Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/bio-kristi/61 |
|
Bio-Kristi edisi 61 (21-2-2011)
|
|
Buletin Elektronik BIO-KRISTI (Biografi Kristiani) ______________________Edisi 61, Februari 2011_______________________ DAFTAR ISI KARYA: SIR WALTER SCOTT TAHUKAH ANDA: NILAI AGUNG ALKITAB SUNGGUH TAK TERHINGGA SISIPAN: PUBLIKASI E-PENULIS Salam sejahtera, Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk dipakai Tuhan. Tuhan tidak hanya memakai orang-orang yang pintar, cantik atau tampan, serta memiliki fisik yang sempurna dan kuat. Orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik pun juga bisa dipakai Tuhan. Melayani Tuhan pun tidak berarti harus menjadi pendeta atau utusan Injil. Setiap profesi bisa menjadi kendaraan kita untuk melayani Tuhan. Seperti Sir Walter Scott, seorang yang sangat sederhana namun memberi dampak luar biasa. Apa saja yang bisa kita pelajari dari Sir Walter Scott? Temukan jawabannya dalam Bio-Kristi edisi 61 ini. Selamat membaca, Tuhan memberkati. Pimpinan Redaksi Bio-Kristi, Sri Setyawati < setya(at)in-christ.net > < http://biokristi.sabda.org > "Setiap pekerjaan adalah potret diri dari seseorang yang mengerjakannya." Zig Ziglar -- Penulis KARYA: SIR WALTER SCOTT (1771 -- 1832 Penulis Cerita Pendek, Novelis, dan Pujangga) Dirangkum oleh: Sri Setyawati Walter Scott lahir di Edinburgh, Skotlandia tanggal 15 Agustus 1771. Keluarganya berakar pada ajaran Presbiterian yang ketat dan dianggap sebagai keluarga yang sangat sensitif, serta menjunjung tinggi budaya. Walter diharapkan bersedia masuk dalam pelayanan di gereja Presbiterian setelah dia menyelesaikan pendidikannya. Namun, masa kanak-kanak Walter cukup menyedihkan. Semasa kecil, ia sering sakit-sakitan dan mengakibatkan kaki kanannya lumpuh. Meskipun begitu, dia tidak patah semangat. Dengan segala keadaannya, Scott tetap bersekolah. Sayangnya nama sekolah dasar dan sekolah pertamanya tidak diketahui dengan jelas. Setelah tamat dari sekolah lanjutan pertama, dia bersekolah di SMU Edinburg. Lalu melanjutkan studinya di fakultas hukum Universitas Edinburg. Tahun 1786, Walter magang di tempat ayahnya dan kemudian pada tahun 1792 ia menjadi pengacara. Setelah mengikuti studi Alkitab secara intens, Walter pun menerima Alkitab sebagai satu-satunya otoritas dan hidup di atas dasar Alkitab (Stafford North, Christian Chronicle, Maret, 1997). Dia juga bergabung dengan persekutuan mahasiswa teologi di bawah pimpinan George Forrester. Tahun 1797 dia menikahi Margaret Charpentier dan dikaruniai 5 anak. Kemudian mereka menetap di Pittsburgh, Pennsylvania. Walter Scott sangat terpesona dengan budaya dan tradisi orang-orang yang tinggal di perbatasan Skotlandia. Tahun 1802, ia menerbitkan karya literaturnya yang pertama yang berjudul "Minstrelsy of the Scottish Borders". Pada tahun 1805, ia menerbitkan puisi yang berjudul "The Lay of the Last Minstre". Puisi ini menjadi puisi yang sangat terkenal pada masa itu, sehingga melambungkan namanya. Pada tahun 1806, ia bekerja sama dengan temannya, James Ballantyne, melakukan bisnis penerbitan. Namun, bisnis tersebut tidak berhasil dan meninggalkan banyak hutang. Guna melunasi hutang-hutangnya, ia berusaha menulis sebanyak-banyaknya. Pada 1808, Walter kembali menerbitkan puisi romantis berjudul "Marmion", dan disusul puisi berjudul "The Lady in the Lake" pada tahun 1810. Pada dekade 1810-1820, Walter Scott menjadi salah satu penulis terkenal. Novel karyanya didasarkan pada latar belakang sejarah orang-orang Skotlandia dan Inggris. Mulai dari Waverly (1810), Guy Mannering (1815), dan Ivanhoe (1819). Sementara itu, pada musim dingin tahun 1821-1822 Alexander Campbell [pimpinan gerakan Kebangunan Rohani Terbesar ke-2, atau yang lebih dikenal sebagai tokoh Gerakan Restorasi] yang waktu itu berada di Pittsburgh sengaja mengunjungi Walter. Mereka saling bertukar pikiran dan kemudian menyadari bahwa mereka memiliki pemikiran yang mirip. Akhirnya Walter ikut menyumbangkan beberapa artikel dalam karya Campbell, salah satunya "Christian Baptist". Awalnya Walter tidak mau mencantumkan namanya dalam buku-bukunya yang diterbitkan, karena ia merasa rendah diri akibat kakinya yang lumpuh. Akan tetapi, hal ini tidak berlangsung lama. Baru sejak tahun 1826 Walter Scott bersedia dicantumkan namanya sebagai penulis. Demikian juga dengan karya-karyanya setelah mengalami cetak ulang. Secara garis besar karya Walter Scott merefleksikan pengaruh Abad Pencerahan (abad ke-18). Dia percaya bahwa setiap manusia pada dasarnya layak dihargai -- tidak peduli kelas sosialnya, agamanya, politik, ataupun keturunannya. Toleransi merupakan tema utama dari karya-karya historisnya. Novel berserinya yang berjudul "The Waverley Novels", menyatakan kepercayaannya akan perlunya perkembangan sosial yang tidak bertolak belakang dengan tradisi-tradisi masa lalu. Dia adalah novelis pertama yang menggambarkan tokoh petani secara simpatik dan realistik demikian juga dengan pedagang, prajurit, bahkan raja. Selain tema tentang toleransi, tema lain yang sering diangkat oleh novel-novel Walter adalah seputar konflik yang terjadi di antara budaya-budaya yang bertentangan. Novel "Ivanhoe" yang diterbitkan tahun 1819 menceritakan tentang peperangan antara orang-orang Normandia dan orang-orang Anglo-Saxon. Konflik itu diungkapkan dengan gaya bahasa yang khas dan sangat mengesankan. "The Talisman" yang diterbitkan tahun 1825 menceritakan tentang konflik antara orang-orang Kristen dan Muslim. Sementara novelnya tentang sejarah orang-orang Skotlandia membahas tentang perselisihan antara budaya Inggris dan orang-orang Skotlandia kuno. Karya-karya besar Walter Scott antara lain: "Old Mortality" (1816), "Rob Roy" (1817), "The Heart of Midlothian" (1819), "A Legend of Montrose" (1819), "Quentin Dunward" (1823), "St. Ronan`s Well" (1824), "Talisman" (1925), dan karya biografi seperti "Life of Napoleon". Karya-karya Walter Scott yang lain adalah: Rokeby, The Antiquary, The Black Dwarf, The Lord of the Isles, The Bride of Lammermoor, The Pirate, Kenilworth, The Fortunes of Nigel, Peveril of the Peak, The History of Scotland, dan Castle Dangerous. Sebagai pengarang romantik, dia pun memperlihatkan kemampuan yang prima, terutama penguasaannya atas bahan-bahan sejarah dan persoalan perwatakan. Karya ini menunjukkan keunggulan literatur Walter Scott, jika dibandingkan dengan para pengarang yang seangkatan dengannya. Dia juga membantu memopulerkan novel-novel historis sebagai ragam literatur, dan memengaruhi generasi penulis masa depan. Dia bahkan menjadi acuan dan contoh dalam karya sastra romantis. Melalui hasil karya-karyanya tersebut, tidak mengherankan jika ia mendapat predikat sebagai penulis cerita romantik dan puisi naratif yang tersohor. Tanggal 21 September 1832 Walter Scott meninggal menyusul istrinya yang meninggal 6 tahun sebelumnya. Dia dikuburkan di Dryburgh Abbey. Dirangkum dari: 1. Rampan, Korrie Layun. 2005. "Tokoh-tokoh Cerita Pendek Dunia". Jakarta: PT Grasindo 2. _______. "Sir Walter Scott". Dalam http://www.christianchronicler.com/History2/walter_scott.html 3. _______. "Sir Walter Scott". Dalam http://www.lucidcafe.com/library/95aug/scott.html 4. _______. "Sir Walter Scott". Dalam http://www.britainexpress.com/History/bio/scott.htm 5. McCord, Hugo. "Walter Scott". Dalam http://www.christianarticles.org/Articles/McCord/Walter%20Scott.htm TAHUKAH ANDA: NILAI AGUNG ALKITAB SUNGGUH TAK TERHINGGA Sepak terjang Sir Walter Scott sebagai pengarang ulung yang telah menulis lebih dari 60 buku popular, pada akhirnya harus berhenti. Sebelum ia menghembuskan napas terakhirnya, Scott yang terbaring di atas ranjangnya minta agar menantunya, Lockhart, mengambil "buku" dari perpustakaannya. Lockhart bertanya, "Buku yang mana, Sir Walter?" Scott menjawab, "Hanya ada satu buku," sambil menunjuk ke arah Alkitab. Dalam pembicaraannya yang terakhir, Sir Walter Scott, dengan jujur dan rendah hati, mengakui nilai agung dari Kitab Suci yang jauh lebih tinggi daripada semua buku bermutu di perpustakaannya, termasuk hasil-hasil karyanya sendiri. Sumber: http://www.mail-archive.com/i-kan-untuk-revival@hub.xc.org/ msg00958.html SISIPAN: PUBLIKASI E-PENULIS: MENULIS UNTUK KRISTUS Anda ingin mengembangkan kemampuan menulis? Anda kesulitan mencari bahan-bahan seputar dunia penulisan? e-Penulis hadir untuk membantu Anda melalui bahan-bahan seputar kepenulisan, seperti beragam artikel, bahan literatur Kristen, kiat penulisan, kaidah penggunaan bahasa Indonesia, tokoh penulis, serta ulasan situs penulis. Anda bisa mendapatkan bahan-bahan ini dua minggu sekali -- setiap hari kamis, minggu pertama dan ketiga secara gratis, dengan cara berlangganan milis publikasi e-Penulis. Caranya sangat mudah, Anda hanya mengirimkan email kosong ke < subscribe-i-kan-Penulis(at)hub.xc.org > Kunjungi juga situs PELITAKU: < http://pelitaku.sabda.org/ > Kontak: < biokristi(at)sabda.org > Redaksi: Sri Setyawati, Kusuma Negara, dan Yonathan Sigit P. (c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org > Rekening: BCA Pasar Legi Solo; No. 0790266579 a.n. Yulia Oeniyati < http://blog.sabda.org/ > < http://fb.sabda.org/biokristi > Berlangganan: < subscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |