Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/285 |
|
e-BinaAnak edisi 285 (22-6-2006)
|
|
Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak ================================================== Daftar Isi: 285/Juni/2006 ---------- - SALAM DARI REDAKSI - ARTIKEL : Kebaktian Padang: Pelayanan di Luar Tembok - TIPS : Menyelenggarakan Kebaktian Padang - AKTIVITAS : Kegiatan dengan Memakai Alkitab - WARNET PENA : Telaga: Orangtua - Anak - DARI ANDA UNTUK ANDA: Edisi Cetak e-BinaAnak - MUTIARA GURU ---------------------------------------------------------------------- Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <staf-BinaAnak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)xc.org> ====================================================================== -=- SALAM DARI REDAKSI -=- Salam kasih, Kegiatan di luar ruang kelas sekolah Minggu kali ini mengetengahkan kegiatan kebaktian padang sebagai salah satu kegiatan sekolah Minggu yang menarik dan pasti disukai anak. Mengapa kebaktian padang? Bukankan melakukan kebaktian di dalam ruangan kelas membuat kebaktian anak menjadi khusyuk? Untuk itu simak artikel e-BinaAnak kali ini. Ada beberapa keuntungan yang bisa kita dapatkan dengan mengadakan kebaktian padang yang tidak bisa didapatkan dari kebaktian di dalam ruangan. Simak pula keteladanan yang diberikan Tuhan Yesus melalui kebaktian padang ini. Bagi Anda yang sedang bersiap-siap untuk menyelenggarakan kebaktian padang, simak pula tips dan aktivitas kebaktian padang yang disajikan dalam edisi kali ini. Selamat membaca. Editor e-BinaAnak, Puji "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan." (Wahyu 4:11) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Wah+4:11 > -=- ARTIKEL -=- KEBAKTIAN PADANG: PELAYANAN DI LUAR TEMBOK ========================================== Kebaktian padang telah menjadi satu program kegiatan yang wajib ada dalam kegiatan sekolah Minggu. Paling tidak, mungkin hampir semua sekolah Minggu yang ada di Indonesia ini sudah pernah mengadakan kebaktian padang. Mengapa acara ini selalu ada, bahkan jika memungkinkan harus selalu ada dalam satu periode program sekolah Minggu? Umumnya, anak-anak menyukai kegiatan di luar ruangan. Kegiatan sekolah Minggu yang selalu di dalam kelas suatu waktu akan menimbulkan kejenuhan, sehingga sesekali ibadah di luar perlu diadakan. Tetapi sebenarnya, bukan alasan-alasan tersebut saja yang menjadikan kebaktian padang harus dilakukan. Satu alasan utama adalah karena Yesus juga melakukan kebaktian/pengajaran di alam terbuka sebagai bagian pelayanan-Nya selama di dunia ini, pelayanan- Nya di luar tembok Bait Allah. KEBAKTIAN PADANG YESUS Dalam Alkitab kita melihat bagaimana di sepanjang perjalanan pelayanan-Nya Yesus mengajar dan berkhotbah tidak hanya di ruangan tertutup, tapi seringkali juga di udara terbuka. Di sini ingin dinyatakan bahwa suasana yang khidmat dan dekat dengan Allah tidak harus di sebuah ruangan tertutup, yang sepi, tenang, dengan aturan- aturan tertentu. Justru di udara terbuka dengan suasana yang lebih santai itulah Yesus bisa dekat dengan mereka yang hadir dalam "kebaktian padang" yang diselenggarakan-Nya. Tidak ada aturan yang membatasi sehingga dengan perasaan tenang dan tanpa beban orang banyak yang mendengarkan khotbah-Nya bisa lebih menikmatinya. Di ruangan terbuka yang tanpa batasan itu siapa saja boleh dekat dengan Dia. Kisah anak-anak yang ingin mendekati-Nya menunjukkan bagaimana Yesus menyambut, memeluk, dan memangku mereka. Jika Yesus selalu melayani di bait Allah atau di rumah-rumah, kemungkinan besar anak-anak kecil itu tidak akan pernah merasakan sentuhan kasih-Nya (Matius 19:13-15; Markus 10:13-16). Dengan mengajar di tempat terbuka, mujizat Yesus dapat dirasakan oleh lebih banyak orang. Jika Dia selalu berada dalam Bait Allah, hanya orang tertentu yang dapat merasakan mujizat-Nya. Hanya sedikit saja yang bisa mendengar kabar baik yang disampaikan-Nya. Dengan mengadakan pelayanan di alam terbuka, Yesus memberikan kesempatan yang tidak terbatas bagi setiap orang untuk mendapat jamahan dan kabar baik dari-Nya. Bahkan saat Dia berjalan pun orang yang hanya menjamah jubah-Nya bisa sembuh (Matius 9:20; Matius 14:36.). Jika dalam Bait Allah Yesus banyak mengajar dari kitab-kitab, di luar ruangan Yesus banyak mengajar menggunakan perumpamaan dari alam sekitar. Yesus juga bisa mengambil banyak ilustrasi untuk setiap pengajaran atau khotbah yang Ia sampaikan di udara terbuka. Apa saja yang Yesus lihat dalam pelayanan di luar tembok Bait Allah bisa Dia gunakan sebagai perumpamaan. Orang yang mengikuti-Nya pun bisa melihat langsung apa yang Dia maksudkan. Dia memberikan perumpamaan mengenai penabur benih, biji sesawi, ikan-ikan yang dijaring, pokok anggur, kebun anggur, dll. Semua itu bukanlah hal yang sulit untuk dilihat orang yang sedang berada di luar ruangan. Dari uraian di atas dapat ditarik tiga alasan mengapa Yesus juga melakukan pelayanan/mengajar di udara terbuka. 1. Tanpa adanya batasan tembok dan aturan-aturan yang mengikat, akan lebih banyak orang yang bisa mendengarkan ajaran-Nya. Siapa saja dapat mendengarkan, termasuk orang Yahudi maupun non Yahudi. Kabar baik itu bisa dinyatakan untuk semua orang. 2. Mujizat-mujizat kesembuhan pun dapat dialami oleh banyak orang sehingga semakin banyaklah orang yang bisa percaya bahwa sungguh Dialah Mesias. Dia juga bisa menyatakan kepada lebih banyak orang bahwa dosa mereka sudah diampuni. Jika berada di dalam tembok Bait Allah atau suatu gedung, orang banyak yang merindukan jamahan kesembuhan dari Yesus akan sulit mendapatkan kesembuhan mereka. Seperti orang lumpuh yang terpaksa dimasukkan dari atap karena sesaknya tempat Yesus mengajar (Markus 2:2-4). 3. Di udara terbuka Yesus dapat mengambil banyak ilustrasi yang dengan mudah dimengerti oleh orang-orang yang mendengar pengajaran-Nya, bahkan untuk para murid-Nya sekalipun. Dengan perumpamaan tersebut, hal-hal seperti Kerajaan Allah, iman, ketaatan, dll. dapat lebih mudah dipahami oleh orang banyak. KEBAKTIAN PADANG SEKOLAH MINGGU Mungkin masih ada banyak lagi alasan mengapa Yesus lebih banyak mengajar di luar tembok Bait Allah atau suatu gedung yang tidak tertuang dalam tulisan ini. Tetapi paling tidak kini kita bisa melihat pentingnya pelayanan di luar tembok gereja atau ruang kelas sekolah Minggu yang dapat kita wujudkan dengan kebaktian padang. Dengan melihat kebaktian padang yang sudah terlebih dahulu Yesus teladankan pada kita, mungkin kita bisa menambahkan pula hal yang paling penting dalam kebaktian padang selain alasan yang ada selama ini. Saat mengadakan kebaktian padang, bukan tidak mungkin orang banyak yang ada di sekitar kita juga dapat melihat bagaimana anak-anak Tuhan memuji, menyembah, dan memuliakan Tuhan. Sukacita anak-anak sekolah Minggu dan para peserta kebaktian padang bisa menular pula kepada mereka yang melihatnya. Apalagi saat firman Tuhan disampaikan, karenanya pemberitaan firman Tuhan tidak boleh direncanakan hanya untuk didengar peserta saja. Bisa saja pemberitaan itu dipakai Tuhan untuk menjadi berkat bagi siapa saja yang mendengarnya. Alam menyimpan banyak kesaksian mengenai kebesaran Tuhan. Dengan mengadakan kebaktian di luar tembok kelas sekolah Minggu, secara langsung kita bisa memperkenalkan karya Allah, mewartakan kebesaran Allah kepada anak-anak. Melalui tanah, rumput, pasir, air, kupu- kupu, dan lain-lain yang hanya bisa disentuh langsung di luar ruang kelas, anak-anak bisa merasa lebih dekat lagi dengan Pencipta semesta ini. Mereka bisa mengungkapkan syukur mereka minimal untuk satu hal yang ada di alam ciptaan Tuhan ini. Sebagaimana Yesus menggunakan alam sebagai bahan perumpamaan saat Dia mengajar, guru sekolah Minggu pun bisa mengembangkan alat peraga yang ada di ruang terbuka, yang tidak mungkin dilakukan di ruang tertutup. Kebaktian padang yang dilaksanakan dalam keadaan santai dan penuh keakraban bisa menambah dekat hubungan antara guru dengan anak, maupun guru dengan orang tua. Kesempatan seperti itu bisa kita manfaatkan untuk berbincang-bincang tanpa beban dengan mereka. Kita juga bisa mengevaluasi kehidupan rohani dan sosial mereka. Satu hal yang harus diperhatikan ialah bahwa kita harus membedakan kegiatan kebaktian padang ini dengan kegiatan rekreasi. Jika kegiatan rekreasi lebih ditujukan untuk bersantai dan refreshing, kebaktian padang lebih banyak diisi dengan kegiatan ibadah. Oleh karena itu, aktivitas yang hendak dilakukan sebaiknya lebih banyak diarahkan pada kegiatan yang ditujukan untuk mengenal Allah dan kebenaran-Nya. Aktivitas-aktivitas yang bisa dilakukan antara lain puji-pujian, kesaksian dari para peserta, penyampaian firman Tuhan, pemahaman Alkitab, kuis Alkitab, permainan rohani, dan pengakraban. Kebaktian padang sekolah Minggu juga tidak harus diadakan di taman hiburan atau tempat rekreasi. Kebaktian ini bisa dilakukan di lapangan rumput, di halaman rumah seorang murid sekolah Minggu, di pinggir sungai suatu desa, di taman bunga kota, dll. Oleh: Davida -=- TIPS -=- MENYELENGGARAKAN KEBAKTIAN PADANG ================================= Berikut beberapa tips mengenai hal-hal apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam penyelenggaraan kebaktian padang. 1. Lokasi ------ Sesuai dengan namanya, kebaktian padang identik dengan kegiatan di alam terbuka. Suasana pegunungan atau perkebunan teh, misalnya, adalah tempat yang sangat cocok untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Dalam memilih tempat, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. a. Pilihlah lokasi yang tidak terlalu jauh. Selain menghindari lelah, juga agar waktu tidak terlalu banyak terbuang untuk perjalanan supaya setelah acara kebaktian padang masih ada cukup waktu untuk berekreasi dan mengadakan acara pengakraban. b. Pilih lokasi yang mudah dijangkau sarana transportasi. Akan lebih baik jika tempat itu dilalui oleh jalur transportasi umum seperti bus. Dengan begitu, kita bisa menghemat anggaran karena tidak perlu menyewa bus untuk satu hari. Lokasi yang mudah dijangkau juga akan memudahkan kita untuk mendapatkan pertolongan jika seandainya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. c. Walaupun berupa kebaktian padang, kita ingin acara itu bisa membuat semua orang mengetahui atau mengenal Yesus. Oleh karena itu, kebijaksanaan dalam mencari lokasi tetap diperlukan. Cari lokasi dengan lingkungan yang netral dan jangan lupa untuk mengurus izin mengadakan kegiatan jika diperlukan. Ini untuk mencegah terjadinya gesekan-gesekan dan sentimen yang tidak diinginkan. 2. Waktu ----- Jangan mengadakan kebaktian padang sekitar bulan September - Maret karena biasanya sering turun hujan. Jika terpaksa mengadakan pada bulan itu, pilihlah tempat yang memiliki bangunan seperti pendopo atau bungalow yang bisa dijadikan tempat berteduh jika hujan turun. Buatlah perkiraan lama perjalanan. Jangan lupa menambahkan sedikit waktu untuk hal-hal tak terduga yang mungkin terjadi. Ini diperlukan agar kita bisa memperkirakan jam berapa kita akan sampai di lokasi kegiatan, kapan memulai acara, dan jam berapa kita bisa sampai kembali di rumah. 3. Bentuk acara ------------ Bentuk acara sebenarnya sangat fleksibel disesuaikan dengan medan/lingkungan yang telah kita pilih. Cobalah untuk mengamati lingkungan di sekitar tempat kegiatan, dan berfikirlah kreatif. Manfaatkan kondisi lingkungan sekitar untuk menghidupkan acara. Mungkin dengan mengadakan beberapa permainan unik seusai kebaktian. Jika ingin mengadakan acara permainan, hindari permainan yang bisa membuat anak-anak cedera. Pilihlah kegiatan yang lebih santai tapi sarat dengan unsur kebersamaan. 4. Konsumsi -------- Konsumsi bisa disiapkan dan dibawa dari rumah atau jika lokasi tujuan kita berupa daerah objek wisata, kita bisa memesan makanan dari sana. Jika kita memilih menyiapkan konsumsi dari rumah, keuntungannya adalah kita bisa menekan anggaran, pilihan makanan lebih fleksibel. Sedangkan kekurangannya adalah tidak praktis, mengingat semuanya harus kita bawa dari rumah, mulai dari makanan hingga perlengkapan makan. Hindari masakan yang mengandung banyak kuah atau masakan-masakan yang cara menghidangkannya tidak praktis. Jika konsumsi kita pesan di tempat/lokasi kegiatan, keuntungannya adalah lebih praktis karena kita tidak perlu susah-susah membawa dan menyiapkan masakannya dari rumah. Cukup datang dan bayar, urusan pun selesai. Namun, usahakan melakukan survey terlebih dahulu untuk mendapatkan harga dan menu yang sesuai. Jangan lupa untuk memerhatikan kebersihan makanan. Oleh: Kristian Novianto -=- AKTIVITAS -=- KEGIATAN DENGAN MEMAKAI ALKITAB =============================== Kegiatan yang baik dilakukan dalam kebaktian padang adalah kegiatan yang menggunakan Alkitab. Beberapa aktivitas berikut ini dapat menjadi alternatif untuk mengisi kegiatan kebaktian padang. 1. Buku-buku dalam Alkitab ----------------------- Sebutkanlah satu peristiwa dalam Alkitab atau baca sebuah ayat. Kemudian minta peserta menyebutkan di dalam kitab apa, kejadian atau ayat tersebut terdapat. Setiap jawaban yang benar nilainya 10. 2. Lomba baca Alkitab ------------------ Tugaskanlah para peserta lomba untuk membaca sebuah pasal dari Alkitab, selama waktu tertentu. Misalnya, dalam satu atau dua minggu. Kemudian berilah ujian yang meliputi bahan yang mereka pelajari itu. Bagi peserta yang memperoleh nilai yang paling baik, sediakanlah hadiah. 3. Lomba cerita Alkitab -------------------- Mintalah para peserta mempersiapkan cerita masing-masing terlebih dahulu. Kemudian pilih beberapa orang juri untuk menilai. Lalu berikanlah hadiah bagi pemenang utama, kedua, dan ketiga. 4. Lomba membaca ------------- Mintalah para peserta menghafalkan bagian-bagian Alkitab yang Anda pilih. Kemudian minta bebarapa orang juri untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi pemenang. Barangkali pada suatu saat Anda ingin memprakarsai suatu perlombaan di mana para peserta langsung membaca dari Alkitab. Mintalah juri menilainya. 5. Lomba menemukan ayat -------------------- Permainan ini telah lama digemari. Mintalah peserta untuk menemukan ayat Alktiab yang sangat berarti. Ketika seorang peserta menemukannya, ia boleh berdiri dan membacakannya. Bila bagian itu tepat, ia memperolah angka. Kalau diadakan secara beregu, regunyalah yang memperoleh nilai. Di bawah ini ada bagian-bagian Alkitab yang dapat dipakai. Kel. 20:12; Rut 1:16; Kej. 2:2; Mzm. 33:12; Ams 12:2; 1Sam. 2:26; Ayb. 19:25, Mzm. 120:1; Ams. 7:2; Neh. 8:8; Rat. 5:21; Dan. 12:3; Yoh. 1:51; 1Kor 10:21; 2Tim. 2:15; Kis. 2:38; Mrk. 16:16; Why. 22:12; Ibr. 5:8; Kol. 3:1; Fil. 4; Mat. 7:13; 1Tes. 4:6; Yak. 2:24; 1Ptr. 4:9; dan Yudas 21. 6. Menguraikan Alkitab ------------------- Pemimpin membacakan sebuah ayat Alkitab. Kemudian peserta bergiliran memberikan komentar atau uraian tentang ayat tersebut. Untuk maksud ini beberapa ayat dapat digunakan. Ayat-ayatnya boleh berurutan atau dipilih dari beberapa buku yang berbeda. 7. Nama buku Alkitab ----------------- Peserta-peserta duduk dalam wujud lingkaran. Orang yang memulai permainan ini menyebutkan sebuah nama kitab dalam Alkitab. Peserta di sebelahnya menyebutkan ulang nama kitab tadi, sambil menambah sebuah nama kitab lain dalam Alkitab. Orang berikutnya menyebut kembali kedua nama itu dan menambahkan sebuah nama lain. Ini terus berlangsung secara berkeliling, sampai ada peserta yang tak dapat menyebutkan nama-nama tadi dengan tepat. Orang yang gagal itu dinyatakan gugur. Permainan ini bagus untuk latihan menghafalkan nama-nama kitab dalam Alkitab. Nama-nama orang atau benda dari Alkitab boleh juga Anda gunakan. 8. Kata-kata yang hilang --------------------- Tuliskan beberapa ayat Alkitab bagi masing-masing kelompok. Setiap ayat tidak lengkap karena ada kata yang kurang. Pada saat aba-aba diberi, mintalah para peserta untuk mencari kata hilang itu. Kelompok yang paling dahulu menemukannya dinyatakan menang. Bahan diedit dari sumber: Judul buku: Belajar Alkitab Melalui Permainan Penulis : Ronald F. Keeler Penerbit : BPK Gunung Mulia, Jakarta 1997 Halaman : 9 - 12, 28 dan 32 -=- WARNET PENA -=- TELAGA: ORANGTUA - ANAK ======================= http://www.telaga.org/audio.php?orangtua_anak.htm Sebagai pelayan anak tentunya penting bagi kita untuk mengetahui segala informasi seputar anak yang kita layani. Bagian "Orangtua - Anak" di Situs Tegur Sapa Gembala Keluarga (TELAGA) menyajikan sejumlah informasi mengenai anak. Di dalamnya disediakan informasi seputar anak, hasil rekaman dari acara TELAGA yang biasa diudarakan seminggu sekali di radio-radio beberapa kota di Indonesia. Rekaman tersebut sudah tersedia dalam format audio maupun teks. Beberapa informasi yang dapat Anda lihat dalam bagian situs ini antara lain, "Membangun Keakraban dengan Anak", "Mendisiplin, Bukan Menghancurkan Anak", "Mengapa Anak Berbohong", "Memberi Kepercayaan Kepada Anak", dll. Ingin mendapatkan informasi lebih banyak lagi? Silakan saja berkunjung ke Situs TELAGA! [Kiriman: Evie Wisnubroto] -=- DARI ANDA UNTUK ANDA -=- Dari: <Sakrias_Fobia<at>> >Terima kasih bapak/Ibu pengasuh e-BinaAnak. Apakah ada juga >majalahnya? Bila ada juga media cetaknya, tolong saya diberi >informasi bagaimana cara mendapatkannya serta pembayarannya. >Persoalannya, bila dikirim melalui media elektronik yang baca hanya >saya sendiri. Padahal istri dan saudara-saudara saya juga sangat >berminat dengan publikasi ini. Banyak sekali hal positif yang saya >dapatkan, selama berlangganan dengan e-BinaAnak. >Mohon tanggapannya. >Salam Kasih, >Sakrias/Jack. Redaksi: Kami tidak menerbitkan e-BinaAnak dalam bentuk cetak, tapi hanya dikirimkan lewat e-mail. Jika ingin membagikan kepada rekan-rekan, edisi e-BinaAnak, silakan mencetaknya sendiri untuk kepentingan kalangan sendiri, bukan untuk tujuan komersial. Silakan juga gunakan bahan-bahan dalam e-BinaAnak untuk warta atau buletin gereja Anda. -=- MUTIARA GURU -=- Hari ini saya akan mengajarkan pelajaran dari alam kepada murid-murid saya. Alam itu pula akan menyatakan kebesaran kuasa-Nya. ---------------------------------------------------------------------- Staf Redaksi: Davida, Ratri, dan Lisbet Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2006 -- YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ ~~ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ====================================================================== Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`) Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)xc.org> Alamat Berhenti : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)xc.org> Arsip e-BinaAnak : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/ ------------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN ANAK --------------
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |