Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/bio-kristi/177

Bio-Kristi edisi 177 (11-10-2017)

Jacques Maritain

Bio-Kristi -- Jacques Maritain -- Edisi 177/Oktober 2017
 
Yayasan Lembaga SABDA Situs Biografi Kristiani
 

Publikasi Elektronik Biografi Kristiani
Jacques Maritain

Edisi 177/Oktober 2017

Salam damai dalam Kristus,

Jacques Maritain adalah seorang filsuf Katolik Perancis yang berdampak besar bagi dunia melalui pemikiran, karya, dan tulisan-tulisannya. Ia adalah salah seorang tokoh yang berpengaruh dalam pengembangan draft deklarasi universal hak asasi manusia dari UNESCO, yang jejaknya dapat dilihat dalam komentar dan uraiannya pada pembukaan deklarasi Hak Asasi Manusia. Ia juga menjadi salah satu tokoh terpenting dalam kebangkitan filsafat dan pemikiran Thomas Aquinas pada abad ke-20, dan dengan demikian menjadi tokoh terkemuka dalam kebangunan Thomisme, yaitu paham yang merujuk pada filsafat Thomas Aquinas. Melalui kehidupannya, kita sekali lagi dapat melihat iman kristiani yang hidup, bertumbuh, dan mewarnai banyak bidang kehidupan di dunia. Lebih lanjut mengenai karya dan hidup Jacques Maritain bisa kita simak dalam sajian Bio-Kristi edisi kali ini. Selamat membaca, Tuhan Yesus memberkati.

-- Tetapi bukan aku lagi, melainkan Kristus yang hidup di dalamku --

N. Risanti

Pemimpin Redaksi Bio-Kristi,
N. Risanti

 

KARYA JACQUES MARITAIN

"Yang kita butuhkan bukanlah kebenaran-kebenaran yang melayani kita, melainkan sebuah kebenaran untuk kita layani."(Jacques Maritain)

Gambar: Jacques Maritain
Jacques Maritain

Jacques Maritain (Paris, Perancis, 1882 - Toulouse, Perancis, 1973) adalah seorang filsuf Katolik Perancis dan pemikir politik yang terkenal. Dasar pemikiran filosofis dan politiknya adalah St. Thomas Aquinas (satu pepatah terkenalnya adalah "Celakalah aku jika aku tidak sepaham dengan Thomas Aquinas"), serta komentator serta para kritikus filsafat Thomas Aquinas (khususnya John of St. Thomas) dan Aristoteles. Ia menulis sangat banyak subjek, termasuk filsafat, estetika, teori politik, filsafat ilmu, metafisika, pendidikan, liturgi, dan eklesiologi. Dalam karya-karya ini, membela konsep filsafat sebagai ilmu dari para penentangnya, kaum Bergsonian dan sekuler, serta berpihak pada paham Katolik dan pemikiran Katolik.

Ia lahir di Paris, Perancis, pada 18 November 1882, dari keluarga Protestan liberal. Ayahnya, Paul Maritain, adalah seorang pengacara terkemuka, sementara ibunya, Geneviève Favre, adalah putri dari Jules Favre, seorang negarawan Perancis.

Ia menempuh studi di Lycée Henri IV (1898 -- 1899) dan University of Paris "La Sorbonne", memperoleh ijazah dalam bidang filsafat (1900 -- 1901) dan dalam ilmu alam (1901 -- 1902). Dia kemudian memperoleh gelar Agregation dalam bidang filsafat dari College de France (1903 -- 1904).

Selama di Sorbonne itulah, ia bertemu Raïssa Oumançoff (Rostov-on-Don, Rusia, 1883 - Toulouse, Perancis, 1960), putri dari keluarga imigran Yahudi Rusia. Mereka menikah pada tahun 1904 dan berpindah keyakinan ke agama Kristen dua tahun kemudian. Dari awal, Raïssa sendiri adalah seorang penyair dan filsuf kondang, yang berbagi pemikiran filosofis dan berkolaborasi dengannya di sepanjang hidup mereka. Setelah kematiannya, Maritain menerbitkan catatan-catatan Raïssa dan ingatan-ingatannya tentang istrinya dalam Le Journal de Raïssa (1962).

Menyusul masa studi intensif atas tulisan-tulisan St. Thomas Aquinas, yang mana ketika itu ia sedang menulis buku pertamanya tentang filsafat, La science moderne et la raison (Reason and Modern Science) (1910), Maritain menjadi profesor di Collège Stanislas de Paris pada 1912. Dia juga diterima sebagai dosen di Institut Catholique de Paris, tempat ia menjadi Asisten Profesor (1914) dan Professor (1921) sebelum diangkat sebagai Ketua Logika dan Kosmologi (1928 -- 1939). Dia juga memberi kuliah di Petit Séminarie de Versailles.

Selama masa ini, keluarga Maritain pindah ke Meudon, pinggiran Paris, tempat mereka tinggal dari tahun 1921 sampai 1939. Di sanalah, Maritain mulai menjadi tuan rumah dari apa yang nantinya akan menjadi The Thomist Circles, yang mengadakan lima belas pertemuan tahunan antara tahun 1921 dan 1937. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mempelajari filsafat skolastik dan mengikuti perdebatan spiritual dan budaya. Mereka yang hadir berasal dari berbagai profesi yang berbeda: filsuf, sarjana, novelis, seniman, pematung, musisi, dan teolog kondang, semua berpartisipasi dalam perkumpulan itu. Selama masa itulah, Maritain menjadi sosok ternama dalam pemikiran Katolik.

Antara tahun 1932 dan 1940, Maritain sering bepergian ke Toronto, Kanada, untuk mengajar sebagai profesor di Pontifical Institute for Medieval Studies. Sementara ia berada di Toronto, pada awal 1940 itulah polisi Nazi di Perancis, yang saat itu diduduki oleh Jerman, mencarinya ke rumahnya di Meudon sehingga Maritain membatalkan kepulangannya ke Perancis. Sebaliknya, ia pindah ke Amerika Serikat, tempat ia tinggal sampai tahun 1960. Di sana, ia menjadi Profesor di Princeton University (1941 -- 1942), yang mana ia kemudian kembali lagi ke universitas tersebut sebagai Profesor Emeritus pada 1948. Dia juga mengajar di Columbia University, University of Chicago, University of Notre Dame (yang mendirikan The Jacques Maritain Center pada tahun 1957), Hunter College di City University of New York, Committee on Social Thought di University of Chicago, dan memberikan serangkaian kuliah di Yale University.

Gambar: Deklarasi HAM
Pendahuluan Deklarasi HAM

Selama tinggal di New York, Maritain mendirikan École Libre des Hautes Études (Sekolah Gratis untuk Studi Lanjutan) bersama dengan orang buangan Perancis, Jean Wahl, dan orang buangan Belgia, Gustave Cohen. Ia juga terlibat dalam French Resistance dengan menunjukkan dukungan untuk pasukan-pasukan demokratis melawan pendudukan Jerman dan rezim kolaborator di Vichy. Dia membuat pesan radio ke Perancis dan menulis manifesto (A travers le désastre [Perancis, Negara saya, Melewati Bencana], 1940) dari umat Katolik Eropa yang demokratis yang tinggal di Amerika Serikat. Dia juga vokal menentang Perang Saudara Spanyol dan invasi Italia ke Ethiopia, menandatangani berbagai manifesto politik menentang mereka untuk membela perdamaian sipil dan agama, meskipun sebagaimana yang ia praktikkan, ia tidak pernah terdaftar dalam partai politik mana pun.

Mauritain memangkas masa tinggalnya di AS dengan serangkaian ceramah di Amerika Latin dan banyak kunjungan ke Perancis untuk memberikan kursus singkat tentang filsafat. Ia juga hanya tinggal sebentar di Roma, Italia (1945 -- 1948) sebagai Duta Besar Perancis untuk Takhta Suci. Ketika di Roma, Maritain mendirikan Centre culturel Saint Louis de France (1945).

Tak lama setelah kepulangannya dari Roma, Maritain terlibat dalam penyusunan Universal Declaration of Human Rights dari UNESCO (1948). Kata pengantarnya, Sur la Philosophie des Droits de l'homme, dan komentarnya, The Rights of Man, dapat ditemukan dalam Human Rights: Comments and Interpretations pada tahun yang sama.

Maritain menjadi terlibat dalam pembuatan Universal Declaration of Human Rights dari UNESCO dan menetap di Toulouse. Setelah kematian Vera -- adik Raïssa, yang juga menjadi Kristen dan hidup dengan Maritain sepanjang kehidupan pernikahan mereka -- dan Raïssa sendiri pada 1961, Maritain memasuki (ordo) Petits Frères de Jésus (ordo kongregasi religius dari gereja Katolik - Red.). Ia menjadi anggota Petits Frères pada 1970 dan tinggal bersama mereka sampai kematiannya pada 28 April 1973. Ia dimakamkan bersama dengan Raïssa di Kolbsheim, Alsace, Perancis.

Gambar: Buku Maritain
Buku karya Maritain

Karya Maritain yang paling berpengaruh meliputi:

  • Distinguer pour unir: Ou, Les degéred du savoir (1932) (The Degrees of Knowledge).
  • Humanisme intégral: problemes temporels et spirituals d'une nouvelle chrétienté (1936) (Integral Humanism).
  • Sept leçons sur l’être et les premiers principes de la raison spéculative (1934) (A Preface to Metaphysics).
  • Education at the Crossroads (1943) - Ini menjadi teks standar di banyak seminari Katolik.
  • ?Raison et raisons, Essais détachés (1948) (The Range of Reason).
  • La personne et le bien commun (1947) (The Person and the Common Good).
  • Approaches de Dieu (1953) (Approaches to God).
  • Creative Intuition in Art and Poetry (1953).
  • La philosophie morale, Vol. I: Examen historique et critique des grands systèmes (1960) (Moral Philosophy) -- Volume II tidak pernah dituliskan.
  • Éléments de Philosophie I: Introduction générale à philosophie (1920) (Introduction to Philosophy).
  • Court traité l?existence et de l?existant (1947) (Existence and the Existent).
  • Man and The State (1951).
  • Le paysan de Garonne: Un vieux laïc s?interroge à propos du temps présent (1967) (The Peasant of the Garonne, An Old Layman Questions Himself about the Present Time).
  • Dieu et la permission du mal (1963) (God and the Permission of Evil).
  • Art et scolastique (1920) (Art and Scholasticism and the Frontiers of Poetry).

(t/Jing-Jing)

Diambil dari:
Nama situs : Bio-Kristi
Alamat URL : http://biokristi.sabda.org/jacques_maritain
Judul asli : Jacques Maritain
Penulis artikel : Tidak dicantumkan
Tanggal akses : 24 Agustus 2017

TAHUKAH ANDA? JACQUES MARITAIN: ILMU PENGETAHUAN, FILSAFAT, DAN KEMANUSIAAN Ditulis oleh: N. Risanti

Gambar: Maritain dan Istri
Maritain dan istri.

Jacques Maritain dan istrinya berpindah keyakinan ke agama Katolik karena kekecewaan mereka terhadap ilmu pengetahuan alam yang tidak dapat mengatasi masalah eksistensial yang lebih besar dari kehidupan. Akibat kekecewaan tersebut, Maritain dan istrinya bahkan sempat membuat perjanjian untuk bunuh diri bersama-sama jika mereka tidak bisa menemukan beberapa wawasan yang lebih mendalam tentang makna kehidupan. Beruntung mereka kemudian terpengaruh dengan seorang novelis dan intelektual, Léon Bloy, yang merupakan seorang penganut Katolik Roma yang bergairah. Dengan iman Katolik, kehidupan dan pemikiran mereka justru semakin memiliki pengaruh signifikan bagi ilmu pengetahuan, kemanusiaan, dan filsafat.

Maritain yang merupakan duta besar Perancis untuk Vatikan (1945 -- 1948) menjadi orang yang mendorong Paus untuk berbicara mengenai masalah anti-semit (anti Yahudi - Red.) serta kejahatan Holocaust setelah perang dunia ke-2 usai. Sebagai seorang filsuf, ia memberi peringatan melalui artikelnya yang berjudul Reason and Modern Science (diterbitkan di Revue de Philosophie edisi Juni) bahwa ilmu pengetahuan akan menjadi sesuatu yang bersifat ilahi, yang metodologinya telah merebut peran akal dan filsafat, lalu pada akhirnya akan menggantikan kepentingan kemanusiaan. Dalam hal seni, Maritain menjadi tokoh yang mendorong para seniman Kristen untuk membuat karya yang indah berdasarkan keimanannya. Ia berpendapat bahwa seniman dan orang Kristen pada hakikatnya adalah satu, dan seni yang dibentuk dari pemikiran Kristen akan berbeda dari seni yang tidak dibentuk oleh pemikiran yang sama.

Download Audio

Sumber referensi:
1. _____. Jacques Maritain Facts. Dalam http://biography.yourdictionary.com/jacques-maritain
2. _____. Jacques Maritain. Dalam http://www.newworldencyclopedia.org/entry/Jacques_Maritain
3. Doster, Richard. The Calling of Christian Writers. Dalam http://www1.cbn.com/biblestudy/the-calling-of-christian-writers

 
Stop Press! APLIKASI CERITA INJIL AUDIO (CIA)!

Cerita INJIL Audio

Apakah Anda ingin mendengarkan kabar baik dari firman Tuhan melalui aplikasi di gawai Anda? Nikmatilah cerita-cerita INJIL dalam CIA yang berisi kompilasi 350+ gambar/cerita-cerita/audio dari aplikasi android SABDA.

CIA adalah aplikasi android GRATIS yang dibuat untuk memudahkan kita membaca kisah-kisah dalam Alkitab, terutama untuk mengenal siapakah Tuhan Yesus Kristus. Kisah-kisah ini dilengkapi dengan ayat-ayat Alkitab, ilustrasi bergambar, dan juga dapat didengarkan secara audible. CIA diperuntukkan bagi segala umur -- dari anak sekolah minggu sampai lansia! Bagikanlah cerita-cerita INJIL ini melalui berbagai jejaring sosial yang Anda miliki agar Kabar Baik semakin tersiar kepada generasi digital abad ini.

Dapatkan aplikasi CIA (Cerita INJIL Audio) sekarang juga di Play Store dan sebarkan informasi ini kepada keluarga dan rekan-rekan Anda!

Download: https://play.google.com/store/apps/details?id=org.sabda.cerita.injil
Informasi lebih lengkap: Android.SABDA.org -- Aplikasi Android Kristen

 
Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi Bio-Kristi.
biografi@sabda.org
Bio-Kristi
@sabdabiokristi
Redaksi: N. Risanti dan Odysius
Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©, 2017 -- Yayasan Lembaga SABDA
 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org