Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/bio-kristi/69

Bio-Kristi edisi 69 (21-6-2011)

Dr. Jonathan Campbell

                           Buletin Elektronik
                    BIO-KRISTI (Biografi Kristiani)
__________________________Edisi 69, Juni 2011__________________________

DAFTAR ISI
KARYA: DR. JONATHAN CAMPBELL
KOMUNITAS BIO-KRISTI: TOKOH ALKITAB PILIHAN SAHABAT BIO-KRISTI

Salam kasih,

Kesempatan tidak selalu datang dua kali, namun kebanyakan orang,
ketika mendapatkan kesempatan, justru sering menyia-nyiakannya begitu
saja. Bagaimana dengan pengalaman Anda? Apakah Anda pernah kehilangan
kesempatan untuk melakukan sesuatu?

Dr. Jonathan W. Campbell yang kami hadirkan dalam edisi kali ini,
adalah salah satu contoh orang yang bisa menggunakan kesempatan dengan
bijak -- dengan bekerja keras dan belajar. Dapatkan informasi tentang
karya-karya yang dibuatnya di kolom Karya. Sedangkan di kolom
Komunitas, Anda dapat menyimak beberapa pendapat dari Sahabat-Sahabat
Bio-Kristi tentang tokoh Alkitab pilihan mereka. Jangan sampai Anda
melewatkannya. Tuhan memberkati.

Staf Redaksi Bio-Kristi,
Yonathan Sigit P.
< http://biokristi.sabda.org >

"Iman; meskipun iman membuat Anda mampu melakukan sesuatu yang sangat
kecil, tetapi Anda tidak bisa berbuat apa-apa tanpa iman." Samuel
Butler -- Penulis

                    KARYA: DR. JONATHAN CAMPBELL
                         (1950 -- sekarang)
           Astrofisikawan NASA, Pendeta Metodis Paruh Waktu

Sebagai seorang astrofisikawan NASA dan ilmuwan peneliti di NSSTC
(National Space Science and Technology Center), Dr. Jonathan Campbell
menyelidiki kemungkinan penggunaan tenaga laser untuk menangkis
asteroid, meteoroid, dan serpihan benda luar angkasa lain yang
berpotensi membahayakan bumi. Dia juga melayani paruh waktu di dua
gereja Metodis di Jackson Country, Alabama.

Ketika membicarakan tentang pengalaman menerbangkan jet dibanding
pesawat yang lebih kecil, kakek Dr. Jonathan Campbell berkata,
"Menurutku, yang penting bukan bagaimana kamu bisa berada di antara
awan, tetapi bisa "ada" di sana." Sejak saat itu, Dr. Campbell "ada"
di sana. Dia aktif dalam banyak tugas, mulai dari membantu menjaga
bumi sampai membantu jemaat pedesaan agar tumbuh secara spiritual.

Sebagai seorang astrofisikawan NASA dan peneliti NSSTC di
Huntsville -- Alabama, Campbell mendukung program-program kunci NASA
dengan meneliti proyek-proyek, teknologi, dan konsep lanjutan untuk
misi masa depan NASA. NSSTC bermitra dengan universitas Alabama,
perindustrian, institusi riset, agen federal, dan Pusat Penerbangan
Luar Angkasa Marshall NASA di Huntsville, Alabama.

Campbell saat ini sedang menyelidiki kemungkinan dari penggunaan
tenaga laser untuk menangkis asteroid, meteoroid, komet, dan serpihan
luar angkasa lainnya yang dapat berpotensi membahayakan bumi,
sebagaimana juga misi luar angkasa. Dia juga bekerja sama dengan
industri dalam teknologi pencitraan beresolusi tinggi, untuk sistem
pertahanan negara dan kesehatan -- sistem yang dapat mengarah kepada
mamogram yang lebih nyaman dan tidak terlalu mengganggu privasi.

"Saya suka menciptakan ide-ide baru, yang akan membuat perbedaan untuk
masa depan, ketika peradaban kita mencapai luar angkasa, menuju
bintang-bintang," kata Campbell. "Saat saya telah berkontribusi dalam
berbagai proyek NASA, saya pikir tidak ada yang memiliki prioritas
jangka panjang melebihi pertahanan bumi -- infrastruktur luar angkasa
yang berlapis-lapis, akan melindungi manusia dan semua yang telah dan
akan diraih peradaban kita."

Saat dia dikenal sebagai "Dr. Campbell" di NASA, dia juga dikenal
sebagai "Pdt. Campbell" di dua gereja kecil Metodis di pedesaan
Jackson County, Alabama. Campbell berkata bahwa dia bangga mengikuti
jejak almarhum ayahnya, Pdt. Harry Campbell, seorang mantan marinir
Perang Dunia II dan pendeta Metodis yang ditahbiskan untuk melayani
selama beberapa tahun di sejumlah gereja di bagian utara Alabama.

Campbell sangat meyakini apa yang diajarkan ayahnya kepadanya -- bahwa
segala upaya manusia haruslah "dipimpin oleh Roh" agar berguna. "Iman
kami mengajarkan bahwa komitmen pribadi ini memampukan
individu-individu melampaui diri mereka untuk menjadi manusia yang
lebih baik," kata Campbell. "Menjawab tantangan penerbangan luar
angkasa adalah satu cara peradaban kita dapat melampaui dirinya untuk
menjadi jauh lebih baik bagi anak-anak kita pada masa yang akan
datang."

Dia juga belajar dari ibunya, Sarah Ruth, untuk tidak pernah goyah
dalam imannya saat menghadapi masa-masa sulit. Beliau berpegang teguh
dalam imannya, ketika terserang kanker dan bertahun-tahun melawan
penyakit yang akhirnya merenggut nyawanya pada usia sekitar 40 tahun.

Campbell tumbuh dewasa di Alexander City, Alabama. Dia mengingat
dirinya sebagai anggota muda pramuka regu Elang di awal 1960-an,
menjelajahi Arsenal Redstone di Huntsville, tempat Pusat Penerbangan
Luar Angkasa Marshall NASA. Itulah saat-saat yang menentukan dalam
hidupnya karena hal ini memicu minatnya akan program luar angkasa. Dia
bermimpi menjelajahi bintang-bintang, dan ingin mempelajari lebih lagi
tentang penerbangan antargalaksi -- gagasan memperluas peradaban
manusia, untuk menjelajahi bintang-bintang lain dan barangkali
menjajah dunia lain di sistem tata surya lainnya.

Sebagai seorang siswa di SMA Benjamin Russell Alexander City,
Campbell, seorang anggota Beta Club dan Perkumpulan Ilmuwan Nasional,
dipilih untuk bersaing dalam Olimpiade Akademik Nasional. Dia unggul
bukan hanya dalam bidang akademik, tetapi juga di sepak bola, bisbol,
dan bela diri. "Pada waktu itu, yang kami pikirkan adalah sepak bola,"
ingat Campbell.

Selepas SMA, Campbell memutuskan untuk mengikuti mimpinya dalam
penerbangan luar angkasa dan memasuki Universitas Auburn di Auburn,
Alabama. Di sana, dia mengejar gelar dalam Teknik Luar Angkasa.
Sementara itu, dia juga melayani di program ROTC Angkatan Darat,
sebagai instruktur pertarungan satu lawan satu dan menuruni tebing.

Sebelum lulus dari Auburn di 1972 sebagai Lulusan Militer Terbaik, Tau
Beta Pi, Sigma Gamma Tau, dan anggota "Scabbard and Blade", Campbell
bekerja sebagai siswa magang di Pabrik Pesawat Pratt-Whitney di Palm
Beach Barat, Florida dalam program pengembangan mesin pesawat
ulang-alik luar angkasa.

Setelah mendapatkan pangkat Letnan Dua AD Reguler, dia tinggal di
Auburn untuk meraih gelar magister dalam fisika plasma eksperimental,
lalu berdinas aktif untuk memimpin peleton Misil Pertahanan Udara di
Jerman. Selanjutnya, dia diangkat sebagai intelijen Angkatan Darat
kemudian Angkatan Udara.

Pada 1981, dia bergabung dengan Marshall Center NASA, dan bekerja
dalam berbagai bidang mulai dari mesin utama Pesawat Ulang-alik Luar
Angkasa sampai dengan Pendorong Elektrik Teleskop Luar Angkasa Hubble.

Campbell juga pribadi yang dikenal pengaruhnya dalam astrofisika dan
ilmu luar angkasa. Ia memperoleh sejumlah penghargaan, tiga hak paten,
dan menulis lebih dari 75 publikasi. Jika dia tidak sedang menulis,
dia senantiasa membaca. "Saya senang membaca, karena kegiatan ini
menantang imajinasi dalam skala lebih luas daripada TV atau film,"
katanya.

Campbell baru-baru ini terpilih dalam Program Beasiswa Administrator
NASA, dan akan meluangkan waktu setahun dalam menjangkau Universitas
A&M Alabama, untuk mendukung upaya-upaya pendidikan mereka dalam
meningkatkan peluang karier teknis bagi para minoritas dan wanita yang
masih sedikit terwakili. Sambil terus berusaha meraih gelar
magisternya yang kedua dalam manajemen teknik dan yang ketiga dalam
fisika teori, sebagaimana juga gelar doktornya dalam astrofisika dan
ilmu luar angkasa. Campbell juga meluangkan waktu untuk mengabdi
selama 30 tahun sebagai Korps Cadangan Angkatan Udara. Sebelum masa
purnatugasnya baru-baru ini, Kolonel Campbell dianugerahi Legion of
Merit, penghargaan kepada anggota-anggota Angkatan Bersenjata AS atas
pengabdian yang luar biasa kepada negara.

Jika dia sedang tidak berada di belakang mimbar atau mencoba menemukan
cara melindungi bumi, kemungkinan besar Anda akan menemukan Campbell
memenuhi impian seumur hidupnya berada di angkasa. Sebagai instruktur
penerbangan yang aktif, dia memunyai jam terbang lebih dari 2.000 jam
untuk mengajari calon penerbang. Anda juga dapat menambahkan gelar
"pelatih" dalam deretan jabatannya, karena dia telah meluangkan banyak
waktu melatih anak-anak muda bermain sepak bola atau bisbol secara
gratis.

Meskipun demikian, "jabatan" dan petualangan "terbesar"-nya berasal
dari rumah, tempat dia menjadi "suami, ayah, dan kakek." Campbell dan
istrinya Charlotte -- seorang guru pensiunan -- memiliki 5 anak
lelaki, 2 ekor anjing "golden retriever", 5 ekor kuda, dan 2 cucu
perempuan. Mereka "cukup sibuk" menanti kelahiran satu cucunya lagi.
"Saat saya beranjak tua, saya menyadari bahwa yang paling penting
bukanlah kesuksesan pribadi, perjalanan tangga karier, atau
pertimbangan materi lainnya. Lebih dari itu, yang terpenting adalah
bagaimana kita dapat melihat kembali hidup kita dan menyaksikan bahwa
kita telah melakukan yang terbaik, untuk menggunakan berkat-berkat
Tuhan dengan penuh gairah, sehingga dapat membuat sebuah perbedaan
yang positif."

Akan tetapi, jika bisa bekerja di bidang lain, Campbell berkata bahwa
dia memiliki daftar panjang tentang hal-hal yang dilakukan, mulai dari
membangun perusahaan teknologi mutakhir, sampai dengan menjadi pilot
maskapai penerbangan. "Hidup itu terlalu singkat," katanya. (t/Dicky)

Diterjemahkan dari:
Nama situs: Marshall Space Flight Center
Alamat URL: http://www.nasa.gov/centers/marshall/news/news/
      releases/2003/03-132.html
Judul asli artikel: Alexander City, Ala. native Dr. Jonathan W. Campbell --
      full-time NASA astrophysicist/part-time Methodist pastor
Penulis: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 15 Maret 2011

         KOMUNITAS: TOKOH ALKITAB PILIHAN SAHABAT BIO-KRISTI

Kali ini, diskusi yang diangkat dalam Komunitas Bio-Kristi adalah
tentang tokoh Alkitab pilihan sahabat Bio-Kristi. Siapakah kira-kira
tokoh yang diinginkan Sahabat-Sahabat Bio-Kristi untuk disajikan di
edisi Bio-Kristi selanjutnya? Simak penuturan mereka di bawah ini.

Bio-Kristi (Biografi Kristiani): "Siapakah tokoh Alkitab yang ingin
Anda ketahui riwayatnya? Mungkin Sahabat Bio-Kristi bisa membantu."

Komentar:

- Chiwi Ngang: Gayus, Pak.
- Fiki Zega: Ismail <anak dari Abraham dan budaknya>.
- Mahendra Gunawan: Nabi Yusuf.
- Donny Ruru: Set, anak Adam bisa dibantu?
- Bio-Kristi (Biografi Kristiani): Terima kasih atas respons Sahabat
  Bio-Kristi.

@Chiwi: Gayus? Baiklah. Kami akan mencari tahu segera. Mohon ditunggu
ya. Oya, apakah Anda sudah mendapatkan publikasi Bio-Kristi di email
Anda? Bolehkah kami mengirimkannya untuk Anda? Fre...e! Ok?

@Fiki: Baiklah, akan kami usahakan.

@Mahendra: Oke, ditunggu ya.

@Donny: Bio-Kristi akan berusaha semampunya. Bagi Sahabat Bio-Kristi
yang memiliki artikel tentang tokoh di atas, boleh juga memberi
masukan. Terima kasih.

@all: untuk mendapatkan beberapa info singkat tentang tokoh tersebut,
silakan berkunjung ke <http://alkitab.sabda.org/dictionary.php?>, lalu
masukkan nama yang Anda inginkan. Selamat bereksplorasi, Sahabat.

- Chiwi Ngang: kirim aja di chiwi_ngang@yahoo.com

- Bio-Kristi (Biografi Kristiani): @Chiwi: Oke, kami daftarkan segera.

- Hajar Saja: Anaknya Abraham dari Hagar.

- Bio-Kristi (Biografi Kristiani): @Hajar: Oke. Ditunggu ya.

Bio-Kristi: @Chiwi: Maksud saya Gayus yang ada di dalam Alkitab lho,
bukan Gayus yang lain ya... :)

Demikian tokoh pilihan Sahabat-sahabat Bio-Kristi, jika Anda ingin
bergabung dengan kami dalam diskusi ini. Kami undang Anda untuk datang
dan berkomentar di
< http://www.facebook.com/sabdabiokristi/posts/10150106554633090 >.

Kontak: < biokristi(at)sabda.org >
Redaksi: Sri Setyawati, Kusuma Negara, dan Yonathan Sigit P.
(c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/biokristi >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org