Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/122

e-BinaAnak edisi 122 (16-4-2003)

Doktrin: Yesus Kristus

     ><>  Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak  <><


Daftar Isi:                                       Edisi 122/April/2003
-----------
    o/ SALAM DARI REDAKSI
    o/ ARTIKEL              : Makna Salib Yesus
    o/ TIPS MENGAJAR        : Murid dan Hubungannya dengan Yesus
    o/ BAHAN MENGAJAR (1)   : Mengenal Yesus
    o/ BAHAN MENGAJAR (2)   : Berapa Hebatkah Tuhan Yesus Itu?
    o/ BAHAN MENGAJAR (3)   : Referensi untuk Mengajar tentang
                                  Doktrin Yesus Kristus
    o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Respon untuk e-BinaAnak

**********************************************************************
 Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
    <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org>
**********************************************************************
o/ SALAM DARI REDAKSI

  Salam dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus,

  Sesuai dengan rencana, maka minggu ini, kita akan membahas topik
  tentang Doktrin Yesus Kristus. Tapi bukan suatu kebetulan kalau
  minggu ini adalah bertepatan dengan minggu PASKAH. Oleh karena itu
  topik minggu ini akan sekaligus menjadi berita PASKAH, karena Yesus
  Kristus adalah pusat dari berita PASKAH.

  Cerita tentang Yesus Kristus adalah salah satu cerita yang paling
  disukai oleh anak-anak SM. Namun bisakah guru SM memperkenalkan
  Yesus Kristus kepada anak-anak bukan hanya sebagai sosok yang luar
  biasa tapi juga Yesus Kristus sebagai Juruselamat umat manusia?
  Memang seluruh kehidupan-Nya di dunia ini adalah teladan bagi
  manusia, tapi yang paling mengagumkan ialah pengorbanan-Nya di atas
  kayu salib untuk menebus semua dosa manusia. Dalam edisi ini kami
  akan secara khusus menyajikan artikel untuk para guru SM tentang
  pengorbanan Kristus di atas kayu salib dan makna dari kayu salib
  itu. Kiranya melalui penghayatan yang benar tentang pengorbanan dan
  salib Kristus ini, guru-guru SM akan dapat menghayati PASKAH lebih
  mendalam dan dapat mengajarkan doktrin Yesus Kristus kepada anak-
  anak SM dengan benar.

  Tips Mengajar minggu ini berisi petunjuk kepada para pendidik
  tentang pentingnya membawa anak-anak untuk memiliki hubugan dengan
  Yesus. Untuk mengajarkan mengenai kehebatan Yesus Kristus kepada
  anak-anak SM Anda, ada TIGA Bahan Mengajar yang kami sajikan minggu
  ini, yaitu "Mengenal Yesus"; "Berapa Hebatkah Tuhan Yesus itu?";
  dan "Referensi untuk Mengajar tentang Doktrin Yesus Kristus".

  Akhirnya segenap Tim Redaksi e-BinaAnak mengucapkan:


                     L  A  M                S   K
                   E          A          A         A
                 S              T     P              H
                *                 * *                 *
                *                                     *
                *                  #                  *
                 *                 #                 *
                  2           # # #0# # #          2
                    0              #             0
                      0            #           0
                        3          #         3
                          *        #       *
                            *      #     *
                              *        *
                                *    *
                                 *  *
                                  **

            Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
        sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
       supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
          melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)
          < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Yohanes+3:16 >


**********************************************************************
o/ ARTIKEL

                          MAKNA SALIB YESUS
                          =================

  Di banyak gereja, orang-orang Kristen lebih merayakan Natal daripada
  memperingati Jumat Agung dan merayakan Paskah. Namun, apabila kita
  mempelajari Alkitab, hanya dua kitab Injil yang menuliskan kisah
  Natal, yakni Matius dan Lukas. Tetapi, kisah kematian dan
  kebangkitan Yesus tertulis di dalam keempat kitab Injil. Ini
  menunjukkan bahwa Yesus lahir tanpa ia mati dan bangkit,
  bukanlah Yesus sang Juruselamat. Salib Yesus selalu memberikan
  pelajaran rohani yang begitu dalam dan mengherankan dan tidak pernah
  usang bagi umat manusia pada setiap jaman.

  1. Salib adalah tempat Yesus mengidentifikasikan diri dengan orang-
     orang berdosa.
     ----------------------------------------------------------------
     "Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka
     menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang
     seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya."
     (Lukas 23:33)

     Tujuan para prajurit Romawi menempatkan Yesus di tengah-tengah
     para penjahat adalah untuk merendahkan dan mempermalukan-Nya di
     hadapan khalayak ramai dan menyamakan-Nya seperti para kriminal.
     Namun, sebenarnya mereka tidak akan dapat memperlakukan-Nya
     sedemikian apabila Yesus sendiri tidak terlebih dahulu
     berinisiatif merendahkan diri-Nya (Filipi 2:6-8). Ia rela
     mengambil kutuk dosa bagi kita (Galatia 3:13). Seperti ada
     tertulis, "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi
     dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah."
     (2Korintus 5:21).

     Ada seorang kaya yang berkata, "Aku tidak perlu berbakti kepada
     Tuhan. Namun, apa yang gereja butuhkan akan kuberikan. Bahkan aku
     sering membantu pembangunan mesjid, klenteng, dan pura. Dengan
     demikian aku adalah teman dari semua pendiri agama, aku juga
     sponsornya Yesus."

     Perkataan tersebut merupakan penghinaan bagi Tuhan. Orang itu
     tidak sadar bahwa sebenarnya Tuhan tidak membutuhkan apa-apa dari
     manusia. Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan
     dunia serta yang diam di dalamnya (Mazmur 24:1). Segala sesuatu
     yang manusia miliki berasal dari Tuhan. Ia tidak butuh harta,
     tetapi Ia memanggil diri manusia untuk kembali dan beribadah
     kepada Sang Pencipta juga Penebus; seperti yang tertulis,
     "berilah dirimu didamaikan dengan Allah." (2Korintus 5:20c)

  2. Salib adalah tempat di mana perkataan yang teragung diucapkan.
     --------------------------------------------------------------
     "Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak
     tahu apa yang mereka perbuat." ...." (Lukas 23:34a).

     Orang-orang yang disalibkan biasanya mengeluarkan kata-kata yang
     kotor, kutukan, dan caci-maki. Itu disebabkan karena mereka
     kekurangan darah sehingga berakibat tekanan darah naik dan sakit
     kepala. Mereka digantung di atas salib siang dan malam selama
     maximum satu minggu.

     Yesus hanya digantung selama 6 jam, yakni dari pukul 9 pagi
     sampai pukul 3 sore, lalu Ia mati (Markus 15:25; Lukas 23:44-45).
     Sudah terlalu banyak darah keluar dari kepala, wajah, punggung,
     tangan, dan kaki-Nya.

     Dalam penderitaan yang sangat itu, Yesus menolak untuk meminum
     anggur bercampur empedu (Matius 27:34). Ada sekelompok wanita
     saleh di Yerusalem yang biasa mengunjungi orang-orang yang sedang
     disalibkan untuk memberi mereka anggur bercampur empedu yang
     berfungsi untuk meredakan rasa sakit dengan cara membuat kondisi
     mereka menjadi setengah sadar. Minuman yang sama itu juga
     diberikan kepada Yesus, namun ditolak-Nya. Ia rela menghadapi
     kematian dan segala penderitaan-Nya dengan kesadaran penuh.

     Di dalam penderitaan-Nya yang sangat, Yesus justru mengucapkan
     perkataan yang begitu agung, "Ya Bapa ampunilah mereka, karena
     mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat". Banyak orang
     menderita sedikit saja, tetapi sudah mengeluarkan kata-kata yang
     begitu buruk.

  3. Salib adalah tempat di mana kasih dan keadilan bertemu.
     -------------------------------------------------------
     Perpaduan kasih dan keadilan sulit kita dapatkan di dalam
     kehidupan sesehari. Ada orang yang penuh dengan kasih tetapi
     kurang adil, sehingga ia cenderung memanjakan atau tidak bisa
     mendisiplin yang bersalah. Sebaliknya, ada orang yang adil tetapi
     kurang konsisten dengan peraturan dan disiplin dan kurang kasih
     untuk bersedia memahami kelemahan orang lain.

     Di atas salib Yesus, kasih dan keadilan bertemu. Karena kasih-Nya
     kepada manusia, Yesus rela mati disalib. Tetapi, meskipun Ia
     adalah Anak Allah, namun pada waktu Ia menanggung dosa seluruh
     umat-Nya, Ia harus terpisah dengan Bapa-Nya di Sorga.
     Keterpisahan itu ditandai dengan teriakan-Nya,

     "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?"
     (Matius 27:46).

     Perkataan ini sebenarnya tidak mempunyai makna yang luar biasa.
     Di sini Yesus tidak memanggil Allah sebagai "Bapa" tetapi sebagai
     "Allah". Di atas salib, Ia mengambil tempat orang berdosa yang
     tidak layak menyebut Allah sebagai "Bapa". Hubungan-Nya dengan
     Bapa sebenarnya begitu eksklusif (istimewa). Ia pernah berkata,
     "Aku dan Bapa adalah satu." (Yohanes 10:30). Namun, kesatuan
     yang begitu eksklusif itu pernah satu kali untuk sementara waktu
     terpisah, karena Sang Anak pernah menanggung dosa manusia.
     Di sini kita melihat dahsyatnya akibat dosa. Dosa pernah
     memisahkan Allah Bapa dengan Sang Anak. Inilah keadilan Allah.

  4. Salib adalah tempat di mana tidak ada lagi mujizat.
     ---------------------------------------------------
     Yesus ditantang oleh orang-orang yang menonton-Nya untuk
     melakukan mujizat, yakni dengan turun dari salib. Demikian pula
     dengan para imam kepala beserta tua-tua Yahudi mengolok-olok Dia
     dan mengatakan bahwa orang lain bisa Ia selamatkan, tetapi diri-
     Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan. Dan mereka juga
     mengatakan, kalau Ia dapat turun dari salib itu, mereka akan
     percaya kepada-Nya (Matius 27:39-40, 42).

     Tetapi Yesus tidak mengikuti tantangan mereka, meskipun Ia
     sebenarnya sanggup melakukannya. Bukankah Ia pernah berkata
     kepada Simon, "Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru
     kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas
     pasukan malaikat membantu Aku? Jika begitu, bagaimanakah akan
     digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa
     harus terjadi demikian?" (Matius 26:53-54).

     Di atas salib, Yesus tidak berargumentasi dan tidak melakukan
     pembelaan sedikitpun. Ia hanya taat kepada kehendak Bapa-Nya
     di sorga, seperti yang pernah dikatakan-Nya, "Sekarang jiwa-Ku
     terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku
     dari saat ini? TIDAK, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat
     ini." (Yohanes 12:27)

  5. Salib adalah tempat di mana Pribadi yang sangat potensial dan
     baik mutunya mengorbankan diri.
     -------------------------------------------------------------
     Guru manakah yang lebih agung dari Yesus? Pribadi manakah yang
     lebih suci dari Yesus? Anak sulung manakah yang lebih bertanggung
     jawab kepada orangtua dan adik-adiknya? Cendekiawan manakah yang
     lebih pintar dari Yesus? Siapakah orang yang pernah menyatakan
     kasih lebih besar daripada Yesus? Tidak ada! Yesus adalah orang
     yang sangat potensial dan sangat bermutu hidup-Nya. Tetapi, Dia
     rela mengorbankan diri-Nya.

     Usia Yesus pada waktu Ia mati di salib adalah 33 1/2 tahun. Usia
     tiga puluhan adalah sangat potensial; usia di mana seseorang
     sedang mengejar karier dan meningkatkan statusnya. Sebagian orang
     sangat aktif di dalam ibadah dan pelayanan pada waktu usia mereka
     masih belasan tahun sampai lulus kuliah. Namun, ketika mereka
     sudah mendapatkan pekerjaan, menikah, dan meraih status sosial
     yang lebih baik dalam masyarakat, biasanya sebagian dari orang
     tidak mau memberikan waktu lagi untuk melayani Tuhan. Alasannya:
     repot. Hal seperti ini banyak terjadi pada waktu pada usia tiga
     puluhan. Namun, Yesus berbeda. Pada usia-Nya yang ke-33 1/2
     tahun, Ia justru mengorbankan tubuh-Nya untuk disalibkan. Suatu
     pengorbanan yang luar biasa!

     Ada orang yang berdoa demikian, "Tuhan jikalau Engkau
     menyembuhkan penyakitku ini, dan memulihkan bisnisku, maka sisa
     hidupku akan kuserahkan kepada Tuhan." Sebagai anak Tuhan, jangan
     tunggu sampai kondisi hidupmu sudah kepepet baru mau mengikuti
     dan melayani-Nya, sebab Yesus sendiri telah memberikan yang
     terbaik bagi kita semua.

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku: Kematian, Kebangkitan dan Kenaikan Yesus ke Sorga
  Pengarang : DR. Roby Setiawan
  Halaman   : 30 - 36


**********************************************************************
o/ TIPS MENGAJAR

                        MEMBIMBING MURID UNTUK
                 MEMILIKI HUBUNGAN DENGAN TUHAN YESUS
                 ====================================

  "Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan kebenaran dan hidup. Tidak ada
  seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
  (Yohanes 14:6)

  Dari ayat di atas sangat jelas kalau satu-satunya jalan menuju
  kepada kebenaran yang kekal adalah hanya melalui Yesus. Melalui
  Yesus disini artinya adalah percaya dan menerima Dia sebagai
  Juruselamat pribadi. Sebagai guru SM, kita memiliki tanggung jawab
  untuk membimbing anak-anak untuk datang kepada Kristus supaya mereka
  dapat mengenal dan menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadinya.
  Jadi tanggung jawab kita sebagai guru SM bukan hanya bercerita
  mengenai Tuhan Yesus dan kisah-kisah dalam Alkitab dan menjadikan
  mereka anak-anak yang manis (berkelakuan baik) saja. Menolong anak-
  anak untuk mengerti siapa Kristus dan jalan keselamatan kekal yang
  telah Dia sediakan bagi mereka adalah tugas yang lebih penting dari
  seorang guru SM. Jika anak-anak menerima keselamatan di dalam Yesus
  Kristus maka mereka akan tahu bahwa Allah mempunyai rencana yang
  indah bagi hidup mereka.

  Melihat pentingnya tanggung jawab guru dalam membimbing murid-murid
  SM untuk menemukan hubungan yang benar dengan Kristus, maka berikut
  ini adalah kutipan pendek yang kami ambil dari buku tulisan Mavis
  L.A. yang dapat menolong guru untuk mengerti tugasnya yang utama
  supaya ia dapat memberikan bimbingan yang tepat bagi anak-anak
  didiknya:

      ",1. Tolonglah setiap murid untuk menemukan bahwa Kristus itu
          penyataan yang benar dan sempurna dari Allah Bapa dan satu-
          satunya jalan untuk datang kepada Bapa.
       2. Pimpinlah setiap murid untuk menerima Tuhan Yesus Kristus
          sebagai Juruselamat pribadinya.
       3. Pimpinlah dia untuk menyerahkan seluruh hidupnya kepada
          Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan serta menjadikan Dia
          pusat kehidupannya." [Mavis L. Anderson, Pola Mengajar
          Sekolah Minggu (Bandung: Kalam Hidup, 1993), hlm. 22]

  Tim Redaksi


**********************************************************************
o/ BAHAN MENGAJAR (1)

                            MENGENAL YESUS
                            ==============

  Alat Peraga:
  ------------
  Gambar Yesus

  Ayat Alkitab:
  -------------
  Lukas 2:22-40

  Tema:
  -----
  Kita melihat Yesus dalam segalanya.

  Cerita:
  -------

  Siapkanlah bermacam-macam gambar Yesus. Pastikan Anda memiliki
  gambar yang menunjukkan Yesus dalam berbagai keadaan. Sumber-sumber
  yang memungkinkan adalah: buku kurikulum Sekolah Minggu, sampul-
  sampul buletin, gambar-gambar Alkitab anak-anak, dan karya seni
  lainnya.

  Para seniman telah menggambar atau melukis Yesus dalam berbagai cara
  menurut keyakinan mereka sendiri akan rupa Yesus. Masing-masing kita
  memiliki bayangan sendiri mengenai bagaimana rupa Yesus. Ini adalah
  gambar-gambar di mana Yesus dapat dikenali dengan mudah. Ada tempat-
  tempat lain dalam hidup ini, di mana kita dapat melihat Yesus.

  Kita dapat melihat Yesus di dalam orang-orang yang mengelilingi
  kita. Kita melihat Yesus pada saat orang lain melakukan hal yang
  benar, misalnya, jujur, adil, dan penuh kasih.

  Kadang-kadang sulit sekali melihat Yesus dalam hidup orang lain,
  terutama kalau mereka tidak berbuat baik. Tetapi kalau kita melihat
  lebih seksama, maka akan ada sesuatu yang mengingatkan kita akan
  Yesus. Mungkin suatu peringatan mengenai betapa pentingnya kita
  berbuat baik.

  Kita datang ke gereja untuk dapat lebih mudah mengenal Yesus.
  Nyanyian Himne, cerita-cerita, bacaan Alkitab, dan doa-doa dalam
  kebaktian kita, semuanya menolong kita untuk dapat lebih mengenal
  Yesus.

  Kalau kita merenungkannya, maka kita dapat melihat Yesus di berbagai
  tempat. Pada saat kita melihat wajah-wajah penuh kasih di sekeliling
  kita, kita melihat Yesus. Pada saat ada orang yang menolong kita,
  kita melihat Yesus. Pada saat orang lain berbuat baik, kita melihat
  Yesus.

  Doa:
  ----
  Ya Tuhan, ada begitu banyak tempat dalam hidup kami di mana kami
  dapat mengenal Yesus. Tolong kami untuk dapat melihatNya dengan
  jelas. Amin.

  Sumber:
  Judul Buku: Ceritakan untuk Anak-anak Sekolah Minggu:
              Sebuah Sumber Ibadah
  Penulis   : Donna McKee Rhodes
  Penerbit  : Gospel Press, Batam Centre, 2002
  Halaman   : 87 - 88


**********************************************************************
o/ BAHAN MENGAJAR (2)

                  BERAPA HEBATKAH TUHAN YESUS ITU?
                  ================================

  "Ayah, berapa besarkah Tuhan Yesus itu?" tanya Heri.

  Ayah meletakkan korannya. "Apakah maksudmu berapa tinggi dan berapa
  kilo berat Tuhan Yesus itu?" tanya Ayah.

  "Bukan, bukan itu maksud saya," katanya. "Tetapi hal-hal luar biasa
  apakah yang bisa dilakukan-Nya? Apakah Ia lebih hebat daripada
  Superman?"

  Ayah tersenyum. "Coba beritahukan kepada saya apa saja yang dapat
  dilakukan oleh Superman?" katanya.

  "Ia dapat melompat dari satu gedung ke gedung yang lain dan terbang
  lebih cepat daripada pesawat terbang," kata Heri. "Ia dapat
  mengangkat sebuah mobil dan melemparkannya sampai ke seberang jalan.
  Dapatkah Tuhan Yesus melakukan hal-hal seperti itu?"

  Renungan Singkat tentang Hal Menjadi Besar:
  -------------------------------------------

  1. Apakah yang ditanyakan Heri kepada ayahnya?
     Apakah yang ditanyakan ayah kepada Heri?
     Sebutkan beberapa cara yang berbeda agar dapat menjadi hebat!

  2. Apakah yang akan kamu katakan kepada Heri?
     Menurut kamu, apakah Tuhan Yesus lebih hebat daripada Superman?
     Dapatkah Tuhan Yesus melakukan hal-hal yang lebih hebat daripada
     Superman?

  "Saya belum pernah mendengar Tuhan Yesus melompati gedung-gedung,
  atau terbang lebih cepat daripada pesawat terbang, atau melemparkan
  mobil-mobil sampai ke seberang jalan," kata ayah. "Tetapi, apakah
  Tuhan Yesus merasa perlu melakukan hal-hal seperti itu?"

  Heri tampak memikirkan pertanyaan itu. Ia mencoba mengingat beberapa
  cerita Alkitab yang pernah dipelajarinya. Tetapi ia tidak dapat
  mengingat saat-saat di mana Tuhan Yesus perlu melompati gedung-
  gedung atau melemparkan mobil-mobil sampai melewati jalan raya.

  "Tetapi, marilah kita mengingat beberapa hal yang telah dilakukan
  Tuhan Yesus," kata ayah. "Marilah kita melihat apakah Superman dapat
  melakukan hal-hal seperti itu."

  Heri tersenyum ketika ayah mulai menceritakan hal-hal luar biasa
  yang telah dilakukan Tuhan Yesus. "Ia mencelikkan mata seorang yang
  buta," kata ayah. "Ia menghidupkan kembali seorang gadis yang telah
  meninggal. Dan Ia membuat angin serta ombak di lautan menjadi
  tenang. Dapatkah Superman melakukan hal-hal seperti itu?"

  Heri menarik nafasnya. Ia belum pernah mendengar seseorang, bahkan
  Superman, yang dapat menghidupkan kembali gadis yang telah
  meninggal, atau yang mencelikkan mata seorang yang buta, atau dapat
  membuat angin serta ombak taat kepadanya.

  "Tuhan Yesus lebih hebat daripada Superman," kata Heri. "Saya senang
  karena Ia mengasihi saya dan juga mau menolong saya."

  Renungan Singkat tentang Tuhan Yesus dan Kamu:
  ----------------------------------------------

  1. Menurut kamu, sipakah yang lebih hebat, Tuhan Yesus atau
     Superman? Mengapa?

  2. Apakah kamu senang karena Tuhan Yesus mengasihimu dan mau
     menolongmu?

  Bacaan Alkitab:
  ---------------
  Matius 8:23-27

  Kebenaran Alkitab:
  ------------------
  Angin dan danau pun taat kepada-Nya. (Matius 8:27)

  Doa:
  ----
  Ya Tuhan Yesus, saya tahu bahwa Engkau dapat melakukan apa saja.
  Bahkan angin dan danau pun taat kepada-Mu, oleh karena itu tolonglah
  agar saya juga taat kepada-Mu. Amin.

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku: 100 Renungan Singkat untuk Anak-anak
  Pengarang : V. Gilbert Beers
  Penerbit  : Yayasan Kalam Hidup, Bandung, 1986
  Halaman   : 140 - 141


**********************************************************************
o/ BAHAN MENGAJAR (3)

       REFERENSI UNTUK MENGAJAR TENTANG DOKTRIN YESUS KRISTUS
       ======================================================

  Berikut ini referensi buku-buku yang dapat Anda gunakan untuk
  mengajarkan doktrin "Yesus Kristus" kepada anak-anak.

  1. Judul Buku: Mengenali Kebenaran
     Pengarang : Bruce Milne
     Penerbit  : PT BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1993
     CD-SABDA  : 2Topik 201010 ... ;  Buku = Topik 201000-201393

     Bab 15-20 membahas secara detail mengenai Doktrin Yesus Kristus
     yang membahas a.l. mengenai Kemanusiaan Yesus Kristus, Keilahian
     Yesus Kristus, Pribadi Kristus, dll.

  2. Judul Buku: Dasar yang Teguh
     Pengarang : J. W. Brill
     Penerbit  : Yayasan Kalam Hidup, Bandung
     CD-SABDA  : 2Topik 200510 ... ;  Buku = Topik 200500-200831

     "Asas Pengajaran" tentang Yesus Kristus ada dalam Bab 5-13.
     Beberapa bahasan yang dapat Anda pelajari a.l. mengenai Yesus
     Kristus Sudah Ada Sebelum Ia Dilahirkan, Allah Menjelma dalam
     Yesus Kristus, Ketuhanan Yesus Kristus, Kemanusiaan Yesus
     Kristus, dll.

  3. Judul Buku: Kebenaran-kebenaran Dasar Iman Kristen
     Pengarang : R.C. Sproul
     Penerbit  : Seminari Alkitab Asia Tenggara, Malang, 1997

     Bab IV: Yesus Kristus -- a.l. berisi tentang Keilahian Kristus,
     Ketidakberdosaan Kristus, Kehiran Dari Anak Dara, Yesus Kristus
     Sebagai Anak Tunggal, Yesus Sebagai Pengantara, dll.

  5. Judul Buku: Penerapan Praktis Pola Hidup Kristen
     Penerbit  : Kerjasama antara Penerbit Gandum Mas, Malang, Yayasan
                 Kalam Hidup, Bandung, dan YAKIN, Surabaya, 2002

     Bab 5 (Menjadi Seperti Kristus) --- Anda dapat mempelajari
     mengenai Yesus Itu Allah dan Manusia, Seperti Apakah Sebenarnya
     Yesus Itu?, Yesus Mencintai Saya, Yesus Adalah Tuhan, dll.

  Masih banyak lagi referensi yang lain. Jika Anda berminat untuk
  mendapatkan referensi dari kami, silakan kirimkan e-mail Anda ke:
==>  staf-BinaAnak@sabda.org
==>  Subject: Pustaka Doktrin Yesus Kristus

  Tim Redaksi


**********************************************************************
o/ DARI ANDA UNTUK ANDA

  Dari: Yuniari <yuyun@>
  >Syalom,
  >Banyak manfaat yang saya terima dari e-BinaAnak, dan itu sangat
  >memberikan sukacita dan semangat saya untuk mengajar SM. Kirim
  >terus ya e-BinaAnaknya ke saya ... :)
  >
  >Tuhan memberkati pelayanan Anda!

  Redaksi:
  Terima kasih untuk kesetiaan Anda berlangganan e-BinaAnak. Kami
  sangat bersukacita karena Anda mendapatkan berkat. Kiranya pelayanan
  Anda juga semakin bertumbuh dan berkembang. Jangan lupa membagi-
  bagikan berkat dengan memberikan informasi tentang e-BinaAnak kepada
  teman-teman yang lain. Selamat melayani!


**********************************************************************
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk berhenti kirim e-mail ke:   <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk Arsip e-BinaAnak:    http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://www.sabda.org/pepak/
**********************************************************************
               Staf Redaksi: Davida, Oeni, Ratri, dan Poer
       Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
              Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                   Copyright(c) e-BinaAnak 2003 YLSA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org