Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/bio-kristi/52

Bio-Kristi edisi 52 (17-8-2010)

Jenderal Booth dan Henry M. Morris

 
                          Buletin Elektronik
                   BIO-KRISTI (Biografi Kristiani)
_______________________Edisi 052, Agustus 2010________________________

Isi Edisi Ini:
- Pengantar
- Riwayat: Jenderal Booth: Bala Keselamatan Bukanlah Organisasi Tanpa
  Visi
- Karya: Henry M. Morris: Ilmuwan dan Hamba Tuhan
- Tahukah Anda: Penulis yang Menghubungkan Ilmu Pengetahuan dan Teologi
- Sisipan: Situs C3I: Pusat Konseling Kristen di Indonesia

+ Pengantar __________________________________________________________

  Salam sejahtera,

  Sosok tentara yang gagah, rapi, dan tegas yang mengesankan
  kedisiplinan dan keberanian bagi sebagian orang memang mengagumkan.
  Demikian juga dengan William Booth, penginjil luar biasa yang banyak
  memenangkan jiwa bagi Kristus itu. Ia begitu terkesan dengan sosok
  tentara sehingga dia mendirikan organisasi Kristen yang mengadopsi
  gaya pakaian dan kedisiplinan tentara. Sepak terjangnya lebih lanjut
  dapat Anda simak di kolom Riwayat. Simak pula karya Henry Morris,
  seorang hamba Tuhan yang begitu antusias menyingkapkan kebenaran
  Alkitab melalui bukti-bukti sejarah yang riil dengan melakukan
  banyak penelitian. Setelah membaca biografi dan karya kedua orang
  tersebut jangan lewatkan kolom Tahukah Anda yang memberikan Anda 
  informasi lebih lanjut mengenai Henry Morris. Terakhir, redaksi
  Bio-Kristi juga ingin memperkenalkan sebuah situs konseling yang
  mungkin akan bermanfaat bagi Anda. Segera simak artikel-artikel
  Bio-Kristi kali ini. Selamat membaca.

  Pimpinan Redaksi Bio-Kristi,
  Sri Setyawati
  < setya(at)in-christ.net >
  http://biokristi.sabda.org
  http://fb.sabda.org/biokristi
_____________________________________________________________________

     "Jika pengetahuan dan Alkitab berbeda, pengetahuan itulah yang
                  jelas-jelas salah menafsirkan data."
                       Henry M. Morris -- Ilmuwan

+ Riwayat_____________________________________________________________
1829 ­- 1912 Pemimpin gerakan sosial, Penginjil

     Jenderal Booth: Bala Keselamatan Bukanlah Organisasi Tanpa Visi

  Jenderal William Booth, salah satu pemimpin agama dan reformator
  terhebat, adalah pendiri sekaligus pemimpin organisasi Bala
  Keselamatan (bahasa Inggris: the Salvation Army).

  Bala Keselamatan dikenal karena kedisiplinannya yang sangat ketat,
  standarnya yang sangat tinggi, dan metodenya yang sangat berat. Bala
  Keselamatan memberikan pengaruh dalam hal kedalaman hidup rohani
  pengikutnya. Bala Keselamatan lahir untuk memberikan visi yang baru
  kepada dunia -- visi yang lebih besar tentang bagaimana keselamatan
  iman dapat menuntun manusia hidup dalam kekudusan dan pelayanan.
  Bala Keselamatan juga memberi sebuah konsep kekristenan baru pada
  dunia; mereka tidak menghabiskan waktu untuk membahas
  pengakuan-pengakuan iman dan hal-hal yang teologis, tapi dengan
  melakukan tindakan nyata seperti memberi pakaian bagi mereka yang
  telanjang, memberi makan bagi mereka yang lapar, mengunjungi mereka
  yang sakit dan dipenjara, dan memenangkan jiwa bagi Kristus.

  Pengakuan iman Bala Keselamatan disimpulkan dalam tiga kata:
  "Sabun", "Sup", dan "Selamat". Mereka percaya bahwa sabun
  membersihkan bagian luar manusia dan membuat fisik mereka lebih
  baik; sup memuaskan rasa lapar dan menyiapkan mereka untuk menerima
  pesan keselamatan; dan keselamatan sejati diberikan tanpa syarat.
  Bala Keselamatan juga tidak mengabaikan doktrin dasar pertobatan,
  iman, dan pentingnya hidup kudus. Bagi mereka pertobatan bukan hanya
  penyesalan atas dosa, melainkan keberpalingan dari dosa. Iman bukan
  sekadar tindakan intelek yang dilakukan beberapa detik saja,
  melainkan ketergantungan jiwa sepenuhnya kepada Kristus, dimulai
  secara instan namun berkelanjutan hingga kekekalan. Bagi mereka,
  kekudusan tidak hanya "dilekatkan", tapi diimpartasikan oleh Roh
  yang tinggal dalam diri mereka. Sebagaimana tanpa kuasa Roh Kudus,
  Bala Keselamatan akan sulit mengadakan kebaktian terbuka dan
  kebaktian Minggu. Begitu juga, tanpa kuasa Roh setiap prajurit akan
  sulit untuk ambil bagian dalam pelayanan. Ini merupakan hidup yang
  berat dan membutuhkan kekuatan rohani. Jenderal Booth menyadari
  kenyataan ini dan menjadikan pengudusan atau kepenuhan Roh Kudus
  sebagai doktrin dasar Bala Keselamatan.

  Hanya segelintir orang yang begitu menekankan dan mengalami kuasa
  Roh Kudus seperti yang dialami Jenderal Booth dan istrinya,
  Catherine Booth, "Bapak" dan "Ibu" Bala Keselamatan. Semasa
  hidupnya, Ibu Catherine dianggap sebagai salah satu wanita yang
  paling saleh dan rohani. Pengaruhnya di dalam dan di luar Bala
  Keselamatan sangat luar biasa. Ratusan bahkan puluhan ribu orang
  telah dibawa kepada Kristus atau dibimbing masuk ke dalam pengalaman
  rohani yang lebih dalam melalui pengalaman hidupnya. Booth
  mengunjungi banyak negara, berkhotbah, serta memenangkan banyak jiwa
  bagi Kristus dan menyelamatkan orang-orang yang jatuh. Bala
  Keselamatan sudah bekerja di 55 negara; mereka mendirikan
  rumah-rumah penampungan, rumah-rumah darurat, ladang-ladang
  pertanian, dan kantor-kantor emigrasi.

  William Booth lahir tanggal 10 April 1829 di Sneinton, pedesaan
  Nottingham, Inggris. Orang tuanya adalah anggota Established Church
  dan ibunya adalah orang Kristen yang sangat saleh. Ayahnya awalnya
  sukses secara finansial, tetapi karena suatu hal semua kekayaannya
  lenyap. William dibesarkan dalam kemiskinan, dan ia mengecap
  kesedihan dan penderitaan yang cukup banyak. Pengalaman ini membuat
  hatinya terbeban pada orang-orang miskin. Semasa dia masih muda
  ayahnya meninggal, dan William pun dibiarkan berjuang dalam
  kemiskinan bersama ibunya yang janda. William tidak mendapat
  kesempatan untuk bersekolah di tempat yang baik.

  Saat berumur 13 tahun, William menjadi reformator sosial dan ia
  ingin sekali melakukan sesuatu untuk meringankan penderitaan
  orang-orang miskin. Saat dia menginjak remaja, dia meninggalkan
  gereja Inggris dan menjadi pengunjung tetap Kapel Wesley. Pada
  tahun yang sama, dia menyerahkan hati dan hidupnya kepada Tuhan.
  Untuk menggambarkan peristiwa tersebut dia berkata, "Roh Kudus
  terus-menerus menunjukkan padaku bahwa keselamatan sejatiku, untuk
  saat ini dan selamanya, tergantung pada penyerahan diriku untuk
  melayani Allah. Setelah melewati pergumulan yang panjang, saya
  melakukan penundukan diri, menyerahkan diri pada pengampunan-Nya,
  menerima pengampunan-Nya, dan memberikan diri untuk melayani-Nya
  dengan segenap hati. Waktu, tempat, dan hal-hal lainnya terekam baik
  dalam ingatan saya."

  Setelah pertobatan Booth muda, James Coughey, penginjil Amerika
  Serikat yang terkenal dipenuhi Roh Kudus mengunjungi Nottingham.
  Caughey adalah penganut Metodis dan memperkenalkan ajaran Wesley
  tentang pengudusan dengan pengurapan minyak dan kuasa. Khotbah
  Caughey memberikan kesan mendalam bagi William Booth dan membakar
  kerinduan hatinya untuk memenangkan jiwa bagi Kristus. Tetapi dia
  merasakan ketakutan yang cukup lama saat mencoba mengadakan
  kebaktian. Akhirnya setelah meluangkan banyak waktu untuk berdoa dan
  mempelajari Alkitab, dia berusaha membaca Alkitab dan berorasi di
  sudut-sudut jalan Nottingham. Dia dicela, dicemooh, dan bahkan
  dilempari batu, namun hal ini tidak menciutkan hatinya. Selanjutnya
  dia bergabung dalam perkumpulan Kristen untuk mengadakan kebaktian
  di pondok-pondok dan tempat-tempat terbuka. Usaha William untuk
  berbicara di depan umum awalnya tidak terlalu sukses, tapi dia
  mendirikan yayasan karena dia dapat melihat fungsi yayasan tersebut
  di masa depan. Dia pernah bekerja magang di sebuah firma dan harus
  bekerja keras dari pagi sampai jam 8 malam. Kemudian, dia langsung
  ke menghadiri kebaktian pondok yang berlangsung hingga pukul 10
  malam. Terkadang, setelah itu ia masih dipanggil untuk mengunjungi
  orang sakit atau sekarat.

  Tidak lama kemudian Booth menjadi pemimpin kelompok dalam kebaktian
  tersebut. Ia memimpin kebaktian di daerah-daerah pedesaan, berjalan
  pulang sampai larut malam dengan tertatih-tatih dalam kegelapan,
  setelah mengadakan kebaktian. Saat berusia 17 tahun, dia menjadi
  pengkhotbah lokal. Dua tahun kemudian, pemimpin rohaninya
  menginginkannya menjadi hamba Tuhan reguler, tapi dokter mengatakan
  bahwa kesehatannya sangat buruk sehingga dia tidak kuat untuk
  terlibat banyak sebagai hamba Tuhan Metodis.

  Tahun 1894, ketika berumur 20 tahun, Booth pindah ke London. Di sini
  dia tidak memiliki teman dan uangnya menipis. Dia bekerja sebagai
  juru tulis dan menghabiskan hampir seluruh waktu luangnya untuk
  melayani orang miskin. Akhirnya, dia mencurahkan seluruh waktunya
  untuk berkhotbah di banyak tempat di London dengan tingkat
  keberhasilan yang bervariasi. Terkadang, dia dikritik habis-habisan
  karena gaya berkhotbahnya, tapi banyak juga jiwa-jiwa yang datang
  kepada Kristus dalam kebaktian-kebaktiannya. Tahun 1851, muncullah
  sebuah kontroversi di gereja Wesley tentang suatu doktrin. Beberapa
  hamba Tuhan yang memihak ke salah satu paham akhirnya keluar dari
  gereja Wesley dan membentuk gerakan baru dan mereka dikenal sebagai
  kaum Reformator. Karena dianggap bersimpati dengan kaum Reformator --
  sekalipun dia tidak sedikit pun ambil bagian dalam kontroversi itu --
  nama Booth dicabut oleh pemimpin yang bertugas di tempat
  pelayanannya. Kemudian para reformator menawarkan posisi pendeta
  kepadanya di salah satu kapel mereka di London. Booth pun
  menerimanya. Di sanalah dia bertemu Catherine Mumford, wanita muda
  yang berbakat dan saleh yang kemudian menjadi istrinya.

  Selama 2 atau 3 tahun Booth berkhotbah di London dan kota-kota
  lainnya di Inggris dengan sukses. Banyak jiwa dimenangkan bagi
  Kristus dalam kebaktiannya. Namun demikian, hidupnya masih sedikit
  kacau. Para reformator tidak memunyai kebijakan atau organisasi yang
  pasti; dan di antara mereka sendiri ada perbedaan pendapat. Booth
  mencoba membujuk mereka bergabung dengan Methodist New Connexion.
  Akhirnya, dia dan beberapa reformator lain bergabung dengan New
  Connexion. Dia pun meraih ketenarannya sebagai pembawa kegerakan di
  banyak kota di seluruh Inggris. Hampir di setiap rangkaian kebaktian
  yang diadakannya ratusan orang bertobat.

  Selama 4 tahun Booth berkhotbah di Methodist New Connexion di
  beberapa kota-kota besar, dan beribu-ribu orang bertobat kepada
  Kristus. Hampir 2.000 orang bertobat dalam kurun waktu kurang dari 4
  bulan, dan demikianlah mereka terus menggembalakan jemaat untuk
  berdoa ke mana pun dia pergi. Berulangkali dia mendesak para majelis
  untuk membiarkannya meninggalkan pelayanan rutinnya dan mencurahkan
  waktunya untuk pelayanan penginjilan, namun mereka menolaknya. Tahun
  1861, Booth dan istrinya memutuskan untuk terjun ke pelayanan
  penginjilan dan percaya bahwa Allah akan menopang mereka. Oleh
  karena itu, Booth mengirimkan surat pengunduran diri.

  Tidak lama sebelum terjun ke dalam pelayanan pribadinya, Booth
  dibimbing ke dalam pengalaman Kristen yang lebih dalam. Baik Booth
  maupun istrinya adalah murid-murid yang fanatik dengan tulisan John
  Wesley, dan mereka menerima pandangannya tentang pengudusan, atau
  kesucian, dan permasalahan teologi lainnya. Booth sudah banyak
  menulis tentang pengudusan, kemurnian hati dan sebagainya. Akan
  tetapi, dia tidak banyak menulis pengalaman pribadinya tentang
  pengudusan. Dalam surat yang ditulis oleh Ibu Catherine, secara
  singkat dia menggambarkan bagaimana suaminya dan dirinya sendiri
  dibimbing pada pengalaman kekudusan. Dalam surat lainnya, ketika
  membicarakan perihal doktrin pengudusan, dia berkata: "William sudah
  mengajarkannya dua kali, dan ada kebangunan yang luar biasa yang
  terjadi di tengah-tengah orang banyak."

  Setelah lama menunggu, mereka mendapat panggilan ke Cornwall. Di
  sana kebangunan rohani yang dahsyat terjadi. Di tempat itu juga
  Booth memperkenalkan "bentuk penyesalan" dalam kebaktiannya yang
  sudah menjadi ciri khas dalam peperangan rohani Bala Keselamatan.
  Dalam kebaktian orang-orang Cornwall, mereka sangat terbawa suasana
  sehingga mereka berteriak, "Mulialah Tuhan!", "Haleluya!" dan
  seterusnya, seruan-seruan itu biasa diucapkan dalam
  kebaktian-kebaktian Bala Keselamatan.

  Tahun 1865, mereka memulai pelayanan mereka di London Timur yang
  berkembang menjadi Bala Keselamatan. Mereka mendirikan tenda besar
  di tempat pemakaman kaum Quaker di Mile End Waste yang tidak
  terpakai, dan kebaktian diadakan setiap malam selama dua minggu.
  Dari perintisan kecil ini rantai pelayanan misi terus berkembang,
  dan pelayanan ini dikenal dengan nama "Misi Orang Kristen". Tahun
  1877, Booth mengubah nama itu menjadi "Bala Keselamatan" dan
  pelayanan tersebut terus-menerus dibentuk dengan mengaplikasikan
  kedisiplinan tentara, seragam, perwira, dan peraturan-peraturan yang
  persis dengan tentara pada umumnya.

  Pada awal pelayanan Bala Keselamatan ketika masih bernama "Misi
  Orang Kristen", kuasa Allah dimanifestasikan dengan luar biasa dalam
  setiap kebaktian. Setelah menggunakan nama, seragam, dan pola
  kedisiplinan Bala Keselamatan, pelayanan mereka semakin berkembang
  drastis. Belum genap seperempat abad, bendera Bala Keselamatan
  kira-kira sudah berkibar di 55 negara di dunia, dan ratusan ribu
  jiwa bertobat kepada Kristus dalam kebaktian-kebaktiannya.

  Tahun 1890, Jenderal Booth meluncurkan bukunya, "In Darkest
  England," yang menimbulkan sensasi di seluruh dunia. Buku tersebut
  merupakan skema yang paling mengena dan praktis yang pernah
  diusulkan demi menolong manusia sengsara atau "terlantar". Dia
  mengajukan tiga hal -- pembangunan rumah-rumah pengungsian dan
  industri di kota, pembangunan ladang-ladang koloni di desa, dan
  emigrasi orang-orang miskin ke tempat-tempat di dunia yang lebih
  menjanjikan. Menurutnya rumah-rumah pengungsian dan industri bisa
  memberi kelegaan bagi mereka yang miskin, ladang-ladang koloni bisa
  menyediakan pekerjaan sementara, dan emigrasi bisa memberikan rumah
  permanen.

  Beberapa prinsip Booth: "Mendatangi orang-orang dengan pesan
  keselamatan", hal ini menghasilkan berbagai bentuk pelayanan di
  tempat terbuka, pabrik, tempat-tempat kumuh dan pelayanan-pelayanan
  Bala Keselamatan lainnya; "Menarik perhatian orang-orang", hal ini
  mengarah pada penggunaan banyak alat musik, nada-nada bersemangat
  dan ajakan yang menyentak yang digunakan oleh Bala Keselamatan;
  "Menyelamatkan manusia", hal ini menuntun pada pengajaran
  kemenangan, penaklukan, pengudusan, pemurnian kepercayaan yang akan
  menyelamatkan orang dari dosa-dosa mereka; "Mempekerjakan
  orang-orang", dan ini melahirkan berbagai kebaktian, kesaksian,
  pujian, dan doa untuk setiap anggota Bala Keselamatan dan
  menghasilkan pekerja yang berbeda-beda dan berbagai pelayanan sosial
  organisasi Bala Keselamatan yang lain. (t/Uly)

  Diterjemahkan dan diringkas dari:
  Judul asli artikel: General Booth
  Judul buku: Deeper Experiences of Famous Christians
  Penulis: James Gilchrist Lawson
  Penerbit: Warner Press
  Halaman: 250 -- 258
_____________________________________________________________________

    Kunjungi Facebook Bio-Kristi di: http://fb.sabda.org/biokristi

+ Karya ______________________________________________________________
1918 -- 2006  Ilmuwan, Hamba Tuhan

                 Henry M. Morris: Ilmuwan dan Hamba Tuhan
                     Diringkas oleh: Sri Setyawati

  Henry M. Morris dikenal luas sebagai pendiri gerakan ilmu penciptaan
  modern. Dia mengajar dan menulis pembelaan interpretasi harfiah
  kitab pertama Alkitab -- khususnya sebelas pasal pertama Kejadian
  yang menceritakan tentang penciptaan dunia dan segala yang hidup,
  air bah pada masa Nuh, dan terseraknya umat manusia di Babel --
  dengan mati-matian.

  Dr. Morris lahir di Dallas, Texas. Dia lulus dari Universitas Rice
  di Houston tahun 1939 dengan gelar sarjana muda di jurusan teknik
  sipil dan menikahi Mary Louise tahun 1940. Dia pernah bekerja
  sebagai insinyur hidrolik (1942), dosen teknik sipil di Universitas
  Rice dan Universitas Minnesota, serta profesor dan dosen teknik
  sipil di Universitas Lousiana di Lafayette. Setelah itu dia bekerja
  sebagai profesor ilmu terapan di Universitas Southern Illinois
  kemudian menjadi ketua departemen teknik sipil di Institut
  Politeknik Virginia dan Universitas Virginia Tech.

  Tahun 1946, dia menerbitkan satu buku tipis, "That You Might
  Believe" (Supaya Engkau Percaya) yang banyak menyingkapkan
  kelemahan-kelemahan ilmiah dalam teori evolusi. Dr. John C.
  Whitcomb, ahli Perjanjian Lama yang membaca karya Dr. Morris
  tersebut pada tahun 1948, mengatakan bahwa kejadian air bah tidak
  efektif bila hanya ditulis oleh seorang teolog. "Ini membutuhkan
  seorang ilmuwan. Ilmuwan yang saya maksud adalah Henry Morris,"
  katanya.

  Tahun 1961, Dr. Morris dan Dr. Whitcomb menerbitkan "The Genesis
  Flood" (Air Bah Dalam Kejadian). Buku ini dikenal luas bahkan
  dikatakan oleh Stephen J. Gould, seorang ahli paleontologi evolusi
  yang terkenal, sebagai "bukti catatan pendirian gerakan kaum
  penganut paham penciptaan." Dalam dokumen tersebut, mereka tanpa
  ragu-ragu menegaskan iman mereka atas kesempurnaan dan kemutlakan
  firman Tuhan dan menunjukkan ketidaksempurnaan teori keseragaman dan
  evolusi. Dengan mengambil data dari disiplin ilmu hidrologi,
  geologi, dan arkeologi, Dr. Morris dan Dr. Whitcomb
  mendemonstrasikan bagaimana ilmu pengetahuan memperjelas catatan
  alkitabiah tentang air bah pada zaman Nuh.

  Tahun 1969, Dr. Morris mengundurkan diri dari kedudukannya di
  Virginia Tech dan tahun 1970 mendirikan Institut Penelitian
  Penciptaan (ICR) sebagai bagian dari Christian Heritage College
  (sekarang San Diego Christian College). Ketika menjabat sebagai
  presiden ICR, Dr. Morris bekerja sama dengan para ilmuwan dan teolog
  di seluruh dunia. Dia menulis lebih dari 60 buku dengan topik yang
  meliputi ilmu pengetahuan penciptaan, evolusi, dan apologetika
  Kristen, dan dia banyak mengajar di konferensi-konferensi, gereja,
  dan universitas. Dia pun aktif di lebih dari 100 debat dengan para
  ilmuwan evolusi seperti ahli biologi Kenneth R. Miller, ahli ilmu
  binatang Hubert Frings, dan palaeontologis David B. Kitts.

  Dr. Morris banyak menulis buku tentang ilmu penciptaan dan evolusi,
  menghasilkan karya-karya eksak seperti "Scientific Creationism"
  (1974), "The Genesis Record" (1976), "The Revelation Record" (1983),
  "The Biblical Basis for Modern Science" (1984), "Science and the
  Bible" (1986), dan "Biblical Creationism" (1993). Dia juga
  menuliskan tentang apologetika Kristen dalam bukunya seperti "Many
  Infallible Proofs" (1974) dan "The Long War Against God" (1989),
  serta tafsiran Alkitab dalam "New Defender`s Study Bible" (1995).
  Dalam bukunya yang terakhir, "Some Call It Science (2006)", Dr.
  Morris menyingkapkan keyakinan sejati yang melatarbelakangi teori
  evolusi.

  Dr. Morris pensiun secara resmi pada bulan Januari 1996 dan menjabat
  sebagai presiden emeritus. Kemudian dia menyerahkan tugas
  kepemimpinan di ICR kepada anaknya Henry M. Morris III, dan John D.
  Morris. Dia terus menulis, menelurkan beberapa buku, renungan
  harian, dan artikel untuk majalah bulanan ICR. Walaupun dia "secara
  tertulis" sudah pensiun, putrinya dan pustakawan ICR Mary Smith
  berkata, "Dia ada di kantor setiap hari sampai pada hari ketika dia
  masuk rumah sakit."

  Setelah menderita stroke, Dr. Morris masuk ke dalam sukacita Allah.
  Dia menutup usia pada umur 87 tahun.

  Diterjemahkan dan diringkas dari:
  Judul artikel: Man of Science, Man of God: Henry M. Morris
  Nama situs: www.icr.org
  Penulis: Christine Dao
  Alamat URL: http://www.icr.org/article/science-man-god-henry-m-morris/
  Tanggal akses: 27 April 2010
______________________________________________________________________

     Kunjungi Facebook Bio-Kristi di: http://fb.sabda.org/biokristi

+ Tahukah Anda________________________________________________________

       Penulis yang Menghubungkan Ilmu Pengetahuan dan Teologi
                     Dirangkum oleh: Sri Setyawati

  Tahukah Anda apa kepanjangan nama tengah Henry M. Morris? Huruf M
  ini singkatan dari Madison. Henry Madison Morris, atau lebih dikenal
  dengan panggilan Dr. Henry, adalah seorang penulis yang produktif.
  Seumur hidupnya ia menulis lebih dari 60 buku yang menghubungkan
  ilmu pengetahuan dan teologi. Ia juga menulis sebuah buku pegangan
  hidrologi untuk mahasiswa S2 -- "Applied Hydraulics in Engineering"
  (1963). Selain itu ia juga seorang kritikus teori evolusioner yang
  lantang dalam buku "The Long War Against God: The History and Impact
  of the Creation/Evolution Conflict".

  Henry M. Morris dijuluki sebagai bapak gerakan paham penciptaan
  modern dan orang pertama yang menggunakan istilah "ilmu penciptaan".
  Selama lebih dari 40 tahun, ia menjadi suara yang dihormati di
  kalangan pengikut paham penciptaan. Bukunya, "The Genesis Flood: The
  Biblical Record and its Scientific Implications" (1961), yang
  ditulisnya bersama John C. Whitcomb telah 44 kali naik cetak dan
  terjual lebih dari 250.000 eksemplar. Buku itu menjadi cikal bakal
  gerakan paham penciptaan modern yang percaya bahwa umur bumi hanya
  ribuan tahun, bukan jutaan tahun seperti yang dipercaya oleh
  penganut teori evolusi. Inti dari buku tersebut adalah bahwa bentuk
  bumi saat ini dan fosil-fosil geologi merupakan akibat dari Air Bah
  pada zaman Nuh, bukan karena erosi selama milyaran tahun.

  Dirangkum dari:
In memoriam—Dr. Henry Morris
==> http://www.answersingenesis.org/docs2006/0302morris.asp
    Tanggal akses: 16 Agustus 2010
Henry M. Morris, 87, a Theorist of Creationism, Dies
==> http://www.nytimes.com/2006/03/04/national/04morris.html?_r=1
    Tanggal akses: 18 Juni 2010
Henry M. Morris
==> http://biologos.org/resources/henry-m-morris/
    Tanggal akses: 18 Juni 2010
Henry M. Morris
==> http://www.notablebiographies.com/newsmakers2/2007-Li-Pr/Morris-Henry-M.html
    Tanggal akses: 18 Juni 2010

+ Sisipan_____________________________________________________________

            SITUS C3I: PUSAT KONSELING KRISTEN DI INDONESIA

  Situs Christian Counseling Center Indonesia (C3I) merupakan situs
  yang menaungi Publikasi e-Konsel. Selain memberikan bahan-bahan
  konseling secara gratis, situs ini juga menyediakan layanan
  konseling melalui email, informasi tempat-tempat konseling, dan
  situs-situs konseling. Melalui situs ini pula, pengunjung bisa
  berlangganan gratis Publikasi e-Konsel ataupun mengunjungi arsip
  publikasi ini. Yang menarik, setiap bulan Situs C3I selalu
  menampilkan Fokus C3I, yaitu topik khusus yang diangkat pada bulan
  tersebut dengan menyajikan artikel-artikel yang berkaitan dengan
  topik.

  Pengunjung juga tidak perlu repot memilah-milah bahan yang disajikan
  karena sudah ada kategori khusus yang memudahkan pengunjung mencari
  bahan yang diinginkan. Selain itu, pengunjung juga bisa memberikan
  komentar atau tanggapan atas setiap bahan yang ada.

  Jadi, bila ingin mendapatkan bahan-bahan konseling gratis, bermutu
  dan lengkap, kunjungi situs ini:

  ==>  http://c3i.sabda.org
______________________________________________________________________
Alamat berlangganan: < subscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org >
Alamat berhenti: < unsubscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org >
Kontak redaksi: < biokristi(at)sabda.org >
Alamat situs: http://biokristi.sabda.org
Alamat forum: http://biokristi.sabda.org/forum
Arsip Bio-Kristi: http://www.sabda.org/publikasi/Bio-Kristi
Blog SABDA: http://blog.sabda.org
Fan Page Bio-Kristi di Facebook : http://fb.sabda.org/biokristi
Twitter Bio-Kristi: http://twitter.com/sabdabiokristi
______________________________________________________________________
Pimpinan redaksi: Sri Setyawati
Staf redaksi: Kusuma Negara
Isi dan bahan menjadi tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) BIO-KRISTI 2010 / YLSA -- http://www.ylsa.org
Situs Katalog -- http://katalog.sabda.org
Rekening: BCA Pasar Legi Solo
No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org