Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/243 |
|
e-BinaAnak edisi 243 (24-8-2005)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< ================================================== Daftar Isi: Edisi 243/Agustus/2005 ---------- o/ SALAM DARI REDAKSI o/ ARTIKEL : Musik dan Pujian dalam Program Gereja o/ TIPS (1) : Musik dan Pujian untuk Tuhan o/ TIPS (2) : Memimpin Menyanyi o/ AKTIVITAS : Pujian yang Kreatif o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Ucapan Terima Kasih o/ MUTIARA GURU o/----------------------------------------------------------------o/ Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <staf-BinaAnak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)xc.org> ______________________________________________________________________ o/ SALAM DARI REDAKSI --------------------------------------------o/ Salam kasih, Musik di Sekolah Minggu sangat penting, tetapi seringkali tidak terintegrasi baik dengan tujuan menumbuhkan rohani anak. Musik hanya dianggap sebagai pemanis dan pembangkit suasana dalam ibadah SM. Padahal, musik merupakan salah satu media yang sangat indah, yang dapat membawa anak-anak memaknai hidupnya sebagai orang Kristen. Harus disadari, musik dalam ibadah SM bukanlah sekadar untuk membuat anak bergembira, melainkan bagaimana melalui musik dan pujian tersebut guru membawa anak merasakan keagungan Tuhan, sehingga mereka mengerti bahwa memuji Tuhan merupakan pancaran dari kehidupan rohani yang bertumbuh. Harapan kami, Artikel, Tips, dan Aktivitas dalam edisi e-BinaAnak minggu ini membantu kita untuk mewujudkan hal tersebut. Pujilah Tuhan dalam roh dan kebenaran! (Dav) Tim Redaksi "Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!" (Mazmur 150:6) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Mazmur+150:6 > ______________________________________________________________________ o/ ARTIKEL -------------------------------------------------------o/ -o- MUSIK DAN PUJIAN DALAM PROGRAM GEREJA -o- ===================================== Kehidupan rohani anak dalam hal memuji Tuhan melalui musik dan nyanyian tidak dapat diusahakan sambil lalu saja. Musik dan pujian tersebut seharusnya diintegrasikan dengan setiap kegiatan-kegiatan rohani anak. Sekolah Minggu -------------- Tujuan utama SM adalah mengajarkan Firman Tuhan dan membantu setiap anak untuk mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan untuk menjalin hubungan yang bertumbuh dengan-Nya. Suatu program musik yang terencana, di bawah kepemimpinan yang antusias dan kompeten dapat memberikan sumbangan yang besar dalam mencapai tujuan tersebut. Setiap divisi dalam SM harus menyediakan waktu setiap minggunya untuk kegiatan musik atau mengintegrasikan musik ke dalam kegiatan-kegiatan sekolah lainnya. Oleh karena itu, seseorang harus bertanggung jawab untuk merencanakannya, dan yang lain bertugas memimpin dan mendampingi kegiatan tersebut, khususnya ketika beberapa divisi berbeda dari SM itu mengadakan kegiatan yang sama pada waktu yang sama pula. Petugas rutin di tiap divisi, anggota paduan suara remaja atau pemuda, atau sukarelawan lain yang bertalenta bisa menolong untuk mengisi posisi ini. Gereja yang lebih kecil mungkin kesulitan dalam mengurus program musik dan pujian rohani ini secara konsisten di semua divisi. Meskipun demikian, gereja yang lebih kecil ini dapat mengatasi masalah ini dengan menggabungkan dua divisi atau lebih dengan waktu yang singkat setiap minggunya atau dengan membuat jadwal kegiatan musik yang berbeda di setiap devisi. Dengan demikian, beberapa divisi dapat dilayani oleh pemimpin musik yang sama. Jika perlu, kegiatan dapat juga dilakukan dua minggu sekali atau sebulan sekali, pada hari itu berikan perpanjangan waktu untuk musik dan memuji Tuhan. Gereja Anak-anak ---------------- Tujuan gereja anak-anak adalah melatih anak-anak untuk menyembah, menyediakan kesempatan untuk melakukan penyembahan pada tingkat anak-anak, dan untuk menyiapkan anak-anak mengikuti pelayanan di gereja di waktu yang akan datang. Bentuk lain dari gereja anak adalah kesempatan untuk berpartisipasi dalam peran kepemimpinan, misalnya membaca Alkitab, memimpin berdoa, dan menerima tamu. Mereka juga perlu diajari untuk memimpin pujian, mengadakan sajian musik spesial, atau mungkin menyanyi dalam paduan suara atau ensembel kecil. Anak-anak yang belajar alat musik harus diberi kesempatan untuk mempraktikkannya di gereja anak, mungkin untuk pembukaan. Paduan Suara Anak-anak ---------------------- Kegiatan paduan suara di beberapa gereja perlu disusun sedemikian rupa sehingga memenuhi kebutuhan anak-anak. Beberapa gereja yang lebih besar dapat berhasil mempertahankan paduan suara untuk berbagai usia, termasuk anak-anak. Bagi gereja-gereja lainnya, ukuran tidak adanya pemimpin, atau kegiatan lain yang terlalu banyak merupakan alasan tidak dapat dijalankannya kegiatan paduan suara ini. Mungkin, rencana yang paling umum digunakan terdiri dari dua atau tiga paduan suara (ditambah paduan suara remaja dan sekolah menengah). Latihan paduan suara harus direncanakan dan perlu dikoordinasikan dengan kegiatan gereja untuk menghindari konflik yang melibatkan kegiatan lain atau masalah transportasi. Jika beberapa kegiatan anak terjadwal, bila memungkinkan, anak-anak bisa kumpul pada hari atau sore yang sama. Beberapa gereja berpendapat bahwa latihan paduan suara anak dan yunior yang paling tepat dilakukan pada hari ketika anak-anak tidak sibuk dengan kegiatan sekolah. Di beberapa gereja, paduan suara yunior dilakukan pada jam gereja anak atau pada Minggu sore sebelum kebaktian di gereja. Di bawah pemimpin yang tepat, paduan suara anak-anak dapat menjadi kelompok nyanyian yang efektif yang dapat ditampilkan dalam kebaktian di gereja dan dalam program musikal khusus. Kontribusi penting lainnya adalah efeknya dalam kehidupan mereka yang berpartisipasi di dalamnya. Berikut ini adalah fungsi dasar pelayanan paduan suara anak-anak dengan nilai-nilai tertentu bagi anak-anak itu sendiri. 1. Untuk menginjili ---------------- Paduan suara menarik anak-anak yang belum mengenal Kristus yang tertarik pada musik. Partisipasi ini tidak hanya dapat menjangkau anak-anak, namun juga seluruh keluarga yang belum mengenal Kristus. 2. Untuk mengajarkan penyembahan ----------------------------- Karena keterlibatan mereka dalam pelayanan di gereja, anak-anak perlu belajar memimpin diri mereka sendiri dalam penyembahan, ambil bagian dalam pujian, doa, duduk dan berdiri dengan sopan. Selain itu, mereka juga dapat menyadari nilai pengalaman penyembahan yang sesungguhnya. 3. Untuk membangun rohani yang bertumbuh ------------------------------------- Suatu daftar lagu paduan suara yang dipilih dengan cermat meliputi hymne dan lagu-lagu gereja yang didasarkan pada kebenaran Firman Tuhan. Pengulangan yang terus-menerus dalam latihan dan semangat pemimpin untuk menginterpretasikan arti dari teks lagu membuka pemahaman dan pengetahuan baru dimana anak-anak bisa bertumbuh. 4. Memberikan kesempatan untuk pelayanan Kristen --------------------------------------------- Melalui partisipasi dalam pelayanan di gereja, anak-anak belajar untuk menemukan cara Tuhan menggunakan orang-orang untuk mengabarkan Firman-Nya kepada orang lain. Mereka segera akan menyadari bahwa mereka adalah pelayan penginjilan ketika mereka bernyanyi. Seringkali ini membantu mereka membangun suatu sikap positif terhadap pelayanan Kristen. MUSIK DAN PUJIAN DALAM KEGIATAN LAINNYA Kesempatan yang tidak terbatas tersedia untuk menggunakan minat anak-anak pada musik dan kemampuan di luar pelayanan rutin dan kegiatan divisi. Pemimpin harus mencari cara untuk menemukan minat dan kemudian menyediakan cara dimana anak-anak dapat dirangsang dan didorong. Ini dapat dilakukan dengan mengadakan program talenta serta konser musik dan pujian dimana anak-anak didorong untuk tampil atau dengan menghadiahkan beasiswa atau dukungan keuangan untuk kamp musik atau sekolah. Menghadiri konser pujian anak-anak lokal atau suatu program paduan suara dengan mengunjungi beberapa kelompok paduan suara anak-anak mungkin bisa membantu. Kegiatan ini bisa menumbuhkan minat yang baru dalam kegiatan musikal dan merangsang minat untuk mengembangkan talenta yang Tuhan berikan. MEMILIH MUSIK UNTUK ANAK-ANAK Pujian bagi anak-anak tidak harus selalu tepat secara teologis. Salah satu buku lagu anak-anak yang pertama kali diterbitkan di Amerika Serikat adalah "Divine and Moral Songs", yang diterbitkan oleh Isaac Watts pada tahun 1720. Meskipun dalam buku ini terdapat beberapa hymne yang bagus, dalam buku ini juga terdapat beberapa lagu yang mengajarkan moral, yang berhubungan dengan perbuatan- perbuatan yang tidak terpuji yang harus dihindari oleh seorang anak jika ia ingin menyenangkan Tuhan. Penulis berikutnya pada abad 18 dan 19 tidak melakukan peningkatan yang besar pada kualitas isinya. Beberapa penulis cenderung "merendahkan" anak-anak dengan menganggap mereka sebagai "domba kecil". Sedangkan yang lainnya "mempermanis" pesan penginjilan sehingga pesan tersebut menjadi tidak jelas. Sayangnya, masalah tersebut masih tetap ada sampai sekarang. Dalam mengevaluasi kata-kata dalam sebuah lagu untuk anak-anak, pertanyaan-pertanyan berikut ini bisa digunakan: 1. Apakah kata-katanya sesuai dengan Alkitab? 2. Apakah kata-katanya menekankan kebenaran yang penting? 3. Apakah kata-katanya menarik dan jelas? 4. Apakah kata-kata tersebut sesuai dengan tingkat usia mereka? 5. Apakah kata-kata tersebut mendorong semangat untuk hormat? Kriteria untuk mengevaluasi musik mungkin termasuk berikut ini: 1. Semakin muda usia anak, semakin pendek kalimat-kalimatnya. 2. Pola nadanya harus disusun dari kira-kira D sampai C di atas C sedang, dengan sebagian besar nada D sampai A. 3. Liriknya harus sederhana, dapat diduga, dan konsisten dengan gaya katanya. 4. Melodi dan harmoninya harus memiliki ciri yang berbeda sehingga lagu tersebut mudah untuk dipelajari dan diingat. 5. Semua tersebut diatas harus memberikan interpretasi yang terbaik dari teks tersebut. (t/Ra) Bahan diterjemahkan dari sumber: Judul Buku : Childhood Education in the Church Judul Artikel Asli: Music in the Church Program Penulis : Robert E. Clark, Joanne Brubaker, Roy B. Zuck Penerbit : Moody Press, Chicago - USA, 1986 Halaman : 442 - 445 ______________________________________________________________________ o/ TIPS (1) ------------------------------------------------------o/ -o- MUSIK DAN PUJIAN UNTUK TUHAN -o- ============================ Musik sering digunakan bersama anak-anak sebagai sesuatu yang hanya dilakukan untuk menunggu anak-anak yang datang terlambat atau sebagai proses pergantian dari pelajaran utama yang sedang diberikan. Penggunaan musik yang terbatas itu menghilangkan dampak kuat musik bagi anak-anak dalam memahami, mengingat, dan menerapkan kebenaran Alkitab. Jika musik selalu menjadi komponen penting dalam sesi penyembahan, berpartisipasi dalam musik juga menjadi pengalaman yang berharga bagi anak-anak di SM, terutama dalam pertumbuhan rohani mereka. Kegiatan yang dilakukan bisa dengan beberapa cara berikut ini: 1. Anak-anak SM dapat belajar lagu baru untuk diyanyikan bagi teman lainnya dalam kelas mereka. Setelah itu mereka dapat mensharingkan apa yang telah mereka pelajari tentang kebenaran Alkitab melalui kata-kata dalam lagu tersebut. 2. Anak-anak bisa membandingkan kata-kata yang terdapat dalam sebuah lagu-lagu dengan kata-kata yang terdapat dalam ayat-ayat Alkitab untuk membantu mereka dalam memahami dan mengingat kata-kata dalam Alkitab. 3. Anak-anak bisa juga menggabungkan seni dan musik dengan membuat ilustrasi dari kata-kata dan arti dalam sebuah lagu. 4. Anak-anak bisa menghafal lagunya dengan menyanyikannya berkali-kali sampai minggu depan untuk membantu mempelajari sebuah lagu yang sedang mereka pelajari, atau yang telah mereka ilustrasikan, atau yang telah diiringi dengan musik. Keuntungan Kegiatan Bermusik dan Memuji Tuhan --------------------------------------------- Kegiatan Belajar Alkitab yang menggunakan musik dan pujian adalah suatu cara yang dapat dinikmati oleh anak-anak supaya dapat terlibat aktif dalam mempelajari dan mengingat kebenaran Alkitab. Musik yang dipilih dengan selektif untuk tujuan tertentu dapat membantu anak dalam: - mempelajari kebenaran-kebenaran Alkitab dan doktrin; - menghafal ayat-ayat Alkitab; - mengingat menunjukkan ajaran Kristen; - merasakan suasana tenang dan penyembahan; - beralih secara perlahan-lahan dari satu kegiatan ke kegiatan lainnya; - menikmati waktu santai dan kegiatan. Tips untuk Memimpin Kegiatan Belajar Alkitab Melalui Musik ---------------------------------------------------------- 1. Tanyakan enam pertanyaan tentang lagu-lagu yang akan Anda gunakan berikut ini. a. Apakah lagu tersebut memiliki arti yang jelas bagi anak- anak? b. Apakah lagu tersebut mudah dinyanyikan? c. Apakah lagu tersebut ada hubungannya dengan pelajaran yang disampaikan? d. Apakah kata-kata dalam lagu tersebut tepat secara Alkitab dan doktrin? e. Apakah lagu tersebut membangun sikap yang positif? f. Apakah anak-anak akan menikmati lagu tersebut? 2. Undanglah seorang anggota paduan suara di gereja Anda atau orangtua yang memiliki ketrampilan dalam bermusik untuk memimpin kegiatan selama satu atau lebih pelajaran. 3. Gunakan kaset musik yang telah disediakan dalam kurikulum Anda untuk membantu Anda mengenal lagu tersebut. 4. Tanyakan pada murid-murid adakah di antara mereka yang memiliki keyboard elektrik yang dapat mereka bawa untuk mengiringi lagu. (t/Ra) Bahan diterjemahkan dari sumber: Judul Buku : Sunday School Smart Pages Judul Artikel Asli: Teaching Bible Truths to Young Children Editor : Wes dan Sheryl Haystead Penerbit : Gospel Light, USA, 1992 Halaman : 127 ______________________________________________________________________ o/ TIPS (2) ------------------------------------------------------o/ -o- MEMIMPIN MENYANYI -o- ================= Nyanyian dapat menggerakkan hati orang dan dapat menimbulkan perasaan puji syukur yang aktif dalam hati manusia, termasuk anak- anak SM Anda. Kerohanian anak dapat bertumbuh salah satunya karena lagu-lagu rohani yang mereka dengarkan, pujikan, dan pelajari setiap hari atau setiap minggu di Sekolah Minggu. Dengan pujian rohani, hati anak-anak dapat dipenuhi dengan perasaan kasih pada Tuhan dan dengan mudah mereka dapat masuk dalam suasana rohani. Jika seseorang telah suka menyanyi, maka nyanyian itu dapat menjadi satu bagian yang tidak boleh kurang dalam kehidupannya. Nyanyian juga telah menjadi bagian yang penting di dalam kebaktian. Sikap yang harus ada pada waktu anak-anak Sekolah Minggu menyanyi: ------------------------------------------------------------------ 1. Harus teratur, tidak boleh terlalu cepat atau terlalu lambat semaunya sendiri. 2. Semua harus ikut menyanyi. 3. Harus tertib, tidak boleh berteriak-teriak. 4. Harus khidmat. 5. Harus lincah dengan hati yang penuh sukacita. 6. Jangan terlalu banyak berkata-kata atau komentar. 7. Harus ada yang memimpin. Yang memimpin nyanyian atau paduan suara harus memperhatikan: ------------------------------------------------------------- 1. Jangan mengajarkan nyanyian yang pemimpin sendiri tidak bisa. 2. Harus bersehati dan bekerjasama dengan pemain musik. 3. Tempo lagu harus tepat, jika tidak, akan kacau. 4. Harus bersemangat dan lincah, tetapi dengan cara sederhana. 5. Boleh dengan cara menyanyi bergiliran antara anak-anak perempuan dan anak laki-laki; kiri-kanan; atau depan-belakang. 6. Boleh menyanyikan dengan suara keras, lambat cepat perlahan; di ubah-ubah setiap waktu menurut pemimpin supaya mereka penuh perhatian terhadap nyanyian. 7. Boleh mengubah kata-kata dalam nyanyian tetapi harus sesuai dengan kebenaran Alkitab dan sesuai dengan notnya. 8. Jangan terlalu lama menyanyikan not, karena perhatian lebih penting. 9. Jangan terlalu banyak mengajar nyanyian baru, harus mengulang nyanyian-nyanyian lama. 10. Nyanyian yang diajarkan harus dihafalkan. 11. Waktu mengajar nyanyian jangan terlalu lama menerangkan. Waktu hendak mengulangi nyanyian sebaiknya pada waktu nyanyian- nyanyian belum berakhir; segera beri aba-aba, misalnya, nyanyi sekali lagi, atau yang kanan menyanyikan dsb., supaya tidak menghilangkan semangat mereka. 12. Pemain musik jangan terlalu banyak bervariasi sebab akan menghilangkan suasana kebaktian, juga menyebabkan anak-anak memperhatikan musik dan tidak memperhatikan maksud nyanyian. 13. Tiap pengajar harus dapat turut menyanyi. 14. Suara pemimpin nyanyian harus cukup keras. 15. Bila anak-anak tidak mau menyanyi, pemimpin tidak boleh marah, melainkan harus mencari cara supaya semua anak-anak dapat ikut menyanyi. Memilih nyanyian: ----------------- 1. Jangan terlalu panjang. 2. Perkataan jangan yang sukar dimengerti. 3. Isi nyanyian harus sesuai dengan Alkitab. 4. Nyanyian harus sesuai dengan pelajaran. 5. Kelas remaja harus memilih nyanyian yang dipakai dalam kebaktian umum supaya waktu mereka masuk kebaktian umum, tidak asing lagi. 6. Tinggi rendah nyanyian harus sesuai dengan nada suara anak-anak. Jangan melampaui nada suara anak-anak. Biasanya nada suara anak- anak dari kunci A-C. 7. Bila dalam suatu nyanyian tidak dituliskan nada suaranya, maka nyanyian nada yang tertinggi 6=F, 7=E, 1=D, 2=C; dsb.. Bahan diedit dari sumber: Nama Situs : Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen (PEPAK) Alamat URL : http://www.sabda.org/pepak/pustaka/050835/ Penulis Artikel: Pdt. Dr. Stephen Tong ______________________________________________________________________ o/ AKTIVITAS -----------------------------------------------------o/ -o- PUJIAN YANG KREATIF -o- =================== Aktivitas kali ini menyajikan contoh-contoh kreasi dalam memimpin pujian di Sekolah Minggu. Dengan contoh-contoh tersebut diharapkan guru SM dapat membuat suasana SM menjadi lebih menarik. 1. Saputangan Berjalan ------------------- Sediakan sebuah saputangan. Berikan saputangan ini kepada seorang anak. Mintalah semua anak menyanyikan sebuah lagu pujian (sebaiknya lagu yang bertema keakraban.) Sementara itu, mintalah anak yang memegang saputangan untuk berdiri dan menyerahkan saputangan itu kepada salah seorang anak di kelas itu (tetapi tidak boleh diserahkan kepada anak yang persis di sebelahnya.) Anak yang hendak diberi saputangan oleh anak tersebut harus menyambutnya dengan berdiri. Kemudian anak yang semula membawa saputangan, setelah menyerahkan saputangan tersebut ia duduk di tempat anak yang diberikannya saputangan. Demikian seterusnya, yang menerima saputangan menyerahkan pada anak lainnya dan duduk di kursi anak tersebut. Dengan demikian, terjadi perpindahan tempat duduk, yang akan membuat suasana persekutuan antaranak menjadi lebih akrab. Jika suatu saat saputangan dipegang oleh guru, maka semua anak harus berdiri dan bernyanyi bersama-sama. Dapat divariasi dengan aturan: saputangan harus diserahkan kepada anak lainnya, dengan syarat harus berbeda jenis kelaminnya (anak putra memberikan kepada yang putri, dan anak putri memberikannya kepada anak putra.) Variasi lain adalah dengan menambah jumlah saputangan yang dipakai acara ini, misalnya dengan menyediakan 2 saputangan atau lebih, dengan aturan permainan yang sama, sehingga lebih banyk anak akan terlibat aktif. Kreasi ini membuat suasana di kelas terasa sangat akrab dan anak belajar saling menerima dan mengasihi. 2. Yesus Amat Cinta pada Kamu -------------------------- Lagu: Oh, giranglah (2x) Yesus amat cinta pada saya Oh, giranglah Pada awal pujian anak-anak diajak menyanyikan lagu yang sangat populer ini, dengan mengganti kata "saya" dengan kata "kamu", sambil anak-anak saling menunjuk, bahwa Yesus amat cinta kepada kamu juga. Kemudian anak-anak dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok (jumlah anggotanya bebas.) Salah satu kelompok diminta mulai menyanyikan lagu ini sambil berdiri, namun pada saat kalimat: "Yesus amat cinta pada kamu", kelompok tersebut secara serempak harus menunjuk kepada satu kelompok lainnya. Dan kelompok yang ditunjuk harus segera berdiri dan meneruskan lagu tersebut, sementara kelompok sebelumnya duduk kembali. Demikian seterusnya, setiap kelompok yang menyanyi menunjuk kelompok lainnya sebagai tanda kelompok lain tersebut harus menunjukkan pujian ini. Setiap kelompok dipimpin oleh seseorang pemimpin yang akan memberikan komando kelompok mana yang akan ditunjuk mereka. Simulasi ini akan semakin menarik, bila kecepatan lagunya dibuat semakin lama semakin cepat, dengan demikian kekompakan dan kesigapan anak diuji. Regu yang terlambat menyanyi atau yang tidak kompak akan dicatat sebagai regu yang "gagal", regu yang paling banyak gagal akan mendapatkan tugas khusus (misalnya, diminta menyanyi atau tugas lainnya.) Memang Yesus amat cinta pada setiap anak, karena itu bersukacitalah. Tekankan makna ini kepada anak-anak. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku: Teknik Kreatif dan Terpadu dalam Mengajar Sekolah Minggu Penulis : Paulus Lie Penerbit : Yayasan Andi, Yogykarta, 1999 Halaman : 1 - 3 ______________________________________________________________________ o/ DARI ANDA UNTUK ANDA ------------------------------------------o/ Dari: Sarce Isba <sarce_i(at)> >Salam sejahtera bersama kita semua amin. >Aku mengucap syukur kepada Tuhan dan kepada kalian semua karena >sudah mengirim bahan materi kepada saya untuk dapat mengajarkan >anak-anak di sekolah mingguku. Saya mengucapkan banyak terima kasih >kepada kalian semua, semogga Tuhan Yesus memberkati Anda. Pribadi >saya merasa di berkati dengan adanya materi tersebut dan ayat >firman Tuhan yang dapat menolong saya dan menjadi berkat bagi saya. >Aku sudah mengajarkan materi tersebut kepada anak-anak sekolah >minggu. Saya mau selalu di kirim materi e-BinaAnak kepada saya. >Akhir kata saya ucapkan banyak terima kasih kepada Anda yang telah >bersedia mengirimkan e-BinaAnak kepada saya. >Tuhan yesus memberkati kalian semua. Amin! Redaksi: Kami pun tidak henti-hentinya mengucap syukur untuk setiap berkat yang Anda dapatkan dari e-BinaAnak. Segala kemuliaan hanya bagi Dia! Selain ucapan terima kasih, kami sangat menginginkan pula usulan, bahkan kritik untuk semakin mengembangkan pelayanan kami ini, sehingga pelayanan bagi Dia semakin hari semakin baik. Ok, kami tunggu ya saran dan kritiknya. Untuk kontak dengan redaksi, silakan hubungi < staf-BinaAnak(at)sabda.org > _____________________________________________________________________ o/ MUTIARA GURU --------------------------------------------------o/ Engkaulah firman dan musik kidung yang kunyanyikan Engkaulah melodi, Engkaulah harmoni, kumemuji nama-Mu. o/----------------------------------------------------------------o/ Staf Redaksi: Davida, Ratri, dan Lisbet Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2005 -- YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ ~~ http://www.sabda.org/katalog/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati o/----------------------------------------------------------------o/ Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`) Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)xc.org> Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)xc.org> Untuk Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/ ><> --------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN ANAK --------- <><
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |