Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/191 |
|
e-BinaAnak edisi 191 (19-8-2004)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< Daftar Isi: Edisi 191/Agustus/2004 ~~~~~~~~~~~ o/ SALAM DARI REDAKSI o/ ARTIKEL (1) : Watak Kristus o/ ARTIKEL (2) : Yesus Kristus o/ BAHAN MENGAJAR (1) : Yesus: Firman o/ BAHAN MENGAJAR (2) : Kita masih Punya Kebahagiaan o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Rindu Mengajar Kelas Batita o/ MUTIARA GURU =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <staf-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org> =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ SALAM DARI REDAKSI Salam dalam kasih setia Tuhan Yesus, Mengenal Tuhan kita Yesus Kristus merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan Kristen, terutama dalam tugas kita sebagai seorang guru. Pengenalan kita kepada Kristus akan membuahkan iman yang kuat. Beriman kepada Yesus, bukan berarti hanya sekedar mengetahui keberadaan-Nya, melainkan mengenal Pribadi-Nya secara intim. Hal ini akan menjadi pedoman guru dalam mengajarkan prinsip-prinsip iman Kristen kepada murid-murid Sekolah Minggu. Untuk itulah, e-BinaAnak edisi ini, menyajikan topik MENGENAL YESUS KRISTUS. Harapan kami, iman dan pengenalan Anda kepada-Nya dapat semakin dibangun dan bertumbuh. Melalui dua artikel yang disajikan, Anda dapat menggali lebih dalam lagi mengenai Pribadi Yesus Kristus, khususnya Watak Kristus. Jika Anda membutuhkan Bahan Mengajar mengenai Yesus Kristus, kami juga menyajikan dua Bahan Mengajar, yang berjudul "Yesus: Firman" dan "Kita Masih Punya Kebahagiaan". Harapan kami sajian-sajian tersebut dapat menjadi berkat bagi Anda dan murid-murid Anda. Selamat melayani! Tim Redaksi "Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu." (Kisah Para Rasul 16:31) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Kisah+16:31 > =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ ARTIKEL (1) WATAK KRISTUS ============= A. Ia Mahakudus Kristus adalah "Anak yang ... disebut kudus" (Lukas 1:35), "Yang kudus dan benar" (Kisah 3:14), "Hamba-Mu yang kudus" (Kisah 4:27). Sifat-Nya kudus, oleh karena itu penguasa dunia tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Nya (Yohanes 14:30), dan Ia "tidak berbuat dosa" (Ibrani 4:15). Perilaku-Nya yang kudus juga karena Ia terpisah dari orang-orang berdosa (Ibrani 7:26). Ia selalu melakukan hal-hal yang menyenangkan Bapa-Nya di surga (Yohanes 8:29). Ia "tidak berbuat dosa dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya. Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia yang menghakimi dengan adil" (1Petrus 2:22,23). Tidak ada seorang pun yang menjawab tantangan-Nya ketika Ia mengatakan, "Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa?" (Yohanes 8:46). Namun, "sama dengan kita, Ia telah dicobai" (Ibrani 4:15). Kita harus menjadi kudus karena Dia kudus adanya. Walaupun kita telah jatuh dan hidup kita sama sekali tidak serupa dengan Kristus, tak ada alasan bagi kita untuk memiliki kesempurnaan yang lebih rendah daripada yang telah ditetapkan oleh Alkitab. Kristus merupakan teladan kesempurnaan yang tak berdosa bagi kita, dan kesempurnaan yang dimiliki Kristus itu sempurna. Ia telah menunjukkan kepada kita bagaimana hidup kudus. B. Kasih-Nya Tulus Paulus mengatakan bahwa "kasih Kristus . . . melampaui segala pengetahuan" (Efesus 3:19). Pertama-tama, kasih Kristus ditujukan kepada Bapa-Nya di surga (Yohanes 14:31). Kasih Kristus juga ditujukan kepada Alkitab, dalam hal ini Perjanjian Lama. Kristus menerima Perjanjian Lama sebagai catatan yang benar dan jujur mengenai berbagai peristiwa dan doktrin yang dibahas di dalamnya. Ia memakai Alkitab ketika Ia dicobai; Ia menjelaskan beberapa nubuat yang terdapat dalam Perjanjian Lama sebagai nubuat yang menunjuk kepada diri-Nya (Lukas 4:16-21, 24:44,45); dan Ia menyatakan bahwa Alkitab tidak dapat dibatalkan (Yohanes 10:35). Secara umum, kasih Kristus juga ditujukan kepada manusia. Ketika Yesus melihat pemimpin muda yang kaya itu, Yesus mengasihinya (Markus 10:21). Kristus juga dituduh sebagai sahabat pemungut cukai dan orang berdosa (Matius 11:19). Ia begitu ´mengasihi orang-orang yang tersesat, sehingga Ia bersedia mati karena mereka. Secara lebih khusus lagi, Kristus mengasihi umat-Nya sendiri. Yohanes pernah berkata, "Dia yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya" (Wahyu 1:5). Ia mengasihi murid- murid-Nya sampai pada kesudahannya (Yohanes 13:1); Ia sangat mengasihi mereka, seperti Allah Bapa sangat mengasihi Dia (Yohanes 15:9); Ia mengasihi umat-Nya sedemikian rupa, sehingga Ia rela mengorbankan nyawa-Nya untuk mereka (Efesus 5:2,25); dan Ia begitu mengasihi mereka, sehingga tidak ada sesuatu pun yang dapat memisahkan mereka dari kasih-Nya. C. Ia Sungguh-sungguh Rendah Hati Hal ini, secara khusus dilihat ketika Ia sendiri merendahkan diri. Sekali pun setara dengan Allah, dengan rela Ia mengosongkan diri- Nya, mengambil rupa seorang hamba, menjadi sama dengan manusia, dan terus merendahkan diri-Nya sampai mati secara hina di kayu salib. Kerendahan hati-Nya juga tampak dalam perilaku-Nya ketika hidup di bumi. Ia yang kaya, demi kita, rela menjadi miskin. Ia lahir dalam sebuah kandang, karena tidak ada tempat bagi-Nya di rumah penginapan. Ia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya ketika Ia berkeliling untuk mengajar dan menyembuhkan orang, sehingga beberapa wanita yang telah disembuhkan-Nya dari kelemahan mereka dan dari kerasukan setan, membantu Dia dengan kekayaan mereka (Lukas 8:2,3). Ia menyuruh Petrus menangkap ikan untuk mendapatkan uang yang diperlukan oleh-Nya dan juga menyuruhnya membayar pajak untuk Bait Allah (Matius 17:27); Ia dikuburkan di kuburan pinjaman (Matius 27:59,60). Lagi pula, Ia bergaul dengan orang-orang yang rendah. Ia disebut sebagai sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Ia dengan senang hati membiarkan diri-Nya diminyaki oleh seorang perempuan yang berdosa dan bahkan mengampuni dosa-dosanya. Sesungguhnya, semua murid-murid-Nya yang pertama berasal dari golongan rendah, namun kepada merekalah, Ia menyatakan rahasia- rahasia kerajaan Allah. Di samping itu, Ia melakukan pekerjaan yang paling kasar. "Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang" (Matius 20:28). Ia mencuci kaki para murid-Nya (Yohanes 13:14). Sekali pun, Ia adalah pemimpin murid-murid-Nya. Ia sungguh-sungguh ingin dikenal sebagai sahabat mereka. D. Ia Lemah Lembut Ia sendiri mengatakan, "Aku lemah lembut dan rendah hati" (Matius 11:29). Kelemahlembutan-Nya nampak ketika Ia tidak memutuskan buluh yang patah terkulai dan tidak memadamkan sumbu yang pudar nyalanya. Contoh-contoh kelemahlembutan-Nya dapat dilihat ketika Ia dengan lemah lembut menghadapi orang berdosa yang bertobat, menyesuaikan diri dengan Tomas yang ragu-ragu, dan sikap-Nya yang lemah lembut terhadap Petrus yang telah menyangkal-Nya tiga kali. Mungkin kelemahlembutan Kristus terlihat dengan lebih jelas lagi ketika Ia menghadapi Yudas Iskariot; murid yang telah mengkhianati-Nya (Matius 26:50); dan menghadapi orang-orang yang menyalibkan Dia (Lukas 23:34). Ia tidak bertengkar, tidak berteriak, dan juga tidak memperdengarkan suara-Nya di jalan. (Matius 12:19; lihat Yesaya 42:2). Demikian pula, seorang hamba Tuhan "tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar, dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan" (2Timotius 2:24,25). E. Ia Tenang dalam segala Keadaan Kristus tenang tanpa menjadi pemurung, penuh suka cita, namun bukan periang yang berlebihan. Ia menghadapi kehidupan secara serius. Yesaya berkata tentang hidup-Nya sebagai berikut, "Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; Ia mengalami penghinaan yang luar biasa, sehingga orang menutup mukanya terhadap Dia, dan bagi kita pun Dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggung-Nya dan kesengsaraan kita yang dipikul-Nya, padahal kita mengira Dia kena tulah, dipukul, dan ditindas Allah". Di samping keadaan yang penuh sengsara itu, Yesus tetap suka cita. "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya suka cita-Ku ada di dalam kamu dan suka citamu menjadi penuh" (Yohanes 15:11), dan Aku mengatakan semuanya ini, sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah suka cita-Ku di dalam diri mereka" (Yohanes 17:13). Kita memang tidak pernah membaca bahwa Yesus tertawa, walaupun ketika mengajar, sesekali Ia menyelipkan juga hal-hal yang lucu dan menggelikan (Matius 19:24, 23:24; Lukas 7:31-35). Jelaslah Yesus menangis (Lukas 19:41; Yohanes 11:35). Ia merasa sedih karena orang- orang menolak keselamatan yang diberikan-Nya dengan cuma-cuma (Matius 23:37; Yohanes 5:40). Ia menanggung segala kesusahan dan penderitaan kita, sehingga secara jasmaniah, umur-Nya tampak lebih tua daripada umur yang sesungguhnya (Yohanes 8:57). Suka cita yang dimiliki-Nya lebih banyak merupakan suka cita karena pengharapan (Ibrani 12:2; bandingkan dengan Yesaya 53:11), yaitu suka cita ketika melihat banyak jiwa diselamatkan dan tinggal bersama-sama dengan Dia dalam kemuliaan. F. Ia selalu Berdoa Yesus seringkali berdoa. Lukas mencatat ada sebelas peristiwa ketika Yesus berdoa. Ia seringkali berdoa di hadapan murid-murid-Nya, namun tidak pernah dikatakan bahwa Ia berdoa bersama mereka. Ia berdoa berlama-lama, kadang-kadang sepanjang malam. Kali lain, Ia bangun pagi-pagi sekali dan mencari tempat yang sunyi untuk berdoa, Ia berdoa sebelum melaksanakan tugas-tugas yang besar: sebelum mengadakan perjalanan pelayanan ke Galilea (Markus 1:35-38), Ia berdoa sebelum memilih dua belas orang murid (Lukas 6:12,13), dan Ia berdoa sebelum pergi ke Golgota (Matius 26:38-46). Penulis surat Ibrani mengatakan, "Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya, Ia telah didengarkan" (Ibrani 5:7). Bila Anak Allah perlu berdoa, betapa lebih lagi kita perlu menghampiri hadirat Allah dalam doa! G. Ia Bekerja tak Henti-hentinya Yesus mengatakan, "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga" (Yohanes 5:17). Sangat menarik untuk mengikuti Dia sepanjang hari, yang biasanya penuh dengan berbagai kesibukan (Matius 12:22, 13:53; Markus 3:20-4:41). Ia sampai lupa makan (Yohanes 4:31-34), lupa beristirahat (Markus 6:31), dan bahkan lupa terhadap penderitaan-Nya sendiri bila ada kesempatan untuk menolong jiwa yang memerlukan pertolongan (Lukas 23:41-43). Pekerjaan-Nya, antara lain: mengajar, berkhotbah, mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, menyelamatkan yang hilang, membangkitkan orang mati, memanggil, serta melatih pekerja-pekerja. Sebagai pekerja, Ia terkenal karena keberanian-Nya (Yohanes 2:14-17, 3:3, 19:10,11), ketelitian-Nya (Matius 14:36; Yohanes 7:23), sifat tidak pilih kasih-Nya (Matius 11:19), serta kebijaksanaan-Nya (Markus 12:34; Yohanes 4:7-30). Bahan diringkas dari sumber: Judul Buku: Teologi Sistematika Penulis : Henry C. Thiessen Penerbit : Gandum Mas, Malang, 1993 Halaman : 342 - 347 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ ARTIKEL (2) Artikel berikut ini bagus digunakan sebagai bahan diskusi antar sesama GSM atau bisa juga langsung diajarkan untuk murid-murid kelas besar atau remaja. YESUS KRISTUS ============= Pembacaan Alkitab: ------------------ Matius 10:32-39 Gereja berdasarkan pada kesaksian tentang Yesus Kristus, sebagaimana ditulis oleh penulis-penulis Perjanjian Baru. Bila kita menyelidiki- nya, kita selalu temukan dua segi. PERTAMA: Yesus orang Nazaret itu benar-benar tergolong manusia dan menjadi manusia seperti kita (namun dengan tiada berdosa). Ia lahir dari seorang perempuan (Galatia 4:4). Ia mengenal rasa lapar dan haus (Matius 4:2; Yohanes 19:28). Ia meratap pada kubur seorang sahabat-Nya (Yohanes 11:35). Ia mengalami segala rupa cobaan, sama seperti kita (Ibrani 4:15). Ia mati dan dikuburkan, sebagaimana setiap manusia akan mengalami kematian secara jasmani (Ibrani 9:27). KEDUA: Yesus itu benar-benar Allah. Nama "Yesus" merupakan bentuk Yunani dari nama Ibrani "Yosua", artinya "Tuhan menolong". Dialah Juruselamat, yang datang dari Allah untuk menyelamatkan dunia dan manusia (Matius 1:21). Dialah Kristus (dari bahasa Ibrani: "masyiah" = Mesias), yaitu Dia "yang diurapi" oleh Allah, menjadi Nabi, Imam, dan Raja yang tiada taranya. Dialah Anak Allah yang sudah dibangkitkan dan hidup (Roma 1:4). Sebelum kematian dan kebangkitan- Nya, adakalanya Ia sudah menyatakan kemuliaan dan kuasa-Nya (Yohanes 1:14; Matius 17:2; Markus 4:41 dll). Bahkan, Ia berani mengatakan: "Aku dan Bapa adalah Satu" (Yohanes 10:30). Berdasarkan kesaksian itu, gereja mengaku, bahwa Yesus Kristus itu "sungguh-sungguh Tuhan dan sungguh-sungguh manusia". Kalimat ini tidak mau memecahkan rahasia ilahi yang terdapat dalam diri Yesus Kristus. Ia sungguh-sungguh Tuhan, artinya: Yesus itu adalah Allah sendiri yang mendatangi kita dengan keselamatan yang dari pada-Nya. Ia sungguh-sungguh manusia, artinya keselamatan yang dikerjakan Yesus itu benar-benar diperuntukkan bagi kita manusia. Maka, menurut Pengakuan Iman Rasuli, kita mengaku: "Aku percaya kepada Allah Bapa ... dan kepada Yesus Kristus ... " Itu bukan "syirk" (= menduakan Allah). Kata "dan" itu tidak sama dengan kata "tambah" pada sebuah hitungan penjumlahan! Kita tidak percaya kepada dua atau tiga Tuhan. Kita percaya kepada Allah yang sudah memperkenalkan diri-Nya di dalam Yesus Kristus. Atau sebaliknya: kita percaya kepada Yesus Kristus, yang sudah menyatakan kepada kita, siapa dan bagaimana Allah yang hidup itu: Sebab itu, Kristus disebut "Immanuel", artinya: Allah menyertai kita. Tiada mengherankan (meskipun mengharukan!) bahwa kedatangan Yesus menimbulkan perlawanan antar manusia (Matius 10:34-35). Tetapi semua orang yang percaya kepada-Nya diberi hak menjadi "anak-anak Allah" (Yohanes 1:12). Dan setiap orang yang mempercayakan diri kepada Yesus Kristus, beroleh kehidupan yang sejati, kini dan untuk selama- lamanya (Matius 10:32-39). Pertanyaan-pertanyaan: ---------------------- 1. Kapan dan di manakah muncul sebutan "orang-orang Kristen"? (Kisah 11:26). 2. Bagaimanakah pendapat dan pandangan orang-orang yang sudah bertemu dengan Yesus? (lihat misalnya, Yohanes 10:19,21 dan Matius 16:14). 3. Menurut Kitab Yesaya 9:5, Mesias disebut: ... Dalam Yohanes 6:69 Kristus disebut: ... dalam Titus 2:13 ... Kata Tomas kepada-Nya: ... (Yohanes 20:28). 4. Kata Ibrani "Masyiah" di-Arabkan menjadi al ... Menurut ajaran Islam, Tuhan Yesus disebut ... Bolehkah kita menyetujui sebutan itu? 5. Apakah keempat Kitab Injil menyerupai buku-buku sejarah, yang dengan lengkap dan teratur, memuat "riwayat hidup" Yesus? (perhatikanlah Yohanes 20:30-31). Hafalkan: --------- Kitab-kitab Injil ditulis dan disampaikan kepada kita dengan tujuan "supaya ...." (Yohanes 20:31). Sumber: Judul Buku: Intisari Iman Kristen Penulis : Dr. B.J. Boland Penerbit : PT BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1993 Halaman : 31 - 32 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ BAHAN MENGAJAR (1) YESUS: FIRMAN ============= Refleksi untuk Orangtua: ------------------------ Sejak mulanya, Firman Allah memiliki kuasa untuk menjadikan apa yang tidak ada menjadi ada. Dalam kitab Kejadian, berulangkali kita temukan kalimat "Berfirmanlah Allah," dan apa yang difirmankan-Nya itu benar-benar terjadi. "Berfirmanlah Allah", maka jadilah siang dan malam, waktu dan penanggalan, bumi, bulan, bintang-bintang, langit, dan lautan. "Berfirmanlah Allah" maka jadilah tanaman, ikan-ikan, burung-burung, serta binatang-binatang lainnya. "Berfirmanlah Allah", maka dari debu dan tanah di tepi sungai, dibentuklah manusia menurut gambar Allah dan diberi-Nya nafas kehidupan. Kemudian Allah berfirman, "Sungguh amat baik." Maka, ketika Allah melaksanakan puncak tindakan anugerah-Nya dan hadir di tengah-tengah kita, sebenarnya Dia sedang menggenapi Firman yang telah dijanjikan-Nya sejak semula bahwa Dia akan datang menjadi manusia. Dan sekali lagi, susunan dunia dan realitas kita diubah untuk selamanya. Kita tak lagi terikat pada hukum alam yang mengatakan bahwa kematian adalah akhir dari segalanya. Dari perkataan Allah, hadirlah Yesus, dan "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, penuh kasih karunia dan kebenaran." Refleksi untuk seluruh Anggota Keluarga: ---------------------------------------- Dengan Firman Allah, segala ciptaan terwujud. Siang dan malam, matahari, bulan, dan bintang-bintang. Gunung, lembah, padang gurun, dan hutan dijadikan karena Allah berfirman. Karena Firman Allah, maka ada ikan, ular, gajah, zebra, buaya -- bahkan monyet! Karena Allah berfirman, maka ada lautan, sungai, dan danau dengan burung- burung beterbangan di atas kepala kita. Karena Allah berfirman, maka ada Anda dan saya. Dan Allah berkata bahwa semuanya itu baik. Allah mengasihi kita begitu dalam, sehingga kasih Allah sendiri menjadi Firman. Firman -- kasih yang yang istimewa itu adalah Yesus. Yesus datang untuk menjadikan kita milik Allah. Yesus datang karena Allah berfirman. Pelajaran: ---------- HARI I: KELAHIRAN YESUS (Matius 1:18-25) 1. Apa arti kata Ibrani Immanuel? 2. Bagaimana Anda dapat percaya bahwa Allah bersama kita saat ini? HARI 2: YESUS BERADA DI BAIT ALLAH (Lukas 2:41-52) 1. Apa yang Yesus lakukan di Bait Allah, sehingga banyak membuat orang keheranan? 2. Pikirkanlah dua buah pertanyaan yang akan Anda ajukan, seandainya ada kesempatan untuk bertemu dengan sekelompok guru agama! Diskusikanlah tentang tanggapan yang sekiranya akan Anda berikan! HARI 3: YESUS MENGAWALI PELAYANAN-NYA DENGAN BAPTISAN (Markus 1:1-20) 1. Apakah perbedaan antara baptisan Yohanes dengan baptisan Yesus? 2. Bagaimana pemahaman Anda tentang baptisan yang Anda terima, atau bagaimana arti baptisan menurut iman Anda? Apakah perbedaan antara baptisan Yesus dengan baptisan yang Anda terima? HARI 4: YESUS DAN BAPA ADALAH SATU (Yohanes 10:22-42) 1. Bukti apakah yang Yesus berikan atas pernyataan bahwa Dia adalah Mesias? 2. Bukti apa yang dapat Anda berikan atas pernyataan bahwa Anda adalah orang Kristen? HARI 5: YESUS DI HADAPAN PILATUS (Yohanes 18:28-40) Yesus telah dikhianati oleh Yudas. Para pemimpin agama Yahudi telah berbohong agar Yesus dijatuhi hukuman mati. Sekarang Yesus berhadapan dengan Pilatus, seorang Gubernur Romawi. 1. Apakah tradisi yang ditawarkan Pilatus kepada orang-orang Yahudi untuk menyelamatkan Yesus? 2. Ceritakanlah suatu pengalaman ketika Anda atau seseorang yang Anda kenal dituduh melakukan sesuatu yang tidak baik. Apakah hal terburuk yang terjadi bila kita difitnah atau dituduh? HARI 6: YESUS HIDUP (Lukas 24:13-53) Maria Magdalena, Yohana, dan Maria Ibu Yakobus telah melihat Yesus setelah kebangkitan-Nya, tetapi murid-murid tidak mempercayai mereka. Sampai akhirnya, murid-murid itu berjumpa dengan Yesus sendiri. 1. Apa yang Yesus lakukan untuk menunjukkan kepada murid-murid-Nya bahwa Dia benar-benar sudah bangkit dan bukan hantu? 2. Bagaimana Anda dapat memperdalam hubungan dengan Kristus? Sumber: Judul Buku: Belajar Bersama Pengarang : Janice Y. Cook Penerbit : Yayasan Gloria, Yogyakarta, 1999 Halaman : 118 - 120 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ BAHAN MENGAJAR (2) KITA MASIH PUNYA KEBAHAGIAAN ============================ Alat Peraga: ------------ Batang pohon palem bagi setiap anak. Ayat Alkitab: ------------- Matius 21:1-11 Tema: ----- Yesus masih hidup bersama kita hari ini. Penyampaian: ------------ Cerita ini dapat dimulai dengan salah satu dari kedua cara ini: 1. Anak-anak diberi batang-batang pohon palem dan melakukan pawai pada saat kebaktian dimulai. Mulailah cerita dengan berbicara tentang pawai sambil membawa batang-batang pohon palem dan bandingkan dengan pawai palem hari Minggu yang tercatat dalam Alkitab. 2. Bagikan batang-batang pohon palem ini, setelah anak-anak berkumpul untuk mendengarkan cerita. Beri anak-anak kesempatan untuk melambaikan batang-batang pohon palem itu pada awal cerita. Anda melakukan hal yang istimewa pagi ini ketika Anda semua datang dengan membawa batang pohon palem. Bagaimana rasanya membawa batang pohom palem itu? Menyenangkan? Mengasyikkan? Selama pembacaan ayat Alkitab, kita mendengar cerita Alkitab tentang Yesus yang datang ke kota Yerusalem. Dia ingin bercerita tentang Tuhan. Yesus dapat bercerita kepada semua orang tentang kasih Tuhan. Banyak orang di Yerusalem yang telah mendengar tentang Yesus. Mereka mengetahui perbuatan-perbuatan baik yang telah dilakukan-Nya. Mereka sangat berbahagia ketika Yesus datang ke Yerusalem. Ketika Yesus datang, orang-orang di sana ingin melakukan atau mengatakan sesuatu karena mereka tidak dapat menahan kegembiraan di dalam hati mereka. Maka orang-orang itu berlarian menyambut Yesus dan berseru-seru, "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!" Hosana berarti "Selamatkan kami!" atau "Lindungi kami". Banyak orang berpikir bahwa Yesus adalah seorang penguasa baru yang akan melindungi mereka dari musuh-musuh mereka. Mereka memperlakukan Dia seperti seorang raja. Ketika Yesus mengendarai keledai-Nya, ada orang-orang yang melepaskan jubah mereka dan meletakkannya di tanah, di atas jalan yang akan dilalui-Nya. Ada orang-orang yang memetik batang-batang pohon palem dan melambai-lambaikannya di udara, sambil berseru "Hosana". Hari ini kita masih berpikir bahwa Yesus adalah raja. Bahkan, kita memanggilnya "Raja atas segala raja". Dahulu, orang-orang di Yerusalem bergembira karena Yesus ada bersama mereka. Kita tahu bahwa sekarang juga Yesus ada bersama kita dan itulah hal yang membuat kita bergembira! Doa: ---- Ya Tuhan, kiranya kami selalu bergembira karena Yesus. Amin! Sumber: Judul Buku: Ceritakan untuk Anak-anak Sekolah Minggu: Sebuah Sumber Ibadah Pengarang : Donna McKee Rhodes Penerbit : Gospel Press, Batam Centre, 2002 Halaman : 55 - 57 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ DARI ANDA UNTUK ANDA Dari: Chika Aprilia <chiprilia@> >Saya rindu sekali mengajar kelas sekolah minggu kelas kecil atau >batita. Tetapi, saya takut karena merasa tidak dapat menguasai >kelas dan para bayi. Terutama dalam kelas batita orangtua pun ikut >beribadah. Saat ini saya baru berani mengajar kelas besar saja. >Apakah tim redaksi punya tips untuk saya? Redaksi: Mengajar kelas batita memang gampang-gampang susah. Selain harus memiliki kesabaran, Anda juga dituntut untuk memahami tingkat perkembangan mereka. Karena anak batita belum memiliki perkembangan penuh, maka Anda harus cukup kreatif menemukan cara bagaimana membuat mereka tertarik dan mengerti apa yang Anda ajarkan. Kalau Anda merasa belum menguasai, jangan kuatir, ada banyak bahan referensi yang dapat Anda baca untuk meningkatkan pengetahuan Anda tentang batita. Secara khusus, silakan berkunjung ke situs arsip e-BinaAnak dan Situs PEPAK (Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen): 1. Mengenal Anak Batita (Umur 2-3 Tahun) ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/019/ ==> http://www.sabda.org/pepak/e-binaanak/019/ 2. Ciri-Ciri Anak Batita ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/185/ ==> http://www.sabda.org/pepak/e-binaanak/185/ Sedangkan untuk mendapatkan kesabaran, Anda berdoa mohon hikmat dari Tuhan. Kami yakin kesungguhan Anda akan membuahkan hasil. Nah, bagi rekan-rekan e-BinaAnak yang memiliki banyak pengalaman mengajar kelas batita dan ingin men-sharing-kannya, jangan sungkan- sungkan mengirimkan kesaksian Anda ke: ==> <staf-binaanak@sabda.org> Kami tunggu ... :) =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ MUTIARA GURU Rencana pelajaran mingguan saya: Hari ini saya menyadari bahwa pelajaran mengambil bermacam bentuk yang tak terhingga banyaknya. =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Staf Redaksi: Davida, Tesa, Ratri, Kristian, dan Oeni Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2004 YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/ ><> ========= PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN ANAK ========== <><
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |