Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/272 |
|
e-BinaAnak edisi 272 (22-3-2006)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< ================================================== Daftar Isi: 272/Maret/2006 ---------- ^o^ SALAM DARI REDAKSI ^o^ ARTIKEL : Mengucap Syukur ^o^ TIPS : Mengajar Anak Mengucap Syukur ^o^ BAHAN MENGAJAR (1): Pengucapan Syukur: Rahmat dan Berkat ^o^ BAHAN MENGAJAR (2): Ucapan Terima Kasih ^o^ WARNET PENA : Children Sermon ^o^ DARI MEJA REDAKSI : Bahan-bahan Paskah di Situs Pepak ^o^ MUTIARA GURU ^o^---------------------------------------------------------------^o^ Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <staf-BinaAnak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)xc.org> ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ^o^ SALAM DARI REDAKSI Syalom, Mengucap syukur seharusnya menjadi gaya hidup setiap orang Kristen karena hal itu merupakan kehendak Allah. Tuhan ingin kita mengucap syukur dalam segala hal, bukan hanya saat kita menerima berkat Tuhan, tetapi juga saat kita menghadapi kesulitan dan masalah hidup. Hal ini harus mulai ditekankan kepada anak-anak yang kita layani. Simaklah artikel minggu ini untuk mengetahui makna ucapan syukur yang sebenarnya, supaya pengajaran itu juga dapat dibagikan kepada anak-anak layan kita. Saran dan bahan-bahan praktis untuk mengajarkan hal tersebut dapat dilihat di Kolom Tips dan Bahan Mengajar. Selamat mengajar dan mengucap syukurlah senantiasa! Redaksi e-BinaAnak, (Davida) "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1Tesalonika 5:18) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=1Tesalonika+5:18 > ^o^ ARTIKEL ------------------------------------------------------^o^ ^ MENGUCAP SYUKUR ^ =============== Orang Kristen sejati adalah orang yang menyadari keberadaannya di hadapan Penciptanya. Karena ia sadar akan ketidaklayakannya, ia menyadari bahwa hidupnya harus senantiasa diisi dengan ungkapan syukur. Ia akan bersyukur saat kebahagiaan ia peroleh. Ia pun akan bersyukur di kala berbagai permasalahan mendera hidupnya. Mengucap syukur dalam segala hal mungkin menjadi suatu nilai ideal yang hendak dicapai setiap orang percaya. Tak jarang seorang Kristen tetap mengeluh di tengah masalah yang melilitnya. Sebaliknya, tak jarang pula ia melupakan Tuhannya bila ia tidak sedang menghadapi masalah. Mereka tahu kalau mereka harus bersyukur dalam segala hal. Kenyataannya, mereka tidak melakukannya. Lalu, apakah yang menyebabkan banyak orang Kristen seolah-olah lupa untuk menaikkan ucapan syukur mereka? Mengapa mereka terlihat sulit untuk melakukannya? Salah satu alasan mengapa hal demikian terjadi adalah karena sebagian orang Kristen tidak memahami makna ucapan syukur yang sebenarnya. Pemahaman terhadap makna ucapan syukur merupakan hal yang penting bagi setiap orang percaya. Oleh karena itu, berikut ini dikemukakan beberapa poin mengenai makna ucapan syukur. 1. Ucapan syukur merupakan respon manusia terhadap keselamatan yang dianugerahkan di dalam Yesus Kristus (1Kor. 15:57; Ibr. 12:28). Tidak ada konsep keselamatan seagung keselamatan yang dinyatakan di dalam Alkitab. Melalui pengorbanan Kristus di kayu salib, setiap orang yang menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat mendapat pengampunan dan beroleh kehidupan yang kekal. Pengorbanan Kristus merupakan pengorbanan teragung yang pernah terjadi di sepanjang sejarah umat manusia dan tidak ada yang dapat menandinginya. Inilah yang mendasari ucapan syukur setiap orang percaya. Dengan demikian, setiap orang Kristen sejati harus bersyukur kepada Tuhan karena penebusan di dalam Yesus Kristus. 2. Ucapan syukur merupakan respon manusia terhadap segala anugerah Tuhan (Yes. 25:1; 2Kor. 9:15; Ef. 5:20). Banyak manusia merasa bahwa ia memiliki hak untuk hidup di dunia ini. Ia merasa berhak atas segala sesuatu yang diperolehnya. Padahal, tidak sedikit pun ia berhak atas keberadaannya di dunia. Bukankah karena kehendak Allah sematalah manusia diciptakan dan dapat hidup serta menikmati bumi dan segala isinya ini? Dapatkah manusia merasa berhak untuk memiliki eksistensinya di dunia? Oleh karena itu, sudah sepatutnya ia bersyukur, pertama-tama karena ia boleh menikmati kehidupan ini. Poin kedua ini juga menunjukkan aspek lain dari anugerah tersebut. Pengucapan syukur orang percaya adalah pengucapan syukur yang tidak hanya didasarkan atas segala kebaikan maupun kebahagiaan yang boleh dirasakannya. Tetapi, pengucapan syukur orang percaya adalah juga pengucapan syukur yang didasarkan pada segala permasalahan hidup yang harus dihadapi. Roma 8:28 dengan jelas menyebutkan bahwa "Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan". Bukankah di dalam iman seharusnya orang percaya melihat segala sesuatunya dalam kerangka anugerah? Bukankah segala pergumulan dan permasalahan hidup karenanya harus ada demi mengasah iman dan percaya kita kepada-Nya? Karena itu, pengucapan syukur orang percaya adalah pengucapan syukur terhadap anugerah hidup, baik dalam kebahagiaan maupun dalam pergumulan. 3. Ucapan syukur merupakan respon manusia terhadap pertumbuhan iman orang-orang percaya (Rom. 1:8; Ef. 1:16; Fil. 1:3-5; 1Tes. 2:11- 13). Dalam beberapa suratnya, Paulus menyatakan syukur kepada Allah karena pertumbuhan iman saudara-saudara di berbagai jemaat. Dalam Roma 1:8, ia malah berkata bahwa berita mengenai iman orang-orang percaya di Roma telah tersebar luas. Hal ini berarti bahwa kesaksian jemaat di Roma telah menjadi kesaksian yang hidup. Sebagai orang percaya kita patut mendukung pelayanan, baik di Indonesia, maupun di seluruh dunia. Dukungan itu dapat kita lakukan melalui berbagai cara termasuk melalui doa. Tujuannya jelas, agar seluruh dunia mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat sejati. Pemberitaan Injil merupakan tugas yang penuh tantangan. Tak jarang seorang penginjil harus berhadapan dengan penolakan dari penduduk setempat, bahkan kematian. Oleh karena itu, saat pemberitaan tersebut membuahkan hasil, kita patut bersyukur karena hal itu menunjukkan bahwa Allah masih menganugerahkan keselamatan bagi suatu suku bangsa. Ucapan syukur kita tidak hanya harus ditujukan kepada mereka yang jauh dari kita. Kita juga patut bersyukur bila iman percaya orang-orang di sekitar kita bertumbuh dengan baik. Lewat pertumbuhan demikian, persekutuan kita semakin diteguhkan dan kita dapat saling menguatkan dan mendukung. Hal ini merupakan anugerah yang begitu indah yang Allah berikan bagi orang-orang percaya. 4. Ucapan syukur merupakan respon manusia dalam menaati kehendak Allah bagi hidup setiap orang percaya (Maz. 50:14; 1Tes. 5:18; 2Tes. 1:3). Mengapa saya ada di dunia ini? Untuk apa saya ada di dunia ini? Apa yang harus saya lakukan dalam hidup saya? Ini adalah pertanyaan mendasar yang perlu dipikirkan oleh setiap orang mengenai eksistensinya. Tanpa menyadari alasan keberadaannya di dunia, manusia tidak memiliki suatu tujuan final dalam hidupnya. Bila dikaitkan dengan hidup orang percaya, pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi, "mengapa Allah menempatkan saya di dunia ini?", "mengapa saya harus ada?", dan "apa yang harus saya kerjakan?" Pertanyaan demikian menjadi sangat penting bagi setiap orang yang mengaku Kristen. Keseluruhan Alkitab menunjukkan maksud dan rencana Allah yang begitu mulia sehingga Ia menciptakan manusia. Allah memiliki alasan tersendiri mengenai keberadaan kita. Keberadaan kita di dunia ini bukan karena kita berhak ada di dunia, namun karena Allah menginginkan keberadaan kita di dunia ini. Dan Alkitab juga menyebutkan bahwa Allah menciptakan kita untuk melayani Dia. Karena Allahlah yang memberikan kehidupan kepada kita, tidak ada alasan bagi manusia untuk tidak tunduk kepada-Nya. Tidak ada alasan bagi manusia untuk tidak mematuhi segala kehendak-Nya. Juga tidak ada alasan bagi manusia untuk menolak keberadaan-Nya sampai menyatakan bahwa Allah itu tidak ada. Karena manusia memiliki ketergantungan kepada Allah, sudah sewajarnya manusia mengucap syukur atas segala sesuatu yang Ia kehendaki. Alkitab merupakan sumber yang tidak akan pernah habis untuk digali. Ada begitu banyak rahasia kehendak Allah yang harus kita gali di dalamnya. Demikian halnya dengan pengucapan syukur. Bila kita menyelidiki Alkitab secara lebih teliti, kita akan melihat sejumlah hal besar lainnya mengenai pengucapan syukur. Tujuan akhir dari penyelidikan ini tentunya menyenangkan hati Tuhan yang telah menganugerahkan segala sesuatunya bagi kita. Meski demikian, ada satu hal yang perlu kita perhatikan. Belakangan ini, kelompok-kelompok tertentu, sadar atau tidak, telah menambahkan makna yang baru bagi pengucapan syukur ini, khususnya terkait dengan pengucapan syukur berupa persembahan materi. Mereka memaknainya sebagai tindakan untuk "membeli" berkat Allah. Mereka berharap dengan memberi sebanyak-banyaknya, mereka akan mendapat berkat yang juga berlimpah. Secara tidak sadar mereka seakan berusaha menyuap Allah agar memberi berkat lebih kepada mereka. Masalah ucapan syukur memang terkait dengan motivasi. Bila motivasi kita benar, persembahan kita pun menjadi benar. Sebaliknya, bila motivasi kita tidak benar, persembahan syukur kita pun menjadi persembahan yang tidak benar. Oleh karena itu, kita tidak hanya harus memahami makna pengucapan syukur, namun juga perlu memeriksa motivasi kita sebelum menyatakan pengucapan syukur kepada Allah. (Ditulis oleh: Raka Kurnia) ^o^ TIPS ----------------------------------------------------------^o^ ^ MENGAJAR ANAK MENGUCAP SYUKUR ^ ============================= Mungkin anak-anak menganggap bahwa satu-satunya cara untuk bersyukur adalah dengan berdoa. Berikut ini hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mengajak anak bersyukur setiap saat setiap waktu dalam hidup mereka. 1. Belajar Mengucap Syukur melalui Cerita Alkitab ---------------------------------------------- Alkitab merupakan sumber yang sangat lengkap untuk mengajarkan anak mengenai ucapan syukur. Cerita-cerita berikut ini merupakan contoh yang tepat untuk memulai pengajaran Anda. a. Anak-anak dapat melihat bagaimana Allah begitu luar biasa menciptakan isi dunia ini. Ceritakan pada anak-anak bagaimana Allah menciptakan dunia ini dengan begitu rapi sehingga mereka dapat hidup dalam dunia yang indah ini dan menikmati apa yang telah Allah ciptakan untuk mereka. (Kejadian 1) b. Mengucap syukur untuk hal-hal kecil dapat membuat anak-anak belajar bahwa hal itu juga dapat membawa sesuatu yang lebih besar dalam hidup mereka. Cerita mengenai Tuhan Yesus yang mengucap syukur untuk 5 roti dan 2 ikan sehingga dapat memberi makan 5.000 orang dapat menjadi berkat bagi anak-anak dalam hal mengucap syukur. (Yohanes 6:1-15) c. Perintah Tuhan harus kita taati agar hidup bisa penuh dengan sukacita. Bersyukur merupakan perintah Tuhan yang harus selalu kita lakukan. Ketaatan akan perintah Tuhan merupakan hal yang menyenangkan hati Allah. Anak-anak dapat belajar bahwa dengan mengucap syukur, mereka berarti sedang mentaati perintah Tuhan dan itu akan menyenangkan hati Tuhan. (1Tesalonika 5:18) 2. Belajar Mengucap Syukur melalui Kegiatan Keterampilan di Kelas -------------------------------------------------------------- Saat kegiatan di kelas Sekolah Minggu Anda diisi dengan keterampilan, gunakanlah kesempatan itu untuk mengajarkan tentang ucapan syukur kepada anak. Ketika anak sedang sibuk bekerja (memotong, menggambar, melukis, dll.) katakanlah, "Lihat, bagus betul karya yang dihasilkan tangan kalian! Wah, Allah telah membuat tanganmu memiliki jari-jari, jadi kamu dapat memegang gunting. Nah, selain memegang gunting apalagi manfaat jari- jarimu? Yuk, kita mengucapkan terima kasih saat ini atas jari- jari yang kamu miliki. Sama-sama kita berkata, `Terima kasih Allah, untuk jari-jariku.`", 3. Belajar Mengucap Syukur dengan Menghitung Berkat Allah ------------------------------------------------------ Jangan biasakan anak menjalani kehidupannya sepanjang hari tanpa sesuatu yang dapat mereka pelajari tentang Allah. Anak-anak yang tidak pernah melihat pekerjaan Allah dalam hidupnya, akan menjadi anak yang tidak bisa mengucap syukur. Ajak mereka menghitung berkat Allah dalam hidup mereka paling tidak dalam kelas Sekolah Minggu setiap seminggu sekali. Kegiatan ini bisa Anda buka dengan bertanya, "Sepanjang minggu ini, apa yang sudah membuatmu begitu senang dan bahagia sekali?" Anak-anak biasanya suka dengan pertanyaan pancingan seperti ini dan akan berusaha mengingat atau menyebutkan semua hal-hal yang begitu berkesan bagi mereka paling tidak sepanjang satu minggu. Ketika mereka sudah menyebutkan seluruh daftarnya, mulailah masuk ke dalam pengajaran Anda mengenai ucapan syukur. Sebutkan lagi beberapa yang sudah disebutkan anak-anak tadi. Tekankan, semua yang sudah membuat mereka bahagia itu bukanlah karena kebetulan atau karena usaha manusia, tetapi karena itu adalah berkat Tuhan, jadi bersyukurlah kepada Tuhan. 4. Belajar Mengucap Syukur melalui Perayaan Ulang Tahun ---------------------------------------------------- Anak harus diajarkan mengucap syukur akan dirinya. Tuhan telah membentuk mereka dalam kandungan ibu mereka dan memberikan hidup kepada mereka. Kejadian mereka dalam dunia ini harus selalu disyukuri. Setiap satu bulan sekali, adakan perayaan ulang tahun untuk anak yang berulang tahun bulan itu. Tujuan perayaan ini adalah mengingatkan mereka tentang kasih Tuhan dalam hidupnya dengan cara memberi kesempatan anak yang berulang tahun itu untuk mengungkapkan ucapan syukur mereka. Rayakan dengan sederhana tetapi penuh ucapan syukur. Beri kesempatan pula kepada teman- teman yang tidak berulang tahun untuk bersyukur akan teman mereka yang berulang tahun bulan itu. (Ditulis oleh: Davida) ^o^ BAHAN MENGAJAR (1) --------------------------------------------^o^ ^ PENGUCAPAN SYUKUR: RAHMAT DAN BERKAT ^ ==================================== REFLEKSI UNTUK ORANG TUA DAN GURU Orang Amerika memiliki sebuah tradisi Hari Pengucapan Syukur (Thanksgiving Day). Mereka berkumpul dengan sahabat dan kerabat dalam sebuah perjamuan. Perjamuan itu sebenarnya merupakan sebuah tradisi ucapan syukur atas terwujudnya segala harapan dan impian yang telah dimulai oleh nenek moyang mereka. Ketika untuk pertama kalinya para pengelana menginjakkan kaki di Dunia Baru di suatu musim dingin yang menusuk tulang, hati mereka dihangatkan oleh adanya masa depan yang menjanjikan kelimpahan dan sahabat-sahabat baru yang merupakan berkat tersendiri. Di tengah pergumulan yang berat antara kerasnya perjuangan di tempat yang baru dan jiwa perintis yang menggebu, mereka mengambil waktu untuk menanggalkan segala beban pikiran dan menghitung berkat-berkat yang mereka terima. Meskipun Hari Pengucapan Syukur secara resmi tidak diadakan di semua negara, umat manusia telah memiliki tradisi untuk mengucap syukur sejak dulu. Kita didorong untuk mengarahkan hati dan mengangkat tangan kita kepada Allah dalam penyembahan, pujian, dan ucapan syukur. Dan anugerah Allah, yang menerima kita dengan penuh kehangatan, memenuhi beragam kebutuhan umat manusia dan memberkati kita dengan limpah. REFLEKSI UNTUK SELURUH ANGGOTA KELAS SEKOLAH MINGGU Sulit dipercaya bahwa di tengah-tengah masa yang sukar orang dapat berhenti sejenak dan menghitung hal-hal baik yang ada. Itulah yang dilakukan oleh orang-orang pada perayaan pertama Hari Pengucapan Syukur di Amerika! Musim dingin pada waktu itu sangatlah menyiksa. Mereka telah bekerja, bekerja, dan bekerja demi bertahan hidup, namun masa depan tampaknya tidak menentu. Hanya saja, di tengah semua itu sesungguhnya mereka memiliki banyak hal yang dapat disyukuri. Bagaimanapun juga, mereka telah berhasil, dan bahkan penduduk asli Amerika telah menjadi sahabat mereka. Allah memberi sangat banyak bagi dunia ini sehingga kadang-kadang umat Allah harus berhenti sejenak dan mengucap syukur. Menghitung berkat sangatlah menyenangkan; mungkin kamu akan terkejut ketika melihat betapa banyaknya berkat yang telah kamu terima! Hari 1: Kebajikan Allah (Mazmur 111) ------------------------------------ 1. Paling sedikit ada lima hal yang membuat pemazmur mengucap syukur. Apakah itu? 2. Apakah lima hal yang membuatmu bersyukur? Hari 2: Mazmur Pujian (Mazmur 147:1-8) -------------------------------------- 1. Bagaimana pemazmur mengenal kemurahan Allah? 2. Dengan cara apa Allah telah memulihkanmu tatkala hatimu terluka? Hari 3: Mimpi Raja Diungkapkan (Daniel 2:12-23) ----------------------------------------------- Daniel dan kawan-kawannya dipilih menjadi orang-orang bijaksana di istana raja walaupun mereka adalah para tawanan dari Israel. Raja merasa dikhianati oleh orang-orang bijaksana di istananya sehingga ia menantang mereka untuk menceritakan isi mimpinya, bukan hanya makna mimpi itu. Jelas ini tugas yang tidak mungkin dapat dikerjakan. 1. Bagaimana Daniel dapat mengetahui mimpi raja? 2. Bagaimana kamu dapat melibatkan Allah dalam mengambil keputusan yang sukar? Hari 4: Paulus Bersyukur di dalam Penjara (Filipi 1:1-14) --------------------------------------------------------- Meski Paulus ada di bawah pengawasan penjaga militer, namun ia berhasil bersaksi kepada para penjaga! 1. Bagaimana Paulus dapat memanfaatkan situasi yang ia hadapi untuk melanjutkan pelayanannya bagi Tuhan? 2. Bagaimana kamu dapat memanfaatkan situasi yang kamu hadapi di sekolah, rumah atau tempat kerja-untuk melayani Tuhan? Hari 5: Nasihat-nasihat tentang Hidup Kristen (1 Tesalonika 5:12-28) -------------------------------------------------------------------- 1. Bagaimana seharusnya kita memperlakukan rekan-rekan sekerja kita dalam pelayanan? 2. Sebutkan seseorang yang membuatmu merasa paling tidak sabar. Bicarakanlah bagaimana kamu dapat memperbaiki sikapmu terhadap orang tersebut. Hari 6: Doa Orang-orang yang Telah Ditebus (Wahyu 6:9-17) --------------------------------------------------------- 1. Siapakah orang-orang dalam penglihatan itu? 2. Apakah yang paling kamu syukuri tentang Allah? AKTIVITAS KHUSUS: LETUSAN BERKAT Anda membutuhkan sejumlah balon dan potongan-potongan kecil kertas. Setiap hari selama minggu ini, setiap anggota keluarga/anak-anak Sekolah Minggu harus menulis paling sedikit satu hal yang ia syukuri pada kertas kecil itu. Lipatlah kertas itu hingga lipatan terkecil dan masukkan ke dalam balon. Pada minggu berikutnya, tiuplah balon- balon yang telah dikumpulkan selama seminggu itu dan pajang sebagai penghias ruangan. Akhirilah perayaan itu dengan bermain "Letusan Berkat." Secara estafet, keluarga Anda/anak-anak Sekolah Minggu akan meletuskan balon-balon itu, membaca tulisan pada kertas-kertas tadi dan berseru, "Terima kasih Tuhan untuk [apa saja yang tertulis di sana]!" Kelompok pertama yang selesai terlebih dahulu memenangkan perlombaan. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku: Belajar Bersama Penulis : Janice Y. Cook Penerbit : Gandum Mas, Malang, 1997 Halaman : 177 - 179 ^o^ BAHAN MENGAJAR (2) --------------------------------------------^o^ ^ UCAPAN TERIMA KASIH ^ =================== Persiapan: ---------- 1. Gambar Yesus 2. Gambar Gereja 3. Gambar Ibu dan Ayah 4. Gambar Rumah 5. Gambar Anak-anak 6. Gambar makanan/buah-buahan Pembacaan Alkitab: ------------------ Mazmur 67 Cerita: ------- (Pembawa Cerita dan enam anak Madya) Pembaca Cerita: Allah sudah mengaruniai kita begitu banyak pemberian yang baik hingga kita tidak mungkin bisa menyebutkan semuanya satu persatu. Hari ini kita akan berpikir tentang kebaikan Allah dan meluangkan waktu untuk mengucapkan terima kasih kepada-Nya atas semua pemberian-Nya yang baik. Anak ke-1: (Menunjukkan flash card dengan gambar Yesus.) Saya berterima kasih karena Yesus telah mati hingga saya boleh diselamatkan. Anak ke-2: (Menunjukkan flash card dengan gambar gereja.) Saya berterima kasih karena ada gereja di mana kita dapat belajar mengenal Yesus dan mendengar Firman-Nya. Anak ke-3: (menunjukkan flash card dengan gambar ibu dan ayah.) Saya mau memuji Tuhan, karena Ia memberi kita ibu bapa yang penuh kasih sayang untuk memelihara kita. Anak ke-4: (Menunjukkan flash card dengan gambar rumah.) Allah memberi saya sebuah rumah tempat tinggal dan saya mau berterima kasih kepada-Nya karena rumah itu. Anak ke-5: (Menunjukkan flash card dengan gambar anak-anak.) Kita semua lebih senang bila mempunyai teman. Saya berterima kasih untuk semua kawan dan teman bermain saya. Anak ke-6: (Menunjukkan flash card dengan gambar makanan, buah- buahan atau nasi.) Jika Allah tidak memberi hujan dan matahari, tidak akan ada makanan untuk kita makan. Saya berterima kasih atas kebaikan Allah bagi kita. Keenam anak itu bersama-sama: "Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas" (Yakobus 1:17). Doa: ---- Ini harus merupakan doa pujian kepada Allah. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku: Buku Pintar Sekolah Minggu Jilid 1 Penerbit : Gandum Mas, Malang, 1997 Halaman : 135 ^o^ WARNET PENA ---------------------------------------------------^o^ ^ CHILDREN SERMON ^ =============== http://www.childrensermons.com/ Situs Children Sermon merupakan sebuah situs Kristen yang menyediakan berbagai bahan khotbah untuk anak. Bahan-bahan khotbah tersebut dilengkapi dengan ringkasan dan referensi Alkitab serta dapat disajikan dalam waktu kurang dari 5 menit. Anda dapat menemukan bahan-bahan khotbah pada kategori "Children Sermon". Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan fasilitas "Search" untuk mencari bahan khotbah yang Anda inginkan. Selain menu "Children Sermon", situs ini terbagi dalam kategori "Sermon Guides", "Using This Site", "Author Comments", "Links", "Guest Book", dan "Become A Christian". Nah, bagi Anda yang sedang mencari bahan-bahan khotbah untuk Anak, silakan klik URL di atas. [Sumber: Publikasi ICW edisi 1028/2004 Arsip : http://www.sabda.org/publikasi/icw/1028/] ^o^ DARI MEJA REDAKSI ---------------------------------------------^o^ ^ BAHAN-BAHAN PASKAH DI SITUS PEPAK ^ ================================= Perayaan Paskah kurang dari sebulan lagi. Sebagai pelayan anak, sudahkah Anda mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk bahan-bahan mengajar atau acara-acara khusus seperti drama misalnya? Bagi yang masih bingung, telusuri saja bahan-bahan mengenai Paskah yang terdapat di Situs Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen (PEPAK). Lewat topik Hari Raya Kristen yang ada di situs ini, Anda juga akan memperoleh referensi bahan yang akan memperkaya materi yang telah Anda persiapkan. Situs ini dapat Anda akses di: ==> http://www.sabda.org/pepak/topik/12/ Berikut ini beberapa bahan yang dapat Anda akses. Bahan Mengajar: --------------- 1. Perjamuan Suci ==> http://www.sabda.org/pepak/pustaka/050727/ 2. Getsemani ==> http://www.sabda.org/pepak/pustaka/050733/ 3. Tuhan Yesus Di Tangkap ==> http://www.sabda.org/pepak/pustaka/050739/ 4. Kebangkitan Yesus ==> http://www.sabda.org/pepak/pustaka/050750/ Drama: ------ 1. Drama Interaktif: Perjamuan Terakhir Bersama Yesus ==> http://www.sabda.org/pepak/pustaka/050729/ 2. Drama: Di Taman Getsemani ==> http://www.sabda.org/pepak/pustaka/050734/ 3. Drama Interaktif: Bukit Tengkorak ==> http://www.sabda.org/pepak/pustaka/050745/ ^o^ MUTIARA GURU --------------------------------------------------^o^ Mengucap syukur adalah suatu kebenaran dan mengucap syukur adalah perintah dari Tuhan. ^o^----------------------------------------------------------------^o^ Staf Redaksi: Davida, Ratri, dan Lisbet Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2006 -- YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ ~~ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ^o^----------------------------------------------------------------^o^ Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`) Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)xc.org> Alamat Berhenti : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)xc.org> Arsip e-BinaAnak : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/ ><> --------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN ANAK --------- <><
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |