Mengajarkan Konsep Kelahiran Baru kepada Anak (II)
|
e-BinaAnak -- Edisi 746/Januari/II/2017
|
Salam kasih,
Mengajarkan konsep kelahiran kembali bukan sesuatu yang mudah. Begitu menurut beberapa pelayan anak yang merasa kesulitan mengajarkan hal ini. Bisa jadi, kesulitan kita adalah karena kita sendiri belum memahami dengan jelas konsep ini. Dalam edisi lalu, kita sudah belajar tentang konsep kelahiran kembali. Lalu, bagaimana kita bisa belajar dan mengajarkannya kepada anak-anak? Mari kita mohon bimbingan Roh Kudus agar Ia memberi kita hikmat untuk memahami firman-Nya mengenai kelahiran kembali. Kiranya tip dalam edisi ini bisa menolong kita untuk mengajarkannya kepada anak-anak layan kita. Tuhan Yesus memberkati.
|
MUTIARA GURU
|
TIP
Bagaimana Belajar dan Menjelaskan tentang Kelahiran Kembali?
Diringkas oleh: Davida
1. Belajarlah tentang arti kelahiran kembali dan jelaskan dengan kata-kata yang sederhana kepada anak berdasar kebenaran Alkitab.
Berikut ini panduan yang dapat menolong kita untuk memberikan penjelasan secara singkat tanpa kehilangan kedalamannya.
- Masing-masing kita dilahirkan sekali dalam daging dari orangtua manusia.
- Untuk dapat melihat dan masuk dalam Kerajaan Allah, kita harus dilahirkan kembali oleh Roh Allah. Sebab, "... daging dan darah tidak dapat mewarisi Kerajaan Allah. Demikian juga yang dapat binasa, tidak dapat mewarisi yang tidak dapat binasa." (1 Korintus 15:50, AYT)
- Allah adalah Roh sehingga anak-anak-Nya adalah mereka yang dilahirkan dari Roh-Nya. Yesus berkata kepada Nikodemus, "Apa yang dilahirkan dari daging adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh adalah roh." (Yohanes 3:6, AYT) Allah hanya dapat disembah dalam roh dan kebenaran (Yohanes 4:24), dan karena itu anak-anak-Nya yang dilahirkan secara rohani akan menjadi orang-orang yang mendapat bagian kehidupan kekal-Nya dan mengambil bagian dalam warisan surgawi Kristus.
2. Setiap minggu, jika kita ingin mengajarkan tentang konsep kelahiran kembali, pelajarilah dan gunakan topik-topik berikut ini.
- Kelahiran rohani dijadikan oleh kehendak Allah (Yohanes 1:13).
- Kelahiran rohani dimulai dengan benih Allah yang tidak fana (1 Petrus 1:23).
- Hanya orang-orang yang dilahirkan kembali yang bisa melihat Kerajaan Allah (Yohanes 3:3).
- Hanya orang-orang yang dilahirkan kembali yang dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah (Yohanes 3:5).
- Mereka yang lahir dari Allah, melakukan kebenaran dan tidak berdosa. (1 Yohanes 2:29).
- Mereka yang lahir dari Allah mengasihi-Nya dan percaya kepada Yesus (1 Yohanes 5:1).
- Mereka yang lahir dari Allah dianiaya oleh orang-orang yang lahir dari daging (Matius 5:11).
- Orang yang lahir dari Allah mengalahkan dunia dengan iman (1 Yohanes 5:4).
3. Belajarlah untuk menjelaskan tentang proses kelahiran kembali (kelahiran rohani) sehingga kita dapat menjelaskannya pula kepada anak.
Kelahiran baru ke dalam keluarga Allah (yaitu kelahiran kembali) adalah sebuah proses, seperti halnya keselamatan adalah suatu proses. Berikut ini adalah proses kelahiran kembali.
-
Konsepsi rohani (pembuahan secara rohani).
Pada saat terjadi pertobatan sejati dan iman kepada Yesus Kristus, Bapa mengampuni dosa-dosa kita, menyatakan kita benar di hadapan-Nya, dan memberi kita benih rohani yang kekal ke dalam jiwa kita. Ini adalah konsepsi (pembuahan - Red.) rohani. Kata "kelahiran kembali" juga dapat diterjemahkan 'dikandung kembali' atau 'dihasilkan kembali', menyiratkan bahwa ciptaan baru di dalam Kristus adalah orang yang telah menerima sebuah awalan baru dengan materi genetik yang benar-benar baru. "Namun, mereka yang menerima Dia (konsepsi rohani) diberi-Nya kuasa (Roh Kudus) untuk menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya kepada nama-Nya. Mereka lahir bukan dari darah atau keinginan daging, atau dari keinginan laki-laki, melainkan dari Allah." (Yohanes 1:12-13, AYT)
-
Pertumbuhan rohani.
Setelah konsepsi spiritual, anak-anak Allah tumbuh dewasa dengan tinggal di dalam Kristus dan diperbarui oleh Roh Kudus. "Janganlah menjadi sama dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan akal budimu, sehingga kamu dapat membedakan apa yang menjadi kehendak Allah; apa yang baik, yang berkenan kepada Allah, dan yang sempurna." (Roma 12:2, AYT)
Sama seperti seorang anak di dalam kandungan hanya mengetahui sedikit tentang dunia "nyata", kita, di dalam dunia ini tidak bisa melihat realitas alam surgawi, kecuali dengan iman. Rasul Paulus mengajarkan bahwa selama kita berada di bumi, pemahaman kita tentang kebenaran rohani tidak akan lengkap: "Karena sekarang kita melihat dalam cermin secara samar-samar, tetapi kemudian muka dengan muka. Sekarang, aku hanya mengenal sebagian, tetapi kemudian aku akan mengenal sepenuhnya, seperti aku juga telah dikenali sepenuhnya." (1 Korintus 13:12, AYT) Oleh karena itu, kita harus berjalan dengan iman dan bukan karena melihat, "Kami tidak memperhatikan hal-hal yang kelihatan, melainkan hal-hal yang tidak kelihatan. Sebab, hal-hal yang kelihatan adalah sementara sedangkan hal-hal yang tidak kelihatan adalah kekal." (2 Korintus 4:18, AYT)
-
Dewasa secara rohani.
Ketika kita dilahirkan secara rohani dan akhirnya bertumbuh dalam iman, kita harus menjadi dewasa secara rohani. Roh Kudus menjadi saksi pekerjaan Allah yang ajaib yang sedang berlangsung, yang merupakan pengangkatan kita ke dalam keluarga Allah. "Sebab, kamu tidak menerima roh perbudakan yang menyebabkan ketakutan, tetapi kamu telah menerima Roh yang telah mengangkat kamu menjadi anak-anak Allah, yang melalui Roh itu kita berseru, 'Abba, Bapa!' Roh itu sendiri bersaksi bersama roh kita bahwa kita adalah anak-anak Allah." (Roma 8:15-16, AYT)
Bapa Surgawi kita yang penuh kasih melihat seluruh proses kelahiran dan keselamatan kita dari awal sampai akhir. Kita hanya melihat sebagian kecil dari pekerjaan-Nya di dalam kita. Karena itu, kita harus memercayai-Nya untuk menyelesaikan proses keselamatan yang telah dimulai-Nya pada kita. Bagaimana? Membiarkan-Nya untuk membentuk kita seperti tanah liat sehingga kita menjadi serupa dengan gambar Kristus, dengan tinggal di dalam Kristus, dan oleh karena pertumbuhan benih Roh Kudus-Nya di dalam hati kita dengan kebenaran firman. (t/N. Risanti)
Download Audio
|
BAHAN MENGAJAR
Sumber Kehidupan Baru
Baca
Yohanes 3:1-8 (Yesus Mengajar Nikodemus)
Penjelasan
Hari ini, kita akan melihat bahwa Alkitab adalah sumber bagi kita untuk hidup yang baru di dalam Kristus Yesus. Alkitab mengatakan bahwa kita semua dilahirkan sebagai orang berdosa, tetapi juga memberi tahu kita bahwa karena Yesus Kristus, dan apa yang Dia lakukan bagi kita di kayu salib, kita dapat memiliki kehidupan baru yang bebas dari dosa. Dalam 2 Korintus 5:17 dikatakan, "Jadi, siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru. Hal-hal yang lama sudah berlalu, lihatlah, hal-hal yang baru sudah datang."
Pertanyaan diskusi
- Kapan Nikodemus datang menemui Yesus? (Pada malam hari)
- Siapa yang dikatakan Yesus akan melihat Kerajaan Allah? (Seseorang yang dilahirkan kembali)
- Pertanyaan apa yang disebutkan Nikodemus kepada Yesus? (Bagaimana mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua?)
- Bagaimana seseorang dilahirkan kembali sesuai dengan Yohanes 3:5? (Harus dilahirkan dari air dan Roh)
- Dalam hal apa dilahirkan dari air dan Roh berbeda dari dilahirkan dalam daging? (Yang satu adalah kelahiran kita secara fisik, yang lainnya adalah kelahiran rohani kita)
- Dibandingkan dengan apa Roh itu dalam Yohanes 3:8 dan mengapa? (Angin ... karena itu ada, tetapi kamu tidak bisa melihatnya)
Aplikasi
Sekarang, ketika kamu mendengar seseorang berkata, "Orang Kristen yang dilahirkan kembali," kamu harus tahu apa yang mereka maksudkan. Tentu saja, dilahirkan kembali adalah lebih dari sekadar berganti pakaian. Bahkan, ketika kamu dilahirkan kembali, penampilan luarmu tidak berubah sama sekali. Apa yang berubah adalah apa yang ada dalam dirimu, hatimu. Ketika kamu dilahirkan kembali, kamu bukan lagi milik dunia ini, tetapi kamu adalah milik Yesus. Dan, kehidupan yang baru ini bukanlah bersifat sementara seperti tubuh kita, itu adalah kehidupan yang kekal. Apa yang menjadi sumber untuk kehidupan baru ini? Yesus, tentunya. Kita mengetahuinya karena itu dinyatakan dalam firman Allah. Firman Allah adalah sumber kehidupan baru. (t/N. Risanti)
|
|