Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/122 |
|
e-BinaAnak edisi 122 (16-4-2003)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< Daftar Isi: Edisi 122/April/2003 ----------- o/ SALAM DARI REDAKSI o/ ARTIKEL : Makna Salib Yesus o/ TIPS MENGAJAR : Murid dan Hubungannya dengan Yesus o/ BAHAN MENGAJAR (1) : Mengenal Yesus o/ BAHAN MENGAJAR (2) : Berapa Hebatkah Tuhan Yesus Itu? o/ BAHAN MENGAJAR (3) : Referensi untuk Mengajar tentang Doktrin Yesus Kristus o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Respon untuk e-BinaAnak ********************************************************************** Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org> ********************************************************************** o/ SALAM DARI REDAKSI Salam dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus, Sesuai dengan rencana, maka minggu ini, kita akan membahas topik tentang Doktrin Yesus Kristus. Tapi bukan suatu kebetulan kalau minggu ini adalah bertepatan dengan minggu PASKAH. Oleh karena itu topik minggu ini akan sekaligus menjadi berita PASKAH, karena Yesus Kristus adalah pusat dari berita PASKAH. Cerita tentang Yesus Kristus adalah salah satu cerita yang paling disukai oleh anak-anak SM. Namun bisakah guru SM memperkenalkan Yesus Kristus kepada anak-anak bukan hanya sebagai sosok yang luar biasa tapi juga Yesus Kristus sebagai Juruselamat umat manusia? Memang seluruh kehidupan-Nya di dunia ini adalah teladan bagi manusia, tapi yang paling mengagumkan ialah pengorbanan-Nya di atas kayu salib untuk menebus semua dosa manusia. Dalam edisi ini kami akan secara khusus menyajikan artikel untuk para guru SM tentang pengorbanan Kristus di atas kayu salib dan makna dari kayu salib itu. Kiranya melalui penghayatan yang benar tentang pengorbanan dan salib Kristus ini, guru-guru SM akan dapat menghayati PASKAH lebih mendalam dan dapat mengajarkan doktrin Yesus Kristus kepada anak- anak SM dengan benar. Tips Mengajar minggu ini berisi petunjuk kepada para pendidik tentang pentingnya membawa anak-anak untuk memiliki hubugan dengan Yesus. Untuk mengajarkan mengenai kehebatan Yesus Kristus kepada anak-anak SM Anda, ada TIGA Bahan Mengajar yang kami sajikan minggu ini, yaitu "Mengenal Yesus"; "Berapa Hebatkah Tuhan Yesus itu?"; dan "Referensi untuk Mengajar tentang Doktrin Yesus Kristus". Akhirnya segenap Tim Redaksi e-BinaAnak mengucapkan: L A M S K E A A A S T P H * * * * * * * # * * # * 2 # # #0# # # 2 0 # 0 0 # 0 3 # 3 * # * * # * * * * * * * ** Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Yohanes+3:16 > ********************************************************************** o/ ARTIKEL MAKNA SALIB YESUS ================= Di banyak gereja, orang-orang Kristen lebih merayakan Natal daripada memperingati Jumat Agung dan merayakan Paskah. Namun, apabila kita mempelajari Alkitab, hanya dua kitab Injil yang menuliskan kisah Natal, yakni Matius dan Lukas. Tetapi, kisah kematian dan kebangkitan Yesus tertulis di dalam keempat kitab Injil. Ini menunjukkan bahwa Yesus lahir tanpa ia mati dan bangkit, bukanlah Yesus sang Juruselamat. Salib Yesus selalu memberikan pelajaran rohani yang begitu dalam dan mengherankan dan tidak pernah usang bagi umat manusia pada setiap jaman. 1. Salib adalah tempat Yesus mengidentifikasikan diri dengan orang- orang berdosa. ---------------------------------------------------------------- "Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya." (Lukas 23:33) Tujuan para prajurit Romawi menempatkan Yesus di tengah-tengah para penjahat adalah untuk merendahkan dan mempermalukan-Nya di hadapan khalayak ramai dan menyamakan-Nya seperti para kriminal. Namun, sebenarnya mereka tidak akan dapat memperlakukan-Nya sedemikian apabila Yesus sendiri tidak terlebih dahulu berinisiatif merendahkan diri-Nya (Filipi 2:6-8). Ia rela mengambil kutuk dosa bagi kita (Galatia 3:13). Seperti ada tertulis, "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." (2Korintus 5:21). Ada seorang kaya yang berkata, "Aku tidak perlu berbakti kepada Tuhan. Namun, apa yang gereja butuhkan akan kuberikan. Bahkan aku sering membantu pembangunan mesjid, klenteng, dan pura. Dengan demikian aku adalah teman dari semua pendiri agama, aku juga sponsornya Yesus." Perkataan tersebut merupakan penghinaan bagi Tuhan. Orang itu tidak sadar bahwa sebenarnya Tuhan tidak membutuhkan apa-apa dari manusia. Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya (Mazmur 24:1). Segala sesuatu yang manusia miliki berasal dari Tuhan. Ia tidak butuh harta, tetapi Ia memanggil diri manusia untuk kembali dan beribadah kepada Sang Pencipta juga Penebus; seperti yang tertulis, "berilah dirimu didamaikan dengan Allah." (2Korintus 5:20c) 2. Salib adalah tempat di mana perkataan yang teragung diucapkan. -------------------------------------------------------------- "Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." ...." (Lukas 23:34a). Orang-orang yang disalibkan biasanya mengeluarkan kata-kata yang kotor, kutukan, dan caci-maki. Itu disebabkan karena mereka kekurangan darah sehingga berakibat tekanan darah naik dan sakit kepala. Mereka digantung di atas salib siang dan malam selama maximum satu minggu. Yesus hanya digantung selama 6 jam, yakni dari pukul 9 pagi sampai pukul 3 sore, lalu Ia mati (Markus 15:25; Lukas 23:44-45). Sudah terlalu banyak darah keluar dari kepala, wajah, punggung, tangan, dan kaki-Nya. Dalam penderitaan yang sangat itu, Yesus menolak untuk meminum anggur bercampur empedu (Matius 27:34). Ada sekelompok wanita saleh di Yerusalem yang biasa mengunjungi orang-orang yang sedang disalibkan untuk memberi mereka anggur bercampur empedu yang berfungsi untuk meredakan rasa sakit dengan cara membuat kondisi mereka menjadi setengah sadar. Minuman yang sama itu juga diberikan kepada Yesus, namun ditolak-Nya. Ia rela menghadapi kematian dan segala penderitaan-Nya dengan kesadaran penuh. Di dalam penderitaan-Nya yang sangat, Yesus justru mengucapkan perkataan yang begitu agung, "Ya Bapa ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat". Banyak orang menderita sedikit saja, tetapi sudah mengeluarkan kata-kata yang begitu buruk. 3. Salib adalah tempat di mana kasih dan keadilan bertemu. ------------------------------------------------------- Perpaduan kasih dan keadilan sulit kita dapatkan di dalam kehidupan sesehari. Ada orang yang penuh dengan kasih tetapi kurang adil, sehingga ia cenderung memanjakan atau tidak bisa mendisiplin yang bersalah. Sebaliknya, ada orang yang adil tetapi kurang konsisten dengan peraturan dan disiplin dan kurang kasih untuk bersedia memahami kelemahan orang lain. Di atas salib Yesus, kasih dan keadilan bertemu. Karena kasih-Nya kepada manusia, Yesus rela mati disalib. Tetapi, meskipun Ia adalah Anak Allah, namun pada waktu Ia menanggung dosa seluruh umat-Nya, Ia harus terpisah dengan Bapa-Nya di Sorga. Keterpisahan itu ditandai dengan teriakan-Nya, "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Matius 27:46). Perkataan ini sebenarnya tidak mempunyai makna yang luar biasa. Di sini Yesus tidak memanggil Allah sebagai "Bapa" tetapi sebagai "Allah". Di atas salib, Ia mengambil tempat orang berdosa yang tidak layak menyebut Allah sebagai "Bapa". Hubungan-Nya dengan Bapa sebenarnya begitu eksklusif (istimewa). Ia pernah berkata, "Aku dan Bapa adalah satu." (Yohanes 10:30). Namun, kesatuan yang begitu eksklusif itu pernah satu kali untuk sementara waktu terpisah, karena Sang Anak pernah menanggung dosa manusia. Di sini kita melihat dahsyatnya akibat dosa. Dosa pernah memisahkan Allah Bapa dengan Sang Anak. Inilah keadilan Allah. 4. Salib adalah tempat di mana tidak ada lagi mujizat. --------------------------------------------------- Yesus ditantang oleh orang-orang yang menonton-Nya untuk melakukan mujizat, yakni dengan turun dari salib. Demikian pula dengan para imam kepala beserta tua-tua Yahudi mengolok-olok Dia dan mengatakan bahwa orang lain bisa Ia selamatkan, tetapi diri- Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan. Dan mereka juga mengatakan, kalau Ia dapat turun dari salib itu, mereka akan percaya kepada-Nya (Matius 27:39-40, 42). Tetapi Yesus tidak mengikuti tantangan mereka, meskipun Ia sebenarnya sanggup melakukannya. Bukankah Ia pernah berkata kepada Simon, "Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku? Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian?" (Matius 26:53-54). Di atas salib, Yesus tidak berargumentasi dan tidak melakukan pembelaan sedikitpun. Ia hanya taat kepada kehendak Bapa-Nya di sorga, seperti yang pernah dikatakan-Nya, "Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? TIDAK, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini." (Yohanes 12:27) 5. Salib adalah tempat di mana Pribadi yang sangat potensial dan baik mutunya mengorbankan diri. ------------------------------------------------------------- Guru manakah yang lebih agung dari Yesus? Pribadi manakah yang lebih suci dari Yesus? Anak sulung manakah yang lebih bertanggung jawab kepada orangtua dan adik-adiknya? Cendekiawan manakah yang lebih pintar dari Yesus? Siapakah orang yang pernah menyatakan kasih lebih besar daripada Yesus? Tidak ada! Yesus adalah orang yang sangat potensial dan sangat bermutu hidup-Nya. Tetapi, Dia rela mengorbankan diri-Nya. Usia Yesus pada waktu Ia mati di salib adalah 33 1/2 tahun. Usia tiga puluhan adalah sangat potensial; usia di mana seseorang sedang mengejar karier dan meningkatkan statusnya. Sebagian orang sangat aktif di dalam ibadah dan pelayanan pada waktu usia mereka masih belasan tahun sampai lulus kuliah. Namun, ketika mereka sudah mendapatkan pekerjaan, menikah, dan meraih status sosial yang lebih baik dalam masyarakat, biasanya sebagian dari orang tidak mau memberikan waktu lagi untuk melayani Tuhan. Alasannya: repot. Hal seperti ini banyak terjadi pada waktu pada usia tiga puluhan. Namun, Yesus berbeda. Pada usia-Nya yang ke-33 1/2 tahun, Ia justru mengorbankan tubuh-Nya untuk disalibkan. Suatu pengorbanan yang luar biasa! Ada orang yang berdoa demikian, "Tuhan jikalau Engkau menyembuhkan penyakitku ini, dan memulihkan bisnisku, maka sisa hidupku akan kuserahkan kepada Tuhan." Sebagai anak Tuhan, jangan tunggu sampai kondisi hidupmu sudah kepepet baru mau mengikuti dan melayani-Nya, sebab Yesus sendiri telah memberikan yang terbaik bagi kita semua. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku: Kematian, Kebangkitan dan Kenaikan Yesus ke Sorga Pengarang : DR. Roby Setiawan Halaman : 30 - 36 ********************************************************************** o/ TIPS MENGAJAR MEMBIMBING MURID UNTUK MEMILIKI HUBUNGAN DENGAN TUHAN YESUS ==================================== "Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6) Dari ayat di atas sangat jelas kalau satu-satunya jalan menuju kepada kebenaran yang kekal adalah hanya melalui Yesus. Melalui Yesus disini artinya adalah percaya dan menerima Dia sebagai Juruselamat pribadi. Sebagai guru SM, kita memiliki tanggung jawab untuk membimbing anak-anak untuk datang kepada Kristus supaya mereka dapat mengenal dan menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadinya. Jadi tanggung jawab kita sebagai guru SM bukan hanya bercerita mengenai Tuhan Yesus dan kisah-kisah dalam Alkitab dan menjadikan mereka anak-anak yang manis (berkelakuan baik) saja. Menolong anak- anak untuk mengerti siapa Kristus dan jalan keselamatan kekal yang telah Dia sediakan bagi mereka adalah tugas yang lebih penting dari seorang guru SM. Jika anak-anak menerima keselamatan di dalam Yesus Kristus maka mereka akan tahu bahwa Allah mempunyai rencana yang indah bagi hidup mereka. Melihat pentingnya tanggung jawab guru dalam membimbing murid-murid SM untuk menemukan hubungan yang benar dengan Kristus, maka berikut ini adalah kutipan pendek yang kami ambil dari buku tulisan Mavis L.A. yang dapat menolong guru untuk mengerti tugasnya yang utama supaya ia dapat memberikan bimbingan yang tepat bagi anak-anak didiknya: ",1. Tolonglah setiap murid untuk menemukan bahwa Kristus itu penyataan yang benar dan sempurna dari Allah Bapa dan satu- satunya jalan untuk datang kepada Bapa. 2. Pimpinlah setiap murid untuk menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadinya. 3. Pimpinlah dia untuk menyerahkan seluruh hidupnya kepada Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan serta menjadikan Dia pusat kehidupannya." [Mavis L. Anderson, Pola Mengajar Sekolah Minggu (Bandung: Kalam Hidup, 1993), hlm. 22] Tim Redaksi ********************************************************************** o/ BAHAN MENGAJAR (1) MENGENAL YESUS ============== Alat Peraga: ------------ Gambar Yesus Ayat Alkitab: ------------- Lukas 2:22-40 Tema: ----- Kita melihat Yesus dalam segalanya. Cerita: ------- Siapkanlah bermacam-macam gambar Yesus. Pastikan Anda memiliki gambar yang menunjukkan Yesus dalam berbagai keadaan. Sumber-sumber yang memungkinkan adalah: buku kurikulum Sekolah Minggu, sampul- sampul buletin, gambar-gambar Alkitab anak-anak, dan karya seni lainnya. Para seniman telah menggambar atau melukis Yesus dalam berbagai cara menurut keyakinan mereka sendiri akan rupa Yesus. Masing-masing kita memiliki bayangan sendiri mengenai bagaimana rupa Yesus. Ini adalah gambar-gambar di mana Yesus dapat dikenali dengan mudah. Ada tempat- tempat lain dalam hidup ini, di mana kita dapat melihat Yesus. Kita dapat melihat Yesus di dalam orang-orang yang mengelilingi kita. Kita melihat Yesus pada saat orang lain melakukan hal yang benar, misalnya, jujur, adil, dan penuh kasih. Kadang-kadang sulit sekali melihat Yesus dalam hidup orang lain, terutama kalau mereka tidak berbuat baik. Tetapi kalau kita melihat lebih seksama, maka akan ada sesuatu yang mengingatkan kita akan Yesus. Mungkin suatu peringatan mengenai betapa pentingnya kita berbuat baik. Kita datang ke gereja untuk dapat lebih mudah mengenal Yesus. Nyanyian Himne, cerita-cerita, bacaan Alkitab, dan doa-doa dalam kebaktian kita, semuanya menolong kita untuk dapat lebih mengenal Yesus. Kalau kita merenungkannya, maka kita dapat melihat Yesus di berbagai tempat. Pada saat kita melihat wajah-wajah penuh kasih di sekeliling kita, kita melihat Yesus. Pada saat ada orang yang menolong kita, kita melihat Yesus. Pada saat orang lain berbuat baik, kita melihat Yesus. Doa: ---- Ya Tuhan, ada begitu banyak tempat dalam hidup kami di mana kami dapat mengenal Yesus. Tolong kami untuk dapat melihatNya dengan jelas. Amin. Sumber: Judul Buku: Ceritakan untuk Anak-anak Sekolah Minggu: Sebuah Sumber Ibadah Penulis : Donna McKee Rhodes Penerbit : Gospel Press, Batam Centre, 2002 Halaman : 87 - 88 ********************************************************************** o/ BAHAN MENGAJAR (2) BERAPA HEBATKAH TUHAN YESUS ITU? ================================ "Ayah, berapa besarkah Tuhan Yesus itu?" tanya Heri. Ayah meletakkan korannya. "Apakah maksudmu berapa tinggi dan berapa kilo berat Tuhan Yesus itu?" tanya Ayah. "Bukan, bukan itu maksud saya," katanya. "Tetapi hal-hal luar biasa apakah yang bisa dilakukan-Nya? Apakah Ia lebih hebat daripada Superman?" Ayah tersenyum. "Coba beritahukan kepada saya apa saja yang dapat dilakukan oleh Superman?" katanya. "Ia dapat melompat dari satu gedung ke gedung yang lain dan terbang lebih cepat daripada pesawat terbang," kata Heri. "Ia dapat mengangkat sebuah mobil dan melemparkannya sampai ke seberang jalan. Dapatkah Tuhan Yesus melakukan hal-hal seperti itu?" Renungan Singkat tentang Hal Menjadi Besar: ------------------------------------------- 1. Apakah yang ditanyakan Heri kepada ayahnya? Apakah yang ditanyakan ayah kepada Heri? Sebutkan beberapa cara yang berbeda agar dapat menjadi hebat! 2. Apakah yang akan kamu katakan kepada Heri? Menurut kamu, apakah Tuhan Yesus lebih hebat daripada Superman? Dapatkah Tuhan Yesus melakukan hal-hal yang lebih hebat daripada Superman? "Saya belum pernah mendengar Tuhan Yesus melompati gedung-gedung, atau terbang lebih cepat daripada pesawat terbang, atau melemparkan mobil-mobil sampai ke seberang jalan," kata ayah. "Tetapi, apakah Tuhan Yesus merasa perlu melakukan hal-hal seperti itu?" Heri tampak memikirkan pertanyaan itu. Ia mencoba mengingat beberapa cerita Alkitab yang pernah dipelajarinya. Tetapi ia tidak dapat mengingat saat-saat di mana Tuhan Yesus perlu melompati gedung- gedung atau melemparkan mobil-mobil sampai melewati jalan raya. "Tetapi, marilah kita mengingat beberapa hal yang telah dilakukan Tuhan Yesus," kata ayah. "Marilah kita melihat apakah Superman dapat melakukan hal-hal seperti itu." Heri tersenyum ketika ayah mulai menceritakan hal-hal luar biasa yang telah dilakukan Tuhan Yesus. "Ia mencelikkan mata seorang yang buta," kata ayah. "Ia menghidupkan kembali seorang gadis yang telah meninggal. Dan Ia membuat angin serta ombak di lautan menjadi tenang. Dapatkah Superman melakukan hal-hal seperti itu?" Heri menarik nafasnya. Ia belum pernah mendengar seseorang, bahkan Superman, yang dapat menghidupkan kembali gadis yang telah meninggal, atau yang mencelikkan mata seorang yang buta, atau dapat membuat angin serta ombak taat kepadanya. "Tuhan Yesus lebih hebat daripada Superman," kata Heri. "Saya senang karena Ia mengasihi saya dan juga mau menolong saya." Renungan Singkat tentang Tuhan Yesus dan Kamu: ---------------------------------------------- 1. Menurut kamu, sipakah yang lebih hebat, Tuhan Yesus atau Superman? Mengapa? 2. Apakah kamu senang karena Tuhan Yesus mengasihimu dan mau menolongmu? Bacaan Alkitab: --------------- Matius 8:23-27 Kebenaran Alkitab: ------------------ Angin dan danau pun taat kepada-Nya. (Matius 8:27) Doa: ---- Ya Tuhan Yesus, saya tahu bahwa Engkau dapat melakukan apa saja. Bahkan angin dan danau pun taat kepada-Mu, oleh karena itu tolonglah agar saya juga taat kepada-Mu. Amin. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku: 100 Renungan Singkat untuk Anak-anak Pengarang : V. Gilbert Beers Penerbit : Yayasan Kalam Hidup, Bandung, 1986 Halaman : 140 - 141 ********************************************************************** o/ BAHAN MENGAJAR (3) REFERENSI UNTUK MENGAJAR TENTANG DOKTRIN YESUS KRISTUS ====================================================== Berikut ini referensi buku-buku yang dapat Anda gunakan untuk mengajarkan doktrin "Yesus Kristus" kepada anak-anak. 1. Judul Buku: Mengenali Kebenaran Pengarang : Bruce Milne Penerbit : PT BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1993 CD-SABDA : 2Topik 201010 ... ; Buku = Topik 201000-201393 Bab 15-20 membahas secara detail mengenai Doktrin Yesus Kristus yang membahas a.l. mengenai Kemanusiaan Yesus Kristus, Keilahian Yesus Kristus, Pribadi Kristus, dll. 2. Judul Buku: Dasar yang Teguh Pengarang : J. W. Brill Penerbit : Yayasan Kalam Hidup, Bandung CD-SABDA : 2Topik 200510 ... ; Buku = Topik 200500-200831 "Asas Pengajaran" tentang Yesus Kristus ada dalam Bab 5-13. Beberapa bahasan yang dapat Anda pelajari a.l. mengenai Yesus Kristus Sudah Ada Sebelum Ia Dilahirkan, Allah Menjelma dalam Yesus Kristus, Ketuhanan Yesus Kristus, Kemanusiaan Yesus Kristus, dll. 3. Judul Buku: Kebenaran-kebenaran Dasar Iman Kristen Pengarang : R.C. Sproul Penerbit : Seminari Alkitab Asia Tenggara, Malang, 1997 Bab IV: Yesus Kristus -- a.l. berisi tentang Keilahian Kristus, Ketidakberdosaan Kristus, Kehiran Dari Anak Dara, Yesus Kristus Sebagai Anak Tunggal, Yesus Sebagai Pengantara, dll. 5. Judul Buku: Penerapan Praktis Pola Hidup Kristen Penerbit : Kerjasama antara Penerbit Gandum Mas, Malang, Yayasan Kalam Hidup, Bandung, dan YAKIN, Surabaya, 2002 Bab 5 (Menjadi Seperti Kristus) --- Anda dapat mempelajari mengenai Yesus Itu Allah dan Manusia, Seperti Apakah Sebenarnya Yesus Itu?, Yesus Mencintai Saya, Yesus Adalah Tuhan, dll. Masih banyak lagi referensi yang lain. Jika Anda berminat untuk mendapatkan referensi dari kami, silakan kirimkan e-mail Anda ke: ==> staf-BinaAnak@sabda.org ==> Subject: Pustaka Doktrin Yesus Kristus Tim Redaksi ********************************************************************** o/ DARI ANDA UNTUK ANDA Dari: Yuniari <yuyun@> >Syalom, >Banyak manfaat yang saya terima dari e-BinaAnak, dan itu sangat >memberikan sukacita dan semangat saya untuk mengajar SM. Kirim >terus ya e-BinaAnaknya ke saya ... :) > >Tuhan memberkati pelayanan Anda! Redaksi: Terima kasih untuk kesetiaan Anda berlangganan e-BinaAnak. Kami sangat bersukacita karena Anda mendapatkan berkat. Kiranya pelayanan Anda juga semakin bertumbuh dan berkembang. Jangan lupa membagi- bagikan berkat dengan memberikan informasi tentang e-BinaAnak kepada teman-teman yang lain. Selamat melayani! ********************************************************************** Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/ ********************************************************************** Staf Redaksi: Davida, Oeni, Ratri, dan Poer Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2003 YLSA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |