Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/243

e-BinaAnak edisi 243 (24-8-2005)

Kehidupan Rohani Anak dalam Memuji Tuhan

     ><>  Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak  <><
          ==================================================

Daftar Isi:                                     Edisi 243/Agustus/2005
----------
    o/ SALAM DARI REDAKSI
    o/ ARTIKEL              : Musik dan Pujian dalam Program Gereja
    o/ TIPS (1)             : Musik dan Pujian untuk Tuhan
    o/ TIPS (2)             : Memimpin Menyanyi
    o/ AKTIVITAS            : Pujian yang Kreatif
    o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Ucapan Terima Kasih
    o/ MUTIARA GURU

o/----------------------------------------------------------------o/
 Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
  <staf-BinaAnak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)xc.org>
______________________________________________________________________
o/ SALAM DARI REDAKSI --------------------------------------------o/

  Salam kasih,

  Musik di Sekolah Minggu sangat penting, tetapi seringkali tidak
  terintegrasi baik dengan tujuan menumbuhkan rohani anak. Musik hanya
  dianggap sebagai pemanis dan pembangkit suasana dalam ibadah SM.
  Padahal, musik merupakan salah satu media yang sangat indah, yang
  dapat membawa anak-anak memaknai hidupnya sebagai orang Kristen.

  Harus disadari, musik dalam ibadah SM bukanlah sekadar untuk membuat
  anak bergembira, melainkan bagaimana melalui musik dan pujian
  tersebut guru membawa anak merasakan keagungan Tuhan, sehingga
  mereka mengerti bahwa memuji Tuhan merupakan pancaran dari kehidupan
  rohani yang bertumbuh. Harapan kami, Artikel, Tips, dan Aktivitas
  dalam edisi e-BinaAnak minggu ini membantu kita untuk mewujudkan hal
  tersebut.

  Pujilah Tuhan dalam roh dan kebenaran! (Dav)

  Tim Redaksi

        "Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!"
                            (Mazmur 150:6)
          < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Mazmur+150:6 >

______________________________________________________________________
o/ ARTIKEL -------------------------------------------------------o/

            -o- MUSIK DAN PUJIAN DALAM PROGRAM GEREJA -o-
                =====================================

  Kehidupan rohani anak dalam hal memuji Tuhan melalui musik dan
  nyanyian tidak dapat diusahakan sambil lalu saja. Musik dan pujian
  tersebut seharusnya diintegrasikan dengan setiap kegiatan-kegiatan
  rohani anak.

  Sekolah Minggu
  --------------

  Tujuan utama SM adalah mengajarkan Firman Tuhan dan membantu setiap
  anak untuk mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan
  untuk menjalin hubungan yang bertumbuh dengan-Nya. Suatu program
  musik yang terencana, di bawah kepemimpinan yang antusias dan
  kompeten dapat memberikan sumbangan yang besar dalam mencapai tujuan
  tersebut. Setiap divisi dalam SM harus menyediakan waktu setiap
  minggunya untuk kegiatan musik atau mengintegrasikan musik ke dalam
  kegiatan-kegiatan sekolah lainnya. Oleh karena itu, seseorang harus
  bertanggung jawab untuk merencanakannya, dan yang lain bertugas
  memimpin dan mendampingi kegiatan tersebut, khususnya ketika
  beberapa divisi berbeda dari SM itu mengadakan kegiatan yang sama
  pada waktu yang sama pula. Petugas rutin di tiap divisi, anggota
  paduan suara remaja atau pemuda, atau sukarelawan lain yang
  bertalenta bisa menolong untuk mengisi posisi ini.

  Gereja yang lebih kecil mungkin kesulitan dalam mengurus program
  musik dan pujian rohani ini secara konsisten di semua divisi.
  Meskipun demikian, gereja yang lebih kecil ini dapat mengatasi
  masalah ini dengan menggabungkan dua divisi atau lebih dengan waktu
  yang singkat setiap minggunya atau dengan membuat jadwal kegiatan
  musik yang berbeda di setiap devisi. Dengan demikian, beberapa
  divisi dapat dilayani oleh pemimpin musik yang sama. Jika perlu,
  kegiatan dapat juga dilakukan dua minggu sekali atau sebulan sekali,
  pada hari itu berikan perpanjangan waktu untuk musik dan memuji
  Tuhan.

  Gereja Anak-anak
  ----------------

  Tujuan gereja anak-anak adalah melatih anak-anak untuk menyembah,
  menyediakan kesempatan untuk melakukan penyembahan pada tingkat
  anak-anak, dan untuk menyiapkan anak-anak mengikuti pelayanan di
  gereja di waktu yang akan datang.

  Bentuk lain dari gereja anak adalah kesempatan untuk berpartisipasi
  dalam peran kepemimpinan, misalnya membaca Alkitab, memimpin berdoa,
  dan menerima tamu. Mereka juga perlu diajari untuk memimpin pujian,
  mengadakan sajian musik spesial, atau mungkin menyanyi dalam paduan
  suara atau ensembel kecil. Anak-anak yang belajar alat musik harus
  diberi kesempatan untuk mempraktikkannya di gereja anak, mungkin
  untuk pembukaan.

  Paduan Suara Anak-anak
  ----------------------

  Kegiatan paduan suara di beberapa gereja perlu disusun sedemikian
  rupa sehingga memenuhi kebutuhan anak-anak. Beberapa gereja yang
  lebih besar dapat berhasil mempertahankan paduan suara untuk
  berbagai usia, termasuk anak-anak. Bagi gereja-gereja lainnya,
  ukuran tidak adanya pemimpin, atau kegiatan lain yang terlalu banyak
  merupakan alasan tidak dapat dijalankannya kegiatan paduan suara
  ini. Mungkin, rencana yang paling umum digunakan terdiri dari dua
  atau tiga paduan suara (ditambah paduan suara remaja dan sekolah
  menengah).

  Latihan paduan suara harus direncanakan dan perlu dikoordinasikan
  dengan kegiatan gereja untuk menghindari konflik yang melibatkan
  kegiatan lain atau masalah transportasi. Jika beberapa kegiatan anak
  terjadwal, bila memungkinkan, anak-anak bisa kumpul pada hari atau
  sore yang sama. Beberapa gereja berpendapat bahwa latihan paduan
  suara anak dan yunior yang paling tepat dilakukan pada hari ketika
  anak-anak tidak sibuk dengan kegiatan sekolah. Di beberapa gereja,
  paduan suara yunior dilakukan pada jam gereja anak atau pada Minggu
  sore sebelum kebaktian di gereja.

  Di bawah pemimpin yang tepat, paduan suara anak-anak dapat menjadi
  kelompok nyanyian yang efektif yang dapat ditampilkan dalam
  kebaktian di gereja dan dalam program musikal khusus. Kontribusi
  penting lainnya adalah efeknya dalam kehidupan mereka yang
  berpartisipasi di dalamnya. Berikut ini adalah fungsi dasar
  pelayanan paduan suara anak-anak dengan nilai-nilai tertentu bagi
  anak-anak itu sendiri.

  1. Untuk menginjili
     ----------------
     Paduan suara menarik anak-anak yang belum mengenal Kristus yang
     tertarik pada musik. Partisipasi ini tidak hanya dapat menjangkau
     anak-anak, namun juga seluruh keluarga yang belum mengenal
     Kristus.

  2. Untuk mengajarkan penyembahan
     -----------------------------
     Karena keterlibatan mereka dalam pelayanan di gereja, anak-anak
     perlu belajar memimpin diri mereka sendiri dalam penyembahan,
     ambil bagian dalam pujian, doa, duduk dan berdiri dengan sopan.
     Selain itu, mereka juga dapat menyadari nilai pengalaman
     penyembahan yang sesungguhnya.

  3. Untuk membangun rohani yang bertumbuh
     -------------------------------------
     Suatu daftar lagu paduan suara yang dipilih dengan cermat
     meliputi hymne dan lagu-lagu gereja yang didasarkan pada
     kebenaran Firman Tuhan. Pengulangan yang terus-menerus dalam
     latihan dan semangat pemimpin untuk menginterpretasikan arti dari
     teks lagu membuka pemahaman dan pengetahuan baru dimana anak-anak
     bisa bertumbuh.

  4. Memberikan kesempatan untuk pelayanan Kristen
     ---------------------------------------------
     Melalui partisipasi dalam pelayanan di gereja, anak-anak belajar
     untuk menemukan cara Tuhan menggunakan orang-orang untuk
     mengabarkan Firman-Nya kepada orang lain. Mereka segera akan
     menyadari bahwa mereka adalah pelayan penginjilan ketika mereka
     bernyanyi. Seringkali ini membantu mereka membangun suatu sikap
     positif terhadap pelayanan Kristen.

  MUSIK DAN PUJIAN DALAM KEGIATAN LAINNYA

  Kesempatan yang tidak terbatas tersedia untuk menggunakan minat
  anak-anak pada musik dan kemampuan di luar pelayanan rutin dan
  kegiatan divisi. Pemimpin harus mencari cara untuk menemukan minat
  dan kemudian menyediakan cara dimana anak-anak dapat dirangsang dan
  didorong. Ini dapat dilakukan dengan mengadakan program talenta
  serta konser musik dan pujian dimana anak-anak didorong untuk tampil
  atau dengan menghadiahkan beasiswa atau dukungan keuangan untuk kamp
  musik atau sekolah. Menghadiri konser pujian anak-anak lokal atau
  suatu program paduan suara dengan mengunjungi beberapa kelompok
  paduan suara anak-anak mungkin bisa membantu. Kegiatan ini bisa
  menumbuhkan minat yang baru dalam kegiatan musikal dan merangsang
  minat untuk mengembangkan talenta yang Tuhan berikan.

  MEMILIH MUSIK UNTUK ANAK-ANAK

  Pujian bagi anak-anak tidak harus selalu tepat secara teologis.
  Salah satu buku lagu anak-anak yang pertama kali diterbitkan di
  Amerika Serikat adalah "Divine and Moral Songs", yang diterbitkan
  oleh Isaac Watts pada tahun 1720. Meskipun dalam buku ini terdapat
  beberapa hymne yang bagus, dalam buku ini juga terdapat beberapa
  lagu yang mengajarkan moral, yang berhubungan dengan perbuatan-
  perbuatan yang tidak terpuji yang harus dihindari oleh seorang anak
  jika ia ingin menyenangkan Tuhan. Penulis berikutnya pada abad 18
  dan 19 tidak melakukan peningkatan yang besar pada kualitas isinya.
  Beberapa penulis cenderung "merendahkan" anak-anak dengan menganggap
  mereka sebagai "domba kecil". Sedangkan yang lainnya "mempermanis"
  pesan penginjilan sehingga pesan tersebut menjadi tidak jelas.
  Sayangnya, masalah tersebut masih tetap ada sampai sekarang.

  Dalam mengevaluasi kata-kata dalam sebuah lagu untuk anak-anak,
  pertanyaan-pertanyan berikut ini bisa digunakan:
     1. Apakah kata-katanya sesuai dengan Alkitab?
     2. Apakah kata-katanya menekankan kebenaran yang penting?
     3. Apakah kata-katanya menarik dan jelas?
     4. Apakah kata-kata tersebut sesuai dengan tingkat usia mereka?
     5. Apakah kata-kata tersebut mendorong semangat untuk hormat?

  Kriteria untuk mengevaluasi musik mungkin termasuk berikut ini:
     1. Semakin muda usia anak, semakin pendek kalimat-kalimatnya.
     2. Pola nadanya harus disusun dari kira-kira D sampai C di atas C
        sedang, dengan sebagian besar nada D sampai A.
     3. Liriknya harus sederhana, dapat diduga, dan konsisten dengan
        gaya katanya.
     4. Melodi dan harmoninya harus memiliki ciri yang berbeda
        sehingga lagu tersebut mudah untuk dipelajari dan diingat.
     5. Semua tersebut diatas harus memberikan interpretasi yang
        terbaik dari teks tersebut.                             (t/Ra)

  Bahan diterjemahkan dari sumber:
  Judul Buku        : Childhood Education in the Church
  Judul Artikel Asli: Music in the Church Program
  Penulis           : Robert E. Clark, Joanne Brubaker, Roy B. Zuck
  Penerbit          : Moody Press, Chicago - USA, 1986
  Halaman           : 442 - 445

______________________________________________________________________
o/ TIPS (1) ------------------------------------------------------o/

                 -o- MUSIK DAN PUJIAN UNTUK TUHAN -o-
                     ============================

  Musik sering digunakan bersama anak-anak sebagai sesuatu yang hanya
  dilakukan untuk menunggu anak-anak yang datang terlambat atau
  sebagai proses pergantian dari pelajaran utama yang sedang
  diberikan.

  Penggunaan musik yang terbatas itu menghilangkan dampak kuat musik
  bagi anak-anak dalam memahami, mengingat, dan menerapkan kebenaran
  Alkitab. Jika musik selalu menjadi komponen penting dalam sesi
  penyembahan, berpartisipasi dalam musik juga menjadi pengalaman yang
  berharga bagi anak-anak di SM, terutama dalam pertumbuhan rohani
  mereka. Kegiatan yang dilakukan bisa dengan beberapa cara berikut
  ini:

  1. Anak-anak SM dapat belajar lagu baru untuk diyanyikan bagi teman
     lainnya dalam kelas mereka. Setelah itu mereka dapat
     mensharingkan apa yang telah mereka pelajari tentang kebenaran
     Alkitab melalui kata-kata dalam lagu tersebut.

  2. Anak-anak bisa membandingkan kata-kata yang terdapat dalam sebuah
     lagu-lagu dengan kata-kata yang terdapat dalam ayat-ayat Alkitab
     untuk membantu mereka dalam memahami dan mengingat kata-kata
     dalam Alkitab.

  3. Anak-anak bisa juga menggabungkan seni dan musik dengan membuat
     ilustrasi dari kata-kata dan arti dalam sebuah lagu.

  4. Anak-anak bisa menghafal lagunya dengan menyanyikannya berkali-kali
     sampai minggu depan untuk membantu mempelajari sebuah lagu yang
     sedang mereka pelajari, atau yang telah mereka ilustrasikan, atau
     yang telah diiringi dengan musik.

  Keuntungan Kegiatan Bermusik dan Memuji Tuhan
  ---------------------------------------------

  Kegiatan Belajar Alkitab yang menggunakan musik dan pujian adalah
  suatu cara yang dapat dinikmati oleh anak-anak supaya dapat terlibat
  aktif dalam mempelajari dan mengingat kebenaran Alkitab. Musik yang
  dipilih dengan selektif untuk tujuan tertentu dapat membantu anak
  dalam:
     - mempelajari kebenaran-kebenaran Alkitab dan doktrin;
     - menghafal ayat-ayat Alkitab;
     - mengingat menunjukkan ajaran Kristen;
     - merasakan suasana tenang dan penyembahan;
     - beralih secara perlahan-lahan dari satu kegiatan ke kegiatan
       lainnya;
     - menikmati waktu santai dan kegiatan.

  Tips untuk Memimpin Kegiatan Belajar Alkitab Melalui Musik
  ----------------------------------------------------------

  1. Tanyakan enam pertanyaan tentang lagu-lagu yang akan Anda gunakan
     berikut ini.
        a. Apakah lagu tersebut memiliki arti yang jelas bagi anak-
           anak?
        b. Apakah lagu tersebut mudah dinyanyikan?
        c. Apakah lagu tersebut ada hubungannya dengan pelajaran yang
           disampaikan?
        d. Apakah kata-kata dalam lagu tersebut tepat secara Alkitab
           dan doktrin?
        e. Apakah lagu tersebut membangun sikap yang positif?
        f. Apakah anak-anak akan menikmati lagu tersebut?
  2. Undanglah seorang anggota paduan suara di gereja Anda atau
     orangtua yang memiliki ketrampilan dalam bermusik untuk memimpin
     kegiatan selama satu atau lebih pelajaran.

  3. Gunakan kaset musik yang telah disediakan dalam kurikulum Anda
     untuk membantu Anda mengenal lagu tersebut.

  4. Tanyakan pada murid-murid adakah di antara mereka yang memiliki
     keyboard elektrik yang dapat mereka bawa untuk mengiringi lagu.
                                                                (t/Ra)

  Bahan diterjemahkan dari sumber:
  Judul Buku        : Sunday School Smart Pages
  Judul Artikel Asli: Teaching Bible Truths to Young Children
  Editor            : Wes dan Sheryl Haystead
  Penerbit          : Gospel Light, USA, 1992
  Halaman           : 127

______________________________________________________________________
o/ TIPS (2) ------------------------------------------------------o/

                      -o- MEMIMPIN MENYANYI -o-
                          =================

  Nyanyian dapat menggerakkan hati orang dan dapat menimbulkan
  perasaan puji syukur yang aktif dalam hati manusia, termasuk anak-
  anak SM Anda. Kerohanian anak dapat bertumbuh salah satunya karena
  lagu-lagu rohani yang mereka dengarkan, pujikan, dan pelajari setiap
  hari atau setiap minggu di Sekolah Minggu.

  Dengan pujian rohani, hati anak-anak dapat dipenuhi dengan perasaan
  kasih pada Tuhan dan dengan mudah mereka dapat masuk dalam suasana
  rohani. Jika seseorang telah suka menyanyi, maka nyanyian itu dapat
  menjadi satu bagian yang tidak boleh kurang dalam kehidupannya.
  Nyanyian juga telah menjadi bagian yang penting di dalam kebaktian.

  Sikap yang harus ada pada waktu anak-anak Sekolah Minggu menyanyi:
  ------------------------------------------------------------------
  1. Harus teratur, tidak boleh terlalu cepat atau terlalu lambat
     semaunya sendiri.
  2. Semua harus ikut menyanyi.
  3. Harus tertib, tidak boleh berteriak-teriak.
  4. Harus khidmat.
  5. Harus lincah dengan hati yang penuh sukacita.
  6. Jangan terlalu banyak berkata-kata atau komentar.
  7. Harus ada yang memimpin.

  Yang memimpin nyanyian atau paduan suara harus memperhatikan:
  -------------------------------------------------------------
   1. Jangan mengajarkan nyanyian yang pemimpin sendiri tidak bisa.
   2. Harus bersehati dan bekerjasama dengan pemain musik.
   3. Tempo lagu harus tepat, jika tidak, akan kacau.
   4. Harus bersemangat dan lincah, tetapi dengan cara sederhana.
   5. Boleh dengan cara menyanyi bergiliran antara anak-anak perempuan
      dan anak laki-laki; kiri-kanan; atau depan-belakang.
   6. Boleh menyanyikan dengan suara keras, lambat cepat perlahan; di
      ubah-ubah setiap waktu menurut pemimpin supaya mereka penuh
      perhatian terhadap nyanyian.
   7. Boleh mengubah kata-kata dalam nyanyian tetapi harus sesuai
      dengan kebenaran Alkitab dan sesuai dengan notnya.
   8. Jangan terlalu lama menyanyikan not, karena perhatian lebih
      penting.
   9. Jangan terlalu banyak mengajar nyanyian baru, harus mengulang
      nyanyian-nyanyian lama.
  10. Nyanyian yang diajarkan harus dihafalkan.
  11. Waktu mengajar nyanyian jangan terlalu lama menerangkan. Waktu
      hendak mengulangi nyanyian sebaiknya pada waktu nyanyian-
      nyanyian belum berakhir; segera beri aba-aba, misalnya, nyanyi
      sekali lagi, atau yang kanan menyanyikan dsb., supaya tidak
      menghilangkan semangat mereka.
  12. Pemain musik jangan terlalu banyak bervariasi sebab akan
      menghilangkan suasana kebaktian, juga menyebabkan anak-anak
      memperhatikan musik dan tidak memperhatikan maksud nyanyian.
  13. Tiap pengajar harus dapat turut menyanyi.
  14. Suara pemimpin nyanyian harus cukup keras.
  15. Bila anak-anak tidak mau menyanyi, pemimpin tidak boleh marah,
      melainkan harus mencari cara supaya semua anak-anak dapat ikut
      menyanyi.

  Memilih nyanyian:
  -----------------
  1. Jangan terlalu panjang.
  2. Perkataan jangan yang sukar dimengerti.
  3. Isi nyanyian harus sesuai dengan Alkitab.
  4. Nyanyian harus sesuai dengan pelajaran.
  5. Kelas remaja harus memilih nyanyian yang dipakai dalam kebaktian
     umum supaya waktu mereka masuk kebaktian umum, tidak asing lagi.
  6. Tinggi rendah nyanyian harus sesuai dengan nada suara anak-anak.
     Jangan melampaui nada suara anak-anak. Biasanya nada suara anak-
     anak dari kunci A-C.
  7. Bila dalam suatu nyanyian tidak dituliskan nada suaranya, maka
     nyanyian nada yang tertinggi 6=F, 7=E, 1=D, 2=C; dsb..

  Bahan diedit dari sumber:
  Nama Situs     : Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen (PEPAK)
  Alamat URL     : http://www.sabda.org/pepak/pustaka/050835/
  Penulis Artikel: Pdt. Dr. Stephen Tong

______________________________________________________________________
o/ AKTIVITAS -----------------------------------------------------o/

                     -o- PUJIAN YANG KREATIF -o-
                         ===================

  Aktivitas kali ini menyajikan contoh-contoh kreasi dalam memimpin
  pujian di Sekolah Minggu. Dengan contoh-contoh tersebut diharapkan
  guru SM dapat membuat suasana SM menjadi lebih menarik.

  1. Saputangan Berjalan
     -------------------
     Sediakan sebuah saputangan. Berikan saputangan ini kepada seorang
     anak. Mintalah semua anak menyanyikan sebuah lagu pujian
     (sebaiknya lagu yang bertema keakraban.) Sementara itu, mintalah
     anak yang memegang saputangan untuk berdiri dan menyerahkan
     saputangan itu kepada salah seorang anak di kelas itu (tetapi
     tidak boleh diserahkan kepada anak yang persis di sebelahnya.)
     Anak yang hendak diberi saputangan oleh anak tersebut harus
     menyambutnya dengan berdiri. Kemudian anak yang semula membawa
     saputangan, setelah menyerahkan saputangan tersebut ia duduk di
     tempat anak yang diberikannya saputangan. Demikian seterusnya,
     yang menerima saputangan menyerahkan pada anak lainnya dan duduk
     di kursi anak tersebut. Dengan demikian, terjadi perpindahan
     tempat duduk, yang akan membuat suasana persekutuan antaranak
     menjadi lebih akrab. Jika suatu saat saputangan dipegang oleh
     guru, maka semua anak harus berdiri dan bernyanyi bersama-sama.

     Dapat divariasi dengan aturan: saputangan harus diserahkan kepada
     anak lainnya, dengan syarat harus berbeda jenis kelaminnya (anak
     putra memberikan kepada yang putri, dan anak putri memberikannya
     kepada anak putra.)

     Variasi lain adalah dengan menambah jumlah saputangan yang
     dipakai acara ini, misalnya dengan menyediakan 2 saputangan atau
     lebih, dengan aturan permainan yang sama, sehingga lebih banyk
     anak akan terlibat aktif. Kreasi ini membuat suasana di kelas
     terasa sangat akrab dan anak belajar saling menerima dan
     mengasihi.

  2. Yesus Amat Cinta pada Kamu
     --------------------------
     Lagu: Oh, giranglah (2x) Yesus amat cinta pada saya
           Oh, giranglah

     Pada awal pujian anak-anak diajak menyanyikan lagu yang sangat
     populer ini, dengan mengganti kata "saya" dengan kata "kamu",
     sambil anak-anak saling menunjuk, bahwa Yesus amat cinta kepada
     kamu juga.

     Kemudian anak-anak dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok
     (jumlah anggotanya bebas.) Salah satu kelompok diminta mulai
     menyanyikan lagu ini sambil berdiri, namun pada saat kalimat:
     "Yesus amat cinta pada kamu", kelompok tersebut secara serempak
     harus menunjuk kepada satu kelompok lainnya. Dan kelompok yang
     ditunjuk harus segera berdiri dan meneruskan lagu tersebut,
     sementara kelompok sebelumnya duduk kembali. Demikian seterusnya,
     setiap kelompok yang menyanyi menunjuk kelompok lainnya sebagai
     tanda kelompok lain tersebut harus menunjukkan pujian ini. Setiap
     kelompok dipimpin oleh seseorang pemimpin yang akan memberikan
     komando kelompok mana yang akan ditunjuk mereka.

     Simulasi ini akan semakin menarik, bila kecepatan lagunya dibuat
     semakin lama semakin cepat, dengan demikian kekompakan dan
     kesigapan anak diuji. Regu yang terlambat menyanyi atau yang
     tidak kompak akan dicatat sebagai regu yang "gagal", regu yang
     paling banyak gagal akan mendapatkan tugas khusus (misalnya,
     diminta menyanyi atau tugas lainnya.) Memang Yesus amat cinta
     pada setiap anak, karena itu bersukacitalah. Tekankan makna ini
     kepada anak-anak.

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku: Teknik Kreatif dan Terpadu dalam Mengajar Sekolah Minggu
  Penulis   : Paulus Lie
  Penerbit  : Yayasan Andi, Yogykarta, 1999
  Halaman   : 1 - 3

______________________________________________________________________
o/ DARI ANDA UNTUK ANDA ------------------------------------------o/

  Dari: Sarce Isba <sarce_i(at)>
  >Salam sejahtera bersama kita semua amin.
  >Aku mengucap syukur kepada Tuhan dan kepada kalian semua karena
  >sudah mengirim bahan materi kepada saya untuk dapat mengajarkan
  >anak-anak di sekolah mingguku. Saya mengucapkan banyak terima kasih
  >kepada kalian semua, semogga Tuhan Yesus memberkati Anda. Pribadi
  >saya merasa di berkati dengan adanya materi tersebut dan ayat
  >firman Tuhan yang dapat menolong saya dan menjadi berkat bagi saya.
  >Aku sudah mengajarkan materi tersebut kepada anak-anak sekolah
  >minggu. Saya mau selalu di kirim materi e-BinaAnak kepada saya.
  >Akhir kata saya ucapkan banyak terima kasih kepada Anda yang telah
  >bersedia mengirimkan e-BinaAnak kepada saya.
  >Tuhan yesus memberkati kalian semua. Amin!

  Redaksi:
  Kami pun tidak henti-hentinya mengucap syukur untuk setiap berkat
  yang Anda dapatkan dari e-BinaAnak. Segala kemuliaan hanya bagi Dia!
  Selain ucapan terima kasih, kami sangat menginginkan pula usulan,
  bahkan kritik untuk semakin mengembangkan pelayanan kami ini,
  sehingga pelayanan bagi Dia semakin hari semakin baik. Ok, kami
  tunggu ya saran dan kritiknya. Untuk kontak dengan redaksi, silakan
  hubungi < staf-BinaAnak(at)sabda.org >

_____________________________________________________________________
o/ MUTIARA GURU --------------------------------------------------o/

          Engkaulah firman dan musik kidung yang kunyanyikan
         Engkaulah melodi, Engkaulah harmoni, kumemuji nama-Mu.

o/----------------------------------------------------------------o/
               Staf Redaksi: Davida, Ratri, dan Lisbet
       Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                 Copyright(c) e-BinaAnak 2005 -- YLSA
      http://www.sabda.org/ylsa/  ~~ http://www.sabda.org/katalog/
                     Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                  No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
o/----------------------------------------------------------------o/
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)xc.org>
Untuk berhenti kirim e-mail ke:   <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)xc.org>
Untuk Arsip e-BinaAnak:    http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://www.sabda.org/pepak/
><> --------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN ANAK --------- <><

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org