Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/bio-kristi/52 |
|
Bio-Kristi edisi 52 (17-8-2010)
|
|
Buletin Elektronik BIO-KRISTI (Biografi Kristiani) _______________________Edisi 052, Agustus 2010________________________ Isi Edisi Ini: - Pengantar - Riwayat: Jenderal Booth: Bala Keselamatan Bukanlah Organisasi Tanpa Visi - Karya: Henry M. Morris: Ilmuwan dan Hamba Tuhan - Tahukah Anda: Penulis yang Menghubungkan Ilmu Pengetahuan dan Teologi - Sisipan: Situs C3I: Pusat Konseling Kristen di Indonesia + Pengantar __________________________________________________________ Salam sejahtera, Sosok tentara yang gagah, rapi, dan tegas yang mengesankan kedisiplinan dan keberanian bagi sebagian orang memang mengagumkan. Demikian juga dengan William Booth, penginjil luar biasa yang banyak memenangkan jiwa bagi Kristus itu. Ia begitu terkesan dengan sosok tentara sehingga dia mendirikan organisasi Kristen yang mengadopsi gaya pakaian dan kedisiplinan tentara. Sepak terjangnya lebih lanjut dapat Anda simak di kolom Riwayat. Simak pula karya Henry Morris, seorang hamba Tuhan yang begitu antusias menyingkapkan kebenaran Alkitab melalui bukti-bukti sejarah yang riil dengan melakukan banyak penelitian. Setelah membaca biografi dan karya kedua orang tersebut jangan lewatkan kolom Tahukah Anda yang memberikan Anda informasi lebih lanjut mengenai Henry Morris. Terakhir, redaksi Bio-Kristi juga ingin memperkenalkan sebuah situs konseling yang mungkin akan bermanfaat bagi Anda. Segera simak artikel-artikel Bio-Kristi kali ini. Selamat membaca. Pimpinan Redaksi Bio-Kristi, Sri Setyawati < setya(at)in-christ.net > http://biokristi.sabda.org http://fb.sabda.org/biokristi _____________________________________________________________________ "Jika pengetahuan dan Alkitab berbeda, pengetahuan itulah yang jelas-jelas salah menafsirkan data." Henry M. Morris -- Ilmuwan + Riwayat_____________________________________________________________ 1829 - 1912 Pemimpin gerakan sosial, Penginjil Jenderal Booth: Bala Keselamatan Bukanlah Organisasi Tanpa Visi Jenderal William Booth, salah satu pemimpin agama dan reformator terhebat, adalah pendiri sekaligus pemimpin organisasi Bala Keselamatan (bahasa Inggris: the Salvation Army). Bala Keselamatan dikenal karena kedisiplinannya yang sangat ketat, standarnya yang sangat tinggi, dan metodenya yang sangat berat. Bala Keselamatan memberikan pengaruh dalam hal kedalaman hidup rohani pengikutnya. Bala Keselamatan lahir untuk memberikan visi yang baru kepada dunia -- visi yang lebih besar tentang bagaimana keselamatan iman dapat menuntun manusia hidup dalam kekudusan dan pelayanan. Bala Keselamatan juga memberi sebuah konsep kekristenan baru pada dunia; mereka tidak menghabiskan waktu untuk membahas pengakuan-pengakuan iman dan hal-hal yang teologis, tapi dengan melakukan tindakan nyata seperti memberi pakaian bagi mereka yang telanjang, memberi makan bagi mereka yang lapar, mengunjungi mereka yang sakit dan dipenjara, dan memenangkan jiwa bagi Kristus. Pengakuan iman Bala Keselamatan disimpulkan dalam tiga kata: "Sabun", "Sup", dan "Selamat". Mereka percaya bahwa sabun membersihkan bagian luar manusia dan membuat fisik mereka lebih baik; sup memuaskan rasa lapar dan menyiapkan mereka untuk menerima pesan keselamatan; dan keselamatan sejati diberikan tanpa syarat. Bala Keselamatan juga tidak mengabaikan doktrin dasar pertobatan, iman, dan pentingnya hidup kudus. Bagi mereka pertobatan bukan hanya penyesalan atas dosa, melainkan keberpalingan dari dosa. Iman bukan sekadar tindakan intelek yang dilakukan beberapa detik saja, melainkan ketergantungan jiwa sepenuhnya kepada Kristus, dimulai secara instan namun berkelanjutan hingga kekekalan. Bagi mereka, kekudusan tidak hanya "dilekatkan", tapi diimpartasikan oleh Roh yang tinggal dalam diri mereka. Sebagaimana tanpa kuasa Roh Kudus, Bala Keselamatan akan sulit mengadakan kebaktian terbuka dan kebaktian Minggu. Begitu juga, tanpa kuasa Roh setiap prajurit akan sulit untuk ambil bagian dalam pelayanan. Ini merupakan hidup yang berat dan membutuhkan kekuatan rohani. Jenderal Booth menyadari kenyataan ini dan menjadikan pengudusan atau kepenuhan Roh Kudus sebagai doktrin dasar Bala Keselamatan. Hanya segelintir orang yang begitu menekankan dan mengalami kuasa Roh Kudus seperti yang dialami Jenderal Booth dan istrinya, Catherine Booth, "Bapak" dan "Ibu" Bala Keselamatan. Semasa hidupnya, Ibu Catherine dianggap sebagai salah satu wanita yang paling saleh dan rohani. Pengaruhnya di dalam dan di luar Bala Keselamatan sangat luar biasa. Ratusan bahkan puluhan ribu orang telah dibawa kepada Kristus atau dibimbing masuk ke dalam pengalaman rohani yang lebih dalam melalui pengalaman hidupnya. Booth mengunjungi banyak negara, berkhotbah, serta memenangkan banyak jiwa bagi Kristus dan menyelamatkan orang-orang yang jatuh. Bala Keselamatan sudah bekerja di 55 negara; mereka mendirikan rumah-rumah penampungan, rumah-rumah darurat, ladang-ladang pertanian, dan kantor-kantor emigrasi. William Booth lahir tanggal 10 April 1829 di Sneinton, pedesaan Nottingham, Inggris. Orang tuanya adalah anggota Established Church dan ibunya adalah orang Kristen yang sangat saleh. Ayahnya awalnya sukses secara finansial, tetapi karena suatu hal semua kekayaannya lenyap. William dibesarkan dalam kemiskinan, dan ia mengecap kesedihan dan penderitaan yang cukup banyak. Pengalaman ini membuat hatinya terbeban pada orang-orang miskin. Semasa dia masih muda ayahnya meninggal, dan William pun dibiarkan berjuang dalam kemiskinan bersama ibunya yang janda. William tidak mendapat kesempatan untuk bersekolah di tempat yang baik. Saat berumur 13 tahun, William menjadi reformator sosial dan ia ingin sekali melakukan sesuatu untuk meringankan penderitaan orang-orang miskin. Saat dia menginjak remaja, dia meninggalkan gereja Inggris dan menjadi pengunjung tetap Kapel Wesley. Pada tahun yang sama, dia menyerahkan hati dan hidupnya kepada Tuhan. Untuk menggambarkan peristiwa tersebut dia berkata, "Roh Kudus terus-menerus menunjukkan padaku bahwa keselamatan sejatiku, untuk saat ini dan selamanya, tergantung pada penyerahan diriku untuk melayani Allah. Setelah melewati pergumulan yang panjang, saya melakukan penundukan diri, menyerahkan diri pada pengampunan-Nya, menerima pengampunan-Nya, dan memberikan diri untuk melayani-Nya dengan segenap hati. Waktu, tempat, dan hal-hal lainnya terekam baik dalam ingatan saya." Setelah pertobatan Booth muda, James Coughey, penginjil Amerika Serikat yang terkenal dipenuhi Roh Kudus mengunjungi Nottingham. Caughey adalah penganut Metodis dan memperkenalkan ajaran Wesley tentang pengudusan dengan pengurapan minyak dan kuasa. Khotbah Caughey memberikan kesan mendalam bagi William Booth dan membakar kerinduan hatinya untuk memenangkan jiwa bagi Kristus. Tetapi dia merasakan ketakutan yang cukup lama saat mencoba mengadakan kebaktian. Akhirnya setelah meluangkan banyak waktu untuk berdoa dan mempelajari Alkitab, dia berusaha membaca Alkitab dan berorasi di sudut-sudut jalan Nottingham. Dia dicela, dicemooh, dan bahkan dilempari batu, namun hal ini tidak menciutkan hatinya. Selanjutnya dia bergabung dalam perkumpulan Kristen untuk mengadakan kebaktian di pondok-pondok dan tempat-tempat terbuka. Usaha William untuk berbicara di depan umum awalnya tidak terlalu sukses, tapi dia mendirikan yayasan karena dia dapat melihat fungsi yayasan tersebut di masa depan. Dia pernah bekerja magang di sebuah firma dan harus bekerja keras dari pagi sampai jam 8 malam. Kemudian, dia langsung ke menghadiri kebaktian pondok yang berlangsung hingga pukul 10 malam. Terkadang, setelah itu ia masih dipanggil untuk mengunjungi orang sakit atau sekarat. Tidak lama kemudian Booth menjadi pemimpin kelompok dalam kebaktian tersebut. Ia memimpin kebaktian di daerah-daerah pedesaan, berjalan pulang sampai larut malam dengan tertatih-tatih dalam kegelapan, setelah mengadakan kebaktian. Saat berusia 17 tahun, dia menjadi pengkhotbah lokal. Dua tahun kemudian, pemimpin rohaninya menginginkannya menjadi hamba Tuhan reguler, tapi dokter mengatakan bahwa kesehatannya sangat buruk sehingga dia tidak kuat untuk terlibat banyak sebagai hamba Tuhan Metodis. Tahun 1894, ketika berumur 20 tahun, Booth pindah ke London. Di sini dia tidak memiliki teman dan uangnya menipis. Dia bekerja sebagai juru tulis dan menghabiskan hampir seluruh waktu luangnya untuk melayani orang miskin. Akhirnya, dia mencurahkan seluruh waktunya untuk berkhotbah di banyak tempat di London dengan tingkat keberhasilan yang bervariasi. Terkadang, dia dikritik habis-habisan karena gaya berkhotbahnya, tapi banyak juga jiwa-jiwa yang datang kepada Kristus dalam kebaktian-kebaktiannya. Tahun 1851, muncullah sebuah kontroversi di gereja Wesley tentang suatu doktrin. Beberapa hamba Tuhan yang memihak ke salah satu paham akhirnya keluar dari gereja Wesley dan membentuk gerakan baru dan mereka dikenal sebagai kaum Reformator. Karena dianggap bersimpati dengan kaum Reformator -- sekalipun dia tidak sedikit pun ambil bagian dalam kontroversi itu -- nama Booth dicabut oleh pemimpin yang bertugas di tempat pelayanannya. Kemudian para reformator menawarkan posisi pendeta kepadanya di salah satu kapel mereka di London. Booth pun menerimanya. Di sanalah dia bertemu Catherine Mumford, wanita muda yang berbakat dan saleh yang kemudian menjadi istrinya. Selama 2 atau 3 tahun Booth berkhotbah di London dan kota-kota lainnya di Inggris dengan sukses. Banyak jiwa dimenangkan bagi Kristus dalam kebaktiannya. Namun demikian, hidupnya masih sedikit kacau. Para reformator tidak memunyai kebijakan atau organisasi yang pasti; dan di antara mereka sendiri ada perbedaan pendapat. Booth mencoba membujuk mereka bergabung dengan Methodist New Connexion. Akhirnya, dia dan beberapa reformator lain bergabung dengan New Connexion. Dia pun meraih ketenarannya sebagai pembawa kegerakan di banyak kota di seluruh Inggris. Hampir di setiap rangkaian kebaktian yang diadakannya ratusan orang bertobat. Selama 4 tahun Booth berkhotbah di Methodist New Connexion di beberapa kota-kota besar, dan beribu-ribu orang bertobat kepada Kristus. Hampir 2.000 orang bertobat dalam kurun waktu kurang dari 4 bulan, dan demikianlah mereka terus menggembalakan jemaat untuk berdoa ke mana pun dia pergi. Berulangkali dia mendesak para majelis untuk membiarkannya meninggalkan pelayanan rutinnya dan mencurahkan waktunya untuk pelayanan penginjilan, namun mereka menolaknya. Tahun 1861, Booth dan istrinya memutuskan untuk terjun ke pelayanan penginjilan dan percaya bahwa Allah akan menopang mereka. Oleh karena itu, Booth mengirimkan surat pengunduran diri. Tidak lama sebelum terjun ke dalam pelayanan pribadinya, Booth dibimbing ke dalam pengalaman Kristen yang lebih dalam. Baik Booth maupun istrinya adalah murid-murid yang fanatik dengan tulisan John Wesley, dan mereka menerima pandangannya tentang pengudusan, atau kesucian, dan permasalahan teologi lainnya. Booth sudah banyak menulis tentang pengudusan, kemurnian hati dan sebagainya. Akan tetapi, dia tidak banyak menulis pengalaman pribadinya tentang pengudusan. Dalam surat yang ditulis oleh Ibu Catherine, secara singkat dia menggambarkan bagaimana suaminya dan dirinya sendiri dibimbing pada pengalaman kekudusan. Dalam surat lainnya, ketika membicarakan perihal doktrin pengudusan, dia berkata: "William sudah mengajarkannya dua kali, dan ada kebangunan yang luar biasa yang terjadi di tengah-tengah orang banyak." Setelah lama menunggu, mereka mendapat panggilan ke Cornwall. Di sana kebangunan rohani yang dahsyat terjadi. Di tempat itu juga Booth memperkenalkan "bentuk penyesalan" dalam kebaktiannya yang sudah menjadi ciri khas dalam peperangan rohani Bala Keselamatan. Dalam kebaktian orang-orang Cornwall, mereka sangat terbawa suasana sehingga mereka berteriak, "Mulialah Tuhan!", "Haleluya!" dan seterusnya, seruan-seruan itu biasa diucapkan dalam kebaktian-kebaktian Bala Keselamatan. Tahun 1865, mereka memulai pelayanan mereka di London Timur yang berkembang menjadi Bala Keselamatan. Mereka mendirikan tenda besar di tempat pemakaman kaum Quaker di Mile End Waste yang tidak terpakai, dan kebaktian diadakan setiap malam selama dua minggu. Dari perintisan kecil ini rantai pelayanan misi terus berkembang, dan pelayanan ini dikenal dengan nama "Misi Orang Kristen". Tahun 1877, Booth mengubah nama itu menjadi "Bala Keselamatan" dan pelayanan tersebut terus-menerus dibentuk dengan mengaplikasikan kedisiplinan tentara, seragam, perwira, dan peraturan-peraturan yang persis dengan tentara pada umumnya. Pada awal pelayanan Bala Keselamatan ketika masih bernama "Misi Orang Kristen", kuasa Allah dimanifestasikan dengan luar biasa dalam setiap kebaktian. Setelah menggunakan nama, seragam, dan pola kedisiplinan Bala Keselamatan, pelayanan mereka semakin berkembang drastis. Belum genap seperempat abad, bendera Bala Keselamatan kira-kira sudah berkibar di 55 negara di dunia, dan ratusan ribu jiwa bertobat kepada Kristus dalam kebaktian-kebaktiannya. Tahun 1890, Jenderal Booth meluncurkan bukunya, "In Darkest England," yang menimbulkan sensasi di seluruh dunia. Buku tersebut merupakan skema yang paling mengena dan praktis yang pernah diusulkan demi menolong manusia sengsara atau "terlantar". Dia mengajukan tiga hal -- pembangunan rumah-rumah pengungsian dan industri di kota, pembangunan ladang-ladang koloni di desa, dan emigrasi orang-orang miskin ke tempat-tempat di dunia yang lebih menjanjikan. Menurutnya rumah-rumah pengungsian dan industri bisa memberi kelegaan bagi mereka yang miskin, ladang-ladang koloni bisa menyediakan pekerjaan sementara, dan emigrasi bisa memberikan rumah permanen. Beberapa prinsip Booth: "Mendatangi orang-orang dengan pesan keselamatan", hal ini menghasilkan berbagai bentuk pelayanan di tempat terbuka, pabrik, tempat-tempat kumuh dan pelayanan-pelayanan Bala Keselamatan lainnya; "Menarik perhatian orang-orang", hal ini mengarah pada penggunaan banyak alat musik, nada-nada bersemangat dan ajakan yang menyentak yang digunakan oleh Bala Keselamatan; "Menyelamatkan manusia", hal ini menuntun pada pengajaran kemenangan, penaklukan, pengudusan, pemurnian kepercayaan yang akan menyelamatkan orang dari dosa-dosa mereka; "Mempekerjakan orang-orang", dan ini melahirkan berbagai kebaktian, kesaksian, pujian, dan doa untuk setiap anggota Bala Keselamatan dan menghasilkan pekerja yang berbeda-beda dan berbagai pelayanan sosial organisasi Bala Keselamatan yang lain. (t/Uly) Diterjemahkan dan diringkas dari: Judul asli artikel: General Booth Judul buku: Deeper Experiences of Famous Christians Penulis: James Gilchrist Lawson Penerbit: Warner Press Halaman: 250 -- 258 _____________________________________________________________________ Kunjungi Facebook Bio-Kristi di: http://fb.sabda.org/biokristi + Karya ______________________________________________________________ 1918 -- 2006 Ilmuwan, Hamba Tuhan Henry M. Morris: Ilmuwan dan Hamba Tuhan Diringkas oleh: Sri Setyawati Henry M. Morris dikenal luas sebagai pendiri gerakan ilmu penciptaan modern. Dia mengajar dan menulis pembelaan interpretasi harfiah kitab pertama Alkitab -- khususnya sebelas pasal pertama Kejadian yang menceritakan tentang penciptaan dunia dan segala yang hidup, air bah pada masa Nuh, dan terseraknya umat manusia di Babel -- dengan mati-matian. Dr. Morris lahir di Dallas, Texas. Dia lulus dari Universitas Rice di Houston tahun 1939 dengan gelar sarjana muda di jurusan teknik sipil dan menikahi Mary Louise tahun 1940. Dia pernah bekerja sebagai insinyur hidrolik (1942), dosen teknik sipil di Universitas Rice dan Universitas Minnesota, serta profesor dan dosen teknik sipil di Universitas Lousiana di Lafayette. Setelah itu dia bekerja sebagai profesor ilmu terapan di Universitas Southern Illinois kemudian menjadi ketua departemen teknik sipil di Institut Politeknik Virginia dan Universitas Virginia Tech. Tahun 1946, dia menerbitkan satu buku tipis, "That You Might Believe" (Supaya Engkau Percaya) yang banyak menyingkapkan kelemahan-kelemahan ilmiah dalam teori evolusi. Dr. John C. Whitcomb, ahli Perjanjian Lama yang membaca karya Dr. Morris tersebut pada tahun 1948, mengatakan bahwa kejadian air bah tidak efektif bila hanya ditulis oleh seorang teolog. "Ini membutuhkan seorang ilmuwan. Ilmuwan yang saya maksud adalah Henry Morris," katanya. Tahun 1961, Dr. Morris dan Dr. Whitcomb menerbitkan "The Genesis Flood" (Air Bah Dalam Kejadian). Buku ini dikenal luas bahkan dikatakan oleh Stephen J. Gould, seorang ahli paleontologi evolusi yang terkenal, sebagai "bukti catatan pendirian gerakan kaum penganut paham penciptaan." Dalam dokumen tersebut, mereka tanpa ragu-ragu menegaskan iman mereka atas kesempurnaan dan kemutlakan firman Tuhan dan menunjukkan ketidaksempurnaan teori keseragaman dan evolusi. Dengan mengambil data dari disiplin ilmu hidrologi, geologi, dan arkeologi, Dr. Morris dan Dr. Whitcomb mendemonstrasikan bagaimana ilmu pengetahuan memperjelas catatan alkitabiah tentang air bah pada zaman Nuh. Tahun 1969, Dr. Morris mengundurkan diri dari kedudukannya di Virginia Tech dan tahun 1970 mendirikan Institut Penelitian Penciptaan (ICR) sebagai bagian dari Christian Heritage College (sekarang San Diego Christian College). Ketika menjabat sebagai presiden ICR, Dr. Morris bekerja sama dengan para ilmuwan dan teolog di seluruh dunia. Dia menulis lebih dari 60 buku dengan topik yang meliputi ilmu pengetahuan penciptaan, evolusi, dan apologetika Kristen, dan dia banyak mengajar di konferensi-konferensi, gereja, dan universitas. Dia pun aktif di lebih dari 100 debat dengan para ilmuwan evolusi seperti ahli biologi Kenneth R. Miller, ahli ilmu binatang Hubert Frings, dan palaeontologis David B. Kitts. Dr. Morris banyak menulis buku tentang ilmu penciptaan dan evolusi, menghasilkan karya-karya eksak seperti "Scientific Creationism" (1974), "The Genesis Record" (1976), "The Revelation Record" (1983), "The Biblical Basis for Modern Science" (1984), "Science and the Bible" (1986), dan "Biblical Creationism" (1993). Dia juga menuliskan tentang apologetika Kristen dalam bukunya seperti "Many Infallible Proofs" (1974) dan "The Long War Against God" (1989), serta tafsiran Alkitab dalam "New Defender`s Study Bible" (1995). Dalam bukunya yang terakhir, "Some Call It Science (2006)", Dr. Morris menyingkapkan keyakinan sejati yang melatarbelakangi teori evolusi. Dr. Morris pensiun secara resmi pada bulan Januari 1996 dan menjabat sebagai presiden emeritus. Kemudian dia menyerahkan tugas kepemimpinan di ICR kepada anaknya Henry M. Morris III, dan John D. Morris. Dia terus menulis, menelurkan beberapa buku, renungan harian, dan artikel untuk majalah bulanan ICR. Walaupun dia "secara tertulis" sudah pensiun, putrinya dan pustakawan ICR Mary Smith berkata, "Dia ada di kantor setiap hari sampai pada hari ketika dia masuk rumah sakit." Setelah menderita stroke, Dr. Morris masuk ke dalam sukacita Allah. Dia menutup usia pada umur 87 tahun. Diterjemahkan dan diringkas dari: Judul artikel: Man of Science, Man of God: Henry M. Morris Nama situs: www.icr.org Penulis: Christine Dao Alamat URL: http://www.icr.org/article/science-man-god-henry-m-morris/ Tanggal akses: 27 April 2010 ______________________________________________________________________ Kunjungi Facebook Bio-Kristi di: http://fb.sabda.org/biokristi + Tahukah Anda________________________________________________________ Penulis yang Menghubungkan Ilmu Pengetahuan dan Teologi Dirangkum oleh: Sri Setyawati Tahukah Anda apa kepanjangan nama tengah Henry M. Morris? Huruf M ini singkatan dari Madison. Henry Madison Morris, atau lebih dikenal dengan panggilan Dr. Henry, adalah seorang penulis yang produktif. Seumur hidupnya ia menulis lebih dari 60 buku yang menghubungkan ilmu pengetahuan dan teologi. Ia juga menulis sebuah buku pegangan hidrologi untuk mahasiswa S2 -- "Applied Hydraulics in Engineering" (1963). Selain itu ia juga seorang kritikus teori evolusioner yang lantang dalam buku "The Long War Against God: The History and Impact of the Creation/Evolution Conflict". Henry M. Morris dijuluki sebagai bapak gerakan paham penciptaan modern dan orang pertama yang menggunakan istilah "ilmu penciptaan". Selama lebih dari 40 tahun, ia menjadi suara yang dihormati di kalangan pengikut paham penciptaan. Bukunya, "The Genesis Flood: The Biblical Record and its Scientific Implications" (1961), yang ditulisnya bersama John C. Whitcomb telah 44 kali naik cetak dan terjual lebih dari 250.000 eksemplar. Buku itu menjadi cikal bakal gerakan paham penciptaan modern yang percaya bahwa umur bumi hanya ribuan tahun, bukan jutaan tahun seperti yang dipercaya oleh penganut teori evolusi. Inti dari buku tersebut adalah bahwa bentuk bumi saat ini dan fosil-fosil geologi merupakan akibat dari Air Bah pada zaman Nuh, bukan karena erosi selama milyaran tahun. Dirangkum dari: In memoriam—Dr. Henry Morris ==> http://www.answersingenesis.org/docs2006/0302morris.asp Tanggal akses: 16 Agustus 2010 Henry M. Morris, 87, a Theorist of Creationism, Dies ==> http://www.nytimes.com/2006/03/04/national/04morris.html?_r=1 Tanggal akses: 18 Juni 2010 Henry M. Morris ==> http://biologos.org/resources/henry-m-morris/ Tanggal akses: 18 Juni 2010 Henry M. Morris ==> http://www.notablebiographies.com/newsmakers2/2007-Li-Pr/Morris-Henry-M.html Tanggal akses: 18 Juni 2010 + Sisipan_____________________________________________________________ SITUS C3I: PUSAT KONSELING KRISTEN DI INDONESIA Situs Christian Counseling Center Indonesia (C3I) merupakan situs yang menaungi Publikasi e-Konsel. Selain memberikan bahan-bahan konseling secara gratis, situs ini juga menyediakan layanan konseling melalui email, informasi tempat-tempat konseling, dan situs-situs konseling. Melalui situs ini pula, pengunjung bisa berlangganan gratis Publikasi e-Konsel ataupun mengunjungi arsip publikasi ini. Yang menarik, setiap bulan Situs C3I selalu menampilkan Fokus C3I, yaitu topik khusus yang diangkat pada bulan tersebut dengan menyajikan artikel-artikel yang berkaitan dengan topik. Pengunjung juga tidak perlu repot memilah-milah bahan yang disajikan karena sudah ada kategori khusus yang memudahkan pengunjung mencari bahan yang diinginkan. Selain itu, pengunjung juga bisa memberikan komentar atau tanggapan atas setiap bahan yang ada. Jadi, bila ingin mendapatkan bahan-bahan konseling gratis, bermutu dan lengkap, kunjungi situs ini: ==> http://c3i.sabda.org ______________________________________________________________________ Alamat berlangganan: < subscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org > Alamat berhenti: < unsubscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org > Kontak redaksi: < biokristi(at)sabda.org > Alamat situs: http://biokristi.sabda.org Alamat forum: http://biokristi.sabda.org/forum Arsip Bio-Kristi: http://www.sabda.org/publikasi/Bio-Kristi Blog SABDA: http://blog.sabda.org Fan Page Bio-Kristi di Facebook : http://fb.sabda.org/biokristi Twitter Bio-Kristi: http://twitter.com/sabdabiokristi ______________________________________________________________________ Pimpinan redaksi: Sri Setyawati Staf redaksi: Kusuma Negara Isi dan bahan menjadi tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) BIO-KRISTI 2010 / YLSA -- http://www.ylsa.org Situs Katalog -- http://katalog.sabda.org Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |