Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/bio-kristi/2

Bio-Kristi edisi 2 (6-9-2006)

Ignatius dari Antiokhia dan Johannes Kepler


                          Buletin Elektronik
______________________________BIO-KRISTI______________________________
                          Biografi Kristiani
                          ==================
                      Edisi 002, September 2006


Isi Edisi Ini:
- Pengantar
- Riwayat        : Ignatius dari Antiokhia
- Karya          : Johannes Kepler (1571-1630):
                   Astronom Terkemuka dan Orang Kristen yang
                   Bertanggung Jawab
- Ralat
- Apa Kata Mereka: Fakta Mengenai Sir Isaac Newton
- Undangan Berpartisipasi


+ Pengantar __________________________________________________________

  Salam sejahtera,

  Keterlambatan bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Apalagi tidak ada
  orang yang suka berlama-lama menunggu. Namun, beberapa pemikiran
  untuk pengembangan Bio-Kristi harus kami lakukan sehingga
  keterlambatan ini pun harus terjadi. Bagaimanapun juga, kami
  berjuang untuk memberi yang terbaik bagi Anda.

  Perjuangan, dalam hal yang jauh berbeda, juga dilakukan para
  pahlawan iman pada permulaan tahun Masehi untuk tetap setia
  mewartakan Injil Kristus, meski di tengah ancaman. Salah satu yang
  harus menghadapi tantangan tersebut, bahkan sampai harus menjadi
  martir, adalah Ignatius dari Antiokhia.

  Berbagai tantangan juga dialami banyak umat Kristen di masa-masa
  berikutnya. Ketika mengemukakan bahwa bumilah yang mengitari
  matahari dan bukan sebaliknya, Copernicus pun dianggap sebagai
  bidat. Meski demikian, penemuan Copernicus tersebut dikukuhkan oleh
  Johannes Kepler, seorang Jerman yang menetapkan asas gerakan planet
  yang dikenal dengan Hukum Kepler.

  Kisah perjuangan Ignatius dari Antiokhia dan Johannes Kepler menjadi
  sajian di edisi kedua Bio-Kristi ini. Kiranya kehidupan mereka dapat
  mendorong sidang pembaca sekalian untuk menyadari bahwa tantangan
  ini akan terus ada; tidak sekadar ancaman kematian fisik, melainkan
  kematian rohani.

  Selamat menikmati!

  Redaksi Bio-Kristi,
  Raka


+ Riwayat ____________________________________________________________
35--107


                       IGNATIUS DARI ANTIOKHIA

  Ignatius mungkin berasal dari Siria dan dilahirkan sekitar tahun 35
  Masehi. Sebelum menjadi Kristen ia adalah seorang kafir dan diduga
  turut menganiaya orang Kristen. Menurut tradisi, Ignatius adalah
  uskup di Antiokhia, murid Rasul Yohanes. Karena kesalehannya dia
  diangkat menjadi uskup Antiokhia menggantikan Petrus sehingga ia
  menjadi uskup kedua, demikian menurut Origenes. Tetapi ada juga
  pendapat yang mengatakan bahwa Ignatius adalah uskup yang ketiga,
  yaitu menggantikan Euodius. Pendapat lain lagi ialah, bahwa di
  Antiokhia terdapat dua orang uskup, yaitu Euodius yang diangkat oleh
  Petrus sebagai uskup atas orang Kristen asal Yahudi sedangkan
  Ignatius adalah uskup atas orang Kristen kafir dan diangkat oleh
  Paulus. Ignatius sendiri tidak mengungkapkannya dalam surat-
  suratnya. Riwayat kehidupannya dikenal hanya berkenaan dengan
  perjalanannya untuk menjadi martir di Roma. Dalam perjalanan
  tersebut Ignatius menulis beberapa surat.

  Menurut tradisi, dikatakan bahwa pada masa pemerintahan Kaisar
  Trajanus, pada tahun yang ke-9, kaisar mengunjungi Antiokhia. Di
  Antiokhia kaisar mengancam orang-orang yang tidak mau
  mempersembahkan kurban kepada dewa-dewa dengan hukuman mati. Dengan
  demikian Trajanus mengunjungi Antiokhia pada tahun 107. Ignatius
  mempertahankan imannya dan menolak untuk mempersembahkan kurban
  kepada dewa-dewa. Ia menolak untuk menyangkal Kristus. Oleh karena
  itu, ia dijatuhi hukuman mati dengan dibuang ke dalam Koloseum di
  Roma. Dengan tangan yang terantai serta dikawal oleh sepuluh orang
  tentara ia digiring ke Roma. Perjalanannya melewati Seleucia,
  Smirna. Di Smirna Ignatius disambut dengan penuh hormat oleh Uskup
  Polykarpus dan sejumlah jemaat tetangganya mengunjungi Ignatius
  untuk meminta nasihat dan berkatnya. Dari Smirna ia berjalan ke
  Troas, Neapolis, Makedonia, Epirus dan kemudian menyeberang ke Roma.
  Dalam perjalanannya menuju ke Roma inilah ia menulis tujuh suratnya
  yang terkenal itu.

  Surat-surat itu adalah:
  1. Surat kepada Jemaat di Efesus,
  2. Surat kepada Jemaat di Tralles,
  3. Surat kepada Jemaat di Tralles,
  4. Surat kepada Jemaat di Roma,
  5. Surat kepada Jemaat Philadelphia,
  6. Surat kepada Jemaat di Smirna, dan
  7. Surat kepada Uskup Polykarpus di Smirna.

  Menurut tradisi, Ignatius menjalani hukuman mati pada tanggal 20
  Desember 107, dengan dibuang ke dalam kandang singa. Sisa-sisa
  tubuhnya dibawa kembali ke Antiokhia dan dikuburkan di sana.

  Sebenarnya, perkunjungan Kaisar Trajanus tersebut menimbulkan
  keragu-raguan. Trajanus diduga tidak mengunjungi Antiokhia pada
  tahun tersebut karena sedang terlibat peperangan dengan Persia.
  Jikalau demikian, boleh jadi Ignatius mengalami mati syahid di bawah
  perintah seorang gubernur Romawi. Demikianlah juga mengenai tempat
  Ignatius menjalani hukuman mati. Ada keraguan kalau hukuman itu
  dllaksanakan di Roma. Mereka menunjuk tempat lain, yaitu Efesus atau
  Antiokhia sendiri. Namun, suratnya kepada jemaat Roma menunjukkan
  bahwa Ignatius mati syahid di Roma sebab dalam suratnya ia meminta
  kepada orang Kristen di Roma jangan berupaya untuk membebaskannya
  dari hukuman mati sebagai syahid itu.

  Dalam surat-suratnya terlihatlah bagaimana ajaran-ajaran Ignatius.
  Ia melihat bahwa mati sebagai syahid adalah kebajikan Kristen yang
  tertinggi. Demikianlah juga kehidupan selibat. Ia menyebut orang
  yang selibat sebagai mempelai dan permata Kristus. Dalam suratnya
  kepada Polykarpus ia mengatakan bahwa jikalau seseorang dapat tetap
  tinggal dalam kemurniaan daging untuk kemuliaan tubuh Kristus,
  biarlah ia tinggal sedemikian dan tanpa kesombongan.

  Ekaristi dikatakannya sebagai obat ketidak-fanaan dan obat penawar
  maut. Sakramen merupakan saluran untuk menerima anugerah ilahi.
  Ignatius sangat menekankan persatuan antara orang percaya dengan
  Kristus sehingga suasana mistis mewarnai ajarannya.

  Ajarannya pada umumnya berbau ortodoks. Ia melawan ajaran-ajaran
  sesat, seperti Dosetisme. Menurut dia, Yesus yang disalibkan adalah
  Allah yang menjadi manusia. Kristus sungguh lahir dari anak dara
  Maria dan mati di bawah pemerintahan Pontius Pilatus. Kematian
  Kristus adalah sumber kehidupan orang percaya.

  Ignatius juga dipandang sebagai seorang pembela keesaan gereja.
  Uskup baginya adalah penjaga dan pembela keesaan gereja. Keesaan
  gereja itu didasarkannya kepada keesaan antara Allah dengan Yesus
  Kristus dan di dalam Ekaristi. Bahkan Ignatius menyamakan uskup
  dengan gereja dan gereja dengan uskup. Ia mengatakan antara lain
  sebagai berikut:

    "Jauhilah perpecahan sebagai sumber kerusuhan. Hendaklah kalian
    semuanya mengikuti uskup, sebagaimana Yesus Kristus mengikuti
    Bapa; ikutilah pula kaum presbiter sebagaimana kalian ikuti para
    rasul; hormatilah kaum diaken sebagaimana kalian akan mematuhi
    Allah. Tak seorang pun hendaknya berbuat sesuatu yang berhubungan
    dengan gereja tanpa izin uskup. Hendaknya kalian anggap sah
    Ekaristi yang dilayankan oleh uskup atau oleh seseorang yang
    dikuasakannya. Di tempat hadirnya uskup hendaklah jemaat
    berkumpul, sebagaimana di tempat hadirnya Yesus Kristus, di situ
    pula hadir Gereja Am. Tanpa pengawasan uskup, pembaptisan atau
    perjamuan kasih tidak diizinkan. Sebaliknya, apa pun yang
    disetujuinya adalah menyenangkan pula bagi Allah. Dengan demikian,
    apapun yang kalian lakukan bakal selamat dan sah .... Baguslah
    kita akui Allah dan uskup. Siapa yang menghormati uskup, dihormati
    oleh Allah. Tetapi siapa pun bertindak tak setahu uskup, mengabdi
    kepada iblis" (Surat kepada jemaat Smirna).


Disunting dari sumber:
Judul buku   : Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh dalam Sejarah Gereja
Judul artikel: Ignatius dari Anthiokia
Penulis      : Drs.F.D Wellem, M.Th.
Penerbit     : PT BPK Gunung Mulia, Jakarta 1999
Halaman      : 137--139
Alamat situs : http://www.bpkgm.com/

______________________________________________________________________

  Semakin saya mempelajari alam, semakin saya mengagumi karya Sang
  Pencipta.
                                   Louis Pasteur--pelopor mikrobiologi

+ Karya ______________________________________________________________
Ilmuwan--Astronom

                           JOHANNES KEPLER
                             (1571-1630)
      Astronom Terkemuka dan Orang Kristen yang Bertanggung Jawab


  MASA MUDA

  Johannes Kepler lahir di kota Weil der Stadt, Jerman, tanggal 27
  Desember 1571. Johannes bertubuh kecil dan sering sakit-sakitan.
  Ketika berusia tiga tahun dia terkena cacar dan sekarat selama
  beberapa bulan. Masa kanak-kanaknya tidak tenang dan tidak bahagia.
  Kala itu ayahnya bekerja sebagai tentara bayaran sehingga sering
  meninggalkan rumah, kadang hingga beberapa tahun.

  Kalau ibunya pergi mendampingi ayahnya, Johannes dititipkan pada
  kakeknya. Jauh dari orang tua tentu membuat Johannes kecil selalu
  gelisah. Tapi kakeknya, seorang Kristen yang tulus, senantiasa
  menguatkan iman Johannes. Meskipun miskin, kakek Johannes menyadari
  arti pendidikan, sehingga ia menyekolahkan Johannes. Kemampuan
  akademik anak ini segera menarik perhatian para gurunya.

  Ayahnya, Heinrich, membuka usaha losmen. Heinrich tidak mau
  membiayai sekolah putranya. Malah dia memperlakukan Johannes sebagai
  tenaga murah yang bisa dipekerjakan di losmennya sehingga ia
  mengeluarkan anaknya dari sekolah. Ketika usaha losmennya mengalami
  kemunduran, tenaga Johannes tidak diperlukan lagi. Dengan dukungan
  mantan guru-gurunya, Johannes berhasil memperoleh beasiswa dari
  Bangsawan Wurttemberg untuk melanjutkan sekolahnya. Dengan enggan
  ayahnya mengizinkan dia kembali ke sekolah.

  PENDIDIKAN

  Bangsawan Wurttemberg yang murah hati itu terus menyediakan beasiswa
  hingga Johannes Kepler kuliah di Universitas Tubingen tahun 1587.
  Di universitas ini, Kepler mempelajari bahasa Latin, Ibrani, Yunani,
  Alkitab, matematika, dan astronomi. Dua mata pelajaran terakhir
  diajarkan oleh Michael Mastlin. Dia adalah satu di antara sedikit
  guru besar astronomi waktu itu yang mengakui pendapat Copernicus
  bahwa planet-planet, termasuk bumi, berputar mengelilingi matahari.
  Hampir semua cendekiawan masa itu meyakini bahwa bumilah yang
  menjadi pusat sistem tata surya.

  Kepler meraih gelar Bachelor of Arts tahun 1588 dan Master of Arts
  tahun 1591. Kemudian dia melanjutkan pendidikannya dalam bidang
  teologi di Tubingen. Pada usia remaja Kepler sudah menjadi Kristen
  yang sungguh-sungguh dan membaktikan dirinya untuk Tuhan. Seperti
  yang dikatakannya menjelang akhir hidupnya, dia percaya "hanya dan
  semata-mata dalam karya Yesus Kristus .... Hanya dalam Dia ada
  perlindungan dan penghiburan." (1)

  Begitu menyelesaikan pendidikannya, Kepler bermaksud melayani Tuhan
  sebagai pendeta gereja Luther. Namun, Tuhan rupanya mempunyai
  rencana lain bagi pemuda yang penuh bakat ini. Tahun 1594, untuk
  menggantikan guru matematika yang meninggal dunia, Kepler diminta
  mengajar di sebuah sekolah menengah yang diasuh gereja Luther di
  Graz, Austria. Meskipun studi teologinya belum selesai, Kepler
  merasa terpanggil oleh Tuhan untuk menerima tugas tersebut.

  ASTRONOMI DAN ASTROLOGI

  Selain mengajar, Kepler juga menjadi ahli matematika di daerah Graz.
  Tugasnya antara lain menyurvei tanah, menyelesaikan sengketa
  mengenai ketepatan timbangan berat dan ukuran panjang yang dipakai
  dalam perdagangan, dan membuat penanggalan. Penanggalan yang dipakai
  pada zaman Kepler hampir sama dengan penanggalan kita sekarang.
  Selain berisi daftar hari, penanggalan sekarang juga memuat
  keterangan tentang hari libur umum, hari libur sekolah, dan keadaan
  bulan (bulan purnama, bulan sabit, dsb.). Ada juga penanggalan yang
  mencantumkan tanggal kegiatan olah raga, layanan sosial, hari
  gajian, dsb.

  Pada zaman Kepler, penanggalan juga diharapkan berisi informasi
  penting dalam kehidupan sehari-hari. Informasi itu juga mencakup
  petunjuk kepada para petani mengenai waktu menanam dan menuai,
  petunjuk kepada para pemimpin mengenai kampanye militer, urusan
  cinta, dsb.

  Sekarang kita tahu bahwa kedudukan nisbi matahari, bulan, dan bumi,
  dan sudut bumi pada porosnya, bersama-sama menentukan pergantian
  musim sepanjang tahun, menentukan fase bulan, juga pasang surut
  laut, gerhana matahari, bulan, dsb. Kejadian-kejadian ini berdampak
  pada pertanian, perikanan, perencanaan militer, dll. (Bahkan dalam
  zaman modern, serangan militer disesuaikan dengan waktu pasang surut
  laut, musim, dan posisi bulan.)

  Dengan pengetahuan mutakhir semacam ini, kita bisa membedakan antara
  kesimpulan yang didasarkan atas ilmu astronomi dan pernyataan
  takhayul yang didasarkan atas astrologi. Pada zaman Kepler,
  masyarakat umum dan para ilmuwan sering kebingungan membedakan
  antara astronomi dan astrologi. Karena pengetahuan mereka mengenai
  gerakan atau pengaruh benda angkasa sangat terbatas, para ilmuwan
  tidak percaya bahwa ada kejadian di bumi yang dipengaruhi oleh
  peristiwa yang teramati di langit.

  Kepler terus membuat penanggalan. Namun, dia bertekad untuk
  memeriksa kecermatan ramalan astrologi guna mengetahui apakah
  ramalan-ramalan itu layak dipercaya. Sebagai bagian dari upaya
  tersebut, tahun 1601 Kepler menerbitkan buku yang "menolak pandangan
  takhayul yang mengatakan bahwa bintang-bintang menentukan hidup
  manusia." (2) Kepler juga terus menolak aspek lain dari astrologi.
  Dalam biografi Kepler, penulisnya, J.H. Tiner, menunjukkan bahwa
  "Johannes adalah ilmuwan pertama yang menyelidiki ketepatan ramalan
  astrologi. Catatannya menunjukkan bahwa mempercayai astrologi sangat
  riskan." (3)

  GERAKAN PLANET

  Kepler sangat yakin bahwa "Alam, dunia manusia, dunia Allah--
  ketiganya sangat harmonis." (4) Terutama, demikian alasannya, karena
  dunia diciptakan oleh Pencipta yang cerdas. Maka dunia harus
  berfungsi menurut pola yang logis. Bagi dia, pemikiran bahwa alam
  semesta ini kacau-balau tidak cocok dengan kemahabesaran Allah.
  Kepler terus melanjutkan penelitiannya, sementara banyak ilmuwan
  lain yang menyerah.

  Karena tidak adanya data yang akurat mengenai kedudukan planet-
  planet selama jangka waktu tertentu, Kepler mendasarkan upaya
  awalnya untuk menemukan pola gerakan planet atas filsafat dan
  matematika bangsa Yunani kuno. Gagasan ini dikemukakannya dalam buku
  "Mysterium Cosmographicum", tahun 1595. Meskipun banyak dari
  gagasannya kelak terbukti tidak benar (ini wajar dalam ilmu), buku
  tersebut menarik perhatian ahli astronomi Denmark, Tycho Brahe.

  Tycho Brahe sangat terkesan oleh kemampuan matematika Kepler dan
  hasratnya untuk menerapkan matematika pada astronomi. Ia kemudian
  mengajak Kepler untuk bergabung dalam timnya. Para astronom ini
  telah bertahun-tahun mengikuti pergerakan planet-planet, tapi belum
  bisa memahami lintasan-lintasan rumit yang mereka lihat. Tahun 1600,
  Kepler bergabung dengan Tycho Brahe di observatoriumnya di Praha. Ia
  ditugaskan meneliti orbit Mars. Sekarang Kepler telah mempunyai
  akses kepada data yang diperlukan untuk bisa menyelidiki gerakan
  planet-planet secara ilmiah.

  Pada zaman itu, hampir semua ilmuwan berpendapat bahwa jalur yang
  ditempuh planet-planet mesti berupa lingkaran atau gabungan
  lingkaran. Namun, Kepler menemukan bahwa gabungan lingkaran, betapa
  pun kompleksnya, tidak mungkin. Menyimpang dari pemikiran orang
  banyak, Kepler "mencoba jalur bukan lingkaran sampai ia menemukan
  jawaban yang benar: Mars berputar menurut orbit eliptis dan matahari
  menduduki salah satu dari dua fokusnya." (5)

  Lebih lanjut Kepler menunjukkan bahwa planet tidak bergerak pada
  jarak yang sama dalam jangka waktu yang sama (yaitu dengan kecepatan
  tetap), seperti yang diperkirakan semula. Bahkan dia bisa
  menunjukkan bahwa garis khayal yang menghubungkan matahari dengan
  planet-planet, melewati bidang yang sama luasnya pada elips dalam
  jangka waktu yang sama. Ini berarti bahwa planet bergerak lebih
  cepat ketika berada dekat matahari dan lebih lambat ketika jauh
  dari matahari. Kepler memublikasikan kedua hukum pertama gerakan
  planet itu tahun 1609 dalam buku berjudul "Astronomia Nova".

  Sepuluh tahun kemudian, Kepler menetapkan asas ketiga gerakan
  planet. Secara matematis asas itu menetapkan waktu yang diperlukan
  planet untuk mengorbit mengelilingi matahari dengan jarak rata-rata
  planet itu dari matahari. Asas ini dipublikasikan dalam buku
  "Harmonice Mundi" tahun 1619. Dalam buku ini Kepler menulis,
  "Mahabesarlah Allah Tuhan kita, besarlah kekuasaan-Nya dan kearifan-
  Nya tidak berkesudahan." (6)

  Iman kristiani Kepler membimbingnya kepada pemikiran yang akhirnya
  memungkinkan dia menguraikan teka-teki gerakan planet, sementara
  banyak ilmuwan lain telah menyerah dan tidak melanjutkan upaya
  mereka. Kepler mencari dan menemukan pola logis sederhana dalam
  gerakan planet yang mencerminkan kemahabesaran Allah. Seperti
  dikatakan Kepler, "Kita melihat bagaimana Allah, bagaikan seorang
  arsitek, menciptakan dunia sesuai dengan tatanan dan pola yang
  mengatur semuanya sedemikian sempurna." (7)

  TEMUAN LAIN

  Hukum Kepler tentang gerakan planet adalah sumbangannya yang
  terbesar bagi ilmu pengetahuan. Hukum ini berdampak besar terhadap
  pemikiran ilmiah dan kelak menyediakan landasan bagi karya Sir
  Isaac Newton mengenai gaya tarik bumi. Namun, Kepler juga memberikan
  banyak sumbangan lain kepada ilmu pengetahuan. Dia menemukan bintang
  baru (supernova), menganalisis cara kerja mata manusia, meningkatkan
  kemampuan teleskop, dan beberapa sumbangan dalam bidang optik. Dia
  memublikasikan data akurat mengenai kedudukan bintang dan planet
  yang sangat berharga bagi para pelaut. Dia memberikan sumbangan
  kepada matematika, termasuk cara penghitungan yang lebih cepat dan
  cara menentukan volume banyak benda padat.

  Kepler diakui sebagai salah satu pendiri ilmu pengetahuan modern.
  "Dalam ketiga bukunya, "Mysterium Cosmographicum", "Astronomia
  Nova", dan "Harmonica Mundi", dia mengawali proses yang akhirnya
  mengganti takhayul dengan nalar." (8)

  Kepler juga menyelidiki tanggal kejadian-kejadian sejarah Alkitab.
  Selain itu, dia juga menulis cerita berjudul "The Dream" yang
  dianggap sebagai cerita fiksi ilmiah modern pertama.

  HIDUP PENUH TRAGEDI

  Setelah menderita sakit berat beberapa lama, Johannes Kepler
  meninggal dunia di Regensburg, Jerman, tanggal 15 November 1630,
  dalam usia 58 tahun. Hidup Kepler penuh tragedi. Ketidakbahagiaan
  pada masa kanak-kanaknya disusul dengan penderitaan sesudah ia
  berkeluarga. Tiga dari enam anaknya meninggal sewaktu masih kecil,
  kemudian disusul dengan kematian istri pertamanya.

  Dia juga mengalami penganiayaan karena agama. Pada zaman Kepler,
  para penguasa mengharuskan rakyat menganut agama seperti yang mereka
  anut, tapi Kepler menolak mengubah kepercayaannya. Dia membaca
  Alkitab secara teratur dan menolak setiap aturan buatan manusia yang
  menurut keyakinannya bertentangan dengan Alkitab. Pendirian ini
  menyebabkan dia berkali-kali mengalami penganiayaan berat.

  Kejadian traumatis lain dialami Kepler ketika ibunya yang masih
  percaya takhayul dituduh tukang sihir dan diseret ke pengadilan.
  Seandainya diputuskan bersalah, pasti ibunya akan disiksa dan
  dibakar hidup-hidup. Hanya berkat kelihaian pembelaan Keplerlah
  ibunya bisa selamat.

  Tapi, dalam segala penderitaan itu, Kepler tetap berpegang pada
  imannya kepada Allah. Dia merumuskan imannya dengan singkat dan
  sederhana, "Saya Kristen." (9) Meskipun karyanya demikian gemilang,
  dia tetap rendah hati. Keinginannya adalah, "Biarlah namaku lenyap
  asal nama Allah Bapa dimuliakan." (10) Dia mengakui Allah sebagai
  "Pencipta Yang Maha Baik, yang menciptakan alam, dari ketiadaan."
  (11) Kepler sendiri bersedia mengesampingkan rencana hidupnya dan
  dengan rendah hati mengikuti bimbingan Allah. Hasilnya, dia kemudian
  bisa berkata, "Dulu saya berniat menjadi teolog ... tapi sekarang,
  melalui apa yang saya lakukan, saya melihat bahwa Allah juga
  dimuliakan dalam astronomi karena `langit mengungkapkan kemuliaan
  Allah`." (12)

  PUSTAKA ACUAN
  1.  Johannes Kepler dikutip dalam:
      J.H. Tiner, Johannes Kepler--Giant of Faith and Science, Mott
      Media, Milford (Michigan), 1977, hlm 193.
  2.  Encyclopaedia Britannica, edisi 15, 1992, jld 22, Mm 506.
  3.  Tiner (Acuan 1), hlm 69.
  4.  Kepler dikutip dalam Tiner (Acuan 1), hlm 172.
  5.  Encyclopaedia Britannica, 1992, jld 22, hlm 507.
  6.  Kepler dikutip dalam Tiner (Acuan 1), hlm 178.
  7.  ibid (bagian dalam sampul depan).
  8.  Tiner (Acuan 1), h1m 195-196.
  9.  Kepler dikutip dalam Tiner (Acuan 1), h1m 197.
  10. ibid.
  11. ibid (bagian dalam sampul depan).
  12. ibid.


Disunting dari sumber:
Judul buku: Para Ilmuwan Mempercayai Ilahi
Penulis   : Ann Lamont
Penerbit  : Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, Jakarta 1999
Halaman   : 17--28


+ Ralat ______________________________________________________________

  Dalam edisi perdana Bio-Kristi bulan lalu, ada sedikit kesalahan di
  Kolom Riwayat. Periode hidup Augustinus tertulis 354--430 SM,
  seharusnya 354--430 M. Dengan demikian, kesalahan telah kami
  perbaiki, kiranya sidang pembaca memaklumi.


+ Apa Kata Mereka ____________________________________________________


                   FAKTA MENGENAI SIR ISAAC NEWTON

Komentar dari: Joas Adiprasetya <joas(at)xxxx>

  ...
  Newton mengasihi Allah dan memercayai firman Allah. Dia menulis,
  "Saya sangat percaya bahwa Alkitab adalah firman Allah, yang
  ditulis oleh orang-orang yang memperoleh wahyu. Saya mempelajari
  Alkitab setiap hari." (4) Dia juga menulis, "Ateisme sangat tidak
  masuk akal. Ketika saya mengamati tata surya, saya melihat bumi
  berada pada jarak yang ideal dari matahari sehingga menerima panas
  dan cahaya dalam jumlah yang ideal pula. Ini tidak mungkin terjadi
  secara kebetulan." (5)
  ...
  --cut--
  ada banyak studi mengenai teologi isaac newton. dan kebanyakan ahli
  menyepakati bahwa newton adalah seorang socinian, arian and anti-
  trinitarian. jika memang bio-kristi sejak awal terbuka pada
  kemajemukan teologis, tentu baik sekali, bahkan memuat tokoh2 yang
  "cinta tuhan" namun un-ortodoks. namun kalau ini di luar visi bio-
  kristi tentu amat disayangkan.

Dari Redaksi:
  Fakta mengenai Newton yang dikemukakan Sdr. Joas ini sangat menarik.
  Apabila sidang pembaca tertarik untuk mengetahui fakta-fakta lain
  mengenai Newton, kami sarankan Anda mengunjungi alamat-alamat di
  bawah ini.

  > Informasi lengkap mengenai Sir Isaac Newton, termasuk teologi dan
    apa yang dipercayainya, silakan kunjungi:
    http://www.isaac-newton.org/

  > Baca juga sebuah esai yang dapat diunduh, yang menyebutkan Newton
    sebagai seorang bidah di:
    http://www.isaac-newton.org/heretic.pdf

  > Benarkah Newton juga seorang socinian? Selengkapnya dapat diunduh
    dan dibaca di:
    http://www.isaac-newton.org/socinian.doc

  > Informasi lengkap mengenai socinian silakan kunjungi:
    http://www.socinian.org/

  > Untuk mengetahui bagaimana pandangan Newton terhadap Trinitas,
    silakan baca tulisan John Byl, Ph.D. di:
    http://www.geocentricity.com/ba1/no77/newton-b.html

  > Kunjungi pula situs The Isaac Newton Project untuk menambah
    referensi Anda.
    http://www.newtonproject.ic.ac.uk/


+ Undangan Berpartisipasi ____________________________________________

  Redaksi mengundang Anda untuk mengirimkan komentar, tanggapan,
  penilaian, maupun kesan-kesan Anda terhadap tokoh-tokoh yang kami
  sajikan di setiap edisi Bio-Kristi. Kirimkan komentar dan pendapat
  Anda agar bisa dimuat di edisi berikutnya dan menjadi berkat bagi
  sidang pembaca. Silakan kirimkan komentar Anda ke alamat:

                 < komentar-bio-kristi(at)sabda.org >

  Catatan:
  Redaksi berhak menyunting komentar yang masuk dari pembaca tanpa
  mengurangi esensi isinya.

______________________________________________________________________
                      Staf Redaksi: Raka, Ratri
  Isi dan bahan menjadi tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                     Copyright(c) BIO-KRISTI 2006
                  YLSA -- http://www.sabda.org/ylsa
                      http://katalog.sabda.org/
                    Rekening: BCA Pasar Legi Solo
_________________No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati_________________

Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`
Alamat berlangganan : < subscribe-i-kan-bio-kristi(at)xc.org >
Alamat berhenti     : < unsubscribe-i-kan-bio-kristi(at)xc.org >
Kontak redaksi      : < staf-bio-kristi(at)sabda.org >
Arsip Bio-Kristi    : http://www.sabda.org/publikasi/Bio-Kristi

____________________BULETIN ELEKTRONIK BIO-KRISTI_____________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org