Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/312 |
|
e-BinaAnak edisi 312 (19-1-2007)
|
|
______________________________e-BinaAnak______________________________ Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak ================================================== Daftar Isi: 312/Januari/2007 ---------- - SALAM DARI REDAKSI - ARTIKEL : Pengaruh Komputer Bagi Anak - TIPS : Penggunaan Komputer di Rumah Keluarga Kristen - BAHAN MENGAJAR : Kesempatan Baru - WARNET PENA : Taman Bermain Anak-Anak - DARI ANDA UNTUK ANDA: Surat dari GSM Gereja Baptis Indonesia Imanuel Surabaya - MUTIARA GURU o/ SALAM DARI REDAKSI o/ Jumpa lagi dalam kasih Kristus, Saat ini, komputer sudah bukan barang baru lagi bagi anak maupun remaja. Mereka bukan hanya mengenal, tetapi juga aktif menggunakan perangkat ini. Beragam hal dapat mereka peroleh melalui komputer, baik yang mendidik maupun yang menghibur. Namun, aktivitas mereka dengan komputer tentu saja bukannya tanpa dampak. Dampak positif maupun negatif akan mereka dapatkan dari keaktifan mereka tersebut. Tentunya kita ingin anak-anak layan kita hanya mendapatkan manfaat yang positif, bukan? Untuk itu, edisi e-BinaAnak kali ini menyuguhkan topik mengenai pengaruh komputer terhadap anak. Artikel minggu ini berisi manfaat, dampak, dan bagaimana komputer bisa aman untuk anak. Kepedulian gereja juga sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, dalam kolom tips dapat dibaca saran-saran bagaimana gereja dapat terlibat dalam hal penggunaan komputer dalam keluarga Kristen. Teknologi pasti memiliki manfaat yang baik bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, pastikanlah bawah manfaat inilah yang akan didapatkan anak-anak layan kita. Selamat membaca! Redaksi e-BinaAnak Davida Welni Dana "Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat." (Matius 12:35) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Matius+12:35 > o/ ARTIKEL o/ PENGARUH KOMPUTER BAGI ANAK =========================== Oleh: Davida Dana Komputer telah menjadi bagian hidup dari masyarakat saat ini, tidak hanya orang dewasa, tetapi juga bagi anak-anak. Selain memiliki manfaat, komputer juga dapat memberi dampak negatif. Tentu saja amat dibutuhkan kepedulian orang tua dan juga para pendidik untuk mencegah anak terkena dampak negatif dari kotak canggih ini. Kebanyakan orang tua saat ini merasa serba salah jika anak mereka bersahabat dengan komputer. Keinginan kuat agar anak mereka tidak gagap teknologi dan bisa lebih banyak belajar melalui komputer terkadang kendur ketika melihat dampak negatif yang sering ditimbulkan dari penggunaan komputer yang tidak tepat. Nina Arman, seorang staf pengajar Jurusan Komunikasi FISIP UI, sebagaimana dikutip Hari dalam BalitaCerdas.com, mengemukakan bahwa kemunculan teknologi komputer sendiri sesungguhnya bersifat netral. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak.[1] Mangoenprasodjo dalam bukunya, "Pengasuhan Anak di Era Internet", menulis banyak manfaat yang bisa diperoleh jika anak dikenalkan pada komputer sedini mungkin. Jika cara Anda benar, Anda tidak hanya membuatnya "melek" teknologi, namun komputer juga bisa mejadi media untuk mengembangkan cara berpikir dan memecahkan masalah serta kreativitas si kecil.[2] Sebenarnya, ketakutan akan dampak negatif yang ditimbulkan komputer tidak perlu terlalu menghantui para orang tua. Asal Anda dapat memberikan arahan dan bimbingan mengenai penggunaan komputer yang tepat kepada anak Anda, dampak tersebut dapat diminimalisasi. Mari kita melihat beberapa manfaat yang dapat ditimba dari penggunaan komputer. 1. Dengan menggunakan komputer, anak menjadi lebih senang belajar karena adanya perangkat lunak pendidikan yang diprogram sedemikian menariknya. Semakin anak tertarik akan program tersebut, semakin tertarik pula dia untuk belajar. Misalnya, perangkat lunak program pengetahuan dasar membaca. Anak akan lebih suka belajar membaca melalui program yang disertai gambar yang dapat bergerak dan bersuara, tulisan yang dapat membuka halaman lain, atau huruf-huruf yang dapat berubah-ubah warna daripada belajar membaca melalui buku yang itu-itu saja. 2. Selain program pendidikan, komputer juga menawarkan program aplikasi berbentuk permainan elektronik yang pada umumnya tidak secara khusus diberi muatan pendidikan formal tertentu. Permainan elektronik tersebut membantu anak untuk belajar bagaimana bertahan, membuat strategi, membangkitkan semangat kepemimpinan, dan bermain peran (role play).[3] 3. Karena biasa menggunakan komputer, anak dapat mengoperasikan berbagai program olah kata dan angka. Para balita juga dapat belajar mengenal warna dan bentuk-bentuk melalui program pendidikan yang dioperasikan dengan komputer. Anak-anak dapat menjadi pandai dalam matematika lantaran sering berlatih dengan menggunakan bantuan komputer dan dapat memiliki banyak kosa kata dalam bahasa Inggris. 4. Secara tidak langsung, anak yang sejak kecil dibiasakan menggunakan komputer sedang dilatih suatu keterampilan yang amat penting bagi mereka saat mereka menginjak dewasa dan masuk dalam dunia kerja.[4] 5. Selain manfaat umum, manfaat rohani juga bisa mereka dapatkan. Melalui komputer, anak Anda dapat belajar firman Tuhan dengan lebih kreatif. Perangkat-perangkat lunak pelajaran Alkitab untuk anak sudah banyak beredar di pasaran. Anda juga dapat mengunduhnya (download) dari internet. Biasanya, anak senang belajar Alkitab dengan berbagai macam alat peraga dan aktivitas di sekolah minggu. Karena sekolah minggu hanya ada satu kali dalam satu minggu, kita dapat menambah waktu mereka untuk belajar firman Tuhan dengan kreatif dan menarik melalui komputer. Dengan dukungan komputer sebagai alat peraga, anak akan lebih dalam lagi mengingat pelajaran yang mereka dapatkan. Setelah mengetahui manfaatnya, tentu penting juga bagi kita untuk melihat dampak negatif apa saja yang dapat timbul dari penggunaan komputer. Tujuannya tentu saja bukan untuk melarang anak memakai komputer, melainkan sebagai acuan bagi para pendidik untuk lebih terlibat untuk membimbing dan mengawasi anak menggunakan komputer. 1. Salah satu dampak negatif yang diungkapkan Hari adalah kemungkinan besar anak mengonsumsi permainan elektronik yang menonjolkan unsur-unsur seperti kekerasan dan agresivitas tanpa sepengetahuan orang tua. Permainan beraroma kekerasan dan agresif banyak disinyalir oleh para pakar pendidikan sebagai pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak.[5] 2. Karena terlalu sering bermain komputer, anak-anak dapat kehilangan waktu untuk bermain dengan teman-temannya dan kehidupan sosialnya menjadi kurang seimbang. 3. Anak juga dapat menjadi malas membaca buku dan menulis karena banyak waktu yang dihabiskan di depan komputer. Prestasi di sekolah bisa menurun karena tugas-tugas yang tidak diselesaikan. 4. Akses negatif juga bisa didapatkan melalui internet. Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet. Karena melalui internet berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang.[6] Mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari pada saat ini dan masa yang akan datang, anak tetap harus dikenalkan dengan komputer walaupun ada pengaruh yang tidak baik yang dapat ditimbulkan. Yang terpenting adalah bagaimana para pendidik dan orang tua dapat menjadikan komputer aman dan bermanfaat bagi anak. 1. Kenalkan komputer pada anak sesuai dengan usia mereka. Pengenalan bagi anak balita dapat dimulai dengan membimbingnya menyentuh komputer, memegang tetikus (mouse), mengetik huruf-huruf di kibor (keyboard). Anak-anak di atas usia balita dapat mulai diperkenalkan pada berbagai program komputer yang menarik bagi mereka, khususnya program yang bersifat edukatif. Pilihkan program aplikasi yang tepat bagi mereka. Jangan biarkan mereka membeli atau meminjam program tanpa sepengetahuan Anda. 2. Temani anak saat mereka menggunakan komputer. Arahkan dan bimbing mereka dalam komunikasi yang hangat. Ada baiknya menggunakan kata kunci (password) agar anak tidak menggunakan komputer tanpa pengawasan orang dewasa.[7] 3. Buatlah kurikulum sendiri di rumah. Jangan perlihatkan semua program komputer yang akan Anda berikan kepada anak. Berikan satu per satu, tahap demi tahap. Jika memungkinkan, buat tes kecil untuk mereka. Jika lulus, barulah mereka boleh mencoba program yang baru. Dengan menyusun kurikulum sendiri, Anda dapat lebih selektif memilih program komputer yang tepat, aman, dan memenuhi kebutuhan anak. 4. Pendidik dan orang tua hendaknya terus mengembangkan pula kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan komputer. Terkadang yang terjadi malah sebaliknya, anak sudah menjadi lebih "canggih" dari pendidik dan orang tua mereka. Hal tersebut dapat mengakibatkan pengawasan dan bimbingan menjadi terbatas pada kemampuan pendidik atau orang tua saja. Ikuti terus perkembangan di dunia komputer, bahkan sebelum anak tahu dari sumber-sumber lain, jadilah sumber pertama bagi mereka mengenai perkembangan-perkembangan tersebut. 5. Buatlah kesepakatan bersama anak mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukannya dengan komputer. Jangan membuat peraturan Anda sendiri. Libatkan anak agar dia juga dapat merasa bertanggung jawab untuk melaksanakan setiap peraturan yang sudah dibuat bersama. Beberapa contoh peraturan yang dapat dimasukkan dalam daftar misalnya, tidak boleh menggunakan komputer apabila tugas-tugas sekolah belum diselesaikan atau jika anak sedang dalam masa ulangan; jika masa sekolah, waktu untuk menggunakan komputer maksimal satu jam setelah semua kegiatan selesai, waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur. Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik baginya. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh pendidik, setidaknya sampai anak berusia dua belas tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.[8] 6. Sebaiknya, komputer tidak diletakkan di kamar pribadi anak. Tempat yang baik adalah di ruang keluarga. Pengawasan akan sulit dilakukan jika komputer berada di area privasi anak. 7. Bagi keluarga Kristen, amat penting untuk menanamkan nilai pada anak bahwa komputer adalah alat yang dapat mereka pakai untuk belajar firman Tuhan. Usahakan untuk mendapatkan banyak perangkat lunak yang akan membantu anak untuk mempelajari firman Tuhan. Anda bisa membeli atau mengunduhnya (download) melalui internet. 8. Komputer juga memunyai efek-efek tertentu bagi fisik seseorang. Perhatikan masalah tata ruang, cahaya, bahaya listrik, posisi duduk, tinggi meja dan kursi, dll. agar anak berada dalam keadaan yang betul-betul nyaman, aman, dan sehat saat menggunakan komputer. Sudah siapkah Anda menjadi pembimbing teknologi bagi anak-anak yang Tuhan percayakan untuk Anda didik? Catatan: 1. BalitaCerdas.com. 2005. "Komputer Bagi Anak". Dalam http://info.balitacerdas.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=33 2. Mangoenprasodjo, A. Setiono . 2004. "Pengasuhan Anak di Era Internet: Mitos TV, Komputer, Spiritual Parenting, hingga Sex Education". Yogyakarta: ThinkFresh. Hlm. 102. 3. BalitaCerdas.com. 2005. loc.cit. 4. Clark, Robert E., Joanne Brubaker, dan Roy B. Zuck. 1986. "Childhood Education in the Church". Chicago: Moody Press. Hlm. 513. 5. BalitaCerdas.com. 2005. loc.cit. 6. Ibid. 7. Mangoenprasodjo, A. Setiono. 2004. loc.cit. Hlm. 103 8. BalitaCerdas.com. 2005. loc.cit. o/ TIPS o/ PENGGUNAAN KOMPUTER DI RUMAH KELUARGA KRISTEN ============================================= Tingginya persentase keluarga yang membeli perangkat komputer pribadi menyebabkan gereja perlu memikirkan cara-cara menolong para orang tua dalam menggunakan komputer untuk pendidikan Kristen anak-anak mereka. Banyak keluarga yang menganggap bahwa mereka akan membeli program-program yang akan membantu anak-anak dalam mengikuti pelajaran-pelajaran di sekolah. Komputer pribadi juga dapat digunakan secara efektif di rumah sebagai alat untuk meningkatkan pengetahuan tentang Alkitab. Namun, penting juga untuk diketahui bahwa komputer tidak digunakan untuk menggantikan televisi sebagai penjaga anak. Komputer yang ada di rumah memberi kesempatan kepada anak dan orang tua untuk bekerja sama menyelesaikan masalah-masalah dan mempelajari hal-hal baru. Berikut ini beberapa cara yang dapat digunakan gereja untuk menolong keluarga Kristen dalam menggunakan komputer mereka untuk pendidikan yang alkitabiah. 1. Jadwalkan pertemuan dengan para orang tua pada sore hari dan bagikan cara-cara menggunakan program komputer untuk pendidikan gereja kepada mereka. 2. Sediakan informasi atau lembar ide proyek bersama dan proyek-proyek lain yang masih berkaitan yang mungkin masih bisa dikerjakan bersama di rumah oleh anak dan orang tua. 3. Koleksilah perangkat lunak (software) di perpustakaan gereja sehingga para keluarga dapat memeriksanya. Koleksi tersebut juga harus menyediakan program-program yang sudah dikembangkan secara lokal, umum, dan yang diperdagangkan. (Catatan: lindungilah hak cipta dan izin dari perangkat lunak yang diperdagangkan/komersil tersebut.) 4. Doronglah orang tua yang menggunakan komputer di rumah untuk menyelesaikan pekerjaan untuk melibatkan anak-anak mereka agar mendapatkan gambaran bahwa komputer bukan alat untuk bermain tetapi untuk membantu dan belajar. 5. Berikan bimbingan kepada para orang tua mengenai jenis-jenis perangkat lunak yang perlu dibeli, juga berita-berita moral dan etika yang perlu dipertimbangkan (misalnya, kekerasan yang berlebihan dan penekanan pada simbol-simbol atau benda-benda yang berhubungan dengan okultisme). Komputer bisa menjadi sangat berguna bagi pendidikan keluarga Kristen. Komputer dapat memperkaya prosesnya, namun jangan sampai merebut peran orang tua dalam pendidikan Kristen anak-anaknya. (t/Ratri) Bahan diterjemahkan dari: Judul buku : Childhood Education in the Church Judul artikel : Using Computer With Children Penulis artikel: Chris Templar Penyusun buku : Robert E. Clark, Joanne Brubaker, dan Roy B. Zuck Penerbit : Moody Press, Chicago, USA 1986 Halaman : 519 -- 520 o/ BAHAN MENGAJAR o/ KESEMPATAN BARU =============== Tema: ----- Tahun baru menyediakan kesempatan baru bagi kita. Ayat Alkitab: ------------- Yesaya 43:19 Alat peraga: ------------ Krayon baru Penyampaian: ------------ Selamat pagi! Bulan ini adalah bulan yang sangat istimewa. Bulan pertama di Tahun Baru! Dalam tahun baru 2007 ini, kita punya 365 hari. Setiap hari adalah karunia khusus dari Tuhan. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi dalam hari lepas hari di tahun 2007 ini, tetapi setiap hari adalah suatu karunia bagi kita. Tahun baru kita ini seperti sekotak krayon yang baru. Apakah kamu suka menggambar? Bukankah menyenangkan sekali memunyai krayon baru? Kalau sudah lama dipakai, krayon menjadi jelek. Ujungnya tidak lagi tajam. Kadang-kadang kertas gambarnya jadi sobek karenanya. Kadang-kadang krayon itu juga sudah pecah-pecah. Bukankah menyenangkan sekali mendapat krayon baru? Krayon-krayon itu benar-benar baru; masing-masing memunyai ujung yang masih tajam dan utuh. Tahun baru kita seperti kotak krayon yang baru. Bahkan lebih baik lagi, setiap hari itu seperti kotak krayon yang baru. Setiap hari adalah karunia Tuhan yang baru. Akan ada hal-hal baru yang dapat dipelajari dan teman-teman baru. Akan ada banyak cara kita menunjukkan bahwa Tuhan hidup di dalam hidup kita. Kalau kita mengalami hari yang tidak menyenangkan, kita tahu bahwa hari yang baru sudah menunggu di hadapan kita. Bagian terbaik dalam setiap hari baru adalah bahwa Tuhan selalu bersama kita. Tuhan selalu bersama kita di mana pun kita berada atau apa pun yag sedang kita kerjakan. Pagi ini, saya membawa krayon-krayon baru untuk kamu. Setelah kamu memakai krayon ini, ingatlah bahwa kita bukan saja mendapat tahun yang baru ini, tetapi setiap hari juga adalah suatu awal yang baru dan suatu karunia yang indah dari Tuhan bagi kita. Bahan diambil dan diedit dari: Judul buku: Ceritakan untuk Anak-Anak Sekolah Minggu: Sebuah Sumber Ibadah Penulis : Donna McKee Rhodes Penerbit : Gospel Press, Batam Centre 2002 Halaman : 17 -- 18 o/ WARNET PENA o/ TAMAN BERMAIN ANAK-ANAK ======================= http://www.unikids.co.id/ Situs ini adalah salah satu situs tempat bermain anak-anak Indonesia secara maya. Kehadiran Situs ini patut disambut dengan gembira karena selama ini anak-anak harus puas dengan situs anak-anak berbahasa asing. Selain menggunakan bahasa Indonesia sebagai pengantarnya, situs ini juga dapat memenuhi harapan anak-anak untuk memiliki cara pandang tersendiri tentang dunia anak. Dengan teknologi Shockwave Multimedia, situs ini berusaha menghadirkan interaktivitas bagi anak-anak. Tidak hanya dapat dipakai sebagai tempat bermain dan bersenang-senang, situs ini juga dapat dipakai sebagai wahana hiburan dan belajar. Anak-anak akan mendapatkan petualangan menarik di situs ini, seperti kisah Webby si penjelajah dan Koko Kuya Momon. Untuk bergembira bersama dengan anak-anak Anda, silakan berkunjung ke situs Web Taman Bermain Anak-Anak ini. Sumber: Nama situs: Links Direktori Kristen URL situs : http://links.sabda.org/ o/ DARI ANDA UNTUK ANDA o/ Dari: esterla(at)xxxx >Aku pribadi dan rekan-rekan sepelayanan di Sekolah Minggu Kelas >Indria Gereja Baptis Indonesia Imanuel Surabaya sangat terberkati >dengan adanya Bina Anak ini. Hanya saja, tidak semua rekanku bisa >mengaksesnya.... dan saya adalah salah satu orang yang beruntung >karena bisa mendapatkan artikel Bina Anak setiap minggunya. Oleh >karena itu... salut deh buat kerja keras rekan-rekan redaksi Bina >Anak... BRAVO.... > >Hanya saja, ada yang buat aku sedih... kapan hari aku sempat email >untuk lapor, kenapa ya sejak edisi 305, kiriman artikel edisi 306- >,308 nggak nyampe ke aku, aku baru terima lagi hari ini yang edisi >,309. Bisa nggak ya, aku dapetin edisi 306-308 versi emailnya. >supaya aku bisa bagikan ke temen-temen yang lain. Kalao nggak, ya >terpaksa buka langsung di alamat website ya (bisa nggak dari >website Bina Anak di kirim ke email temen ?) > >BTW, selamat hari Natal juga ya buat semua rekan-rekan yang ada di >Bina Anak, semoga di tahun yang baru, kita dapat semakin menjadi >berkat khususnya buat anak-anak yang Tuhan percayakan untuk kita >bimbing di Sekolah Minggu. Salam dari semua rekan-rekanku juga (ada >Kak Pia, Kak Wien, Kak Ardi, Kak Wise). > >Shalom, >Ester Lany Redaksi: Salam kenal untuk seluruh rekan sekolah minggu Gereja Baptis Indonesia Imanuel Surabaya. Puji Tuhan untuk setiap berkat yang telah diterima dan kiranya kita dapat memberikan lagi yang terbaik bagi Dia. Kami telah mengirimkan edisi yang rekan Ester butuhkan dalam e-mail yang terpisah. Untuk Sdri. Ester dan para pembaca lain yang rindu rekan-rekan sepelayanannya mendapatkan kiriman e-BinaAnak tiap minggunya, silakan kirimkan alamat e-mail mereka ke: ==> staf-binaanak(at)sabda.org Atau Anda dapat memberitahukan alamat e-BinaAnak berikut kepada mereka sehingga mereka dapat mendaftarkan sendiri alamat mereka. ==> subscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org o/ MUTIARA GURU o/ Komputer dapat menjadi media untuk mengembangkan cara berpikir dan memecahkan masalah serta kreativitas anak. ---------------------------------------------------------------------- Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <staf-BinaAnak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> ---------------------------------------------------------------------- Pemimpin redaksi: Davida Welni Dana Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2007 -- YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ ~~ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ====================================================================== Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`) Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Alamat Berhenti : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Arsip e-BinaAnak : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/ ------------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU --------------
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |