjadi. Seandainya saja Adam dan Hawa pada waktu itu mematuhi Allah dan tidak pernah berbuat dosa. Namun, jangan lupa bahwa Allah mengasihi Adam dan Hawa, sama seperti Dia mengasihimu; meskipun dosamu juga sebesar dosa Adam dan Hawa, dan kamu pantas mendapat hukuman seberat mungkin. Karena Allah mengasihimu, Ia memutuskan akan menghukum Yesus menggantikan kamu. Kamu dan saya tidak dihukum karena dosa orang lain, tetapi karena kita sendiri mempunyai banyak dosa sehingga kita pun perlu dihukum. Tetapi Yesus, Anak Allah, tidak pernah berdosa. Dialah satu-satunya Pribadi yang dilahirkan ke dunia ini yang mau mati untuk dosa orang lain. Dia mati untuk dosa-dosamu. Apakah kamu tahu bagaimana Yesus mati? Orang-orang yang tidak suka kepada-Nya membawa Dia dan memaku Dia pada sebuah salib yang terbuat dari kayu; dan di sanalah Dia mati. Ini sangat, sangat menyakiti Tuhan Yesus karena ada paku-paku yang dipakukan di tangan dan kaki-Nya. Penderitaan Yesus lebih sakit dari sakit yang dirasakan tubuh-Nya. Kita tidak bisa mengerti cara Yesus menderita, tapi kita tahu bahwa untuk pertama kalinya Allah memalingkan wajah-Nya dari Anak-Nya, dan Tuhan Yesus berada dalam kegelapan, jauh dari Allah. Pikirkan itu! Yesus, yang tidak perlu menderita atau mati, mau menderita dan mati untuk kamu, dan Dia lakukan itu. Sekarang dosa-dosamu telah diampuni! Demikian juga dengan orang-orang yang ingin diselamatkan! Jika kamu mengatakan kepada Allah bahwa kamu menerima Yesus yang mati untuk menggantikan kamu, Allah siap untuk mengampunimu. Kira-kira seratus tahun tahu yang lalu, jika ada seorang tentara yang tidak melakukan apa yang diperintahkan komandannya kepadanya, kadang-kadang mereka akan dicambuk dengan kulit yang panjang dan keras yang dapat melukai kulit punggung mereka dan membuat punggung mereka berdarah. Tentu saja ini sangat sakit. Suatu hari, seorang tentara yang tinggal di sebuah tenda mencuri uang beberapa prajurit lain yang tinggal di tenda sebelahnya. Tetapi komandan itu tidak mengatakan siapa yang mencuri uang itu. Komandan itu mengatakan bahwa mereka semua akan dihukum cambuk sampai ada yang mengaku mencuri. Kemudian, seorang anak yang bernama Willie, yang masih terlalu muda untuk menjadi seorang tentara -- namun diizinkan menjadi tentara -- melangkah maju menghampiri komandan itu dan berkata, "Pak, hukumlah saya supaya tentara-tentara lain di tenda tidak perlu dihukum. Saya tidak mengambil uang itu, tetapi saya mau dihukum untuk orang yang mencuri itu." Komandan itu menjadi sangat sedih karena Willie tidak mencuri uang itu dan tidak seharusnya dihukum; dan di samping itu Willie tidak terlalu kuat, dan dia takut kalau dia menghukum Willie maka dia akan sakit. Namun, komandan itu akhirnya memutuskan untuk mencambuk Willie. Mereka mengikat Willie pada sebuah pohon dan melepas pakaiannya dan kemudian komandannya mulai mencambuki Willie. Cambuk yang besar itu melukai punggung Willie, tapi dia tidak berteriak. Komandan itu mencambuk punggung Willie lagi dan kembali melukai punggung Willie. Pada cambukan yang ketiga kalinya, salah satu dari para tentara itu, orang yang sebenarnya mencuri uang, melompat ke depan. "Hentikan, hentikan!" katanya, "Aku yang mencuri uang itu. Jangan cambuki Willie lagi. Tapi cambuk saya saja." Tetapi Willie berkata, "Tidak. Dia sudah mencambuk saya dan sekarang dia tidak bisa mencambuk kamu. Aku sudah menggantikan hukuman cambuk itu untuk kamu." Dan mereka membebaskan orang yang mencuri itu dan tidak mencambukinya karena mereka sudah mencambuk Willie. Pada malam harinya Willie meninggal karena dia sangat kesakitan. Mungkin ini sedikit bisa membantumu melihat bagaimana Tuhan Yesus Kristus, Pribadi yang sudah menciptakan langit dan bumi dan kamu, datang ke dunia dan dihukum sehingga kamu dibebaskan. Sudahkah kamu berterima kasih karena Yesus mau mati untukmu? Pertanyaan: ----------- 1. Kapan Allah membuat onak dan tanaman berduri? 2. Sebelum Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, bagaimana cara hidup binatang-binatang? Apakah mereka menyakiti satu sama lain? Bagaimana kira-kira hubungan antara kucing dan tikus saat itu? 3. Bagaimana keadaan hati Adam dan Hawa ketika mereka melanggar perintah Allah? Jika tidak ada dosa di dalam dunia, apakah akan ada perselisihan? Mengapa? 4. Dapatkah Allah menghukum kita untuk kesalahan orang lain walaupun kita sebenarnya ingin menolong dia? Mengapa tidak? Doa: ---- Allah Bapa, walaupun kami anak yang masih kecil, tetapi karena kami telah berdosa, kami membutuhkan Yesus untuk menyelamatkan kami. Kami berterima kasih karena Yesus sudah mati untuk kami. Tolonglah kami, Bapa, untuk mengasihi dan percaya kepada Yesus, dan juga untuk selalu menaati peritah-Nya. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin. (t/Ratri) Bahan diterjemahkan dari sumber: Judul buku : Devotions for the Children`s Hour Judul asli artikel: The Death of Jesus Christ Penulis : Kenneth N. Taylor Penerbit : Moody Press, Chicago 1977 Halaman : 84 -- 87 o/ WARNET PENA o/ EASTER: RESOURCES FOR CHRISTIAN TEACHERS ======================================== http://www.teacherhelp.org/easter.htm Situs Resources for Christian Teachers menyediakan sebuah halaman khusus bagi para guru yang mencari informasi, ide, atau bahan mengajar seputar Paskah. Anda tidak hanya bisa berputar-putar mencari bahan Paskah di halaman ini saja, tetapi juga bisa ke situs lain karena ada pula daftar tautan ke situs-situs lain seputar Paskah. Di situs ini sendiri Anda bisa menikmati suguhan bahan berupa Cerita Kebangkitan dari Alkitab (Resurrection Story from the Bible), Koleksi Kartu Paskah Elektronik (Easter E-Cards), Kumpulan Lagu Paskah (Easter Music), Renungan (Inspirational & Devotional Links), Halaman Mewarnai (Coloring Page), Cerita-Cerita Paskah untuk Anak (Children`s Stories), dan masih banyak lagi. Ingin segera melihat seluruh isi halaman Paskah situs ini? Silakan klik alamat di atas. Oleh: Redaksi o/ STOP PRESS! o/ KELAS INTENSIF DOMBA KECIL: MELAYANI ANAK-ANAK SECARA EFEKTIF ================================= Bagi Anda... Guru-guru sekolah minggu Para pencinta anak Penginjil anak Para ibu rumah tangga Domba Kecil membuka kelas intensif dengan motivasi dan ide-ide baru untuk melayani anak-anak dalam keluarga, lingkungan, dan gereja. Tanggal: 10 April 2007 s.d. 28 Juni 2007 Waktu : Pkl. 18.00 - 21.00 WIB (setiap Selasa dan Kamis) Tempat : Jl. Tanjung Duren Utara III E/236 Jakarta Barat 11470 TOPIK - Apa kata Firman Allah tentang Pelayanan Anak - Visi Pelayanan Anak - Karakteristik Pelayanan Anak yang sukses - Figur Pelayanan Anak - Menyusun program yang menarik - Konseling Anak - Psikologi Anak - Pelayanan insidentil - Pelayanan ulang tahun - Pelayanan boneka - Dunia Anak - Ide-ide untuk Balita - Teknik bercerita - Audiovisual aids - Object lessons - Pelayanan di tempat terbuka - Membuat kurikulum - Memberdayakan Anak - Aktivitas - Workshop - Praktik - Workshop - Outbound - Ujian Jangan lewatkan kesempatan ini, daftarkan diri Anda segera! Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, segera hubungi: Bina Latih Pelayanan Anak (BLPA) Yayasan Domba Kecil Tel. (021) 560-2630, 566-8962 Jl. Tanjung Duren Utara III E/236 Fax. (021) 566-8962 Jakarta Barat 11470 - INDONESIA info(at)dombakecil.org o/ DARI ANDA UNTUK ANDA o/ Dari: Friska Tampi <ikha_cu73(at)xxxx> >Saya seorang guru sekolah minggu, saya senang sekali waktu membaca >situs ini. buat teman-teman yang laen kalo punya situs tentang >anak-anak, saya minta tolong dikirimin ke saya. Makasih ya, Tuhan >berkati. Redaksi: Puji Tuhan untuk berkat yang bisa didapatkan melalui situs PEPAK maupun situs arsip e-BinaAnak. Untuk melihat daftar situs seputar pelayanan anak, silakan akses: ==> http://links.sabda.org/dir/anak/ Jika ada rekan-rekan pembaca yang mengetahui informasi situs menarik seputar pelayanan anak, ayo, bagi berkatnya agar kita bisa saling menajamkan. Silakan kirimkan informasi tersebut ke: ==> staf-binaanak(at)sabda.org Tuhan memberkati. o/ MUTIARA GURU o/ Bukan dengan barang fana Dia membayar dosa kita, bukan dengan emas perak Dia menebus diri kita, tetapi dengan darah yang mahal, darah yang dicucurkan dari Dia yang tidak bercela. ---------------------------------------------------------------------- Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <staf-BinaAnak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> ---------------------------------------------------------------------- Pemimpin redaksi: Davida Welni Dana Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2007 -- YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ ~~ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ====================================================================== Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`) Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Alamat Berhenti : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Arsip e-BinaAnak : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/ ------------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU --------------
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |